Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rifay Singgih

NIM : 2017320132
Matakuliah : Teori Akuntansi
Dosen : Agus Hendrawan, SE, MSi.

1. Dalam akuntansi dikenal accrual basis dan cash basis :


a. Jelaskan pengertian keduanya !
Jawab:
Cash Basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada saat
menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas. Pada cash basis pendapatan baru diakui pada saat
kas atau uang sudah diterima. Sedangkan beban baru diakui pada saat kas/uang telah dikeluarkan
untuk membayar beban tersebut.

Accrual basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada saat
terjadi walaupun kas belum diterima atau dikeluarkan. Pada Accrual basis , pendapatan akan
dicatat pada saat terjadi penjualan meskipun kas belum diterima. Sama halnya dengan biaya, akan
tetap dicatat pada saat biaya tersebut dipakai atau digunakan walaupun belum mengeluarkan kas.

b. Jelaskan perbedaan dan persamaannya !


Jawab:
Perbedaan dari basis akrual dan basis kas yaitu pada saat pengakuan pendapatan dan beban
sebagai berikut:
Basis kas
Pengakuan pendapatan , saat pengakuan pendapatan pada kas basis adalah pada saat perusahaan
menerima pembayaran secara kas.
Pengakuan biaya, dilakukan pada saat sudah dilakukan pembayaran secara kas. Dengan kata lain
pda saat sudah diterima pembayaran maka biaya sudah diakui pada saat itu juga.
Basis Akrual
Pengakuan pendapatan, saat pengakuan pendapatan pada akrual basis adalah pada saat
perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan. Dalam
akrual basis akan muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah diakui
padahal ka belum diterima.
Pengakuan biaya, dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi sehingga pada saat
kewajiban membayar sudah terjadi, titik ini dianggap sebagai starting point munculnya biaya
meskipun biaya belum dibayar.
Persamaannya adalah kedua teknik tersebut akan sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan,
jika menggunakan dasar akrual maka penjualan produk perusahaan yang dilakukan secara kredit
akan menambah piutang dagang sehingga berpengaruh pada besarnya piutang dagang sebaliknya
jika yang di pakai cash basis maka piutang dagang akan dilaporkan lebih rendah dari yang
sebenarnya terjadi.

c. Jelaskan kelemahan dan kekuatan masing-masing !


Jawab:
Accrual Basis
Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Accrual Basis
a. Metode aacrual basis digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana.
b. Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih handal dan
terpercaya.
c. Pendapatan  diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih handal dan
terpecaya walaupun kas belum diterima.
d. Banyak digunakan oleh perusahan-perusahana besar (sesuai dengan Ketentuan Standar
Akuntansi Keuangan dimana mengharuskan suatu perusahaan untuk menggunakan basis
akural).
e. Piutang yang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung tetapi akan dihitung kedalam
estimasi piutang tak tertagih.
f. Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat kedalam masing-masing akun sesuai dengan
transaksi yang terjadi.
g. Adanya peningkatan pendapatan perusahaan karena kas yang belum diterima dapat diakui
sebagai pendapatan.
h. Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman manajemen dalam menentukan
kebijakan perusahaan kedepanya.
i. Adanya pembentukan pencandangan untuk kas yang tidak tertagih, sehingga dapat
mengurangi risiko kerugian.
KelemahanPencatatan Akuntansi Secara Accrual Basis
a. Metode acrual basis digunakan untuk pencatatan.
b. Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga dapat
mengurangi pendapatan perusahaan.
c. Adanya resiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat membuat mengurangi pendapatan
perusahaan.
d. Dengan adanya pembentukan cadangan akan dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
e. Perusahaan tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang belum dibayarkan oleh
pihak lain dapat diterima.
Basis kas (cash basis)
Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis
a. Metode Cash basis digunakan untuk pencatatan pengakuan pendapatan, belanja dan
pembiayaan.
b. Beban/biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas walaupun beban telah
terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam penghitungan pendapatan.
c. Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas,sehingga benar-benar mencerminkan posisi
yang sebenanya.
d. Penerimaan kas biasanya diakui sebagai pendapatan.
e. Laporan Keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan yang ada pada saat
laporan tersebut.
f. Tidak perlunya suatu perusahaan untuk membuat pencadangan untuk kas yang belum
tertagih.
Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis
a. Metode Cash basis tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.
b. Akan dapat menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya pengakuan pendapatan
sampai diterimanya uang kas.
c. Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang
tak tertagih.
d. Biasanya dipakai oleh perusahaan yang usahanya relative kecil seperti toko, warung, mall
(retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat (malah ada
yang pakai credit card-tapi ingat credit card dikategorikan juga sebagai cash basis).
e. Setiap pengeluaran kas diakui sebagai beban.
f. Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayarannya, karena pencatatan diakui
pada saat kas masuk atau keluar.
g. Sulit bagi manajemen untuk menentukan suatu kebijakan kedepannya karena selalu
berpatokan kepada kas.
2. Fairness dalam akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kenetralan dalam pengungkapan serta dapat
pula diartikan sebagai suatu moral concept of justice.
a. Sebutkan dan jelaskan beberapa konsep pengungkapan informasi akuntansi !
Jawab:
Berapa banyak informasi tersebut harus diungkapkan tidak hanya bergantung pada keahlian
pembaca, akan tetapi juga pada standar yang dibutuhkan (Hendriksen, 2002). Ada tiga konsep
pengungkapan yang umumnya diusulkan, yaitu :
1. Adequate disclosure (pengungkapan cukup), konsep yang sering digunakan adalah
pengungkapan yang cukup, yaitu pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh peraturan
yang berlaku, dimana angka-angka yang disajikan dapat diinterprestasikan dengan benar oleh
investor.
2. Fair disclosure (pengungkapan wajar), pengungkapan yang wajar secara tidak langsung
merupakan tujuan etis agar memberikan perlakuan yang sama kepada semua pemakai laporan
dengan menyediakan informasi yang layak terhadap pembaca potensial.
3. Full Disclosure (pengungkapan penuh), pengungkapan penuh menyangkut kelengkapan
penyajian informasi yang diungkapkan secara relavan. Pengungkapan penuh memiliki kesan
penyajian informasi secara melimpah sehingga beberapa pihak menganggapnya tidak baik
(Ainun dan Fuad, 2000) dalam Binsar dan Lussy (2004). Bagi beberapa pihak pengungkapan
secara penuh diartikan sebagai penyajian informasi yang berlebihan dan karena itu disebut
layak. Terlalu banyak informasi akan membahayakan, karena penyajian rinci dan yang tidak
penting justu mangaburkan informasi yang signifikan membuat laporan sulit ditafsirkan.

b. Sebutkan dan jelaskan bentuk bentuk pengungkapan !


Jawab:
Sifat atau jenis pengungkapan yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi kepada
pemakai laporan keuangan terbagi menjadi dua, yakni pengungkapan sukarela (voluntary
disclosure) dan pengungkapan wajib (discretionary disclosure).
 Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure). Pengungkapan sukarela adalah
pengungkapan informasi yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan
oleh peraturan yang berlaku atau pengungkapan melebihi yang diwajibkan.
 Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure). Pengungkapan wajib adalah pengungkapan
yang dilakukan perusahaan atas apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau
peraturan badan pengawas.

c. Berikan contoh pengungkapan dalam praktek akuntansi !


Jawab:
Informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan sebagai antara lain pos laporan keuangan,
catatan kaki (catatan atas laporan keuangan), penggunaan istilah teknis (terminologi), penjelasan
dalam kurung, lampiran, penjelasan auditor dalam laporan auditor, dan komunikasi manajemen
dalam bentuk surat atau pernyataan resmi.

3. Dalam standar akuntansi Indonesia dikenal istilah Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).
a. Apakah yang dimaksud dengan GAAP sebagaimana dijelaskan dalam APB Statement No.4 ?
Jawab: GAAP adalah singkatan dari Generally Accepted Accounting Principles atau Prinsif-
prinsif Standar Akuntansi Keuangan berlaku umum. GAAP adalah standar umum akuntansi dan
perusahaan go public yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun, dan yang digunakan oleh
bisnis untuk mengatur informasi keuangan mereka menjadi catatan transaksi akuntansi yang
ringkas dalam pelaporan keuangan, serta mengungkapkan informasi pendukung tertentu. Salah
satu alasan untuk menggunakan GAAP adalah agar pembaca laporan keuangan dibeberapa
perusahaan memiliki dasar yang memadai untuk perbandingan, karena semua perusahaan yang
menggunakan GAAP telah membuat laporan keuangan dengan menggunakan aturan yang sama.

b. Sebutkan tiga tingkatan GAAP sebagaimana diuraikan dalam statement tersebut !


Jawab:
Tingkatan ini terdiri dari:
1. Pernyataan Otoritatif (Authoritative pronouncement);
2. Publikasi resmi (official publication);
3. Sumber-sumber lain (other sources).

c. Jelaskan hubungan ketiga tingkatan tersebut satu sama lain !


Jawab:
Tingkatan ini bersifat hirarki yang mengandung arti bahwa tingkatan pertama harus
digunakan terlebih dahulu. Tingkatan kedua dan ketiga dapat digunakan jika tingkat pertama
tidak mengatur.
Dari ringkasan di atas, pernyataan yang bersifat otoritatif dibuat oleh FASB berupa
standar (Statements of Financial Accounting Standard/SFAS) dan Interpretasinya. Pernyataan
yang dikeluarkan oleh AICPA sebelum terbentuknya FASB berupa APB Opinion dan ARB
dinyatakan berlaku sebagai pernyataan otoritatif oleh FASB. Pernyataan dari SEC tidak ada yang
bersifat otoritatif karena hanya mengatur pelaporan perusahaan di bawah jurisdiksinya.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Miller et.al (1985: 17-19) menjelaskan bahwa
authoritative pronouncements itulah GAAP. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan “Authoritative
pronouncements are those rulings made by bodies that have been given the authority to establish
particular concept and practices as generally accepted” dan dalam penjelasan mengenai Official
Publications berupa Statements of Financial Accounting Concept (SFAC) dinyatakan “Although
these statements do not establish GAAP, they can be used to support practices if GAAP are not
explicitly spelled out elsewhere”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa GAAP menurut Miller adalah standar yang
ditetapkan oleh FASB serta APB Opinion dan ARB yaitu yang termasuk dalam tingakatan
pertama (authoritative pronouncement). Tingkatan lainnya bukan GAAP tetapi dapat digunakan
sebagai pedoman dalam praktik.
4. Dalam struktur teori akuntansi, prinsip akuntansi diturunkan dari postulat dan konsep teoritis.

a. Jelaskan apakah dalil/postulate accounting period bertentangan dengan postulate going


concern ?
Tidak bertentangan karena sama sama mengutamakan kesesuaian laporan
keuangan yang dibuat agar nantinya pengguna laporan keuangan tersebut dapat melihat
kondisi sesungguhnya dari perusahaan tersebut.
b. karakteristik kualitatis informasi akuntansi menurut SFAC no.21 :
o Relevan
Kapasitas informasi yang dapat mendorong suatu keputusan apabila dimanfaatkan
oleh pemakai untuk kepentingan memprediksi hasil di masa depan yang berdasarkan
kejadian waktu lalu dan sekarang. Ada tiga karakteristik utama yaitu:
 Ketepatan waktu (timeliness), yaitu informasi yang siap digunakan para
pemakai sebelum kehilangan makna dan kapasitas dalam pengambilan
keputusan;
 Nilai prediktif (predictive value), yaitu informasi dapat membantu pemakai
dalam membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian yang lalu, sekarang
dan masa depan;
 Umpan balik (feedback value), yaitu kualitas informasi yang memngkinkan
pemakai dapat mengkonfirmasikan ekspektasinya yang telah terjadi di masa
lalu.
o Reliable
kualitas informasi yang dijamin bebas dari kesalahan dan penyimpangan atau bias
serta telah dinilai dan disajikan secara layak sesuai dengan tujuannya. Reliable
mempunyai tiga karakteristik utama yaitu:
 Dapat diperiksa (veriviability), yaitu konsensus dalam pilihan pengukuran
akuntansi yang dapat dinilai melalui kemampuannya untuk meyakinkan
bahwa apakah informasi yang disajikan berdasarkan metode tertentu
memberikan hasil yang sama apabila diverivikasi dengan metode yang sama
oleh pihak independen;
 Kejujuran penyajian (representation faithfulness), yaitu adanya kecocokan
antara angka dan diskripsi akunatnsi serta sumber-sumbernya;
 Netralitas (neutrality), informasi akuntansi yang netral diperuntukkan bagi
kebutuhan umum para pemakai dan terlepas dari anggapan mengenai
kebutuhan tertentu dan keinginan tertrentu para pemakai khusus informasi.

o Daya banding
informasi akuntansi yang dapat dibandingkan menyajikan kesamaan dan perbedaan
yang timbul dari kesamaan dasar dan perbedaan dasar dalam perusahaan dan
transaksinya dan tidak semata-mata dari perbedaan perlakuan akuntansinya.

o Konsistensi
keseragaman dalam penetapan kebijaksanaan dan prosedur akuntansi yang tidak
berubah dari periode ke periode.

c. Keterbatasan penyajian laporan keuangan ”materiality dan cost and benefit” Jelaskan
maksudnya dan berikan contoh penerapan dalam akuntansi:
o Materiality
Laporan keuangan dikatakan wajar apabila laporan keuangan yang disajikan
memuat informasi yang material. Namun hal ini dapat berakibat pada suatu
informasi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan.
o Cost and benefit
Penyajian informasi tidak wajib ditanggung oleh pengguna informasi yang hanya
menikmati manfaatnya saja, karena manfaat dari menyajikan informasi ini
kemungkinan dirasakan juga oleh pengguna lain atau pihak eksternal yang tidak
terdapat dalam tujuan informasi.
Contoh:
Bentuk rumus persamaan akuntansi tersebut dituliskan sebagai berikut :
Aset = Kewajiban + Modal
Dari rumus persamaan matematika tersebut, ada tiga unsur persamaan dasar
akuntansi, yaitu:
Aset/ Harta
Utang/ Kewajiban/ Likuiditas, dan
Modal/ Ekuitas.
Tiga komponen tersebut adalah unsur-unsur Laporan Posisi Keuangan/ Neraca
(balanced sheet).
Jadi, fungsi persamaan dasar akuntansi adalah untuk menyusun laporan keuangan.
Persamaan dasar akuntansi merupakani salah satu cara sederhana dan mudah untuk
membuat laporan keuangan.
5. Dalam teori akuntansi kita mengenal istilah Income smoothing dan Earning management :
a. Apa yang dimaksud istilah Income smoothing dan Earning management :
Income smoothing
(Setiawati dan Na’im, 2000). Pertama yaitu memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi
akuntansi, antara lain: estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi
aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi. Kedua yaitu mengubah
metode akuntansi.
Earning management
Scott (2003:369) mendefinisikan earning management sebagai ”the choice by a manager of
accounting policies so as to achieve some specific objective” yang kurang lebih meiliki arti :
pilihan yang dilakukan oleh manajer dalam menentukan kebijakan akuntansi untuk mencapai
beberapa tujuan tertentu.

b. cara mekalukannya :
Income smoothing :
 Perataan melalui waktu terjadinya transaksi atau pengakuan transaksi melalui
kebijakan manajemen itu sendiri (accrual), misalnya: pengeluaran biaya riset dan
pengembangan.
 Perataan melalui alokasi untuk beberapa periode tertentu. Misalnya, jika penjulan
meningkat maka manajemen dapat membebankan biaya riset dan penelitian serta
amortisasi goodwill pada periode itu untuk mensabilkan laba
 Perataan melalui klasifikasi. Manajemen memiliki kewenangan dan kebijakan
sendiri untuk mengklasifikasikan pos-pos rugi laba dalam katagori yang berbeda.
Misalnya, jika pendapatan operasi sulit untuk didefenisikan maka manajer dapat
mengklasifikasikan pos itu pada pendapatan operasi atau pendapatan non operasi

Earning management :
 Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi. Cara ini merupakan
cara manajer untuk mempengaruhi laba melalui judgement terhadap estimasi
akuntansi antara lain: estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu
depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi,
dan lain-lain.
 Mengubah metode akuntansi. Perubahan metoda akuntansi yang digunakan untuk
mencatat suatu transaksi, contoh: mengubah metoda depresiasi aktiva tetap, dari
metoda depresiasi angka tahun ke metoda depresiasi garis lurus.
 Menggeser perioda biaya atau pendapatan. Beberapa orang menyebutkan rekayasa
jenis ini sebagai manipulasi keputusan operasional. Contoh: rekayasa perioda
biaya atau pendapatan antara lain: mempercepat atau menundapengeluaran untuk
penelitian sampai perioda akuntansi berikutnya,
c. Apakah tindakan tersebut dibenarkan ?
Di satu sisi, manajemen laba dipandang sebagai suatu tindakan yang seharusnya tidak
boleh dilakukan di karena, dengan adanya manajemen laba informasi yang diberikan
tidak sepenuhnya mencerminkan keadaan perusahaan dan mengaburkan nilai perusahaan
sesungguhnya. Tindakan yang dilakukan tersebut dapat menyebabkan stakeholders
keliru dalam mengambil keputusannya. Di sisi yang lain, manajemen laba dianggap
sebagai sesuatu yang wajar dan merupakan tindakan rasional untuk memanfaatkan
fleksibilitas dalam ketentuan untuk pelaporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai