Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


PEMBAHASAN KASUS PADA REPUTASI BLUEBIRD VS PESAING
BARU

Dosen Pengampu :
Dr. Muthmainah, M.Si., Ak.

Disusun Oleh :
Nama : Agus Eko Yulianto
NIM : F1316008
Prodi : S1 Akuntansi (Transfer) B
No absen :5
Tanda Tangan :

PROGRAM STUDI AKUNTANSI (TRANSFER)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2017
Permasalahan
Blue Bird Group merupakan salah satu group korporasi yang menyediakan dan berfokus
pada bisnis transportasi. Blue Bird Group merupakan holding company yang telah berdiri
sejak tahun 1972 yang didirikan oleh Ny Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono.
Blue Bird Group layanan mencakup berbagai spektrum, dari taksi reguler (Blue Bird &
Pusaka) sampai dengan taksi eksekutif (Silver Bird), limusin & sewa mobil (Golden Bird) ,
pelayanan bus (Big Bird), Logistik (Iron Bird Logistic), Industri (Restu Ibu Pusaka-Bus tubuh
Manufaktur & Pusaka Niaga Indonesia), Properti (Holiday Resort Lombok & Pusaka Bumi
Mutiara), Layanan Pendukung (Hermis Consulting-IT SAP, Pusaka Integrasi Mandiri-EDC,
Pusaka GPS, Pusaka Buana Utama-Petrol Station, Pusaka Bersatu-Pelumas, Pusaka
Sukucadang Part Indonesia-Spare) dan Alat Berat (Pusaka Andalan Perkasa & Pusaka Bumi
Transportasi).
Pada awal tahun 2016, semua ini terjadi karena dunia yang bergerak terlalu cepat. Selama
puluhan tahun berada di Indonesia, perusahaan taksi konvensional seakan terlena dengan
semua kesuksesan yang telah diraihnya selama ini. Tiba-tiba, dalam waktu tiga tahun sejak
diluncurkannya Uber di Indonesia, taksi online menjadi primadona. Konsumen pun
berbondong-bondong menggunakan taksi online. Banyak alasan yang membuat konsumen
berpindah hati seperti contohnya, harganya yang jauh lebih murah, pengemudinya yang
ramah, mobilnya yang bersih dan harum, serta penggunaan GPS oleh pengemudi sehingga
tidak merepotkan penumpang untuk memberikan petunjuk arah. Dengan dukungan konsumen
yang begitu besar, bahkan pemerintah pun tidak bisa melakukan intervensi dengan menutup
aplikasi taksi online.
Pendapatan yang terus menurun membuat perusahaan dan pengemudi taksi konvensional
pun geram. Puncak dari kekesalan para pengemudi taksi konvensional dituangkan pada demo
besar-besaran bersama Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) di berbagai titik di
Jakarta pada Selasa lalu (22/03). Namun sayangnya, demo ini diwarnai tindakan anarkis
dengan cara memaksa pengemudi taksi konvensional lain yang sedang mencari nafkah untuk
berhenti dan ikut demo. Untuk pengemudi taksi yang melawan, mobil mereka menjadi
sasaran amukan pendemo. Alhasil, bukannya menarik simpati, masyarakat pun makin
antipati. Hingga akhirnya muncul meme di media sosial,Blue Bird berubah menjadi Angry
Bird.
Pembahasan
Pembahasan kasus pertama adalah munculnya pesaing baru di Indonesia, Uber masuk ke
Indonesia pada 13 Agustus 2014. Awalnya, Uber baru melayani pelanggannya di kawasan
wilayah tertentu di Jakarta, wilayah operasi pertama yaitu Kuningan atau Sudirman, Jakarta.
Skema Uber di Indonesia pun sama seperti diluar negeri, Uber tidak memiliki mobil sendiri.
Mobil-mobil tersebut berasal dari rekanan Uber yang disewa.
Pembahasan kasus kedua adalah akankah Bluebird yang menjadi transportasi sudah lama
di Indonesia akan bertahan dengan para persaing baru seperti Uber dan Express? Pada
momen yang bertepatan, perusahaan taksi Express Group pun telah meluncurkan aplikasi
baru pemesanan taksi bernama Express Now. Kami berharap bisa memberikan layanan
pemesanan taksi Express dengan cepat, mudah, dan nyaman langsung dari gadget mereka,"
kata Direktur Keuangan PT Express Transindo Utama Tbk David Santoso.
Terkait dengan dua permasalahan yang saya bahas, saya akan coba implementasikan pada
materi Sistem Pengendalian Manajemen pada bab 2 mengenai Memahami Strategi serta
akan memberikan beberapa alternatif solusi yang tepat menurut pengetahuan yang pernah
saya baca.

Keunggulan Kompetitif Bisnis


Setiap unit bisnis harus mengembangkan keunggulan kompetitif untuk dapat
melaksanakan misinya. Menurut Porter, terdapat struktur industri harus dianalisis terkait
dengan kekuatan kolektif dari lima kekuatan persaingan, namun yang tepat untuk
permaslaahan Bluebird saya akan lebih memlih dua yaitu
1. Intensitas persaingan diantara pesaing yang ada
Merupakan faktor yang mempengaruhi persaingan secara langsung adalah
pertumbuhan industri, perbedaan produk, jumlah dan keanekaragaman pesaing, tingkat
biaya tetap kapasitas intermiten yang berlebihan, dan kendala untuk keluar dari industi.
Implementasi permasalahan : Secara tidak langsung faktor yang menyebabkan
munculnya permasalahan pada kasus ini adalah, perkembangan teknologi yang semakin
hari semakin pesat, pertumbuhan teknologi yang sekarang berbeda dengan teknologi
yang digunakan saat Bluebird muncul hingga awal tahun 2014. Ketika muncul para
pesaing baru diantaranya Uber, Grab dan Express

2. Ancaman pendatang baru yang masuk industri


Faktor faktor yang mempengaruhi kendala untuk masuk industri adalah persyaratan
modal, akses terhadap saluran distrbusi, skala ekonomis, diferensiasi produk,
kompleksitas teknologi dari produk atau proses, tindakan balasan yang diperkirakan
dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada, dan kebijakan pemerintah.
Implementasi pada permasalahan : Masuknya pesaing baru dantaranya Uber adalah
Penerimaan masyarakat Jakarta akan layanan kami lebih cepat secara signifikan
dibanding kota-kota besar lain di Amerika Serikat dan Eropa, kata Brown pada 18
Agustus 2014, karena akses bisnis yang mudah melalui perkembangan teknolgi yang
sekarang. Yang diterapkan Uber itu sendiri juga berbeda atau diferensiasi produk, salah
satu keunggulan Uber adalah pelanggan dapat membayar dengan kartu kredit, sistem
serupa sebenarnya sudah diterapkan Bluebird sejak lama. Kebijakan pemerintah juga
sangat mempengaruhi masuknya pesaing baru, karena Uber sendiri dikategorikan belum
mendapatkan ijin operasional yang resmi oleh pemerintah. Uber sendiri dinilai.
Menurut Dishub DKI, taksi Uber tergolong taksi gelap. Uber dinilai melanggar aturan
sebab untuk menjadi angkutan umum, mobil-mobil Uber harus plat kuning dan telah
menjalani uji kir.

Keunggulan Bersaing Generik


Analisis dari kedua faktor kekuatan merupakan titik awal untuk mengembangkan
keunggulan persaingan karena ini membantu mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
dalam lingkungan eksternal yang terjadi. Dengan pemahaman ini, Porter mengklaim bahwa
unit bisnis mempunyai cara generik untuk merespon terhadap kesempatan dalam lingkungan
eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan : biaya
rendah dan diferensiasi
Diferensiasi Fokus utama strategi ini adalah melakukan diferensiasi penawaran produk yang
dihasilkan oleh unit bisnis, sehingga menciptakan sesuatu yang dipandang oleh
konsumen/pelanggan sebagai sesuatu yang unik dan baru.

Implementasi pada permasalahan : Uber sebagai pendatang baru yang memiliki inovasi
baru akibat adanya perkembangan teknolgi yang semakin maju, misalnya cara pemesanan
yang dilakukan Uber melalui online yang belum pernah dikembangkan oleh Bluebird selama
ini, hal tersebut merupakan inovasi terbaru. untuk memesan Uber Taksi pelanggan harus
terlebih dahulu mendownload aplikasi melalui telefon seluler. Kemudian, mendaftar dengan
mengisi identitas diri seperti nama, alamat, alamat email dan nomor kartu kredit. Setelah itu,
pelanggan juga menentukan langsung jenis mobil apa yang akan digunakan. Tiap jenis mobil
memiliki tarif yang berbeda. Tarif disesuaikan dengan estimasi jarak tempuh, karena Uber
Taksi tidak ada argo. Pengguna diminta registrasi yang berisikan data pribadi dan nomor
kartu kredit untuk pembayaran. Dengan adanya inovasi tersebut pelanggan ketika ingin
memesan taksi akan terasa lebih mudah dan praktis. Perbedaan yang dilakukan oleh Uber
adalah Mobil-mobil yang ada pun tergolong mobil mewah, sebut saja Toyota Alphard,
Camry, hingga Mercedes Benz S-Class, ukuran mobil yang lebih besar sehingga bisa
membawa penumpang lebih banyak dibanding taksi biasanya.

Tarifnya lebih murah dibanding taksi biasanya, bisa Rp30.000 bedanya dari harga taksi
biasa," Keuntungan menggunakan Uber Taksi lainnya. Selain itu, penumpang juga tidak
dikenakan biaya lain seperti tol dan parkir, semuanya gratis.

Alternatif Solusi

1. Melakukan pembaruan sistem


Apabila Bluebird ingin tetap bertahan dan bersaing dengan para pendatang baru seperti
Uber, Grab ada baiknya sistem yang sudah lama dijalankan oleh Bluebird harus diganti
atau lebih baik diperbarui dengan sistem yang baru mengikuti dengan perkembangan
teknologi yang sekarang. Keberlangusungan perusahaan agar tetap mampu bersaing
adalah dengan mampu adaptasi dengan kemajuan tekonologi yang semakin tahun
semakin pesat, karena teknologi akan terus berkembang terus seiring dengan waktu
berjalan.
2. Melakukan kerjasama dengan para pesaing (Kolaborasi)
Kolaborasi adalah bekerja bersama sama orang lain atau unit bisnis untuk mencapai
tujuan bersama yang jelas. Kolaborasi itu sendiri berfokus pada penyelesaian tugas atau
misi, dan biasanya dugunakan pada organisasi bisnis, atau organisasi lainnya atau antara
satu bisnis dengan bisnis lainnya. Adapun kolaborasi dan kerja sama menjadi penting
dibandingan sebelumnya karena berbagai alasan :
a. Mengubah ruang lingkup perusahaan
Pekerjaan dalam perusahaan telah berubah dari lokasi tunggal menjadi banyak
lokasi kantor dalam satu wilayah negara ataupun seluruh dunia.
Implementasi : apabila benar terjadi kolaborasi tidak memungkinkan bluebird akan
meluas pada kota kota besar di Indonesia

b. Menitikberatkan pada inovasi


Meskipun cenderung meghubungkan inovasi dibidang bisnis dan ilmu pengetahuan
dengan orang orang hebat. Orang orang hebat ini kebanyakan bekerja sama
bekerjasama dengan rekan rekan kerja yang brilian. Implementasi : apabila benar
terjadi kerjasama inovasi awal mereka diperoleh dari kolaborasi dengan rekan kerja
dan mitra bisnis antara Bluebird dan para pesaingnnya.
c. Mengubah budaya kerja dan bisnis
Mungkin saja Bluebird akan melakukan kerjasama dengan para pendatang baru,
kenapa Bluebird mungkin melakukan kerjasama dengan pendatang baru? Karena
mungkin teknologi, faktor internal perusahaan, manajemen perusahaan yang baru
mempunyai inovasi yang baru pula terkait denga perkembangan teknlogi. Dengan
melakukan kerjasama, terjadi pula perpindahan pengetahuan atau informasi yang
kiranya Bluebird belum ada, sebaliknya untuk para pendatang baru

Pemilihan Solusi
Simpulan solusi menurut saya adalah Bluebird tetap harus melakukan perubahan dengan
sistem yang baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang, agar
Bluebird tetap mampu bersaing dengan para pendatang baru. Pemerintah juga harus ikut
campur tangan dalam penanganan Peraturan-peraturan yang harus ditetapkan untuk mengatur
baik itu perijinan, tarif dan lain lain. Namun Bluebird juga tidak boleh menghilangkan ciri
khas yang mereka miliki yaitu mempunyai reputasi yang lebih baik dengan para pesaing.
Saya rasa perlu penanaman kembali nilai-nilai budaya, visi, dan misi dari pendiri
Bluebird. Berkat keluhuran karakter dan kredibilitasnya atas pelayanan yang baik dan ramah,
Blue Bird masih menjadi pemimpin pasar hingga saat ini.
Selain penanaman kembali keluhuran nilai-nilai perusahaan, proses rekrutmen juga tak
kalah penting, mengingat pengemudi merupakan ujung tombak dari sebuah perusahaan taksi.
Saya jadi teringat sebuah kisah dalam buku Sang Burung Biru tentang keadaan rapi, santun
dalam berbicara dan mengendarai mobil.
Kita bukan perusahaan taksi biasa. Kita adalah armada taksi yang memberikan
pengalaman ekstra. Profesionalisme kita menentukan perusahaan ini akan maju atau tidak.
Kredibilitas baik yang kita bangun hari ini adalah masa depan kita, Bu Djoko (almh),
pendiri Blue Bird.

Kutipan
https://lensablog.wordpress.com/2016/03/29/ini-dia-sejarah-uber-di-indonesia/

https://michaelbliss.co/2016/03/28/pelajaran-reputasi-dari-kasus-blue-bird/

https://m.tempo.co/read/news/2014/08/22/083601471/uber-bersaing-dengan-blue-bird-dan-
express

Sitem Informasi Manajemen, Kenneth C Laudon & Jane P.Laudon. Hal 59-61

Management Control System. Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan

Analisis Strategi Korporasi Blue Bird oleh Linda Qiu

Anda mungkin juga menyukai