PENYAKIT MALARIA
Mata klinik sanitasi Kesehatan
Disusun Oleh :
Kelompok 1 Reguler 2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini penulis buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Klinik Sanitasi selain
itu, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta
pengetahuan bagi penulis dan juga bagi para pembacanya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 Pengertian malaria...........................................................................................5
2.2 Penularan malaria............................................................................................5
2.3 Penyebab malaria.............................................................................................6
2.4 Waktu dan gejala Terjadinya Penyakit malaria............................................7
2.5 Faktor Orang Terkena malaria Daya Tahan Tubuh Yang Kurang.............8
2.6 Cara Pencegahan malaria................................................................................8
2.7 Cara Pengobatan Kepada Penderita TBC......................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Malaria adalah penyakit infeksi disebabkan oleh parasit dari genus
Plasmodium yang menyerang sel eritrosit ditandai dengan gejala berupa
demam, menggigil, anemia, dan splenomegali dalam kondisi akut ataupun
kronis yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina yang terinfeksi.1,2 Ada lima spesies Plasmodium yang dapat
menyebabkan malaria pada manusia diantaranya P. falciparum dan P.
vivax yang umumnya dijumpai pada semua negara dengan malaria. Dua
spesies ini paling sering dijumpai di Indonesia. Spesies lainnya yaitu P.
ovale dan P. malariae banyak dijumpai di Indonesia Timur.3
Perkembangan terbaru ditemukan satu spesies lain yang dapat
menyebabkan malaria yaitu P. knowlesi di Malaysia yang sebelumnya
hanya menyerang primata. 4,5 P. knowlesi juga ditemukan menyebabkan
malaria di Indonesia tepatnya di Kalimantan Tengah dan Kalimantan
Selatan.3,6 Malaria masih menjadi masalah kesehatan global terutama di
kawasan tropis dan subtropis negara berkembang sampai saat ini. World
Malaria Report 2015 menyatakan bahwa penyakit malaria telah
menyerang 106 negara di dunia.7 Tahun 2016 ditemukan 216 juta kasus
baru malaria dan 445.000 kematian. Wilayah Afrika menyumbang
sebagian besar kasus malaria global (90%), diikuti oleh wilayah Asia
Tenggara (7%), dan Mediterania Timur (2%). Angka kematian akibat
malaria tahun 2015 di wilayah Asia paling tinggi berada di India dengan
jumlah
384 jiwa, sedangkan Indonesia berada pada posisi kedua dengan
jumlah 157 jiwa.8 Menurut WHO, angka morbiditas dan mortalitas akibat
malaria cenderung menurun pada periode 2005-2015. Meskipun demikian,
masih ada lebih kurang 3,2 milyar jiwa atau hampir separuh penduduk
dunia berisiko tertular penyakit malaria.
1
Perubahan hematologi merupakan komplikasi yang paling umum
terjadi pada infeksi malaria. Kelainan hematologi pada malaria yang telah
dilaporkan adalah anemia, trombositopenia, dan leukopenia hingga
leukositosis.12 Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa
eritrosit yang mengakibatkan kadar hemoglobin menurun sehingga jumlah
oksigen yang dibawa tidak cukup di jaringan perifer.13 Beberapa
mekanisme terjadinya anemia pada penyakit malaria yaitu penghancuran
eritrosit yang mengandung parasit, diseritropoesis (gangguan dalam
pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesis dalam sumsum tulang),
hemolisis oleh karena proses kompleks imun yang dimediasi komplemen
pada eritrosit yang tidak terinfeksi, dan pengaruh sitokin.1,14 Anemia
terutama tampak jelas pada malaria falciparum dan malaria kronis dengan
penghancuran eritrosit yang cepat dan hebat.1450.000 sel/µl.
Trombositopenia adalah penurunan jumlah trombosit menjadi <150.000
sel/ µl di dalam darah.15 Infeksi malaria menyebabkan abnormalitas pada
struktur dan fungsi trombosit. Penurunan jumlah trombosit pada malaria
berkaitan dengan berbagai penyebab diantaranya lisis yang dimediasi
imun, sekuestrasi pada limpa, gangguan pada sumsum tulang dan
fagositosis oleh makrofag.16 - 11.000 sel/µl. Peningkatan jumlah leukosit
melewati batas tertinggi disebut leukositosis dan penurunan di bawah batas
terendah disebut leukopenia.17 Berdasarkan ada atau tidaknya granula di
dalam sitoplasmanya, leukosit dibagi menjadi agranulosit (limfosit dan
monosit) dan granulosit (basofil, eosinofil, dan neutrofil).17 Monosit
berperan penting sebagai respon imun didapat non spesifik terhadap
parasit malaria, sedangkan limfosit berperan sebagai respon imun spesifik.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud penyakit malaria ?
2. Siapa saja yang dapat tertular penyakit malaria ?
3. Mengapa penyakit malaria bisa terjadi?
4. Kapan terjadinya penyakit malaria ?
5. Bagaimana gejala penyakit malaria ?
6. Bagaimana cara penanggulangan atau pencegahan malaria ?
7. Bagaimana cara pengobatan kepada penderita malaria ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu penyakit malaria
2. Mengetahui siapa saja yang dapat tertular penyakit malaria
3. Mengetahui terjadinya penyakit malaria
4. Mengetahui kapan terjadinya penyakit malaria
5. Untuk mengetahui gejala-gejala malaria
6. Mengetahui cara penanggulangan atau pencegahan malaria
7. Mengetahui bagaimana gejala dan cara mencegah penyebaran
penyakit malaria
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian malaria
Penyakit malaria adalah kondisi demam intermiten dan remiten yang
disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang sel darah merah. Parasit
ini ditularkan oleh nyamuk di banyak daerah tropis dan subtropis. Juga,
salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan
kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita, ibu
hamil, selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat
menurunkan produktivitas kerja. Penyakit ini juga masih endemis di
sebagian besar wilayah Indonesia. Dalam rangka pengendalian penyakit
malaria banyak hal yang sudah maupun sedang dilakukan baik dalam skala
global maupun nasional.
4
ini bisa menular dengan perantara gigitan nyamuk anopheles betina
terinfeksi parasit plasmodium. Nyamuk anopheles betina dikenal sebagai
“nyamuk malam” karena paling sering menggigit antara senja sampai
menjelang fajar. Jika nyamuk menggigit penderita malaria, nyamuk bisa
terinfeksi malaria dan menyebarkan parasit ke orang lain.
Namun, perlu diingat, penyakit ini tidak bisa menular secara langsung
dari satu penderita ke orang sekitarnya.Setelah digigit nyamuk yang
terinfeksi malaria, parasit penyebab penyakit malaria bakal memasuki
aliran darah dan bersarang di liver atau hati. Infeksi akan berkembang di
liver sebelum masuk kembali ke aliran darah dan menyerang sel darah
merah. Parasit tersebut juga bisa tumbuh dan berkembang biak di sel darah
merah. Secara berkala, sel darah yang terinfeksi bisa pecah, dan
melepaskan lebih banyak parasit ke dalam darah. Sel darah yang terinfeksi
biasanya pecah setiap 48 sampai 72 jam. Setiap kali pecah, penderita akan
mengalami demam, menggigil, dan berkeringat. Selain menular lewat
gigitan nyamuk, penyakit malaria juga bisa menular lewat transfusi darah
dan berbagi jarum suntik yang tidak steril. (Soewandi, 2021)
5
4. Transplantasi organ
6
senja, dan masa paling aktif nyamuk Anopheles dalam menggigit manusia
adalah antara tengah malam dan pagi hari.
2.5 Faktor Orang Terkena malaria Daya Tahan Tubuh Yang Kurang
Semua orang bisa terkena malaria. Namun, ada beberapa orang yang
lebih berisiko untuk terkena penyakit ini. Orang-orang biasanya tertular
malaria apabila mereka tinggal atau bepergian ke tempat dengan kasus
malaria yang tinggi. Negara dengan kasus malaria yang tinggi adalah
Afrika Selatan. Di Indonesia sendiri, malaria masih banyak ditemukan di
provinsi Papua dan Papua Barat.
7
3. Hindari meletakkan pakaian basah di dalam rumah karena dapat
menjadi tempat persembunyian nyamuk
4. Lakukan langkah 3M (Menguras penampungan air, Mengubur barang
bekas, dan Mendaur ulang barang bekas)
5. Gunakan lotion anti nyamuk yang mengandung DEET
(diethyltoluamide)
6. Pasang obat nyamuk dan rutin menyemprot obat nyamuk terutama di
pagi dan sore hari
7. Rutin melakukan fogging massal di daerah dengan tingkat malaria
yang tinggi minimal sebulan sekali. (Soewandi, 2021)
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah ini dapat disimpulkan bahwa malaria adalah
penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles betina yang
terinfeksi, yaitu parasite plasmodium. Dengan gejala menggigil, demam,
dan mengeluarkan banyak keringat, sakit kepala, nyeri otot, mual/muntah,
sakit perut, sakit tenggorokan, batuk dan kesulitan bernafas. Maka,
pencegahannya dengan melakukan langkah – langkah 3M ( Menguras
penampuangan air, Mengubur barang bekas, dan Mendaur ulang barang
bekas), pasang obat nyamuk dan rutin melakukan fogging masal di daerah
dengan tingkat malaria yang tinggi minimal sebulan sekali. Pengobatan
malaria sesuai dengan jenis malaria tingkat keparahan gejala, dan kondisi
pasien.
3.2 Saran
Untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk kita
harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang salah satu nya adalah
memperhatikan kondisi rumah dan lingkungan sebagai upaya pencegahan
penyakit yang paling mudah dilakukan dan diperlukannya edukasi berupa
penyuluhan tentang bahaya pencegahan dan pengobatan malaria kepada
masyarakat.
9
DAFTAR PUSTAKA
Makarim, d. F. (2022, Mei 31). Dipetik Juli 25, 2022, dari Malaria:
https://www.halodoc.com/kesehatan/malaria
Na'imah, S. (2021, Januari 8). Dipetik Juli 25, 2022, dari Mengenal Ciri - Ciri
Nyamuk Anopheles Penyebab Penyakit Malaria:
https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-serangga/nyamuk-malaria/
Plus, D. C. (2019, April 22). Dipetik Juli 25, 2022, dari Kenali Segera Pencegahan
dan Penanganan untuk Penyakit Malaria: https://www.emc.id/id/care-
plus/kenali-segera-pencegahan-dan-penanganan-untuk-penyakit-malaria
Soewandi. (2021, November 12). Dipetik Juli 25, 2022, dari Penyebab, gejala, dan
Pengobatan Malaria:
https://health.kompas.com/read/2021/04/28/080100768/5-penyebab-
penyakit-malaria-dan-penularannya?page=3
10