Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ni Putu Gek Sri Masyuningsih

NIM : 2115613128
Kelas : 3C – Akuntansi
Prodi/Jurusan : D3 Akuntansi/Akuntansi
Matakuliah : Perpajakan

Soal Kasus PPH 21


1. PPh 21 Pegawai Tetap
2. PPh 21 Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya
3. PPh 21 Karyawan Asing Datang ke Indonesia

1. Aa merupakan pegawai tetap pada PT Suya Dunia yang memperoleh gaji Rp7.000.000 per
bulan. Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenaga kerjaan dan Kesehatan. Premi
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Premi Jaminan Kematian (JKM) dibayar oleh
perusahaan dengan jumlah masing-masing 0,24% dan 0,3% dari gaji. Perusahaan
menanggung iuran Jaminan Hari Tua (JHT) setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan
Aa membayar sendiri iuran JHT sebesar 2% dari gaji setiap bulan. Premi BPJS Kesehatan
dibayar oleh perusahaan sebesar 4% dan dibayar oleh Aa sebesar 1% tiap bulannya.
Perusahaan membayar iuran pensiun untuk Aa ke dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan oleh menteri keuangan setiap bulan sebesar Rp100.000, sedangkan Aa membayar
iuran pensiun sendiri sebesar Rp50.000. Diketahui bahwa Aa sudah menikah dan memiliki
satu orang anak. Pada April 2022, Andi hanya menerima pembayaran berupa gaji. Berikut
penghitungan PPh Pasal 21 Aa pada bulan April 2022.
Jawaban:
Gaji Sebualan Rp 7,000,000
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (0,24%) Rp 16,800
Premi Jaminan Kematian (0,3%) Rp 21,000
Premi BPJS Kesehatan (4%) Rp 280,000
Penghasilan Bruto Rp 7,317,800

Pengurangan:
1. Biaya Jabatan (5% x Penghasilan Bruto) Rp 365,890
2. Iuran Pensiun Rp 50,000
3. Iuran Jaminan Hari Tua Rp 140,000
Total Pengurang Rp 555,890

Penghasilan Neto Sebulan Rp 6,761,910


Penghasilan Neto Setahun Rp 81,142,920

PTKP(K/1)
1. Untuk WP Sendiri Rp 54,000,000
2. Tambahan Karena Nikah Rp 4,500,000
3. Tambahan 1 Anak Rp 4,500,000
Total PTKP Rp 63,000,000

Penghasilan Kena Pajak Setahuan Rp 18,142,920


Pembulatan Rp 18,142,000

PPH 21 Terutang (Pasal 17)


5% x Penghasilan Kena Pajak Rp 907,100

PPH 21 Bulan April 2022 Rp 75,592


2. Aa (K/3) mulai bekerja di PT Surya Dunia pada Mei 2016 dan berhenti bekerja sejak 1
Juni 2018 dan meninggalkan Indonesia ke negara asalnya (kehilangan kewajiban pajak
subjektif). Selama tahun menerima gaji perbulan sebesar Rp15.000.000 dan pada bulan
April menerima bonus sebesar Rp20.0000.000. Hitung PPh 21!

Jawaban :

A. Perhitungan PPh Pasal 21 atas gaji

Gaji Sebulan Rp 15,000,000


Pengurang:
Biaya Jabatan
5% x Rp 15.000.000 Rp 750,000
Maksimum diperkenankan Rp 500,000
Penghasilan Neto Sebulan Rp 14,500,000
Penghasilan Neto Setahun Rp 174,000,000

PTKP (K/3)
1. Untuk WP Sendiri Rp 54,000,000
2. Untuk Sudah Menikah Rp 4,500,000
3. Tambahan 3 Orang Tanggungan Rp 13,500,000
Total PTKP Rp 72,000,000
Penghasilan Kena Pajak Rp 102,000,000

PPH 21 Atas Gaji


5% x Rp 50.000.000 Rp 2,500,000
15% x Rp 52.000.000 Rp 7,800,000
PPH 21 Setahun Rp 10,300,000
PPH 21 Sebulan Rp 858,333
B. Perhitungan PPh Pasal 21 atas gaji & bonus

Gaji setahun (12 x Rp15.000.000) Rp 180,000,000


Bonus Rp 20,000,000
Total Rp 200,000,000

Pengurang:
Biaya Jabatan
5% x Rp 200.000.000 Rp 10,000,000
Maksimum diperkenankan (12 x Rp 500.000) Rp 6,000,000
Penghasilan Neto Setahuan atas gaji & bonus Rp 194,000,000

PTKP (K/3)
1. Untuk WP Sendiri Rp 54,000,000
2. Untuk Sudah Menikah Rp 4,500,000
3. Tambahan 3 Orang Tanggungan Rp 13,500,000
Total PTKP Rp 72,000,000
Penghasilan Kenak Pajak Rp 122,000,000

PPh Pasal 21 atas gaji setahun dan bonus


5% x Rp 50.000.000 Rp 2,500,000
15% x Rp 72.000.000 Rp 10,800,000
Total Rp 13,300,000

C. Perhitungan PPh 21 atas bonus

Rp 13.300.000 - Rp 10.300.000 = Rp 3,000,000


D. Penghitungan kembali PPh Pasal 21 terutang saat pegawai berhenti dan
meninggalkan Indonesia selama-lamanya
Gaji selama 5 bulan (5 x Rp 15.000.000) Rp 75,000,000
Bonus Rp 20,000,000
Jumlah seluruh penghasilan selama 5 bulan Rp 95,000,000
Pengurang:
Biaya Jabatan
5% x Rp 95.000.000 Rp 4,750,000
Maksimum diperkenankan (5 x Rp 500.000) Rp 2,500,000
Penghasilan Neto selama 5 bulan Rp 92,500,000

Jumlah penghasilan neto setahun


12/5 x Rp 92.500.000 Rp 222,000,000

PTKP (K/3)
1. Untuk WP Sendiri Rp 54,000,000
2. Untuk Sudah Menikah Rp 4,500,000
3. Tambahan 3 Orang Tanggungan Rp 13,500,000
Totak PTKP Rp 72,000,000
Penghasilan Kenak Pajak Setahun Rp 150,000,000

PPH Pasal 21
5% x Rp 50.000.000 Rp 2,500,000
15% x Rp 100.000.000 Rp 15,000,000
Total Rp 17,500,000

PPH Pasal 21 terutang


5/12 x Rp 17.500.000 Rp 7,291,667
PPH Pasal 21 telah dipotong sampai dengan bulan April 2018
4 x Rp 858.333 + Rp 3.000.000 Rp 6,433,332

PPH Pasal 21 terutang dan harus dipotong untuk bulan mei 2016 Rp 858,335
3. Anugrah merupakan WNA (Warga Negara Asing) yang menjadi pegawai tetap di PT Surya
Dunia selamanya. Anugrah mulai bekerja di Indonesia sejak bulan September 2022. Gaji
Anugrah sebulan adalah Rp 20.000.000,00. Anugrah diketahui sudah menikah tetap belum
memiliki anak. Maka perhitungan PPH 21 Anugrah adalah :

Jawaban :
Gaji per bulan Rp 20,000,000
Pengurang:
Biaya Jabatan
5% x Rp 20.000.000 Rp 1,000,000
Maksimal diperkenakan Rp 500,000
Penghasilan Neto per bulan Rp 19,500,000
Penghasilan Neto selama setahuan Rp 234,000,000

PTKP (K/0)
1. Untuk WP Sendiri Rp 54,000,000
2. Tambahan Sudah Menikah Rp 4,500,000
Total PTKP Rp 58,500,000

Penghasilan Kenak Pajak Disetahunkan Rp 175,500,000


PPH 21 Terutang
5% x Rp 60.000.000 Rp 3,000,000
15% Rp 115.500.000 Rp 17,325,000
PPH 21 Setahun Rp 20,325,000
PPH 21 Sebulan Rp 1,693,750

Anda mungkin juga menyukai