Anda di halaman 1dari 9

Nama : Malinan Yosephina Sairatu

NIM : 2034031017
Ruang : 206
Dosen : Ibu Ifa Nurlatifah
Mata Kuliah : Perpajakan

PERHITUNGAN PPH 21 RAPEL, BONUS, THR DAN KARYAWAN YANG DIPINDAHTUGASKAN

1. Perhitungan PPh 21 uang Rapel

Penghasilan Bruto Rp 5.750.000

Pengurangan
1. Biaya Jabatan
5% x Rp. 5.750.000 Rp. 287.500
2. Iuran Pensiun Rp. 200.000
Rp. 487.500
Penghasilan Neto Sebulan Rp. 5.262.500
Penghasilan Neto Setahun
12 x Rp. 5.262.500 Rp. 63.150.000

PTKP Setahun (K/0) Rp. 58.500.000


Rp. 58.500.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 4.650.000
PPh Pasal 21 terutang
5% x Rp. 4.650.000 Rp. 232.500

Potongan Bulan Januari


Rp. 232.500 : 12 Rp. 19.375

PPh Pasal 21 atas uang Rapel dengan Kenaikan Gaji

Penghasilan Bruto Rp 6.750.000

Pengurangan
3. Biaya Jabatan
5% x Rp. 5.750.000 Rp. 337.500
4. Iuran Pensiun Rp. 200.000
Rp. 537.500
Penghasilan Neto Sebulan Rp. 6.212.500
Penghasilan Neto Setahun
12 x Rp. 6.212.500 Rp. 63.150.000

PTKP Setahun (K/0) Rp. 58.500.000


Rp. 58.500.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 16.050.000
PPh Pasal 21 terutang
5% x Rp. 16.050.000 Rp. 802.500

Potongan Bulan Januari


Rp. 802.500 : 12 Rp. 66.875

Pot. Bulan Januari – Mei yang seharusnya


5x Rp. 66.875 Rp 334.375
Pot. Bulan Januari – Mei yang sudah dilakukan
5 x Rp. 19.375 Rp. 96.875
PPh21 Rapel Kenaikan Gaji
Rp. 334.375 – Rp. 96.875 Rp. 237.500

2. Bagaimana cara menghitung PPh Pasal 21 atas bonus ?

PPh 21 atas Gaji dan Bonus

Penghasilan disetahunkan Rp 60.000.000


Bonus Rp 8.000.000
Penghasilan Bruto Rp 68.000.000

Pengurangan
1. Biaya Jabatan
5% x Rp. 68.000.000 Rp. 3.400.000
2. Iuran Pensiun
Rp. 80.000 x 12 Rp. 960.000
Rp. 4.360.000

Penghasilan Neto Setahun Rp. 63.150.000

PTKP Setahun (K/0) Rp. 54.000.000


Rp. 54.000.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 9.640.000

PPh Pasal 21 terutang


5% x Rp. 9.640.000 Rp. 482.000

PPh 21 Sebulan
Rp. 482.000 : 12 Rp. 40.166
PPh Pasal 21 atas Bonus

Penghasilan disetahunkan Rp 60.000.000

Pengurangan
3. Biaya Jabatan
5% x Rp. 60.000.000 Rp. 3.000.000
4. Iuran Pensiun
Rp. 80.000 x 12 Rp. 960.000
Rp. 3.960.000

Penghasilan Neto Setahun Rp. 56.040.000

PTKP Setahun (K/0) Rp. 54.000.000


Rp. 54.000.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 2.040.000

PPh Pasal 21 terutang setahun


5% x Rp. 2.040.000 Rp. 102.000

Maka, PPh Pasal 21 atas Bonus Rp. 482.000


Rp 102.000
Rp 380.000

3. Bagaimana cara menghitung PPh Pasal 21 atas bonus ?

PPh 21 atas Gaji dan Bonus

Penghasilan disetahunkan Rp 60.000.000


Bonus Rp 6.000.000
Premi Jaminan Kecelakaan Rp. 600.000
Premi Jaminan Kematian Rp 180.000
Penghasilan Bruto setahun Rp 66.780.000

Pengurangan
1. Biaya Jabatan
5% x Rp. 66.780.000 Rp. 3.339.000
2. Iuran Pensiun
Rp. 50.000 x 12 Rp. 600.000
3. Iuran Jaminan Hari Tua Rp 100.000
Rp. 4.039.000

Penghasilan Neto Setahun Rp. 62.741.000

PTKP Setahun (TK/0) Rp. 54.000.000


Rp. 54.000.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 8.741.000

PPh Pasal 21 terutang


5% x Rp. 8.741.000 Rp. 437.050

PPh 21 atas Gaji dan Bonus

Penghasilan disetahunkan Rp 60.000.000


Premi Jaminan Kecelakaan Rp. 600.000
Premi Jaminan Kematian Rp 180.000
Penghasilan Bruto setahun Rp 60.780.000

Pengurangan
4. Biaya Jabatan
5% x Rp. 60.780.000 Rp. 3.339.000
5. Iuran Pensiun
Rp. 50.000 x 12 Rp. 600.000
6. Iuran Jaminan Hari Tua Rp 100.000
Rp. 4.039.000

Penghasilan Neto Setahun Rp. 56.741.000

PTKP Setahun (TK/0) Rp. 54.000.000


Rp. 54.000.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 2.741.000

PPh Pasal 21 terutang


5% x Rp. 2.741.000 Rp. 137.050

PPh 21 atas Bonus


Rp. 437.050 – Rp. 137.050 Rp 300.000

4. Selama bekerja di PT. Rajawali, Didin hanya menerima penghasilan berupa gaji saja. Penghitungan PPh Pasal 21
untuk pegawai yang dipindahtugaskan ?

Perhitungan PPh 21 di Kantor Pusat Jakarta

Gaji Jan-Mei
(5% x Rp. 5.000.000)
Rp. 25.000.000
Pengurangan
1. Biaya Jabatan
(5% x Rp. 25.000.000) Rp. 1.250.000
2. Iuran Pensiun
(5 x Rp. 100.000) Rp 500.000
Penghasilan Neto 5 bulan Rp. 23.250.000
Penghasilan Neto setahun
12/5 x Rp. 23.250.000 Rp 55.800.000

PTKP setahun (TK/0) Rp. 54.000.000


Rp. 54.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp. 1.800.000

PPh 21 terutang
(5% x Rp. 1800.000) Rp. 90.000
PPh 21 Terutang Bln Jan-Mei 2021
(Rp 90.000 x 5/12) Rp 37.500
PPh 21 yg sudah dipotong Bln Jan-Mei 2021
(5 x Rp. 7.500) Rp. 37.500
NIHIL

Kantor Cabang di Bandung

Gaji bln Juni-Sept Rp 20.000.000

Pengurangan
1. Biaya Jabatan
(5% x Rp. 20.000.000) Rp. 1.000.000
2. Iuran Pensiun
(4 x Rp. 100.000) Rp. 400.000

Rp. 1.400.000
Penghasilan Neto di Bandung Rp. 18.600.000
Penghasilan Neto di Jakarta Rp 23.250.000
Penghasilan Neto 9 bulan Rp. 41.850.000

Penghasilan Neto Setahun


(12/9 x Rp. 41.850.000) Rp. 55.800.000
PTKP Setahun (TK/0) Rp. 54.000.000
Rp. 54.000.000

Penghasilan kena pajak Rp. 1.800.000


PPh 21 terutang
(5% x Rp. 1800.000) Rp. 90.000
PPh21 selama 9 bulan
9/12 x Rp. 90.000 Rp 67.500
Pph 21 yang di potong di Jakarta Rp. 37.500
PPh 21 yang terutang di Bandung Rp. 30.000
PPh 21 yang dipotong di Bandung
(4 x Rp. 7.500) Rp. 30.000
NIHIL
Kantor Cabang di Garut

Gaji Bulan Okt-Des


(3x Rp. 5.000.000) Rp 15.000.000

Pengurangan
1. Biaya Jabatan
(5% x Rp. 15.000.000) Rp. 750.000
2. Iuran Pensiun
(3 x Rp. 100.000) Rp 300.000

Rp. 1.050.000

Penghasilan Neto di Garut Rp 13.950.000


Penghasilan Neto di Bandung Rp. 18.600.000
Penghasilan Neto di Jakarta Rp 23.250.000
Jumlah Penghasilan Neto Setahun Rp 55.800.000

PTKP Setahun (TK/0) Rp. 54.000.000


Rp 54.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp. 1.800.000

PPh 21 terutang setahun


(5% x Rp. 1.800.000) Rp 90.000
PPh 21 terutang Jakarta dan Bandung Rp 67.500
PPh 21 terutang di Garut
3/12 x Rp. 90.000 Rp. 22.500
PPh 21 sebulan yang harus dipotong diGarut
(Rp. 22.500 : 3) Rp. 7.500

Anda mungkin juga menyukai