Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

Matakuliah Perpajakan

Oleh :
Margareth Eva Haloho
049837336

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PEKANBARU
2023

1.Kasus PT Fiprotek Andalan Nusa


a) Aspek perpajakan yang harus dipenuhi ketika perusahaan didirikan terkait NPW berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 147/PMK.03/2017 :

 Wajib Pajak Badan wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lama 1 bulan setelah saat
pendirian.
 Wajib Pajak yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, wajib mendaftarkan diri paling lama 1
bulan setelah kegiatan usaha atau pekerjaan bebas mulai dilakukan.
 Terhadap Wajib Pajak yang memiliki kegiatan usaha di beberapa tempat wajib mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP paling lama 1 bulan setelah adanya suatu kegiatan usaha yang mulai dilakukan oleh
Wajib Pajak di tempat kegiatan usaha tersebut.
 Wajib Pajak yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, wajib mendaftarkan diri paling
lama pada akhir bulan berikutnya setelah penghasilan Wajib Pajak pada suatu bulan yang disetahunkan
sama dengan atau telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak.

b) Maka berdasarkan peraturan di atas, PT Fiprotek Andalan Nusa wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh
NPWP pada bulan Februari 2019 ( 1 bulan setelah pendirian ) dan paling lama bulan April 2019 (1 bulan
setelah mulai beroperasi )Aspek perpajakan yang harus dipenuhi ketika perusahaan didirikan terkait
Pengukuhan PKP menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 59/PMK.03/2022
adalah :
 PT Fiprotek Andalan Nusa wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusahan
Kena Pajak (PKP) sebelum melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena
Pajak (JKP) dengan ketentuan omset > 4,8 M.
 PT Fiprotek Andalan Nusa melaporakan dirinya sebagai PKP Paling lambat pada akhir masa pajak
berikutnya setelah omzet > 4,8 M dengan menyampaikan permohonan di KPP atau KP2KP tempat
pendaftaran.
c) Aspek perpajakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan terkait likuidasi berdasarkan Peraturan Dirjen
Pajak No. PER-04/PJ/2020 adalah PT Fiprotek Andalan Nusa dapat melakukan penghapusan NPWP karena
tidak memenuhi syarat secara subjektif dan objektif dengan mengajukan permohonan secara tertulis di KPP
atau KP2KP tempat wajib pajak terdaftar. Dan DJP dapat memberi keputusan dengan menerima/menolak
permohonan penghapusan NPWP dalam jangka waktu 12 bulan, sejak tanggal permohonan diterima secara
lengkap.

2. Kasus PT. Rama

a) Surat Tagihan Pajak (STP) adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa
bunga dan/atau denda. Alasan Direktur Jenderal Pajak Menerbitkan Surat Tagihan Pajak :
 Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;
 Dari hasil penelitian Surat Pemberitahuan terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat
salah tulis dan/atau salah hitung;
 Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga;
 Pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984
tetapi tidak melaporkan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak;
 Pengusaha yang tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak tetapi membuat Faktur Pajak
atau Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak tetapi tidak membuat atau
tidak mengisi selengkapnya Faktur Pajak.
b) PT. Rama dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % per bulan (3 bulan sejak terhutang masa
pajak sampai diterbitkan surat tagihan pajak)

c) Perhitungan pajak terhutang PT. Rama :


 Kekurangan bayar Pajak Penghasilan Pasal 25 bulan Juni 2018 ( Rp 115.000.000 – Rp
50.000.000) : Rp 65.000.000
 Bunga : 3 bulan x 2 % per bulan x Rp 65.000.000 = Rp 3.900.000
 Maka, jumlah yang harus dibayar adalah Rp 68.900.000,-

3. Perhitungan PTKP Pak Irwan :

 Wajib Pajak Orang Pribadi : Rp 54.000.000


 WP OP kawin (PTKP/K/0) : Rp 4.500.000
 Anak : Rp 4.500.000
 Ibu : Rp 4.500.000
 Kakak : Rp 4.500.000
 Maka, total PTKP Pak Irwan adalah Rp 72.000.000

Anda mungkin juga menyukai