BAB I
PENDAHULUAN
2.1. Manajemen
2.1.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang akan diterapkan MARTABAK CINTA 33 masih sangat
sederhana, karena semua kebijakan secara langsung dilakukan oleh pemilik perusahaan.
Pemiliki perusahaan juga bekerja sebagai pimpinan dan juga sebagai pegawai.
2.1.2. Planning
Perencanaan strategis yang ditetapkan oleh Martabak Cinta 33 adalah menambah
kapasitas produksi untuk dapat memperluas pasar yang dapat meningkatkan keuntungan.
Penambahan kapasitas produksi ini dapat dipenuhi dengan menambah jumlah karyawan, mesin
dan peralatan produksi yang menunjang lainnya.
2.1.3. Organizing
MARTABAK CINTA 33 dengan alamat Jl. Raya lanto kecamatan bantaeng kabupaten
bantaeng
Perusahaan yang dimiliki persekutuan dan dikelola oleh para pemilik dengan bantuan 3
orang karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar. Martabak Cinta 33 didirikan tahun 2016
2.1.4. Controlling
Pengawasan terhadap jalannya kegiatan perusahaan dilakukan oleh para pemilik. Sistem
pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan bersamaan dengan kegiatan (concurent control)
dimana suatu aspek dan prosedur harus memenuhi syarat tertentu yang ditentukan guna
menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
2.3. Marketing
2.3.1. Marketing Mix
Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegagalan yang merupakan inti dari
pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi
para konsumen. Jadi, marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan
digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar
sasarannya. Variabel strategi bauran pemasaran tersebut adalah: strategi produk, strategi harga,
strategi distribusi, dan strategi promosi. Keempat strategi tersebut di atas saling mempengaruhi
(independen), sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategi.
a. Produk (product)
Produk yang dijual adalah "Martabak Cinta" yang merupakan makanan selingan sehari-hari
b. Harga (price)
Harga perporsi Rp 10.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah.
c. Distribusi (Place)
Tempat yang dipilih yaitu di Jl. Raya lanto kecamatan Bantaeng kabupaten bantaeng karena
letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen)
d. Promosi (Promotion)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan
dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 5 porsi akan memberikan
diskon 10% dari harga tersebut.
Cara membuat:
1. Kocok lepas telur, masukkan air hingga air berbuih.
2. Campur rata semua bahan kering, masukkan ke dalam air.
Kocok hingga semua bahan larut.
3. Masukkan vanili dan minyak sayur aduk rata. Diamkan adonan selama 30
Menit
4. Tuang ke dalam cetakan martabak manis yg sudah dipanaskan, tutup sampai
permukaan berpori-pori. Tabur dengan sedikit gula pasir pada permukaan.
Tutup kembali hingga matang
5. Angkat dan oles dengan butter, tabur dengan bahan filling
6. Lipat oles atasnya dengan butter, potong2.
2.4.1. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi perusahaan adalah 40 porsi/hari
2.4.2. Kapasitas Permintaan
Kapasitas permintaan perusahaan adalah 45 porsi/hari.
BAB III
ACCOUNTING/FINANCE DAN MANAJEMEN STRATEGI
3.1. Accounting
3.1.1. Struktur Modal
Modal yang ada di Martabak Cinta 33 adalah milik bersama atau persekutuan atau firma.
- Bahan Taburan
1. Kacang tanah 1/2 kg Rp 5.000
2. Meises Rp 5.000
3. Keju Rp 11.000
4. Susu kental MANIS Rp 7.000
5. Wijen Rp 5.000
-----------------
Rp. 45.000
MARTABAK CINTA 33
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 DESEMBER 2014
Biaya penjualan:
Rp 97.000
---------------- x 100% = 24,25%
Rp 400.000
d. Ancaman ( Threath)
1. Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.
2. Makin menguatnya perusahaan lain dengan skala industri yang bisa mengalihkan konsumen
kepada produk mereka
3. Belum terjalin hubungan antara perusahaan dengan pihak perbankan
4. Depresi perekonomian berkepanjangan yang besar
b. Targetting
Martabak Cinta 33 memilih memasuki pasar dengan spesialisasi produk (product
specialization) yaitu perusahaan mengkonsentrasikan pada produk yang dibutuhkan oleh
kelompok tertentu. Dengan memberikan harga yang bersaing, maka perusahaan dapat
meningkatkan volume penjualannya.
c. Positioning
Kualitas dan harga yang bersaing menjadi salah satu faktor penentu bagi konsumen
sehingga Perusahaan baiknya dapat menciptakan kualitas yang sesuai dengan keinginan
konsumen sehingga produk perusahaan memiliki tempat berbeda dengan pesaingnya dihati
konsumennya. Misalnya dengan memberikan kenyamanan bagi konsumen saat dilakukan
transaksi penjualan, misalnya ada tempat khusus bagi pelanggan untuk dapat beristirahat dan
menyediakan sajian ala kadarnya
Strategi yang lainnya adalah dengan memberikan jaminan after sales service, misalnya
ketika produk martabak di buat terlalu matang (gosong) akan mengganti produk dengan produk
yang baru .
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan,
baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita harus,
a. Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing;
b. Membuat desain yang baru dan unik dengan harga terjangkau;
c. Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;
d. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan