Dosen Pengampu :
Dr. Muthmainah, M.Si., Ak.
Disusun Oleh :
Nama : Agus Eko Yulianto
NIM : F1316008
Prodi : S1 Akuntansi (Transfer) B
No absen :5
Tanda Tangan :
Implementasi pada permasalahan : Uber sebagai pendatang baru yang memiliki inovasi
baru akibat adanya perkembangan teknolgi yang semakin maju, misalnya cara pemesanan
yang dilakukan Uber melalui online yang belum pernah dikembangkan oleh Bluebird selama
ini, hal tersebut merupakan inovasi terbaru. untuk memesan Uber Taksi pelanggan harus
terlebih dahulu mendownload aplikasi melalui telefon seluler. Kemudian, mendaftar dengan
mengisi identitas diri seperti nama, alamat, alamat email dan nomor kartu kredit. Setelah itu,
pelanggan juga menentukan langsung jenis mobil apa yang akan digunakan. Tiap jenis mobil
memiliki tarif yang berbeda. Tarif disesuaikan dengan estimasi jarak tempuh, karena Uber
Taksi tidak ada argo. Pengguna diminta registrasi yang berisikan data pribadi dan nomor
kartu kredit untuk pembayaran. Dengan adanya inovasi tersebut pelanggan ketika ingin
memesan taksi akan terasa lebih mudah dan praktis. Perbedaan yang dilakukan oleh Uber
adalah Mobil-mobil yang ada pun tergolong mobil mewah, sebut saja Toyota Alphard,
Camry, hingga Mercedes Benz S-Class, ukuran mobil yang lebih besar sehingga bisa
membawa penumpang lebih banyak dibanding taksi biasanya.
Tarifnya lebih murah dibanding taksi biasanya, bisa Rp30.000 bedanya dari harga taksi
biasa," Keuntungan menggunakan Uber Taksi lainnya. Selain itu, penumpang juga tidak
dikenakan biaya lain seperti tol dan parkir, semuanya gratis.
Alternatif Solusi
Pemilihan Solusi
Simpulan solusi menurut saya adalah Bluebird tetap harus melakukan perubahan dengan
sistem yang baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang, agar
Bluebird tetap mampu bersaing dengan para pendatang baru. Pemerintah juga harus ikut
campur tangan dalam penanganan Peraturan-peraturan yang harus ditetapkan untuk mengatur
baik itu perijinan, tarif dan lain lain. Namun Bluebird juga tidak boleh menghilangkan ciri
khas yang mereka miliki yaitu mempunyai reputasi yang lebih baik dengan para pesaing.
Saya rasa perlu penanaman kembali nilai-nilai budaya, visi, dan misi dari pendiri
Bluebird. Berkat keluhuran karakter dan kredibilitasnya atas pelayanan yang baik dan ramah,
Blue Bird masih menjadi pemimpin pasar hingga saat ini.
Selain penanaman kembali keluhuran nilai-nilai perusahaan, proses rekrutmen juga tak
kalah penting, mengingat pengemudi merupakan ujung tombak dari sebuah perusahaan taksi.
Saya jadi teringat sebuah kisah dalam buku Sang Burung Biru tentang keadaan rapi, santun
dalam berbicara dan mengendarai mobil.
Kita bukan perusahaan taksi biasa. Kita adalah armada taksi yang memberikan
pengalaman ekstra. Profesionalisme kita menentukan perusahaan ini akan maju atau tidak.
Kredibilitas baik yang kita bangun hari ini adalah masa depan kita, Bu Djoko (almh),
pendiri Blue Bird.
Kutipan
https://lensablog.wordpress.com/2016/03/29/ini-dia-sejarah-uber-di-indonesia/
https://michaelbliss.co/2016/03/28/pelajaran-reputasi-dari-kasus-blue-bird/
https://m.tempo.co/read/news/2014/08/22/083601471/uber-bersaing-dengan-blue-bird-dan-
express
Sitem Informasi Manajemen, Kenneth C Laudon & Jane P.Laudon. Hal 59-61