BAB 1.........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI.................................................................................................................................4
BAB 3.........................................................................................................................................................6
METODE RISET.......................................................................................................................................6
3.1 Tahapan Penelitian.........................................................................................................................6
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian.................................................................................6
3.3 Objek Penelitian..............................................................................................................................6
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................................................................6
3.5 Penyimpulan Hasil Penelitian........................................................................................................7
BAB IV......................................................................................................................................................8
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................................................8
4.2 Jadwal kegiatan..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang ditransmisikan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Selain pengertian di atas, pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar
yang dilakukan secara sistematis dalam menciptakan lingkungan belajar mengajar, agar
peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Menurut Ki Hajar Dewantara,
pendidikan adalah proses pembinaan segala daya kodrat yang ada pada anak didik agar
mereka, sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat, dapat mencapai keamanan
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk mengembangkan
kemampuannya melalui terdidik yang memiliki tujuan yang ingin dicapai.
Keluarga merupakan tempat pendidikan yang terpenting, atau bisa dikatakan
sebagai titik awal dimana anak belajar untuk dididik, dimana keluarga merupakan
lingkungan terkecil dari kelompok sosial, tetapi merupakan lingkungan yang paling
dekat dengan anak. Sebagian besar anak tumbuh dalam keluarga, selain itu jelas bahwa
anak- anak mengenyam pendidikan dasar dalam keluarga, atau bisa dikatakan
pendidikan awal. Ekonomi keluarga sangatlah bervariasi, ada yang mampu dan ada
yang tidak. Dalam dunia pendidikan sangat mudah bagi masyarakat yang mampu untuk
mendapatkan pelayanan yang aman, sedangkan masyarakat yang tidak berkecukupan
sangat sulit mendapatkan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pendidikan yang baik tidaklah murah. Tapi masalahnya siapa yang harus
membayarnya? Di sini peran pemerintah adalah yang harus menjamin akses pendidikan
bagi seluruh warga negara dan menjamin akses masyarakat kelas bawah untuk
mendapatkan pendidikan yang baik. Namun, kenyataannya, pemerintah hanya ingin
melepaskan diri dari tanggung jawab. Padahal, dana yang terbatas tidak bisa dijadikan
alasan oleh pemerintah untuk mengelak dari apa yang seharusnya dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Seberapa penting peran keluarga dalam kelanjutan pendidikan anak?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan kurangnya tingkat pendidikan pada anak?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah ekonomi keluarga yang berdampak pada
tingkat pendidikan anak?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyadarkan masyarakat dan pemerintah
akan pentingnya pendidikan anak yang terhalang oleh ketidakmampuannya keluarga
dalam membiayai pendidikan anak mereka.
1.4 Manfaat Penelitian
Menambah pengetahuan dan membuka mata masyarakat serta khalayak umum
mengenai pentingnya pendidikan serta menambah wawasan mengenai kurangnya
bantuan masyarakat sekitar serta pemerintah dalam membantu masyarakat dengan
tingkat ekonomi yang rendah untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Penelitian ini
juga diharapkan dapat membuat hati masyarakat dan pemerintah tergerak untuk
membantu khalayak masyarakat yang bahkan kesulitan untuk menyekolahkan anak-
anak mereka.
BAB II
LANDASAN TEORI
Di era globalisasi ini, pendidikan menjadi prioritas bagi setiap orang, baik yang
mampu maupun yang tidak mampu, terutama yang mampu melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Namun tidak bagi masyarakat yang gagal melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yang sering terjadi dalam kehidupan
masyarakat yang kurang mampu, terkadang mereka tidak memiliki cita-cita yang kuat
untuk melanjutkan sekolah karena kondisi ekonomi yang dialaminya. Sering terjadi
dalam kehidupan masyarakat yang kurang beruntung, yaitu dengan mengambil jalan
pintas seperti keputusan untuk tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,
akibat dari keadaan yang dialaminya, yaitu putus sekolah karena ekonomi yang tidak
mendukung. atau bisa dikatakan tidak cukup untuk membiayai pendidikan.
Pendidikan seperti apa yang cocok untuk anak agar tidak ada kendala dalam
studi lanjut? Tentunya kondisi ekonomi keluarga yang mendukung pendidikan anak
menjadi hal utama bagi kemajuan pendidikan anak. Apakah pendidikan yang
berkualitas mampu menghasilkan siswa yang berwawasan luas? Oh, tentu saja, ini
semua kembali ke bagaimana dia tidak kekurangan uang untuk sekolah. Realitasnya
tidak begitu mudah untuk dicapai bagi orang yang ingin bersekolah, sementara seorang
siswa yang lahir dari keluarga yang tidak mampu membayar biaya, bisa mendapatkan
pendidikan yang seharusnya berkualitas karena tidak adanya biaya. biaya untuk sekolah
yang akan menghambat menerima pendidikan berkualitas tersebut. Tindakan apa yang
harus
Masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia sudah menjadi hal yang
lumrah bagi kita. Padahal, harga pendidikan di Indonesia relatif murah jika
dibandingkan dengan negara lain yang tidak menggunakan sistem pendidikan gratis.
Tapi mengapa menurut kami pendidikan di Indonesia cukup mahal? Karena tidak
semua masyarakat Indonesia mampu membiayai pendidikan sekolah anaknya. Hal
inilah yang menyebabkan anak putus sekolah sehingga tidak dapat melanjutkan sekolah
ke jenjang yang lebih tinggi. Peran pemerintah dalam hal ini harus lebih diperhatikan
bagaimana menyikapi banyaknya anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang
yang lebih tinggi karena ekonomi yang kurang mendukung.
Dilihat dari segi sosiologis, masalah ekonomi yang mempengaruhi tingkat
pendidikan anak, yaitu sosiologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat,
yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial di dalamnya yang saling berkaitan
satu sama lain. saling membutuhkan. Perspektif sosiologis merupakan pola pengamatan
sosiologi dalam mengkaji kehidupan masyarakat dengan segala aspek atau proses sosial
kehidupan dalam masyarakat. Jika artikel ini dikaitkan dengan perspektif sosiologis,
maka artikel ini terkait dengan teori fungsionalisme struktural. Pengertian teori
fungsionalisme struktural adalah teori yang diciptakan oleh Emile Durkheim, yang
menjelaskan bahwa teori fungsionalisme struktural memandang masyarakat sebagai
suatu sistem yang lengkap yang bekerja untuk menciptakan keteraturan dan dukungan
sosial. Fungsionalisme sendiri melihat bahwa individu adalah bagian dari masyarakat
yang berada dalam suatu sistem sosial. Seseorang yang lahir dalam masyarakat tidak
akan pernah lepas dari sistem sosial dimana setiap individu mampu berinteraksi dengan
masyarakat lain, misalnya melalui pendidikan. Pentingnya pendidikan di sini untuk
membuat orang bertukar pikiran tentang kehidupan di dalamnya, tidak hanya
berdasarkan pendidikan saja, tetapi masyarakat harus memiliki landasan sendiri,
misalnya landasan etika yang baik, berbicara dengan orang lain dengan sopan, serta
landasan berhubungan. norma-norma yang termasuk dalam masyarakat yang terstruktur
dan sesuai dengan fungsi-fungsi di dalamnya. Pendidikan yang dilaksanakan
di perusahaan harus sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, baik pendidikan
formal maupun pendidikan informal. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan
oleh masyarakat secara terstruktur agar proses pendidikan berjalan lancar dan baik. Jadi
sosiolog menyalakan teori fungsionalisme struktural agar dapat mengatur bagaimana
struktur dalam masyarakat dan bagaimana fungsinya.
BAB 3
METODE RISET
Dalam penelitian kali ini, kami akan menggunakan metode penelitian
kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan
peristiwa yang ada, baik yang terjadi secara alami maupun yang dibuat secara buatan
dan lebih berfokus pada karakteristik, kualitas, dan hubungan antara aktivitas yang
berbeda.
Penelitian deskriptif juga tidak memberi perlakuan, memanipulasi, atau
memodifikasi variabel-variabel yang ditelitinya untuk menggambarkan suatu kondisi
yang ada. Jenis penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi dan
makalah untuk mengidentifikasi sumber-sumber perpustakaan yang relevan.
3.1 Tahapan Penelitian
Prosedur penelitian dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
1. Tahap Penelitian
a. Melaksanakan studi pendahuluan untuk memperoleh judul dan
berdiskusi dengan penyelenggara PKM sebagai rujukan dalam
penyusunan proposal.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Penyusunan outline penelitian dengan mendiskripsikan latar belakang
masalah yang akan diteliti, menentukan rumusan masalah yang digunakan
untuk merumuskan masalah yang dijadikan judul yaitu Peran Ekonomi
Keluarga Dalam Tingkat Pendidikan Anak
b. Permususan tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang akan diperoleh
dari penelitian Peran Ekonomi Keluarga Dalam Tingkat Pendidikan Anak
c. Penyusunan BAB II tinjauan pustaka Peran Ekonomi Keluarga Dalam
Tingkat Pendidikan Anak
d. Pengumpulan data dengan teknik penelitian pendekatan kualitatif yang
dilakukan secara langsung saat berada dilapangan.
e. Melakukan pengumpulan data dengan teknik kualitatif melalui wawancara
dengan mahasiswa, menyebar angket kuesioner, serta melalui online
research pada jurnal dan sumber internet
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September di lingkungan
Universitas Diponegoro.
3.3 Objek Penelitian
Subjek untuk penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Diponegoro.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kali ini, kami akan menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif dengan pendekatan semiotik. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan peristiwa yang ada, baik yang terjadi secara alami maupun yang dibuat
secara buatan dan lebih berfokus pada karakteristik, kualitas, dan hubungan antara
aktivitas yang berbeda. Penelitian ini bersifat interpretative kualitatif yang artinya
analisis data ini dikonversikan dalam bentuk narasi
yang bersifat deskriptif. Jenis penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui
observasi dan makalah untuk mengidentifikasi sumber-sumber perpustakaan yang
relevan.
3.5 Penyimpulan Hasil Penelitian
Pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini menyesuaikan pada rumusan
penelitian. Dimana lingkungan dapat memengaruhi sifat dan gaya hidup hedonisme
seseorang. Penarikan kesimpulan penelitian ini disesuaikan dengan rumusan masalah
tentang mengetahui bagaimana Peran Ekonomi Keluarga Dalam Tingkat Pendidikan
Anak, serta bagaimana dampak dari perilaku hedonisme di kehidupan sehari-hari.
BAB IV
1 Administrasi Rp 100.000,00
2 Publikasi Rp 200.000,00
3 Seminar Rp 500.000,00
4 Laporan Rp 200.000,00
Jumlah Rp 1.000.000,00
Tabel 1. Anggaran biaya
1. Persiapan Penelitian
2. Perijinan penelitian
3. Survey pra-penelitian
4. Pengumpulan data
5. Pengolahan data
6. Analisis data
8. Pelaporan
Abdulsyani, 1994. Sosiologi skematika (Teori dan Terapan). Jakarta: Bumi Aksara
Ketua
kelompok,
Ilmu konsultasi,
Ardra Administrasi Sosial Dan 8 Jam / koordinasi
1 14030122190055
Orvala A Bisnis Ilmu Mingg dengan
Politik u anggota dan
dosen
pembimbing
Penggabunga
n Proposal
Ilmu dan revisi,
Rafael
Administrasi Sosial Dan 8 Jam / Bertanggung
2 Arayodh 14030122190054
Bisnis Ilmu Mingg jawab atas
a.E
Politik u Penelitian dan
pengolahan
data
Bertanggung
M.Raafi
Ilmu jawab
Rimbalas 14030122190057 Administrasi Sosial Dan 8 Jam / terhadap
3
Bisnis Ilmu Mingg keuangan,
Politik u administrasi
dan penelitian
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
4 NIM 14030122190055
arda.adienma@gmail.c om
6 Alamat Email
3 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
Ketua Tim
(Ardra Orvala A)
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
4 NIM 14030122190057
1
2 - - -
3 - - -
1 - - -
2 - - -
3 - - -
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
Anggota Tim 1
(Rafael Erland)
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
4 NIM 14030122190057
1 - - -
2 - - -
3 - - -
1 - - -
2 - - -
3 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
Anggota Tim 2
A. Identitas Diri
4 NIM 14030122190053
1
2 - - -
3 - - -
1 - - -
2 - - -
3 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
Anggota Tim 3
A. Riwayat Pendidikan
B. Identitas Diri
4. NIP H.7.198602062022041001
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH .
Dosen Pendamping,
NIP. H.7.198602062022041001
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
ARDRA ORVALA A
NIM. 14030121120055