NIK : 20200103174
Gopal, CA., C., Rama, 2009. Accounting for Manager. New Age International Publishers., New
Delhi
Accounting principles diartikan sebagai aturan yang dibentuk dan diadaptasi oleh para akuntan
secara luas dalam proses pencatatan. Objektifitas dari Accounting principles untuk membuat
proses pelaporan keuangan konsisten dan informatif. Dalam prosesnya Accounting principles
terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan dari bisnis yang
berjalan dimasing-masing industri..
a. Objektif
b. Mudah dijalankan
c. Konsisten
d. Mudah diukur
e. Mudah dipahami
Dengan konsep pengukuran melalui uang,bisnis hanya dapat dinilai secara kuantitatif melalui
pelaporan keuangan yang tersedia.
Akuntansi mengenal konsep debit dan kredit,sehingga setiap pencatatan transaksi berlaku kedua
konsept tersebut. Dimana prinsip dasar akuntansi berlaku aktiva = passiva, harta = hutang +
modal.
Konsep dalam akuntansi mengasumsikan perusahaan yang dilaporkan akan terus beroperasi pada
periode yang akan datang dan tidak ada ancaman likuidasi atau berhenti di masa yang akan
datang dalam hal ini biasanya diasumsikan dalam jangka waktu 12 bulan mendatang.
e. Cost Concept
Pada prinsip ini mengharuskan setiap barang atau jasa yang diperoleh kemudian dicatat
berdasarkan semua biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkannya. Contoh apabila perusahaan
sebelum membeli barang,melihat informasi barang tersebut berharga Rp.1 juta dan berhasil
menawarnya menjadi Rp.750 ribu maka perusahaan mencatat berdasarkan harga perolehan.
g. Matching Concept
Matching principle merupakan konsep dimana ketika kita mencatat pendapatan, kita juga harus
mencatat semua pengeluaran yang terkait pada waktu yang sama. Dengan begitu, kita bisa
mengisi persediaan untuk biaya pokok penjualan pada saat yang sama ketika kita merekam
pendapatan dari penjualan barang-barang inventaris. Prinsip ini adalah landasan dasar akrual.
h. Realisation Concept
Konsep dimana laporan yang tersajikan berdasarkan realisasi transaksi dan realisasi aktifitas
yang dijalankan oleh perusahaan.
Adalah tata cara penggunaan dan kustomisasi dalam pelaporan akuntansi yang terdiri atas
a. Conservatism, adalah konsep dimana penyusunan pelaporan dengan beberapa metode tetap
dipilih yang berdasarkan asas kehati-hatian dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.
b. Consistency, adalah konsep dimana setiap metode yang digunakan digunakan untuk
keberlangsungan jangka panjang.
c. Materiality, adalah konsep dimana semua transaksi dicatat secara detail dan disajikan sesuai
dengan kebutuhan dari para stakeholder. Ada pelaporan yang tidak dibutuhkan secara detail oleh
pemegang saham,maka akuntan dapat menyajikannya dengan simple.
d. Full Disclosure, adalah konsep ini mengharuskan kita untuk memasukan kedalam laporan
keuangan bisnis semua informasi yang dapat mempengaruhi pemahaman pembaca terhadap
laporan keuangan.
Collier, Paul M., 2003. Accounting for Managers: Interpreting accounting information for
decision-making. John Wiley & Sons Ltd. England
Funsgi dari akuntansi dalam pengambilan keputusan didasarkan oleh beberapa hal yaitu pertama
adalah keutamaan dari pasar modal dan bagaimana pasar modal memberikan pengaruh dalam
pembentukan nilai bagi pemegang saham yang ditunjukkan melalui laporan keuangan.
Kedua melalui pelaporan keuangan dapat terlihat bagaimana performa suatu perusahaan
tergambarkan melalui strategi dan struktur organisasi yang ada didalam perusahaan. Hal ini
menunjukkan bahwa pelaporan keuangan dibentuk sesuai dari kebutuhan masing-masing
perusahaan.
Ketiga melalui peleporan keuangan setelah terlihat performa laporan keuangan dalam periode
tertentu ini memberikan pandangan bagi para pemangku kepentingan/stakeholer untuk
memberikan perspektif yang membangung agar menjadi optimalisasi atas strategi yang telah
dimiliki oleh perusahaan. Atau memberikan perbaikan terhadap strategi yang belum tercapai
dengan baik.