Anda di halaman 1dari 11

DASAR-DASAR PENDIDIKAN

“Hubungan Timbal Balik Antara Lingkuan Pendidikan”

Dosen Pengampu :

Maemunah, MA.Pd

Disusun Oleh :

Ulfah

Siska Widiati

Firna Arum Ratnasari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) ISLAMIC VILLAGE

TANGERANG 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah


memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tepat pada waktunya. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada baginda nabi
Muhammad ‫ ﷺ‬yang telah membawa kebaikan dan cahaya untuk kita semua
sehingga kita bias ada di zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Dasar-
Dasar Pendidikan. Terselesaikanya makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karna itu, kami mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing dan juga rekan rekan yg sudah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat di


makalah ini. Baik dari isi maupun penulisan, untuk itu kami menerima kritik dan
saran yang membangun sebagai perbaikan dan pembelajaran untuk kami di masa
yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi semua
pihak yang membaca dan memahami karya ini.

Tangerang, 14 November 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Pengaruh Keluarga terhadap Sekolah dan Masyarakat.................................3

B. Pengaruh Sekolah terhadap Keluarga dan Masyarakat.................................3

C. Pengaruh Masyarakat Terhadap Keluarga dan Sekolah...............................5

BAB III....................................................................................................................7

PENUTUP................................................................................................................7

A. Simpulan.......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara historis Pendidikan dalam arti luas dimulai sejak manusia berada
dimuka bumi. seiring perkembangan peradaban manusia, perkembangan pula
isi dan bentuk termasuk perkembangan penyelenggaraan pendidikan.
Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang melibatkan
transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan di dalam
dan luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat dari generasi ke generasi.
Pendidikan sangat penting untuk kehidupan individu, masyarakat dan bangsa.

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.


Pendidikan manusia dalam ukuran baik atau buruknya manusia sesuai ukuran
normatif. Disisi lain proses perkembangan dan pendidikan manusia tidak
hanya terjadi dan di proses oleh proses pendidikan yang ada dalam sistem
pendidikan formal (sekolah) saja. Manusia selama vital akan mendapat
pengaruh dari keluarga, sekolah dan masyarakat luas, ketiga lingkungan itu
sering disebut sebagai tripusat pendidikan.

Proses pengembangan pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang


maksimal tidak hanya bergantung pada bagaimana sistem pendidikan formal
dijalankan. Namun juga tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada
diluar lingkungan formal.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, yang artinya :

”Tuntulah ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat”

Berdasarkan hadits diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa objek


pendidikan islam itu anak remaja dewasa bahkan lanjut usia.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh keluarga terhadap sekolah dan masyarakat?


2. Bagaimana pengaruh sekolah terhadap keluarga dan masyarakat ?
3. Bagaimana pengaruh masyarakat?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui solusi dalam keluarga terhadap sekolah dan


masyarakat.
2. Untuk mengetahui solusi dalam sekolah terhadap keluarga dan
masyarakat.
3. Untuk mengetahui solusi dalam masyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengaruh Keluarga terhadap Sekolah dan Masyarakat

Keluarga sebagai unit organisasi yang memenangkan masyarakat


menerima peran penting karena membentuk kepribadian dan watak anggota
keluarga. Sementara masyarakat terdiri dari keluarga-keluarga. Dari satuan
istimewa itu terbentuklah undangan untuk terus mewariskan standar watak
dan kepercayaan yang baik dan dihargai oleh semua golongan masyarakat,
salah satu warisan yang mewariskan kepribadian dan watak untuk masyarakat
adalah sekolah. Sekolah tidak akan terus berdiri jika tidak didukung oleh
masyarakat, maka dari itu sistem sosial ini saling mendukung dan
melengkapi. Terbentuk perubahan sosial.
Sebagai salah satu wujud sekolah sebagai bagian dari masyarakat maka
terbentuklah sekolah masyarakat. Sekolah ini berorientasikan kehidupan yang
berpusat. Yang menjadi pokok pelajaran adalah kebutuhan manusia, masalah-
masalah dan proses-proses sosial dengan tujuan untuk memperbaiki
kehidupan dalam masyarakat. Masyarakat yang dilihat sebagai laboratorium
tempat anak belajar, dibantu dan ikut serta dalam usaha-usaha masyarakat
yang mengandung pendidikan.

B. Pengaruh Sekolah terhadap Keluarga dan Masyarakat

Semakin luas penyebaran produk sekolah yang di ikuti peningkatan


kualitas akan membawa pengaruh positif bagi perkembangan masyarakat,
sekolah merupakan lembaga infestasi manusiawi. Manusia adalah subjek
peruba han perkembangan, dan kemajuan yang menjadikan manusia
berkualitas dalam memajukan kehidupan.

3
Pengaruh Pendidikan terhadap perkembangan masyarakat, yaitu:

1. Mencerdaskan kehidupan masyarakat andil Lembaga persekolah dalam


meningkatkan kecerdasan anak didiknya memandang sebagai pendidik,
Pendidikan persekolahan dalam mencerdaskan masyarakat atau bangsa.
Tingkatan kecerdasan masyarakat menentukan ketepatan dan kecepatan
pemecahan dan tantangan kehidupan.masyarakat yang memiliki
kecerdasan yang memadai akan menyelesaikan masalah yang sulit
dengan sederhana. Apa saja yang bias di katakana sebagai tantangan
yang sulit.
2. Membawa perkembangan pembaruan untuk pengembangan masyarakat
mengenai ilmu pengetahuan dan tehnologi di satu pihak dan masalah
maslah kehidupan dilain pihak, mendukung lahirnya perdebatan
pengetahuan dan pengetahuan yang inovatif untuk membuat pengetahuan
yang inovatif untuk membuat perbaikan kehidupan di masyarakat.
Program Pendidikan yang disiapkan selaaain menjamin peningkatan
kecerdasan juga mengupayakan transformasi dari peeengetahuan,
pemikiran, praktek praktek baru yang fungsional dan relevan dengan
jenis dan peningkatan dari masing masing sekolah. Isi atau arah program
Pendidikan yang di seebut transformasi yang pada akhirnya akan dilakun
dan menjalar di tengah tengah masyarakat.
3. Mencetak masyarakat yang siap pakai dan di bekali untuk kepentingan
kerja di lingkungan masyarakat. Untuk terjun didunia kerja, seseorang
membutuhkan persiapan yang di butuhkan oleh lapangan kerja.
Kesiapan itu membutuhkan pengetahuan , ketrampilan, dan sikap. Hal
tersebut tidak terlepas dari peran Lembaga Pendidikan,kualitas, dan
kelebihan system Lembaga pemberi kerja di masyarakat sedikit lebih
banyak oleh produk produk ( keluaran) system pendidikan persekolahan
itu sendiri.
4. Melahirkan sikap sikap positf dan konstruktif untuk warga masyarakat,
sehingga tercipta integrase social yang di tengah tengah masyarkat. Sikap
sikap positif dan konstruktif yang di perlukan dalam kehidupan bernegara

4
atau bermasyarakat di tanamkan sejak awal, yaitu di sekolah dasar hingga
ketingkat perguruan tinggi. Orientasi tersebut senantiasa menjadi
perhatian dari Lembaga Pendidikan formal (persekolahan). Hal ini
berkaitan dengan falsafah hidup dari bangsa atau masyarakat, yang sudah
pasti mendambakan keharmonisan dan keutuhan sosial dari kehidupan
berbangsa atau bernegara.

C. Pengaruh Masyarakat Terhadap Keluarga dan Sekolah

Masyarakat yang di sarankan adalah orang tua atau wali peserta didik,
anggota keluarga yang lain atau semua orang yang tinnggal di lingkungan.
Masyarakat merupakan tempat anak anak hidup dan belajar kemudian
menerapkanya dalam kehidupan sehari hari baik dalam keluarga maupun di
sekolah.

Masyarakat sebagai Lembaga Pendidikan setelah keluarga dan sekolah,


memiliki sifat dan fungsi yang berbeda. Adapun fungsi keluarga adalah
sebagai berikut:

1. Fungsi Pendidikan untuk mengembangkan kemampuan, membentuk


watak, kepribadian, agar peserta didik menjadi pribadi yang bermanfaat
dan bermatabat.
2. Fungsi Agama mengatur tata cara hubungan manusia dengan, manusia
dengan manusia, memberikan manusia sebagai umat dari suatu agama
atau identitas.
3. Fungsi ekonomi mengkoordinasi kegiatan individu sebagai pengatr
dalam pembagian anggaran materi atau keuangan.
4. Fungsi perlindungan memberikan rasa aman, rasa kasih sayang dan
mengembangkan hubungan yang baik di antara anggota keluarga.

Pengaruh masyarakat terhadap proses Pendidikan. Berlangsungnya


proses Pendidikan tidak lepas dari masyarakat.pengaruh masyarakat yang
terkait dengan sosial dan partisipasinya. Mempengaruhi sosial budaya
memainkan dalam proses belajar yang baik terkait dengan pola kegiatan atau

5
anak didik di dalam proses Pendidikan. Nilai sosial budaya masyarakat biasa
menjadi penghambat dan pendukng proses Pendidikan, oleh karna itu upaya
pembaharuan terhadap proses di sekolah meski menentukan kaitan sosial
budaya dari masyarakat lingkunganya.

Pengaruh dan peran masyarakat terhadap sekolah dapat kita simpulkan


sebagai berikut:

1. Sebagai arah dalam menentukan tujuan.


2. Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar.
3. Sebagai sumber belajar.
4. Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainya.
5. Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah.
Penjelasan interaksi masyarakat terhadap proses Pendidikan:
1. Pendidikan sebagai untuk hidup di masyarakat, manusia merupakan
makhluk sosial yang selalu hidup bersama dalam masyarakat,
2. Pendidikan merupakan bagian pembangunan masyarakat. Pembangunan
pada hakikatnya adalah usaha untuk menjadikan masyarakat lebih maju,
jika masyarakat ingin menjadi agen pembangunan maka masyarakat itu
akan berubah statistik mendorong anak anak didik nya, mana yang kelak
anak anak harus mendapat fasilitas nya pembaharuan masyarakat
bangsanya.
3. Pendidikan dan kelestarian Pancasila. Pancasila adalah dasar negara
republik Indonesia yang menjadi pandangan hidup warga Indonesia yang
di wariskan oleh nenek moyang. Mengingat Pancasila merupakan
pandaangan hidup maka kita harus menanamkan kepada generasi muda
akan meminta nilai Pancasila. Pelestarian nilai Pancasila dapat di lakukan
melalui jalur Pendidikan yang mencakup Pendidikan keluarga,
Pendidikan sekolah dan Pendidikan masyakat., melalui jalur media masa
dan jalur organisasi politik.
4. Pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Pendidikan dan kesejah teraan
masyarakat sangat erat mewujudkannya dengan terwujud nya masyarakat
yang adil makmur dan sejahtera.

6
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan


berbagai pihak, khusus keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai lingkungan
Pendidikan yang di kenal sebagai tripusat lingkungan Pendidikan, fungsi dan
peran tripusat itu, baik sendiri-sendiri maupun Bersama-sama, merupakan
faktor penting dalam mencapai tujuan Pendidikan membangun manusia
Indonesia, serta membangun sumber daya manusia pembangunan yang
berkualitas. Dengan demikian, pemenuhan fungsi dan peran itu merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan pembangun nasional.

7
DAFTAR PUSTAKA

DR. HJ. Eneng Muslihah, Ph.D. 2011. Ilmu Pendidikan Islam Jakarta : Diadit
Media.

DR. Zakiah Darajat, dkk. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Siswoyo, Dwi, dkk. 2011. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:UNY Press.

Tirtaraharja, Umar, La sula. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.

http://pengantarpendidikan.files.wordpress.com/2010/11/hubungan-timbal-balik-
antar-lingkungan-pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai