TEORI PEMBANGUNAN
EORI
SIKODINAMIKA
Oleh: ENDANG HERNAWAN
TEORI PSYCHODYNAMICS BERDASARKAN EVERETT E. HAGEN Hagen adalah seorang ekonom yang mencoba menggabungkan prinsip-prinsip psikologi ke dalam teori pembangunan ekonomi Ia menyatakan perkembangan ekonomi dapat didefinisikan menurut peningkatan pendapatan perkapita yang terus-menerus muncul berdasarkan kemajuan teknologi yang harus dipahami dari sudut kepribadian kreatif.
TEORI PSYCHODYNAMICS BERDASARKAN EVERETT E. HAGEN kepribadiaan dapat dilukiskan dari sudut kebutuhan, nilai-nilai dan unsur kognitif (kesadaran) pandangan duniawi bersama-sama dengan tingkatan intelejensia dan energi. kepribadian dibagi menjadi kepribadian inovatif dan kepribadian otoriter Kebutuhan dapat digolongkan berdasarkan kebutuhan yang digerakan, agresif, pasif atau dipelihara.
TEORI PSYCHODYNAMICS BERDASARKAN EVERETT E. HAGEN Individu tradisional tidak memiliki sifat inovatif karena dia membayangkan dunia sebagai tempat yang kacau ketimbang sebagai tempat yang teratur yang dapat dianalisis dan memberikan tanggapan atas prakarsanya. Individu modern : berpikir secara tepat, ilmiah, berfungsi di dalam dan membantu perkembangan masyarakat yang bersangkutan.
TEORI PSYCHODYNAMICS BERDASARKAN DAVID C. MC CLELLAND Mc. Clelland dkk melakukan tiga jenis riset : Pertama, mereka mencoba menemukan tindakan kelompok, dengan tujuan untuk menemukan ukuran kebutuhan untuk berprestasi dari kelompok. Kedua , mereka menemukan ukuran individual yang terdiri dari motif, kepentingan akan nilainilai dan pelaksanaannya baik oleh para ibu maupun oleh anak mereka diberbagai negara. Ketiga, meneliti prilaku, termasuk motif kegiatan para pengusaha.
(a) Adanya perhatian terhadap proses internal yang terjadi pada saat suatu pesan dasar diterima akan menimbulkan proses intrapsikis yang terjadi pada diri seseorang (within-self communication) sehingga mendorong seseorang itu untuk berdaya dan tidak bergantung kepada orang lain dan (b) Ongkos modernisasi demikian besar, namun pada tingkat tertentu hal tersebut dapat diatasi melalui sistem komunikasi akibat proses interaksi yang dilakukan melalui pesan-pesan komunikasi sehingga timbul efek berantai dari khalayak. Di sini Hagen melihat pentingnya peran keluarga
Dari sudut pertumbuhan ekonomi yaitu: Pertama, memandang bahwa pembangungan selain ditentukan oleh SDM yang terdidik juga memerlukan para wiraswastawan; Kedua, pembangunan bukan cuma monopoli Pemerintah, melainkan memerlukan peran serta para wiraswastawan; Ketiga, kemajuan suatu daerah tidak sematamata ditentukan oleh kekayaan alam, melainkan oleh ada tidaknya para wiraswastawannya; Keempat, wiraswastawan menjadi Dinamisator antara daerah yang ekonominya surplus dan daerah yang ekonominya minus serta meningkatkan produktivitas.
Kelebihan dari sudut pandangan pribadi yaitu : Pertama, keberhasilan seseorang tergantung pada tanggung jawab atas dirinya sendiri; Kedua, kekuatan seseorang datang dari sikap dan tindakannya sendiri, bukan dari orang lain; Ketiga, kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar, kegagalan adalah merupakan resiko yang harus ditanggung atas tindakannya sendiri; Keempat, apapun hasil yang di dapat pada hari ini, lebih baik dan lebih penting dari pada hasil yang sempurna, tetapi baru angan-angan.
Cenderung berorientasi pada analisis individu dan kultural. Cenderung berlebihan mengutamakan salah satu pihak dalam interaksi Otonomi manusia dan kesadarannya begitu dimutlakkan (monumental ) yang berakibat teori ini bersifat normatif dan di pihak lain memerlukan penjelasan mental Teori psycodynamics melihat pembangunan dari kerangka evolusioner dan adaptasi perubahan yang mencakup transisi multi linear masyarakat yang sedang membangun untuk mengatasi kemiskinan dan penegakan keadilan sosial.
1. Hastuti EL. 2004. Pemantapan Peran Keluarga Dalam Pembangunan. Departemen Pertanian. Jakarta. 2. Hagen, E.E.. 1962. Theory of Social Change-How Economic Growth Begins , Homewood. 3. Kuhnen, F. 1986. Causes of Underdevelopment and Concept For Development-an Introduction to development Theories . The Journal of Institute of Development Development Studies, Studies, NWFP Agricultural Vol. VIII, 1986,1987 University, Peshawar. 4. Mc Clelland. 1961. The Achieving Society. Princeton: Van
DAFTAR PUSTAKA
Nostran. 5. Suryono Agus. 2004. Pengantar Teori Pembangunan. Universitas Negeri Malang. Malang. 6. Sarwono, SW. 2001. Teori-Teori Psikologi Sosial. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.