Anda di halaman 1dari 4

Vivi Hendy Marlina_18412027_AKT 18A_ JAWABAN QUIS PPH 21

1. Kapan paling lambat disetorkan PPh 21 Maret 2019 ?


Jawab :
tanggal 10 bulan berikutnya

2. Kapan paling lambat pelaporan SPT PPh 21 Masa Maret 2019 dilakukan ?
Jawab :
tanggal 20 bulan berikutnya

3. Mengapa program BPJS wajib untuk perusahaan yang ada di Indonesia, bagaimana
menurut saudara PT Eucalyptus tidak seluruhnya ikut BPJS ?
Jawab :
Pada dasarnya, setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di
Indonesia, wajib menjadi Peserta program Jaminan Sosial (kesehatan maupun
ketenagakerjaan).[4]

pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta
kepada BPJS (kesehatan maupun ketenagakerjaan), sesuai dengan program jaminan
sosial yang diikuti dan pekerja berhak untuk mendaftarkan diri sebagai peserta program
jaminan sosial atas tanggungan pemberi kerja apabila pemberi kerja telah nyata-nyata
tidak mendaftarkan pekerjanya pada BPJS

selain penyelenggara negara tidak melaksanakan kewajiban mendaftarkan pekerjanya sebagai


Peserta kepada BPJS adalah sanksi administratif.

Sanksi administratif tersebut dapat berupa:


1) teguran tertulis, dilakukan oleh BPJS;
2) denda; dan/atau, diakukan oleh BPJS
3) tidak mendapat pelayanan publik tertentu, dilakukan oleh Pemerintah atau
Pemerintah Daerah atas permintaan BPJS.

Sanksi tidak mendapat pelayanan publik tertentu yang dikenai kepada Pemberi Kerja Selain
Penyelenggara Negara meliputi:
perizinan terkait usaha;
1) izin yang diperlukan dalam mengikuti tender proyek;
2) izin memperkerjakan tenaga kerja asing;
3) izin perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh; atau
4) Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

4. Menurut saudara pinjaman kantor atas namaa Kim Han (WNA) sebesar CNY 2.000
dapat mengurangi penghasilan bruto dalam perhitungan pajak PPh 21 ? Jelaskan.
Jawab :
Ya, pinjamman kantor tersebut dapat mengurangi pengahasilan bruto nya karena Pendapatan
Kim Han termasuk PTKP. karena PTKP merupakan salah satu potongan yang di ijinkan
dalah perhitungan pph 21.

5. Bagaimana perhitungan yang benar atas program BPJS Ketenaga Kerjaan dan BPJS
Kesehatan sesuai ketentuan cara pemotongan yang diatur oleh peraturan perpajakan yang
berlaku ? Manakah yang dapat menambah penghasilan bruto dan yg dapat mengurangi
penghasilan bruto.
Jawab :
Perhitungan yang benar atas program BPJS Ketenaga Kerjaan dan BPJS
Kesehatan sesuai ketentuan cara pemotongan yang diatur oleh peraturan perpajakan yang
berlakumulai 1 juli 2015, pembayaran iuran 5% dari gaji per bulan itu menjadi 4%
dibayar oleh pemberi kerja dan 1% oleh peserta.
Ditanggung pemberi kerja Ditanggung karyawan
BPJS Penambah Penghasilan Pengurang Penghasilan
Bruto Bruto

BPJS Kesehatan Ya Tidak

Jaminan Hari Tua (JHT) Tidak Ya

Jaminan Kecelakaan Kerja Ya -


(JKK)

Jaminan Kematian (JK) Ya -

Jaminan Pensiun (JP) Tidak Ya

6. Kerjakan penghitungan PPh 21 seluruh karyawan PT. Eucaliptus Paper Mills untuk SPT
Masa Maret 2019
1. Cao Fan Heng
Penghasilan bruto Rp. 28.364.000
Pengurangan :
Biaya jabatan (5%) Rp. 1.418.000 Rp. 500.000- (Max)
Penghasilan netto per bulan Rp. 27.864.000

Penghasilan netto setahun (Rp. 27.864.000 x 12bln) Rp. 334.368.000


PTKP (K/1) Rp. 63.000.000-
Penghasilan Kena Pajak Rp. 271.368.000
Penghasilan terutang pajak (PPh 21)
5% x Rp. 50.000.000 = Rp.2.500.000
15% x Rp.221.368.000 = Rp. 33.205.200+
= Rp. 35.705.200
PPh 21 yang harus disetor = Rp. 35.705.200 : 12 (bln) = Rp. 2.975.433
2. Kim Han

Penghasilan bruto Rp. 25.416.000


Pengurangan :
Biaya jabatan (5%) Rp. 1.270.800 Rp. 500.000- (Max)
Penghasilan netto per bulan Rp. 24.916.000

Penghasilan netto setahun (Rp. 24.916.000 x 12bln) Rp. 298.992.000


PTKP (TK/0) Rp. 54.000.000-
Penghasilan Kena Pajak Rp. 244.992.000
Penghasilan terutang pajak (PPh 21)
5% x Rp. 50.000.000 = Rp.2.500.000
15% x Rp.214.992.000 = Rp. 32.248.800+
= Rp.34.748.800
PPh 21 yang harus disetor = Rp.34.748.800 : 12 (bln) = Rp. 2.895.733

3. Bastian Prayoga

Penghasilan bruto Rp. 8.000.000


Premi JKK (0,25%) Rp. 20.000+
Penghasilan netto per bulan Rp. 8.020.000

Pengurangan :
Iuran JHT (12%) Rp. 160.000
Biaya Jabatan (5%) Rp. 400.000
Rp. 560.000 -
Penghasilan netto per bulan Rp. 7.460.000
Penghasilan netto setahun (Rp. 7.460.000x 12bln) Rp. 89.520.000
PTKP (TK/0) Rp. 54.000.000-
Penghasilan Kena Pajak Rp. 35.520.000

Penghasilan terutang pajak (PPh 21)


5% x Rp. 35.520.000 = Rp.1.776.000

PPh 21 yang harus disetor = Rp.1.776.000: 12 (bln) = Rp. 148.000

4. Anita Liem
Penghasilan Rp. 3.300.000
Premi JHT (1,7%) x Rp. 3.300.000 Rp. 56.100
Premi JKK (0,25%) x Rp. 3.300.000 Rp. 8.250
Premi BPJS (4%) x Rp. 3.300.000 Rp. 132.000
Penghasilan Bruto per bulan Rp. 3.496.350
Pengurangan:
Iuran JHT (2%) x Rp. 3.300.000 Rp. 66.000
Iuran BPJS (1%) x Rp. 3.300.000 Rp. 33.000
Penghasilan neto per bulan Rp. 3.397.350

Anda mungkin juga menyukai