KELUARGA TERHADAP
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
SISWA
Oleh:
Agus Mujahidin 2207046040
• Faktor kunci kemajuan pendidikan seorang anak tentunya adalah keadaan ekonomi keluarga yang
mendukung pendidikannya. Dengan demikian, pendidikan yang baik dapat menghasilkan generasi
muda yang memiliki wawasan luas. Situasi keuangan keluarga adalah tempat kembalinya
semuanya, sehingga ada cukup uang untuk sekolah. Kenyataannya, memperoleh pendidikan yang
baik sulit bagi mereka yang ingin bersekolah, namun anak muda yang lahir dari keluarga yang
tidak mampu membayar biaya sekolah dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas karena
tidak ada kendala ekonomi yang terkait dengan bersekolah di sekolah yang baik (Wirawan, 2015).
Latar Belakang Masalah
Pendidikan berkualitas tidak harus murah atau gratis. Di sini,
tanggung jawab pemerintah yang sebenarnya adalah
menyediakan akses pendidikan berkualitas tinggi bagi
masyarakat kelas bawah dan memastikan setiap warga negara
mendapatkan pendidikan. Namun pada kenyataannya, yang
sebenarnya ingin dilakukan oleh pemerintah hanyalah
menghindari akuntabilitas. Pada kenyataannya, kurangnya
sumber daya tidak dapat menjadi pembenaran bagi pemerintah
untuk tidak mengambil tindakan yang tepat (Rahayu, 2011).
Rumusan Masalah
Pengertian kalimat “status ekonomi keluarga” Status berarti keadaan atau kedudukan
(orang, badan) dalam berhubungan dengan masyarakat di sekelilingnya. Ekonomi
berarti urusan keuangan rumah tangga ( organisasi, negara) di masyarakat istilah
ekonomi biasanya berhubungan dengan permasalahan kaya dan miskin, keluarga
berarti ibu bapak dan anak-anaknya satuan kekerabatan yang mendasar dalam
masyarakat. Status sosial pada ekonomi keluarga ini pada setiap lingkungan
masyarakat dengan sengaja atau tidak sengaja terbentuk dengan sendirinya dalam
kontek ini Soekanto mengutip keterangan Aristoteles : “Bahwa di dalam tiap-tiap
negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat dan
mereka yang ada di tengah-tengahnya” (Soekanto, 1990).
Status Ekonomi Keluarga
Sebagai mana di kutip tadjudin Noer Efendi mengemukakan: Banyak gadis kecil
sudah belajar berbelanja sendiri di pasar untuk kebutuan keluarganyadan kalau
ibunya berbelanja di pasar mereka dapat menggantikan sang ibu untuk waaktu-
waktu singkat. Sedangkan anak laki-laki bekerja sebagai buruh pembuat rokok di
toko, sebagai tukang karcis bis, sebagai tukang jahit dan tukang kayu.
Perkembangan Pendidikan Siswa
Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai
rangkaian perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat
dari proses kematangan dan pengalaman.
Daele sebagaimana dikutip Hurlock (1980: 2)
menyatakan “perkembangan berarti perubahan secara
kualitatif.” Berkembang merupakan salah satu perubahan
organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa
diukur oleh alat ukur. Contohnya pematangan sel ovum
dan sperma atau pematangan hormon-hormon dalam
tubuh.
Perkembangan Pendidikan Siswa
Perkembangan pendidikan siswa merujuk
pada proses pertumbuhan dan perubahan yang
terjadi pada siswa dalam hal pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai selama
masa pendidikan mereka. Ini melibatkan
perkembangan fisik, kognitif, sosial,
emosional, dan moral siswa.
Ada beberapa perkembangan siswa/peserta didik yang bisa
diidentifikasikan yaitu
1. Perkembangan Fisik
2. Perkembangan Kognitif
3. Perkembangan Sosial
4. Perkembangan Emosi
5. Perkembangan Moral
6. Perkembangan Agama
Kesimpulan
Pengaruh ekonomi keluarga terhadap perkembangan
pendidikan siswa tidak dapat diabaikan. Diperlukan
upaya bersama dari pemerintah, lembaga
pendidikan, dan masyarakat untuk mengatasi
disparitas dalam akses dan performa pendidikan.
Hanya dengan meningkatkan kesetaraan dalam
pendidikan, kita dapat memastikan bahwa setiap
siswa memiliki peluang yang sama untuk meraih
kesuksesan melalui pendidikan.