Anda di halaman 1dari 3

PERPAJAKAN DAN PRAKTIKUM

Nama : Andrian Lubis


NIM : 2261201320
Kelas : Virtual
Semester : 3

LATIHAN 2

1. Pada tahun 2022 Yusuf bekerja di PT. Mandiri Sejahtera dengan gaji Rp 5.550.000 per bulan
dan membayar iuran pensiun sebesar Rp 150.000. Yusuf masih lajang dan sudah memiliki
NPWP. Hitunglah PPh Pasal 21 terutang Yusuf !
JAWABAN:
Gaji Sebulan Rp 5.550.000
Pengurang:
 Biaya jabatan (5% x 5.550.000) : Rp 277.500
 Iuran pensiun : Rp 150.000
(Rp 427.500)
Penghasilan Netto sebulan Rp 5.122.500
Penghasilan Netto setahun Rp 61.470.000
PTKP (TK/0) (Rp 54.000.000)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp 7.470.000
Pasal 17:
5% x Rp 7.470.000 Rp 373.500
PPh 21 setahun Rp 373.500
PPh 21 sebulan Rp 31.125

2. Pada tahun 2022 Karna bekerja di PT. FORTIS dengan gaji Rp 8.000.000 / bulan serta
tunjangan-tunjangan sebesar Rp 2.000.000. PT. FORTIS mengikuti program BPJS
Ketenagakerjaan dan premi jaminan kematian yang dibayar oleh pemberi kerja dengan
jumlah masing-masing 0,40% dan 0,50% dari gaji, sedangkan Karna membayar iuran
jaminan hari tua sebesar 0,4% dari gaji dan membayar iuran pension sebesar Rp 200.000.
Karna sudah menikah dan memiliki seorang anak. Berapa besarnya pajak terutang yang
harus dibayar ?
JAWABAN:
Gaji sebulan Rp 8.000.000
Tunjangan-tunjangan Rp 2.000.000
Premi JKK (0,40% x 8.000.000) Rp 32.000
Premi JKM (0,50% x 8.000.000) Rp 40.000
Penghasilan Bruto Sebulan Rp 10.072.000
Pengurang:
 Biaya jabatan (pakai nilai maks) Rp 500.000
 Iuran JHT (0,4% x 8.000.000) Rp 32.000
 Iuran Pensiun Rp 200.000
(Rp 732.000)
Penghasilan Netto sebulan Rp 9.340.000
Penghasilan Netto setahun Rp 112.080.000
PTKP (K/2)
 Untuk WP Rp 54.000.000
 WP menikah Rp 4.500.000
 1 anak Rp 4.500.000
(Rp 63.000.000)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp 49.080.000
Pasal 17:
5% x 49.080.000 Rp 2.454.000
PPh 21 setahun Rp 2.454.000
PPh 21 sebulan Rp 204.500

3. Agustina adalah seorang karyawati dengan status menikah tanpa anak, bekerja pada PT
Utama Jaya dengan gaji sebulan sebesar Rp 8.500.000. Agustina membayar iuran pensiun
ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp
50.000 sebulan. Berdasarkan surat keterangan dari Pemerintah Daerah (Pemda) tempat
Agustina berdomisili yang diserahkan kepada pemberi kerja, diketahui bahwa suaminya
tidak mempunyai penghasilan apapun. Pada bulan Juli 2022, selain menerima pembayaran
gaji juga menerima pembayaran atas lembur (overtime) sebesar Rp 2.000.000. Berapa
besarnya PPh Pasal 21 terutang yang harus dibayar ?
JAWABAN:
Gaji sebulan Rp 8.500.000
Lembur (overtime) Rp 2.000.000
Penghasilan bruto sebulan Rp 10.500.000
Pengurang:
 Biaya jabatan (pakai nilai maks) Rp 500.000
 Iuran pensiun Rp 50.000
(Rp 550.000)
Penghasilan netto sebulan Rp 9.950.000
Penghasilan netto setahun Rp 119.400.000
PTKP (K/0)
 Untuk WP Rp 54.000.000
 WP menikah Rp 4.500.000
(Rp 58.500.000)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp 60.900.000
Pasal 17:
5% x 60.000.000 = Rp 3.000.000
15% x 900.000 = Rp 135.000
PPh 21 setahun Rp 3.135.000
PPh 21 sebulan Rp 261.250

4. Santoso berstatus belum menikah. Pada Juni 2020, ia bekerja sebagai buruh harian di PT
Jaya Sentosa. Dia bekerja selama 8 hari dan menerima upah harian sebesar Rp 400.000.
Berapa PPh Pasal 21 yang harus dibayar ?
JAWABAN:
Total sebulan (8 x 400.000) Rp 3.200.000 (< 4.500.000)
PPh 21 per hari = 5% x (400.000 – 450.000) = Rp 0,-

5. Yulianto belum menikah dan belum memiliki NPWP. Ia bekerja sebagai karyawan di sebuah
perusahaan elektronik yaitu PT Elektronika sebagai perakit komputer. Upah yang
dibayarkan dihitung berdasarkan jumlah unit/satuan komputer yang diselesaikannya, yaitu
Rp 210.000 per unit. Upah tersebut dibayarkan setiap minggu. Dalam waktu satu minggu (6
hari kerja), Yulianto mampu merakit 20 unit komputer sehingga total upah yang
diterimanya sebesar Rp 4.200.000. Berapa PPh Pasal 21 yang harus dibayar ?
JAWABAN:
Penghasilan per unit Rp 210.000
Penghasilan satu minggu (20 x 210.000) Rp 4.200.000
Penghasilan sehari (4.200.000 : 6 hari) Rp 700.000
PPh 21 per hari = 120% x 5% x (Rp 700.000 – Rp 450.000)
= 120% x 5% x Rp 250.000
= Rp 15.000
PPh 21 terhutang seminggu = 6 hari x Rp 12.500
= Rp 90.000

6. Safiya adalah karyawan tidak tetap PT Pandawa. Safiya belum menikah dan telah memiliki
NPWP. Ia menerima gaji mingguan sebesar Rp 2.000.000. Apabila Safiya hanya menerima
gaji saja, berapa PPh Pasal 21 yang harus dibayar ?
JAWABAN:
Penghasilan satu minggu Rp 2.000.000
Penghasilan sehari (Rp 2.000.000 : 5 hari) Rp 400.000
PPh 21 terutang sehari = 5% x (Rp 400.000 – Rp 450.000)
= Rp 0,-

Anda mungkin juga menyukai