Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadira Putri Alita

NIM : 190422627761
OFF : GG
Tugas : UTS Perpajakan

1. Nilai Transaksi = Rp 210.000.000


DPP = 100 x 210.000.000
110
= 190.909.090,9 atau 190.909,091
PPh Pasal 22 = 1,5% x 190.909,091
= 2.863.636
Rp 210.000.000 – Rp 2.863.636 = Rp 207.136.364

2. DPD PPN 100 : 110 x 2.100.000 = 1.909.090,1


10 : 100 x 1.909.090,1 = 190.909

PPh Pasal 22 dipungut (1,5% x 1.909.090) = 28.636,35

3. PT Murah Senyum sebagai perusahaan yang bergerak dibidang persewaan asset, menyewakan
asset sebagai berikut :
a. Tanah dan bangunan senilai Rp 400.000.000
b. Kendaraan Rp 200.000.000
c. Peralatan dan Mesin Rp 250.000.000

Berapakah PPh Pasal 23 yang telah dipotong oleh penyewa asset-asset tersebut?

a. PPh Pasal 4 ayat 2 atas sewa tanah dan bangunan


10% x Rp 400.000.000 = Rp 40.000.000
b. PPh Pasal 23 atas sewa kendaraan
2% x Rp 200.000.000 = Rp 4.000.000
c. PPh Pasal 23 atas sewa peralatan dan mesin
2% x Rp 250.000.000 = Rp 5.000.000

4. Upah Borongan yang didapat Toni Rp 30.000.000 – Rp 23.700.000 = Rp 6.300.000


Upah Borongan sehari Rp 6.300.000 : 10 = Rp 630.000
PTKP sehari
 Untuk Wajib Pajak Rp 54.000.000 : 360 = Rp 150.000
 Tambahan karena kawin Rp 4.500.000 : 360 = Rp 12.500 +
Rp 162.500 -

Upah kena pajak sehari Rp 467.500

PPh pasal 21 sehari 5% x Rp 467.000 = Rp 23.350

PPh pasal 21 atas upah borongan 10% x Rp 23.350 = Rp 2.335


5. PPh Pasal 21 atas gaji
Gaji 1 bulan Rp 20.000.000
Pengurang :
Biaya Jabatan (5% x 20.000.000) Rp 500.000 –
Penghasilan neto 1 bulan Rp 19.500.000
Penghasilan neto 1 tahun Rp 234.000.000
PTKP :
WP OP (Rp 54.000.000)
Status Kawin (Rp 4.500.000)
3 tanggungan (Rp 13.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp 162.000.000
PPh Pasal 21 atas gaji 1 tahun
5% x 50.000.000 Rp 2.500.000
15% x 112.000.000 Rp 16.800.000 +
Rp 19.300.000
PPh pasal 21 untuk 1 bulan Rp 1.608.333
PPh Pasal 21 atas gaji dan bonus
Gaji 1 tahun Rp 240.000.000
Bonus Rp 28.000.000 +
Rp 268.000.000
Pengurang :
Biaya Jabatan (5% x 268.000.000) Rp 6.000.000 –
Penghasilan neto gaji 1 tahun dan bonus Rp 262.000.000
PTKP :
WP OP Rp 54.000.000
Status Kawin Rp 4.500.000
3 tanggungan Rp 13.500.000 –
Rp 190.000.000
PPh 21 atas gaji 1 tahun dan bonus
5% x Rp 50.000.000 Rp 2.500.000
15% x Rp 140.000.000 Rp 21.000.000 -
Rp 23.500.000
PPh 21 atas bonus
Rp 23.500.000 – Rp 19.300.000 = Rp 4.200.000
Perhitungan kembali PPh Pasal 21 terutang saat yang bersangkutan berhenti dan meninggalkan
Indonesia selamanya.
Gaji selama 7 bulan Rp 140.000.000
Bonus Rp 28.000.000 +
Penghasilan bruto 7 bulan Rp 168.000.000
Pengurang :
Biaya Jabatan (7 x 500.000) (Rp 3.500.000)
Penghasilan neto 7 bulan Rp 164.500.000
Penghasilan neto disetahunkan :
12/7 x Rp 164.500.000 Rp 282.000.000
PTKP :
WP OP (Rp 54.000.000)
Status Kawin (Rp 4.500.000)
3 tanggungan (Rp 13.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp 210.000.000
PPh atas gaji 1 tahun dan bonus
5% x Rp 50.000.000 Rp 2.500.000
15% x Rp 160.000.000 Rp 24.000.000 +
Rp 26.500.000
PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan 7 bulan
7/12 x Rp 26.500.000 Rp 15.458.333

PPh 21 telah dipotong sampai dengan bulan Juni 2019 atas gaji dan bonus :
(6% x Rp 1.608.333) + Rp 4.200.000 = Rp 13.849.998
PPh 21 terutang dan harus dipotong untuk bulan Juli 2019 = Rp 1.608.333

Anda mungkin juga menyukai