Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu Dr. Endang Supardi, M.Si.

Disusun Oleh:
Kelompok 8
Anggota:
Candela Mutzie Revalina (2000536)
Natasya Jenia Mulyadi Putri (2005456)
Neysa Ardhina (2001729)
Shalsa Rahesania (2009845)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah swt. Penulis dapat membuat
sebuah makalah yang berjudul “MANAJEMEN PEMASARAN”. Tujuan
penulisan ini adalah untuk memahami lebih lanjut tentang sesuatu yang
menyangkut manajemen pemasaran dalam pengantar bisnis.

Dalam makalah ini banyak pihak yang terlibat yang tidak mungkin diucapkan
kepada satu per satu. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Bapak Dr. Endang Supardi, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengantar Bisnis.
2. Ayah/Ibu yang telah memberikan dukungan spiritual dan material kepada
penulis.
3. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini yang
tidak bisa saya ucapkan satu per satu.

Pembuatan makalah ini menjadi tempat latihan kami untuk menulis karya
ilmiah. Tentunya banyak kesalahan yang telah kami buat. Tak ada gading yang
tak retak. Berbagai bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan. Atas pemberian kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 20 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................5
1.5 Metode Penelitian..................................................................................5
1.6 Teknik Penelitian...................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................6
2.1 Definisi Manajemen Pemasaran............................................................6
2.2 Tujuan Manajemen Pemasaran..............................................................7
2.3 Fungsi Manajemen Pemasaran..............................................................8
2.4 Struktur Manajemen Pemasaran............................................................8
2.5 Proses Manajemen Pemasaran...............................................................9
2.6 Perencanaan Strategi Pemasaran...........................................................9
BAB III..................................................................................................................12
STUDI KASUS..................................................................................................12
BAB IV..................................................................................................................19
PENUTUP..........................................................................................................19
4.1 Kesimpulan..........................................................................................19
4.2 Saran....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran atau marketing pada dasarnya dalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempromosikan dan mengkonsumsikan produk dan
layanannya keapda konsumen atau pelanggan. Pemasaran dalam perusahaan pada
umumnya mencakup penentuan harga, pengiklanan, penjualan, dan
pendistribusian produk layanan ke konsumen atau pelanggan yang
membutuhkannya.
Globalisasi telah mendorong beberapa perusahaan untuk memasarakan di luar
negara asal mereka. Pemasaran internasional merupakan bagian dari strategi
pemasaran perusaaan-perusahaan tersebut. Manajemen pemasaran sering
bertanggung jawab untuk mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi
permintaan pelanggan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa definisi dari manajemen pemasaran?


1.2.2 Apa tujuan dari manajemen pemasaran?
1.2.3 Apa fungsi dari manajemen pemasaran?
1.2.4 Bagaimana struktur dalam manajemen pemasaran?
1.2.5 Bagaimana proses dari manajemen pemasaran?
1.2.6 Bagaimana perencanaan strategi dari pemasaran?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami definisi dari manajemen


pemasaran.
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dari manajemen pemasaran.
1.3.3 Untuk mengetahui fungsi dari manajemen pemasaran.
1.3.4 Untuk mengetahui dan memahami bagaimana struktur manajemen
pemasaran.
1.3.5 Untuk mengetahui dan memahami bagaimana proses manajemen
pemasaran.
1.3.6 Untuk mengetahui dan memahami bagaimana perencanaan strategi
dalam pemasaaran.

1.4 Manfaat Penulisan

Dengan adanya makalah ini, diharapkan penulis mampu memberikan


pengetahuan di bidang edukasi terkait manajemen pemasaran, serta menjadi
wadah bagi penulis untuk mengembangkan sarana ilmiah. Bagi pembaca dapat
menjadi wawasan berpikir kritis mengenai apa itu manajemen pemasaran.

1.5 Metode Penelitian

Kami menggunakan pendekatan dengan cara menelaah teori-teori, konsep-


konsep, asas-asas yang berkaitan dengan yang dibahas dalam tulisan ini. Bahan
hukum yang diperoleh dari data sekunder yaitu bersumber dari penelitian
kepustakaan (library research).

1.6 Teknik Penelitian

Data teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi dokumen
yaitu data yang diperoleh dari kepustakaan yang relevan. Keseluruhan data yang
telah didapat akan dianalisis deskriptif kualitatif, dimana keseluruhan data yang
terkumpul akan dianalisis secara sistematis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah serangkaian proses analisis, perencanaan,


penerapan, dan pengandalian terhadap pemasaran yang bertujuan untuk mencapai
tujuan perusahaan dan mengukur kemajuan ke arah pencapaiannya.
Manajer pemasaran pada umumnya bertanggung jawab untuk mempengaruhi
tingkat, waktu, dan komposisi permintaan pelanggan. Contohnya dalam sebuah
perusahaan produk konsumen besar, manajer pemasaran dapat bertindak sebagai
manajer umum dari keseluruhan produk yang menjadi tugasnya. Untuk mencapai
manajemen pemasaran yang efektif dan efisien, perusahaan harus memiliki
pemahaman mendetail dan objektif mengenai bisnis yang dijalani dan pasar
tempat mereka beroperasi.
Adapula definisi dari manajemen pemasaran menurut para ahli, diantaranya:
 Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai
tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
 Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya,
berkembang, dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh
sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada
konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen
mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta
& Handoko, 1982).
 Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian program yang di design untuk menciptakan, membangun,
dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran, untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler & Amstrong)
 American Marketing Association, menterjemahkan pemasaran sebagai
berikut: Pemasaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan
arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak
pemakai. Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang
kegiatan pemasaran.
 Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning,
and Control, mendefinisikan pemasaran secara lebih luas, yaitu:
Pemasaran adalah: Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan
menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan
kelompok lainnya.
 Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial.

2.2 Tujuan Manajemen Pemasaran

Dalam manajemen pemasaran tentu harus memiliki tujuan, karena tujuan


merupakan Langkah awal untuk melaksanakan suatu kegiatan. Tujuan pemasaran
adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa agar produk yang
dijual cocok dan sesuai denggan keinginan pelanggan, akibatnya produk tersebut
dapat terjual dengan sendirinya.

Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin.


Artinya, menutup semua biaya-biaya yang digunakan dan jika ada kelebihan maka
dikatakan laba.
a) Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas
antara total biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas
cakupan promosu dan berusaha lebih memperbesar cakupan pasar
penjualan.
b) Tujuan jangka Panjang yaitu perusahaan mmempertahankan para
pelanggan setia agar tetap loyal dengan produknya. Antara lain dengan
produk inovatif, kreatif, dann berdaya guna lebih, serta memberikan
potongan harga khusus bagi pelanggan.

2.3 Fungsi Manajemen Pemasaran

Fungsi pemasaran adalah menjembatani interaksi atara perusahaan dengan


pelanggan. Peranan lainnya adalah memfasilitasi proses identifikasi peluang
produk, pendefinisian segmen pasar dan identifikasi kebutuhan pelanggan. Bagian
pemasaran juga secara khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan
pelanggan, menetapkan target harga dan merancang peluncuran serta promosi
produk.

Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan adalah untuk memberi


informasi tentang produk yang dijual perusahaan, untuk mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli, dan untuk menciptakan nilai ekonomis dari suatu
barang.

2.4 Struktur Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran menggunakan berbagai alat dari ilmu ekonomi dan


strategi kompetitif untuk menganalisis konteks industri yang terkait dengan
operasi perusahaan. Termasuk di dalamnya lima kekuatan Porter, analisis
kelompok kompetitor strategis, dan analisis rantai nilai. Tergantung pada
industrinya, konteks regulasi mungkin juga penting untuk dipelajari secara rinci.
Dalam analisis kompetitor, pemasar membentuk data profil rinci dari setiap
kompetitor di pasar, dengan fokus terutama pada kekuatan dan kelemahan
kompetitif relatif mereka menggunakan analisis SWOT. Manajer pemasaran akan
mempelajari struktur biaya, sumber keuntungan, sumber daya dan kompetensi,
posisi kompetitif dan diferensiasi produk, tingkat integrasi vertikal, riwayat
respon terhadap perkembangan industri, dan faktor lainnya dari setiap kompetitor.

2.5 Proses Manajemen Pemasaran

Proses manajemen pemasaran terdiri dari analisis peluang-peluang pasar,


penelitian dan pemilihan pasar sasaran, pengembangan strategi pasar, perencanaan
taktik pemasaran, dan pelaksanaan serta pengendalian upaya pemasaran.

Istilah yang sangat penting dalam konteks pemasaran, yaitu:

 Produk (barang, jasa, dan ide); Segala hasil kerja manusia yang dapat
ditawarkan kepada manusia lainnya baik berupa barang, jasa atau ide.
Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu terbaik, kinerja
terbaik dan sifat terbaik sehingga perusahaan harus memfokuskan diri
pada perbaikan produk yang terus menerus, menyukai produk yang mudah
diperoleh dan sangat terjangkau karenanya manajemen harus berfokus
pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.
 Nilai; Perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa
yang dirasakan/diinginkan, perbedaan antara nilai yang dinikmati
pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya
untuk memiliki produk tersebut.
 Biaya; Harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
 Kepuasan; Seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi
(kesesuaian antara harapan dan kenyataan), Kepuasan (customer
satisfaction): tingkatan dimana kinerja yang dirasakan (perceived
performance) poduk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli atau
tidak.
 Pasar; Tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk
transaksi terhadap suatu produk.

2.6 Perencanaan Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses menentukan target


pasar dengan strategi bauran pemasaran yang terkait dimana target pasar adalah
sekelompok pelanggan homogen atau pasar yang ingin dilayani permintaannya
oleh perusahaan, dan bauran pemasaran (marketing mix) adalah variabel-variabel
yang disusun oleh perusahaan dalam rangka untuk memuaskan target market
tersebut. Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga,
kegiatan promosi dan sistem saluran distribusi. Variabel-variabel marketing mix
ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha
mendapatkan posisi yang sangat strategis dipasar.

Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar Tindakan yang


mengarahkan kegiatan atau usaha pemasaran dalam suatu perusahaan, dalam
kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan. Strategi pemasaran merupakan bagian dari perencanaan
pemasaran, yang merupakan tahap kelima dari proses pemasaran.

ANALISIS
PELUANG/KESEMPATAN PENGEMBANGAN SISTEM
PASAR PEMASARAN

PEMILIHAN/PENATAPAN PENGEMBANGAN PENYUSUNAN


RENCANA PEMASARAN
SASARAN PASAR

PENERAPAN RENCANA DAN


STRATEGI PENINGKATAN PENGENDALIANNYA
POSISI PERSAINGAN
Berikut ini adalah fitur dari konsep pemasaran (konsep pemasaran modern,
konsep pemasaran terpadu, orientasi pelanggan):

 Fokus pada kebutuhan pelanggan


Kebutuhan konsumen dipelajari dan ini menjadi dasar dari semua kegiatan
terkait produk seperti perancangan, harga, distribusi, pengemasan dll.
 Memberikan kepuasan konsumen
Setiap organisasi bertujuan untuk memberikan kepuasan konsumen
maksimal dengan memahami kebutuhannya dan merancang produk yang
sesuai. Keberhasilan suatu organisasi secara langsung berkaitan dengan
kepuasan konsumen yang diberikannya.
 Manajemen Pemasaran Terpadu
Manajemen pemasaran hanya merupakan bagian dari total fungsi
manajerial organisasi seperti manajemen keuangan, manajemen produksi,
manajemen sumber daya manusia, dll. Semua fungsi ini terintegrasi untuk
memberikan kepuasan maksimum kepada konsumen. Dengan demikian
semua area fungsional organisasi terintegrasi.
 Mencapai tujuan organisasi
Pemasaran modern menyatakan bahwa organisasi harus bertujuan
memaksimalkan kepuasan konsumen dan dalam proses memungkinkan
dirinya untuk mencapai tujuan-tujuannya seperti pertumbuhan, pangsa
pasar dan jumlah laba yang wajar atau pengembalian investasi.
 Inovasi
Inovasi adalah alat penting untuk memberikan kepuasan konsumen.
Metode inovatif harus digunakan untuk memahami konsumen, mendesain
produk yang sesuai dan menawarkannya kepada konsumen.
BAB III
STUDI KASUS

Kami menganalisa perusahaan PT. Gudang Garam yang menerapkan sistem


manajemen pemasaran marketing mix . Komponen yang ada dalam bauran
pemasaran (marketing mix) dan penerapannya, perencanaan bauran pemasaran
harus menjadi suatu proses yang runtut dengan memperhatikan kondisi yang
dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Keberhasilan dari program pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan dapat
menyusun program pemasaran yaneg benar-benar efektif dan efisien bagi
pelaksanaan pemasaran produknya.

Kegiatan yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan
sukses dan diterima oleh konsumen antara lain dengan melakukan perencanaan
penetapan harga yang sesuai, penggunaan media promosi yang tepat dan mengena
bagi calon konsumen, serta kualitas produk yang baik dan pemilihan saluran
distribusi yang tepat dalam penyaluran produk perusahaan. Oleh sebab itu,
segenap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan memiliki peran yang
sangat penting dalam menjalankan segala aktifitasnya.

Analisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada PT.


Gudang Garam, antara lain:

1. Produk
Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang
pertama produk, karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk
yang dipasarkan sehingga perusahaan harus mampu menjaga kualitas bahan
baku. Melalui proses produksi yang ada perusahaan berusaha untuk
membuat produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
PT. Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi
rokok kretek dengan tujuan produk yang diproduksi dapat dinikmati oleh
seluruh lapisan konsumen.

2. Bahan Baku
Produk yang dihasilkan merupakan ramuan dan perpaduan dari berbagai
jenis tembakau, cengkeh, saus dan bahan-bahan pembantu pilihan lainnya.
a) Tembakau
Proses pembelian tembakau menuntut ketelitian yang tinggi dan
penghayatan yang mendalam dari para hali tembakau (grader), baik
tentang aroma, rasa, maupun ciri-ciri fisiknyaa. Daun tembakau kering
sebelum siap dijadikan bahan baku rokok, memerlukan proses
pengolahan yang panjang dan rumit, dimulai dari pemisahan gagang-
gagang, pembersihan benda-benda asing, perajangan, untuk menjaga
aspek higienisnya hingga akhirnya dikemas dalam kemasan khusus
untuk disimpan dalam gudang dengan suhu dan kelembaban tertentu.

b) Cengkeh
Cengkeh yang mempunyai nama latin "Eugenia Caryophyllus"
(Eugenia aromatica O.K.) sebagai bahan utama bagi rokok kretek
seperti halnya tembakau, juga memerlukan teknik pemilihan,
pemrosesan dan penyimpanan yang rumit. Sejak tahap pembelian
masalah pengendalian mutu sudah merupakan bagian yang penting.
Cengkeh dengan kualitas tinggi yang dibeli akan mengalami proses
pembersihan, perajangan dan pengeringan terlebih dahulu sebelum
disimpan dalam silo-silo stainless demi menjaga aspek higienisnya.

c) Saus dan bahan-bahan pembantu lainnya.


Ibarat masakan yang lezat memerlukan bumbu, garam dan penyedap
masakan, maka campuran tembakau dan cengkeh dengan kualitas
setinggi apapun masih belum dapat menghasilkan rokok yang baik
(baca: harum, gurih, nikmat) apabila tidak disertai dengan saus yang
pas. Ketiga komponen pokok (tembakau, cengkeh dan saus) ini hanya
dapat menghasilkan rokok enak dan berkualitas tinggi bila ditangani
oleh "juru masak" yang benar, benar ahli dan menghayati pekerjaannya.
Bahan pembantu yang juga mempunyai andil terhadap rasa rokok
adalah filter dan kertas sigaret (ambri). Oleh sebab itulah bahan filter
untuk sementara masih harus diimpor. Demi penghematan devisa dan
untuk menunjang kebutuhan kertas sigaret, PT Gudang Garam telah
melakukan investasi dengan bantuan teknologi dari Perancis untuk
mendirikan Pabrik Kertas Rokok di Kediri dengan nama PT Surya Zig
Zag.

3. Proses
Dalam garis besarnya, proses produksi rokok dibagi dalam 3 (tiga ) tahap
kegiatan utama, yaitu:
a) Pra-produksi
Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada saat pembelian, bahan
baku utama yang telah diproses kemudian dicampur dengan saus hingga
siap dibuat menjadi rokok.

b) Produksi
Rokok yang dihasilkan ada tiga jenis utama, yaitu klobot dan Sigaret
Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang
trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek
Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan
tinggi.

c) Pengepakan
Batangan-batangan rokok yang telah jadi, membutuhkan beberapa
lapis kemasan dengan berbagai ukuran sesuai jenis produk, isi serta
keperluan distribusinya. Fungsi pengemasan di sini selain berguna untuk
mempertahankan mutu rokok, juga untuk memberikan citra terhadap
produk Gudang Garam.Proses pengepakan rokok menjalani beberapa
tahap pengemasan secara berlapis. Kemasan lapisan pertama adalah
kertas kaca untuk jenis rokok SKT dan kertas yang berlapis alluminium
foil untuk jenis rokok SKM. Lapisan kedua adalah pembungkus (etiket)
yang telah mengalami proses cetak terlebih dahulu. Pengemasan ketiga
dalam bentuk press atau slof, kemasan keempat dalam bentuk bal
(corrugated).

d) Harga
Penerapan bauran pemasaran yang kedua harga, dalam penetapan
harga perusahaan menyesuaikan dengan biaya produksi, selain itu juga
menyesuaikan dengan harga dari produk pesaing mereka. Tetapi dalam
hal ini perusahaan dituntut untuk menetapkan harga yang terjangkau
dengan kualitas produk yang baik karena pada saat ini banyak perusahaan
yang mengeluarkan produk dengan kualitas dan mutu yang relatif sama.,
seperti produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Rokok BMW,
Perusahaan Rokok Penamas, dan Perusahaan Rokok Keraton yang
menjadi pesaing dari PT. Gudang Garam Tbk Kediri. Akan tetapi harga
yang ditawarkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dijangkau
oleh seluruh lapisan konsumen. Hal tersebut dapat diketahui dari
banyaknya konsumen yang mengkonsumsi rokok Gudang Garam
International dengan alasan harga yang terjangkau atau murah. Karena
dalam melakukan pembelian konsumen juga menyesuaikan dengan
pendapatan, dan hal itu secara tidak langsung mempengaruhi konsumen
dalam melakukan pertimbangan sebelum melakukan pembelian.
Kebijakan penetapan harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam
Tbk Kediri yang terbagi dalam beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet
atau rombong memiliki klasifikasi harga yang berbeda. Kebijakan harga
yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut bertujuan untuk merangsang
dan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian maupun
agen, sub agen, outlet untuk menjual hasil produksi perusahaan sebanyak
mungkin sehingga target penjualan dapat terpenuhi.

e) Promosi

Dalam penerapan strategi promosi, perusahaan menggunakan dua


kegiatan promosi melalui media periklanan (advertising), penyebaran
pamflet, brosur, dan stiker. Kegiatan promosi yang kedua melalui
personal selling untuk memperkenalkan produk rokok Gudang Garam
International secara langsung kepada konsumen. Dengan penggunaan
kegiatan promosi melalui personal selling perusahaan dapat lebih dekat
dengan konsumen dan dapat secara langsung mengetahui kebutuhan serta
keinginan konsumen.

Penggunaan kedua kegiatan promosi dalam hal ini disebabkan karena


kegiatan tersebut dapat meminimalisasi biaya dan produk yang
dipromosikan dapat tepat sasaran. Selain itu perusahaan lebih dapat
mengontrol kebutuhan konsumen. Sehingga perusahaan dalam mencapai
tujuan untuk meningkatkan penjualannya dapat tercapai.

f) Tempat (Saluran Distribusi)

Penetapanan saluran distribusi oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri


menggunakan saluran ditribusi pendek yaitu tenaga sales dari perusahaan
yang terbagi dari 2 sales yaitu dropping dan kanvas yang bertugas
menyalurkan produk perusahaan baik kepada pengecer maupun pedagang
besar. Dropping bertugas untuk menyalurkan produk kepada agen baik
secara tunai maupun kredit dan seterusnya oleh agen akan disalurkan ke
sub agen dan outlet atau rombong yang akhirnya akan sampai ke
konsumen. Sedangkan untuk sales kanvas bertujuan untuk menyalurkan
produk langsung ke outlet atau rombong dan akhirnya
sampai ke konsumen.

Pemilihan saluran distribusi yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut


secara langsung dapat meminimalisasi biaya di bidang pemasaran. Selain
itu dengan saluran distribusi pendek perusahaan juga dapat lebih
meningkatkan pengawasan terhadap distributor baik agen, sub agen,
maupun pengecer. Sehingga ketersediaan produk di tingkat penyalur akan
selalu dapat dipantau oleh perusahaan.

Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri


dapat dikatakan, produk yang mereka produksi tidak kalah bersaing
dengan produk rokok kretek lainnya, baik dari segi kualitas maupun
harga yang ditawarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah permintaan
yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yang secara tidak
langsung terjadi penambahan pada jumlah produksi. Selain itu harga yang
ditawarkan juga terjangkau oleh konsumen. Dari segi promosi dan
saluran sangat diperhitungkan oleh perusahaan sehingga harapan
perusahaan untuk menjaring konsumen meningkat dari tahun ke tahun.

Inti dari seluruh pemarapan diatas, masalah merupakan suatu kesulitan yang
perlu untuk dicarikan solusi sebagai suatu penyelesaian. Masalah dapat
dikatakan sebagai suatu rintangan yang semestinya harus dilalui apabila kita
dihadapkan pada suatu tantangan.

Berdasarkan uraian yang dijelaskan sebelumnya, maka secara garis besar


permasalahan yang terjadi adalah antara unsur-unsur bauran pemasaran yang
terdiri produk, price, promosi, dan place saling berkaitan satu sama lain dalam
pencapaian tujuan perusahaan uyaitu memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh
karena itu, supaya bauran pemasaran berhasil dilakukan maka setiap elemen-
elemen yang ada di perusahaan sebaiknya bekerja secara terkoordinasi
khususnya bagian produksi dan bagian pemasaran, bagian produksi akan
mengetahui keinginan pasar itu seperti apa dari bagian pemasaran dan sebaliknya
bagian pemasaran juga perlu memberi masukan-masukan kepada bagian
produksi sehingga produk yang dihasilkannya benar-benar sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pasar yang akhirnya perusahaan dapat meningkatkan
pendapatannya.
Kesimpulannya, marketing mix atau bauran pemasaran memiliki 4 unsur
yaitu: produk, price, promosi, dan place. Salah satu strategi yang berperan
penting adalah kebijakan harga, dimana dengan penetepan harga yang tepat
sesuai dengan target marketnya, diharapkan tingkat penjualan produk perusahaan
dapat meningkat dan bersaing dengan produk lain yang sejenis. Usaha untuk
mempertahankan atau bahkan meningkatkan volume penjualan ini dapat juga
ditempuh perusahaan dengan cara melakukan promosi. Tujuan dari promosi
adalah menumbuhkan stimulasi atau ransangan dan image pada orang terhadap
produk yang bersangkutan.

Perusahaan di dalam memproduksi suatu produk supaya laku di pasaran,


perlu melakukan peninjauan terhadap situasi pasar sehingga produk yang
dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemilihan saluran
distribusi juga ikut berperan dalam memperluas pasar sasaran atau target market
dikarenakan semakin luas jaringan distribusi semakin banyak pula konsumen
yang dapat diraih oleh perusahaan. Semakin banyaknya perusahaan yang sejenis,
perusahaan akan tertantang menghadapi persaingan dalam memasarkan
produknya maka perusahaan perlu memperhatikan salah satunya adalah harga
produk. Hal ini dapat dilakukan dengan cara perbaikan perubahan harga.
Keputusan harga dipengruhi oleh desain produk, saluran distribusi dan promosi.
BAB IV
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan,
karena terbatasnya pengetahuan dan kekurangan referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.

4.1 Kesimpulan
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh
suatu perusahaan untuk mengenalkan maupun menawarkan produknya kepada
konsumen. Tujuan dari pemasaran memiliki tiga waktu, yaitu jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang. Agar tujuan dapat tercapai secara penuh,
maka diperlukan pemilihan strategi pemasaran yang tepat untuk menunjang
berhasilnya tujuan tersebut.
Manajemen pemasaran berfungsi untuk memberikan informasi produk kepada
konsumen, mempengaruhi keputusan yang akan diambil konsumen, dan
menciptakan nilai ekonomis dari suatu barang. Adapun kegiatan pemasaran dapat
dirinci sebagai kegiatan: riset, produksi, penetapan harga, promosi, penjualan, dan
distribusi.

4.2 Saran

Setiap pelaku usaha menginginkan laba dan dapat mempertahankan laba juga
perusahaannya di tengah persaingan pasar yang sangat ketat. Kegiatan pemasaran
adalah solusi yang bisa dilakukan untuk mencapai hal tersebut. Dengan memilih
manajemen pemasaran dan strategi yang tepat, pelaku usaha bisa mengetahui
target pasar dan juga nilai pasar untuk dapat memberikan produk yang tepat sesuai
keinginan pasar.

DAFTAR PUSTAKA

Usman Effendi, Asas Manajemen, Jakarta; PT Raja Grafindo,2011,h.188-


189.
Muhibbuddin, M. 2014. The Golden Personality at Work. Yogyakarta:
Araska Publisher.
Maxwell, John C. 2014 . Developing The Leader Within You. Surabaya: PT
Menuju Insan Cemerlang.
Kottler & Keller. 2009. MANAJEMEN PEMASARAN Edisi 13 jilid 1.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
H. buchari Alma, DR, Prof. 2006. KEWIRAUSAHAAN Edisi Revisi.
Bandung: Penerbit Alfabet.
M Fuad Dkk. 2000. PENGANTAR BISNIS. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Kotller. Philip. Amstrong, Gary (12th)principle of marketing.

Manajemen Pemasaran dalam situs web Wikipedia dengan link:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran (diakses pada 19

Februari 2021)

Manajemen Pemasaran Konsep dan Orientasi dalam situs web

https://www.kembar.pro.2015/05/manajemen-pemasaran-konsep-

orientasi.html?m=1 (diakses pada 20 Februari 2021)

Manajemen Pemasaran dalam situs web

https://rezekiamaliyah.blogspot.com/makalah-manajemen-pemasaran.html?

m=1 (diakses pada 20 Februari 2021)

Anda mungkin juga menyukai