KELOMPOK 3:
1. GUGUN SUKANDAR
2. MUHAMMAD ANDRI MAULANA
3. MUHAMAD IHSAN FIRDAUS
4. CECEP HARDIANSYAH
5. ANDRIAN LUBIS
6. DIAJENG AGUSTIN
7. ZAHRATUL AZIZAH
8. NURHUDA
9. MOH. NAUFALDI
10. BAKRI SUDDIN
11. I WAYAN SUYASA
12. EKA NUR AINI
A. PENDAHULUAN
Setiap langkah dalam menjalani kehidupan tidak akan jauh dari suatu peristiwa
ekonomi yang menjadi suatu pondasi untuk melangkah sesuai jalan yang ditentukan.
Dalam dunia ilmu akuntansi tidak akan terlepas juga dari suatu peristiwa ekonomi yang
sering dikaitkan dengan proses pencatatan akuntansi. Kehidupan ekonomi sangat perlu
diperhatikan dalam suatu perusahaan untuk dapat dikatakan mampu atau tidak dalam
bersaing dengan perusahaan lainnya, dilihat dari perusahaan dapat mengambil suatu
keputusan untuk pengembangan bisnis di masa yang akan datang serta memiliki daya
saing yang tinggi. Pada umumnya, suatu Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan yang
antara lain untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi. Proses suatu perusahaan dapat
mencapai tujuan tersebut tentunya membutuhkan informasi keuangan secara berkala dan
terinci yang dituangkan dalam bentuk laporan keuangan.
Dalam hal ini laporan keuangan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan tujuan untuk menilai posisi keuangan dan kinerja perusahaan
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi guna kelangsungan perusahaan
untuk kedepannya. Pembuatan laporan keuangan sangat penting diperhatikan ketepatan
pencatatan semua transaksi keuangan, penggunaan metode pencatatan, prosedur serta
kebijakan akuntansi yang perlu menjadi hal penting dalam penyajian laporan keuangan
sesuai standar yang baik dan wajar. Setiap Perusahaan tentunya memilki tujuan untuk
memperoleh keuntungan yang tinggi, oleh karena itu salah satu kompenen utama yang
diperhatikan adalah pendapatan dan beban yang dituangkan dalam laporan laba rugi suatu
perusahaan. Dalam Munawir (2017) menjelaskan bahwa pendapatan merupakan
perolehan uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan
kemampuan prestasi yang diserahkan berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan
sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan, sedangkan beban
merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Dilihat dari segi pengakuan pendapatan dan beban adalah untuk menetukan kapan
suatu pengahasilan diakui sebagai pendapatan dan biaya diakui sebagai beban. Adapun
metode yang digunakan yaitu cash basic dan accrual basic.
B. METODE PENCATATAN SECARA CASH BASIC
Accrual basic secara nyata memiliki manfaat yang besar dalam menyajikan
informasi atas seluruh aktivitas yang terjadi. Oleh karena itu, Widjajarso (2009)
memaparkan alasan penerapan accrual basic antara lain sebagai berikut:
1. Akuntansi berbasis kas tidak menghasilkan informasi yang cukup, misalnya informasi
tentang utang dan piutang untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga
penggunaan accrual basic sangat disarankan.
2. Accrual basic menyediakan informasi yang tepat untuk menggambarkan biaya operasi
yang sebenarnya.
3. Accrual basic dapat menghasilkan informasi yang dapat diandalkan dalam informasi
aset dan kewajiban.
4. Accrual basic menghasilkan informasi keuangan yang komperhensif, misalnya
penghapusan utang yang tidak ada pengaruhnya di cash basic.
E. PERBEDAAN CASH BASIC DAN ACCRUAL BASIC
Bentuk perbedaan dan pencatatan jurnal dari kedua metode dapat digambarkan
pada tabel berikut:
Berikut contoh transaksi yang dicatat dalam dua metode cash basic dan accrual
basic:
Pada tanggal 1 Agustus 2015 PT Berkah Jaya menerima pendapatan sewa kantor untuk
3 bulan kedepan sebesar Rp 30.000.000.
a) Jurnal dengan metode cash basic
Kas (D) : Rp 30.000.000
Pendapatan sewa (K) : Rp 30.000.000
b) Jurnal dengan metode accrual basic
Kas (D) : Rp 30.000.000
Pendapatan diterima dimuka (K) : Rp 30.000.000
Pada jurnal di atas, bisa dilihat bahwa perusahaan melaporkan adanya pendapatan
sewa yang terjadi pada periode Agustus, September dan Oktober dimana pendapatan
tersebut merupakan pembagian dari total rekening pendapatan diterima di muka dibagi
masa manfaat sewa selama tiga bulan yang diterima di awal transaksi yaitu tanggal 1
Agustus 2014 sebesar Rp 30.000.000 (Rp 30.000.000 : 3 = Rp 10.000.000).
G. KESIMPULAN
1. Pengakuan akuntansi pendapatan dan beban merupakan salah satu tolak ukur
keberhasilan suatu perusahaan dalam pencapaian yang dilakukan. Semakin baik
pengakuan terhadap akuntansi pendapatan dan beban, maka semakin baik pula
informasi keuangan yang diperoleh suatu entitas tersebut untuk dipergunakan lebih
lanjut dalam suatu pengambilan keputusan sebagai penunang perkembangan maupun
kemajuan bagi suatu entitas.
2. Metode pencatatan untuk pengakuan pendapatan dan beban secara cash basic dan
accrual basic akan mempengaruhi laba/rugi yang akan diperoleh suatu perusahaan.
Dalam perhitungan menggunakan metode cash basic menghasilkan jumlah pendapatan,
beban operasional dan laba/rugi yang lebih besar jika dibandingkan dengan
menggunakan metode accrual basic.
3. Penggunaan metode pencatatan cash basic dan accrual basic tergantung dari jenis
kegiatan usaha yang sedang dilakukan. Apabila kegiatan usahanya baru dimulai dan
hanya menerapkan cara pembayaran secara tunai, maka ada baiknya untuk
menggunakan metode cash basic. Akan tetapi, jika perputaran bisnisnya sudah besar
dan melibatkan transaksi yang kompleks seperti pembayaran, pinjaman, kreditor,
inventaris, piutang, cadangan dan lain sebagainya, maka metode accrual basic adalah
metode yang tepat untuk digunakan.
H. REFERENSI
1. Jurnal Ecodemica. (Yuri Rahayu). Reformasi Sistem Akuntansi Cash Basic Menuju
Accrual Basic. Vol III. No.1 April 2015
2. Suratno. Pengaruh Pengakuan Pendapatan Dan Beban Operasional Cash Basis Dan
Accrual Basis Terhadap Laba Rugi Di Rsud Dr Soedirman Kebumen. J Ilm …. 2022;6:7.
3. Wiratna S. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta Pustaka Baru. Published Online
2017.
4. Dwi Urip Wardoyo, Asri Dwi Septiani, Nur Baroroh. Analisis Pengakuan Pendapatan
Dan Beban Pada Pt Telekomunikasi Indonesia. Ekoma J Ekon Manajemen, Akunt.
2021;1(1):28-38. Doi:10.56799/Ekoma.V1i1.24
5. https://www.integrasi-edukasi.org/sistem-informasi-akuntansi-berbasis-kas-vs-basis-
akrual/
6. https://accurate.id/akuntansi/accrual-basis/
7. University B. Metode Akuntansi Berbasis Kas Dan Akuntansi Berbasis Akrual.
Https://Accounting.Binus.Ac.Id/2020/07/07/Metode-Akuntansi-Berbasis-Kas-Dan-
Akuntansi-Berbasis-Akrual/