Kelompok 4 :
2021
PENDAHULUAN
Era Revolusi Industri 4.0 sebagai solusi meningkatkan daya saing sektor
pariwisata yang cukup relevan. Permintaan dan penawaran pariwisata selama
beberapa tahun ke depan memiliki potensi yang cukup besar. Era Revolusi
Industri 4.0 juga dapat dimanfaatkan dengan berbagai bentuk seperti platform
media promosi, umpan balik antara wisatawan mancanegara dengan pemerintah
melalui kementerian pariwisata, serta memperbaiki layanan dan infrastruktur
cyber demi meningkatkan daya saing pariwisata. Berbagai implikasi kebijakan
pun harus selalu menyesuaikan kebutuhan zaman yang syarat dengan perubahan.
1. Inovasi IT
2. Memperluas E-Niaga
Sistem informasi sangat berkembang pada saat ini, apa lagi pada
era revolusi industry 4.0 yang telah datang. Saat ini system informasi juga
harus berkembang untuk menyesuaikan diri dengan era baru yang dimana
perkembangan teknologi informai sangat dibutuhkan. Untuk
menumbuhkan bisnis, perusahaan membutuhkan skala operasi global dan
kemampuan untuk beroperasi secara efisien di banyak wilayah, bahasa,
mata uang, dan zona waktu. Singkatnya, sistem TI global merupakan
persyaratan untuk kesuksesan bisnis global. Untuk mengimplementasikan
sistem TI strategis ini, Tate & Lyle mengubah organisasinya dengan
memusatkan sistem keuangan di Lodz. Manajemen harus meninjau,
mendokumentasikan, dan kemudian mendesain ulang proses bisnis
keuangan utama perusahaan. Manajer harus memilih vendor platform
perusahaan (SAP) yang sesuai dan memilih perusahaan konsultan (Black
Line) dari banyak vendor yang memungkinkan.
Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi satu sama
lain. Sistem informasi dibangun oleh manajer harus dapat melayani
kepentingan perusahaan bisnis. Pada saat yang sama, organisasi harus
benar-benar memahami dan terbuka terhadap pengaruh sistem informasi
yang ada demi mendapatkan keuntungan dari teknologi-teknologi yang
baru. Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi bersifat kompleks
dan dipengaruhi oleh beberapa faktor mediasi, termasuk struktur
organisasi, proses bisnis, politik, budaya, lingkungan sekitar, dan
keputusan dari suatu system manajemen. Pariwisata disini juga sangat
dipengaruhi oleh system informasi yang ada dikarenakan tanpa
mengetahui informasi apa saja yang ada Indonesia atau secara global maka
perkembangan pariwisata juga akan terhambat dalam menyambut revolusi
industry 4.0.
Dalam pariwisata perkembangan teknologi sangat membantu
dalam perkembangan sektor pariwisata, apalagi mudahnya informasi yang
dapat mengakses tempat-tempat bahkan dalam sekala global. Mudahnya
informasi dapat mempermudah para wisatawan menentukan pilihannya
bahkan tanpa survey langsung, hanya menggunakan ponsel dan jaringan
internet. Dapat diketahiu hal ini sangat memudahkan para calon wisatawan
dan sangat menguntungkan bagi sektor industri pariwisata dalam bertahan
ataupun berkembang pada revolusi industri 4.0.
Para calon wisatawan dapat mencari informasi terhadap tujuan
wisatanya hanya dari web dari wisata. Disana akan banyak menjelaskan
berbagai hal yang ingin mereka ketahui tentang tempat wisata tersebut,
mulai dari fasilitas dan keunggulan tempat sampai dengan penginapan
yang berada ditempat wisata. Data yang ada juga sangat terjamin valid
karena hal ini juga sangat berpengaruh terhadap kepercayaan kepada
sektor industri.Ada juga contoh, yaitu pariwisata Kabupaten Gorontalo 4.0
mengadaptasi konsep tourism 4.0. Pariwisata Kabupaten Gorontalo 4.0
merupakan platform digital yang menghubungkan seluruh stakeholder
pariwisata, mempermudah proses perizinan, mengintegrasikan seluruh
kegiatan pariwisata serta memberikan kemudahan bagi seluruh wisatawan
menjelajahi pesona Indonesia melalui aplikasi yang mudah digunakan,
kapan pun dan dimana pun. Pun demikian, Pariwisata Kabupaten
Gorontalo 4.0 diarahkan pada kebijakan, program dan kegiatan yang
beradaptasi dengan gelombang revolusi industry 4.0, teknologi digital,
media social, aplikasi hingga ponsel atau handphone baik terhadap proses
perizinan, destinasi wisata, pemasaran atau promosi objek wisata dan
industry pariwisata dan lebih khusus terhadap event-event kepariwisataan.
Pariwisata Kabupaten Gorontalo 4.0 menyasar seluruh masyarakat
dunia dan regional, masyarakat Indonesia dan nusantara, masyarakat
Gorontalo hingga masyarakat Kabupaten Gorontalo, berbagai komunitas
pariwisata, pencinta pariwisata, penikmat pariwisata, pelaku pariwisata,
Aparatur Sipil Negara dan yang terpenting adalah kaum milenial
(perorangan atau kelompok/komunitas) dan lain sebagainya.
Pariwisata di era Revolusi Industri 4.0 dalam hal ini berarti adanya suatu
sistem informasi manajemen yang berbasis pada pengolahan data elektronik.
Teknologi informasi yang sangat bermanfaat adalah pembangunan sistem
informasi manajemen pariwisata. Dengan keberadaan sistem informasi
manajemen pariwisata ini akan dapat juga dibuat sistem pendukung keputusan
pariwisata.