Anda di halaman 1dari 11

PERAN PENTING PENDIDIKAN DALAM MEMPERKOKOH

KETAHANAN KELUARGA DI KABUPATEN WAKATOBI


Disusun Oleh Mk-113
Utusan Wangi-Wangi Selatan

MUSYARAKA MUTANAQISAH (MMQ) VII CABANG KARYA ILMIAH


TINGKAT KABUPATEN WAKATOBI 2024

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan fondasi utama dalam struktur sosial masyarakat, dan
ketahanan keluarga memegang peranan vital dalam memastikan kesejahteraan dan
stabilitas di dalamnya. Sebagai unit terkecil dalam sebuah masyarakat, keluarga
tidak hanya menjadi tempat pertama di mana individu belajar, berkembang, dan
tumbuh, tetapi juga menjadi penyokong utama dalam mengatasi berbagai
tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi
dinamika zaman yang terus berubah, peran pendidikan dalam memperkokoh
ketahanan keluarga menjadi semakin krusial dan tak terbantahkan.
Pendidikan memiliki kekuatan transformasional yang luar biasa dalam
membentuk individu dan keluarga secara menyeluruh. Melalui pendidikan,
anggota keluarga diberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang
mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, mulai dari aspek ekonomi dan sosial
hingga aspek kesehatan dan budaya. Sebagai hasil dari proses pembelajaran yang
berkelanjutan, anggota keluarga tidak hanya dibekali dengan kecerdasan
akademis, tetapi juga diperkenalkan pada nilai-nilai moral, etika, dan norma-
norma sosial yang membentuk dasar karakter yang kuat.
Kabupaten Wakatobi adalah sebuah wilayah kepulauan yang terletak di
Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Daerah ini memiliki tantangan yang unik
dalam memperkuat ketahanan keluarga. Pendidikan yang seharusnya menjadi
pondasi dalam memperkokoh ketahanan keluarga masih di anggap sebagai hal
yang belum penting, Sehingga menimbulkan berbagai problematika sosial
Seperti,pengangguran,kemiskinan dan meningkatnya angka kriminal yang di
lakukan oleh remaja. Beberapa problema diatas terjadi di Kabupaten Wakatobi.
Pada tahun 2022 angka pengangguran yang di keluarkan oleh Badan Pusat
Statistik Kabupaten Wakatobi (BPS Wakatobi) mencapai 3,53%. Angka
kemiskinan pada tahun 2023 mencapai 14,81%. Dan pada tahun yang sama
pernah terjadi kasus penganiayaan oleh remaja. Perkembangan dunia modern
yang menitikberatkan kebebasan menjadi tantangan baru (BPS.Wakatobi,2023).
Terganggunya keutuhan keluarga akan berdampak pada seluruh anggota
keluarga, terutama pada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Problematika
dalam keluarga yang tidak terselesaikan membuat anak-anak merasa tidak
nyaman, sehingga anak akan mencari kedamaian di luar rumah tanpa
pengawasan,arahan,dan didikan dari orang tuanya, anak akan mudah terjerumus
ke dalam pergaulan bebas. Maka menaikan level kesadaran masyarakat tentang
pentingnya pendidikan merupakan tugas kita bersama.
Kehidupan keluarga yang tidak di pondasi dengan ilmu pengetahuan serta
acuhnya generasi muda pada pendidikan merupakan sebuah ancaman dan
hambatan yang membahayakan keutuhan bangsa. Keluarga yang seharusya
menjadi sekolah yang pertama bagi anak ,sistem sosial terkecil menjadi dasar
kehidupan bernegara Apabila ketahanan keluarga tidak kokoh, dapat di pastiakan
akan banyak masalah yang menghambat kesejateraan masyarakat yang bermula
dari kurang kokohnya ketahanan keluarga.

Keterlibatan aktif Masyarakat wakatobi, termasuk orang tua, pemerintah dan


tokoh masyarakat, dalam mendukung dan memperjuangkan pendidikan
berkualitas sangat penting dalam memperkokoh ketahanan keluarga. Karya ilmiah
ini mengeksplorasi “PERAN PENTING PENDIDIKAN DALAM
MEMPERKOKOH KETAHANAN KELUARGA DI KABUPATEN
WAKATOBI”

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Ketahanan Keluarga di Kabupaten Wakatobi?
2. Bagaimana Pendidikan dapat Memperkokoh Ketahanan Keluarga di
Kabupaten Wakatobi?

C. Kajian Teori

Ketahanan keluarga merupakan kemampuan keluarga untuk menangkal atau


melindungi diri dari berbagai permasalahan atau ancaman kehidupan baik yang
datang dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari luar keluarga (seperti
lingkungan, komunitas, masyarakat, maupun negara), kemampuan individu dalam
memanfaatkan potensinya untuk menghadapi tantangan hidup, mampu bertahan
dan beradaptasi dengan berbagai kondisi. Keluarga harus memiliki pemahaman
terhadap ketahanan kehidupan keluarga, yang merupakan salah satu upaya untuk
mewujudkan rumah tangga baik, melahirkan generasi baik, dan memberi manfaat
kebaikan bagi agama, masyarakat, serta bangsa.

1. Ketahanan Keluarga Menurut Berbagai Pandangan


a) Menurut Frankenberger, ketahanan keluarga biasa didefinisikan sebagai
suatu keadaan dimana suatu keluarga memiliki kemampuan fisik maupun
psikis untuk hidup mandiri melalui pengembangan potensi diri masing-
masing individu dalam keluarga tersebut, untuk mencapai kehidupan yang
sejahtera dan bahagia lahir batin, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
b) Menurut walsh ketahanan keluarga atau resiliensi keluarga merupakan
kemampuan setiap keluarga dalam bertahan menghadapi kesulitan
kemudian beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dan
mampu bangkit kembali, bahkan menjadi lebih kuat setelah mengalami
kristis.
Ketahanan keluarga merupakan hal yang penting dan harus di perjuangkan
Setiap keluarga berkewajiban memperkuat ketahanan keluarganya masing-
masing. Sebagaimana firman Allah dalam QS. At-Tahrim Ayat 6 :

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ُقْٓو ا َاْنُفَس ُك ْم َو َاْه ِلْيُك ْم َناًر ا َّو ُقْو ُدَها الَّناُس َو اْلِحَج اَر ُة َع َلْيَها َم ٰۤل ِٕىَك ٌة‬
‫ِغ اَل ٌظ ِش َداٌد اَّل َيْع ُصْو َن َهّٰللا َم ٓا َاَم َر ُهْم َو َيْفَعُلْو َن َم ا ُيْؤ َم ُرْو َن‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah
terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan’’
D. Pembahasan
1. Ketahanan Keluarga di Kabupaten Wakatobi
Kabupaten Wakatobi memiliki dinamika yang unik dan menarik. Kabupaten
ini terkenal dengan kekayaan alam bawah lautnya yang menakjubkan, namun di
balik keindahan ada masalah-masalah yang lahir dari ketahanan keluarga yang
kurang kokoh. Selain pengangguran dan ekonomi hal yang harus kita perhatikan
adalah tindakan kriminal yang banyak di lakukan oleh remaja. Pada tahun 2022
angka pengangguran yang di keluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
Wakatobi (BPS Wakatobi) mencapai 3,53%, Angka kemiskinan pada tahun 2023
mencapai 14,81% (BPS Wakatobi, 2023).
Pada tahun yang sama terjadi kasus penganiayayaan oleh remaja dan yang
menjadi korban adalah anak di bawah umur hingga korban kehilangan nyawa.
Selain penganiyayaan ada juga kasus lain seperti; penikaman, pembusuran dan
kecelakaan akibat pengaruh alkohol mewarnai Kabupaten Wakatobi di tahun
2023. Kejadian-kejadian ini terjadi di malam hari. Hal ini menunjukan Ketahanan
keluarga di Wakatobi ada yang masih belum kokoh dan rumah belum menjadi
tempat yang damai bagi anak.
Runtuhnya ketahanan keluarga merupakan masalah yang tidak bisa di
sepelekan, banyak anak yang terjerumus kedalam pergaulan bebas karna
kurangnya perhatian dan kontrol dari orang tua seperti yang baru- baru ini terjadi
di Kalimntan Timur. Seorang remaja berusia 16 tahun berinisial J yang masih
duduk di bangku SMK membunuh 5 orang dalam satu keluarga di Penajam Paser
Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Pelaku membunuh korban usai pesta
miras(Detik.com,2024).
Dari pemberitaan yang disampaikan disinyalir tindakan-tindakan seperti
tawuran, penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, minuman keras,
pergaulan bebas, balapan liar, begal, pencurian, dan lain sebagainya sering
melibatkan anak dibawah umur. Sebagai orang tua dan juga sebagai anggota
masyarakat, apa yang terjadi akan sangat mengkhawatirkan, anak-anak di usia
yang masih muda sudah mempraktekan tindakan kriminal, seharusnya di usia
seperti ini mereka sedang banyak belajar untuk melengkapi diri dalam menjawab
berbagai tantangan di masa datang.
Anak-anak adalah cikal bakal tumbuhnya generasi harapan bangsa dan
daerah kedepannya, dipundak merekalah masa depan bangsa dan daerah
dipertaruhkan, sebagai cikal bakal generasi bangsa akan sangat beresiko bila di
usia yang masih sangat muda sudah terlibat dalam tindakan kriminal. Anak-anak

adalah aset bagi masa depan bangsa sebagaiman Rasulullah Saw bersabda:

‫َش َباُب اْلَيْو ِم ِر َج اُل اْلَغِد‬


“Pemuda di hari ini, adalah pemimpin di masa yang akan datang”
Maka dari itu mereka harus diberikan akses yang baik dan cukup terutama
dalam hal pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang memadai sebagai
bekal baginya untuk menghadapi berbagai tantangan yang berkembang di masa
depan.
Tumbuh-kembang anak-anak secara baik dan positif akan berdampak yang
baik pula bagi semua pihak sebaliknya. Ketika tumbuh-kembangnya anak-anak
tidak normal tidak hanya berdampak negatif bagi anak itu sendiri namun juga
bagi lingkungan disekitarnya. Anak-anak adalah sebuah produk dari
lingkungannya, artinya apa?, yang tengah diperankan oleh anak-anak adalah
proses belajar yang mereka dapatkan dari lingkungan, dimana mereka
mengikatkan diri. Apakah itu lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat atau
lainnya, sangat berpengaruh bagi perkembangan anak.
Guna mengeliminasi perilaku yang negatif dari anak-anak, harapan kita
semua lingkungan dimana anak mengikatkan diri dapat memfasilitasi secara baik
berbagai hal yang dibutuhkannya untuk menjadi sosok yang diharapkan oleh
lingkungannya. Bila berbagai hal penting yang menjadi kebutuhan bagi anak
untuk mengalami tumbuh dan kembang secara normal bisa terpenuhi seperti
contoh yang baik, tersedianya sarana prasana yang baik dan memadai untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Lainnya dengan penanaman nilai moral, pendampingan yang benar, parenting
yang sesuai dan lainnya yang positif dalam perkembangannya anak selain
mengalami tumbuhkembang secara maksimal anak juga akan berperilaku sesuai
harapan lingkungannya.

2. Peran Penting Pendidikan Dalam Memperkokoh Ketahanan Keluarga


di Kabupaten Wakatobi

Manusia disebut “Homo Sapiens”. Artinya, makhluk yang mempunyai


kemampuan untuk berilmu pengetahuan. Salah satu insting manusia adalah selalu
cenderung ingin mengetahui segala sesuatu disekelilingnya, Berawal dari rasa
ingin tahu, maka timbulah ilmu pengetahuan. Dalam hidupnya manusia digerakan
sebagian oleh kebutuhan untuk mencapai sesuatu, dan sebagian lagi oleh tanggung
jawab sosial dalam masyarakat. Manusia bukan hanya mempunyai kemampuan-
kemampuan, tetapi juga mempunyai keterbatasan-keterbatasan, dan juga tidak
hanya mempunyai sifat-sifat yang baik, namun juga mempunyai sifat-sifat yang
kurang baik. (Zahara Idris, Lisma Jamal, 1992: 19) .
Kata pendidikan menurut etimologi berasal dari kata dasar didik. Apabila
diberi awalan me, menjadi mendidik maka akan membentuk kata kerja yang
berarti memelihara dan memberi latihan(ajaran). Sedangkan bila berbentuk kata
benda akan menjadi pendidikan yang memiliki arti proses perubahan sikap dan
tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. (Purwadarminta, 1982 :250)
Ki Hajar Dewantara dalam kongres Taman Siswa pada tahun 1930,
menyebutkan bahwa pendidikan umumnya berarti daya dan upaya untuk
memajukan tumbuhnya budi pekerti ( kekuatan bathin, karakter), pikiran (intelek)
dan tubuh anak. Dalam taman siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian
itu agar dapat mewujudkan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan
anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya. ( Fuad Ihsan; 5 ).
Dengan kekuasan Allah manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling
istimewa dan sempurna dari pada makhluk Allah yang lain. Yang membedakan
manusia dengan makhluk lain ialah akal budinya,dengan akalnya manusia bisa
membedakan mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat, dengan
akal manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri terhadap pengaruh
lingkungan yang merugikan,dengan akalnya pula manusia bisa menemukan
penemuan-penemuan baru.
Bermacam -macam ilmu dipelajari, mulai dari perjalanan hidupnya sendiri,
lingkungannya, hingga keberadaan alam semesta, semua diamati dan diteliti
secara seksama dan sistimatis. Dengan penelitiannya manusia menemukan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bisa mengantarkan manusia kepada kehidupan
yang lebih mudah dari sebelumnya.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diantara mahkluk yang lain
ciptaan Allah SWT. Sebagaima firmanya di dalam Q.S At-tin ayat 4

‫َلَقۡد َخ َلۡق َنا اِاۡل ۡن َس اَن ِفۤۡى َاۡح َس ِن َتۡق ِو ۡي ٍم‬


“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya’’

Salah satu kelebihan yang di miliki oleh manusia ialah manusia diberi akal
pikiran dan nafsu yang tidak dimiliki oleh malaikat, jin dan binatang. Dengan akal
inilah diharapkan manusia bisa menggelola bumi ini dengan baik. Untuk
melakukan tugas yang berat tersebut maka manusia membutuhkan ilmu
pengetahuan, hal inilah yang menyebabkan manusia menjadi objek pendidikan,
atau mahluk yang membutuhkan pendidikan. Manusia adalah mahluk yang bisa di
didik dan diajar. Untuk meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan
pendidikan, baik pendidikan yang formal, informal maupun nonformal.
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang
sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. "Hewan" juga
belajar, tetapi lebih ditentukan oleh instinknya, sedangkan manusia belajar berarti
merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan
yang lebih berarti. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan
manakala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga, mereka akan mendidik
anak-anaknya. Begitu juga di Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 7
No. 1. Januari - Juni 2018 (41-49) 44 sekolah dan perguruan tinggi, para siswa
dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.
Pendidikan pada manusia dimulai semenjak manusia itu dilahirkan kedunia
"Setiap anak yang dilahirkan ke dunia itu dalam keadaan suci. Hanya kedua
orang tuanyalah yang membuat anak itu menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi".
(HR. Muslim).
Dari hadits atas dapat dipahami bahwa manusia di lahirkan ke dunia ini
pertama kalinya tidak mengetahui apa-apa. Menurut teori empirisme manusia
bukan baik dan bukan juga jahat semenjak lahir. Dia adalah tabularasa, putih
seperti kertas kosong yang belum ditulisi, maka pendidikanlah yang memegang
peranan membentuk pribadinya. Kita tahu bahwa manusia terdiri dari unsur
biologis dan fsikologis, maka sudah barang tentu pendidikan harus berpijak pada
pertimbangan tersebut sehingga pada akhirnya didapat hasil perkembangan yang
optimal. (Zahara Idris, Lisma Jamal, 1992: 5-6)
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui
pendiddikan dan pengalaman. Pendidikan dan pengalaman itu terjadi karena
interaksi manusia dengan lingkungannya, khususnya pada tiga lingkungan utama
pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
fungsi pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai
sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang
optimal. Untuk itu proses pendidikan harus berfungsi untuk mengajarkan tingkah
laku umum dan untuk mempersiapkan individu untuk peranan-peranan tertentu.
Sehubungan dengan fungsi ini pendidikan bertugas untuk mengajarkan
berbagai macam pengetahuan, keterampilan dan keahlian dalam rangka
mempersiapkan anak untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu.(Umar Tirtaraharja, La
sula, 2000: 164-165). Secara umum pendidikan berfungsi sebagai alat
pengembangan pribadi, pengembangan warga Negara, pemgembangan
kebudayaan, dan pengembangan bangsa ( Fuad Ihsan, 1995; 11)
Jika kita fokus memaknai manfaat pendidikan, kita akan mendapatkan satu
kesimpulan bahwa pendidikan itu tidak hanya tertuju pada hasil berupa materi
seperti ; uang, pekerjaan jabatan dan lain-lain yang kita dapatkan sebagaima
mindset sebagian masyarakat di Kabupaten Wakatobi. Pendidkan adalah alat
pengedali dan lahan yang subur untuk berkebun generasi yang berkualitas baik
secara keilmuan maupun moral sebagai mana yang menjadi tujuan utama dari
pendididkan.
Terlibatnya generasi muda dengan pendidikan akan menjadi cara paling
ampuh untuk mengurangi problema sosial terutama tindakan krimal yang di
lakukan oleh remaja. Hal ini terbukti di dua sekohal yang ada di Kabupaten
Wakatobi, tepat nya di jalan poros Bandara Udara Matahora ada dua sekolah
berbasis Al-Qur’an, ada Islamic Center Muadz Bin Jabal, sekolah ini adalah
sekolah agama tingkatan SMP sederajat dan SMA Plus Babusslam AL
Muctariyah tingkatan SMA, Para siswa di sana di asramakan,di sediakan fasilitas
baik dalam bidang olahraga, kesenian dan lain sebagainya yang kebutuhan siswa
yang ada di sana. keyamanan dan kedamaian jiwa anak didik bisa mereka
rasakan,sehingga mereka betah dan itu membuktikan begitu penting peranan
pendidikan dalm memperkokoh ketahan keluarga, paling tidak orang tua terbantu
dan jika keluarga rata-rata memiliki latar belakang pendidikan yang baik maka
akan kokoh ketahanan keluarga tersebut,karna mereka memiliki kemampuan
akademis,keterampilan,analitik,spritual dan control self, yang di dapatkan dari
dunia pendidikan,

E. KESIMPULAM
1. Ketahanan Keluarga di Kabupaten Wakatobi masih belum maksimal pada
ketahanan sisial dan psikologis,mengingat banyaknya tidakan kriminal
yang terjadi dan banyak di lakukan oleh Generasi Muda.
2. Peran penting pendidikan dalam memperkokoh ketahanan keluarga di
Kabupaten Wakatobi belum seperti yang di harapkan,terutama dalam
minset masyarakat yang mengagap pendidikan belum menjadi hal penting
F. SARAN
1. Kepada peneliti, di harapkan agar mampu menjadi salah satu dari
banyaknya orang menyadarkan diri sendiri, keluarga dan masyarakat
tentang pentingnya pendidkakan terutama dalam meperkokoh ketahanan
keluarga di Indonesi , Kabupaten Wakatobi khususnya.
2. Dalam karya ilmiah ini terdapat banyak kekurangan baik secara penulisan,
penyusunan ataupun pemikiran maka dari itu masukan dan kritik dari para
pembaca merupakan hadiah terbaik untuk kami untuk kedepanya.

Anda mungkin juga menyukai