Anda di halaman 1dari 30

Laporan Surveilans

Puskesmas Medan Johor


Rivdayana Evrissa Putri 171000031
Nabila Shabira 171000118
Sairo Jesica Sibarani 171000162
Puskesmas Medan Johor
• Lokasi : Jln. Karya Jaya no. 5, Kelurahan Pangkalan Masyur, Kecamatan
Medan Johor.
• Cakupan : 3 Kelurahan (2019)
1. Pangkalan Masyur (Puskesmas) = 37.673 orang
2. Gedung Johor (Pustu) = 29.365 orang
3. Kwala Bekala (Pustu) = 36.879 orang
1. Penimbangan balita

JumlaH BALITA DITIMBANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN


JOHOR TAHUN 2017-2019
Jumlah balita (L + P) Ditimbang
9862

8091

7902
7783

7330

6571
2017 2018 2019
Interpretasi
• Dari grafik diatas, dapat diketahui bahwa cakupan penimbangan balita
sangat baik setiap tahunnya, yaitu lebih dari 85% dari jumlah
keseluruhan balita.
• Setiap anak harus memiliki KMS guna memantau pertumbuhannya,
baik itu berat badan maupun tinggi badan, yang akan memudahkan
orang tua mendeteksi masalah gangguan pertumbuhan pada anak
lebih dini sehingga pencegahan/pengobatan dapat segera diberikan
sebelum bertambah parah.
2. Status gizi balita
Tren Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor
Tahun 2018-2019
Jumlah Balita 0-59 Bulan yang Ditimbang Jumlah Balita Gizi Kurang (BB/U)
Jumlah Balita Pendek (TB/U) Jumlah Balita Kurus (BB/TB)
7330

6636
44

35
30

30
9
1

2018 201 9
Interpretasi
• Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa status gizi balita di
wilayah kerja Puskesmas Medan Johor bervariasi setiap tahunnya.
• Dapat terlihat di grafik bahwa dari tahun 2018 menuju tahun 2019:
Terjadi penurunan jumlah balita gizi kurang
Terjadi kenaikan jumlah balita pendek
Terjadi stagnansi (tidak ada perubahan) jumlah balita kurus
3. Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan
Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor
pada Tahun 2017
• Interpretasi:
Karena ketiadaan data pada tahun 2018 dan 2019, maka data yang
kami interpretasikan hanya data Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang
Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Johor pada Tahun 2017. Pada tahun 2017, jumlah
balita yang ditemukan menderita gizi buruk di wilayah kerja puskesmas
Medan Johor adalah 4 orang. Dari 4 orang penderita, keempatnya
mendapatkan perawatan (cakupan 100%).
4. Imunisasi Dasar Lengkap
Cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor
Tahun 2017-2019

Jumlah bayi (L + P) Jumlah bayi (L+P) tercakup imunisasi dasar lengkap


1654

1607

1582
1574

1517
1440
2 01 7 2018 2 01 9
Interpretasi

• Dapat terlihat bahwa cakupan imunisasi dasar di wilayah kerja


puskesmas medan johor bervariasi setiap tahunnya. Ternyata
imunisasi dasar lengkap belum mencakup keseluruhan jumlah bayi
yang lahir. Jumlah bayi dengan imunisasi dasar lengkap terlihat
menurun tajam pada tahun 2018, kemudian naik lagi pada tahun
2019.
5. Obesitas berusia >=15 tahun (2017)
Laki-laki Perempuan

Jumlah pengunjung Jumlah pengunjung


4% puskesmas dan 11% puskesmas dan
jaringannya berusia >= jaringannya berusia >=
15 tahun 15 tahun
39% 52% Dilakukan pemeriksaan
Dilakukan pemeriksaan
57% obesitas 37% obesitas
Obesitas Obesitas
Interpretasi
• Berdasarkan data tahun 2017 diatas, dapat kita ketahui bahwa
proporsi pengunjung perempuan yang obesitas lebih banyak
dibandingkan pengunjung laki-laki, walaupun pemeriksaan obesitas
paling banyak dilakukan kepada pengunjung laki-laki.
• Obesitas terjadi ketika indeks massa tubuh (BMI) adalah 30 atau lebih
tinggi. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa kejadian
obesitas paling banyak terjadi pada perempuan.
6. Hipertensi
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Medan Johor tahun 2018-2019
Jumlah estimasi penderita hipertensi berusia >= 15 tahun (L + P) Mendapat pelayanan kesehatan

23367

23367

9082
8716

2018 20 19
Interpretasi
• Dari data2 tahun terakhir, terlihat bahwa penderita hipertensi yang
mendapat pelayanan kesehatan meningkat pada tahun 2019,
bertambah sebanyak 366 orang.
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan
darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat
menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih
keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.
8. DM
Tren Pelayanan Kesehatan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Johor Tahun 2018-2019
Jumlah penderita DM Jumlah penderita DM yang mendapatkan yankes sesuai standar

3889

2624

2624
2589

2018 20 19
Interpretasi
• Pada tahun 2018, jumlah penderita DM di Kecamatan Medan Johor
2589. Dari 2589 penderita, terdapat 3889 (150,2%) penderita DM
yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Mengapa
cakupannya bisa lebih dari 100%? Hal itu terjadi kemungkinan karena
adanya penderita DM yang tidak termasuk cakupan wilayah
puskesmas Medan Johor akan tetapi berobat dan mendapat
pelayanan DM di puskesmas yang terdapat di Medan Johor.
• Adapun pada tahun 2019, terlihat bahwa dari 2624 penderita DM,
seluruhnya telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
(cakupan 100%).
9. Pneumonia balita
Penemuan kasus pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas
Medan Johor tahun 2017-2019
Jumlah balita (L + P) Batuk bukan pneumonia Penderita pneumonia ditemukan dan ditangani

9527
9340

8091
6554

3524
2137
0

0
201 7 2018 20 19
Interpretasi
• Dari data tren 3 tahun terakhir diatas, dapat diketahui bahwa tidak
ada ditemukan kasus pneumonia pada balita di wilayah kerja
puskesmas medan johor. Sedangkan angka balita dengan batuk bukan
pneumonia paling tinggi ada pada tahun 2017.
• Pneumonia sendiri merupakan salah satu penyebab kematian pada
anak tertinggi di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan bahwa penyakit ini menjadi pemicu 16% kematian
anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
10. Diare balita

Tren Kasus Diare yang Dilayani di Wilayah Kerja Puskesmas Medan


Johor Tahun 2017-2019
Jumlah penduduk Jumlah kasus Jumlah penderita yang dilayani

95262
94603
93904

5071

2554

1750

1750
1595
1169

201 7 2018 201 9


Interpretasi
• Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa kasus diare yang
dilayani di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor bervariasi setiap
tahunnya.
• Jumlah kasus diare mengalami penurunan dari tahun 2017 ke 2018
dan kembali mengalami penurunan di tahun 2019.
• Pada tahun 2017, tidak semua orang yang mengalami diare
mendapatkan pelayanan. Lalu pada tahun 2018, terlihat bahwa terjadi
peningkatan jumlah orang yang mengalami diare yang mendapatkan
pelayanan. Pada tahun 2019, semua orang yang mengalami diare
telah mendapatkan pelayanan.
11. Desa yang melakukan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
Kelurahan/desa yang melaksanakan STBM di wilayah kerja
Puskesmas Medan Johor tahun 2017-2018
Jumlah desa/kelurahan kelurahan/desa melaksanakan STBM
3

1
0

2017 20 18
Interpretasi
• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sendiri terdiri dari beberapa
indikator, yaitu :
1. Stop BAB sembarangan ( Stop BABS)
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga (PAMM-RT)
4. Pengelolaan sampah rumah tangga (PS-RT)
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLC-RT)
• Berdasarkan data diatas dapat terlihat bahwa dari 3 kelurahan/desa yang ada
di wilayah puskesmas medan johor, hanya terjadi penambahan 1 desa yang
melakukan STBM pada tahun 2018 (belum memenuhi semua indikator STBM).
12. Akses Air minum
Tren Jumlah Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air
Minum Layak di Wilayah Kerja Puskesmas Medan JohorTahun
2017-2019
Jumlah penduduk Jumlah penduduk dgn akses berkelanjutan thdp air minum layak

103917

103917
94603

94603
93904

86829

2 01 7 2018 201 9
Interpretasi
• Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk
dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak di wilayah kerja
Puskesmas Medan Johor bervariasi setiap tahunnya.
• Pada tahun 2017, tidak semua penduduk mendapatkan akses air
minum layak yang berkelanjutan. Namun seiring dengan kenaikan
jumlah penduduk di tahun 2018, akses air minum layak yang
berkelanjutan telah mencakup seluruh penduduk (100%). Begitu pula
di tahun 2019 dimana terjadi peningkatan jumlah penduduk, namun
akses air minum layak yang berkelanjutan telah mencakup
keseluruhan jumlah penduduk (100%).
13. TTD lengkap pada Ibu Hamil
Cakupan TTD pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor Tahun
2017-2019
Jumlah ibu hamil Jumlah ibu hamil dengan TTD 90 tablet
1812

1794

1768
1748
1627

1618
20 17 2018 20 19
Interpretasi
• Dari grafik diatas dapat kita simpulkan bahwa ternyata TTD lengkap
(90 tablet) belum mencakup keseluruhan jumlah ibu yang hamil.
Berdasarkan data yang kami kumpulkan, banyak ibu hamil yang
mengkonsumsi TTD < 90 tablet. Hal ini bisa diakibatkan oleh berbagai
faktor, bisa karena bumil malas minum obat karena efek yang
ditimbulkan, jarang datang ke puskesmas/pustu, atau setelah obat
diterima hanya disimpan saja atau bahkan dibuang.
• Berdasarkan grafik juga dapat terlihat bahwa cakupan TTD lengkap
pada bumil paling tinggi ada pada tahun 2018.
14. ASI Eksklusif
Tren Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Johor Tahun 2017-2019
Jumlah Bayi Baru Lahir (L+P) Jumlah Bayi (L+P) yang Diberi ASI Eksklusif

1716
1654

1592
297

73
44
2 01 7 2018 2 01 9
Interpretasi
• Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa cakupan jumlah bayi
yang diberi ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor
bervariasi setiap tahunnya. Namun, dapat terlihat bahwa ASI eksklusif
masih belum mencakup keseluruhan bayi yang baru lahir, bahkan
dapat dikatakan sangat sedikit bayi yang mendapat ASI eksklusif.
Terjadi penurunan signifikan cakupan bayi yang diberi ASI eksklusif
dari tahun 2017 ke 2018, kemudian mengalami kenaikan lagi pada
tahun 2019.
Interpretasi
• Sejak tahun 2018, penyajian data pada tabel jumlah bayi yang diberi
ASI eksklusif mengalami perubahan yaitu bayi yang didata untuk
cakupan ASI eksklusif adalah bayi yang berusia < 6 bulan. Sedangkan
pada tahun 2017 ke bawah, bayi yang didata untuk cakupan ASI
eksklusif adalah bayi yang berusia 0-6 bulan.
15. Cakupan kapsul Vit. A
Tren Cakupan Pemberian Vitamin A pada
Bayi dan Balita Menurut di Wilayah Kerja Puskesmas Medan
Johor Tahun 2017-2019
Jumlah bayi, anak balita, dan balita (6-59 bulan)
Jumlah bayi, anak balita, dan balita (6-59 bulan) yang mendapat vitamin A
18072

16912

15804

14444
13994

12678
201 7 2018 201 9
Interpretasi
• Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa cakupan pemberian
vitamin A pada bayi dan balita menurut di wilayah kerja Puskesmas
Medan Johor bervariasi setiap tahunnya. Namun secara keseluruhan,
dapat dikatakan bahwa sejak tahun 2017 hingga tahun 2019 vitamin A
yang diberikan pada bayi dan balita belum mencakup keseluruhan
(tidak mencapai cakupan 100%).
• Dapat terlihat bahwa dari tahun 2017 menuju tahun 2018, terjadi
penurunan cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan balita,
namun pada tahun 2019, terjadi kenaikan lagi.

Anda mungkin juga menyukai