Anda di halaman 1dari 13

Pendidikan dan Masyarakat

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Sosiologi Pendidikan”
Dosen pengampu:

Asisul Khoirot, M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 2
Adlhiya Nur Sabila R. (932121319)
Icha Amanah (932123619)
Silvia Ayu Arinda (932123319)

KELAS F

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Alah SWT pencipta segala alam semesta beserta isinya.
Karena atas segala limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW sebagai panutan dan ikutan terbaik
bagi umat yang membawa cahaya islam.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi
Pendidikan dengan judul “Pendidikan dan Masyarakat“. Dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan, kami berharap para pembaca agar dapat
memakluminya. Karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, dan kekurangan adalah
milik kita. Oleh karena itu diharapkan bagi para pembaca dan para pemerhati pendidikan
dimohon untuk memberikan kritik dan sarannya kepada kami demi kesempurnaan
makalahini.

Kediri, 10 Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian Pendidikan dan Masyarakat.....................................................................................2
B. Fungsi dan peran pendidikan bagi masyarakat...........................................................................3
C. Hubungan Pendidikan dan Masyarakat......................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan kelakuan anak didik.
Pendidikan berkaitan erat dengan transmisi atai penyalur ilmu pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keterampilan dan aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda. Kelakuan
manusia hakikatnya hampir keseluruhannya bersifat sosial, yakni yang dipelajari dalam
interaksi dengan manusia lainnya.
Masyarakat sejak lama dianggap sebagai bagian penting dalam pendidikan. Sehingga Ki
Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang
dikenal dengan Tri pusat pendidikan yaitu keluarga sekolah (pemerintah) dan masyarakat. Oleh
sebab itu, diyakini bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan
di sekolah, pendidik, tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh
lingkungan keluarga dan atau masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama
antara pemerintah (sekolah ), keluarga dan masyarakat.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu pendidikan dan masyarakat?
2. Apa saja fungsi dan peran pendidikan bagi masyarakat.?
3. Bagaimana hubungan pendidikan dan masyarakat agar dapat mencapai tujuan belajar yang
berkualitas?

C. Tujuan
1. Untuk megetahui pendidikan dan masyarakat.
2. Untuk mengetahui fungsi dan peran pendidikan bagi masyarakat.
3. Untuk mengetahui hubungan pendidikan dan masyarakat agar dapat mencapai tujuan belajar
yang berkualitas.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan dan Masyarakat


Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola pola kelakuan manusia menurut Apa
yang diharapkan oleh masyarakat. Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan
kelakuan anak didik. Pendidikan berkaitan erat dengan transmisi atau penyalur ilmu
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek kelakuan lainnya kepada generasi
muda. Kelakuan manusia hakekatnya hampir keseluruhannya bersifat sosial, yakni yang
dipelajari dalam interaksi dengan manusia lainnya, sesuatunya yang kita pelajari merupakan hasil
hubungan dengan orang lain di rumah sekolah tempat bermain, tempat bekerja dan sebagainya.
Bahan pelajaran atau isi dari pendidikan ditentukan oleh kelompok atau masyarakat. Suatu
kelompok atau masyarakat menjamin kelangsungan hidupnya melalui pendidikan. Agar dalam
masyarakat itu dapat melanjutkan eksistensinya, maka setiap anggotanya terlebih anggota
mudahnya harus diteruskan nilai-nilai, pengetahuan keterampilan dan bentuk kelakuan lainnya
yang harus dimiliki setiap anggota itu. Setiap masyarakat meneruskan kebudayaannya dengan
beberapa perubahan kepada generasi muda melalui pendidikan dan melalui interaksi sosial di
dalamnya.1

Masyarakat sejak lama dianggap sebagai bagian penting dalam pendidikan. Sehingga Ki
Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang
dikenal dengan Tri pusat pendidikan yaitu keluarga sekolah (pemerintah) dan masyarakat. Oleh
sebab itu, diyakini bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan
di sekolah, pendidik, tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh
lingkungan keluarga dan atau masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama
antara pemerintah (sekolah ), keluarga dan masyarakat. Sebaik apapun kurikulum dirancang dan
disampaikan oleh seorang pendidik kepada peserta didik tetapi apabila tidak diiringi dengan
keterlibatan semua pihak keluarga sekolah dan masyarakat secara sinergis dan terintegrasi maka
tujuan tidak akan dapat tercapai secara optimal.

Masyarakat Adalah stakeholder pendidikan yang memiliki kepentingan akan keberhasilan


Pendidikan di sekolah agar dapat menghasilkan lulusan yang bermutu, karena Mereka adalah
pelanggan pendidikan sekaligus sebagai pemilik pendidikan Itu sendiri. Karena itu, sekolah

1
Drs. Ahmad . Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat, (Jakarta, PT. RajaGrafindo,2015)

2
seharusnya bertanggung jawab terhadap Pemenuhan harapan masyarakat akan lulusan
pendidikan.

Partisipasi yang tinggi dari orangtua murid dalam pendidikan di sekolah Merupakan salah satu
ciri dari pengelolaan sekolah yang baik, artinya Sejauhmana masyarakat dapat diberdayakan
dalam proses pendidikan di Sekolah adalah indikator terhadap manajemen sekolah yang
bersangkutan. Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan ini merupakan sesuatu yang Esensial
bagi penyelenggaraan sekolah yang baik. 2 Tingkat Partisipasi masyarakat dalam proses
pendidikan di sekolah ini nampaknya Memberikan pengaruh yang besar bagi kemajuan sekolah,
kualitas pelayanan Pembelajaran di sekolah yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
Kemajuan dan prestasi belajar anak-anak di sekolah.

B. Fungsi dan peran pendidikan bagi masyarakat


Sebagaian besar masyarakat modern memandang Lembaga-lembaga pendidikan sebagai
peranan kunci dalam mencapai tujuan social pemerintahan Bersama orang tua telah
menyediakan anggaran pendidikan yang diperlukan secarabesar-besaran untuk kemajuan social
dan pembangunan bangsa, untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional yang berupa nilai-nilai
luhur yang harus dilestarikan seperti rasa hormat kepada orang tua, kepada pemimpin kewajiban
untuk mematuhi hokum-hukum dan norma-norma yang berlaku, jiwapatriotisme dan sebagainya.
Pendidikan juga diharapkanuntukmenumpuk rasa taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa,
meningkatkan kemajuan-kemajuan dan pembangunan politik, ekonomi, social dan pertahanan
keamanan. Sehingga diketahui bahwa pendidikan dapat diharapkan untuk mengembankan
wawasan anak terhadap ideologi, politik, ekonomi, social, budaya, dan pertahanan keamanan
secara tepat dan benar, sehingga membawa kemajuan pada individumasyarakat dan negara
untukmencapaitujuan dan pembangunannasional.

fungsi pada pendidikan bagi masyarakat.3

1) fungsisocialisasi
fungsi sosialisasai disini merupakan fungsi membentuk perilaku social individu
dalam kelompok masyarakat pada umumnya. Dalam masyarakat pra industry, generasi baru
belajar mengikuti pola perilaku generasi sebelumnya yang mana tidak melalui Lembaga
sekolah seperti sekarang ini. Anak-anak belajar Bahasa atau symbol yang berlaku pada
generasitua, menyesuaikan nilai-nilai yang berlaku, mengikuti pandangannya dan
memperoleh keterampilan tertentu yang kesemuanya itu diperoleh oleh lewat budaya

2
Kumars, D. (1989). Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Tinggi Suatu Perbandingan di
Beberapa Negara. Jakarta: Depdikbud, Dikti, P2LPTK
3
AbdullahLdi, Sosiologipendidikan, ( Jakarta: Rajawali Pres, 2016), 72.

3
masyarakat. Segala sesautu yang dipelajari berupa pendidikan oleh generasimu dase bagai
sosialisasi dimasyarakat akan berguna dan berefek langsung dalam kehidupannya sehari-hari.
Majunya masyarakat yang mengalami perubahan social ditandai adanya pola budaya
menjadi kompleks dan memiliki diferensiasi antara masyarakat satu dengan yang lain
sertaantarain dividu satu dengan individu yang lainnya. Perubahan sosial juga dapat
mengakibatkan terjadinya transmisi budaya dan satugenerasi kegenerasi berikutnya akan
menjumpai permasalahan baru. Dalam masyarakat, sekolah telah melembaga kuat yang
sangat diperlukan untuk menciptakan serta melahirkan nilai budaya baru.
Penciptaan nilai budaya baru dimaksudkan sebagai upaya mendidik anak-anak untuk
mencintai dan menghormati tatanan lembaga sosial dan tradisi yang sudah mapan adalah
menjadi tugass sekolah. Yang termasuk kedalam lembaga social adalah keluarga, lembaga
keagamaan, lembaga pemerintahan, dan lembaga ekonomi.
2) FungsiKontrol social
Kontrol social merupakan suatum ekanisme untuk mencegah penyimpangan social
serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma
dan nilai yang berlaku. Dengan adanya control social yang baik diharapkan mampu
meluruskan anggota masyarakat yang berperilaku menyimpang/ membangkang. Sekolah
dalam menanamkan nilai-nilai dan loyalitas terhadap tatanan tradisional masyarakat harus
berfungsi sebagai lembaga pelayanan sekolah untuk melakukan mekanisme kontrol sosial.
Melalui pendidikan sebagai individu memiliki nilai sosial dan melakukan interaksi sosial
dalam kehidupan sehari-hari dimana anak harus memiliki kesadaran, tanggung jawab sosial
serta berusaha mempertahankan tatanan sosial .
3) Fungsi pelestarian budaya masyarakat
Sekolah sebagai pemersatu etnik beraneka ragam budaya dan tempat melestarikan
budaya daerah seperti bahasa, kesenian, budipekerti juga sebagai upaya mendayagunakan
sumberdaya local bagi kepentingan sekolah dan sebagainya. Ada dua fungsi sekolah berkaitan
dengan konservasi nilai budaya daerah, yaitu sebagai lembaga masyarakat untuk
mempertahankan nilai-nilai tradisional masyarakat pada suatu daerah tertentu. Oleh sebab itu
perlu disusun kurikulum baku yang berlaku untuk semua daerah dan kurikulum yang
disesuaikan dengan kondisi dan nilai daerah tertentu. Sekolah harus menanamkan nilai
kepada anak agar mencintai daerah, bangsa, dan tanah air.
4) Fungsiseleksi, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
Untuk masuk sekolah tertentu harus melakukan testing kecakapan. Contohnya
menyerahkan Nilai EBTA murni (NEM), selanjutnya nilai yang tinggiakan diseleksi karena
nantinya akan mampu menjadi salaj satu tolak ukur dalam mengembangkan anak didik yang
berkualitas dan berintelektual dengan syarat aktif yang baik. Demikian pula untuk memang
kujabatan pada pekerjaan tertentu yang harus mengikuti seleksi yang tujuannya memperoleh

4
tenaga kerja yang cakap dan terampil. Sekolah berfungsi untuk latihan dan pengembangan
tenaga kerja yang digunakan untuk menyiapkan tenaga kerja yang profesional dan
memotifasipekerja agar memiliki tanggung jawab terhadap karier dan pekerjaan yang
ditekuninya.
5) Fungsi pendidikan dan perubahan social
Pendidikan merupakan upaya mengembangkan kemampuan tau potensi sehingga bisa
hidup optimal baik sebagi pribadi maupun anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai yang
moral social sebagai pedoman hidupnya.4 Sehingga Fungsi pendidikan merupakan
pengembangan pribadi social seorang individu. Fungsi lainnya adalah mengadakan perubahan
sosial yang memiliki fungsi yakni melakukan reproduksi budaya, difusi budaya,
mengembangkan analisis kultur terhadap kelembagaan tradisional, melakukan modifikasi
ekonomi sosial tradisional, dan melakukan perubahan yang mendasar terhadap institusi
tradisional yang telah ditinggalkan.5
Sekolah sebagai lembaga pendidikan berfungsi sebagai tempat dimana pendidik
mendidik anak agar menjadi anak yang berguna. Namun pendidikan di sekolah sering kurang
relewan dengan kehidupan masyarakat. Kurikulum kebanyakan berpusat pada mata pelajaran
yang tersusun secara logis sistematis yang tidak nyata hubungannya dengan kehidupan sehari-
hari. Apa yang dipelajari tampaknya hanya perlu untuk kepentingan sekolah untuk ujian dan
bukan untuk membantu anak agar hidup lebih efektif dalam masyarakatnya.
6) Fungsi sekolah dalam masyarakat
Disamping itu sekolah sebagai penyelenggara pendidikan memiliki dua fungsi yaitu
sebagai patne rmasyarakat dan sebagai penghasil tenaga kerja. Sekolah sebagai patner
masyarakat akan dipengaruhi oleh corak pengalaman seorang di dalam lingkungan
masyarakat. Pengalaman pada berbagai kelompok masyarakat, jenis bacaan, tontonan serta
aktivitas lainnya dalam masyarakat dapat mempengaruhi fungsi pendidikan yang selaras
dengan sekolah. Sekolah berkepentingan juga terhadap perubahan lingkungan seorang anak
didik dalam masyarakat.
Sekolah sebagai patner masyarakat akan dipengaruhi pula oleh sedikit banyaknya serta
fungsional tidaknya pendaya gunaan sumber belajar dimasyarakat. Kekayaan sumber dan upaya
masyarakat seperti adanya orang-orang, sumber, perpustakaan, museum, surat kabar, majalah,
komputer, internet, dan lain sebagainya dapat digunakan oleh sekolah dalam menunaikan fungsi
pendidikan.
Adapun fungsi pokok yang terkait merupakan menarik simpati masyarakat umumnya serta
public khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo pada sekolahtersebut. Hal ini

4
Ryan Indy, Peran Pendidikan Dalam Proses Perubahan Sosial Didesa Tumaluntung Kecamatan Kauditan
Kabupaten Minahasa Utara, (Vol. 12 No. 4 Oktober-Desember 2019), 3.
5
Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta :Bumiaksara, 2019)hlm. 148-159.

5
akan membantu sekolah mensukseskan program-programnya sehingga mampu mencapai tujuan
pendidikan yang diharapkan.
Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain:
a. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua.
b. Memelihara hubungan baik dengan komite sekolah.
c. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembag-lembaga
pemerintah, swasta dan organisasi nasional.
d. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-
macam tehnik komunikasi( majalah, surat kabar dan mendatangkan sumber).6

C. Hubungan Pendidikan dan Masyarakat


Kebutuhan pendidikan di sekolah dan masyarakat memiliki ikatan hubungan
antar keduanya. Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan suatu proses
komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan pengertian
masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan dengan mendorong minat dan
kerjasama untuk masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah Menurut
Arikunto, apabila sekolah dipandang sebagai suatu organisasi sosial maka organisasi
tersebut mempunyai lingkungan di mana ia memperoleh pengaruh dan membutuhkan
hubungan.
Jenis-jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat :

1) Hubungan edukatif, maksudnya adalah hubungan kerjasama dalam hal mendidik


murid antara guru sekolah dan orang tua dalam keluarga. Hubungan kerjasama yang
lainnya adalah dengan berusaha memenuhi fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam
proses pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah.

2) Hubungan kultural, maksudnya usaha kerjasama antar sekolah dan masyarakat


yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan
masyarakat tempat sekolah itu berada. Sekolah merupakan suatu lembaga yang
seharusnya dapat dijadikan barometer bagi majumundurnya kehidupan, cara berpikir,
kepercayaan, kesenian, dan adat-istiadat. Dan kemudian sekolah juga seharusnya dapat
dijadikan titik pusat dan sumber tempat terpancarnya norma-norma kehidupan yang baik
bagi kemajuan masyarakat yang selalu berubah dan berkembang maju.

3) Hubungan institusional, maksudnya hubungan kerjasama antara sekolah dengan


lembagalembaga resmi baik swasta maupun pemerintah seperti hubungan kerjasama
6
Sagala. S, ManajemenberbasisSekolah dan Masyarakat. (Jakarta : Nimas Multimedia, 2008),3.

6
antara sekolah dengan sekolah-sekolah lain, dengan kepala pemerintahan setempat,
jawatan pertanian, jawatan penerangan, perikanan dan peternakan, dengan
perusahaanperusahaan negara atau swasta.

Hubungan Masyarakat memiliki peran yang sangat penting untuk membantu


menyukseskan program-program sekolah dan memiliki hak nya untuk berpedapat, tetapi
tetap menaati ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah. Peran masyarakat bukan hanya
sekedar bentuk usul ataupun saran, masyarakat juga boleh membuat struktur
kepengurusan agar program sekolah dapat terjalin dengan baik sehingga dapat
bermanfaat untuk kemajuan sekolah. Dengan demikian, prestasi siswa di sekolah maka
dapat memajukan sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.7

Untuk merealisasikan jalinan kerja sama ini lembaga pendidikan membentuk


badan-badan yang berfungsi memajukan dan mengaktifkan tokoh-tokoh
masyarakatuntuk berpartisipasi dalam usaha memajukan lembaga pendidikan. Strategi
yang dilakukan adalah dengan menarik perhatian masyarakat malalui peningkatan proses
pendidikan dan pembinaan moralitas dan perilaku anak didik yang dilakukan oleh guru.
Caranya adalah guru harus bekerja dengan baik dan memberi contoh teladan terhadap
anak didik dan menanamkan nilai-nilai agama, moralitas serta ilmu pengetahuan secara
sempurna dan efektif.

Hubungan dengan masyarakat memudahkan organisasi pendidikan menyesuaikan


diri dengan kondisi dan situasi lingkungannya.Sekolah lebih mudah menempatkan
dirinya dimasyarakat dalam arti dapat diterima sebagai bagian dari milik warga
masyarakat.Sekolah dapat mengikuti arus dinamika masyarakat
lingkungannya.Pendekatan intelektual disekolah diwujudkan sebagai sebuah sistem
terbuka, pendekatan ini mengharuskan sekolah menaruh perhatian kepada masyarakat,
mengamati aspirasi mereka, kebutuhan mereka dan menjadi sekolah masyarakat yang
berusaha mencari jalan keluar dari setiap problem yang dihadapi oleh masyarakat
(problem solving). Dalam hal ini hendaklah sekolah juga melibatkan masyarakat dalam
setiap pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat.8

7
Syifa Nurfajriah, dkk, Pengelolaan Hubungan Sekolah Dan Masyarakat Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Di Sekolah Dasar, jurnal kependidikan dasar Kreatif, Vol.11 No.2, 2021. Hlm. 139-140.
8
Munir Wanumar, Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat Dalam Pendidikan, jurnal edukasi, Vol.2
No.1. 2016. Hlm. 20-25

7
Guru sebagai pendidik adalah sebagai elemen yang amat menentukan terhadap
kualitas proses pembelajaran di sekolah. Semua elemen sekolah hendaknya berupaya
optima dalam mendukung proses pembelajaran yang berkualitas. Proses pembelajaran
yang berkualitas tergantung sejauh mana perencanaan kurikulum ideal/dapat diterapka
dalam pelaksanaan nyata di kelas.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola pola kelakuan manusia menurut Apa
yang diharapkan oleh masyarakat. Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan
kelakuan anak didik.

fungsi pada pendidikan bagi masyarakat.

7) fungsisocialisasi
8) FungsiKontrol social
9) Fungsi pelestarian budaya masyarakat
10) Fungsiseleksi, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
11) Fungsi pendidikan dan perubahan social
12) Fungsi sekolah dalam masyarakat

Hubungan Masyarakat memiliki peran yang sangat penting untuk membantu


menyukseskan program-program sekolah dan memiliki hak nya untuk berpedapat, tetapi
tetap menaati ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah. Peran masyarakat bukan hanya
sekedar bentuk usul ataupun saran, masyarakat juga boleh membuat struktur
kepengurusan agar program sekolah dapat terjalin dengan baik sehingga dapat
bermanfaat untuk kemajuan sekolah. Dengan demikian, prestasi siswa di sekolah maka
dapat memajukan sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

9
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Ahmad (2015). Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat, (Jakarta, PT. RajaGrafindo.
Kumars, D. (1989). Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Tinggi Suatu
Perbandingan di Beberapa Negara. Jakarta: Depdikbud, Dikti, P2LPTK

AbdullahLdi (2016), Sosiologipendidikan, Jakarta: Rajawali Pres.

Indy Ryan (2019) Peran Pendidikan Dalam Proses Perubahan Sosial Didesa Tumaluntung
Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara, Vol. 12 No. 4 Oktober-Desember.

Nasution(2019), Sosiologi Pendidikan, Jakarta :Bumiaksara.

Sagala. S (2008), ManajemenberbasisSekolah dan Masyarakat. Jakarta : Nimas Multimedia.

Nurfajriah Syifa dkk,(2021) Pengelolaan Hubungan Sekolah Dan Masyarakat Untuk Meningkatkan
Mutu Pendidikan Di Sekolah Dasar, jurnal kependidikan dasar Kreatif, Vol.11 No.2.

Wanumar Munir, (2016)Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat Dalam Pendidikan, jurnal
edukasi, Vol.2 No.1.

10

Anda mungkin juga menyukai