Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN:

A. PPH Pasal 21
1. PTKP Tuan Tono
Wajib Pajak sendiri = Rp. 54.000.000
Menikah = Rp. 4.500.000
Tanggungan 4 Anak = Rp. 18.000.000 +
= Rp. 76.500.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak Tuan Dika pada tahun 2022 sebesar Rp. 76.500.000
2. PT. Prima menggunakan Jasa Konsultan Pajak Tuan Putra, dan membayar fee sebesar
Rp. 4.750.000/bulan
PPh pasal 21 atas jasa konsultan:
Rp. 4.750.000 x 50% = Rp. 2.375.000
Rp. 2.375.000 x 5% = Rp. 118.750
PT. Prima wajib memotong PPh pasal 21 Tuan Putra sebesar Rp. 118.750
3. Tuan Joong adalah atlet pemain voli yang menjuari kompetinsi voli dan memperoleh
hadiah sebesar Rp. 231.000.000
PPh pasal 21 dari transaksi tersebut yaitu:
5% x Rp. 60.000.000 = Rp. 3.000.000
15% x Rp. 171.000.000 = Rp. 25.650.000 +
TOTAL = Rp. 28.650.000
PPh pasal 21 dari transaksi Tuan Joong sebesar Rp. 28.650.000
4. Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21/26 sesuai Per 16 PJ 2016:
- Gaji Bulanan, Gaji Mingguan dan Gaji Harian
- Pembayaran Uang Rapel
- Jasa Produksi, Tantiem, Gratifikasi, Tunjangan Hari Raya atau Tahun Baru,
Bonus, Premi, dan Penghasilan Sejenis Lainnya yang Sifatnya Tidak Tetap serta
Pada Umumnya Diberikan Sekali dalam Setahun.
- Pegawai yang Dipindahtugaskan dalam Tahun Berjalan
- Pegawai yang Berhenti Bekerja atau Mulai Bekerja Dalam Tahun Berjalan
- Penghasilan yang Sebagian atau Seluruhnya Diperoleh Dalam Mata Uang Asing
- Seluruh atau Sebagian Ditanggung oleh Pemberi Kerja
- Terhadap Pegawai Tetap yang Menerima Tunjangan Pajak
- Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya yang diberikan oleh
Wajib Pajak yang pengenaan pajak penghasilannya bersifat final atau berdasarkan
norma penghitungan khusus (deemed profit).
- Pegawai tetap yang baru memiliki NPWP pada tahun berjalan
- Yang harus dipotong pada Masa Pajak terakhir
- Uang pensiun yang dibayarkan secara berkala.
5. PPh Pasal 21 Masa Januari 2022 yang dipotong oleh Pemberi Kerja
     
Nama : I Nyoman Putrawan
NPWP : 77.813.432.7-903.000
NIK : 6527867548930002
Alamat : Jalan Kecubung No. 99X, Sumerta Kaja Denpasar Timur
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status/Tanggungan
Keluarga : Kawin dengan tanggungan anak 2 orang
Jabatan : Supervisor
     
Detail Amount (Rp) Remarks
Gaji Bruto    
Gaji Pokok Rp 18,000,000.00  
BPJS Ketenagakerjaan
dibayar oleh Perusahaan :    
JKK Rp 50,000.00  
JKM Rp 45,000.00  
Total Gaji Bruto Rp 18,095,000.00  
     
Dikurangi Biaya Beban    
BPJS Ketenagakerjaan
dibayar oleh Karyawan :    
JHT Rp 160,000.00  
Total Gaji Bruto x 5% (maks
500.000/bulan,
Biaya jabatan Rp 500,000.00 6.000.000/tahun)
Total Biaya Beban Rp 660,000.00  
     
(Total Gaji Bruto - Total Biaya
Pendapatn bersih per Bulan Rp 17,435,000.00 beban)
     
Pendapatan bersih per (pendapatan bersih per bulan
Tahun Rp 209,220,000.00 x 12 bulan)
     
PTKP :    
WP Rp 54,000,000.00  
Menikah Rp 4,500,000.00  
Tanggungan 2 anak Rp 9,000,000.00  
Total PTKP Rp 67,500,000.00  
     
(Total Pendapatan bersih per
Tahun-Penghasilan Tidak kena
Penghasilan Kena Pajak Rp 147,720,000.00 Pajak)
     
PPh Pasal 21    
5% x 60.000.000 Rp 3,000,000.00 0-60.000.000 (5%)
>60.000.000-250.000.000
15% x 87.720.000 Rp 13,158,000.00 (15%)
     
Total pendapatan PPh pasal
21 Rp 16,158,000.00  
     
Pendapatan PPh pasal Total pendapatan PPH pasal
21/Bulan Rp 1,346,500.00 21/12 bulan
Pendapatan PPh pasal 21-
Januari Rp 1,346,500.00  

B. PPh Pasal 23

6. PT Sumber Pangan, pada tanggal 17 April 2022 menggunakan jasa PT Disini Iklan
(sudah ber NPWP) untuk mengiklankan produknya di tempat-tempat strategis di
sepanjang Jalan Sunset Road untuk 6 bulan dengan biaya jasa Rp. 115.000.000. PPh
Pasal 23 yang terutang dari penggunaan jasa PT Disini Iklan adalah :
PPh pasal 23 = 2% x Jumlah Bruto
= 2% x Rp. 115.000.000 = Rp. 2.300.000
Maka PPh Pasal 23 yang terutang dari penggunaan jasa PT Disini Iklan sebesar Rp.
2.300.000
7. Pada bulan November 2022, Prischa (tidak memiliki NPWP) mendapatlan royalty
atas novel yang dikarangnya. PPh Pasal 23 yang harus dipotong Perusahaan Penerbit
pada saat pembayaran royalty kepada Trinita sebesar Rp 198.000.000 adalah :
PPh pasal 23 = Pendapatan royalty x 15% x 200%
= Rp. 198.000.000 x 15% x 200%
= Rp. 59.400.000
Maka PPh Pasal 23 yang harus dipotong Perusahaan Penerbit adalah sebesar Rp.
59.400.000
8. PT Sejahtera (dengan NPWP) menyelenggarakan perlombaan pada awal tahun 2022
untuk memeriahkan perayaan tahun baru. PT Semangat (dengan NPWP) berhasil
keluar sebagai juara umum lomba senam sehat dengan jumlah hadiah perlombaan
sebesar Rp 65.000.000. Berapa jumlah PPh Pasal 23 yang harus diserahkan oleh PT.
Sejahtera :
PPh pasal 23 = Bruto hadiah perlombaan x 15%
= Rp 65.000.000 x 15%
= Rp. 9.750.000
Maka jumlah PPh Pasal 23 yang harus diserahkan oleh PT. Sejahtera adalah sebesar
Rp. 9.750.000
9. PT Wasta (dengan NPWP) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan
buku. Karena mengalami kesulitan dalam penyusunan laporan keuangan bulanan di
tahun 2022, PT Wasta menggunakan jasa akuntan dari PT Krusti (tidak memiliki
NPWP). Dari jasa tersebut, PT Wasta harus membayar biaya jasa sebesar Rp
9.435.000 (sudah termasuk PPN). Berapa PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT
Wasta:
DPP = Biaya jasa x 100/111
= Rp. 9.435.000 x 100/111
= Rp. 8.500.000
PPh pasal 23 = Rp. 8.500.000 x 2% x 200%
= Rp. 340.000
Maka PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Wasta adalah sebesar Rp. 340.000
10. PT Media memesan 350 tas kain kepada CV Royal yang merupakan perusahaan jahit
dan konveksi. Bahan mentah (kain) dan design disediakan oleh PT Media. CV Royal
mendapatkan imbalan atas jasa pembuatan tas kain. Biaya yang dikeluarkan oleh PT
Media adalah sebagai berikut:
- Biaya bahan mentah kain = Rp. 15.000.000
- Biaya design = Rp. 7.500.000
- Biaya jahit = Rp. 8.500.000
Berapakah PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Media?
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Media adalah sebesar Rp. 8.500.000 yang
merupakan biaya jahit dari CV Royal. Hal ini dikarenakan biaya bahan mentah tidak
masuk ke dalam objek PPh pasal 23 dan biaya design sudah disiapkan oleh PT Media
dan bukan berasal dari CV Royal.

C. PPh Pasal 4 Ayat 2


11. PT Kriya Jaya menyewa 2 Unit gedung untuk dijadikan kantor dan gudang di daerah
Sunset Road sebesar Rp 558.000.000 dengan kontrak selama 5 tahun. PPh Pasal 4
ayat 2 terhadap sewa gedung tersebut adalah :
PPh Final = Jumlah Bruto x 10%
= Rp. 325.000.000 x 10%
= Rp. 55.800.000
Maka PPh final Pasal 4 ayat 2 terhadap sewa Gedung sebesar Rp. 55.800.000 (c)
12. Tono Wijayanto memiliki tabungan di Bank Teladan Indonesia dengan saldo rata-rata
bulan November 2021 adalah Rp 560.000.000. Bunga yang diberikan oleh Bank
Teladan Indonesia adalah 6% per tahun. Bunga yang diterima oleh Tono Wijayanto
pada bulan Agustus 2021 adalah Rp 2.350.000. Bagaimana kewajiban pemotongan
atau pemungutan PPh terkait transaksi tersebut pada bulan Agustus 2021?
PPh Pasal 4 ayat 2 = Bunga diterima Tono Wijayanto x 20%
= Rp. 2.350.000 x 20%
= Rp. 470.000
Maka pemotongan atau pemungutan PPh Tono Wijayanto pada bulan Agustus 2021
adalah sebesar Rp. 470.000 (tidak ada dipilihan)
13. PT Perum Jaya menjual satu unit rumah sederhana kepada konsumen dengan harga
Rp. 67.000.000. Atas transaksi tersebut maka?
PPh final = Jumlah Bruto x 1%
= Rp. 67.000.000 x 1%
= Rp. 670.000
Maka Terutang PPh Final sebesar Rp. 670.000 (c)
14. Pada tanggal 15 Agustus 2021, Daniel membeli 1 Unit ruko dengan 2 lantai dari
developer PT Portal seharga Rp 890.000.000 secara tunai. Atas transaksi tersebut,
maka PPh Pasal 4 Ayat 2 terutang adalah?
PPh Pasal 4 ayat 2 = biaya pembelian ruko x 2,5%
= Rp. 890.000.000 x 2,5%
= Rp. 22.250.000
Maka PPh Pasal 4 ayat 2 terutang sebesar Rp. 22.250.000 (c)
15. Bagaimanakah kewajiban PPh Pasal 4 ayat 2 terkait transaksi sewa antara Nayeon
dan Mina?
PPh Pasal 4 ayat 2 = Biaya Sewa x 10%
= Rp. 490.000.000 x 10%
= Rp. 49.000.000
Maka PPh pasal 4 ayat 2 transaksi sewa antara Nayeon dan Mina yaitu sebesar Rp
49.000.000 (c)

Anda mungkin juga menyukai