Berikut kertas kerja untuk menghitung PPh Terutang dalam SPT Tahunan 2018:
Pak Achmad Santoso:
Susi Setyowati:
Penghasilan Bruto : Rp 3.404.030.000
Biaya Jabatan 5% : (Rp 170.201.500)
Penghasilan Neto : Rp 3.233.828.500 (dibulatkan 3.233.828.000)
PTKP (K/3) : (Rp 67.500.000)
Penghasilan Kena Pajak : Rp 3.166.328.000
PPh Terutang:
5% x 50 juta : Rp 2.500.000
15% x 200 juta : Rp 30.000.000
25% x 850 juta : Rp 212.500.000
30% x 2.066.328.000 : Rp 619.898.400
Total : Rp 864.898.400
Kredit Pajak : (Rp 692.139.246)
PPh Kurang Bayar Pasal 29 : Rp 172.759.154
E. Tanda Tangan:
Tanda Tangan
(Nama)
3. Berikut adalah format e-Billing untuk pembayaran PPh Pasal 29 dengan menyertakan
NPWP:
===== e-Billing Pembayaran Pajak =====
NPWP : 123456789012345
Kode Billing : 540760112345678901
Nama : [Nama Lengkap Anda]
Jenis Setoran : Pajak Penghasilan Pasal 29 WP Orang Pribadi
Masa Pajak : Desember 2018
Tahun Pajak : 2018
Jumlah Setor : Rp172.759.154
===================================
4. Berikut adalah SPT Tahunan PPh 2018 Pembetulan 1 untuk Pak Achmad Santoso:
* Kredit Pajak telah ditambahkan dengan PPh 21 dari RSIA Muslimat yang belum
dilaporkan:
- PPh 21 RSUD : Rp 17.332.031
- PPh 23 RS Muhammadiyah : Rp 22.181.110
- PPh 21 RS NU : Rp 191.805.875
- PPh 21 RS Islam : Rp 116.436.300
- PPh 21 RSIA Muslimat (baru) : Rp 13.930.475 (data dari soal)
Total : Rp 361.685.791
5. Berdasarkan informasi dalam soal, terdapat dua hal yang menyebabkan Pak Achmad
Santoso harus membayar STP (Surat Tagihan Pajak):
Oleh karena itu, berdasarkan informasi yang tersedia, jumlah STP yang harus dibayar
oleh Pak Achmad Santoso adalah Rp1.441.167 (atas keterlambatan pelaporan SPT
Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun 2018).