Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, karunia, serta kasih sayang terbesar-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Perilaku Manusia Terhadap Lingkungan”.Makalah ini disusun bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) tentang Manusia dan
Lingkungan. Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan memotivasi
mahasiswa dalam menyusun makalah.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
sekalian demi memperbaiki makalah ini dalam penulisan lain di kemudian hari. Dan semoga
makalah ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua.Sekian dan terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Bealakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian Manusia Dan Lingkungan


b. Hubungan Manusia Dengan Lingkungan
c. Peran Manusia Dalam Lingkungan
d. Cara Mencegah Berbagai Dampak Negatif Dari Pengaruh Manusia Pada Lingkungan

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter
serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup
yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. lingkungan
mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan
mempengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Faktor lingkungan (tanah,iklim,topografi,sumber
daya alam) dapat menjadi pra kondisi bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah
satu variabel yang mempengaruhi kehidupan manusia. Manusia pun dapat mempengaruhi
lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian manusia dan lingkungan ?
b. Bagaimana peran manusia dalam lingkungan ?
c. Bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan ?
d. Bagaimana cara mencegah berbagai dampak negatif dari pengaruh manusia pada lingkungan ?

C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai pengertian manusia dan lingkungan
b. Untuk mengetahui peran manusia dalam lingkungan
c. Untuk mengetahui gambaran hubungan manusia dengan lingkungan
d. Untuk mengetahui cara mencegah berbagai dampak negatif dari pengaruh manusia pada
lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN


1. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hokum alam, pertumbuhan,perkembangan, dan mati dst serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif
maupun negative.
a. Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris insalah satunya mengandung
pengertian tidak, sedangkan devidedartinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu
kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi,
jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling
kecil dan tak terbatas.
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara
potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian
situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental
psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor
lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.

b. Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu
juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa
alasan, yaitu:
 Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
 Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
 Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
 Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

c. Manusia sebagai makhluk Susila


Aspek kehidupan susila adalah aspek ketiga setelah aspek individu dan sosial. Manusia dapat
menetapkan tingkah laku yang baik dan yang buruk karena hanya manusia yang dapat menghayati
norma-norma dalam kehidupannya.Kehidupan manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain, membuat
orang harus memiliki aturan-aturan norma. Aturan-aturantersebut dibuat untuk menjadikan manusia
menjadi lebih beradab. Menusia akan lebih menghargai nilai-nilai moral yang akan membawa mereka
menjadi lebih baik.Melalui pendidikan mampu diciptakan manusia yang bersusila karena hanya dengan
pendidikan kita dapat memanusiakan manusia.
d. Manusia Sebagai Mahluk Religius
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling
sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir,
bertindak, berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini
bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang
Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai
adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.Oleh karena fitrah
manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah
kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan
pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan pula manusia dapat mengerti
bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Lingkungan
Lingkungan pada umunya sudah ditentukan oleh sang pencipta seperti ini namun sudah
menjadi kewajiban setiap manusia untuk menjaga dan melestarikanya,Dalam tahapan
perkembangan teknologi dan informasi semoga masalah mengenai hancurnya lingkungan tempat
kita tinggal bisa segera diatasi, dan juga semoga para pemimpin kita diberikan kesadaran akan
pentingnya tempat kita hidup daripada hanya memikirkan uang.
Lingkungan adalah tempat dimana suatu makhluk hidup itu tumbuh dimana meliputi unsur
unsur penting seperti tanah, air, dan udara. Lingkungan sendiri memiliki arti penting dalam
kehidupan setiap makhluk hidup, misalnya lingkungan hutan dimana setiap tumbuhan dan hewan
bisa hidup dengan bebas untuk mencari makan.Contoh nyata dari lingkungan yang telah rusak
adalah perkotaan, dimana sungai sebagai unsur air dan unsur kehidupan telah tercemar sehingga
mengakibatkan matinya kehidupan di air, ikan yang semula bisa bertahan hidup di air yang
jernih ini tidak bisa dijumpai lagi karena lingkungan tempatnya hidup sudah tidak mendukung
untuk kelangsungannya, selain itu hancurnya lingkungan berdampak juga bagi kehidupan
manusia dengan berkurangnya sumber air bersih. Untuk mencegahnya maka perlu segera
dilakukannya tindakan prefentif agar dampaknya tidak berlarut larut.

B. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN


Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Ia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan hidupnya. Ia membentuk dan terbentuk oleh lingkungan hidupnya. Manusia seperti ia
adanya, yaitu yang disebut fenotipe, adalah perwujudan yang dihasilkan oleh interaksi sifat
keturunannya dengan faktor lingkungan.di dalam ekosistem,tempat hidup manusia merupakan bagian
yang tidak dapat terpisahkan dari unsur-unsur lainnya. dengan lingkungannya terganggu,akan
terganggu pula kesejahteraan manusia.
Dobzhansky, seorang ahli ilmu keturunan terkenal, malahan menyatakan, gen menentukan
tanggapan apa yang akan terjadi terhadap faktor lingkungan. Jadi menurutnya, gen bukanlah penentu
sifat, melainkan penentu reaksi atau tanggapan terhadap lingkungan.Hubungan antara manusia
dengan lingkungan hidup nya adalah sirkuler. Kegiatannya, apakah sekedar bernafas atau
membendung sungai, sedikit atau banyak akan merubah lingkungannya. Perubahan pada lingkungan
itu pada gilirannya akan mempengaruhi manusia. Misalnya, seseorang yang bekerja dalam sebuah
ruangan kecil yang tertutup. Dengan pernapasannya ia akan mengurangi kadar gas oksigen dalam
udara di kamar itu dan menambah gas karbon dioksida.

1. Pandangan Immanen dan Traseden


Didalam ekologi, manusia dipandang sama dengan makhluk hidup yang lain. Manusia tidak
mementingkan dirinya sendiri, tetapi yang dipentingkan adalah keserasian hubungan antara
manusia dan alam. Pandangan yang demikian dinamakan pandangan immanen.Dalam hal ini
dimaksudkan selain manusia sebagai pemakai sumber daya alam dari linegkungan,manusia tetap
menjaga keseimbangan sehinggan kualitas lungkungan untuk kesejahteraan manusia tidak
menurun.
Namun, saat ini manusia dipandang berada di luar alam. Pandangan yang demikian disebut
pandangan yang transsenden.Manusia hanya memanfaatkan lingkungan hidup secara berlebihan
tanpa memikirkan keserasiannya.manusia tidak mengelola lingkungan dengan baik sehingga
keseibangan lingkungan terganggu.

2. Pengelolaan Tugas Manusia


Hakikat pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya mengatur lingkungannya, tetapi
didalamnya termasuk mengatur dan mengendalikan berbagai kegiatan manusia agar berlangsung
dan berdampak dalam batas kemampuan dan keterbatasan lingkungan untuk mendukungnya.
Manusia perlu secara rutin mengelola lingkungan hidup agar dapat memanfaatkannya secara
optimal.

C. PERAN MANUSIA DALAM LINGKUNGAN


Manusia menjadi objek dan sekaligus subjek dan lingkungan karena manusia hidup dan
berkembang dilingkungan masing-masing, mengolah sumber-sumber alam dan sosial yang ada
dilingkungan tersebut serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan hidupnya.Berbeda
denngan makhluk hidup lainya, bukan dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya melainkan
perilaku manusia dalam memanfaatkan kebutuhan itulah yang berbeda dengan makhluk hidup
lainya, misalnya hewan. Selain butuh makan dan minum, manusia butuh tempat tinggal yang
layak bila tidak berarti tidak manusiawi, butuh pendidikan butuh pakaian dan butuh berfilsafat
tentang hakekat dirinya sebagai pribadi dalam hubungannya dengan manusia lain dan
martabatnya alam dan Tuhan sang Pencipta segalanya yang ada di Jagad Raya yang termuat
dalam ajaran agama.
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya
maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia
tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan
primitif.Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun
negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan
tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam
lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.Manusia merupakan komponen biotik
lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu
manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin
berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat
negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan.
Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang
berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung
lingkungan.
Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
a. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin menciut
(depletion)
b. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota
c. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang
tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi
d. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga
menimbulkan longsor
e. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan
pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup.
Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu
sendiri.

Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:


a. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang
tidak dapat diperbaharui;
b. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta
untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
c. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang
terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
d. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan
tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi
serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
e. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan
keanekaan jenis makhluk hidup.

D. CARA MENCEGAH BERBAGAI DAMPAK NEGATIF DARI PENGARUH MANUSIA


PADA LINGKUNGAN

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup lainya.(Undang-Undang No.4
tahun 1982).Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Langkah-langkah konkret dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup menurut


B.N.Marbun:
 Menciptakan peraturan standar yang mengatur segala seluk-beluk persyaratan pendirian
pabrik atau industri.
 Adanya perencanaan lokasi industri yang tepat
 Memilih proses industri yang minim polusi dilihat dari bahan baku, reaksi kimia,
penggunaan air, asap, penyimpanan bahan baku dan barang jadi, serta transportasi dan
penyuluhan buangan.
 Pengelolaan sumber air secara berencana disertai pengamatan terhadap segala aspek yang
berhubungan dengan pengolahan air tersebut.
 Pembuatan sistem pengelolaan air limbah secara kolektif dari seluruh industri yang
berada dilokasi tertentu.
 Penanaman pohon secara merata dan berencana diseluruh kota.
 Peraturan dan penataan dan penggunaan tanah dasar rencana induk pembangunan kota
sesuai dengan peruntukannya secara seimbang.
 Perbaikan lingkungan sosial ekonomi msyarakat hingga mencapai taraf hidup yang
memenuhi pendidikan komunikasi dan kebutuhan sehari-hari.

Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1997)
dinyatakan bahwa pendidikan Lingkungan hidup menyandang karakteristik sebagai pendidikan
seumur hidup (long life education), baik melalui jalur formal (sekolah) maupun informasi luar
sekolah).Lingkungan sosial merupakan hubungan interaksi antar manusia dengan manusia lain
yang terjalin harmonis.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu
sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan
lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kita sebagai mahluk hidup harus dapat menjaga dan merawat lingkungan
karena sudah kita ketahui banyak bahaya yang dapat terjadi apabila kita tidak merawat
lingkungan.Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana
hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang
dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas
untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan
datang.

B. SARAN
Kepada masyarakat yang sudah membaca dan memahami makalah ini ada beberapa saran yang
penulis sampaikan, karena manusia sangat berhungungan dengan lingkungan, oleh karena itu
manusia harus mampu menjaga dan melestarikan lingkungannya, selain itu manusia harus
mampu menjaga eksistensinya dalam sosialisasi dengan manusia lain di lingkungannya, manusia
juga memiliki problema dalam kehidupannya sehingga manusia dituntut untuk mampu
menangani problema tersebut.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan
kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat
membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonym.2011.http:/lukmaulam.blogspot.com.manusia%20dan%20lingkungan_files/conversion_server04
.html. diakses pada tanggal 4 Desember 2013
Anonim.2011.http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/05/bab-8-manusia-dan-
lingkungan.html . diakses pada tanggal 4 Desember 2013
Anonim.2011.http://stkip.files.wordpress.com/2011/05/isbd.pdf. diakses pada tanggal 4 Desember 2013
Anonim.2011.(http://afand.abatasa.com/post/detail/2405/lingkungan-hidup kerusakan- lingkungan-pengertian-
kerusakan-linkungan-dan-pelestarian-.htm). diakses pada tanggal 4 Desember 2013
Anonim. 2011. (http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia). diakses pada tanggal 4 Desember 2013
Anonim. 2011 . (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi. diak
Bambang S. Mintargo. 1986. Manusia dan Nilai Budaya. Jakarta: Universitas Trisakti
ses pada tanggal 4 Desember 2013
Anonym.2012.http://riskamaulidablog.blogspot.com/2012/11/makalah-isbd-manusia-lingkungan.html.
diakses pada tanggal 4 Desember 2013
Anonim.2012.http://sayoudancity.blogspot.com/2012/03/makalah-isbd.html. diakses pada tanggal 4
Desember 2013
Peran Manusia Dalam Keseimbangan Lingkungan
DI

OLEH

PARAMITA

XII KEP C.

1404768

SMK NEG 3 BANTAENG

Anda mungkin juga menyukai