Anda di halaman 1dari 5

9. ADl adalah pegawai tetap pada PT. MEM di Semarang.

Gaji yang diterimanya setiap bulan


sehesar Rp 8.000.000,-, Iuran pensiun dan THT yang dibayar oleh ADl per bulan masing-masing
sebesar Rp 65.000,- dan Rp 45.000,-. Karyawan ini sudah kawin dan mempunyai 3 anak yang
masih keci!. Hitunglah besarnya PPh yang terutang setiap bulan bagi karyawan ini.
Diminta:
1. Pengenaan tarif pada penghasilan ADI
2. Hitung PPh pasal 21 yang dipotong PT. MEM dari bulan Januari sampai Nopember atas
penghasilan ADI
3. Perhitungan PPh pasal 21 yang dipotong PT. MEM dari bulan Januari sampai Desember
atas penghasilan ADI menggunakan tarif
4. Hitung Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong oleh PT. MEM atas penghasilan ADI
bulan Januari sampai dengan Desember

Penyelesaian:
1. Pengenaan tariff pada penghasilan ADI
2. Hitung Pajak Penghasilan Pasal 21 per bulan yang dipotong oleh PT. MEM atas
penghasilan ADI untuk masa pajak Januari sampai November 2024
Besaran Pajak Penghasilan Pasal 21 per bulan yang dipotong oleh PT ABC atas
penghasilan ADI untuk masa pajak Januari sampai November 2024 adalah sebesar
Rp8.000.000,00 x 2% = Rp160.000,00.
PPh dipotong Januari s.d Nopember= 11 x Rp160.000,00= Rp1.760.000
3. Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 per bulan yang dipotong oleh PT. MEM atas
penghasilan ADI untuk dalam satu tahun Januari sampai dengan Desember.
Pada bulan Desember 2024, penghitungan besarnya pemotongan Pajak Penghasilan
Pasal 21 atas penghasilan yang diterima atau diperoleh ADI dalam satu tahun pajak
(Januari-Desember 2024) dilakukan dengan menggunakan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a
Undang-Undang Pajak Penghasilan.
4. Hitung Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong oleh PT. MEM atas penghasilan ADI
bulan Januari sampai dengan Desember
Dengan demikian Besaran PPh pasal 21 yang dipotong PT. MEM atas penghasilan ADI
untuk masa pajak Desember 2024 sebagai berikut:

Gaji Rp 8 juta x 12 bulan Rp 96.000.000


Pengurang :
biaya jabatan 5% x Rp 96 juta Rp4.800.000
iuran pensiun Rp 65 ribu x 12 Rp780.000
Iuran THT Rp 45 ribu x 12 Rp540.000
Total Pengurang Rp 6.120.000
total penghasilan neto setahun Rp89.880.000
PTKP setahun Rp 72.000.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 17.880.000
Perhitungan PPh pasal 21 =5% x Rp Rp894.000
17.880.000
PPh telah dipotong dari Januari s.d Rp1.760.000
Nopember
PPh pasal 21 masih harus dibayar Rp 866.000
bulan Desember 2024
PPh setiap bulan = Rp894.000 : 12 Rp 74.500
17. Tuan Ardi, adalah bekerja pada Universitas Islam Negri Semarang dengan memperoleh gaji
sebulan berupa gaji pokok sebesar Rp 25.500.000,-. Menerima tunjangan struktural Rp
10.500.000 dan tunjangan profesi Rp 7.500.000. Tuan Ardi membayar iuran pensiun Rp
100.000,- dan iuran Jaminan hari Tua setiap bulan Rp 100.000,00 Tuan Ardi menikah memiliki
3 anak.
Istri Tuan Ardi, Arlina adalah karyawati pada perusahaan PT Merpati dengan memperoleh gaji
sebulan Rp 15.500.000,00. PT Merpati masuk program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan
kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing
Rp 150.000,00 dan 200.000 sebulan. Arlina membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000,00.
disamping Arlina membayar iuran Jaminan hari Tua setiap bulan Rp 75.000,00.
Diminta :
a. Hitunglah besarnya PPh pasal 21 bagi Tuan Ardi dan istrinya jika masing-masing
mempunyai NPWP
b. Hitunglah besarnya PPh pasal 21 bagi Tuan Ardi dan istrinya jika yang mempunyai
NPWP adalah Tuan Ardi saja, sehingga penghasilan harus digabung.

Penyelesaian:
Tuan Rudi

1. Pengenaan tariff pada penghasilan Tuan Rudi


Menggunakan tarif katagori C
2. Hitung Pajak Penghasilan Pasal 21 per bulan yang dipotong oleh Universitas Islam Negri
Semarang atas penghasilan Tuan Ardi untuk masa pajak Januari sampai November 2024
Gaji pokok Rp 25.500.000
Tunjangan structural Rp 10.500.000
Tunjangan profesi Rp 7.500.000
Jumlah Rp 43.500.000

Gaji Rp43.5 juta x 12 bulan Rp 522.000.000


Pengurang :
biaya jabatan 5% x Rp522 juta Rp 6.000.000
iuran pensiun Rp 100 ribu x 12 Rp 1.200.000
Iuran Jaminan Hari Tua Rp100 ribu x Rp 1.200.000
12
Total Pengurang Rp 8.400.000
total penghasilan neto setahun Rp 513.600.000
PTKP setahun Rp 72.000.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 441.600.000
Perhitungan PPh pasal 21 =5% x Rp Rp 3.000.000
60 juta
25% x 381.600.000 Rp 95.400.000
Rp 98.400.000
Arlina

Gaji Rp15.5 juta x 12 bulan Rp 186.000.000


Pengurang :
biaya jabatan 5% x Rp186 juta Rp 6.000.000
iuran pensiun Rp 100 ribu x 12 Rp 1.200.000
Iuran Jaminan Hari Tua Rp75 ribu x Rp 900.000
12
Jaminan Kecelakaan Kerja Rp150 ribu Rp 1.800.000
x 12
Jaminan Kematian Rp200 ribu x 12 Rp 2.400.000
Total Pengurang Rp 12.300.000
total penghasilan neto setahun Rp 173.700.000
PTKP setahun Rp 54.000.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 119.700.000
Perhitungan PPh pasal 21 =5% x Rp Rp 3.000.000
60 juta
15% x 59.700.000 Rp 8.955.000
Rp 11.955.000

a. Besarnya PPh pasal 21 bagi Tuan Ardi dan istrinya jika masing-masing
mempunyai NPWP

Penghasilan Suami Penghasilan


(TuanmArdi) Istri (Arlina)
Uraian (Rp) (Rp)

Penghasilan Neto 513.600.000 173.700.000


Penghasilan Tidak Kena Pajak 72.000.000 54.000.000
Penghasilan Kena Pajak 441.600.000 119.700.000
PPh Pasal 21 Terutang 98.400.000 11.955.000
PPh Pasal 21 dipotong 98.400.000 11.955.000
Penghitungan PPh Pasal 21 Tuan Ardi dan Arlina (NPWP Masing-Masing)

Penghasilan Neto Suami (Tn. Ardi) Rp 513.600.000


Penghasilan Neto Istri (Arlina) Rp 1 73 .700.000
Jumlah Penghasilan Neto Rp 687.300.000
PTKP (K/I/0) Rp 112.500.000
Penghasilan Ke- na Pajak Rp 574.800.000
PPh terutang :
5% x Rp 60.000.000 Rp 3.000.000
30%xRp514.800.000 Rp154.440.000
Rp 157.440.000

Proporsi PPh terutang:

Tn. Ardi = Rp513.600.000 x Rp157.440.000 = Rp 117.650.493


Rp687.300.000

Arlina = Rp173.700.000 x Rp157.440.000 = Rp 39.789.506


Rp687.300.000

Berdasarkan penghitungan ulang atas PPh terutang, maka keduanya harus melunasi, PPh yang
kurang dibayar sebagai berikut:
Tn. Ardi = Rp 117.650.493 – Rp 98.400.000 = Rp 19.250.493
Arlina = Rp 39.789.506 – Rp 11.955.000 = Rp 27.834.506
Selain itu, keduanya harus melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadinya masing- masing.

b. Besarnya PPh pasal 21 bagi Tuan Ardi dan istrinya jika yang mempunyai NPWP
adalah Tuan Ardi saja, sehingga penghasilan harus digabung

Penghasilan Suami Penghasilan


(TuanmArdi) Istri (Arlina)
Uraian (Rp) (Rp)

Penghasilan Neto 513.600.000 173.700.000


Penghasilan Tidak Kena Pajak 72.000.000 54.000.000
Penghasilan Kena Pajak 441.600.000 119.700.000
PPh Pasal 21 Terutang 98.400.000 11.955.000
PPh Pasal 21 dipotong 98.400.000 11.955.000

Penghitungan PPh Pasal 21 Tuan Ardi dan Arlina (NPWP Digabung)

Penghasilan Neto Suami (Tn. Ardi) Rp 513.600.000


Penghasilan Neto Istri (Arlina) Rp 1 73 .700.000
Jumlah Penghasilan Neto Rp 687.300.000
PTKP (K/I/0) Rp 112.500.000
Penghasilan Ke- na Pajak Rp 574.800.000
PPh terutang :
5% x Rp 60.000.000 Rp 3.000.000
30%xRp514.800.000 Rp154.440.000
Rp 157.440.000
Kridit Pajak :
PPh Pasal 21 Tuan A r d i Rp 98.400.000
PPh Pasal 21 Arlina Rp 11.955.000
Rp 110.355.000-
PPh Pasal 21 Kurang Bayar Rp 47.085.000

Anda mungkin juga menyukai