8091
7902
7783
7330
6571
2017 2018 2019
Interpretasi
• Dari grafik diatas, dapat diketahui bahwa cakupan penimbangan balita
sangat baik setiap tahunnya, yaitu lebih dari 85% dari jumlah
keseluruhan balita.
• Setiap anak harus memiliki KMS guna memantau pertumbuhannya,
baik itu berat badan maupun tinggi badan, yang akan memudahkan
orang tua mendeteksi masalah gangguan pertumbuhan pada anak
lebih dini sehingga pencegahan/pengobatan dapat segera diberikan
sebelum bertambah parah.
2. Status gizi balita
Tren Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor
Tahun 2018-2019
Jumlah Balita 0-59 Bulan yang Ditimbang Jumlah Balita Gizi Kurang (BB/U)
Jumlah Balita Pendek (TB/U) Jumlah Balita Kurus (BB/TB)
7330
6636
44
35
30
30
9
1
2018 201 9
Interpretasi
• Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa status gizi balita di
wilayah kerja Puskesmas Medan Johor bervariasi setiap tahunnya.
• Dapat terlihat di grafik bahwa dari tahun 2018 menuju tahun 2019:
Terjadi penurunan jumlah balita gizi kurang
Terjadi kenaikan jumlah balita pendek
Terjadi stagnansi (tidak ada perubahan) jumlah balita kurus
3. Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan
Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor
pada Tahun 2017
• Interpretasi:
Karena ketiadaan data pada tahun 2018 dan 2019, maka data yang
kami interpretasikan hanya data Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang
Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Johor pada Tahun 2017. Pada tahun 2017, jumlah
balita yang ditemukan menderita gizi buruk di wilayah kerja puskesmas
Medan Johor adalah 4 orang. Dari 4 orang penderita, keempatnya
mendapatkan perawatan (cakupan 100%).
4. Imunisasi Dasar Lengkap
Cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor
Tahun 2017-2019
1607
1582
1574
1517
1440
2 01 7 2018 2 01 9
Interpretasi
23367
23367
9082
8716
2018 20 19
Interpretasi
• Dari data2 tahun terakhir, terlihat bahwa penderita hipertensi yang
mendapat pelayanan kesehatan meningkat pada tahun 2019,
bertambah sebanyak 366 orang.
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan
darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat
menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih
keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.
8. DM
Tren Pelayanan Kesehatan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Johor Tahun 2018-2019
Jumlah penderita DM Jumlah penderita DM yang mendapatkan yankes sesuai standar
3889
2624
2624
2589
2018 20 19
Interpretasi
• Pada tahun 2018, jumlah penderita DM di Kecamatan Medan Johor
2589. Dari 2589 penderita, terdapat 3889 (150,2%) penderita DM
yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Mengapa
cakupannya bisa lebih dari 100%? Hal itu terjadi kemungkinan karena
adanya penderita DM yang tidak termasuk cakupan wilayah
puskesmas Medan Johor akan tetapi berobat dan mendapat
pelayanan DM di puskesmas yang terdapat di Medan Johor.
• Adapun pada tahun 2019, terlihat bahwa dari 2624 penderita DM,
seluruhnya telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
(cakupan 100%).
9. Pneumonia balita
Penemuan kasus pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas
Medan Johor tahun 2017-2019
Jumlah balita (L + P) Batuk bukan pneumonia Penderita pneumonia ditemukan dan ditangani
9527
9340
8091
6554
3524
2137
0
0
201 7 2018 20 19
Interpretasi
• Dari data tren 3 tahun terakhir diatas, dapat diketahui bahwa tidak
ada ditemukan kasus pneumonia pada balita di wilayah kerja
puskesmas medan johor. Sedangkan angka balita dengan batuk bukan
pneumonia paling tinggi ada pada tahun 2017.
• Pneumonia sendiri merupakan salah satu penyebab kematian pada
anak tertinggi di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan bahwa penyakit ini menjadi pemicu 16% kematian
anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
10. Diare balita
95262
94603
93904
5071
2554
1750
1750
1595
1169
1
0
2017 20 18
Interpretasi
• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sendiri terdiri dari beberapa
indikator, yaitu :
1. Stop BAB sembarangan ( Stop BABS)
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga (PAMM-RT)
4. Pengelolaan sampah rumah tangga (PS-RT)
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLC-RT)
• Berdasarkan data diatas dapat terlihat bahwa dari 3 kelurahan/desa yang ada
di wilayah puskesmas medan johor, hanya terjadi penambahan 1 desa yang
melakukan STBM pada tahun 2018 (belum memenuhi semua indikator STBM).
12. Akses Air minum
Tren Jumlah Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air
Minum Layak di Wilayah Kerja Puskesmas Medan JohorTahun
2017-2019
Jumlah penduduk Jumlah penduduk dgn akses berkelanjutan thdp air minum layak
103917
103917
94603
94603
93904
86829
2 01 7 2018 201 9
Interpretasi
• Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk
dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak di wilayah kerja
Puskesmas Medan Johor bervariasi setiap tahunnya.
• Pada tahun 2017, tidak semua penduduk mendapatkan akses air
minum layak yang berkelanjutan. Namun seiring dengan kenaikan
jumlah penduduk di tahun 2018, akses air minum layak yang
berkelanjutan telah mencakup seluruh penduduk (100%). Begitu pula
di tahun 2019 dimana terjadi peningkatan jumlah penduduk, namun
akses air minum layak yang berkelanjutan telah mencakup
keseluruhan jumlah penduduk (100%).
13. TTD lengkap pada Ibu Hamil
Cakupan TTD pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor Tahun
2017-2019
Jumlah ibu hamil Jumlah ibu hamil dengan TTD 90 tablet
1812
1794
1768
1748
1627
1618
20 17 2018 20 19
Interpretasi
• Dari grafik diatas dapat kita simpulkan bahwa ternyata TTD lengkap
(90 tablet) belum mencakup keseluruhan jumlah ibu yang hamil.
Berdasarkan data yang kami kumpulkan, banyak ibu hamil yang
mengkonsumsi TTD < 90 tablet. Hal ini bisa diakibatkan oleh berbagai
faktor, bisa karena bumil malas minum obat karena efek yang
ditimbulkan, jarang datang ke puskesmas/pustu, atau setelah obat
diterima hanya disimpan saja atau bahkan dibuang.
• Berdasarkan grafik juga dapat terlihat bahwa cakupan TTD lengkap
pada bumil paling tinggi ada pada tahun 2018.
14. ASI Eksklusif
Tren Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Johor Tahun 2017-2019
Jumlah Bayi Baru Lahir (L+P) Jumlah Bayi (L+P) yang Diberi ASI Eksklusif
1716
1654
1592
297
73
44
2 01 7 2018 2 01 9
Interpretasi
• Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa cakupan jumlah bayi
yang diberi ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor
bervariasi setiap tahunnya. Namun, dapat terlihat bahwa ASI eksklusif
masih belum mencakup keseluruhan bayi yang baru lahir, bahkan
dapat dikatakan sangat sedikit bayi yang mendapat ASI eksklusif.
Terjadi penurunan signifikan cakupan bayi yang diberi ASI eksklusif
dari tahun 2017 ke 2018, kemudian mengalami kenaikan lagi pada
tahun 2019.
Interpretasi
• Sejak tahun 2018, penyajian data pada tabel jumlah bayi yang diberi
ASI eksklusif mengalami perubahan yaitu bayi yang didata untuk
cakupan ASI eksklusif adalah bayi yang berusia < 6 bulan. Sedangkan
pada tahun 2017 ke bawah, bayi yang didata untuk cakupan ASI
eksklusif adalah bayi yang berusia 0-6 bulan.
15. Cakupan kapsul Vit. A
Tren Cakupan Pemberian Vitamin A pada
Bayi dan Balita Menurut di Wilayah Kerja Puskesmas Medan
Johor Tahun 2017-2019
Jumlah bayi, anak balita, dan balita (6-59 bulan)
Jumlah bayi, anak balita, dan balita (6-59 bulan) yang mendapat vitamin A
18072
16912
15804
14444
13994
12678
201 7 2018 201 9
Interpretasi
• Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa cakupan pemberian
vitamin A pada bayi dan balita menurut di wilayah kerja Puskesmas
Medan Johor bervariasi setiap tahunnya. Namun secara keseluruhan,
dapat dikatakan bahwa sejak tahun 2017 hingga tahun 2019 vitamin A
yang diberikan pada bayi dan balita belum mencakup keseluruhan
(tidak mencapai cakupan 100%).
• Dapat terlihat bahwa dari tahun 2017 menuju tahun 2018, terjadi
penurunan cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan balita,
namun pada tahun 2019, terjadi kenaikan lagi.