Anda di halaman 1dari 7

TUGAS – AKUNTANSI BANK

“PENGAKUAN PENDAPATAN SECARA ACCRUAL BASIC &


CASH BASIC”

KELOMPOK 3:

1. GUGUN SUKANDAR
2. MUHAMMAD ANDRI MAULANA
3. MUHAMAD IHSAN FIRDAUS
4. CECEP HARDIANSYAH
5. ANDRIAN LUBIS
6. DIAJENG AGUSTIN
7. ZAHRATUL AZIZAH
8. NURHUDA
9. MOH. NAUFALDI
10. BAKRI SUDDIN
11. I WAYAN SUYASA
12. EKA NUR AINI

INSTITUT TEKNOLOGI & BISNIS


AHMAD DAHLAN
2023
PENGAKUAN PENDAPATAN
SECARA ACCRUAL BASIC DAN CASH BASIC

A. PENDAHULUAN

Setiap langkah dalam menjalani kehidupan tidak akan jauh dari suatu peristiwa
ekonomi yang menjadi suatu pondasi untuk melangkah sesuai jalan yang ditentukan.
Dalam dunia ilmu akuntansi tidak akan terlepas juga dari suatu peristiwa ekonomi yang
sering dikaitkan dengan proses pencatatan akuntansi. Kehidupan ekonomi sangat perlu
diperhatikan dalam suatu perusahaan untuk dapat dikatakan mampu atau tidak dalam
bersaing dengan perusahaan lainnya, dilihat dari perusahaan dapat mengambil suatu
keputusan untuk pengembangan bisnis di masa yang akan datang serta memiliki daya
saing yang tinggi. Pada umumnya, suatu Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan yang
antara lain untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi. Proses suatu perusahaan dapat
mencapai tujuan tersebut tentunya membutuhkan informasi keuangan secara berkala dan
terinci yang dituangkan dalam bentuk laporan keuangan.
Dalam hal ini laporan keuangan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan tujuan untuk menilai posisi keuangan dan kinerja perusahaan
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi guna kelangsungan perusahaan
untuk kedepannya. Pembuatan laporan keuangan sangat penting diperhatikan ketepatan
pencatatan semua transaksi keuangan, penggunaan metode pencatatan, prosedur serta
kebijakan akuntansi yang perlu menjadi hal penting dalam penyajian laporan keuangan
sesuai standar yang baik dan wajar. Setiap Perusahaan tentunya memilki tujuan untuk
memperoleh keuntungan yang tinggi, oleh karena itu salah satu kompenen utama yang
diperhatikan adalah pendapatan dan beban yang dituangkan dalam laporan laba rugi suatu
perusahaan. Dalam Munawir (2017) menjelaskan bahwa pendapatan merupakan
perolehan uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan
kemampuan prestasi yang diserahkan berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan
sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan, sedangkan beban
merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Dilihat dari segi pengakuan pendapatan dan beban adalah untuk menetukan kapan
suatu pengahasilan diakui sebagai pendapatan dan biaya diakui sebagai beban. Adapun
metode yang digunakan yaitu cash basic dan accrual basic.
B. METODE PENCATATAN SECARA CASH BASIC

Cash basic merupakan pencatatan transaksi ekonomi hanya apabila transaksi


tersebut menimbulkan perubahan pada kas. Halim dan Syam (2011:154)
Cash basic adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat
pada saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas. Pada cash basic, pendapatan
dicatat pada saat menerima kas, sedangkan biaya dicatat pada saat mengeluarkan kas.
Sebagai contoh, pada metode cash basic ini, pendapatan belum dicatat meskipun barang
atau jasa sudah diberikan kepada customer atau pelanggan. Pendapatan baru akan dicatat
pada saat pembeli atau pelanggan membayar sejumlah uang atau kas kepada penjual. Pada
praktik akuntansi saat ini, metode cash basic jarang digunakan.
Metode cash basic juga mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan yaitu
sebagai:
1. Keunggulan pencatatan akuntansi secara cash basic
 Metode cash basic digunakan untuk pencatatan pengakuan pendapatan, belanja dan
pembiayaan.
 Beben/biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas walaupun beban
telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam perhitungan
pendapatan.
 Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas, sehingga benar-benar mencerminkan
posisi yang sebenarnya.
 Laporan keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan yang ada pada
saat laporan tersebut.
2. Kelemahan pencatatan akuntansi secara cash basic
 Metode cash basic tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.
 Akan dapat menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya pengakuan
pendapatan sampai diterimanya uang kas.
 Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi
piutang tak tertagih.
 Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayarannya, karena
pencatatannya diakui pada saat kas masuk atau keluar.
 Sulit bagi manajemen untuk menentukan suatu kebijakan kedepannya karena selalu
berpatokan kepada kas.
 Laporan keuangan yang disajikan tidak dapat memperlihatkan potensi laba/rugi
yang sebenarnya.

C. METODE PENCATATAN SECARA ACCRUAL BASIC

Menurut Simanjuntak (2013:13), accrual basic adalah basis akuntansi dimana


transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan
keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar. Jadi penerapan accrual basic dinilai sangat sesuai karena
pencatatan dicatat saat terjadinya arus sumber daya. Accrual basic juga menyediakan
estimasi yang tepat atas pengaruh kebijakan pemerintah terhadap perekonomian secara
makro dan menyediakan informasi komperhensif.
Accrual basic adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat
pada saat terjadi, meskipun belum menerima atau mengeluarkan kas. Pada accrual basic,
pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan meskipun kas belum diterima, sedangkan
biaya dicatat pada saat biaya tersebut dipakai atau digunakan, meskipun belum
mengeluarkan kas. Beberapa keunggulan dan kelemahan accrual basic yaitu sebagai
berikut:
1. Keunggulan metode accrual basic
 Metode accrual basic digunakan untuk pengukuran aset, liabilitas/kewajiban dan
aset neto.
 Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih handal
dan terpercaya.
 Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih
handal dan terpercaya walaupun kas belum diterima.
 Piutang yang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung tetapi akan dihitung
ke dalam estimasi piutang tak tertagih.
 Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat ke dalam masing-masing akun
sesuai dengan transaksi yang terjadi.
 Adanya peningkatan pendapatan organisasi karena kas yang belum diterima dapat
diakui sebagai pendapatan.
 Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman manajemen dalam
menentukan kebijakan organisasi kedepan.
2. Kelemahan pencatatan akuntansi secara accrual basic
 Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga
dapat mengurangi pendapatan organisasi.
 Adanya risiko pendapatan yang tertagih sehingga dapat mengurangi pendapatan
organisasi.

D. ALASAN-ALASAN PENERAPAN ACCRUAL BASIC

Accrual basic secara nyata memiliki manfaat yang besar dalam menyajikan
informasi atas seluruh aktivitas yang terjadi. Oleh karena itu, Widjajarso (2009)
memaparkan alasan penerapan accrual basic antara lain sebagai berikut:
1. Akuntansi berbasis kas tidak menghasilkan informasi yang cukup, misalnya informasi
tentang utang dan piutang untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga
penggunaan accrual basic sangat disarankan.
2. Accrual basic menyediakan informasi yang tepat untuk menggambarkan biaya operasi
yang sebenarnya.
3. Accrual basic dapat menghasilkan informasi yang dapat diandalkan dalam informasi
aset dan kewajiban.
4. Accrual basic menghasilkan informasi keuangan yang komperhensif, misalnya
penghapusan utang yang tidak ada pengaruhnya di cash basic.
E. PERBEDAAN CASH BASIC DAN ACCRUAL BASIC

Bentuk perbedaan dan pencatatan jurnal dari kedua metode dapat digambarkan
pada tabel berikut:

Perbedaan Accrual Basis Cash Basis


Penerimaan Mengakui penjualan sebagai Mengakui penjualan sebagai
pendapatan ketika terjadinya pendapatan ketika terjadinya
penyerahan barang ke pembayaran.
pelanggan. Contoh Jurnal:
Contoh Jurnal: Bank/kas (D) Rp. Xxx
Piutang (D) Rp. Xxx Penjualan (K) Rp. Xxx
Penjualan (K) Rp. Xxx
Pengeluara Mencatat biaya meski belum Mencatat biaya Ketika terjadinya
n dilakukan pembayaran. pembayaran.
Contoh Jurnal: Contoh Jurnal:
Beban (D) Rp. Xxx Beban (D) Rp. Xxx
Hutang (K) Rp. Xxx Kas/bank (K) Rp. Xxx
Keuntungan - Metode akrual memberikan - Metode akuntansi berbasis kas
gambaran yang lebih akurat, membutuhkan usaha yang relatif
lebih jelas tentang kondisi lebih sedikit dan lebih mudah
keuangan perusahaan, dipahami juga dilaporkan.
dalam periode akuntansi - Secara langsung mencerminkan
tertentu. nilai arus kas masuk dan keluar,
- Sebagian besar investor dan yang membantu memahami
analis menemukan profitabilitas saat ini dalam hal
keuangan yang dilaporkan moneter.
menggunakan metode - Akuntansi berbasis kas
akrual lebih berguna dalam memungkinkan hanya mencatat
mengukur kinerja penerimaan aktual yang akan
perusahaan. dikenakan pajak, bukan total
- Metode akrual memberikan pendapatan11
dasar yang lebih kuat untuk
memperkirakan pendapatan
dan pengeluaran di masa
depan dan pengambilan
keputusan terkait.11
F. CONTOH TRANSAKSI SECARA CASH BASIC DAN ACCRUAL BASIC

Berikut contoh transaksi yang dicatat dalam dua metode cash basic dan accrual
basic:
 Pada tanggal 1 Agustus 2015 PT Berkah Jaya menerima pendapatan sewa kantor untuk
3 bulan kedepan sebesar Rp 30.000.000.
a) Jurnal dengan metode cash basic
 Kas (D) : Rp 30.000.000
 Pendapatan sewa (K) : Rp 30.000.000
b) Jurnal dengan metode accrual basic
 Kas (D) : Rp 30.000.000
 Pendapatan diterima dimuka (K) : Rp 30.000.000

Dari transaksi di atas menunjukkan bahwa penerimaan pendapatan yang


bersumber dari sewa diterima dimuka sebesar Rp 30.000.000 tidak dikategorikan sebagai
pendapatan yang terjadi, tetapi dikategorikan sebagai utang lancar (current liabilities)
karena masa manfaatnya dari pendapatan sewa berlaku sampai tiga bulan ke depan. Maka
perusahaan di akhir bulan perlu melakukan jurnal penyesuaian (ajustment) guna
menyesuaikan pendapatan yang diterima. Jurnal penyesuaian ini dibuat pada waktu tutup
buku bulanan, yaitu tanggal 30 Agustus, 30 September dan 30 Oktober dengan format
sebagai berikut:
1) 31 Agustus 2014
 Kas (D) : Rp 10.000.000
 Pendapatan diterima dimuka (K) : Rp 10.000.000
2) 30 September 2014
 Kas (D) : Rp 10.000.000
 Pendapatan diterima dimuka (K) : Rp 10.000.000
3) 31 Oktober 2014
 Kas (D) : Rp 10.000.000
 Pendapatan diterima dimuka (K) : Rp 10.000.000

Pada jurnal di atas, bisa dilihat bahwa perusahaan melaporkan adanya pendapatan
sewa yang terjadi pada periode Agustus, September dan Oktober dimana pendapatan
tersebut merupakan pembagian dari total rekening pendapatan diterima di muka dibagi
masa manfaat sewa selama tiga bulan yang diterima di awal transaksi yaitu tanggal 1
Agustus 2014 sebesar Rp 30.000.000 (Rp 30.000.000 : 3 = Rp 10.000.000).

G. KESIMPULAN

1. Pengakuan akuntansi pendapatan dan beban merupakan salah satu tolak ukur
keberhasilan suatu perusahaan dalam pencapaian yang dilakukan. Semakin baik
pengakuan terhadap akuntansi pendapatan dan beban, maka semakin baik pula
informasi keuangan yang diperoleh suatu entitas tersebut untuk dipergunakan lebih
lanjut dalam suatu pengambilan keputusan sebagai penunang perkembangan maupun
kemajuan bagi suatu entitas.
2. Metode pencatatan untuk pengakuan pendapatan dan beban secara cash basic dan
accrual basic akan mempengaruhi laba/rugi yang akan diperoleh suatu perusahaan.
Dalam perhitungan menggunakan metode cash basic menghasilkan jumlah pendapatan,
beban operasional dan laba/rugi yang lebih besar jika dibandingkan dengan
menggunakan metode accrual basic.
3. Penggunaan metode pencatatan cash basic dan accrual basic tergantung dari jenis
kegiatan usaha yang sedang dilakukan. Apabila kegiatan usahanya baru dimulai dan
hanya menerapkan cara pembayaran secara tunai, maka ada baiknya untuk
menggunakan metode cash basic. Akan tetapi, jika perputaran bisnisnya sudah besar
dan melibatkan transaksi yang kompleks seperti pembayaran, pinjaman, kreditor,
inventaris, piutang, cadangan dan lain sebagainya, maka metode accrual basic adalah
metode yang tepat untuk digunakan.

H. REFERENSI

1. Jurnal Ecodemica. (Yuri Rahayu). Reformasi Sistem Akuntansi Cash Basic Menuju
Accrual Basic. Vol III. No.1 April 2015
2. Suratno. Pengaruh Pengakuan Pendapatan Dan Beban Operasional Cash Basis Dan
Accrual Basis Terhadap Laba Rugi Di Rsud Dr Soedirman Kebumen. J Ilm …. 2022;6:7.
3. Wiratna S. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta Pustaka Baru. Published Online
2017.
4. Dwi Urip Wardoyo, Asri Dwi Septiani, Nur Baroroh. Analisis Pengakuan Pendapatan
Dan Beban Pada Pt Telekomunikasi Indonesia. Ekoma J Ekon Manajemen, Akunt.
2021;1(1):28-38. Doi:10.56799/Ekoma.V1i1.24
5. https://www.integrasi-edukasi.org/sistem-informasi-akuntansi-berbasis-kas-vs-basis-
akrual/
6. https://accurate.id/akuntansi/accrual-basis/
7. University B. Metode Akuntansi Berbasis Kas Dan Akuntansi Berbasis Akrual.
Https://Accounting.Binus.Ac.Id/2020/07/07/Metode-Akuntansi-Berbasis-Kas-Dan-
Akuntansi-Berbasis-Akrual/

Anda mungkin juga menyukai