Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH


(TUTOR : ULUL AZMI MUSTOFA, S.E.I, M.S.I)

OLEH :
AFNI DWI RAMADHAYANTI
NIM. 045164216

UNIVERSITAS TERBUKA
2022
Nama : Afni Dwi Ramadhayanti
NIM : 045164216
UPBJJ-UT : Banjarmasin

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

Nama Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Syariah


Kode Mata Kuliah : EKMA 4482
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Toyyibatun Naziroh, S.Pd., M.Si
Nama Penelaah : Dian Sugiarti, S.Pd., M.Si.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- : 1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Jelaskan secara singkat fungsi AAOIFI dan
20 Modul 1 KB 1
tujuan dibentuknya!
2 Jelaskan mengenai tujuan dari laporan
20 Modul 1 KB 2
keuangan syariah!
3 Jelaskanlah fungsi batul mal wa tamwil
20 Modul 2 KB 1
dalam Lembaga keuangan syariah!
4 Jelaskan perubahan dari investasi terikat
20 Modul 3 KB 1
menjadi syirkah temporer!
5 Sebutkan dan jelaskan laporan keuangan
20 Modul 3 KB 2
entitas syariah!
Total Skor 100
* coret yang tidak sesuai

Jawab:

1. Fungsi dari AAOIFI adalah menjadi organisasi nirlaba internasional yang memiliki
kompetensi untuk menyusun standar-standar akuntansi keuangan dan auditing untuk Bank
dan Lembaga Keuangan Syariah di dunia. Adapun tujuan dibentuknya organisasi ini antara
lain:
a. Mengembangkan pemikiran akuntansi dan auditing yang relevan dengan lembaga
keuangan;
b. Menyamakan pemikiran di bidang akuntansi dan auditing yang relevan bagi lembaga
keuangan dan penerapannya melalui pelatihan, seminar, publikasi jurnal yang
merupakan hasil riset;
Nama : Afni Dwi Ramadhayanti
NIM : 045164216
UPBJJ-UT : Banjarmasin
c. Menyajikan, mengumumkan, dan menginterprestasikan standar-standar akuntansi dan
auditing bagi lembaga-lembaga keuangan syariah;
d. Mereview dan mengamandemen standar-standar akuntansi dan auditing bagi lembaga-
lembaga keuangan syariah.
2. Tujuan laporan keuangan syariah menurut SFA nomor 1 AAOIFI (2002) menjelaskan
bahwa laporan-laporan keuangan ini ditujukan bagi pengguna-pengguna eksternal, yang
memiliki beberapa informasi antara lain:
a. Informasi tentang kepatuhan Perbankan Syariah terhadap ketentuan Syariah Islam, dan
informasi yang menyajikan pemisahan pendapatan dan pengeluaran dari sumber dana
yang dilarang Syariah.
b. Informasi tentang sumber daya ekonomi Perbankan Syariah dan kewajiban-kewajiban
terkait (kewajiban dari perbankan Syariah untuk mentransfer sumber daya ekonomik
untuk memuaskan hak dari para pemilik modal dan hak-hak lain), dampak transaksi-
transaksi tersebut, kejadian-kejadian lain, keadaan sumber daya entitas tersebut beserta
kewajiban-kewajiban yang ditanggung. Sebagai Informasi untuk upaya membantu
proses evaluasi kecukupan permodalan Perbankan Syariah dalam menyerap risiko
bisnis; pengukuran risiko yang ada dalam investasi, dan evaluasi tingkat likuiditas asset
dan persyaratan likuiditas yang sesuai dengan kewajibannya.
c. Informasi untuk membantu perhitungan kewajiban zakat dari dana-dana depositor
Perbankan Syariah serta tujuan-tujuan dimana zakat tersebut akan didistribusikan.
d. Informasi yang membantu memperkirakan arus kas yang bisa direalisasikan dari pihak-
pihak yang berhubungan dengan Perbankan Syariah, waktu serta risiko yang terkait
dengan proses realisasi tersebut.
e. Informasi untuk membantu dalam mengevaluasi pemenuhan kewajiban Perbankan
Syariah untuk menjaga dana nasabah dan untuk menginvestasikan dana tersebut pada
tingkat keuntungan yang wajar, dan tingkat keuntungan yang layak bagi pemilik modal
dan pemegang rekening investasi.
f. Informasi tentang pemenuhan pertanggungjawaban sosial Perbankan Syariah.
3. Secara umum, Baitul Maal wa Tamwil memilik fungsi sebagai Lembaga Keuangan Mikro
yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro
dengan maksud untuk meningkatkan kualitas dari kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh
Nama : Afni Dwi Ramadhayanti
NIM : 045164216
UPBJJ-UT : Banjarmasin
para masyarakat kecil dan juga para pengusaha kecil. Azis, Amin (2004:1) menjelaskan
bahwa Baitul Maal wa Tamwil memiliki dua fungsi, yaitu:
a. Baitul Maal (Bait = rumah, Maal = Harta), yaitu menerima titipan dana zakat, infaq,
dan shodaqoh serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan
amanahnya.
b. Baitul Tamwil (Bait = Rumah, al-Tamwil = Pengembangan Harta), yaitu melakukan
kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan
kualitas ekonomi pengusaha dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang
pembiayaan ekonominya.
4. Dalam PSAK 59 terdapat laporan perubahan investasi terikat dengan definisi investasi
terikat yang merupakan investasi yang bersumber dari pemilik dana invstasi terikat dan
sejenisnya yang dikelola oleh bank sebagai manajer investasi berdasarkan mudharabah
muqayyadah atau sebagai agen investasi. PSAK 59 meminta bank syariah untuk menyusun
laporan perubahan dana untuk investasi terikat guna mengakomodasi keinginan shahibul
maal agar dana investasinya sesuai keinginannya. Pada KDPPLKS sudah tidak nampak
lagi adanya pemisahan antara Investasi terikat dan investasi yang tidak terikat. KDPPLKS
menempatkan invetasi terikat (mudharabah muqayyadah) dijadikan satu dalam rekening
dana syirkah temporer. Perubahan dari investasi terikat menjadi syirkah temporer
merupakan perubahan yang cukup signifikan karena investasi terikat dalam PSAK 59
tersebut hanya mengakomodasi adanya investasi dengan model mudharabah muqayyadah
yang tidak memiliki kewajiban secara mutlak untuk mengembalikan dana jika mengalami
kerugian. Sehingga jika ditinjau dari sisi efisiensinya, perubahan ini memberikan dampak
yang baik karena entitas syariah, seperti bank syariah tidak perlu lagi menyusun laporan
perubahan dana investasi terikat sesuai dengan PSAK 59 khususnya paragraph 170
berkaitan dengan pola bagi hasil dan pemberian imbal hasil bank selaku agen.
5. Laporan keuangan entitas syariah, terbagi menjadi 2:
a. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial, yaitu:
1) laporan posisi keuangan (neraca) adalah laporan yang berisi informasi tentang
harta atau kekayaan milik atau yang dikuasai oleh perusahaan, kekayaan yang
menjadi milik orang lain (kewajiban) dan kekayaan yang menjadi milik dari
pemilik perusahaan (ekuitas pemilik) pada periode tertentu.
Nama : Afni Dwi Ramadhayanti
NIM : 045164216
UPBJJ-UT : Banjarmasin
2) laporan laba rugi adalah laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban
perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
3) laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan
keluar uang (kas) perusahaan.
4) laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang memuat informasi
tentang sebab-sebab terjadinya perubahan modal dari suatu perusahaan selama
periode tertentu.
b. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan sosial, yaitu:
1) laporan sumber dan penggunaan dana zakat merupakan laporan yang
menunjukkan sumber dan penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola zakat
selama suatu jangka waktu tertentu, serta saldo dana zakat yang belum disalurkan
pada tanggal tertentu.
2) laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang
memberikan informasi agar para pemakai dapat mengevaluasi aktivitas Bank dalam
mengelola dana kebajikan selama jangka waktu tertentu. Sumber dana kebajikan
yang dimaksud seperti infaq, sedekah, denda nasabah sesuai akad murabahah atau
istishna, dan penerimaan non halal seperti jasa giro.
c. Komponen laporan keuangan lainnya yang mencerminkan kegiatan dan tanggung
jawab khusus entitas syariah, yaitu:
1) laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan laporan yang
menyajikan rekonsiliasi antara pendapatan Bank yang menggunakan dasar akrual
dengan pendapatan dibagihasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar
kas.
2) laporan surplus / defisit underwriting dana tabarru' mencakup laporan laba
rugi peserta dengan memperhatikan ketentuan PSAK yang relavan.
3) laporan perubahan dana tabarru' mencakup surplus atau defisit periode
berjalan, bagian surplus yang didistribusikan ke peserta dan pengelola, dan surplus
yang tersedia untuk dana tabarru’.
Nama : Afni Dwi Ramadhayanti
NIM : 045164216
UPBJJ-UT : Banjarmasin
Sumber dan referensi :
 Muhammad, Rifqi. (2022). Akuntansi Keuangan Syariah. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
 Sugiarto. (2014). Pengantar Akuntansi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
 Gustani. (2015). Unsur Laporan Keuangan Syariah. Diakses pada 21 Oktober 2022, dari
https://www.gustani.id/2015/07/komponen-laporan-keuangan-entitas.html

Anda mungkin juga menyukai