‘DIABETES MELITUS’
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini penulis
buat untuk melengkapi tugas kelompok mata kuliah Surveilans Kesehatan
Masyarakat terkait “Surveilans Penyakit Tidak Menular Diabetes Melitus”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, tentunya masih
banyak kekurangan, baik dari segi materi yang dipaparkan maupun dalam
kesempurnaan sistematika. Selanjutnya, dengan kerendahan hati penulis berharap
kepada para pembaca agar memberikan koreksi apabila terdapat kesalahan dalam
penulisa makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan guna memperbaiki penulisan makalah dimasa yang akan
datang.
Kami ucapkan terimakasih banyak kepada pihak yang telah membantu penulis
dalam pembuatan makalah ini. Semoga kebaikan semua pihak akan dibalas oleh
TuhanYang Maha Esa.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca
serta selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................iv
A. Kesimpulan ...............................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Penyelenggaraan Surveilans
Data yang telah diinput kemudian di sajikan dalam bentuk tabel maupun
grafik kepada Dinas Kesehatan provinsi setiap setahun sekali. Analisis lebih lanjut
terkait
kebijakan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan Dirjen P2PL
sehingga kebijakan dihasilkan bukan dari Dinas kesehatan.
Berdasarkan pedoman STP dinas kesehatan kabupaten/ kota, untuk data yang
sudah terkumpul petugas akan melakukan dan menganalisis kasus Diabetes Melitus
setiap bulan. Dinkes sendiri analisis dilakukan setiap bulan dan tahun. Analisis
dilakukan dalam bentuk tabel dan grafik menurut unit pelayanan kesehatan.
Penyakit DM
Jenis kelamin
Perempuan 18(62,1) 11(37,9) 29(100) 1 1,007 0,317-
3,202
Laki-laki 13(61,9) 8(38,0) 21(100)
Umur
< 45 tahun 7(38,9) 11(61,1) 18(100) 0,026* 0,212 0,61 –0,733
≥ 45 tahun 24(75,0) 8(25,0) 32(100)
Pendidikan
0,554-
Rendah 19(67,9) 9(32,1) 28(100) 0,503 1,759
5,582
Tinggi 12(54,5) 10(45,5) 22(100)
Pekerjaan
0,773-
Tidak Bekerja 23(69,7) 10(30,3) 33(100) 0,21 2,588
8,656
Bekerja 8(47,1) 9(52,9) 17(100)
Riwayat DM
1,246-
Ada 22(75,9) 7(24,1) 29(100) 0,038* 4,19
14,08
Tidak Ada 9(42,9) 12(57,1) 21(100)
Aktifitas Fisik
0,071-
Berat 9(42,9) 12(57,1) 21(100) 0,038* 0,239
0,802
Ringan 22(75,9) 7(24,1) 29(100)
IMT
0,037-
Normal 5(31,3) 11(68,8) 16(100) 0,006* 0,14
0,524
Stres
1,269-
Stres 19(79,2) 5(20,8) 24(100) 0,035* 4,43
15,48
Kadar Kolestrol
1,246-
Kolestrol Tinggi 22 (75,9) 7 (24,1) 29(100) 0,038* 4,19
14,08
Normal 9(42,9) 12(57,1) 21(100)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di Poliklinik Interna BLU RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total populasi
terjangkau dalam rentang waktu pengumpulan data penelitian. Perhitungan jumlah
sampel ditentukan sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Jumlah sampel pada penelitian
ini adalah 150 pasien
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, Microtoise staturmeter (alat ukur tinggi
badan) bermerek GEA model SH-2A high meter 2M Depkes RI YF.
05.05/2/467/2009 dengan ketelitian 0,1 cm dan timbangan badan digital (alat ukur
berat badan badan) bermerek GEA model BR9807 ISO 9001:2008. Jenis dan Cara
Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan menggunakan data primer, sekunder dan
tersier. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner
dengan wawancara langsung serta pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk
menilai indeks massa tubuh. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari intansi
mengenai jumlah pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 meliputi pengambilan daftar 10
penyakit menonjol di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, hasil pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan lainnya terkait Diabetes Mellitus Tipe 2 yang
diperoleh melalui data rekam medik pasien. Data tersier adalah data yang diperoleh
dari textbook, skripsi, tesis dan jurnal ilmiah.
Analisis Data
Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat
digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden sekaligus variabel
penelitian (umur dan indeks massa tubuh sebagai variabel bebas dan Diabetes
Mellitus Tipe 2 sebagai variabel terikat) . Analisis bivariat dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara umur dan indeks massa tubuh dengan kejadian Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Poliklinik Interna BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
menggunakan uji statistik Chi-Square, dengan nilai α = 0,05, Confidence Interval
(CI) = 95% dan perhitungan Rasio Prevalens (RP).Deskripsi Karakteristik Sampel
Distribusi karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin, kelompok pasien
dan indeks massa tubuh dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. Umur responden pada
penelitian ini yaitu 16 – 71 tahun yang dikategorikan menjadi ≥ 45 tahun dan < 45
tahun. Sedangkan indeks massa tubuh responden yaitu 13,2 –39,7 kg/m2 yang
dikategorikan menjadi gemuk dan tidak gemuk.
Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah responden paling banyak terdapat pada kategori
umur ≥ 45 tahun yaitu sebanyak 84% dan yang paling sedikit adalah kategori umur <
45 tahun yaitu sebanyak 16%. Pada penelitian ini, rata-rata umur responden adalah 54
tahun. Proporsi responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan proporsi
responden lakilaki. Proporsi responden perempuan sebanyak 68%, sedangkan
proporsi responden laki-laki adalah 32%. Begitu pula dengan jumlah responden
dengan Diabetes Mellitus Tipe 2. Responden dengan Diabetes Mellitus berjumlah 79
orang, sedangkan responden yang tidak Diabetes Mellitus Tipe 2 berjumlah 71 orang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran