Anda di halaman 1dari 2

“RENCANA PENILITIAN’’

KEMAMPUAN SERBUK DAUN SIRIH (Piper betle, Linn) DALAM MEMBUNUH


LARVA NYAMUK Aedes aegypti

1 Latar Belakang Masalah


Negara Indonesia beriklim tropis yang mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan
kemarau. Pada awal musim hujan masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia baik di
perkotaan dan pedesaan adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam Berdarah Dengue
(DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam
tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di
wilayah tropis dan subtropis. Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan vektor penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan
salah satu masalah kesehatan utama bagi masyarakat Indonesia.Pasalnya penyakit ini tidak hanya
berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat.
Peningkatan kasus DBD terus terjadi terutama saat musim hujan. Kementerian Kesehatan
mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus Dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-
22 dilaporkan 45.387 kasus. Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus. dr.
Tiffany Tiara Pakasi mengatakan bahwa “kasus dengue sudah dilaporkan di 449 kabupaten/kota
yang tersebar di 34 provinsi dengan kematian tersebar di 162 kabupaten/kota di 31 provinsi.
Temuan Insidence rate DBD (jumlah kasus DBD per 100.000) tertinggi terjadi di 10 provinsi
diantaranya Bali, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur,
DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan DI Yogyakarta. Provinsi
yang terbanyak melaporkan yaitu provinsi Lampung, Jawa Barat, dan DI.Yogyakarta”. (Rokom,
2022). Dinas kesehatan lampung timur mencacat dari awal januari hingga juli 2022 terdapat 148
kasus DBD yang terjadi di lampung timur, dan salah satunya terjadi didesa labuhan maringgai.
Pemberantasan sarang nyamuk, terutama untuk membasmi larva atau jentik nyamuk Aedes
aegypti dapat dilakukan dengan menggunakan pembasmi jentik (larvasida). Larvasida alami
merupakan larvasida yang dibuat dari tanaman yang mempunyai kandungan senyawa tertentu,
salah satu jenis tanaman sebagai larvasida alami adalah daun sirih (Piper betle Linn). Daun sirih
mempunyai kandungan senyawa seperti fenol, kavikol, eugenol, alkaloid, tanin, flavonoid,
saponin, dan minyak astiri yang bersifat sebagai larvasida (Wahyuni & Loren, 2015). Daun sirih
(Piper betle Linn) juga mengandung minyak atsiri yang terdiri dari hidroksichavicol dan asam
lemak yang bersifat antibacterial dan aseptic (Dharmana & Adibah, 2017). Menurut penelitian
yang dilakukan oleh Made Oka et al., tahun 2011 menunjukkan terdapat hasil yang signifikan
mengenai aktivitas ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) dalam mematikan larva nyamuk Aedes
aegypti. Pernyataan ini juga dikuatkan oleh Loren dan Wahyuni (2015). Kandungan alkaloid
daun sirih dapat mengganggu sistem saraf larva dan menyebabkan kematian pada larva,
sedangkan kandungan flavonoid dapat menghambat aktivitas makan larva dan fenol dapat
mengganggu perkembangan larva (Maharani, 2016).Daun sirih hijau (Piper betle L.)
memiiliki potensi sebagai larvasida untuk nyamuk Aedes aegypti, karena mengandung
fenol dan senyawa turunannya seperti kavikol, eugenol, mengandung alkaloid, tannin,
flavonoid, saponin dan minyak atsiri yang bersifat sebagai larvasida.
Berdasarkan dari pernyataan diatas si penulis tertarik akan melanjutkan penelitian tersebut
dengan konsetrasi serbuk (10 gr, 30 gr,50 gr dalam 1 liter air bersih) dapat di gunakan sebagai
larvasida.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini ialah “Bagaimana
kemampuan bubuk daun sirih dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti?

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui kemampuan bubuk daun sirih dalam membunuh larva nyamuk Aedes
aegypty.
Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berbagai konsentrasi serbuk daun sirih (10 gr,
30 gr, 50 gr dalam 1 liter air bersih) dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti
b. Untuk mengetahui konsentrasi serbuk daun sirih dalam membunuh larva nyamuk Aedes
aegypti selama 12 jam dan dilakukan pencatatan setiap 2 jam.

Anda mungkin juga menyukai