Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH EKONOMI

KELUARGA TERHADAP
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
SISWA
Oleh:
Agus Mujahidin 2207046040

Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan


Latar Belakang Masalah
• Mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan yang diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya adalah proses yang disebut pendidikan. Pendidikan juga dapat dilihat sebagai
kegiatan konstan dan terarah yang dibuat untuk mendorong lingkungan belajar mengajar yang
memungkinkan siswa untuk mewujudkan potensi terbesar mereka.

• Faktor kunci kemajuan pendidikan seorang anak tentunya adalah keadaan ekonomi keluarga yang
mendukung pendidikannya. Dengan demikian, pendidikan yang baik dapat menghasilkan generasi
muda yang memiliki wawasan luas. Situasi keuangan keluarga adalah tempat kembalinya
semuanya, sehingga ada cukup uang untuk sekolah. Kenyataannya, memperoleh pendidikan yang
baik sulit bagi mereka yang ingin bersekolah, namun anak muda yang lahir dari keluarga yang
tidak mampu membayar biaya sekolah dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas karena
tidak ada kendala ekonomi yang terkait dengan bersekolah di sekolah yang baik (Wirawan, 2015).
Latar Belakang Masalah
Pendidikan berkualitas tidak harus murah atau gratis. Di sini,
tanggung jawab pemerintah yang sebenarnya adalah
menyediakan akses pendidikan berkualitas tinggi bagi
masyarakat kelas bawah dan memastikan setiap warga negara
mendapatkan pendidikan. Namun pada kenyataannya, yang
sebenarnya ingin dilakukan oleh pemerintah hanyalah
menghindari akuntabilitas. Pada kenyataannya, kurangnya
sumber daya tidak dapat menjadi pembenaran bagi pemerintah
untuk tidak mengambil tindakan yang tepat (Rahayu, 2011).
Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi


keluarga?
2. Bagaimana perkembangan Pendidikan
siswa?
Tujuan Penelitian
Membantu masyarakat kurang mampu agar dapat terus
bersekolah, melanjutkan pendidikan, dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari, pemerintah juga harus
menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Manusia
pada hakekatnya sama, tetapi yang membedakannya
dengan spesies lain adalah kemampuannya untuk
mencerna dengan baik dan berkembang sesuai dengan
nilai-nilainya.
Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat membantu mengidentifikasi


faktor-faktor ekonomi keluarga yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap perkembangan
pendidikan siswa. Ini dapat mencakup akses
terhadap sumber daya pendidikan, dukungan
keluarga, dan lingkungan belajar yang memadai.
Status Ekonomi Keluarga

Pengertian kalimat “status ekonomi keluarga” Status berarti keadaan atau kedudukan
(orang, badan) dalam berhubungan dengan masyarakat di sekelilingnya. Ekonomi
berarti urusan keuangan rumah tangga ( organisasi, negara) di masyarakat istilah
ekonomi biasanya berhubungan dengan permasalahan kaya dan miskin, keluarga
berarti ibu bapak dan anak-anaknya satuan kekerabatan yang mendasar dalam
masyarakat. Status sosial pada ekonomi keluarga ini pada setiap lingkungan
masyarakat dengan sengaja atau tidak sengaja terbentuk dengan sendirinya dalam
kontek ini Soekanto mengutip keterangan Aristoteles : “Bahwa di dalam tiap-tiap
negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat dan
mereka yang ada di tengah-tengahnya” (Soekanto, 1990).
Status Ekonomi Keluarga

Josep Schumpeter mengatakan bahwa: Ternbentuknya kelas-kelas dalam


masyarakat adalah karena di perlukan untuk menyesuaiakan masyarakat
dengan keperluan-keperluan yang nyata. Maka kelas dan gejala-gejala
Kemasyarakatan lainya hanya dapat dimengerti dengan benar apabila di
ketahui riwayat terjadinya.
Aspek-Aspek Dalam Ekonomi Keluarga
1. Ekonomi Keluarga Mampu
2. Ekonomi Keluarga Sedang
3. Ekonomi Keluarga Tidak Mampu
Ekonomi Keluarga Mampu
Suatu kenyataan yang tidak bisa di sangkal lagi bahwa ekonomi
merupakan faktor yang menentukan perilaku seseorang di
dalam masyarakat dan juga lingkunganya.

Marx mengatakan: Selama mayarakat masih terbagi ke dalam


kelas-kelas, maka pada kelas yang berkuasalah yang akan
terhimpun segala kekuasaan dan kekayaan.
Status Ekonomi Keluarga Sedang
Status yang bayak terdapat di lingkungan masyarakat adalah status
golongan sedang. Status golongan ini dapat hidup di tengah-tengah
masyarakat yang bermacmmacam, didalam golongan ini seseeorang tidak
berlebihan di dalam membelanjakan hartanya juga tidak kekurangan di
dalam mencukupi kebutuan keluarganya.

Ukuran status keluarga sedang tidak terlalu menonjol di bandingkan


status-status yang ada di atasnya di sebabkan status ini terlalu banyak di
dalam lingkungan masyarakat . Status ini dapat di tentukan oleh
lingkungan yang bersangkutan.
Ekonomi Keluarga Tidak Mampu
Status ini dapat dikatakan status ekonomi keluarga tidak mampu (miskin)
biasanya status ini kebayakan berasal dari pedesaan dan juga daerah pemukiman
masyarakat yang tertinggal.

Sebagai mana di kutip tadjudin Noer Efendi mengemukakan: Banyak gadis kecil
sudah belajar berbelanja sendiri di pasar untuk kebutuan keluarganyadan kalau
ibunya berbelanja di pasar mereka dapat menggantikan sang ibu untuk waaktu-
waktu singkat. Sedangkan anak laki-laki bekerja sebagai buruh pembuat rokok di
toko, sebagai tukang karcis bis, sebagai tukang jahit dan tukang kayu.
Perkembangan Pendidikan Siswa
Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai
rangkaian perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat
dari proses kematangan dan pengalaman.
Daele sebagaimana dikutip Hurlock (1980: 2)
menyatakan “perkembangan berarti perubahan secara
kualitatif.” Berkembang merupakan salah satu perubahan
organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa
diukur oleh alat ukur. Contohnya pematangan sel ovum
dan sperma atau pematangan hormon-hormon dalam
tubuh.
Perkembangan Pendidikan Siswa
Perkembangan pendidikan siswa merujuk
pada proses pertumbuhan dan perubahan yang
terjadi pada siswa dalam hal pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai selama
masa pendidikan mereka. Ini melibatkan
perkembangan fisik, kognitif, sosial,
emosional, dan moral siswa.
Ada beberapa perkembangan siswa/peserta didik yang bisa
diidentifikasikan yaitu

1. Perkembangan Fisik
2. Perkembangan Kognitif
3. Perkembangan Sosial
4. Perkembangan Emosi
5. Perkembangan Moral
6. Perkembangan Agama
Kesimpulan
Pengaruh ekonomi keluarga terhadap perkembangan
pendidikan siswa tidak dapat diabaikan. Diperlukan
upaya bersama dari pemerintah, lembaga
pendidikan, dan masyarakat untuk mengatasi
disparitas dalam akses dan performa pendidikan.
Hanya dengan meningkatkan kesetaraan dalam
pendidikan, kita dapat memastikan bahwa setiap
siswa memiliki peluang yang sama untuk meraih
kesuksesan melalui pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai