RATNAGNEP
BREAKTHROUGH
\BOOK
RESUME PERSIAPAN
D4 KHUSUS 2017
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Peran Akuntansi
B. Dasar-dasar D. Penggunaan
A. Definisi C. Persamaan E. Laporan
pembangun Persamaan
Akuntansi Dasar Akuntansi Keuangan
Akuntansi Akuntansi
Tujuan Pembelajaran :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 1
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Akuntansi adalah sistem informasi yang menyediakan laporan bagi pengguna (users) mengenai
kegiatan dan kondisi ekonomi suatu entitas bisnis. Akuntansi dikenal sebagai bahasa bisnis
(language of Business). Akuntansi terdiri dari 3 aktivitas dasar, antara lain :
Pencatatan yaitu kegiatan pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisarkan. Kejadian yang telah
diidentifikasi kemudian dicatat dengan tujuan untuk menyediakan informasi mengenai
rangkaian aktivitas keuangan. Pencatatan dilakukan secara sistematis, catatan yg kronologis
mengenai kejadian , terukur dalam mata uang
Proses Akuntansi diantaranya termasuk pembukuan yang merupakan bagian dari pencatatan atas
aktivitas ekonomi. Keseluruhan atas proses akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, serta
penyampaian atas aktivitas ekonomi.
Pengguna Data
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 2
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Selain membutuhkan informasi yang disediakan oleh informasi akuntansi yang disajikan
dalam bentuk laporan keuangan, pengguna internal tadi memerlukan informasi yang rinci
mengenai basis yang tepat waktu. Akuntansi manajemen menyediakan laporan internal
yang membantu pengguna dalam pembuatan keputusan mengenai apa yang perlu dan
seharusnya dilakukan oleh perusahaan.
Dalam pelaporan informasi keuangan, seorang akuntan mengikuti standar yang ditentukan dan
disepakati, seperti IFRS (International Financial Reporting Standards). Sedangkan dalam
pelaksanaan profesinya, konsep mental bisnis yang fundamental harus diterapakan, disebut
perilaku etis.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 3
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
jujur atau tidak jujur, serta adil atau tidaknya, disebut dengan etika. Pelaporan keuangan yang
efiktif tergantung kepada perilaku etis pelakunya.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 4
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Prinsip Pengukuran
Asumsi-Asumsi
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 5
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
memenuhi untuk membayar liabitas yang ada maka dapat menggunakan harta
kekayaan milik partner masing-masing.
c) Corporation
Sebuah bisnis yang diorganisasikan sebagai entitas legal yang berada dalam
naungan hukum negara dan bentuk kepemilikannya berbentuk saham yang terbagi
yang dapat diperjualbelikan sesuai ketentuan.
Pemegang saham tanggung jawabnya terbatas terhadap liabilitas perusahaan.
Bentuk korporasi ini memiliki usia yang tak terbatas.
F. Menyatakan persamaan akuntansi dan definisi setiap komponennya.
Persamaan Dasar Akuntansi
Elemen dasar bisnis adalah kekayaan apa yang dimiliki perusahaan atau yang biasa disebut
aset, serta apa yang menjadi kewajiban disebut dengan liabilitas dan klaim pemilik atas
perusahaan yaitu ekuitas.
ASSETS = LIABILITIES + OWNER’S EQUITY
Total aset harus seimbang dengan liabilitas dan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Pencatatan
liabilitas lebih didahulukan daripada ekuitas pada ruas sebelah kanan karena liabilitas
merupakan sesuatu yang wajib dibayarkan dahulu dalam usaha.
Aset
Karakteristik aset umumnya dimiliki oleh semua jenis aset yaitu kemampuan untuk
memberikan jasa atau manfaat di masa mendatang.
Liabilitas
Kewajiban yang dimiliki perusahaan, dengan adanya debt dan obligations. Pada umumnya
bisnis melakukan peminjaman uang dan pembelian secara kredit. Ada bermacam jenis liabilitas
akibat kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan yaitu accounts payable, notes payable,
salaries and wages payable, dan lainnya.
Ekuitas Pemilik
Klaim pemilik atas aset yang dimiliki perusahaan. Sering disebut residual equity karena
merupakan hasil dari aset setelah dikurangi dengan pembayaran kepada kreditur.
Penambah Ekuitas pemilik antara lain :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 6
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 7
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
kedua ada Transaksi internal yaitu transaksi ekonomi yang terjadi dalam perusahaan itu
sendiri. Contoh transaksi ini adalah penggunaan perlengkapan.
Transaksi yang terjadi harus memiliki dua efek dalam persamaan akuntansi. Contoh ketika
sebuah aset mengalami kenaikan, maka koresponden yang sesuai yaitu: (1) mengurangi aset
yang lain atau (2) menaikkan liabilitas tertentu (3) menaikkan ekuitas pemilik
ANALISIS TRANSAKSI
Contoh kasus-kasus
1. Penerimaan kas sebagai investasi awal
Kasus : Pada bulan Juli 2016 Hasna menginvestasikan kas sebesar $40,000 sebagai modal
awalnya dalam perusahaan jasa bengkel “One Oke rock”.
Pengaruh : Asset = Liability + Equity
Cash (+) $40,000 = Hasna’s Equity (+) $40,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 8
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 9
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
2. Laporan laba ditahan meringkas perubahan retained earnings (laba ditahan) selama periode
tertentu.
3. Laporan posisi keuangan (biasa disebut balance sheet) melaporkan aset, liebilitas, dan
ekuitas untuk tanggal yang spesifik.
4. Laporan arus kas meringkas informasi yang berkaitan dengan kas masuk (penerimaan) dan
kas keluar (pembayaran) untuk periode secara spesifik.
Account Name
Debit / Dr. Credit / Cr.
INGAT !!!
1. Pendahuluan
Hasil akhir dan tujuan akuntansi adalah menghasilkan informasi ekonomi untuk mengambil
keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah dimengerti dan mudah
memberikan gambaran yang jelas maka data perusahaan perlu di proses melalui tahap-tahap
dalam siklus akuntansi.
1) Jenis-jenis dokumen transaksi
Dokumen transaksi dibagi menjadi dua:
a. Dokumen transaksi intern, yaitu bukti transaksi yang berasal dan dilakukan di
dalam lingkungan perusahaan itu sendiri. Contohnya bukti memorial, bukti kas
masuk, dan bukti kas keluar.
b. Dokumen transaksi ekstern, yaitu bukti transaksi yang melibatkan pihak luar
perusahaan seperti faktur, nota kontan, nota debet/kredit, cek, bilyet giro, dan
kuitansi.
2. Prosedur Debit dan Kredit
Double-entry system (Berpasangan)
Dalam setiap terjadi transaksi harus mempengaruhi dua atau lebih akun agar persamaan
akuntansi tetap seimbang. Pencatatan transaksi dilakukan dengan mendebit sekurang-
kurangnya satu akun dan nengkredit satu akun lainnya. Yang harus selalu diingat bahwa
jumlah debit HARUS sama dengan jumlah kredit. Dalam sebuah akun, jika jumlah debit lebih
besar daripada jumlah kredit, maka akun tersebut dikatakan memiliki akun debit. Begitu juga
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 10
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
sebaliknya, jika jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debit maka suatu akun dikatakan
memiliki saldo kredit.
Assets Revenues
Jumlah Jumlah
Debit / Dr. Credit / Cr. Debit / Dr. Credit / Cr.
debit harus kredit harus
lebih besar lebih besar
daripada daripada
Normal Balance
Normal Balance jumlah jumlah
Chapter
kredit Chapter
3-26
debit
3-23
Liabilities Expenses
Jumlah Debit / Dr. Credit / Cr.
Jumlah
Debit / Dr. Credit / Cr.
kredit harus debit harus
lebih besar lebih besar
daripada daripada
Normal Balance
Normal Balance jumlah jumlah
debit Chapter
3-27
kredit
Chapter
3-24
Normal balance/saldo
Equity normal menunjukan sisi
Jumlah
Debit / Dr. Credit / Cr. mana yang bertambah
kredit harus
lebih besar
daripada
Normal Balance jumlah
debit
Chapter
3-25
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 11
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Ilustrasi :
- Pada tanggal 1 oktober pemegang saham biasa menginvestasikan uang tunai sejumlah
$ 15.000, dan softbye membeli computer seharga $ 7.000 tunai.
- Pada tanggal 21 Oktober, PPAP Company membeli Printer dengan harga $14.000.
Dari jumlah tersebut $8.000 dibayar tunai, sedangkan sisanya disepakati secara kredit.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 12
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Equipment 7.000
Cash 7.000
2) Buku Besar
Pada buku besar umum mencakup semua akun pokok yang ada di perusahaan, antara
lan asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Buku ini mencatat perubahan-
perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan
tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat
dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke dalam buku besar secara berkala.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 13
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Cara memindahkan
angka dari jurnal ke
dalam buku besar,
pertama tentu kita
harus membuat
ledger per akun,
kemudian pindahkan
angka dari jurnal ke
dalam buku besar
sesuai kronologi.
Perhatikan letak
angka di jurnal
apakah di debit atau
kredit, jika debit
pindahkan ke dalam
kolom debit, begitu
juga sebaliknya.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 14
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 15
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Penyesuaian Akun-
akun
Tujuan Pembelajaran :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 16
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Periode akuntansi biasanya secara bulanan, kartal, atau tahunan. Laporan yang dibuat secara
bulanan dan kuartalan dinamakan laporan interim. Lamanya periode akuntansi adalah satu tahun
yang dinamakan tahun fiskal. Kebanyakn bisnis menggunakan tahun kalender sebagai periode
akuntansi mereka, yaitu dimulai dari 1 Januari hingga 31 Desember.
Dengan basis akrual, perusahaan mencatat transaksi yang merubah laporan keuangan di periode
transaksi itu terjadi. Maka perusahaan mencatat pendapatan di mana pendapatan itu didapat.
Dengan basis kas, perusahaan mencatat transaksi pendapatan ketika ada penerimaan kas.
Akuntansi basis kas tidak sesuai dengan IFRS. Basis kas memang sederhana namun tidak sesuai
dengan matching concept, menandingkan antara beban dengan pendapatan perusahaan dalam
periode berjalan. Perusahaan besar dan medium menggunakan basis akrual.
Menyatakan bahwa beban terjadi ketika perusahaan menggunakan aset atau mendatangkan liabilitas
sebagai hasil dalam mendatangkan pendapatan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 17
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Neraca atau trial balance yang berisi ringkasan transaksi data tidak memiliki data yang
diperbaharui serta komplit. Alasannya :
1. Beberapa kejadian tidak dicatat harian karena tidak efisien untuk dilakukan.
2. Beberapa biaya tidak dicatat selama periode akuntansi karena kadaluarsa mereka melewati
periode.
3. Beberapa item mungkin tidak dicatat, dikarenakan pembayarab atau penerimaannya baru bisa
dilakukan periode selanjutnya.
Perusahaan harus melakukan jurnal penyesuaian setiap akan menyiapkan laporan keuangan.
Menganalisa apakah setiap akun dalam neraca telah sesuai dan lengkap jumlahnya atau tidak.
Karena jurnal penyesuaian dan jurnal penutup memerlukan waktu yang cukup lama, tapi tanggal
yang digunakan sama seperti tanggal laporan posisi keuangan.
Defferal Akrual
Prepaid expense (Beban dibayar di muka) Accrued revenues (Pendapatan terutang)
Beban yang dibayar dengan tunai dan dicatat Pendapatan yang sudah menjadi hak
sebagai aset sebelum digunakan dalam perusahaan, namun belum diterima dalam
periodenya. bentuk kas.
Contoh : prepeaid advertising, prepaid
insurance, prepaid rent.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 18
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Prepaid expenses
Kasus : tanggal 1 Juli perusahaan membayar sewa untuk iklan selama 2 tahun sebesar
$48,000.
Diminta : jurnal transaksi dan jurnal penyesuaian jika menggunakan pendekatan aset dan
pendekatan beban!
Penyelesaian :
a. Pendekatan Aset (Dilihat akun apa yang digunakan saat transaksi awal. Untuk kasus ini
maka yang merupakan akun aset adalah Prepaid Expense.)
Jurnal transaksi :
Cash $48,000
Beban iklan selama tahun 2016 yaitu sejak 1 Juli sampai 31 Des = x $48,000 = $12,000
b. Pendekatan Beban (Adanya akun Advertising expense yang digunakan pertama kali saat
transaksi)
Jurnal transaksi :
Cash $48,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 19
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Beban iklan selama tahun 2016 yaitu sejak 1 Juli sampai 31 Des = x $48,000 = $12,000
Supplies
Kasus : Pembelian supplies tertanggal 2 Juli 2016 sebesar 17,000. menggunakan
Diminta jurnal transaksi dan jurnal penyesuaian dengan pendekatan aset dan pendekatan
beban apabila :
1) Jumlah perlengkapan yang tersisa di akhir Desember adalah $7,000
2) Jumlah perlengkapan yang dipakai selama Juli sampai Desember $8,000
Penyelesaian :
a. Pendekatan Aset (Dilihat akun apa yang digunakan saat transaksi awal. Untuk kasus ini
maka yang merupakan akun aset adalah Supplies.)
Jurnal transaksi :
Cash $17,000
Supplies $10,000
Beban perlengkapan selama tahun 2016 yaitu sejak 2 Juli sampai 31 Des = 17,000 – 10,000
=$7,000
Supplies $7,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 20
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Beban perlengkapan selama tahun 2016 yaitu sejak 2 Juli sampai 31 Des = 17,000 – 7,000
=$10,000
b. Pendekatan Beban (Adanya akun supplies expense yang digunakan pertama kali saat
transaksi)
Jurnal transaksi :
Cash $17,000
Beban perlengkapan selama tahun 2016 yaitu sejak 2 Juli sampai 31 Des = 17,000 – 10,000
=$7,000
Suppliesexpense $10,000
Beban perlengkapan selama tahun 2016 yaitu sejak 2 Juli sampai 31 Des = 17,000 – 7,000
=$10,000
Depreciation
a. Bangunan, peralatan dan kendaraan (aset dengan umur yang panjang) dicatat
sebagai aset saat perolehannya bukan sebagai beban.
b. Depresiasi mengalokasikan bagian biaya dari aset sebagai beban selama tiap periode
sepanjang umur ekonomis set tersebut
Contoh : Panda corporation membeli mesin seharga $75,000 tertanggal 3 Juli 2016. Beban
depresiasi tahun tersebut setelah dihitung sebesar $7,500.
Jurnal transaksi dan jurnal penyesuaian yang dibutuhkan!
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 21
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Jurnal transaksi :
Cash $75,000
Akun lawannya tidak diperbolehkan menggunakan akun aset tersebut tetapi menggunakan
kontra akun yaitu akumulasi depresiasi dengan saldo normal kredit.Dalam laporan posisi
keuangan letak dari akumulasi depresiasi ini berada di bawah aset tersebut.
Book value adalah selisih antara nilai perolehan dari aset dengan nilai akumulasinya.
a. Pendekatan Liabilitas (Dilihat akun apa yang digunakan saat transaksi awal. Untuk kasus ini
maka yang merupakan akun aset adalah Uneraned revenue)
Jurnal transaksi :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 22
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Pendapatan sewa selama tahun 2016 yaitu sejak 1 agustus sampai 31 Des = x $60,000 =
$25,000
b. Pendekatan Pendapatan (Adanya akun Rent revenue yang digunakan pertama kali saat
transaksi)
Jurnal transaksi :
Accrued expense
Contoh : beban utilitas perusahaan di bulan Desember 2016 adalah $5,600 sedangkan
pembayaran dilakukan tanggal 3 Januari 2017.
Diminta : jurnal penyesuaian!
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 23
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 24
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Neraca lajur adalah suatu lembar kerja berlajur yang digunakan untuk mengikhtisarkan
daftar saldo, menyesuaikan saldo dan menyiapkan laporan keuangan. Neraca lajur tidak dapat
menggantikan laporan keuangan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan, namun
merupakan alat informal untuk mengumpulkan dan menyortir informasi yang diperlukan dalam
menyusun laporan keuangan.
Penyelesaian neraca lajur memberikan kepastian bahwa rincian yang berkaitan dengan
informasi akuntansi pada akhir periode dan penyusunan laporan keuangan telah diperhitungkan
secara tepat.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 25
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
financial position Saldo harta, kewajiban, dan ekuitas dalam kolom adjusted trial
balance dipindahkan ke kolom statement of financial position.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 26
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Ilustrasi :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 27
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 28
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Laporan laba-rugi disusun dari kolom laporan laba-rugi. Laporan posisi keuangan dan
laporan laba ditahan disusun dari kolom laporan posisi keuangan. Penyesuaiannya harus
dijurnal dan dipidahbukukan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 29
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 30
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
3. Jurnal Penutup
Pada akhir perioda akuntansi, perusahaan menyiapkan akun-akun untuk digunakan pada
periode selanjutnya.
Jurnal penutup dimaksudkan untuk memindahkan laba (rugi) bersih dan dividen ke Laba
Ditahan. Jurnal penutupan hanya dilakukan pada akhir perioda akuntansi tahunan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 31
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 32
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Akuntansi untuk
kegiatan dagang
B. Pencatatan C. Pencatatan
A. Kegiatan D. Penyelesaian E. Bentuk laporan
pembelian penjualan barang
dagang siklus akuntansi keuangan
barang dagang dagang
Tujuan Pembelajaran :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 33
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Siklus Operasi
Siklus operasi perusahaan dagang biasanya lebih lama dibandingkan perusahaan jasa.
Arus Biaya
Persediaan awal perusahaan ditambahkan dengan pembelian bersih yang kemudian menjadi
persediaan yang siap untuk dijual. Persediaan yang siap dijual tadi dikurangkan dengan persediaan
akhir perusahaan yang nantinya dinamakan harga pokok penjualan.
Dalam sistem ini, perusahaan mencatat biaya setiap pembelian dan penjualan persediaan.
Ditunjukkan dengan penggunaan akun “inventory” di setiap transaksi yang berkaitan dengan
persediaan. Dalam sistem ini perusahaan menentukan harga pokok penjualan setiap transaksi
penjualan.
Sistem Periodik
Dengan sistem ini perusahaan tidak mencatat persediaan secara detail. Penentuan harga
pokok penjualan hanya di akhir periode akuntansi.
Untuk menentukan harga pokok penjualan dengan mengikuti langkah berikut :
1. menentukan nilai persediaan awal perusahaan
2. Ditambahkan dengan pembelian bersih
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 34
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Pembelian bersih adalah pembelian setelah ditambah biaya angkut (freight in) dikurangi
dengan retur pembelian dan potongan/diskon pembelian.
3. dikurangi dengan persediaan akhir perusahaan.
Provides better control over inventories. Memiliki kontrol yang lebih baik terhadp
persediaan.
Memerlukan tambahan pekerja dan biaya untuk melakukan pencatatan dalam setiap
transaksi yang berkaitan dengan persediaan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 35
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 36
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
INVENTORY
A. Pengklasifikasian Persediaan
Pada perusahaan dagang hanya terdapat satu persediaan yaitu persediaan barang
dagangan. Sedangkan pada perusahaan manufaktur, terdapat tiga jenis persediaan yaitu
bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi. Terlepas dari klasifikasi, perusahaan
melaporkan semua persediaan di bawah Aktiva Lancar pada laporan posisi keuangan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 37
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Purchases:
February 3 1 TV seharga $700
March 5 1 TV seharga $750
May 22 1 TV seharga $800
Sales :
June 1 2 TV seharga $ 2400 ($1200 x 2)
Ilustrasi: Jika Crivitz menjual TV yang dibelinya pada 3 February dan 22 May,
maka harga pokok penjualannya adalah $1,500 ($700 + $800), dan persediaan
akhirnya sebesar $750.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 38
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 39
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Keuntungan utama metode FIFO adalah bahwa dalam periode inflasi, harga pokok
yang dialokasikan ke persediaan akhir akan mendekati harga pokok saat ini.
Sedangkan kelemahan metode biaya rata-rata adalah bahwa dalam periode inflasi,
harga pokok yang dialokasikan pada persediaan akhir kemungkinan kurang
dibebankan dari harga pokok saat ini. Dalam periode inflasi, pada metode FIFO
persediaan dan laba bersih lebih besar. Sedangkan pada metode average cost, pajak
penghasilan yang lebih besar.
6. Kesalahan Persediaan
Penyebab umum dalam pencatatan persediaan adalah karena kesalahan menghitung
atau harga persediaan yang tidak benar, pengakuan transfer legalitas barang dalam
perjalanan yang tidak semestinya, dan kesalahan yang mempengaruhi laporan laba
rugi dan laporan posisi keuangan.
1) Pengaruh Laporan Laba/Rugi
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 40
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 41
Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktik)
Hari pada persediaan: Perputara persediaan 5.4 kali dibagi dalam 365 berarti
mendekati 68 hari. Hal ini merupakan perkiraan waktu dimana perusahaan dapat
menjual persediaan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 42
PENGANTAR
AKUNTANSI II
BREAKTHROUGH BOOK
Pengantar Akuntansi II
UTANG
PENGERTIAN
Yaitu pengakuan kreditor terhadap aset kita, hak orang lain atas harta kita. Utang terbagi menjadi
Utang Lancar / Utang Jangka Pendek (Current Liabilities / Short term Liabilities) dan Utang Jangka
Panjang (Long term Liabilities)
a. Utang Lancar / Utang Jangka Pendek (Current Liabilities / Short term Liabilities)
Utang yang memiliki jangka waktu < 1th atau selama siklus perusahaan. Perusahaan yang memiliki
utang lancar lebih banyak daripada aset lancar, likuiditasnya akan berkurang (kemampuan
perusahaan membayar utang jangka pendeknya berkurang). Sebagai tambahan, pengguna informasi
perusahaan ingin mengetahui jenis-jenis dari utang yang dimiliki perusahaan.
Penggunaan Wesel bayar lebih sering dibanding utang biasa karena utang jenis ini memberikan
si peminjam bukti yang lebih nyata/formal ketika suatu saat dibutuhkan untuk ditagih utangnya.
Wesel ini diterbitkan untuk bermacam-macam periode. Wesel yang pembayarannya selama satu
tahun dalam laporan posisi keuangan biasanya digolongkan dalam utang lancar.
Ketika sebuah perusahaan menerbitkan sebuah wesel berbunga maka jumlah aset yang diterima
(kas) saat penerbitan wesel umumnya sama dengan nilai nominal dari wesel itu. Wesel bayar ini
dalam penghitungannya sama dengan wesel tagih (notes receivable).
Contoh soal : Sebuah wesel dengan nilai nominal $5,000 memiliki tingkat bunga tahunan 6%
diterbitkan tanggal 1 November 2006 dengan tanggal jatuh tempo (maturity date) 1 Maret 2007.
Jurnal :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 43
Pengantar Akuntansi II
2 6
= $5,000 x x
12 100
=$50
Di Indonesia, dulu pajak ini bernama Pajak Penjualan yang pengenaannya dilakukan setiap terjadi
transaksi penjualan barang sehingga satu barang dapat dikenai pajak berkali-kali. Untuk
menghindari itu, pajak itu diganti menjadi pajak pertambahan nilai yang nilainya hanya dikenakan
sekali karena adanya pajak masukan dan pajak keluaran.
Subjek dari Pajak Penjualan(PPn) memiliki subjek yaitu benda-benda yang kita beli di toko-toko
retail, dll. Pajak ini menunjukkan presentasi dari harga penjualan itu sendiri.
Contoh :
Buatlah Jurnal saat terjadi penjualan dan saat membayarkan utang pajak penjualan!
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 44
Pengantar Akuntansi II
Perusahaan hanya sebagai agen pengumpul untuk kebijakan pajak, jadi perusahaan tidak
melaporkan pajak penjualan ini sebagai sebuah beban. Nominal yang dibayarkan oleh pelanggan
langsung disalurkan / diteruskan ke pemerintah.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
Sales =𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 100 %
Ketika sebuah perusahaan menerima pembayaran awal, akan mengakibatkan kas bertambah (posisi
di debet) dan untuk pos sebelah kredit adalah akun pendapatan diterima dimuka. Saat pendapatan
diakui, untuk pos sebelah debit adalah pendapatan diterima dimuka tadi, dan pos sebelah kredit
adalah pendapatan.
LIKUIDITAS
Mengenai kemampuan untuk membayar obligasi yang jatuh tempo dan ketika membutuhkan kas
yang tidak terduga. Hubungan antara aset lancar dengan utang lancar secara jelas dalam anadihlisis
likuiditas.
Current Ratio adalah membandingkan likuiditas dari perusahaan yang memiliki ukuran berbeda dan
perusahaan tunggal dalam waktu yang berbeda pula.
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
Current Ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
Bonds Payable
Non Current Liablities merupakan
(Utang Obligasi)
sebuah kewajiban yang perusahaan
bayarkan lebih dari satu tahun. Non-Current Liabilities
Long-term Notes
Payable
(Wesel Bayar Jangka
Panjang)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 45
Pengantar Akuntansi II
2. Penerbitan obligasi
Obligasi yang berasal dari kontrak/ kesepakatan dikenal sebagai kontrak obligasi (Bonds
indenture). Dalam sebuah obligasi menyajikan :
- Face amount / Par value (pokok utang/ jumlah pada saat jatuh tempo) dan;
- Periodic interest (bunga periodik berdasarkan Contractual rate).
- Maturity date (tanggal jatuh tempo)
- Contractual Interest Rate (Tingkat suku bunga obligasi)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 46
Pengantar Akuntansi II
3. Deep-discount obligasi yang dijual pada harga diskonto yang sangat besar, juga
bond mengacu sebagai zero interest debenture bonds atau Sukuk.
Kepemilikan 1. Registered diterbitkan dengan nama pemilik (buyer) dan membutuhkan
bonds sertifikat khusus serta tidak dapat ditransfer ke pemilik lain
2. Bearer (coupon) diterbitkan tanpa nama pemilik dan memungkinkan transfer
bonds kepemilikan obligasi
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 47
Pengantar Akuntansi II
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Cash xxx (Dr.) Investment in Bonds xxx
(Cr.) Bonds Payable xxx (Cr.) Cash xxx
Nb : dalam soal, penjualan obligasi kadang disebut dalam notasi kurs (persentase dari nilai par)
“kurs 90” artinya obligasi dijual dengan harga 90% dari harga par (dijual dengan harga diskon)
“kurs 100” artinya obligasi dijual dengan harga 100% dari harga par (dijual senilai harga par)
“kurs 105” artinya obligasi dijual dengan harga 105% dari harga par (dijual dengan harga premium)
Journal entries interest payment and amortization (if any)
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Interest Expense (Dr.) Cash
(Dr.) p /(Cr.) d Bonds Payable (Cr.) p /(Dr.) d Investment in Bonds
(Cr.)Cash (Cr.) Interest Revenue
Nb : akun yang dicetak miring mengindikasikan amortisasi (diskon/premium) atas obligasi
ingat! Perhitungan untuk bunga, interest = Carrying value x Market Rate (CV x MR)
sedangkan menghitung kas yang dibayarkan, cash = Face amount x Contractual Rate (FA x CR)
dan menghitung amortisasi (jika MR ≠ CR), bonds = interest – cash (lebih jelas lihat penjelasan dibawah)
dimana :
Market rate = Effective interest rate = Effective yield
sedangkan Contractual Rate = Stated Rate = Coupon Rate = Nominal Rate = Historical Effective-Interest
Rate
Ingat: Adjustment entries atas beban bunga obligasi disertakan pula amortisasi atas obligasi
Schedule of Bond Discountd/Premiump Amortization
Effective-Interest Method
x-Year, (CR)% Bonds Sold to Market rate %
Date Cash Paid Interest Expense Amortization Carrying Amount
(if interest (a)=(FA x CR) (b)=(CV x MR) (c)d=(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
debenturebond) (c)p=(a)-(b) (d)p=(CAbefore) - (c)p
(if zero interest 0 (b)=(CV x MR) (c)d=(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
debenturebond)
(if serial bond) Cash Paid Interest Expense Principal Carrying Amount
(a) = (FA x _1_ ) (b)=(CV x MR) (c)=(a)-(b) (d)=(CAbefore) - (c)
PVAnuity
p
Nb : = jika bonds diterbitkan dengan harga premium; d= jika bonds diterbitkan dengan harga diskon
- Perhitungan berlaku sejak tanggal penerbitan (issued date)
- Penebusan obligasi sebagian (bukan pelunasan) hanya akan mengambil nilai cash paid dan
interest expense (begitu pula amortisasinya) proposional terhadap jumlah obligasi yang
ditebus.
- Baik perhitungan pada sisi debitor maupun kreditor akan menunjukkan jumlah yang sama
(namun menggunakan akun yang berbeda karena perbedaan posisi: debitor/ creditor)
CONTOH SOAL
Pada tanggal 1 Januari 2016, PT PENG AKUN menjual obligasi A kepada PT HUKPER
dengan nilai par $1,000,000, tingkat bunga tertera 9% semiannual selama 4 tahun. Sebulan
kemudian, PT AKM Sejahtera menerbitkan obligasi B kepada PT LAB PENG AKUN
dengan nilai par 1,500,000 tingkat bunga tertera 10% annual 1 Februari selama 3 tahun.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 48
Pengantar Akuntansi II
Tingkat bunga berlaku pada saat penerbitan obligasi a keduanya dalah 10%. Bagaimana
pencatatan transaksi tsb?
Jawab : Selling price of Bonds-A:
PV of pricipal (1,000,000 x PVF, i=5%, n=8)= 1,000,000 x 0,67684 $ 676,840
PV of interest [(1,000,000 x 9% x 6/12) xPV-OA, i=5%, n=8)]= 45,000 x 6,46321 $290,845*
PV of Bonds-A $ 967,685
Selling price of Bonds-B :
Karena SR = MR maka harga jual bonds-B senilai harga par $1,500,000
Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Jan 1. Cash 967,685
Bonds Payable – A 967,685
Feb 1 Cash 1,500,000
Bonds Payable – B 1,500,000
July 1. Interest Expense 48,384
Bonds Payable – A 3,384
Cash 45,000
Dec 31. Interest Expense 48,554
Interest Payable 45,000
Bonds Payable – A 3,554
Interest Expense (1,500,000 x 10% x 11/12) 137,500
Interest Payable 137,500
2017
Jan 1. Interest Payable 45,000
Cash 45,000
Feb 1. Interest Expense (1,500,000 x 10% x 1/12) 12,500
Interest Payable 137,500
Cash 150,000
July 1. Interest Expense 48,731
Bonds Payable – A 3,731
Cash 45,000
Dec 31. Interest Expense 48,918
Interest Payable 45,000
Bonds Payable – A 3,918
Interest Expense (1,500,000 x 10% x 11/12) 137,500
Interest Payable 137,500
2018
Jan 1. Interest Payable 45,000
Cash 45,000
Feb 1. Interest Expense (1,500,000 x 10% x 1/12) 12,500
Interest Payable 137,500
Cash 150,000
July 1 Interest Expense 49,114
Bonds Payable – A 4,114
Cash 45,000
Dec 31. Interest Expense 49,319
Interest Payable 45,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 49
Pengantar Akuntansi II
b. Penilaian jika tanggal penerbitan tidak sama dengan tanggal pembayaran bunga.
Konsep Penilaian atas Utang Obligasi (issued or sold date ≠ interest date)
Selling price of the Bonds
Present value of the principal:
(face amount x PV-single sum) aaa (present value atas pokok utang)
Present value of the interest:
(stated rate x face amount x PV-annuity) bbb (present value atas bunga utang)
Present value (selling price) of the Bonds xxx (present value/ harga jual obligasi)
NB : Dalam soal, adakalanya langsung diketahui nilai present valuenya / nilai jualnya saat tanggal
penerbitan/penjualan berbeda dengan tanggal pembayaran bunga sehingga bila sudah diketahui nilai jual
obligasi tidak perlu menghitung present valuenya lagi. ingat: PV of bond= Selling price of bond
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 50
Pengantar Akuntansi II
Ketika perusahaan menerbitkan obligasi di luar tanggal pembayaran bunga, investor akan membayar
penerbit bunga akrual dari tanggal pembayaran bunga terakhir hingga tanggal penjualan bond sebagai
kompensasi atas pembayaran bunga selama periode dimana investor tidak memegang obligasi, kemudian
pada saat tanggal pembayaran bunga pertama, akan menerima penuh bunga atas obligasi.
Journal entries issued bond
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Cash xxx (Dr.) Investment in Bonds xxx
(Cr.) Bonds Payable xxx (Cr.) Cash xxx
(Dr.) Cash xxx (Dr.) Interest Revenue xxx
(Cr.) Interest Expense xxx (Cr.) Cash xxx
Journal entries interest payment
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Interest Expense (Dr.) Cash
(Dr.) p /(Cr.) d Bonds Payable (Cr.) p /(Dr.) d Investment in Bonds
(Cr.)Cash (Cr.) Interest Revenue
Nb : akun yang dicetak miring mengindikasikan amortisasi (diskon/premium) atas obligasi
Schedule of Bond Discountd/Premiump Amortization
Effective-Interest Method
x-Year, (CR)% Bonds Sold to Market rate%
Date Cash Paid Interest Expense Amortization Carrying Amount
(if interest Net cash paid (c)d=(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
debenturebond) (a)=(FA x CR) (b)=(CV x MR) (c)p=(a)-(b) (d)p=(CAbefore) - (c)p
ingat! Perhitungan di schedule amortisasi untuk periode pertama pembayaran bunga adalah :
Cash interest paid = FA x CR x a/12, dimana a= masa pembayaran bunga periodik
Less:cash received at issued date = FA x CR x b/12, dimana b= masa pembayaran bunga terlewati
Net cash paid = ....................
Less: Interest expense = CV x MR x c/12, dimana c= masa pembayaran bunga berjalan
Discount/Premium amortization = .......................
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 51
Pengantar Akuntansi II
tanpa bunga (zero interest bearing notes) atau wesel dengan bunga (interest bearing
notes). Baik wesel tanpa bunga maupun wesel dengan bunga dilakukan amortisasi diskon/
premium selama masa berlaku wesel.
Konsep Penilaian atas Wesel Bayar Jangka Panjang (LT- Notes Payable)
Jenis – jenis notes:
- Note issued at face value : SR = MR : Notes diterbitkan pada harga par
- Note no issued at face value : SR ≠ MR, dibagi menjadi 2 jenis :
a. Interest Bearing Notes : SR < MR : issued at discount; SR > MR : issued at premium
b. Zero Interest Bearing Notes : SR < MR : Notes diterbitkan pada harga diskon tanpa ada
pembayaran bunga secara periodik (dan mengakui adanya deep discount)
Journal entries issued notes
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Cash xxx (Dr.) Notes Receivable xxx
(Cr.) Notes Payable xxx (Cr.) Cash xxx
- Nilai par/nilai tertera >> issued at face value
- Present value- single sum (pokok utang) + present value- annuity (bunga) >> interest bearing notes
- Present value-single sum (pokok utang) saja >> zero interest bearing notes
Journal entries interest payment and amortization (if any)
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Interest Expense (Dr.) Cash
(Dr.) p /(Cr.) d Notes Payable (Cr.) p /(Dr.)d Notes Receivable
(Cr.)Cash (Cr.) Interest Revenue
Nb : akun yang dicetak miring mengindikasikan amortisasi (diskon/premium) atas obligasi
ingat! Zero interest bearing note tetap dilakukan amortisasi namun tanpa adanya kas yang keluar sehingga:
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Interest Expense (Dr.) d Notes Receivable
(Cr.) d Notes Payable (Cr.) Interest Revenue
Perhatikan! Pada ayat jurnal diatas amortisasi hanya pada harga diskon, karena SR < MR dimana SR = 0
Ingat: Adjustment entries atas beban bunga disertakan pula amortisasi atas notes
Schedule of Note Discountd/Premiump Amortization
Effective-Interest Method
(SR)% Note Discounted At (MR)%
Date Cash Paid Interest Expense Amortization Carrying Amount
d
(if interest (a)=(FA x CR) (b)=(CA x MR) (c) =(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
bearing note) (c)p=(a)-(b) (d)p=(CAbefore) - (c)p
(if zero interest 0 (b)=(CA x MR) (c)d=(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
bearing note)
(if serial note) Cash Paid Interest Expense Principal Carrying Amount
(a) = (FA x _1_ ) (b)=(CA x MR) (c)=(a)-(b) (d)=(CAbefore) - (c)
PVAnuity
p
Nb : = jika notes diterbitkan dengan harga premium; d= jika notes diterbitkan dengan harga diskon
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 52
Pengantar Akuntansi II
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 53
Pengantar Akuntansi II
Jika terutang penuh pada saat jatuh tempo Jika terutang cicilan (installments)
Non Current Liabilities Current Liabilities
Mortgage Notes Payable 960.000 Mortgage Notes Payable (Current Portion) 48.000
Non Current Liabilities
Mortgage Notes Payable 912.000
Wesel hipotik ada 2 jenis :
Fixed-rate mortgage = hipotik dengan tingkat bunga tetap hingga JT
Variable-rate/ floating-rate/ adjustable-rate mortgage = hipotik dengan tingkat
bunga berubah-ubah mengikuti perubahan dalam fluktuasi tingkat bunga pasar
(MR) dan umumnya dikoreksi oleh pemberi pinjaman (lender) dengan interval 1-3
tahun sekali berdasarkan perubahan dalam tingkat bunga prime atau tingkat bunga
LIBOR (London Interbank Offering).
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 54
Pengantar Akuntansi II
Diminta :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 55
Pengantar Akuntansi II
Cash Rp 39.569.588
Penerbitan obligasi dengan nilai nominal per Lembar Rp5.000.000,00 sebanyak 300
Lembar. Obligasi diterbitkan per tanggal 1 Januari 2016 dengan tingkat bunga kupon sebesar 8%
dan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Bunga atas obligasi terutang setiap tanggal 30 Juni 31
Desember. Pada saat penerbitan obligasi, tingkat suku bunga Bank Indonesia sebesar 10%. Selisih
antara harga jual obligasi dan nilai nominal obligasi akan dialokasikan secara sistematis selama
masa umur obligasi secara merata. Pada akhir tahun ke 3 obligasi yang beredar ditarik kembali
sebesar 200 lembar, sisanya dibayar pada saat jatuh tempo.
Diminta :
1. Jurnal pada saat penerbitan/penjualan obligasi!
2. Jurnal pada tanggal pembayaran bunga (ke 2 dan ke 4)!
3. Jurnal pelunasan 200 Lembar obligasi pada akhir tahun ke 3!
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 56
Pengantar Akuntansi II
Cash Rp 60.000.000
Cash Rp 60.000.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 57
Pengantar Akuntansi II
PARTNERSHIP
1. Pengertian
Partnership atau persekutuan adalah kerja sama antara dua orang atau lebih yang
membentuk owners atau kepemilikan bersama dalam rangka untuk memperoleh profit
(keuntungan). Profitnya diambil bersama sama bukan hanya satu pihak. Bentuk partnership
ada yang berskala kecil sampai besar, berjenis manufaktur, dagang, jasa, dll.
2. Karekteristik partnership
1) Kerja sama antara individu-individu
Legal entity
Partnership dapat terdiri dari 2 orang atau boleh lebih dari 2. Sebetulnya sebuah kerja
sama dapat dibentuk dengan sangat mudah, yaitu hanya dengan berjabat
tangan/berjanji, tetapi karena nanti sudah terbentuk partnership pasti ada pembagian
laba, jika bankrut seperti apa tindakannya maka ketika membentuk suatu partnership
harus diikuti suatu perjanjian yang sah.
Accounting entity
Suatu partnership tidak bisa dikatakan memiliki entitas secara pribadi, jadi harus kita
sebut sebagai entitas akuntansi, bukan entitas si A atau entitas si B.
Net income not taxed as a separate entity
Kita mengenal di dalam pajak itu terdiri dari pajak badan dan pajak pribadi. Dalam
partnership tidak dihitung dari pajak badan, tapi pajak pribadi. Jadi sebelum laba
partnership dikenakan pajak, laba dalam partnership harus dibagi dua dulu, setelah
masing-masing partner mendapatkan laba, mereka harus memotong pajak secara
pribadi dari laba yang mereka dapatkan.
2) Mutual agency
Ketika dua partner sudah membentuk suatu partnership maka segala tindakan mereka
itu sudah saling mengikat. Jadi ketika salah satu partner melakukan suatu tindakan
yang menimbulkan kerugian atau keuntungan, maka hal tersebut harus ditanggumg
bersama, karena seperti yang dijelaskan di awal tadi bahwa entitas yang mereka
miliki adalah entitas akuntansi atau entitas bersama.
3) Limited life
Kelangsungan hidup partnership tergantung dari masing-masing partner. Jika
misalnya saja salah satu partner sudah bersikap acuh terhadap perusahaan atau
mungkin salah satu partner memiliki masalah, kelangsungan hidup partnership
berarti juga berada di ambang masalah.
4) Unlimited liability
Tanggung jawab utang dalam partnership sampai ke individu masing-masing. Jadi
ketika suatu partnership bankrut, dan asset mereka tidak bisa menutupi utang
mereka, maka mereka harus menggunakan uang pribadi mereka untuk
membayarnya.
5) Co-Ownership Of Property
Misalnya pada awal partnership didirikan, si A menyetorkan mobil dan si B
menyetorkan uang sebagai modal awal. Ketika misalnya partnership itu bankrut,
maka si A tidak bisa mengambil langsung mobil yang telah disetorkan di awal tadi,
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 58
Pengantar Akuntansi II
jadi si A harus menjual mobil tersebut baru hasilnya dibagi dua, begitu juga dengan
si B.
3. Pembentukan partnership
Dalam penyetoran modal awal, modal tidak selalu hanya berupa cash, bisa berupa aktiva
lainnya, bahkan bisa berupa utang. Jika kita berbicara tentang aktiva tetap sebagai modal
awal, yang perlu diperhatikan dalam pencatatan dalam partnership berikutnya adalah nilai
fair value nya atau harga jual nya di pasar, bukan book value nya. Jika kita menggunakan
account receivable sebagai modal awal yang kita gunakan adalah net account receivable
value nya, perlu diingat bahwa jumlah account reveivable akan tetap sama walaupun dinilai
kembali , hal ini tidak berlaku untuk akun allowance for doubtful debt akun ini dapat
berubah nominalnya saat dinilai kembali.
Journal :
Cash 8.000
Equipment 4.000
A. Rolfe, Capital 12.000
Cash 9.000
Accounts Receivable 4.000
Allowance for Doubtful Accounts 1.000
T. Shea, Capital 12.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 59
Pengantar Akuntansi II
PT Jaya bangsaku mendapatkan laba Rp 15.000.000 pada tahun 2016. Adi dan Ani
membagi laba/rugi dalam jumlah yang sama. Prive yang diambil oleh Adi Rp 3.000.000 dan
Ani Rp 2.000.000. Jurnal :
1) Income Ratios
Dalam praktiknya, pembagian laba bukan hanya langsung berdasarkan porsi laba.
Yang pertama ada pembagian salary,ada pembagian interest atau bonus lalu sisanya
dapat dibagi. Salary disini hanya istilah, disini salary tidak dicatat dalam salary
expense ini hanya menunjukan dari laba itu masing-masing partner mendapat gaji
dari laba, tetapi tidak dicatat sebagai salary expense dalam laporan laba rugi. Kedua,
Intersest atas modal yang disetorkan, disini kita bisa sebut bahwa interest adalah
bonus tambahan. Urutan pembagian laba yaitu gaji, bonus tambahan, dan sisanya
menjadi laba bersih.
Ilustrasi :
Sara King and Ray Lee are copartners in Kingslee Company. The partnership
agreement provides for (1) salary allowances of €8,400 to King and €6,000 to Lee,
(2) interest allowances of 10% on capital balances at the beginning of the year, and
(3) dividing the remainder equally. Capital balances on January 1 were King
€28,000, and Lee €24,000. In 2017, partnership net income is €22,000.
Prepare a schedule showing the distribution of net income.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 60
Pengantar Akuntansi II
5. Pembubaran partnership
Berikut adalah langkah-langkah pembubaran partnership :
1.) Menjual/menguangkan semua asset yang berbentuk non cash
Sebagai contoh peralatan, perlengkapan, mesin, kendaraan, bahkan accounts receivable
dan notes receivable dapat diuangkan. Proses penguangannya tentu saja ada
kemungkinan rugi kalo book value asset yg kita miliki lebih tinggi dari fair value.
2.) Laba/rugi dialokasikan ke masing2 partnership berdasarkan rasio yang disepakati diawal
3.) Membayar utang
4.) Sisa dari hasil penjualan asset dikurangi untuk membayar utang baru bisa dibagi kepada
masing-masing partnership
Ilustrasi :
Ace company melikuidasi partnershipnya dengan asset, utang, dan ekuitasnya sebagai
berikut :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 61
Pengantar Akuntansi II
a) Yang dijual terlebih dahulu akun inventory, equipment dikurangi accumulated, lalu
accounts receivable juga diuangkan. Jurnal :
Cash 75.000
Accumulated Depreciation – Equipment 8.000
Accounts Receivable 15.000
Inventory 18.000
Equipment 35.000
Gain on Realization 15.000
b) Membagi seandainya untung/rugi ke masing-masing capital
Gain on Realization 15.000
R. Rnet Capital 7.500
P. Carey Capital 5.000
W. Eaton Capital 2.500
c) Membayar utang
Notes Payable 15.000
Accounts Payable 16.000
Cash 31.000
d) Membagi sisa secara cash
R. Rnet Capital 22.500
P. Carey Capital 22.800
W. Eaton Capital 49.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 62
Pengantar Akuntansi II
Ilustrasi:
Alert Medical, LLC, consists of two doctors, Abrams and Lipscomb, who share in all
income and losses according to a 2:3 income-sharing ratio. Dr. Lin has been asked to join
the LLC. Prior to admitting Lin, the assets of Alert Medical were revalued to reflect their
current market values. The revaluation resulted in medical equipment being increased by
$40,000. Prior to the revaluation, the equity balances for Abrams and Lipscomb were
$154,000 and $208,000, respectively.
a. Provide the journal entry for the asset revaluation.
b. Provide the journal entry for the bonus under the following independent situations:
1. Lin purchased a 30% interest in Alert Medical, LLC, for $228,000.
2. Lin purchased a 25% interest in Alert Medical, LLC, for $124,000.
Jawab :
a. Equipment 40.000
Abrams Capital 16.000 Jurnal
Lipscomb Capital 24.000 Revaluasi Asset
b. 1.) 30% x (40.000 + 154.000 + 208.000 + 228.000) = 189.000
Cash 228.000
Abrams Capital 15.600
Lipscomb Capital 23.400
Lin Capital 189.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 63
Pengantar Akuntansi II
KORPORASI
Korporasi (The Corporate Form)
Korporasi (disebut juga perseroan) adalah suatu Tiga bentuk organisasi bisnis :
kesatuan badan hukum terpisah yang didirikan 1. Propiertorship (Perseorangan)
2. Partnership (Persekutuan)
sesuai dengan undang-undang dan pemilikannya
3. Corporation(Korporasi/Perseroan)
dibagi lembar-lembar saham. Korporasi
mengendalikan sejumlah besar sumber daya, barang
dan jasa yang diproduksi, dan para pekerja. Keuntungan utama korporasi (dibanding 2
organisasi bisnis lainnya) adalah fasilitasnya untuk menarik dan mengakumulasi sejumlah
besar modal.
Karakterisitik khusus atas bentuk korporasi yang mempengaruhi akuntasi termasuk :
Terpengaruh undang-undang badan hukum
Menggunakan sistem saham
Mengembangkan ragam kepentingan pemilik
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 64
Pengantar Akuntansi II
Karena ketiadaan batasan ketentuan, setiap lembar saham membawa hak sbb :
o Membagi secara proporsional keuntungan dan kerugian
o Membagi secara proporsional manajemen (hak untuk voting direktur)
o Membagi secara proporsional aset perusahaan selama likuidasi
o Membagi secara proporsional kesempatan untuk membeli penerbitan
lembar saham baru dalam kelas yang sama sebelum ditawarkan kepada
pihak yang lain (yang disebut hak prioritas/ preemtive right)
NB :
Dilusi (dilution) Hak prioritas melindungi pemegang saham yang ada dari dilusi (dilution)
adalah hilangnya tanpa pengawasan atas kepentingan pemilik. Namun, banyak perusahaan telah
nilai pemegang
menghapus hak prioritas, alasannya adalah hak tersebut membuat ketidaknyamanan
saham yang ada
akibat penambahan untuk perusahaan dalam menerbitkan sejumlah besar lembar saham tambahan yang
jumlah saham secara rutin dilakukan dalam membeli perusahaan lain.
beredar.
Sistem saham mengizinan seseorang untuk mentransfer kepentingannya dalam
perusahaan kepada investior lain pada waktu kapanpun dan harga berapapun
tanpa persetujuan perusahaan atau pemegang saham lain.
Karena investor secara bebas dan rutin mentransfer lembar saham, perusahaan
harus merevisi buku besar pembantu atas pemegang saham secara periodik,
yang secara umum ditindaklanjuti atas setiap pembayaran dividen atau rapat umum
pemegang saham (RUPS).
Mayoritas pertukaran sekuritas mensyaratkan pemilik mengendalikan bahwa ciri
khas perusahaan menemukan ketidak ekonomisan untuk dilengkapi. Oleh karena
itu, perusahaan sering menggunakan panitera (registrars) dan agen penyalur
(transfer agents) yang ahli dalam memberikan jasa pencatatan & penukaran saham.
3. Ragam Kepentingan Pemilik
Ordinary Shares (Saham Biasa) Preference Shares (Saham Preferen)
Sebagai daya tarik untuk meminat investor dan
Merepresentasikan sisa kepentingan perusahaan
merepresentasikan kepentingan utama perusahaan
Membawa risiko paling besar atas kerugian dan Mengorbankan beberapa hak melekat atas
menerima manfaat atas keberhasilan pemegang saham biasa
Memberikan hak klaim sebelumnya atas laba,
Tidak dijamin dengan dividen ataupun aset
perusahaan menjamin dengan dividen sebelum
selama pembubaran (likuidasi)
didistribusikan ke pemegang saham biasa
Secara umum mengendalikan manajemen Tidak memiliki hak suara dalam manajemen
perusahaan (memiliki hak suara) perusahaan
Cenderung paling untung jika perusahaan Cenderung paling untung jika perusahaan
mendapatkan laba besar mendapatkan laba kecil
Jika perusahaan hanya menerbitkan saham Penerbitan saham preferen berdasarkan kebijakan
tunggal maka didefinisikan sebagai saham biasa pemegang saham biasa
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 65
Pengantar Akuntansi II
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 66
Pengantar Akuntansi II
Untuk menjaga informasi yang dibutuhkan dalam menerbitkan saham dengan nilai
par, perusahaan menjaga akun untuk masing-masing kelas saham sbb:
1) Saham preferen (Preference shares) atau saham biasa (Ordinary shares)
Kedua akun saham ini merefleksikan nilai par atas penerbitan saham
perusahaan. Tidak ada tambahan ayat jurnal dalam akun ini jika tidak ada
penerbitan tambahan atau penghentian saham.
2) Premi saham (Shares Premium), mengindikasikan kelebihan atas nilai
par yang dibayar oleh pemegang saham sebagai hasil saham yang
diterbitkan untuk mereka. Pemegang saham secara individu tidak memiliki
klaim yang lebih tinggi atas kelebihan yang dibayarkan daripada semua
pemegang lain atas kelas saham yang sama.
b. Saham tanpa nilai par (no-par shares)
Alasan untuk menerbitkan saham tanpa nilai par :
1) Penerbitan saham tanpa nilai par menghindari liabilitas kontingen yang
mungkin terjadi jika perusahaan menerbitkan nilai par saham pada diskonto.
2) Beberapa kebingungan muncul selama hubungan (atau ketiadaan hubungan)
antara nilai par dan nilai wajar. Jika saham tanpa nilai par, perlakuan yang
dapat menimbulkan pertanyaan atas penggunaan nilai par sebagai
basis untuk nilai wajar tidak pernah muncul.
Inilah sebagian keuntungan ketika menerbitkan saham untuk properti termasuk aset
berwujud maupun aset tak berwujud.
Kerugiaan utama saham tanpa nilai adalah beberapa negara menerapkan pajak
tinggi pada penerbitan saham ini. Di beberapa negara, total harga penerbitan atas
saham tanpa nilai mungkin dipertimbangkan sebagai modal sah, yang dapat
menurunkan fleksibilitas dalam membayar dividen.
Perusahaan menjual saham tanpa nilai par, seperti saham dengan nilai par, pada
harga berapapun yang akan mereka peroleh. Namun, tidak seperti saham dengan
nilai par, perusahaan menerbitkan tanpa premi/ diskonto. Jumlah yang diterima
secara nyata merepresentasikan kredit atas saham biasa/ preferen. Saham tanpa
nilai par sebaiknya dibawa dalam akun pada harga penerbitan tanpa
melaporkan premi saham.
Beberapa negara mengharuskan saham tanpa nilai par memiliki nilai tertera
(Stated value). Nilai tertera adalah jumlah batas bawah minimum yang perusahaan
tidak bisa menerbitkannya. Jika saham tanpa nilai par memiliki nilai tertera dan
dijual melebih nilai tertera, jumlah kelebihan yang dibayar pemegang saham
dicatat sebagai premi saham (Share premium). Demikian, saham tanpa nilai par,
dengan nilai tertera yang rendah, mengizinkan perusahaan baru untuk memulai
operasinya dengan premi saham yang mungkin melebihi modal tertera (Stated
capital).
Seorang konglomerat memiliki sejumlah investasi pada 5 perusahaan terkemuka : PT ABC,
PT DEF, PT GHI, PT JKL, dan PT MNO, dimana saham yang diterbitkan oleh setiap
perusahaan adalah sebagai berikut:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 67
Pengantar Akuntansi II
a. PT ABCmenerbitkan saham biasa dengan nilai par $5 per lembar saham sebanyak
200.000 lembar saham, konglomerat membayar $2.000.000.
b. PT DEF menerbitkan saham tanpa nilai par sebanyak 100.000 lembar saham pada
nilai jual tunai $4 per lembar saham.
c. PT GHI menerbitkan saham dengan nilai tertera $8 per lembar saham sejumlah
100.000 lembar saham, transaksi tercapai pada harga $10 per lembar saham
d. PT JKL menerbitkan saham biasa dengan nilai par $6 per lembar saham sebanyak
400.000 lembar saham, namun saham dijual dengan $5 per lembar saham.
e. PT MNO menerbitkan saham preferen dengan nilai par $25 per lembar saham
sebanyak 50.000 lembar saham, senilai $1.500.000
Bagaimana pencatatan atas transaksi yang dilakukan oleh konglomerat tersebut oleh kelima
perusahaan diatas pada saat penerbitan saham (asumsikan penjualan tunai)?
Jawab : Journal entries
PT ABC (par value shares)
Cash 2.000.000
Share Capital – Ordinary 1.000.000
Share Premium – Ordinary 1.000.000
PT DEF (no-par value shares)
Cash 400.000
Share Capital – Ordinary 400.000
PT GHI (stated-value shares)
Cash 1.000.000
Share Capital – Ordinary 800.000
Share Premium – Ordinary 200.000
PT JKL (low par value shares)
Cash 2.000.000
Retained Earnings 400.000
Share Capital – Ordinary 2.400.000
PT MNO (preference shares)
Cash 1.500.000
Share Capital – Preference 1.250.000
Share Premium – Preference 250.000
c. Saham preferen tidak diketahui nilai Saham yang diterbitkan dalam transaksi non-kas
Aturan Umum = Saham yang diterbitkan untuk jasa atau properti selain
daripada kas dicatat pada nilai wajar (FV) atas barang/ jasa yang diterima
jika dapat ditentukan nilai wajar barang/jasa secara reliabel.
NB :
Saham perbedaharaan Jika nilai wajar barang/jasa tidak bisa dinilai secara reliabel, maka
adalah saham yang menggunakan nilai wajar saham yang diterbitkan.
diakuisisi kembali Jika nilai wajar keduanya (saham dan properti/ jasa) diketahui dan transaksi
oleh perusahaan yang yang dihasilkan berasal dari pertukaran pada pertukaran normal (arm’s length
menerbitkan dan
disiapkan untuk exchange), maka ada kemungkinan sedikit perbedaan terjadi dalam nilai
disimpan atau dijual wajarnya, gunakan nilai wajar yang lebih reliabel diantara keduanya.
kembali atau untuk
dihentikan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 68
Pengantar Akuntansi II
Jika nilai wajar keduanya diketahui dan reliabel, maka gunakan nilai Aturan
Umum.
Jika nilai wajar keduanya tidak diketahui, maka perusahaan sebaiknya
menerapkan teknik penilaian yang tepat.
Perusahaan mungkin menukar saham yang belum diterbitkan atau saham
perbendaharaan/treasuri (Treasury
shares) untuk properti/jasa. Jika
menggunakan saham treasuri dan nilai Urutan dasar pengakuan dalam
wajar atas properti/ jasa tidak dapat transaksi non-kas (instrumen keuangan
dan aset) adalah menilai apa yang
diestimasi secara reliabel, biaya saham diterima berdasarkan :
treasuri sebaiknya tidak dipertimbangkan 1. FV aset, jika keduanya valid
sebagai faktor penegas dalam menyediakan 2. FV saham/ utang, jika tidak
diketahui nilai FV aset
nilai wajar properti/ jasa. Sehingga,
3. Penilaian oleh profesional/
perusahaan sebaiknya menggunakan lembaga penilai yang sah/
nilai wajar saham treasuri untuk diketahui dalam soal
menilai properti/ jasa.
Reakuisisi Saham
Alasan perusahaan membeli saham beredarnya :
Untuk menyediakan efisiensi pajak atas kelebihan kas kepada pemegang saham.
Untuk meningkatkan pendapatan per lembar saham (Earnings per share) dan
pengembalian modal (Return on Equity).
Untuk menyediakan saham sebagai kontrak atas kompensasi pegawai atau untuk
mempertemukan kebutuhan merger yang potensial.
Untuk menghindari percobaan pengambilan alih atau untuk menurunkan jumlah
pemegang saham.
Untuk membuat pasar dalam saham. Membeli saham dalam pasar membuat
permintaan, yang mungkin menstabilkan harga saham bahkan meningkatkannya.
Mengeliminasi kepemilikan publik secara keseluruhan oleh pembelian seluruh
saham beredar (Outstanding shares).
Leveraged Buyout (LBO) = perusahaan meminjam uang untuk membiayai pembelian
kembali saham.
Saham Perbendaharaan/ Treasuri (Treasury Shares) = saham milik perusahaan yang
diakuisi kembali sesudah diterbitkan dan tidak dihapus/ dihentikan.
Saham treasuri bukanlah sebuah aset. Ketika perusahaan membeli saham treasuri,
penurunan terjadi pada aset dan ekuitas. Perusahaan boleh menjual saham treasuri untuk
memperoleh dana, tetapi hal ini tidak membuat saham treasuri berada di posisi aset
dalam neraca. Kepemilikan saham treasuri tidak memberikan perusahaan hak untuk
voting, menguji hak prioritas sebagai pemegang saham, menerima dividen, atau
menerima aset selama likuidasi perusahaan. Saham treasuri secara esensial sama
dengan saham biasa yang belum diterbitkan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 69
Pengantar Akuntansi II
PT Kenangan menerbitkan saham biasa dengan nilai par $1 sebanyak 100.000 lembar saham
seharga $10. Saldo Retained Earnings dalam laporan keuangan 2014 adalah $300.000.
a. Tanggal 20 Januari 2015, perusahaan mengakuisisi kembali saham beredarnya
sebanyak 10.000 lembar saham dengan harga $11 per lembar saham. Perusahaan
menggunakan metode biaya untuk melakukan pencatatan.
b. Tanggal 25 Februari 2015 perusahaan menjual kembali saham yang dibeli seharga
$11 per lembar saham sebanyak 500 lembar
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 70
Pengantar Akuntansi II
c. Tanggal 3 Maret 2015 perusahaan kembali menjual saham treasuri 1000 lembar
seharga $15 per lembar saham
d. Tanggal 14 April 2015 perusahaan menjual saham treasuri 1500 lembar seharga $9
per lembar saham
e. Tanggal 2 Mei 2015 perusahaan menjual kembali 2000 lembar saham treasuri
seharga $7 per lembar saham
f. Tanggal 30 Juni 2015 perusahaan menghentikan seluruh sisa saham treasuri.
Bagaimana pencatatannya? Bagaimana pelaporan ekuitas di neraca bulan Januari dan Juni?
Jawab : Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2015
Jan 20 Treasury Shares (11x10.000) 110.000
Cash 110.000
Feb 25 Cash 5.500
Treasury Shares (11x500) 5.500
Mar 3 Cash (15x1000) 15.000
Treasury Shares (11x1000) 11.000
Share Premium-Treasury 4.000
Apr 14 Cash (9x1500) 13.500
Share Premium-Treasury 3.000
Treasury Shares (11x1500) 16.500
May 2 Cash (7x2000) 14.000
Share Premium-Treasury (4000-3000) 1.000
Retained Earnings 7.000
Treasury Shares (11x2000) 22.000
June 30 Share Capital-Ordinary (5000x1) 5.000
Share Premium-Ordinary 50.000
Treasury Shares (5000x11) 55.000
(sisa 10.000-500-1000-1500-2000=5000 shares)
Statement of Financial Position
Equity (January 31, 2015) Equity (June 30, 2015)
Share Capital-Ordinary, $1 par value, Share Capital-Ordinary, $1 par value,
100.000 shares issued, 90.000 outstanding $ 100.000 95.000 shares issued and outstanding $ 95.000
Share Premium-Ordinary 900.000 Share Premium-Ordinary 850.000
Retained Earnings 300.000 Retained Earnings 293.000
Treasury Shares (10.000 shares) (110.000)
Total Equity $1.190.000 Total Equity $1.238.000
NB : Nilai premi saham lebih besar daripada nilai nominal saham adalah hal yang wajar dalam
kenyataan. Oleh karena itu, premi saham (apapun) tidak boleh diakui sebagai Gain dalam Income
Statement dan harus dilaporkan sebagai bagian dari ekuitas perusahaan.
B. Saham Preferen (Preference Shares)
Adalah saham khusus yang memiliki keistimewaan tertentu atau fitur-fitur yang tidak
dimiliki oleh saham biasa. Beberapa fitur yang sering berhubungan dengan saham preferen:
Keistimewaan atas dividen (hak atas penerimaan dividen didahulukan)
Keistimewaan atas aset yang dilikuidasi (didahulukan menerima hasil likuidasi)
Dapat dikonversi ke saham biasa
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 71
Pengantar Akuntansi II
Preference Shares artinya saham preferen ini memiliki nilai nominal $200 dengan
$200 par dividen per tahun sebesar $16 (8% x$200).
8% Artinya saham preferen ini tidak memiliki nilai
nominal namun perusahaan menyertakan jumlah Preference Shares
dividen per tahun pada nilai yang spesifik yakni No par
divide sebesar $7 per tahun $7
Jumlah dividen preferen tidak menjamin pembayaran dividen. Namun menjamin bahwa
perusahaan harus membayar jumlah dividen tertera atau jumlah dividen yang dapat dibagi
untuk pemegang saham preferen sebelum membagi kepada pemegang saham biasa.
Perusahaan sering menerbitkan saham preferen (dan bukan utang) karena rasio utang-ekuitas
yang tinggi. Dalam instansi lain, penerbitkan saham preferen melalui tempat khusus dengan
perusahaan lain pada pasar divididen yang lebih rendah karena mengakuisisi perusahaan
sering menerima pembebasan pajak yang cukup besar di negara tertentu.
1. Fitur-fitur Saham Preferen
Perusahaan boleh melekatkan keistimewaan atau batasan apapun dalam kombinasi yang
diinginkanny untuk saham preferen, dan juga boleh menerbitkan lebih dari satu kelas
saham preferen, diantaranya ada 5 kelas saham preferen yaitu :
a. Saham Preferen Kumulatif (Cumulative Preference Shares)
Adalah saham yang mewajibkan perusahaan yang gagal membayar dividen di
suatu tahun untuk membayarnya di tahun berikutnya sebelum membayar
dividen kepada pemegang saham biasa. Dividen yang terlewat pada saham
preferen kumulatif disebut tunggakan dividen (dividen in arrears). Karena
tidak ada liabilitas yang terjadi hingga perusahaan mengumumkan (declare)
dividen, perusahaan dilarang mencatat tunggakan dividen sebagai liabilitas
tetapi harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan .
b. Saham Preferen Partisipan (Participating Preference Shares)
Adalah saham yang tidak hanya menerima dividen pokok tetapi juga
menerima dividen tambahan jika jumlah dividen yang dibagikan ke pemegang
saham biasa masih tersisa pada tingkat yang sama dengan yang dibayarkan ke
pemegang saham biasa. NB: saham preferen partisipan mungkin hanya
berpartisipasi sebagian (tidak seluruh saham preferen memiliki hak ini).
c. Saham Preferen dapat dikonversi (Convertible Preference Shares)
Adalah saham yang mengizinkan pemegang saham ini untuk menukar saham
preferen dengan saham biasa pada tingkat yang telah ditentukan. Pemegang
saham ini tidak hanya menikmati klaim atas dividen preferen tetapi juga opsi
untuk dapat diubah sebagai pemegang saham biasa dengan partisipasi
pendapatan yang tidak terbatas.
d. Saham Preferen dapat diambil kembali (Callable Preference Shares)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 72
Pengantar Akuntansi II
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 73
Pengantar Akuntansi II
(Cr.) Unrealized Holding Gain or Loss-Income (jika gain di kredit jika loss di debit,masuk I/S)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 74
Pengantar Akuntansi II
(Dr.) Share Premium – Ordinary (senilai pengembalian modal kepada pemegang saham)
(Cr.) Cash
PT Pengantar Perpajakan memiliki ekuitas pada akhir tahun 2015 sebagai berikut :
Share Capital – Preference, $100 par value, 7% cumulative, 100.000
shares authorized, 30.000 shares issued and outstanding $ 3.000.000
Share Capital – Ordinary, $10 par value, 500.000 shares authorized,
400.000 shares issued 4.000.000 $ 7.000.000
Share Premium – Preference 1.500.000
Share Premium – Ordinary 12.000.000
Share Premium – Treasury Shares 600.000 14.100.000
Retained Earnings 4.500.000
Treasury Shares (50.000 ordinary shares) (4.000.000)
Accumulated Other Comprehensive Income 500.000
Total Equity $ 22.100.000
Pada tahun 2016 membagikan dividen sebagai berikut :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 75
Pengantar Akuntansi II
Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Jan 2 Retained Earnings 385.000
Dividends Payable 385.000
(preferen = 7% x 100 x 30.000 = $210.000
ordinary = $0,5 x (400.000-50.000) = 175.000
total = $385.000)
Mar 25 No entry
Apr 30 Dividends Payable 385.000
Cash 385.000
May 3 Equity Investments (450.000-400.000) 50.000
Unrealied Holding Gain– Income 50.000
Retained Earnings 450.000
Property Dividends Payable 450.000
July 25 No entry
Aug 31 Property Dividends Payable 450.000
Equity Investments 450.000
Sept 4 Retained Earnings 200.000
Share Premium – Preference 200.000
Share Premium – Ordinary 150.000
Dividends Payable 550.000
Nov 25 No entry
Dec 31 Dividends Payable 550.000
Cash 550.000
Statement of Financial Position, Dec 31, 2016
Share Capital – Preference, $100 par value, 7% cumulative, 100.000
shares authorized, 30.000 shares issued and outstanding $ 3.000.000
Share Capital – Ordinary, $10 par value, 500.000 shares authorized,
400.000 shares issued 4.000.000 $ 7.000.000
Share Premium – Preference * 1.300.000
Share Premium – Ordinary* 11.850.000
Share Premium – Treasury Shares 600.000 13.750.000
Retained Earnings* 4.765.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 76
Pengantar Akuntansi II
(Cr.) Ordinary Share Dividends Distributable (senilai par saham, bukan FV saham)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 77
Pengantar Akuntansi II
C. 10.000 shares, 10% interest 15.000 C. 10.000 shares, 10% interest 15.000 C. 11.000 shares, 10% interest 15.000
$150.000 $150.000 $150.000
c. Persamaan dan Perbedaan Share Split dan Cash atau Share Dividends
1) Cash Dividends = menurunkan RE, menurunkan Ekuitas, menurunkan
working capital
2) Share Dividends = menurunkan RE, meningkatkan nilai par/ nilai tertera
saham, meningkatkan jumlah saham beredar
3) Share Splits = hanya mempengaruhi jumlah saham beredar (karena
kenaikan jumlah saham beredar diimbangi dengan penurunan nilai par)
Deklarasi dan
Deklarasi Pembayaran Pemecahan
Dampak terhadap : pembayarn
dividen kas dividen kas saham
dividen saham
Retained Earnings Menurun - Menurun -
Share Capital - - Meningkat* -
Share Premium - - - -
Total Equity Menurun - - -
Working Capital (Current Aset-Current Liabilities) Menurun - - -
Total Assets - Menurun - -
Number of shares outstanding - - Meningkat Meningkatkan
*Terhadap nilai par/nilai tertera saham
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 78
Pengantar Akuntansi II
2. Analisis
a. Pengembalian Ekuitas Saham Biasa (Return on Ordinary Share Equity)
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 − 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑒 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑂𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑂𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟 ′ 𝑠 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
b. Rasio Pembayaran (Payout Ratio)
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠
𝑃𝑎𝑦𝑜𝑢𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 − 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑒 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 79
Pengantar Akuntansi II
“Dalam mencapai mimpi, ketika kamu berada di titik F sedangkan mereka berada di titik M.
Bukan berarti kita harus berhenti, tetapi yang perlu kita lakukan adalah berusaha tiga kali, atau
lima kali atau lebih dari usaha mereka, bukan berjalan tapi berlari.”
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 80
AKUNTANSI
KEUANGAN
MENENGAH I
BREAKTHROUGH BOOK/
Pelaporan Keuangan
dan Standar
Akuntansi
C. Menjelaskan bagaimana akuntansi membantu dalam efisiensi penggunaan sumber daya yang
langka.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 81
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 82
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Setiap Note Disclosure merupakan kesatuan bagian dari setiap laporan keuangan.
Beberapa informasi keuangan lebih baik diberikan atau hanya dapat diberikan
apabila disertai dengan pelaporan keuangan lain tidak hanya laporan keuangan yang
umum.
Contohnya adalah Pernyataan Manajemen, Prospektus, Laporan kepada badan
pemerintah, Berita, Ramalan/Prediksi Manajemen, Dampak Lingkungan, dll.
Perusahaan mungkin harus memberikan informasi-informasi tadi dikarenakan
adanya keputusan pihak yang berwenang, peraturan atau kebiasaan. Mereka juga
menyediakan informasi tambahan tadi karena manajemen berharap untuk
mengungkap hal tadi secara sukarela.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 83
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
potensial, pemberi pinjaman, dan kreditur lain untuk membuat keputusan dalam
kapasitas mereka sebagai penyedia modal.
Elemen dari tujuan pelaporan keuangan :
a. Tujuan Umum Laporan Keuangan
Memberikan informasi pelaporan keuangan untuk berbagai pengguna.
Memberikan informasi yang paling berguna pada biaya paling yang paling
memungkinkan
b. Investor dan Kreditur
Tujuan dari pelaporan keuangan yaitu mengidentifikasi investor dan kreditur
sebagai pengguna utama (Primary users). Mereka digolongkan dalam
kelompok ini karena kebutuhan terhadap informasi keuangan dalam laporan
keuangan yang utama dan segera. Selain itu peran mereka paling signifikan
dalam pengalokasian modal.
c. Perspektif Entitas
Perusahaan dipandang sebagai satuan terpisah dan berbeda dari pemiliknya.
Sedangkan perspektif di mana pelaporan keuangan berfokus pada kebutuhan
penyedia modal adalah perspektif kepemilikan (proprietary perspective).
d. Kegunaan Keputusan
Investor tertarik dalam menilai perusahaan :
kemampuan untuk menghasilkan arus kas bersih dan
kemampuan manajemen untuk melindungi dan meningkatkan investasi
penyedia modal.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 84
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Proses IASB
Proses IASB dalam menetapkan standar akuntansi keuangan memiliki unsur-unsur sebagai
berikut :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 85
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 86
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Hirarki IFRS
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 87
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Tantangan yang ada tentunya akan dihadapi para akuntan dalam menyediakan
informasi yang dibutuhkan untuk efisiensi proses alokasi modal. Ketika terjadi
perubahan diharapkan dapat menjadi tanda yang positif seperti :
Beberapa perusahaan secara sukarela mengungkap informasi yang dianggap
relevan kepada para investor. Contoh beberapa perusahaan perbankan sekarang
menyajikan data pada pertumbuhan pinjaman, kualitas kredit, efisiensi operasi,
manajemen modal, strategi manajemen.
Pada awalnya, perusahaan menggunakan internet dalam memberikan data
keuangan yang terbatas. Sekarang, kebanyakan perusahaan mempublikasikan
laporan tahunan dalam berbagai format di web.
Kebanyakan standar akuntansi sekarang meminta untuk mencatat atau
menyajikan informasi dari nilai pasar (fair value).
4) Etika dalam lingkungan akuntansi keuangan
Perusahaan yang berkonsentrasi pada "memaksimalkan apa yang menjadi fokusnya,"
"menghadapi tantangan kompetisi," dan "menekankan hasil jangka pendek”
menyebabkan akuntan dalam lingkungan konflik dan tekanan. IFRS tidak selalu
memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi akuntan. Sehingga
melakukan hal yang benar tidak selalu mudah atau jelas.
5) Konvergensi Internasional
Konvergensi menuju seperangkat standar pelaporan keuangan yang berkualitas tinggi
memiliki kemungkinan. Beberapa contoh di mana konvergensi dapat terjadi.
China melakukan pembaharuan sistem pelaporan keuangan dengan pendekatan
yang disebut proses konvergensi yang berkelanjutan. Tujuannya adalah
menghilangkan perbedaan standar awal mereka dengan IFRS.
Jepang memperbolehkan penggunaan IFRS untuk perusahaan domestik. Jumlah
perusahaan yang memilih menggunakan IFRS diharapkan dapat meningkat
secara substansial dalam waktu yang dekat.
IASB dan FASB menghabiskan sekitar 12 tahun untuk menyatukan standar-
standar mereka. Kedua badan tersebut baru saja menerbitkan standar baru
mengenai revenue recognition dan dengan segera akan diikuti oleh standar
substansial yang lain mengenai instrumen dan akuntansi sewa-menyewa.
Regulator dari U.S. dan Eropa menyetujui untuk mengakui setiap standar
masing – masing untuk penyertaan dalam berbagai bursa sekuritas di dunia.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 88
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 89
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
- Keandalan (Reliability)
- Penyajian yang Jujur (Faithful Presentation)
- Substansi mengungguli bentuk (Subtance over Form)
- Netralitas (Neutrality)
- Pertimbangan yang Sehat (Prudence)
- Kelengkapan (Completeness)
- Dapat Dibandingkan (Comparability)
4. Konsep-konsep dasar pada level 2
- Relevansi adalah salah satu dari kualitas mendasar yang membuat informasi akuntansi berguna
untuk pengambilan keputusan
- Predictive value adalah inout informasi yang dapat digunakan oleh investor untuk mengukur
ekpektasi di masa depan
- Confirmatory value adalah informasi yang sesuai untuk memebantu pengguna untuk mngecek atau
memebearkan ekpektasi sebelumnya (melihat kebelakang)
- Materiality adalah kondisi informasi yang memepengaruhi pengambilan keputusan
- Veriability adalah kondisi informasi yang dapat atau sudah diperiksa oleh ihak lain sehingga terdapat
kata sepakat antar individu
- Understandability adalah kondidi dimana pengguna dapat memahami maksud informasi
5. Elemen-elemen dasar
Asset ialah sumber daya ekonomi yang kita miliki yang mempunyai future benefits.
Kewajiban ialah pengorabanan ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan yang timbul dari
kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 90
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Ekuitas ialah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entinitas setelah dikurangi kewajibannya .
Investasi oleh pemilik ialah kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang di timbulkan oleh
transfer sesuatu yang bernilai dari entinitas lain kepada perusahaan tersebut untuk menaikan
kepentingan pemilik di dalamnya.
Pendapatan ialah arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah entinitas atau pelunasan
kewajiban selama suatu periode.
Keuntungan ialah kenaikan ekuitas bersih sebauah perusahaan yang ditimbulkan transaksi
peripheral dan insidentil dari semua transaksi atau kejadian lainnya.
Kerugian ialah penurunan ekuitas bersih sebuah perusahaan yang di ditimbulkan transaksi
peripheral dan insidentil dari semua transaksi atau kejadian lainnya.
6. Asumsi-Asumsi Akuntansi
a. Asumsi dasar
- Economic Entity – perusahaan yang kegiatannya terpisah antara pemilik dan unit bisnisnya sendiri.
- Going Concern – perusahaan mampu bertahan cukup lama untuk memenuhi tujuan dan komitmen.
- Monetary Unit – uang adalah yang paling mendominasi.
- Periodicity - perusahaan dapat membagi kegiatan ekonomi ke dalam periode waktu.
- Accrual Basis of Accounting – transaksi dicatat dalam periode dimana peristiwa terjadi.
7. Principle (level 3)
Measurement
Cost umumnya dianggap menjadi representasi dari jumlah yang dibayar untuk item tertentu.
Fair value adalah "nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, kewajiban diselesaikan, atau
instrumen ekuitas yang diberikan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk brtransaksi dalam waktu yang relatif lama."
8. Prinsip-prinsip akuntansi
a. Revenue Recognition - Pendapatan harus diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomis
masa depanakan mengalir ke perusahaan dan pengukuran yang dapat diandalkan dari
jumlahpendapatan dimungkinkan.
b. Expense Recognition - arus keluar atau "pengurasan habis" aset
dapat menimbulkan kewajiban (atau kombinasi keduanya) selama periode sebagai akibat
dari memberikan atau menghasilkan barang dan / atau penyerahan jasa.
c. Full Disclosure Memberikan informasi yang cukup penting untuk mempengaruhi penilaian dan
keputusan pengguna informasi.
Disediakan oleh:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 91
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Laporan Keuangan
Informasi Tambahan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 92
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Persamaan harus seimbang pada setiap transaksi. Untuk setiap Debet harus ada Kredit.
Struktur kepemilikan menentukan jenis account yang merupakan bagian dari bagian ekuitas.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 93
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Siklus Akuntansi
Langkah-langkah ini adalahprosedur akuntansi yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mencatat
transaksi dan membuat laporan keuangan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 94
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Suatu item harus diakui dalam laporan keuangan jika memenuhi kriteria unsur laporan keuangan, dapat
diukur, dan relevan serta handal. Semua kejadian yang mempengaryhi posisi keuangn perusahaan harus
dicatat .
2. Pembuatan jurnal
Contoh:
September 1: Pemegang Saham menginvestasikan uang tunai $ 15.000 dalam perusahaan dengan
imbalan saham biasa.
3. Posting
Posting – proses mentransfer dari jurnal ke buku besar.
Perlu diingat bahwa setiap jurnal mempengaruhi satu atau lebih dari item berikut: aktiva,
Proses posting juga dapat dilakukan menggunakan T-account.
kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban.
4. Neraca Saldo
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 95
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Trial Balance – Daftar ke rekening dan keseimbangan; digunakan untuk membuktikan persamaan
saldo debit dan kredit.
5. Adjusting Entries
Ini dimungkinkan :
Laporan posisi keuangan yang tepat seperti aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal
laporan.
Laporan laporan laba rugi pendapatan yang tepat dan biaya periode berjalan
Revenues dicatat dalam periode di mana mereka diterima.
Expenses diakui pada periode terjadinya.
Tipe Jurnal penyesuaian
Pembayaran kas yang dicatat sebagai aset karena layanan atau manfaat akan diterima di masa depan.
Singkatnya Cash Payment before expense recorded.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 96
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Penerimaan kas yang dicatat sebagai kewajiban karena pendapatan belum diterima. Singkatnya cash receipt
before revenue recorded.
Unearned Revenue. Pioneer Advertising menerima $ 12.000 pada tanggal 2 Oktober dari KC untuk layanan
iklan diharapkan akan selesai pada 31 Desember. Tampilkan ayat jurnal untukmencatat
penerimaan Oktober 2.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 97
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Pendapatan yang diperoleh tetapi belum diterima secara tunai atau dicatat. Revenue recorded before cash
receipt.
Beban yang terjadi namun belum dibayar tunai atau dicatat. Expenses recorded before cash receipt.
Accrued Interest Pioner telah menandatangani wesel bayar senilai $ 50.000 selama 3 bulan dengan bunga
12%. Dengan catatan dalam setahun bunganya adalah 12%. Tiga faktor menentukan
jumlah akumulasi bunga:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 98
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 99
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 100
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
7. Jurnal Penutup
Untuk mengurangi saldo
income statement akun
(revenue dan expense) harus
nol.
Untuk mentransfer rugi
bersih pendapatan atau bersih
terhadap ekuitas.
Laporan posisi keuangan
(asset, liability, dan equity)
rekening tidak ditutup.
Dividen ditutup langsung
ke akun Saldo Laba.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 101
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
9. Membalikan Entry
Setelah menyiapkan laporan keuangan dan menutup buku, sebuah perusahaan dapatmembalikkan
beberapa jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi regulerperiode berikutnya.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 102
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Income Statement
1. Pengertian
Laporan Laba Rugi Comprehensive adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja perusahaan selama
periode tertentu. Informasi tentang kinerja perusahaan digunakan untuk menilai dan memprediksi jumlah dan
waktu atas ketidakpastian arus kas masa depan.
a. Penghasilan atau beban yang tidak dapat diukur dengan pasti, tidak dilaporkan dalam laporan laba
rugi
b. Tergantung penggunaan metode akuntansi yang digunakan
c. Terpengaruhi oleh pertimbangan manajemen
Kualitas Laba
Perusahaan dapat melakukan manajemen laba untuk tujuan tertentu seperti memenuhi ekspektasi investor
maupun kreditur serta menaikan kompensasi manajemen. Manajemen laba adalah kondisi memanipulasi
laporan laba untuk mencapai tujuan tertentu.
Notes:
Surplus revaluasi : Nilai revaluasi – nilai tercatat aset tetap dan aset tak berwujud yang diukur
menggunakan model revaluasi
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 103
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Penghasilan
Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi yang menyebabkan kenaikan ekuitas
dalam bentuk penambahan atau pemasukan aset atau penurunan liabilitas, yang tidak berasal dari kontribusi
pemilik modal.
b. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi, yang menyebabkan
penurunan aset neto (ekuitas), dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset atau
bertambahnya liabilitas, yang bukan termasuk distribusi kepada pemilik.
Beban meliputi beban (expense) dan kerugian (loss).
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 104
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 105
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Penjelasan:
Pendapatan adalah jumlah pendapatan neto, yang terdiri atas penjualan, setelah dikurangi dengan diskon
dan retur penjualan selama periode laporan.
Beban pokok penjualan menunjukkan beban pokok penjualan yang berkaitan langsung untuk menghasilkan
penjualan selama periode pelaporan.
Laba bruto berasal dari pendapatan dikurangi dengan beban pokok penjualan.
Biaya distribusi berisi informasi tentang beban yang terjadi akibat upaya perusahaan mendapat penjualan
selama periode laporan.
Beban administrasi berisi informasi beban umum administrasi selama periode laporan.
Beban lain-lain mencakup transaksi selama periode laporan yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
pendapatan dan beban. Ex: keuntungan dan kerugian dari penjualan aset tetap dan penurunan nilai aset,
pendapatan lain (sewa, deviden, bunga).
Beban Pendanaan merupakan pos terpisah untuk menampung informasi biaya pendanaan perusahaan, yaitu
beban bunga selama periode laporan.
Beban pajak penghasilan merupakan beban pajak penghasilan yang kenakan terhadap laba sebelum pajak
penghasilan.
Laba tahun berjalan merupakan hasil neto laba perusahaan selama satu periode.
Kepentingan nonpengendali menyajikan alokasi laba tahun laba tahun berjalan dan alokasi laba
komprehensif kepada hak minoritas atau entitas non pengendali.
Laba per saham merupakan jumlah laba periode berjalan per lembar saham yang beredar.
1. Pendapatan;
2. Biaya pendanaan;
3. Bagian laba atau rgi dari entitas asosisi dan ventura yang menggunakan metode ekuitas;
4. Beban pajak;
5. Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan keuntungan kerugian setelah pajak
dari pelepasan aset dalam rangka operasi yang dihentikan;
6. Laba rugi.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 106
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Pos yang tidak disajikan dalam laporan laba rugi terpisah, kemudian disajikan dalam laporan
kedua, yaitu laporan laba rugi komprehensif.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 107
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Notes:
1. Sales/Revenue
2. Cost of Goods Sold / Cost of Service
Gross Profit
3. Selling expense
4. Administratif or general expense
5. Other Income and expenses (interest revenue)
Income from operation
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 108
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
1. Lini bisnis terpisah yang mewakili lini usaha atau area geografis oprasi utama yang terpisah.
2. Bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis
operasi utama yang terpisah.
3. Akuisisi untuk dijual kembali, yaitu entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan tujuan
dijual kembali.
8. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas harus berisi informasi:
a. Total laba rugi komprehensif, dengan penyajian terpisah untuk jumlah yang dialokasikan untuk
pemilik induk perusahaan dan alokasi untuk kepentingan nonpengendali.
b. Dampak dari setiap pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali untuk setiap
komponen ekuitas. Biasanya ditunjukkan dengan penyesuaian terhadap saldo laba (retained
earning) awal periode.
c. Rekonsiliasi atas perubahan selama periode berjalan untuk setiap komponen ekuitas yang
dihasilkan dari laba atau rugi setiap pos dari pendapatan komprehensig lain, serta transaksi
dengan pemilik, seperti tambahan modal atau penarikan.
d. Dividen yang diakui dan jumlah dividen per saham. Pos ini dapat juga disajikan pada catatan
atas laporan keuangan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 109
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
C. Menyiapkan laporan posisi keuangan yang telah diklasifikasikan menggunakan akun dan
laporan yang sesuai format.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 110
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Kegunaan (Usefullness)
Kegunaan laporan posisi keuangan secara umum adalah untuk
menilai risiko-risiko entitas dan arus kas masa depan.
Kegunaan laporan posisi keuangan bagi pengguna laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan tingkat pengembalian.
2. Mengevaluasi struktur pendanaan
3. Menilai risiko dan arus kas masa depan.
4. Menganalisis perusahaan mengenai:
Likuiditas
Banyaknya waktu yang diperkirakan sampai aset direalisasi atau dikonversikan
menjadi kas; atau sampai utang dilunasi.
Pemilik saham menilai likuiditas untuk mengevaluasi kemungkinan dari kas
dividen di masa depan atau pembelian kembali saham. Semakin besar
likuiditasnya, semakin kecil risiko kegagalan dalam pembayaran.
Solvabilitas
Kemampuan perusahaan untuk membayar liabilitas
mereka ketika jatuh tempo. Contoh ketika perusahaan
dengan liabilitas jangka panjang yang banyak memiliki
solvabilitas yang lebih rendah dibandingkan perusahaan
dengan liabilitas jangka panjang yang lebih sedikit
karena liabilitas dengan jumlah yang banyak relatif lebih
berisiko karena mereka akan membutuhkan lebih banyak
aset mereka untuk dicairkan yang digunakan untuk pembayaran bunga serta
pokok pembayaran liabilitas.
Fleksibilitas Keuangan
Likuiditas dan solvabilitas mempengaruhi fleksibilitas keuangan perusahaan
yang mana mengukur kemampuan perusahan dalam mengambil langkah untuk
mengubah jumlah dan pemilihan waktu arus kas yang dapat menangani
kebutuhan dan kesempatan yang tak terduga.
Keterbatasan (Limitations)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 111
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Perusahaan sebaiknya melaporkan dan menggolongkan tiap item dengan rincian yang cukup
dengan maksud agar pengguna dapat menilai jumlah,pemilihan waktu, fleksibilitas
keuangan, profitabilitas, dan risiko.
Aset dan liabilitas diklasifikasikan dengan suatu cara yang dapat memfasilitasi pengguna
untuk dapat mengevaluasi struktur modal entitas, likuiditas, solvabilitas dan fleksibiltas
keuangan, sehingga aset dan liabilitas diklasifikasikan berdasarkan karakteristik operasi
perusahaan. Contohnya :
1. Aset dan liabilitas dengan karakteristik perbedaan likuiditas. Seperti memisahkan kas
dengan persediaan barang dagang.
2. Aset dibedakan berdasarkan fungsi yang diperlukan dalam perusahaan apakah
termasuk di dalam operasi perusahaan atau kegunaan yang lain. Contoh aset yang
masuk investasi dengan aset yang dimaksudkan untuk dicadangkan / restriksi seperti
fasilitas leasing.
3. Liabilitas dibedakan berdasarkan jumlah, sifat, dan pemilihan waktu.
Aset merupakan sumber daya dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu yang mana manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dapat diterima
entitas.
Liabilitas merupakan kewajiban entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi.
Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua liabilitas.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 112
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Held for Collection Utang (Debt) Nilai Perolehan yang Lancar atau tidak lancar
diamortisasi
Available for Sale Utang (Debt) atau Nilai Pasar Lancar atau tidak lancar
Ekuitas (Equity)
Non Trading Ekuitas (Equity) Nilai Pasar Lancar atau tidak lancar
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 113
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Aset yang bersifat tahan lama dan digunakan dalam operasi reguler
perusahaan.
Properti (kekayaan) fisik seperti tanah, bangunan, mesin, furnitur,
peralatan, sumber daya yang tidak dapat perbaharui (hutan, mineral). Kecuali
tanah, sebagian besar aset tersebut dapat disusutkan (contoh: gedung) atau
dideplesikan (contoh: cadangan minyak).
c) Intangible Assets
Aset yang tidak memiliki substansi fisik (tanpa wujud fisik) dan bukan
merupakan instrumen keuangan.
Hak paten, hak cipta, waralaba (franchise), goodwill, merek dagang, nama
dagang, dan daftar pelanggan. Diamortisasi selama masa manfaatnya yang
terbatas.
Secara periodik umur aset tak berwujud dinilai berdasarkan penurunan nilai
(impairment) yang terjadi.
d) Other Assets
Item-item yang sangat bervariasi dalam praktek. Meliputi: Beban dibayar
dimuka dalam jangka panjang, Piutang tid ak lancer, Aset dalam dana
khusus, Properti yang dimiliki untuk dijual, dan Kas atau sekuritas yang
dibatasi
2. Aset Lancar (Current Assets)
Aset Lancar adalah kas dan aset lain yang perusahaan harapkan dikonversikan
menjadi kas, dijual atau digunakan dalam setahun atau siklus operasi perusahaan,
yang mana yang lebih panjang. Siklus operasi adalah waktu rata-rata yang
dibutuhkan perusahaan antara dari perolehan bahan baku dan perlengkapan dengan
menerima kas dari penjualan produk atas bahan dan perlengkapan tadi. Jadi siklus
operasi dimulai dari kas melalui persediaan, produksi, piutang lalu kembali ke kas.
Sebuah perusahaan tidak akan melaporkan beberapa item diatas sebagai aset lancar
apabila diperkirakan tidak digunakan dalam satu tahun atau satu siklus operasi
perusahaan. Misalnya, jika perusahaan memperkirakan sebuah aset untuk diubah
menjadi kas atau untuk pembayaran liabilitas lancar dalam waktu setahun atau satu
siklus operasi perusahaan, yang mana yang lebih lama, maka termasuk menjadi
bagian aset lancar. Memerlukan interpretasi dalam penggolongannya. Seperti dalam
penggolongan investasi non trading apakah termasuk aset lancar atau tidak lancar,
tergantung maksud dari manajemen.
Bagian-bagian dari aset lancar :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 114
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
a) Persediaan (Inventories)
Agar dapat menyajikan nilai persediaan dengan baik, perusahaan
menggunakan basis penilaian (seperti lower-of-cost-or-net-realizable-value)
dan asumsi arus biaya yang digunakan (contohnya FIFO atau average cost)
b) Receivables
Akun ini harus disajikan dengan jelas dalam mengantisipasi adanya kerugian
akibat adanya kemungkinan tak tertagih, termasuk memastikan jumlah dan
asal piutang apakah itu dari trading atau non-trading, apakah piutang itu
digunakan untuk dijaminkan untuk hal lain atau tidak.
c) Beban dibayar dimuka (Prepaid Expenses)
Perusahaan menggolongkannya sebagai sebagai aset lancar karena dalam
pembayarannya akan menggunakan kas dalam jangka waktu setahun atau
siklus operasi perusahaan. Pelaporan dari beban dibayar dimuka ini pada
jumlah yang masih tersisa atau belum digunakan dalam kegiatan operasi
perusahaan. Contoh dari golongan beban dibayar dimuka yaitu prepaid taxes,
prepaid advertising, prepaid rent, dan lainnya.
d) Investasi Jangka Pendek (Short-Term Investments)
Sebah perusahaan sebaiknya menyajikan trading sekuritas (baik debt atau
equity) sebagai bagian dari aset lancar. Penggolongan non trading investasi
berdasarkan keadaan dari investasi itu sendiri.
Untuk investasi held for collection atau held to maturity disajikan
berdasarkan nilai wajar (at cost), untuk semua investasi trading adalah senilai
nilai pasar (at fair value).
e) Kas (Cash)
Kas umumnya terdiri dari currency dan demand deposit . Setara kas memiliki
jangka waktu yang pendek, seperti investasi dengan likuiditas tinggi yang
akan jatuh tempo dalam kurang lebih 3 bulan.
3. Equity
EQUITY SECTION
Share Capital Saham yang diterbitkan dengan nilai par atau stated value.
Terdiri saham biasa dengan saham preferens. Nilai par
adalah nilai yang tercantum di slembar saham sedangkan
stated value adalah nilai pengganti ketika perusahaan
sahamnya no par value.
Bagi saham biasa maupun saham preferens perlu untuk
menyajikan par value dan jumlah saham yang diotorisasi,
diterbitkan serta beredar.
Share Premium Nilai lebih atas pembayaran saham, nilai pembayarannya
melebihi stated value atau nilai par. Menurut IFRS
penggunaan nama akun reserve sebagai pengganti
Retained Earnings diperbolehkan.
Retained Earnings Laba perusahaan yang belum dibagikan.
Accumulated Other Total nilai dari Other Comprehensive Income.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 115
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Comprehensive Income
Treasury Shares Jumlah dari saham biasa yang dibeli kembali oleh
perusahaan.
Non-Controlling interest Perusahaan dengan porsi kepemilikan yang minoritas
(Minority interest) namun memiliki kepentingan atas perusahaan.
4. Non-Current Liabilities
Liabilitas yang dimiliki perusahaan yang dibayarkan dengan jangka waktu lebih dari
setahun atau lebih dari siklus operasi perusahaan. Utang tidak lancar bisa
digolongkan utang lancar apabila jika jatuh temponya dalam satu siklus operasi atau
satu tahun serta jika pembayarannya karena penggunaan aset lancar.
3 jenis Liabilitas tidak lancar :
Liabilitas yang timbul karena adanya suatu pendanaan tertentu, seperti
penerbitan liabilitas leasing jangka panjang, wesel bayar jangka panjang.
Liabilitas yang timbul karena kegiatan rutin dari operasi perusahaan, seperti
pension obligations dan deffered income tax liabilities.
Liabilitas yang tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih
peristiwa yang mempertegas jumlah liabilitas, penerima pembayaran, tanggal
dari liabilitas. Contohnya service or product warranties, environmental
liabiliities, restructurings, sering disebut sebagai provisions.
5. Current Liablities
Liabilitas yang dimiliki perusahaan yang diperkirakan akan dibayar dalam siklus
operasi perusahaan atau satu tahun sesuai dengan yang dijanjikan. Termasuk hal-hal
berikut :
6. Liabilitas Jangka Panjang
Kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilunasi dalam siklus operasi yang
normal, melainkan akan dibayar pada suatu tanggal di luar waktu tersebut. Terdiri dari tiga jenis:
1. Liabilitas yang berasal dari pembiayaan, seperti penerbitan obligasi, utang sewa
guna usaha, dan utang bank jangka panjang.
2. Liabilitas yang berasal dari kegiatan operasi entitas. Seperti kewajiban pensiun, dan
kewajiban pajak tangguhan.
3. Liabilitas yang bergantung pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa di masa
depan, seperti provisi untuk kewajiban garansi.
7. Ekuitas
1. Saham biasa dan saham preferen- harus diungkapkan mengenai nilai pari, diotorisasi,
diterbitkan dan jumlah beredar.
2. Premium saham- biasanya disajikan satu jumlah untuk saham biasa dan saham preferen.
3. Laba ditahan- jumlah biasanya dibagi antara jumlah unappropriated dan restricted.
4. Saham Treasury- disajikan sebagai pengurang dari ekuitas.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 116
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
1. Mengevaluasi kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas, waktu dan kepastian
dalam menghasilkannya.
2. Mengevaluasi struktur keuangan entitas (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuannya
dalam memenuhi kewajiban dan membayar deviden.
3. Memahami pos yang menjadi selisih antara laba rugi periode berjalan dengan arus kas netto dari
kegiatan operasi (akrual). Analisis perbedaan in seringkali dapat membantu dalam mengevaluasi
kulaitas laba entitas.
4. Membandingkan kinerja operasi antar-entitas yang berbeda, karena arus kas netto dari laporan arus
kas tidak dipengaruhi oleh perbedaan pilihan metode akuntansi dan pertimbangan manajemen, tidak
seperti basis akrual yang digunakan dalam menentukan laba rugi entitas.
5. Memudahkan pengguna laporan keuangan untuk mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai kini arus kas masa depan antar-entitas yang berbeda.
Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposit).
Setara Kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid (dapat segera dikonversi menjadi kas)
berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan
dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Misalnya, deposito jangka pendek
(<3bln) dan tidak termasuk investasi dalam bentuk saham.
Arus kas masuk dan arus kas keluar yang diklasifikasikan menurut aktivitas:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 117
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Arus kas dari aktivitas operasi dapat disajikan dengan dua metode, yaitu:
1. Metode langsung, yang menyajikan kelompok utama penerimaan kas bruto (gross) dan pembayaran
kas bruto; atau
2. Metode tidak langsung, dimulai dengan laba rugi periode berjalan dan menyesuaikan laba rugi
tersebut dengan transaksi non kas, akrual, dan tangguhan dari pos penghasilan atau pengeluaran
dalam aktivitas investasi dan pendanaan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 118
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Instrumen Keuangan- Suatu kontrak yang menambah nilai aset atau liabilitas keuangan.
Kas Persediaan
Investasi pada Sekuritas Utang Aset Tetap (Properti, Pabrik dan Peralatan)
Kas adalah:
uang logam, uang kertas, dana yang tersedia pada deposito di bank, instrumen yang dapat dinegosiasikan
seperti; pos wesel, cek, wesel bank dan rekening tabungan.
Pelaporan Kas
Kas Ekuivalen
(b) Dekat dengan jatuh temponya sehingga resiko perubahan suku bunga tidak signifikan.
Contoh: Treasury bill, kertas komersial (commercial paper), dan dana-dana pasar uang.
Dikelompokkan dalam aset lancar atau aset tidak lancar (tergantung pada tanggal ketersediaan
atau pengeluaran).
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 119
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Contoh, Dibatasi untuk: (1) perluasan pabrik, (2) pelunasan hutang jangka panjang, dan (3) saldo
kompensasi.
Overdraft Bank
Ketika perusahaan menulis cek dalam jumlah yang melebihi rekening kas (bank).
Di offset terhadap akun kas apabila kas tersedia pada akun lainnya di bank yang sama di mana
overdraft tersebut terjadi.
Piutang
Piutang adalah klaim kepada pelanggan atau pihak-pihak lain atas uang, barang dan jasa.
Piutang dagang (trade receivables) jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah
diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal.
Piutang Usaha
Janji lisan dari pembeli untuk membayar barang atau jasa yang dijual.
Wesel Tagih
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 120
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
6. Klaim terhadap:
Karena sifatnya yang unik, piutang non dagang umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan sebagai pos
terpisah dalam Laporan Posisi Keuangan.
Diskon Dagang
Mengutip harga yang berbeda bagi pembelian dalam kuantitas yang berbeda.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 121
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Dinyatakan dalam bentuk istilah, seperti 2/10, n/30 atau 2/10. EOM net 30.
Contoh:
Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barnag dangang kepada Arquette Company seharga £2,000
dengan ketentuan 2/10, n/60, f.o.b. shipping point. Pada tanggal 12 Juni, perusahaan menerima cek untuk
saldo piutang Arquette Company. Buat ayat jurnal pada pembukuan Bolton Company untuk mencatat
penjualan dengan menggunakan metode kotor (gross method) dan metode bersih (net method).
- Gross Method
- Net method
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 122
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Piutang harus diukur dalam dengan nilai sekarang (present value), yaitu nilai diskonto dari kas yang akan
diterima di masa depan.
Jika ekspektasi penerimaan kas memerlukan periode tunggu (waiting period), maka jumlah nominal (face
amount) piutang tidak sama nilainya dengan jumlah yang akan diterima kemudian.
Sebagai ilustrasi:
Asumsikan Best Buy melakukan penjualan kredi sebesar $1000 dengan pembayaran jatuh tempo 4 bulan.
Suku bunga tahunan yang berlaku adalah 12%, dan pembayaran dilakukan pada akhir bulan ke-4. Nilai
sekarang dari piutang ini bukanlah $1000 tetapi $961,54 ($1000 x 0,96154). Dengan kata lain, $1000 yang
akan diterima 4 bulan dari sekarang tidak sama dengan $1000 yang diterima hari ini.
Sebagai ilustrasi:
Asumsikan Best Buy melakukan penjualan kredi sebesar $1000 dengan pembayaran jatuh tempo 4 bulan.
Suku bunga tahunan yang berlaku adalah 12%, dan pembayaran dilakukan pada akhir bulan ke-4. Nilai
sekarang dari piutang ini bukanlah $1000 tetapi $961,54 ($1000 x 0,96154). Dengan kata lain, $1000 yang
akan diterima 4 bulan dari sekarang tidak sama dengan $1000 yang diterima hari ini.
Posisi Account Receivable dan Allowence for doubtful Account pada Laporan Keuangan
ABC Corporation
Statement of Financial Position (partial)
Current Assets:
Merchandise inventory $ 812
Prepaid expense $ 40
Accounts receivable $ 500
Less: Allowance for doubtful accounts $ (25) $ 475
Cash $ 330
Total current assets $ 1,327
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 123
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 124
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Klasifikasi
Penjualan atas dasar selain penjualan tunai berisiko menimbulkan kegagagalan untuk menagih
piutang
Piutang usaha tak tertagih adalah kerugian pendapatan yang memerlukan, (melalui ayat jurnal) pencatatan
yang tepat dalam akun, menunjukkan:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 125
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 126
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 127
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
► Skedul umur piutang (aging schedule) dan menerapkan persentase yang berbeda
berdasarkan pengalaman.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 128
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 129
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Contoh soal:
(Pencatatan piutang tak tertagih): Sandel Company melaporkan informasi keuangan sebelum penyesuaian
sebagai berikut:
Buat ayat jurnal untuk mencatat Beban Piutang Tak Tertagih dengan mengasumsikan Sandel mengestimasi
piutang tak tertagih sebesar:
Jawab:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 130
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
2. Kewajiban yang dilaksanakan lebih dari 12 bulan atau melebihi siklus normal
Accounts payable.
Notes payable.
Dividends payable.
Unearned revenues.
Employee-related liabilities.
Saldo terhutang kepada orang lain atas barang, persediaan, atau jasa
Waktu jeda antara penerimaan atau akuisisi hak asset dan pembayaran kepada mereka
Syarat penjualan (misalnya, 2/10, n / 30 atau 1/10, E.O.M.) biasanya period kredit diperpanjang, 30
sampai 60 hari.
Notes Payable
janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal di masa depan tertentu.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 131
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Illustration: Castle National Bank setuju untuk memberi pinjaman sebesar $100,000 pada tanggal 1 Maret
2011, kepada Landscape Co. jika Landscape menandatangani wesel senilai $100,000, dengan tingkat bunga
6 persen dan berjangka empat bulan. Landscape mencatat penerimaan kas 1 Maret sebagai berikut.:
Kas 100,000
Jika Landscape menyusun statemen keuangan tengah tahunan, perusahaan membuat jurnal pengesusaian
untuk mengakui biaya bunga dan utang bunga pada tanggal 30 at Juni:
Pada tanggal 1 Juli, Landscape mencatat pembayaran wesel dan utang bunga sebagai berikut.
Kas 102,000
Ilustrasi: pada tanggal 1 Maret, Landscape mengeluarkan wesel senilai $102,000, berjangka empat bulan,
dengan bunga nol kepada Castle National Bank. Nilai tunai wesel adalah $100,000. Landscape mencatat
transaksi tersebut sebagai berikut.
Kas 100,000
Jika Landscape menyusun statemen keuangan setengah tahunan, pada tanggal 30 Juni perusahaan
membuat jurnal penyesuaian berikut ini untuk mengakui biaya bunga dan kenaikan utang wesel sebesar
$2,000.
Kas 102,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 132
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Kewajiban Jangka Panjang yang j.t. dalam waktu kurang dari 1 tahun.
Bagian dari obligasi, wesel jangka panjang, dan utang jangka panjang lain yang jatuh tempo pada tahun
fiskal mendatang. Tidak termasuk didalamnya:
1. Dilunasi dengan akumulasi aset yang belum nampak sebagai aset lancar.
2. Di-refinance atau dilunasi dari penerimaan utang baru, atau dikonversi menjadi saham biasa
Utang Dividen
Utang perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagai hasil otorisasi dewan direktur.
Dividen yan tidak diumumkan pada saham preferen tidak diakui sebagai kewajiban
Utang dividen dalam bentuk tambahan saham tidak diakui sebagai kewajiban. Dilaporkan sebagai
ekuitas.
Retailers must collect sales taxes or value-added taxes (VAT) from customers on transfers of tangible
personal property and on certain services and then remit to the proper governmental authority.
Employee-Related Liabilities
Jumlah yang harus dibayar kepada karyawan untuk gaji atau upah dilaporkan sebagai kewajiban saat ini.
Payroll deductions.
Compensated absences.
Bonuses.
Utang Bonus
Bonus merupakan pembayaran kepada karyawan diluar gaji reguler yang mereka terima.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 133
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Contoh:
PT LMN memutuskan untuk memberikan bonus pada karyawannya. Laba yang diperoleh perusahaan tahun
2006 sebelum dikurangi bonus dan pajak adalah Rp280.000.000. Bonus yang akan diberikan adalah 20%
dan besarnya pajak 40%.
Bonus dihitung atas dasar laba sebelum pajak (t) setelah dikurangi bonus (b):
b = 20% x (laba - b)
b = 20% x (280.000.000 - b)
b = 56.000.000 – 0,2b
1,2b = 56.000.000
b= 46.666.667
Bonus dihitung atas dasar laba setelah pajak (t) sebelum dikurangi bonus (b)
t = 40% x (laba - b)
t = 40% x (280.000.000 - b)
t = 112.000.000 - 0,4b
b = 20% x (laba - t)
b = 33.600.000 + 0,08b
b = 33.600.000/0,92 = 36.521.739
t = 40% x (laba - b)
t = 40% x (280.000.000 - b)
t = 112.000.000 - 0,4b
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 134
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
b = 20% x (laba - b - t)
b = 33.600.000 - 0,12b
b = 33.600.000/1,12 = 30.000.000
Provisi
Contoh:
► Restrukturisasi perusahaan.
► Kerusakan lingkungan.
Perusahaan bertambah beban dan kewajiban terkait ketentuan hanya jika tiga kondisi berikut ini terpenuhi:
Recognition Criteria
Sebuah perusahaan memiliki sebuah kewajiban (legal atau konstruktif) sebagai hasil peristiwa masa
lalu
Kemungkinan besar (probable) diperlukan arus keluar sumberdaya untuk melunasi kewajiban
tersebut.
IFRS:
Jumlah yang diakui harus estimasi terbaik dari pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 135
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
estimasi terbaik mewakili jumlah yang perusahaan akan bayar untuk menyelesaikan kewajiban
pada tanggal laporan posisi keuangan.
1. Lawsuits
2. Warranties
3. Premiums
4. Environmental
5. Onerous contracts
6. Restructuring
Warranty Provisions
Janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk memastikan bahwa kuantitasnya memadai,
kualitasnya baik, dan kinerjanya produk baik. .
Jika kemungkinan besar (probable) bahwa pelanggan akan melakukan klaim garansi dan perusahaan dapat
secara layak (reasonably) mengestimasi kos yang akan terjadi, perusahaan harus mencatatnya sebagai
biaya.
Cash-Basis method
Accrual-Basis method
BE13-13: Streep Factory memberikan garansi 2 tahun untuk produk yang dijual tahun 2010. pada tahun
tersebut, Streep mengeluarkan biaya servis sebesar $70,000 untuk klaim garansi. Pada akhir tahun, Streep
menaksir akan ada tambahan pengeluaran sebesar $400,000 di tahun mendatang terkait penjualan produk
tahun 2010.
Kas 70,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 136
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
PT MNO menjual produk dengan garansi tiga bulan. Berdasarkan pengalaman, produk tersebut rata-rata memerlukan
biaya garansi sebesar Rp200.000 per unit, dan jumlah produk yang diklaim garansinya setiap tahun rata-rata 30%
dari jumlah unit yang terjual.
Pertanyaan:
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi penjualan, pengeluaran biaya garansi, dan utang garansi untuk tahun 2005
dan 2006
solution:
Penjualan 500.000.000
Kas/Persediaan SC 26.000.000
Penjualan 600.000.000
Kas/Persediaan SC 4.000.0
Kas/Persediaan SC 31.000.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 137
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Perusahaan harus membebankan kos premi dan kupon menjadi biaya dalam periode terjadinya
Akuntansi:
Estimasi jumlah premi yang diperkirakan akan dimanfaatkan oleh para pelanggan.
Dalam tahun 2005 PT NOP memutuskan untuk memberikan hadiah berupa sabun mandi kepada
konsumennya. Untuk itu setiap pembelian satu unit produk, pembeli akan mendapat satu lembar kupon
hadiah. Setiap 5 lembar kupon dapat ditukar dengan satu buah sabun mandi. Informasi transaksi yang
terjadi selama tahun 2005 adalah:
Perusahaan memperkirakan 60% dari kupon yang diberikan akan ditukarkan dengan sabun mandi.
Penjualan 5.000.000.000
Kas 20.000.000
Illustration: Fluffy Cakemix Company menawarkan kepada pelanggannya sebuah panci sebagai penukar 25
sen dan 10 tutup kotak. Harga beli panci per unit adalah 75 sen dan perusahaan mengestimasi bahwa
pelanggan akan menukarkan sebanyak 60 persen dari jumlah tutup yang beredar. Penawaran ini mulai
bulan Juni 2011 dan dicatat dalam jurnal di bawah. Perusahaan mencatat pembelian 20,000 panci sebagai
berikut.
Kas 15,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 138
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Kas 240,000
Penjualan 240,000
Perusahaan mencatat penukaran 60,000 tutup kotak, menerima 25 sen per 10 tutup kotak, dan
mengirimkan panci.
Illustration: akhir periode, perusahaan membuat penyesuaian untuk mengakui dan mencatat utang premi:
Perusahaan harus memberikan pembandingan saldo awal dan saldo akhir untuk setiap kelompok utama
provisi, mengidentifikasi apa penyebabnya perubahan selama periode tersebut.
Selain itu,
2. Kewajiban sekarang yang sangat tidak mungkin bahwa pembayaran akan dilakukan, atau
3. Kewajiban sekarang yang dapat diandalkan perkiraan kewajiban tidak dapat dilakukan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 139
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Aset kontingen adalah aset yang tersedia yang timbul dari peristiwa masa lalu dan yang keberadaannya
akan dikonfirmasikan oleh kejadian atau bebas terjadinya peristiwa masa depan tidak pasti tidak
sepenuhnya dalam kendali perusahaan.
Aset-aset kontingen:
Kontingen aset yang diungkapkan ketika aliran manfaat ekonomi ini dianggap lebih mungkin daripada
tidak terjadi (lebih dari 50 persen).
Biasanya dilaporkan sebesar nilai jatuh tempo penuh (full maturity value)
Selisih antara present value dan nilai jatuh tempo dianggap tidak material (considered immaterial).
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 140
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Likuiditas mengenai kewajiban adalah perkiraan waktu untuk berlalu sebelum pembayaran. Dua rasio
untuk membantu menilai likuiditas adalah:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 141
BREAKTHROUGH BOOK
AKUNTANSI
KEUANGAN
MENENGAH 2
D4 DAN D4 KHUSUS 2017
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Do you know?
Bonds Payable
(Utang Obligasi) Libilitas tidak lancar disebut juga
utang jangka panjang yaitu jumlah
Long-term Notes yang diperkirakan akan mengalirkan
Payable sumberdaya ke luar sebagai akibat
Non-Current Liabilities
(Wesel Bayar Jangka dari kewajiban saat ini yang jatuh
Panjang)
temponya lebih dari 1 tahun/ 1 siklus
operasi/ 1 periode akuntansi
Special Issues perusahaan, mana yang lebih lama.
(Permasalahan Khusus)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 142
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Do you know?
A. Utang Obligasi (Bonds Payable) Di Indonesia, pemerintah menerbitkan
1. Penerbitan obligasi surat utang yang dinamakan SBN
(Surat Berharga Negara), yang terdiri
Obligasi yang berasal dari kontrak/ kesepakatan dari SUN, ORI, SPN, SBSN/Sukuk.
dikenal sebagai kotrak obligasi (Bonds indenture). Metode amortisasi atas utang yang
Sebuah obligasi menyajikan : digunakan dalam SAK mengadopsi
- Face amount (pokok utang/ jumlah pada saat prinsip IFRS.
jatuh tempo) dan;
- Periodic interest (bunga periodik berdasarkan stated rate).
Berdasarkan cara penerbitannya, peneribitan obligasi dibagi menjadi :
Pertanggungan asuransi (Firm underwriting) = menjual obligasi kepada agen
penjualan obligasi (e.g. Investment bank) yang boleh mengasuransikan obligasi dengan
menjaminkan jumlah tertentu kepada perusahaan, oleh karena itu agen penjualan
obligasi mengambil seluruh risiko atas penjualan obligasi untuk berapapun harga yang
mereka dapat.
Pertanggungan kinerja terbaik (Best-effort underwriting) = menjual obligasi dengan
komisi yang dihasilkan dari penjualan kepada agen penjualan obligasi.
Penempatan khusus (Private placement) = menjual obligasi secara langsung kepada
institusi besar, lembaga keuangan atau sejenisnya, tanpa bantuan perantara/ pihak
penanggung jawab (underwriter).
2. Macam obligasi dalam praktik
Jenis-jenis obligasi
Berdasarkan Penyebutan nama Keterangan
obligasi
Tingkat 1. Secured bonds dilindungi oleh properti atau barang lainnya yang digunakan
keamanan sebagai jaminan. Contoh : Mortgage bonds (dijamin oleh
perumahaan), collateral trust bond (dijamin oleh saham dan bond
atas perusahaan lain)
2. Unsecured tidak dilindungi dengan jaminan apapun
bonds
Masa jatuh 1. Term bonds diterbitkan dengan satu tanggal jatuh tempo pelunasan (sekali
tempo transaksi pelunasan pokok utang)
2. Serial bonds diterbitkan dengan beberapa kali pelunasan / pembayaran cicilan
(installment)
3. Callable bonds diterbitkan dengan memberikan hak kepada penerbit (issuer)
untuk mengambil dan melunasi bond sebelum jatuh tempo tanpa
dikenai pinalti/ denda
Fasilitas 1. Convertible memberikan hak kepada penerbit (issuer) untuk mengkonversi/
bonds menukar bond dengan sekuritas lain secara spesifik sesudah
penerbitan
2. Comodity dapat ditebus dengan uang atau komoditas lain, mana yang lebih
backed bonds/ tinggi nilainya pada saat jatuh tempo
asset-linked bonds
3. Deep-discount obligasi yang dijual pada harga diskonto yang sangat besar, juga
bond mengacu sebagai zero interest debenture bonds atau Sukuk.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 143
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 144
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 145
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 146
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 147
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
ingat! Perhitungan di schedule amortisasi untuk periode pertama pembayaran bunga adalah :
Cash interest paid = FA x SR x a/12, dimana a= masa pembayaran bunga periodik
Less:cash received at issued date = FA x SR x b/12, dimana b= masa pembayaran bunga terlewati
Net cash paid = ....................
Less: Interest expense = CA x MR x c/12, dimana c= masa pembayaran bunga berjalan
Discount/Premium amortization = .......................
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 148
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Pada tanggal 1 Maret 2016, PT AKM Sejahtera menjual obligasi A tertanggal 1 Januari2016
kepada PT Lab AKM dengan nilai par $100.000, tingkat bunga tertera 12% semiannual
selama 4 tahun dibayar setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Sebulan kemudian, PT AKM
Contoh Sejahtera menerbitkan obligasi B kepada PT AKPEM dengan nilai par 150.000 tingkat
14.3 bunga tertera 10% annual 1 Februari selama 3 tahun. Tingkat bunga berlaku pada saat
penerbitan obligasi keduanya adalah 10%. Bagaimana pencatatan transaksi tersebut oleh PT
AKM Sejahtera dan saat pembayaran bunga tahun pertama?
4 2 42
Jawab : 1 Maret 2016 s.d. 1 Juli 2016 = 6 = 3 dan 1 Juli 2016 s.d. 1 Januari 2020 = 6 = 7
2 6
Jadi, n (berapa kali periode pembayaran) = 7 3 dengan i = 5% (10% x 12 )
Selling price of Bonds-A:
2
PV of pricipal (100.000 x PVF, i=5%, n=7 3 ) = 100.000 x 0,68794 $ 68.794*
2
PV of interest [(100.000 x 12% x 6/12) x PV-OA, i=5%, n=7 3 )] = 6000 x 6,24126 37.448*
PV of Bonds-A $106.242
Selling price of Bonds-B :
Karena SR = MR maka harga jual bonds-B senilai harga par $150.000
*Rounded
Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Mar 1. Cash 106.242
Bonds Payable – A 106.242
Cash 2000
Interest Expense (100.000x12%x2/12) 2000
Apr 1 Cash 150.000
Bonds Payable – B 150.000
Cash 2500
Interest Expense (150.000x10%x2/12) 2500
July 1. Interest Expense 6000
Cash (100.000 x 12% x 6/12) 6000
Bonds Payable – A 459
Interest Expense 459
(6000 – 2000 – (106.242 x 10% x 4/12 ))
Dec 31. Interest Expense (105.783 x 10% x 6/12) 5289
Bonds Payable 711
Interest Payable (100.000x 12%x 6/12) 6000
Interest Expense (150.000 x 10% x 11/12) 13.750
Interest Payable 13.750
2017
Jan 1. Interest Payable 6000
Cash 6000
Feb 1. Interest Expense (150.000 x 10% x 1/12) 1250
Interest Payable 13.750
Cash 15.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 149
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 150
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 151
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
mungkin berbeda dari tingkat suku bunga tertera (SR). Proses perkiraan ini
disebut penghitungan (imputation) dan menghasilkan tingkat suku bunga yang
dikenal tingkat suku bunga diperhitungkan (imputed interest rate).
Tingkat bunga yang berlaku untuk instrumen serupa dari penerbit dengan kredit
rating (penilaian atas kelancaran penerbit/debitor dalam memenuhi kewajiban
pembayaran bunga maupun pokok utang) berdampak pada pemilihan tingkat
suku bunga, faktor-faktor lain yang termasuk a.l.: Batasan perjanjian, jaminan,
jadwal pembayaran, ketersediaan tingkat suku bunga pokok, kepentingan pihak.
Perusahaan menentukan tingkat suku bunga diperhitungkan ketika mereka
menerbitkan wesel; apapun perubahan selanjutnya dalam tingkat suku bunga
yang berlaku (prevailing interest rate) dibiarkan.
Selisih antara PV dengan FA (diskon/premium) dilakukan amortisasi.
NB : Cara menghitung tingkat suku bunga diperhitungkan (imputed interest rate)
Jika instrumen diterbitkan pada diskon (CA < FA) Jika instrumen diterbitkan pada premi (CA > FA)
FA−CA CA−FA
FA x SR +( 𝑛
) FA x SR−( 𝑛
)
i= FA+CA i= FA+CA
2 2
Pada tanggal 31 Desember 2015 PT Jawara AKM menerbitkan nota perjanjian (wesel)
kepada PT Sukses UTS untuk jasa arsitektur. Wesel memiliki nilai nominal $550.000, jatuh
Contoh tempo 31 Desember 2020, dan tingkat bunga tertera 2%. Wesel diterbitkan pada harga
14.4 418.239. Tentukan bagaimana perusahaan dapat menentukan tingkat bunga berlaku dan
tabel amortisasinya!
Jawab : Diket SR = 2%, FA = 550.000, CA = 418.239, n = 5
Wesel diterbitkan pada harga diskon, maka perhitungannya adalah sbb
550.000−418.239 131.761
2% x 550.000 +( ) 11.000 +( ) 11.000 +26.352,2
5 5
i= 550.000+418.239 = 968.239 = 484.119,5
2 2
37.352,2
i= = 0,07715 = 7,715% Pembulatan = 8% (Cek halaman 669)
484.119,5
Pembuktian :
PV of Principal (550.000 x PVF i=8% n=5) = 550.000 x0,68058 374.319
PV of interest (550.000 x 2%) x PV-OA i=8% n=5) = 11.000 x 3,99271 43.920
PV of notes 418.239
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 152
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 153
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 154
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
keuntungan/ kerugian pada disposisi atas aktiva untuk perluasan bahwa nilai
wajar atas aktiva tersebut berbeda dari nilai terbawa atau nilai buku mereka.
Bank AKM meminjamkan dana $25.000.000 kepada PT KA Cepat yang bergerak di bidang
perkereta-apian. Namun, karena tingkat okupansi yang rendah, ia tidak bisa memenuhi
Contoh
kewajiban pinjamannya. Bank AKM menyetujui untuk menerima hipotik atas stasiun Pasar
14.6
Jumat dengan nilai wajar $20.000.000 dalam pelunasan atas kewajiban pinjaman
$25.000.000. Stasiun Pasar Jumat memiliki nilai terbawa $28.000.000 dalam catatan PT KA
Cepat. Diketahui saldo piutang tak tertagih milik Bank AKM atas PT KA Cepat adalah
6.000.000 pada saat tanggal penebusan. Bagaimana pengakuan atas transaksi tersebut oleh
Bank AKM dan PT KA Cepat dalam transaksi pertukuran atas aktiva?
Jawab: Journal entries
PT KA Cepat (Debitor)
Notes Payable (CA of Note) 25.000.000
Loss on Disposal of Asset (CA of Aset – FV of Aset) 8.000.000
Gain on Extinguishment of Debt (CA of Note – FV of Aset) 5.000.000
Station—Pasar Jumat (CA of Aset) 28.000.000
Bank AKM (Creditor)
Station—Pasar Jumat (FV of Asset received) 20.000.000
Allowance for Doubtful Account 6.000.000
Gain on Exchange of Asset 1.000.000
Notes Receivable 25.000.000
Berdasarkan contoh 14.6, sekarang asumsikan Bank AKM setuju menerima 700.000 lembar
saham biasa (nilai par $20) yang memiliki nilai wajar $22.000.000 dalam pelunasan atas
Contoh
kewajiban pinjaman $25.000.000. Bagaimana pengakuan atas transaksi tersebut oleh Bank
14.7
AKM dan PT KA Cepat dalam transaksi jaminan atas bunga ekuitas (dividen dari saham)?
Jawab: Journal entries
PT KA Cepat (Debitor)
Notes Payable (CA of Note) 25.000.000
Share Capital – Ordinary (par value x amount of shares) 14.000.000
Share Premium – Ordinary (FV of shares – shares capital) 8.000.000
Gain on Extinguishment of Debt 3.000.000
Bank AKM (Creditor)
Equity Invesment (FV of equity received) 22.000.000
Allowance for Doubtful Account 6.000.000
Gain on Exchange of Asset 3.000.000
Notes Receivable 25.000.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 155
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Do you know?
Penghitungan atas pembayaran Seperti pemberhentian yang lain, ketika kreditor memberikan konsesi
bunga dan pelunasan sesudah yang menyenangkan pada persyaratan atas pinjaman, debitor memiliki
restrukturisasi pinjaman sama keuntungan ekonomis. Oleh karena itu, akuntansi untuk modifikasi
halnya dengan penghitungan mirip dengan poin a dan b. Ketika kewajiban semula dihentikan, utang
pinjaman seperti sediakala
yang baru dicatat pada FV dan keuntungan diakui atas perbedaan FV
(menggunakan metode suku
bunga efektif) kewajiban baru dan CA atas kewajiban lama, yang dikenal sebagai
restrukturisasi utang.
IFRS mengharuskan modifikasi dihitung sebagai pemberhentian atas notes lama dan
menerbitkan note baru yang dinilai pada nilai wajar (FV). Modifikasi pinjaman
terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1) Modifikasi substansial, jika perbedaan utang baru dengan utang lama
Ingat!
setidaknya 10% atas nilai terbawa (CA) kewajiban semula. Hitung dengan
Historis tingkat suku cara menghentikan secara langsung utang lama dengan utang baru setelah
bunga efektif (Historical
bunga dibayar pada tanggal modifikasi (dengan cara menggantikan).
effective interest rate) =
Tingkat suku bunga tertera 2) Modifikasi non-substansial, jika perbedaan < 10% atas CA kewajiban
(Stated Rate/ SR) semula. Hitung dengan cara menangguhkan dan amortisai perbedaan (gain)
Tingkat suku bunga efektif selama masa berlaku utang pada tingkat suku bunga efektif. Esensinya,
(Effective interest rate) = pinjaman baru melanjutkan pinjaman lama, bukan menggantikan. Oleh
Tingkat suku bunga pasar karena itu, debitor sebaiknya mencarat bunga pada historis tingkat suku
(Market Rate/MR) bunga efektif.
Pada tanggal 2 Mei 2016, PT AKM Bahagia melakukan negosiasi untuk memperoleh
keringan atas pinjaman kepada Bank ABC karena selama satu tahun terakhir mengalami
krisis keuangan. Pinjaman $550.000 diterbitkan dengan bunga 10% tahunan dan suku bunga
Contoh efektif pada saat penerbitan (1 Juni 2013) adalah 8% dengan tenor 3 tahun. Bank ABC
14.8 merestruktur pinjaman dengan cara:
a. Menurunkan pokok pinjaman menjadi 450.000 (modifikasi substansial)
b. Memperpanjang jatuh tempo selama 3 tahun
c. Menurunkan tingkat bunga tertera menjadi 8%. MR pada saat restruktur adalah 9%.
Jawab : Selling price of Old Notes (1 Juni 2013) :
PV of Principal (550.000 x PVF i=8% n=3) = 550.000 x0,79383 436.606,5
PV of interest (550.000 x 10%) x PV-OA i=8% n=3) = 55.000 x 2,57710 141.740,5
PV of notes 578.347
Date Cash Paid Interest Expense Premium Amortized CA (old notes)
(10%) (8%)
1/6/13 - - - 578.347
1/6/14 55.000 46.267,76 8732,24 569.614,76
1/6/15 55.000 45.569,18 9430,82 560.183,94
1/6/16 55.000 44.816,06* 10.183,94 550.000
Carrying amount at restructured date (2 May 2016) :
Carrying amount at last interest payment (1 June 2015) 560.183,94
Cash paid : 550.000 x 10% x 11/12 50.416,67
Interest Expense : 560.183,94 x 8% x 11/12 41.080,16
Premium amortized 9.336,51
CA of old notes 550.847,43
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 156
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 157
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 158
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 159
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 160
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 161
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Ekuitas (Equity)
Equity
The Corporate Form Equity Preference Shares Dividend Policy Presentation and Analysis
( Bentuk Korporasi ) ( Ekuitas ) ( Lembar Saham Preferen ) ( Aturan Dividen ) ( Penyajian dan Analisis )
Korporasi (disebut juga perseroan) adalah suatu Tiga bentuk organisasi bisnis :
kesatuan badan hukum terpisah yang didirikan 1. Propiertorship (Perseorangan)
2. Partnership (Persekutuan)
sesuai dengan undang-undang dan pemilikannya
3. Corporation(Korporasi/Perseroan)
dibagi lembar-lembar saham. Korporasi
mengendalikan sejumlah besar sumber daya, barang
dan jasa yang diproduksi, dan para pekerja. Keuntungan utama korporasi (dibanding 2
organisasi bisnis lainnya) adalah fasilitasnya untuk menarik dan mengakumulasi sejumlah
besar modal.
Karakterisitik khusus atas bentuk korporasi yang mempengaruhi akuntasi termasuk :
Terpengaruh undang-undang badan hukum
Menggunakan sistem saham
Mengembangkan ragam kepentingan pemilik
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 162
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 163
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Secara umum mengendalikan manajemen Tidak memiliki hak suara dalam manajemen
perusahaan (memiliki hak suara) perusahaan
Cenderung paling untung jika perusahaan Cenderung paling untung jika perusahaan
mendapatkan laba besar mendapatkan laba kecil
Jika perusahaan hanya menerbitkan saham Penerbitan saham preferen berdasarkan kebijakan
tunggal maka didefinisikan sebagai saham biasa pemegang saham biasa
Do you know?
B. Ekuitas (Equity) Ekuitas diklasifikasikan dalam neraca sbb:
1. Share Capital (Lembar Saham)
Ekuitas adalah kepentingan sisa (residual interest) 2. Share Premium (Premi Saham)
atas aset perusahaan sesudah dikurangi dengan 3. Retained Earnings (Laba ditahan)
4. Accumulated Other Comprehensive
semua liabilitas. Ekuitas sering mengacu sebagai Income/ AOCI
shareholder’s equity, stockholder’s equity, atau 5. Treasury Shares (Saham Treasuri)
corporate capital. 6. Non-controlling interest (minority
interest) (Kepentingan minoritas)
Perusahaan sering membuat perbedaan sbb :
NB : Contributed (Paid-in) Capital = jumlah total yang dibayarkan pada modal saham
Ekuitas bukanlah (yaitu jumlah yang disediakan oleh pemegang saham kepada perusahaan untuk
klaim atas aset digunakan dalam operasi bisnis perusahaan). Modal yang dikontribusi (Contributed
tertentu melainkan Capital) termasuk nilai par atas semua lembar saham beredar (Outstanding shares)
klaim terhadap
bagian dari total dan premi dikurangi diskonto ketika penerbitan.
aset. Jumlah ini Earned Capital = modal yang berkembang dari operasi bisnis yang mampu
tidak spesifik atau menghasilkan profit/ laba. Modal yang diperoleh (Earned Capital) mengandung
tetap: ekuitas semua pendapatan yang tidak didistribusi sebagai sisa yang diinvestasikan ke
tergantung
profitabilita perusahaan.
perusahaan Retained Earnings = merepresentasikan earned capital atas perusahaan.
Hanya dalam kasus yang tidak biasa sebuah ekuitas perusahaan akan sama dengan total nilai
wajar (FV) sahamnya. Misalkan, PT AKM Matoh memiliki total ekuitas $50 juta, dan
kapitalisasi pasar $65 juta. Ekuitas $50 juta adalah kontribusi bersih dari pemegang saham
ditambah laba ditahan dan AOCI. Sebagai kepentingan sisa, ekuitas tidak ada pemisahan
bagian dari aset & liabilitas (Equity = Net Asset). Ekuitas menaik jika perusahaan
mampu menghasilkan laba (profitable). Penurunan atau mungkin kehilangan seluruhnya
terjadi jika perusahaan kehilangan banyak uang.
1. Emisi/ Penerbitan Saham
Dalam menerbitkan saham, perusahaan mengikuti prosedut sbb :
1) Lembaga yang berwenang harus mengotorisasi saham (dengan akte/ surat izin)
2) Perusahaan menawarkan saham untuk dijual, memasukkan ke dalam kontrak
3) Sesudah menerima jumlah saham, perusahaan menerbitkan saham
NB : Perusahaan secara umum tidak membuat ayat jurnal ketika perusahaan
menerima pengesahan sahamnya (authorized shares) dari yurisdiksi perusahaan.
Permasalahan akuntansi terkait penerbitan saham akan dijelaskan sbb :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 164
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 165
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Beberapa negara mengharuskan saham tanpa nilai par memiliki nilai tertera
(Stated value). Nilai tertera adalah jumlah batas bawah minimum yang perusahaan
tidak bisa menerbitkannya. Jika saham tanpa nilai par memiliki nilai tertera dan
dijual melebih nilai tertera, jumlah kelebihan yang dibayar pemegang saham
dicatat sebagai premi saham (Share premium). Demikian, saham tanpa nilai par,
dengan nilai tertera yang rendah, mengizinkan perusahaan baru untuk memulai
operasinya dengan premi saham yang mungkin melebihi modal tertera (Stated
capital).
Seorang konglomerat memiliki sejumlah investasi pada 5 perusahaan terkemuka : PT Cinta
AKM, PT Sayang HKN, PT Suka AKPEM, PT Kenangan COST, dan PT Paham KEPUB,
dimana saham yang diterbitkan oleh setiap perusahaan adalah sebagai berikut:
Contoh a. PT Cinta AKM menerbitkan saham biasa dengan nilai par $5 per lembar saham
15.1 sebanyak 200.000 lembar saham, konglomerat membayar $2.000.000.
b. PT Sayang HKN menerbitkan saham tanpa nilai par sebanyak 100.000 lembar saham
pada nilai jual tunai $4 per lembar saham.
c. PT Suka AKPEM menerbitkan saham dengan nilai tertera $8 per lembar saham
sejumlah 100.000 lembar saham, transaksi tercapai pada harga $10 per lembar saham
d. PT Kenangan COST menerbitkan saham biasa dengan nilai par $6 per lembar saham
sebanyak 400.000 lembar saham, namun saham dijual dengan $5 per lembar saham.
e. PT Paham KEPUB menerbitkan saham preferen dengan nilai par $25 per lembar
saham sebanyak 50.000 lembar saham, senilai $1.500.000
Bagaimana pencatatan atas transaksi yang dilakukan oleh konglomerat tersebut oleh kelima
perusahaan diatas pada saat penerbitan saham (asumsikan penjualan tunai)?
Jawab : Journal entries
PT Cinta AKM (par value shares)
Cash 2.000.000
Share Capital – Ordinary 1.000.000
Share Premium – Ordinary 1.000.000
PT Sayang HKN (no-par value shares)
Cash 400.000
Share Capital – Ordinary 400.000
PT Suka AKPEM (stated-value shares)
Cash 1.000.000
Share Capital – Ordinary 800.000
Share Premium – Ordinary 200.000
PT Kenangan COST (low par value shares)
Cash 2.000.000
Retained Earnings 400.000
Share Capital – Ordinary 2.400.000
PT Paham KEPUB (preference shares)
Cash 1.500.000
Share Capital – Preference 1.250.000
Share Premium – Preference 250.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 166
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
NB: NB:
Pencatatan untuk transaksi penjualan saham secara gabungan FV ordinary shares a
metode proporsional : FV preference shares b
(Dr.) Cash (senilai kas yang diterima) Agregate FV c
(Cr.) Share Capital – Ordinary (senilai par) Allocated to :
(Cr.) Share Premium – Ordinary (allocated FV – par) Ordinary = a/c x cash received
(Cr.) Share Capital – Preference (senilai par) Preference= b/c x cash received
(Cr.) Share Premium – Preference (allocated FV – par)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 167
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Seorang PNS yang baru saja menerima gaji rapelan, menyisihkan Rp25.000.000 dari gajinya
untuk membeli beberapa kelas saham sekaligus pada PT AKM STAN yakni saham biasa
dengan nilai par Rp50 sebanyak 100.000 lembar dan saham preferen dengan nilai par Rp200
Contoh sebanyak 50.000 lembar. Hitunglah bagaimana transaksi penjualan tersebut apabila:
15.2 a. Saham tersebut diketahui nilai wajarnya Rp70 untuk saham biasa dan Rp280 untuk
saham preferen.
b. Saham preferen tidak diketahui nilai wajarnya. Sementara saham lain diketahui.
c. Saham biasa tidak diketahui nilai wajarnya. Sementara saham lain diketahui.
d. Kedua saham tersebut tidak diketahui nilai wajarnya. Estimasi nilai wajar Rp60
untuk saham biasa dan Rp220 untuk saham preferen.
Jawab :
a. FV of ordinary shares (Rp70 x 100.000) Rp 7.000.000
FV of preference shares (Rp280 x 50.000) _14.000.000
Aggregate FV Rp21.000.000
7.000.000
Allocated to ordinary = 21.000.000 𝑥 25.000.000 = 8.333.333
14.000.000
Allocated to preference = 21.000.000 𝑥 25.000.000 = 16.666.667
b. Lump-sum receipt Rp25.000.000
Allocated to ordinary shares (Rp70 x 100.000) _ _ 7.000.000
Balance allocated to preference shares Rp18.000.000
c. Lum-sum receipt Rp25.000.000
Allocated to preference shares (Rp280 x 50.000) _ 14.000.000
Balance allocated to ordinary shares Rp11.000.000
d. Estimated of ordinary shares (Rp60 x 100.000) Rp 6.000.000
Estimated of preference shares (Rp220 x 50.000) _11.000.000
Aggregate estimated Rp17.000.000
6.000.000
Allocated to ordinary = 17.000.000 𝑥 25.000.000 = 8.823.529
11.000.000
Allocated to preference = 17.000.000 𝑥 25.000.000 = 16.176.471
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 168
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 169
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
d. Keduanya tidak diketahui nilai wajarnya. Penilaian independen menilai tanah pada
$1.300.000 berdasarkan diskonto atas arus kas yang diperkirakan.
Jawab : Journal entries
a. Diketahui kedua nilai wajar (asumsi keduanya reliabel)
Land (senilai FV tanah) 1.500.000
Share Capital – Ordinary (5 x 200.000)
Pencatatan Sama
1.000.000
Share Premium – Ordinary (1.500.000 – 1.000.000) 500.000
b. Tidak diketahui nilai wajar tanah (no-FV apa yang diterima)
Land (senilai FV saham, 7 x 200.000) 1.400.000
Share Capital – Ordinary (5 x 200.000) 1.000.000
Share Premium – Ordinary (1.400.000 – 1.000.000) 400.000
c. Tidak diketahui nilai wajar saham (no-FV apa yang diserahkan)
Land (senilai FV tanah) 1.500.000
Share Capital – Ordinary (5 x 200.000) 1.000.000
Share Premium – Ordinary (1.500.000 – 1.000.000) 500.000
d. Tidak diketahui nilai wajar keduanya
Land 1.300.000
Share Capital – Ordinary (5 x 200.000) 1.000.000
Share Premium – Ordinary (1.300.000 – 1.000.000) 300.000
Secara umum,jajaran direktur memiliki kekuatan untuk mengatur transaksi non-kas.
Walaupun kadang menyalahgunakan kekuatan ini. Akibat yang mungkin terjadi:
Cadangan rahasia juga bisa 1) Saham yang berlimpah (Watered shares)
dihasilkan dari : Kelebihan Perusahaan menerbitkan saham lebih banyak dibandingkan nilai aset yang
perubahan depresiasi dan/atau sebenarnya (overvaluation of equity), dan dalam transaksi pertukaran,
amortisasi, membebankan perusahaan mencatat terlalu tinggi nilai properti/ jasa yang diterima.
pengeluaran modal (Capital
Exp), Kelebihan menghapus 2) Cadangan rahasia (Secret reserves)
piutang tak tertagih,Kelebihan Perusahaan menerbitkan saham lebih sedikit dibandingkan nilai aset yang
nilai liabilitas dan/atau sebenarnya (undervaluation of equity), dan dalam transaksi pertukaran,
kekurangan nilai aset. perusahaan mencatat terlalu rendah nilai properti/ jasa yang diterima.
e. Biaya penerbitan saham
1) Biaya pendirian perusahaan = biaya pertama kali pada saat saat perusahaan
(Dr.) Organization Cost mendirikan perusahaan. Diakui sebagai beban organisasi (Organization
(Cr.) Cash Cost)
2) Biaya langsung (Direct costs) = Biaya yang berhubungan langsung dengan
penerbitan saham. Perusahaan mendebit Share Premium atau langsung
(Dr.) Share Premium mengakui kas yang diterima sejumlah kas bersih. Contoh :
(Cr.) Cash
Biaya penulisan dan pencetakan (underwriting and printing costs)
Imbalan akuntan dan biaya perizinan (accounting and legal fees)
Pajak (taxes)
3) Biaya tidak langsung (Indirect costs) = Biaya yang sulit ditelusuri
(Dr.) ....... Expense
hubungan langsung dengan penerbitan saham. Perusahaan mendebit
(Cr.) Cash Expense dan melaporkannya dalam laporan laba rugi periode bersangkutan.
Biaya berulang (recurring costs); Panitera utama (primarily
registrars); Imbalan agen penyalur (transfer agent fees)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 170
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
2. Reakuisisi Saham
Alasan perusahaan membeli saham beredarnya :
Untuk menyediakan efisiensi pajak atas kelebihan kas kepada pemegang saham.
Untuk meningkatkan pendapatan per lembar saham (Earnings per share) dan
pengembalian modal (Return on Equity).
Untuk menyediakan saham sebagai kontrak atas kompensasi pegawai atau untuk
mempertemukan kebutuhan merger yang potensial.
Untuk menghindari percobaan pengambilan alih atau untuk menurunkan jumlah
pemegang saham.
Untuk membuat pasar dalam saham. Membeli saham dalam pasar membuat
permintaan, yang mungkin menstabilkan harga saham bahkan meningkatkannya.
Mengeliminasi kepemilikan publik secara keseluruhan oleh pembelian seluruh
saham beredar (Outstanding shares).
Leveraged Buyout (LBO) = perusahaan meminjam uang untuk membiayai pembelian
kembali saham.
Saham Perbendaharaan/ Treasuri (Treasury Shares) = saham milik perusahaan yang
diakuisi kembali sesudah diterbitkan dan tidak dihapus/ dihentikan.
Saham treasuri bukanlah sebuah aset. Ketika perusahaan membeli saham treasuri,
penurunan terjadi pada aset dan ekuitas. Perusahaan boleh menjual saham treasuri untuk
memperoleh dana, tetapi hal ini tidak membuat saham treasuri berada di posisi aset
dalam neraca. Kepemilikan saham treasuri tidak memberikan perusahaan hak untuk
voting, menguji hak prioritas sebagai pemegang saham, menerima dividen, atau
menerima aset selama likuidasi perusahaan. Saham treasuri secara esensial sama
dengan saham biasa yang belum diterbitkan.
a. Pembelian Saham Treasuri
Dua metode umum yang digunakan dalam mengelola saham treasuri :
NB :
Perusahaan melaporkan 1) Metode biaya (Cost Method)
baik jumlah yang (Dr.) Treasury Shares xxx
diterbitkan (issued (Cr.) Cash xxx
shares) maupun jumlah
Senilai biaya reakuisisi dan melaporkannya sebagai pengurang ekuitas
saham treasury.
Perbedaan antara dalam neraca.
jumlah keduanya 2) Metode nilai nominal (tertera) (Par (stated) value method)
adalah jumlah (Dr.) Treasury Shares xxx
outstanding shares
(Cr.) Cash xxx
(saham yang beredar)
Senilai nilai nominalnya dan melaporkannya sebagai pengurang dari modal
saham saja.
b. Penjualan Saham Treasuri
1) Menjual saham treasuri sama dengan biaya reakusisi
(Dr.) Cash xxx
(Cr.) Treasury Shares xxx
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 171
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
PT AKM Mudah menerbitkan saham biasa dengan nilai par $1 sebanyak 100.000 lembar
saham seharga $10. Saldo RE dalam laporan keuangan 2014 adalah $300.000.
Contoh a. Tanggal 20 Januari 2015, perusahaan mengakuisisi kembali saham beredarnya
15.5 sebanyak 10.000 lembar saham dengan harga $11 per lembar saham. Perusahaan
menggunakan metode biaya untuk melakukan pencatatan.
b. Tanggal 25 Februari 2015 perusahaan menjual kembali saham yang dibeli seharga
$11 per lembar saham sebanyak 500 lembar
c. Tanggal 3 Maret 2015 perusahaan kembali menjual saham treasuri 1000 lembar
seharga $15 per lembar saham
d. Tanggal 14 April 2015 perusahaan menjual saham treasuri 1500 lembar seharga $9
per lembar saham
e. Tanggal 2 Mei 2015 perusahaan menjual kembali 2000 lembar saham treasuri
seharga $7 per lembar saham
f. Tanggal 30 Juni 2015 perusahaan menghentikan seluruh sisa saham treasuri.
Bagaimana pencatatannya? Bagaimana pelaporan ekuitas di neraca bulan Januari dan Juni?
Jawab : Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2015
Jan 20 Treasury Shares (11x10.000) 110.000
Cash 110.000
Feb 25 Cash 5.500
Treasury Shares (11x500) 5.500
Mar 3 Cash (15x1000) 15.000
Treasury Shares (11x1000) 11.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 172
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Preference Shares artinya saham preferen ini memiliki nilai nominal $200 dengan
$200 par dividen per tahun sebesar $16 (8% x$200).
8% Artinya saham preferen ini tidak memiliki nilai
nominal namun perusahaan menyertakan jumlah Preference Shares
dividen per tahun pada nilai yang spesifik yakni No par
divide sebesar $7 per tahun $7
Jumlah dividen preferen tidak menjamin pembayaran dividen. Namun menjamin bahwa
perusahaan harus membayar jumlah dividen tertera atau jumlah dividen yang dapat dibagi
untuk pemegang saham preferen sebelum membagi kepada pemegang saham biasa.
Perusahaan sering menerbitkan saham preferen (dan bukan utang) karena rasio utang-ekuitas
yang tinggi. Dalam instansi lain, penerbitkan saham preferen melalui tempat khusus dengan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 173
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
perusahaan lain pada pasar divididen yang lebih rendah karena mengakuisisi perusahaan
sering menerima pembebasan pajak yang cukup besar di negara tertentu.
1. Fitur-fitur Saham Preferen
Perusahaan boleh melekatkan keistimewaan atau batasan apapun dalam kombinasi yang
diinginkanny untuk saham preferen, dan juga boleh menerbitkan lebih dari satu kelas
saham preferen, diantaranya ada 5 kelas saham preferen yaitu :
a. Saham Preferen Kumulatif (Cumulative Preference Shares)
Adalah saham yang mewajibkan perusahaan yang gagal membayar dividen di
suatu tahun untuk membayarnya di tahun berikutnya sebelum membayar
dividen kepada pemegang saham biasa. Dividen yang terlewat pada saham
preferen kumulatif disebut tunggakan dividen (dividen in arrears). Karena
tidak ada liabilitas yang terjadi hingga perusahaan mengumumkan (declare)
dividen, perusahaan dilarang mencatat tunggakan dividen sebagai liabilitas
tetapi harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan .
b. Saham Preferen Partisipan (Participating Preference Shares)
Adalah saham yang tidak hanya menerima dividen pokok tetapi juga
menerima dividen tambahan jika jumlah dividen yang dibagikan ke pemegang
saham biasa masih tersisa pada tingkat yang sama dengan yang dibayarkan ke
pemegang saham biasa. NB: saham preferen partisipan mungkin hanya
berpartisipasi sebagian (tidak seluruh saham preferen memiliki hak ini).
c. Saham Preferen dapat dikonversi (Convertible Preference Shares)
Adalah saham yang mengizinkan pemegang saham ini untuk menukar saham
preferen dengan saham biasa pada tingkat yang telah ditentukan. Pemegang
saham ini tidak hanya menikmati klaim atas dividen preferen tetapi juga opsi
untuk dapat diubah sebagai pemegang saham biasa dengan partisipasi
NB : pendapatan yang tidak terbatas.
Dari kelima jenis d. Saham Preferen dapat diambil kembali (Callable Preference Shares)
saham ini, 2 jenis
dikategorikan sebagai Adalah saham yang mengizinkan perusahaan untuk mengambil atau menebus
saham yang mirip kembali saham preferen yang beredar pada tanggal spesifik dan harga yang
dengan utang : ditetapkan. Ketersediaan harga ini cenderung mengatur batas atas pada harga
convertible dan pasar atas saham preferen jika saham ini tidak dikonversi ke saham biasa. Ketika
redeemable. Namun
dari 2 jenis saham perusahaan menebus saham preferen, ia harus membayar tunggakan dividen.
tersebut, hanya e. Saham Preferen dapat ditebus tanpa pinalti (Redeemable Preference Shares)
redeemable yang
digolongkan sebagai Adalah saham yang mirip dengan utang yang memiliki periode penebusan /
liabilitas dalam neraca fitur bahwa penerbit tidak bisa mengendalikan penebusan. Ada perhatian
mengenai klasifikasi sekuritas mirip utang ini, yang memungkinkan dilaporkan
sebagai ekuitas atau dalam “pertengahan (Mezzanine)” dalam neraca antara
ekuitas dan utang. Ada juga pembedaan dalam praktinya mengenai bagaimana
dividen pada sekuritas ini dilaporkan. IFRS mengharuskan sekuritas mirip utang
diklasifikasikan sebagai liabilitas dan dihitung sama seperti liabilitas.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 174
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 175
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 176
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Dividen yang berdasarkan pada selain laba ditahan (Retained Earnings) disebut
pencairan dividen (Liquidating dividends), mengimplikasikan bahwa dividen
sebagai pengembalian atas investasi pemegang saham dan bukan sebagai laba.
Dengan kata lain, dividen apapun yang tidak berdasarkan laba mengurangi
jumlah yang dibayarkan kepada pemegang saham dan untuk itu diperluas,
ialah liquidating dividend. Perusahaan industri ektraktif mungkin membayar
dividen sama dengan total akumulasi laba dan deplesi. Bagian dividen ini yang
melebihi akumulasi laba menggambarkan pengembalian investasi pemegang
saham.
1) Date of declaration= mencatat jumlah dividen dari laba beserta
pengembalian modal dan mencatat liabilitas
(Dr.) Retained Earnings (bagian laba yang didistribusikan kepada pemegang saham)
(Dr.) Share Premium – Ordinary (senilai pengembalian modal kepada pemegang saham)
(Cr.) Dividends Payable
2) Date of record = tidak dijurnal
3) Date of payment= mencatat pembayaran dividen
(Dr.) Dividends Payable (jumlah yang sama dengan laba+pengembalian modal)
(Cr.) Cash
PT Ahli AKM memiliki ekuitas pada akhir tahun 2015 sebagai berikut :
Share Capital – Preference, $100 par value, 7% cumulative, 100.000
Contoh shares authorized, 30.000 shares issued and outstanding $ 3.000.000
15.6 Share Capital – Ordinary, $10 par value, 500.000 shares authorized,
400.000 shares issued 4.000.000 $ 7.000.000
Share Premium – Preference 1.500.000
Share Premium – Ordinary 12.000.000
Share Premium – Treasury Shares 600.000 14.100.000
Retained Earnings 4.500.000
Treasury Shares (50.000 ordinary shares) (4.000.000)
Accumulated Other Comprehensive Income 500.000
Total Equity $ 22.100.000
Pada tahun 2016 membagikan dividen sebagai berikut :
a. Tanggal 2 Januari mengumumkan pembagian dividen tunai untuk seluruh pemegang
saham sebesar $0,5per lembar saham biasa dan saham preferen senilai dividen tertera
terutang hingga tanggal 30 April atas pencatatan pemilik saham tanggal 25 Maret.
b. Tanggal 3 Mei mengumumkan dividen berupa emas seharga $400.000 yang
memiliki nilai wajar $450.000 untuk didistribusikan tanggal 31 Agustus kepada
pemegang saham yang tercatat tanggal 25 Juli.
c. Tanggal 4 September mengumumkan dividen tunai sebesar $550.000, dengan
catatan bahwa pemegang saham sebaiknya mempertimbangkan dari total laba 2016
sebanyak $1.300.000 maka $200.000 untuk dibagikan dan $200.000 sebagai
pengembalian modal saham preferen serta sisanya untuk saham biasa. Pencatatan
pemegang saham dilakukan tanggal 25 November,dividen dibagikan akhir periode.
Bagaimana pencatatannya? Bagaimana pelaporan ekuitas di neraca tahun2016?
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 177
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 178
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Before Dividends After declaration 10% share dividend After declaration and distribution
Share Capital-Ordinary, Share Capital-Ordinary, Share Capital-Ordinary,
100.000 shares, $1 par $100.000 100.000 shares, $1 par $100.000 110.000 shares, $1 par $110.000
Retained Earnings 50.000 OS. Dividends Distributable, Retained Earnings($50.000-10.000) 40.000
10.000 shares, $1 par 10.000
Retained Earnings($50.000-10.000) 40.000
Total Equity $150.000 Total Equity $150.000 Total Equity $150.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 179
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
c. Persamaan dan Perbedaan Share Split dan Cash atau Share Dividends
1) Cash Dividends = menurunkan RE, menurunkan Ekuitas, menurunkan
working capital
2) Share Dividends = menurunkan RE, meningkatkan nilai par/ nilai tertera
saham, meningkatkan jumlah saham beredar
3) Share Splits = hanya mempengaruhi jumlah saham beredar (karena
kenaikan jumlah saham beredar diimbangi dengan penurunan nilai par)
Deklarasi dan
Deklarasi Pembayaran Pemecahan
Dampak terhadap : pembayarn
dividen kas dividen kas saham
dividen saham
Retained Earnings Menurun - Menurun -
Share Capital - - Meningkat* -
Share Premium - - - -
Total Equity Menurun - - -
Working Capital (Current Aset-Current Liabilities) Menurun - - -
Total Assets - Menurun - -
Number of shares outstanding - - Meningkat Meningkatkan
*Terhadap nilai par/nilai tertera saham
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 180
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
2. Analisis
a. Pengembalian Ekuitas Saham Biasa (Return on Ordinary Share Equity)
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 − 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑒 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑂𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑂𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟 ′ 𝑠 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
b. Rasio Pembayaran (Payout Ratio)
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠
𝑃𝑎𝑦𝑜𝑢𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 − 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑒 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠
c. Nilai Buku per Saham (Book Value per Share)
𝑂𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟 ′ 𝑠 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 =
𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 181
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 182
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Investasi (Investment)
Do you know?
Debt Investment
Terdapat dua pendekatan yang
digunakan dalam mengukur aset
keungan (Invstasi merupakan bagian
Investment Equity Investment dari aset keuangan), yaitu:
Fair Value
Other Reporting Issues Amortized Cost
(Masalah Pelaporan
Lainnya)
2 kriteria untuk menetukan pendektan yang digunakan dalam pengukuran aset keuangan:
Model bisnis perusahaan dalam mengelola aset keuangan.
Karakteristik perjanjian arus kas dari aset keuangan.
Catatan:
Hanya debt investment seperti piutang, Gunakan fair value
pinjaman dan bond investment yang
memenuhi 2 kriteria (Held for collection Contoh:
dan have fixed interest or principal
schedule) dicatat pada amortized cost. PT Papa Panda Membeli bonds dari Himas Corporation. PT Papa
Debt investment lainnya dicatat pada fair
value.
Panda akan menahan bond tersebut sampai tanggal jatuh tempo
dengan mengambil keuntungan dari pembayaran bunga dan pokok
Equity investment secara umum bond. Tanggal pembayaran bunga dan pokok tecatat dalam bond.
dilaporkan pada fair value. Karena tidak
memiliki tanggal pembayaran bunga dan
Maka PT Papa Panda mencatat investasi dengan pendekatan
pokok, sehingga tidak bisa dihitung pada amortized cost.
amortized cost
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 183
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
A. Debt Investment
Do you know?
Debt investment dicirikan dengan kontrak
pembayaran pada tanggal yang ditentukan Amortized cost adalah pengkuan
dari pokok dan bunga dari pokok. awal jumlah dari investasi
Perusahaan mengukur debt investment pada dikurangi pembayaran kembali,
amortized cost jika tujuan dari model bisnis ditambah atau dikurangi
adalah menahan aset keuangan untuk akumulasi amortisasi dan nilai
mendapatkan pembayaran kontrak. Jika bersih dari pengurangan untuk
kriteria untuk pengukuran pada amortized ketidaktetagihan.
cost tidak terpenuhi, maka debt investment
dinilai dan dihitung pada fair value.
Debt Investment
Yes Yes No
Held for Collection? Contractual Cash Fair Value Option?
Flow
No Yes
No
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 184
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Konsep Debt Investment dengan pendekatan amortized cost sama dengan konsep
Non-current liabilitias pada bab 14.
Tentukan Present Value dari bond
P.V. dari pokok bond (6%, semiannualy, 3 = pokok bond x PVF
tahun) = Rp500.000.000 x 0,83748
= Rp418.740.000
P.V. dari bunga (Rp10.000.000, 6%, = bunga x PVFA
semiannualy, 3 tahun, annuity) = Rp10.000.000 x 5,41719
= Rp54.171.900
Total PV dari bond = Rp472.911.900
Jurnal Pembelian
Pembayaran bunga.
Perusahaan harus mengamortisasi premium atau discount dengan
Interest paid = menggunakan effective-interest method sama seperti Non Current
stated rate* x Liabilities.
principal
Interest expense = Interest Discount Carrying
Market rate* X CA Date Interest Paid
Expense Amortization Amount
01-Jan-16 Rp472.911.900
30-Jun-16 Rp10.000.000 Rp14.187.357 Rp4.187.357 Rp477.099.257
*Stated rate dan market 31-Des-16 Rp10.000.000 Rp14.312.978 Rp4.312.978 Rp481.412.235
rate yang digunakan
30-Jun-17 Rp10.000.000 Rp14.442.367 Rp4.442.367 Rp485.854.602
adalah rate per periode
pembayaran. 31-Des-17 Rp10.000.000 Rp14.575.638 Rp4.575.638 Rp490.430.240
30-Jun-18 Rp10.000.000 Rp14.712.907 Rp4.712.907 Rp495.143.147
31-Des-18 Rp10.000.000 Rp14.856.853 Rp4.856.853 Rp500.000.000
30-Jun-16
Cash Rp10.000.000
Debt Investment Rp4.187.357
Interest Revenue Rp14.187.357
Jurnal penjualan sebelum jatuh tempo
Pada 2 maret 2017, PT Mahaparana menjual investasi di PT Metamorphosa
pada harga 97 ditambah bunga ditangguhkan.
Pertama, Update nilai CA sampai dengan tanggal penjualan. Cara
dengan mengakui amortisasi bond sampai dengan tanggal penjualan ( 2
maret 2017)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 185
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
02-Mar-17
Debt investment Rp1.480.789
Interest Revenue Rp1.480.789
Rp1.480.789 = 2/6 x Rp4.442.367
Hitung Gain or Loss
Cash Rp453.333.333
loss on sale Rp32.893.024
Interest Revenue Rp3.333.333
Debt Investment Rp482.893.024
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 186
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Yang digunakan adalah akun debt investment, bukan akun fair value adjustment,
karena perhitungan untuk fair value option menggunakan basis investment-by-
investment, bukan basis portofolio.
B. Equity Investment
Equity investment merepresentasikan bagian kepemilikan seperti saham biasa,
saham preferen, atau modal saham lainnya. Equity investment juga mencakup hak untuk
memperolehatau melepaskan bagian kepemilikian dengan harga yang sudah disepakati atau
yang dapat ditentukan seperti warran, hak, serta opsi beli atau opsi jual. Biaya dari equity
investment diukur pada harga beli dari sekuritas. Broker commisions dan biaya lain untuk
membeli dicatat sebagai expense.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 187
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
12 des 2015
cash Rp12.000.000
dividen revenue Rp12.000.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 188
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
income dan tidak membagikan cash dividen. Maka, net income dari investee
bukanlah basis yang tepat untuk mencatat pendapatan dari investasi tersebut.
Penyesuaian Fair Value tahun pertama
Pada 31 desember 2015 fair value dari investasi di PT BUAYA adalah
Rp45.000.000. maka PT BEBEK mencatat jurnal penyesuaian:
Penjualan Investment
Terus bagaimana Pada 2 februari 2017. karena nilai investasi PT BUAYA sedang naik, PT BEBEK menjual
dengan akun FVA? semua investasinya di PT BUAYA. PT BEBEK menjualnya dengan harga Rp95.000.000
Kok gak dihapus juga
saat jual??
Cash Rp95.000.000 Niai EI yang dicata
sebesar Carriyng
Akun FVA akan Equity Investment Rp50.000.000
Value. Karena, semua
otomatis Gain on sale investment Rp45.000.000 rugi atau untung saat
menyesuaikan saldo
penyesuaian sudah
setiap akhir tahun.
dicatat pada I/S.
b. Equity Investment – Non Trading
Jurnal untuk mencatat non trading equity investment Pengklasifikasian sebuah
equity investment sebagai
sama seperti trading equity investment, kecuali pecatatan
non trading tidak dapat
unrealized gain or loss dicatat sebagai OCI.
diubah/dibatalkan. Hal ini
30 sepetember 2015. D’Opis membeli 5000 lembar untuk memberikan
saham biasa PT Warkop dengan harga per lembar saham kedisiplinan dalam dalam
adalah Rp1.500. Investasi ini merepresentasikan penggunaan klasifikasi non
Contoh kepemilikan kurang dari 20%. D’Opis membeli saham trading, dimana mengijinkan
17.6 tersebut bukan untuk diperjualbelikan. unrealized gain or loss untuk
memotong net income.
Jawab :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 189
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
30 September 2015
cash Rp500.000
dividen revenue Rp500.000
Penjualan Investment
Pada 28 Desember 2016, D’Opis memustuskan untuk menjual seluruh investasinya
karena kebutuhan dana. Pada tanggal tersebut fair value dari investasi di PT Warkop
adalah Rp11.000.000. maka PT D’Opis mencatat jurnal penyesuaian:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 190
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 191
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Superman Co. Melaporkan bahwa tahun 2016 net income sebesar Rp100.000.000.
maka Batman Co. Mencatat kenaikan nilai investasi sebesar 25% dari total net
income Superman Co.
31 desember 2016. Nilai saham Superman Co naik menjadi Rp10.000 per lembar
saham.
No Entry
Cash Rp5.000.000
Equity Investment Rp5.000.000
Jika kerugian investee melebihi CA,
Dalam equity method, Batman Co apakah investor harus mencatat
melaporkan sebagai pendapatan saham dari net tambahan kerugian??
income yang dilaporkan Superman Co. Batman
Co mencatat cash dividen dari Superman Co Secara umum, investor harus
menghentikan menggunakan
sebagai pengurang carrying value dari investasi
equity method dan tidak mencatat
tersebut. tambahan kerugian.
Menggunakan dividen sebagai basis untuk
pencatatan keuntungan memiliki tambahan Jika potensi kerugian investor tidak
masalah. Sebagai contoh, asumsikan bahwa pada nilai asli dari investasi (misal
investee melaporkan sebuah kerugian. Namun, dengan garansi), investor harus
mencatat tambahan kerugian.
investor melakukan pengaruh untuk
mengusahakan pembayaran dividen dari investee. Dalam kasus tersebut, investor
akan melaporkan keuntungan padahal investee mengalami kerugian.
3. Holding of more than 50% (memiliki hak mengatur)
Investor menajdi induk perusahaan dan investee menjadi anak perusahaan.
Ketika induk perusahaan memperlakukan anak perusahaan sebagai investasi, induk
perusahaan secara umum menyiapkan consolidated finansial statement (laporan
keuangan konsolidasi). Laporan ini memperlakukan induk dan anak perusahaan
sebagai satu kesatuan entitas. Induk perusahaan secara umum mencatat investasi
tersebut menggunakan equity method.
C. Masalah Pelaporan Lainnya
1. Impairment of Value
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 192
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
pada 3 januari 2010, PT AYO Belajar membeli debt investment di PT AYO Lulus
dengan harga Rp2.000.000.000. invetstasi memiliki jangan waktu 10 tahun dengan
bunga 5%. Pembayaran bungan dilakukan setiap
Contoh tanggal 1 januari. Pada saat pembelian, market rate ANEH!
17.8 adalah 5%. Pada 31 desember 2015, PT AYO Lulus Banyak yang mempertanyakan
mengalami bencana banjir dan mengalami gangguan mengapa market rate yang
keuangan. Diperkirankan PT AYO Lulus tidak dapat digunakan saat menghitung
impairment loss bukan market rate
membayar bunga tahun tahunan secara penuh, saat terjadinya impairment
melainkan hanya mampu membayar Rp25.000.000. melainkan market rate saat
Namun diperkiran dalam 5 tahun sudah dapat pembelian investment.
kembali normal sehingga PT AYO Lulus sanggup WHY? WHY? WHY?
membayar semua debt investment saat jatuh tempo. Masih menjadi pertanyaan
Jawab :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 193
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Meskipun pada 1 januari 2015, debt investmnet dicatat pada fari value. Namun, pada
periode selanjutnya, PT Jangan Lupa berdoa akan menghitung investasi tersebut
pada amortized cost. Market rate yang digunakan untuk menghitung present value
adalah market rate tanggal 1 januari 2015.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 194
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 195
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Tahap 4 : alokasikan harga Dalam kasus ini, PT AKM Easy hanya memiliki satu
pelaksanaan kewajiban, oleh karena itu seluruh
transaksi ke dalam pemisahan pendapatan ke satu bagian : pengiriman pesawat
pelaksanaan kewajiban kepada PT KEUPUB Airlines
Tahap 5 : Pengakuan pendapatan PT AKM Easy mengakui pendapatan $100 juta untuk
penjualan pesawat kepada PT KEUPUB ketika
ketika setiap pelaksanaan pemenuhian atas pelaksanaan kewajiban :
kewajiban terpenuhi mengirimkan pesawat kepada PT KEUPUB Airlines
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 196
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Do you know?
1. Kontrak dengan Pelanggan Dalam menentukan perjanjian/kontrak itu
valid/ tidak, manajemen menilai risiko kredit
Perjanjian/Kontrak (Contract) adalah persetujuan pelanggan. Di bawah standar pendapatan
antara dua/lebih pihak yang membuat hak (IAS), perolehan bukan pertimbangan dalam
atau kewajiban yang dapat dilaksanakan. menentukan apakah pendapatan diakui/tidak.
Perjanjian dapat berupa tertulis, janji lisan, atau Melainkan pertimbangan apakah pihak-
pihak dalam perjanjian berkomitmen untuk
tersirat dari praktik bisnis biasa. Perusahaan melaksanakannya.
menerapkan pedoman pendapatan untuk
perjanjian berdasarkan kiteria sbb :
Menerapkan pedoman pendapatan untuk kontrak jika : Tidak menerapkan pedoman untuk kontrak jika :
1. Kontrak memiliki substansi komersial 1. Kontrak secara keseluruhan tidak dilaksanakan
2. Pihak-pihak dalam kontrak telah menyetujui 2. Setiap pihak dapat menghentikan kontrak tanpa
kontrak dan berkomitmen untuk melakukan kompensasi/ denda
kewajibannya masing-masing
3. Perusahaan dapat mengidentifikasi hubungan
setiap hak atas barang/jasa yang berpindah
4. Perusahaan dapat mengidentifikasi syarat
pembayaran untuk barang/jasa yang berpindah
5. Memungkinkan bahwa perusahaan akan
memperoleh hak atas pertimbangan yang akan
didapat (pendapatan)
Dalam beberapa kasus, ada banyak kontrak yang berhubungan dengan transaksi, dan
akuntansi untuk masing-masing perjanjian mungkin/ tidak mungkin terjadi, tergantung
pada kasusnya. Perusahaan sebaiknya mengkombinasikan kontrak dan menghitungnya
sebagai satu kontrak.
a. Dasar Akuntansi (Basic Accounting)
Pendapatan dari perjanjian dengan pelanggan tidak dapat diakui hingga
kontrak tersedia. Pada saat melakukan kontrak dengan pelanggan, perusahaan
memperoleh hak untuk menerima pertimbangan dari pelanggan (Right of
received) dan mengasumsikan kewajiban untuk mentransfer barang/jasa kepada
pelanggan/ pelaksanaan kewajiban (Performance liability)
Kombinasi keduanya memberikan sebuah aset (bersih) atau liabilitas (bersih).
Kontrak aset (Contract Aset) = Hak yang diterima > Pelaksanaan kewajiban
Kontrak liabilitas (Contract Liability) = Hak yang diterima < Pelaksanaan Kewajiban
Kunci utamanya : Perusahaan dilarang mengakui kontrak aset atau liabilitas
hingga salah satu/ kedua pihak melaksanakan perjanjian.
Pengakuan pendapatan saat pemenuhan kewajiban oleh Kepemilikan barang berpindah maka kewajiban pembeli
penjual (kepemilikan barang berpindah) timbul.
(Dr.) Accounts Receivable 5000 (Dr.) Inventory 5000
(Cr.) Sales Revenue 5000 (Cr.) Accounts Payable 5000
(Dr.) Cost of Goods Sold 3000
(Cr.) Inventory 3000
Penerimaan hak oleh penjual Pelaksanaan kewajiban oleh pembeli
(Dr.) Cash 5000 (Dr.) Accounts Payable 5000
(Cr.) Account Receivable 5000 (Cr.) Cash 5000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 197
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 198
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 199
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Dalam suatu komplek bisnis elektronik di Genteng, Surabaya Pusat, ada 2 perusahaan sbb:
Perusahan Jenis Transaksi
PT Sukses UTS Memproduksi dan menjual LED Running Text dan Videotron. Setiap
Contoh penjualan produknya, pembeli diberikan CD berisi pedoman penggunaan,
18.2 aplikasi untuk pengaturan tampilan LED, dan pelatihan cara penggunaan
aplikasi. Jaminan garansi 1 tahun untuk LED Running Text dan untuk
Videotron garansi 2 tahun sejak tanggal penjualan. Apabila pembeli ingin
memperpanjang masa garansi untuk 3 tahun setelah masa jaminan garansi,
dikenakan tarif 1 juta. Diluar masa jaminan garansi tanpa perpanjangan masa
garansi, pembeli yang mengalami masalah pada LED-nya akan dikenai biaya
reparasi dan penggantian komponen setiap kali ada kerusakan.
PT Sukses UAS Menyediakan jasa pembangunan jaringan. Setiap pembangunan jaringan 15
titik komputer seharga Rp2.000.000. Tarif termasuk didalamnya instalasi
jaringan client-server (pemasangan kabel, instalasi aplikasi jaringan, instalasi
router, modem hingga tersambung ke internet). Setiap penambahan 1 titik
komputer diatasnya dikenakan biaya Rp 200.000. Biaya tidak termasuk
penyediaan peralatan (modem, router, kabel dan konektor) dan komputer.
Untuk paket penuh (instalasi jaringan+penyediaan peralatan dan 15
komputer), perusahaan mengenakan tarif Rp50.000.000. Di samping itu,
perusahaan juga memberikan jaminan maintenance selama 3 bulan dan jasa
konsultasi networking secara gratis kepada pelanggan.
Identifikasi pelaksanaan kewajiban oleh masing-masing jenis transaksi perusahaan tersebut!
Jawab :
a. PT Sukses UTS
Jasa penjualan LED Running Text dan Videotron, CD aplikasi dan
pedoman, pelatihan, dan jaminan garansi (Assuance warranty) masing-
masing (1 tahun untuk LED Running text dan 2 tahun untuk Videotron) =
karena ada ketergantungan dan saling berhubungan maka diakui
sebagai pelaksanaan kewajiban tunggal.
Perpanjangan masa garansi (Extended/ Service warranty) dan jasa reparasi
= karena tidak ada ketergantungan maka diakui secara terpisah.
b. PT Sukses UAS
Jasa instalasi jaringan client-server, jaminan maintenance selama 3 bulan,
dan jasa konsultasi networking = karena ada hubungan dan saling
ketergantungan maka diakui sebagai pelaksanaan kewajiban tunggal.
Paket penuh, jasa instalasi >15 titik komputer = karena tidak saling
ketergantungan maka diakui secara terpisah.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 200
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
NB :
Pengakuan kendala a. Pertimbangan variabel (Variable consideration)
pendapatan yang
tepat adalah ketika Dalam beberapa kasus, harga barang/ jasa tergantung pada kejadian di masa depan
perusahaan mampu (diskon, rabat, kredit, bonus kinerja, atau royalti). Dalam kasus ini, perusahaan
mengetahui secara mengestimasi jumlah pendapatan untuk diakui. Perusahaan memilih diantara dua
pasti jumlah pendekatan berdasarkan mana pendekatan terbaik yang akan dipakai, yaitu :
pendapatan yang
akan diterima. 1) Perkiraan nilai (Expected value) : jumlah probabilitas-tertimbang dalam
Kendala pendapatan jangkauan pertimbangan jumlah yang memungkinkan.
dapat terjadi dalam Mungkin tepat jika perusahaan memiliki sejumlah besar kontrak
kondisi sbb : dengan karaktreristik serupa
Jumlah
pertimbangan Dapat berdasarkan jumlah terbatas atas hasil dan probabilitas
sangat rentan yang memiliki ciri tersendiri.
dengan faktor di
luar pengaruh
2) Pendekatan yang paling disukai (Most Likely Amount) : jumlah tunggal
perusahaan yang paling disukai dalam jangkauan pertimbangan hasil yang
Ketidakpastian memungkinkan. Mungkin tepat jika kontrak memiliki hanya dua
jumlah tidak
diperkirakan untuk kemungkinan hasil.
ditetapkan selama
periode waktu
Perhatikan! Perusahaan hanya mengalokasikan pertimbangan variabel jika
yang panjang cukup meyakinkan bahwa perusahaan akan berhak atas jumlah tersebut.
Pengalaman Oleh karena itu, perusahaan hanya boleh mengakui pertimbangan variabel jika :
perusahaan dengan
kewajiban serupa 1) Perusahaan memiliki pengalaman dengan kontrak serupa dan mampu
terbatas untuk mengestimasi jumlah kumulatif dari pendapatan
Kontrak memiliki 2) Berdasarkan pengalaman, sangat mungkin bahwa tidak akan ada
sejumlah besar dan
jangkauan luas pembalikan secara signifikan atas pengakuan pendapatan sebelumnya.
atas kemungkinan Jika kedua syarat ini tidak terpenuhi, pengakuan pendapatan terkendala (Revenue
jumlah Constraint).
Tentukan bagaimana sebaiknya perusahaan menghitung perencanaan pendapatan :
Perusahan Fakta
PT Sukses UTS Melakukan kontrak untuk membangun Gedung Student Center senilai 5
Contoh Milyar dengan bonus 500 juta jika pembangunan selesai tanggal 2 Mei 2005.
18.3 Jumlah bonus kinerja akan berkurang 10% tiap minggu untuk setiap minggu
yang melewati tanggal persetujuan penyelesaian. Dua kubu manajemen
berbeda pendapat : satu pihak percaya bahwa bangunan akan selesai tepat
waktu, pihak lain mengestimasi bahwa 75% kemungkinan akan selesai tepat
waktu, 15% kemungkinan selesai lewat seminggu, 10% kemungkinan selesai
lewat 2 minggu.
PT Sukses UAS Melakukan kontrak dengan PT MLM untuk memasarkan produk kesehatan
selama 5 tahun. Perusahaan menerima imbalan 20% dari nilai jual produk
setiap bulan atas produk yang berhasil dijual dan akan mendapatkan bonus
insentif 10% dari nilai kontrak setiap kali perusahaan mampu mengajak
perusahaan lain untuk bergabung dalam memperluas jaringan, dan 0,5% untuk
setiap perusahaan yang di bawah tingkatannya mampu mengajak perusahaan
lain hingga jumlah yang tak terbatas. Bonus diakumulasikan setiap akhir
tahun. Perusahaan menghitung kontrak sebagai kewajiban tunggal untuk
penjualan produk. Perusahaan memiliki sejumlah kontrak yang sejenis dengan
pelanggan lain di masa lalu dan telah berpengalaman selama 5 tahun.
Jawab :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 201
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
1) PT Sukses UTS
Untuk manajemen yang percaya bahwa perusahaan akan menyelesaikan
pembangunan tepat waktu, menggunakan pertimbangan hasil yang paling
disukai (Most likely outcome), total harga transaksi = 5.500.000.000
Untuk manajemen yang mengestimasikan jumlah probabilitas-tertimbang
(Probability Weighted Method) total harga transaksi =
75% kesempatan untuk 5,5M (5M + 500juta x 100%) = 4.125.000.000
15% kesempatan untuk 5,45 M (5M + 500juta x 90%) = 817.500.000
10% kesempatan untuk 5,4M (5M + 500 juta x 80%) = 540.000.000
Probability weighted estimate = 5.482.500.000
2) PT Sukses UAS
Untuk pendapatan dari hasil penjualan produk, perusahaan sebaiknya
mencatat pendapatan setiap bulan atas penjualan produk yang berhasil
dijual karena perusahaan mampu menghitung jumlah kumulatif pendapatan.
Untuk bonus insentif, perusahaan sebaiknya tidak mencatat bonus insentif
hingga akhir tahun. Meskipun perusahaan telah berpengalaman, namun
pengalaman tidak memprediksikan hasil atas kontrak saat ini karena jumlah
pertimbangan rentan terhadap perubahan pasar (minat perusahaan lain
untuk bergabung). Selain itu bonus tidak dapat diprediksi secara pasti
jumlah akumulasinya (karena setiap tingkatan dapat berubah sewaktu-
waktu) sehingga pendapatan yang berhubungan dengan bonus insentif
terkendala (tidak diakui) hingga bonus insentif diketahui pada akhir tahun.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 202
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Pada 1 Juli 2015, PT Suka AKM menjual barang kepada PT Cinta Lab AM seharga
$900.000 dalam pertukaran dengan wesel syariah (zero interest bearing note) dengan nilai
jatuh tempo $1.416.163 tenor 4 tahun. HPP barang dijual adalah $590.000. Tentukan :
Contoh 1) Berapa banyak pendapatan yang sebaiknya diakui pada tanggal 1 Juli 2015?
18.4 2) Berapa tingkat suku bunga yang diperhitungkan atas wesel syariah tersebut?
3) Berapa banyak pendapatan yang sebaiknya dilaporkan atas transaksi di akhir tahun?
4) Buatlah pencatatan atas transaksi ini dan akhir tahun!
Jawab :
1) PT Suka AKM seharusnya mencatat pendapatan $900.000 yang merupakan nilai
wajar atas persediaan.
2) Wesel syariah mengandung SR = 0%, dengan n = 4 dan FA= $1.416.163 maka :
1.416.163−900.000 516.163
1.416.163 x 0%+( ) 0 +( ) 129.040,75
4 4
i= 1.416.163+900.000 = 2.316.163 = 1.158.081,5
2 2
i = 0,11143 = 11,143% Pembulatan i = 12% (cek buku halaman 893)
3) PT Suka AKM mencatat pendapatan atas transaksi ini di laporan keuangan sebesar :
- Sales revenue = $ 900.000 (dari penjualan)
- Interest revenue (12% x 900.000 x 6/12) = 54.000 (dari amortisasi)
4) Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2015
July 1 Notes Receivable 1.416.163
Sales Revenue 900.000
Discount on Notes Receivable 516.163
Cost of Goods Sold 590.000
Inventory 590.000
Dec 31 Discount on Notes Receivable 54.000 54.000
Interest Revenue
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 203
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 204
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 205
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 206
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 207
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 208
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
19 April 2016, PT Kangen UTS menjual 100 produk seharga $100 per unit kepada PT Cinta
AKM membayar DP $1000 dan sisanya utang, dengan syarat 3/10 EOM dan mengizinkan
produk dikembalikan dalam jangka waktu sebulan. HPP $60 per unit. Untuk menentukan
Contoh
harga transaksi, PT Kangen UTS memutuskan pendekatan yang paling prediktif atas jumlah
18.9
pertimbangan yang akan menjadi hak sejumlah yang paling disukai. PT Kangen UTS
mengestimasi 5 produk akan dikembalikan, biaya perbaikan produk tidak material, produk
yang dikembalikan dapat dijual kembali. 25 April 2016, PT Cinta AKM membayar setengah
dari hutang. 6 Mei 2016, PT Cinta AKM mengembalikan produk 3 buah dan mendapatkan
kompensasi utang. Utang dilunasi pada akhir persyaratan. Buat pencatatan PT Kangen UTS!
Jawab : Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Apr 19 Cash 1000
Accounts Receivable 9000
Sales Revenue 9500
Refund Liability (5x$100) 500
Cost of Goods Sold 5700
Estimated Inventory Returns (5x$60) 300
Inventory 6000
Apr 25 Cash 4500
Accounts Receivable 4500
May 6 Refund Liability 300
Accounts Receivable (3x$100) 300
Returned Inventory (3x$60) 180
Estimated Inventory Returns 180
May 19 Cash 4200
Accounts Receivable 4200
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 209
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Apr 1 Cash 100.000
Liability to PT Cinta AKM 100.000
Dec 31 Interest Expense (10% x 100.000 x 9/12) 7500
Liability to PT Cinta AKM 7500
2017
Dec 31 Interest Expense (10% x 107.500) 10.750
Liability to PT Cinta AKM 10.750
2018
Apr 1 Interest Expense (121.000-118.250`) 2.750
Liability to PT Cinta AKM 2.750
Liability to PT Cinta AKM 121.000
Cash 121.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 210
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
5. Titipan/Konsinyasi (Consigment)
Di bawah perencanaan ini, penitip/induk (Consignor, yakni perusahaan manufaktur/
penjual utama) mengirimkan barang kepada pihak yang dititipkan/ agen (Consignee, yakni
dealer/ agen penjualan) tetapi menahan hak kepemilikan hingga barang tsb dijual.
NB :
Consignor = membuat laba dalam penjualan, mengakui inventory dalam konsinyasi
Consignee hanya
mengakui sebagai inventory, secara periodik menerima laporan penjualan, pendapatan
pendapatan yang penjualan diakui oleh consignor
berhubungan
dengan komisi Consignee = membuat komisi dalam penjualan, dilarang mencatat inventory
yang disepakati sebagai asetnya, hingga barang dijual consignee memiliki utang pada jumlah neto
dalam perjanjian kepada consignor
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 211
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
17 April 2016, PT AKM Lovers (SBY) mengirimkan 10 buah LED Running Text senilai
harga produksi Rp500.000 per unit dalam konsiyasi kepada PT MANKEU Lovers (KDR).
Biaya pengiriman via Expedisi JNE dari Surabaya ke Kediri adalah Rp 8.000/ Kg. Setelah
Contoh
ditimbang, ternyata berat LED per unit adalah 1,5 kg. PT MANKEU Lovers membuat
18.12
banner atas produk LED sebesar Rp50.000 yang dapat diganti oleh PT AKM Lovers. 16 Mei
2016, PT MANKEU Lovers berhasil menjual 6 unit kepada PT KEPUB Lovers seharga
Rp2.000.000 per unit tunai, kemudian sehari setelahnya memberitahu atas penjualan tsb
kepada PT AKM Lovers, menahan komisi 10% dan mentransfer uang kepada penitip.
Jawab : Jurnal entries
PT AKM Lovers (Consignor) PT MANKEU Lovers
Date Description Dr/Cr Description Dr/Cr
2016
Apr Inventory (Consignment) 5.000.000 No entry (mencatat atas barang yang diterima
17 FG Inventory 5.00.000 pada CALK)
Inventory (Consignment) 120.000 No entry
Cash (8000x1,5x10) 120.000
No entry Receivable from Consignor 50.000
Cash 50.000
May No entry Cash 12.000.000
16 Payable to Consignor 12.000.000
May Cash 10.750.000 Payable to Consignor 12.000.000
17 Advertising Expense 50.000 Receivable from
Commision Expense 1.200.000 Consignor 50.000
Revenue from Commision Revenue
Consigment Sales 12.000.000 (12.000.000x10%) 1.200.000
Cash 10.750.000
Cost of Goods Sold (6x500.000) 3.000.000 No entry
Inventory (Consigment) 3.000.000
6. Garansi (Warranties)
a. Jaminan Garansi (Assurance Warranty) = garansi atas produk yang memenuhi
persetujuan dalam kontrak pada waktu barang dijual. Termasuk harga jual produk,
diakui sebagai kewajiban tunggal menyatu dengan kewajiban pengiriman produk.
Diakui sebagai beban dan mengakui liabilitas garansi pada waktu penjualan.
Estimasi jumlah liabilitas termasuk semua biaya yang mungkin terjadi.
b. Pelayanan Garansi/ Perpanjangan Garansi (Service type/ Extended Warranty) =
garansi tambahan atas produk selain jaminan garansi. Tidak termasuk harga jual
produk. Dicatat sebagai kewajiban secara terpisah/ tambahan. Perusahaan
mengalokasikan harga transaksi atas pelaksanaan kewajiban ini. Efeknya,
diakuinya pendapatan atas tambahan garansi ini selama periode waktu garansi telah
berjalan.
Mengacu pada Contoh 18.2. PT Sukses UTS menjual LED Running Text kepada PT Ahli
AKM seharga Rp1.700.000 per unit (HPP Rp500.000) pada tanggal 17 April 2016 dengan
Contoh pembayaran via transfer rekening bank. Pada hari yang sama, barang dikirim dengan syarat
18.13 FOB Destination dan diterima tanggal 20 Mei 2016. Biaya pengiriman Rp50.000. Seminggu
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 212
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
kemudian PT Ahli AKM membeli garansi tambahan atas LED yang dibelinya. 4 September
2016, PT Ahli AKM komplain kepada PT Sukses UTS atas kerusakan pada LED-nya. Total
biaya yang dikeluarkan atas perbaikan adalah Rp40.000. Diketahui bahwa PT Sukses UTS
mengestimasi biaya jaminan garansi sebesar Rp100.000. kemudian pada tanggal 5 Mei 2017
terjadi kerusakan lagi pada LED-nya. Biaya yang dikeluarkan kali ini Rp 80.000. Bagaimana
pengakuan pendapatan oleh PT Sukses UTS selama tahun 2016 dan 2017 atas transaksi tsb?
Jawab : Jurnal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Apr 20 Cash 1.700.000
Warranty Expense 100.000
Sales Revenue 1.700.000
Warranty Liability 100.000
Inventory 50.000
Cash 50.000
Apr 27 Cash 1.000.000
Unearned Warranty Revenue 1.000.000
Sept 4 Warranty Liability 40.000
Cash 40.000
2017
May 5 Warranty Expense 80.000
Cash 80.000
Dec 31. Unearned Warranty Revenue 666.667
Warranty Revenue (1 juta x 8/12) 666.667
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 213
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 214
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Mengacu pada soal 18.15. Kali ini dalam kontrak dikhususkan bahwa PT MANKEU
Farmasi harus melakukan pelunasan terlebih dahulu pada tangga 1 Mei. Namun PT
MANKEU Farmasi baru membayar tanggal 5 Mei. Bagaimana pencatatan oleh PT AKM
Contoh
Sehat?
18.16
Jawab : Jurnal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Apr 21 No entry
May 5 Cash 100.000.000
Unearned Sales Revenue 100.000.000
May 10 Unearned Sales Revenue 40.000.000
Sales Revenue 40.000.000
Cost of Goods Sold 15.000.000
Inventory (Medicine) 15.000.000
May 31 Unearned Sales Revenue 60.000.000
Sales Revenue 60.000.000
Cost of Goods Sold 45.000.000
Inventory (Doctor’s equipment) 45.000.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 215
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Biaya yang terjadi meliputi : desain blue print $40.000 (15 Maret), perangkat keras
$120.000 (20 Maret), perangkat lunak $90.000 (25 Maret) dan pemindahan dan pengujian
data pusat $100.000 (30 Maret). Berapa biaya PT Sukses AKM untuk memenuhi kontrak?
Jawab : Jurnal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Mar 1 No entry
Mar 7 Accounts Receivable 10.000
Cash 10.000
(kapitalisasi biaya komisi penjualan)
Mar 15 Accounts Receivable 40.000
Cash 40.000
(kapitalisasi biaya desain blue print)
Mar 20 Accounts Receivable 120.000
Cash 120.000
(kapitalisasi biaya perangkat keras)
Mar 25 Accounts Receivable 90.000
Cash 90.000
(kapitalisasi biaya perangkat lunak)
Mar 30 General Expenses 100.000
Cash 100.000
(pembebanan biaya pemindahan dan pengujian)
c. Kolektibilitas
Jika kemungkinan bahwa harga transaksi tidak akan diperoleh, indikasi ini bahwa
pihak-pihak yang tidak berkomitmen untuk melaksanakan kewajibannya. Hasilnya,
salah satu kriteria atas kontrak tidak terpenuhi dan pendapatan tidak diakui.
Kolektibilitas mengacu pada risiko kredit (risiko pembayaran), yakni, risiko
bahwa pelangkan tidak mampu untuk membayar jumlah pertimbangan sesuai
dengan kontrak. Di bawah pedoman pengakuan pendapatan, jumlah yang diakui
sebagai pendapatan tidak disesuaikan dengan risiko kredit pelanggan.
Oleh karena itu, perusahaan melaporkan pendapatan kotor (tanpa pertimbangan
risiko kredit) dan kemudian menyajikan penyisihan (Allowance) atas impairment
berdasarkan utang buruk (Bad Debt) yang diakui secara semula dan berkelanjutan
berdasarkan respektif pedoman Bad Debt. Impairmen yang berhubungan dengan
Bad Debt dilaporkan sebagai Operating Expense dalam Income Statement.
Apakah perusahaan akan membayar atas pemenuhan pelaksanaan kewajiban tidak
mempertimbangkan dalam pengakuan pendapatan.
2. Pengungkapan
Pengungkapan mengharuskan pengakuan pendapatan didesain untuk membantu pengguna
laporan keuangan memahami sifat, jumlah, waktu dan ketidak pastian pendapatan dan arus
kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Perusahan mengungkapkan infomasi
kuantitatif dan kualitatif mengenai :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 216
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 217
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 218
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 219
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
15. PT Setoran menerbitkan saham biasa 1.000.000 lembar yang bernilai nominal Rp100 pada
harga Rp1.000. PT Setoran mengeluarkan Rp 20.000.000 untuk biaya penjaminan, biaya legal,
serta biaya cetak atas penerbitan saham tersebut. Pengeluaran Rp20.000.000 dicatat sebagai:
a. Debit terhadap share premium c. Kredit terhadap share premium
b. Debit terhadap beban financing-equity d. Kredit terhadap share capital
16. PT Sukses pada tahun 2015 melakukan pembagian dividen tunai Rp20.000.000 kepada
pemegang saham. Komposisi pemegang saham: saham preferen 5%, nonkumulatif partisipatif
dengan total nominal Rp100.000.000 dan saham biasa dengan total nominal Rp400.000.000.
Total dividen yang diterima saham biasa:
a. Rp15.000.000 c.Rp5.000.000
b. Rp20.000.000 d.Rp10.000.000
17. Apabila saham treasury diperoleh dalam waktu yang berbeda-beda, maka pada saat dijual
kembali perusahaan dapat memilih harga perolehan menggunakan metode:
a. Alokasi proporsional c. Cost atau par value
b. Alokasi incremental d. FIFO, average, atau specific identification
18. Perbedaan antara stock dividen dengan stock split:
a. Stock dividen menambah jumlah saham yang beredar
b. Stock split mengurangi nilai nominal saham
c. Stock dividen hanya ditujukan untuk pemegang saham mayoritas
d. Stock split mengurangi jumlah saham yang beredar
19. Contoh item equity yang memiliki karakteristik liability:
a. Bonds Payable yang dapat dikonversi menjadi saham biasa
b. Saham preferen 6% non-kumulatif , non-partisipatif yang dapat dikonversi ke saham biasa
c. Saham preferen 8% non-kumulatif, partisipatif, callable
d. Saham preferen 5% kumulatif, partisipatif, redeemable dalam jangka waktu 5 tahun
20. PT Apik memiliki 10.000 lembar saham PT Akeh yang dibeli pada tahun 2013 dengan nilai
Rp110.000. Pada 30 November 2015 PT Apik mendeklarasikan dividen properti berupa 1 lembar
saham PT Akeh untuk setiap 10 lembar saham PT Apik. Saat itu harga pasar saham PT Akeh
Rp15 per lembar dan terdapat 100.000 lembar saham PT Apik yang beredar. Akibat dari
transaksi tersebut:
a. Retained Earnings berkurang Rp40.000
b. Mengakui Unrealized Holding Gain-Income Rp40.000
c. Retained Earnings bertambah Rp150.000
d. Mengakui Unrealized Holding Loss-Income Rp150.000
21. Dividen likuidasi adalah:
a. Dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham saat perusahaan mengalami kerugian.
b. Dividen yang berasal dari pembagian seluruh laba pada tahun berjalan.
c. Dividen yang sebagian berasal dari modal saham karena saldo laba tidak mencukupi.
d. Dividen yang diterima pemegang saham biasa setelah seluruh utang dilunasi.
22. PT Melo pada awal tahun 2015 membeli kembali saham perusahaan sebanyak 10.000
lembar pada harga Rp25. Harga saat penerbitan Rp5. Selama tahun 2015 PT Melo melepas
kembali saham tersebut yaitu 2.000 lembar pada harga Rp30, 1.000 lembar pada harga Rp20,
dan 1.000 lembar pada harga Rp27. Berapa saldo saham treasury 31 Des jika menggunakan cost
method?
a. Rp150.000 c. Rp180.000
b. Rp175.000 d. Rp200.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 220
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 221
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
SOAL 1
Bond 2.053.349.262
Loss on Extinguish 11.650.738
Cash 2.065.000.000
SOAL 2
5,00% 4%
Cash Int Exp Amort CV
01/03/2015 216.000.267
01/08/2015 8.333.333 7.200.009 1.133.324 214.866.943
01/02/2016 10.000.000 8.594.678 1.405.322 213.461.621
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 222
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 223
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Tabel Amortisasi 1
3.50% 4%
Cash Int Exp Amort CV
9/1/2015 96,282,334
3/1/2016 3,500,000 3,851,293 351,293 96,633,628
9/1/2016 3,500,000 3,865,345 365,345 96,998,973
3/1/2017 3,500,000 3,879,959 379,959 97,378,932
9/1/2017 3,500,000 3,895,157 395,157 97,774,089
3/1/2018 3,500,000 3,910,964 410,964 98,185,052
9/1/2018 3,500,000 3,927,402 427,402 98,612,454
3/1/2019 3,500,000 3,944,498 444,498 99,056,953
9/1/2019 3,500,000 3,962,278 462,278 99,519,231
3/1/2020 3,500,000 3,980,769 480,769 100,000,000
Tabel Amortisasi 2
3.00% 4,5%
Cash Int Exp Amort CV
3/1/2017 81,095,554
9/1/2017 2,700,000 3,649,300 949,300 82,044,854
3/1/2018 2,700,000 3,692,018 992,018 83,036,872
9/1/2018 2,700,000 3,736,659 1,036,659 84,073,531
3/1/2019 2,700,000 3,783,309 1,083,309 85,156,840
9/1/2019 2,700,000 3,832,058 1,132,058 86,288,898
3/1/2020 2,700,000 3,883,000 1,183,000 87,471,899
9/1/2020 2,700,000 3,936,235 1,236,235 88,708,134
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 224
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Berhentilah sejenak
Papan dan Rayap
Dikisahkan dua orang laki-laki bekerja keras membuat sebuah perahu. Ketika sedang sibuk
bekerja mereka berdua menemukan rayap disebuah papan. Salah seorang dari mereka kemudian
ingin membuang papan itu tapi temannya melarang. Dia berkata, ”kenapa papan ini dibuang? Kan
sayang. Lagipula tidak ada masalah. Cuma kena rayap sedikit saja.”
Karena tidak ingin mengecewakan temannya, papan yang ada rayapnya pun digunakan
untuk membuat perahu. Selang beberapa hari, perahu pun selesai dan sudah bisa digunakan untuk
melayari lautan.
Tapi beberapa tahun kemudian, rayap-rayap itu ternyata bertelur dan menetas. Rayap-
rayap itu kemudian menggerogoti kayu kapal. Bahkan rayap-rayap itu menyebar kemana-mana
hingga memakan kayu yang ada di lambung kapal.
Kapal terus digunakan dan tak seorang pun sadar hingga akhirnya, kayu-kayu perahu itu
pun mulai keropos. Dan, ketika dihantam oleh ombak besar, air berhasil menembus masuk dari
celah-celah dan lubang-lubang kayu.
Karena hujan juga sering turun dengan deras, para awak perahu tidak mampu lagi
menguras air yang masuk ke dalam perahu sehingga akhirnya perahu itu karam. Di dalamnya
terdapat barang-barang berharga dan nyawa manusia.
....
Sering kali kita tak sadar bahwa malapetaka besar sebenarnya berasal dari hal yang remeh
dan tidak berharga seperti papan yang sudah kena rayap. Kalau saja ketika membuat perahu
dahulu papan itu dibuang, tentu saja malapetaka ini bisa dicegah.
Dan, begitulah kalau pada kenyataannya kita sering tidak sadar kalau perbuatan-perbuatan
kesalahan kecil dan remeh yang kita lakukan kadang-kadang justru malah menimbulkan
malapetaka besar.
Begitu pula dengan waktu, sering kita tepikir “aah ujian masih lama, besok aja belajarnya”
jangan sobat, jangan remehkan waktu yang kita miliki saat ini. Jangan sampai hal ini yang
menyebabkan malapetaka besar di akhir semester nanti.
#ReachYourTarget
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 225
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
02
TWINKLE COMET
Performed by The Starships
their debut single which
topped the UK Charts
04
HAPPY MOON
Performed by Lulu Lullaby
which has an acoustic version
performed live in San Diego
06
MAGIC ORBITS
Performed by Spike Centre
The band ' s song dedicated to
NASA ' s satellite launch
08
THE ROCKETSHIP
Performed by Dance Hero
The 2021 Pop Indie Anthem
and awarded best song
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Kombinasi Bisnis
A. Definisi Kombinasi Bisnis
Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi
memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis. Kombinasi bisnis bisa dilakukan
dengan :
1. membeli aset neto perusahaan,
2. mengambil alih hutang,
3. membeli sebagian aset neto perusahaan lain dan bersama-sama membentuk satu atau
lebih bisnis lainnya, atau
4. membeli saham perusahaan di atas 50%.
Penggabungan usaha dilakukan untuk memperoleh efisiensi operasi melalui integrasi secara
horizontal atau vertikal atau mendiversifikasikan risiko usaha melalui konglomerasi.
1. Integrasi horizontal : penggabungan perusahaan-perusahaan dalam line-business atau
pasar yang sama.
2. Integrasi vertikal : penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan operasi yang
berbeda secara berturut-turut, tahapan produksi dan/atau distribusi, misalnya
penggabungan usaha antara perusahaan kain dengan perusahaan pakaian jadi.
B. Alasan
Kombinasi Bisnis
a. Penghematan
biaya
Dengan kombinasi
bisnis, berbagai
biaya bisa
dihemat.
Diantaranya biaya
gaji berbagai
manajer, biaya
penelitian produk
baru (produk
tersebut sudah ada
di perusahaan
yang diakuisisi)
dan biaya penelitian dan pengembangan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 226
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
b. Mengurangi risiko
Membeli perusahaan yang sudah mempunyai berbagai macam produk, dan juga
pasarnya, akan lebih kecil resikonya dibandingkan dengan mengembangkan dan
memasarkan produk baru.
c. Mengurangi penundaan beroperasinya perusahaan
Membeli perusahaan yang sudah mempunyai berbagai macam fasilitas dan sudah
memenuhi berbagai macam aturan pemerintah, akan lebih cepat dibandingkan dengan
mengembangkan sendiri atau mendirikan perusahaan baru.
d. Menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lainnya
Salah satu cara untuk menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lain adalah dengan
melakukan kombinasi bisnis.
e. Memperoleh aset tidak berwujud
Salah satu alasan untuk melakukan kombinasi bisnis adalah untuk memperoleh aset
tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan yang diakuisisi seperti hak paten, hak
penambangan, database pelanggan dan lain-lain.
f. Alasan-alasan lain
Ada perusahaan yang punya kebanggaan tersendiri ketika berhasil mengakuisisi
perusahaan-perusahaan lain.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 227
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
D. Metode Pencatatan
Metode pencatatan untuk kombinasi bisnis yang dipakai adalah metode pembelian atau
metode akuisisi. Penerapan metode akuisisi ini mensyaratkan :
a. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi (entitas yang memperoleh pengendalian atas
pihak yang diakuisisi).
b. Penentuan tanggal akuisisi (tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas
pihak yang diakuisisi). Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang diperoleh,
liabilitas yang diambil alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi
(dalam kombinasi bisnis dengan pembelian saham di atas 50%).
c. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 228
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Pengukuran aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambilalih menggunakan nilai wajar
yang mengacu pada SAK yang mengatur maisng-masing aset dan liabilitas tersebut.
Sedangkan pengukuran kepentingan nonpengendali didasarkan pada nilai wajar atau
berdasarkan proporsi aset neto teridentifikasi.
Goodwill = Biaya akuisisi – jumlah aset neto teridentifikasi yang diambil alih
Setiap akhir periode dilakukan pengujian atas Goodwill, apakah terjadi penurunan atau
tidak. Bila nilainya turun, goodwill harus dikurangi.
Contoh : (di buku Bu Iin)
P Corp. membeli aset neto dari S Co. pada tanggal 27 Desember 2010. Aset teridentifikasi
dan liabilitas S Co. yang diambil alih pada tanggal tersebut menunjukkan data sebagai
berikut (dalam ribuan) :
Nilai Tercatat Nilai wajar
Assets :
Cash $ 50 $ 50
Net Receivables 150 140
Inventory 200 250
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 229
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Land 50 100
Building-net 300 500
Equipment-net 250 350
Patent - 50
Total assets 1,000 1,440
Liabilities :
Account Payable 60 60
Notes Payable 150 135
Other liabilities 40 45
Total liabilities 250 240
Net assets $ 750 $ 1,200
Maka jurnalnya :
Jurnal pencatatan untuk penerbitan saham dan pembayaran tunai dalam rangka
kombinasi bisnis :
Investment in S 1,400,000
Cash 400,000
Common Stock 500,000
Additional Paid-In Capital 500,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 230
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Maka jurnalnya :
Jurnal pencatatan untuk penerbitan saham dan pembayaran tunai dalam rangka
kombinasi bisnis :
Investment in S 1,000,000
Notes Payable 200,000
Common Stock 400,000
Additional Paid-In Capital 400,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 231
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
A. Agen
Agen merupakan unit yang menerima pesanan barang dan beroperasi di bawah pengawasan
langsung dari kantor pusat. Berikut ini adalah ciri- ciri agen:
1. Agen tidak memiliki persediaan, kecuali sampel produk yang akan dijualnya
2. Promosi iklan langsung ditangani oleh kantor pusat
3. Semua beban operasional dipenuhi oleh kantor pusat
4. Agen diberi modal kerja yang digunakan untuk membayar beban operasional yang akan
lebih mudah jika diselesaikan dan dibayar oleh agen
5. Pengelolaan kas menggunakan sistem imprest (tetap).
Berikut adalah operasional agen : Agen menerima pesanan pembelian untuk kemudian
dikirimkan ke kantor pusat untuk dimintakan persetujuan. Jika harga jual dan syarat-syarat
kredit dapat diterima, kantor pusat akan memenuhi pesanan dan mengirimkan barang ke
pelanggan. Kantor pusat yang bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pembukuan dari
penjualan, membuat tagihan ke pelanggan dan menerima pelunasan pelanggan. Sedangkan
agen tidak menyelenggarakan pembukuan (akuntansi) atas transaksi yang dilakukan.
Sedangkan berikut ini adalah transaksi yang dicatat oleh kantor pusat terkait
hubungannya dengan agen :
a. Kantor pusat mencairkan cek sejumlah dana modal kerja yang ditentukan sebesar
Rp100.000 dan dikirimkan ke agen. Pengelolaan kas menggunakan sistem imprest.
Maka jurnal di Kantor Pusat yaitu :
b. Agen mengajukan pengisian kembali modal kerja jika saldo modal kerja sudah menipis
dan juga pada akhir periode. Di akhir periode, agen telah menggunakan modal kerja
sebesar Rp40.000. Bukti- bukti terkait pengeluaran modal kerja diserahkan ke kantor
pusat untuk mengajukan pengisian kembali. Karena pengelolaan kas menggunakan
sistem imprest, maka kantor pusat menjurna :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 232
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
c. Kantor pusat mengirimkan aset non kas ke agen, seperti barang sampel, peralatan atau
perlengkapan. Misalnyakantor pusat mengirimkan barang sample sebesar Rp40.000,
maka kantor pusat menjurnal :
d. Kantor pusat memberikan persetujuan pesanan yang diajukan Agen, dan mengirimkan
barang dagang ke pelanggan sebesar Rp200.000, maka jurnal yang dicatat kantor pusat
adalah :
e. Kantor Pusat menerima pembayaran dari pelanggan, maka jurnal di kantor pusat adalah :
Cash 200.000
Accounts Receivable 200.000
f. Pada akhir periode, jika Kantor pusat menyajikan transaksi-transaksi agen seolah-olah
transaksinya sendiri, maka akun-akun transaksi agen akan ditutup ke Ikhtisar Laba Rugi.
Jurnal di kantor pusat yaitu :
Sales-Agency A 200.000
Income – Agency A 200.000
g. Pada akhir periode masih terdapat perlengkapan yang belum habis terpakai, dan
perlengkapan yang telah terpakai sebesar Rp10.000. Maka Kantor Pusat membuat jurnal
penyesuaian sebagai berikut :
Expense 10.000
Prepaid Expenses 10.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 233
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
AKUNTANSI CABANG
Hasil akhir akuntansi cabang akan menghasilkan laporan keuangan cabang, yang nantinya
akan disesuaikan dan digabung dengan laporan keuangan kantor pusat untuk menghasilkan
Laporan Keuangan Gabungan. Perlu diingat bahwa laporan keuangan gabungan ini berbeda
dengan laporan keuangan konsolidasi.
JURNAL TRANSAKSI
Berikut adalah contoh pencatatan transaksi yang dilakukan antara kantor pusat dan kantor
cabang:
Ingat, setiap transaksi antara kantor pusat dan cabang akan selalu melibatkan akun “Branch”
dan “Home Office”. Namun jika transaksi hanya melibatkan kantor cabang saja atau kantor
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 234
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
pusat saja, maka tidak ada akun “Branch” dan “Home Office”. Akun “Home Office” yang
setara dengan akun modal, digunakan oleh Cabang untuk mencatat Kas, Barang, dan Jasa
yang diterima dari Kantor Pusat. Akun “Branch” atau “Investment in Branch” digunakan
oleh kantor pusat untuk mencatat semua pengeluaran yang dikirimkan ke Kantor Cabang.
a. Transfer antara Kantor Pusat dengan Cabang
Transaksi : cabang menerima uang kas dari kantor pusat sebesar Rp500.000.
Cabang Kantor Pusat
Cash 500.000 Branch#1 500.000
Home Office 500.000 Cash 500.000
Transaksi : cabang menerima uang kas dari kantor pusat sebesar Rp100.000.
Cabang Kantor Pusat
Home Office 100.000 cash 100.000
Cash 100.000 Branch#1 100.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 235
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Transaksi : Peralatan yang digunakan oleh Cabang disusutkan sebesar Rp20.000 pada
akhir periode. Karena cabang lah yang menggunakan peralatan, maka beban depresiasi
dicatat oleh cabang.
Cabang Kantor Pusat
Depreciation Exp 20.000 Branch#1 20.000
Home Office 20.000 Acc. Depreciation 20.000
g. Pembelian aset tetap oleh kantor Cabang yang akan dicatat di buku Kantor Pusat
saja
Transaksi : Cabang membeli Tanah seharga Rp500.000 secara tunai, tanah tersebut
dibukukan di pembukuan Kantor Pusat. Maka jurnalnya :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 236
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Sales 250.000
Income Summary 250.000
Kantor Pusat
Income Summary 85.000 Branch#1 85.000
Home office 85.000 Branch income 85.000
Kantor Pusat
Branch Income 85.000
Income Summary 85.000
JURNAL PENYESUAIAN
Sebelum akun- akun pada kantor cabang dan pusat ditutup, perlu dilakukan jurnal
penyesuaian. Jurnal penyesuaian dilakukan oleh cabang atau pusat dikarenakan akun “Home
Office” atau “branch” terkadang tidak menunjukkan transaksi timbal balik (reciprocal). Hal
ini terjadi karena terdapat transaksi timbal balik yang belum dicatat oleh cabang namun
sudah dicatat pusat, atau sebaliknya, sehingga diperlukan rekonsiliasi. Beberapa kejadian
yang membutuhkan penyesuaian seperti :
a. Debit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening Kantor Pusat
Contoh : Kantor pusat telah mengirimkan barang dagang seharga Rp8.000 ke kantor
cabang, dan pada akhir periode barang dagang tersebut belum sampai ke Cabang,
sehingga Cabang belum membukukan pengiriman barang dagang tersebut. Jurnal
penyesuaiannya :
Cabang
Shipment from Home Office 8.000
Home Office 8.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 237
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
b. Kredit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening Kantor Pusat
Contoh : Ketika Kantor Pusat menerima dan mencatat Rp75.000 pelunasan pelanggan
dari penjualan yang dicatat oleh Cabang, namun cabang belum mencatat pelunasan
penjualan tersebut. Maka jurnal penyesuaiannya :
Cabang
Home Office 75.000
Account Receivable 75..000
c. Debit akun pada Kantor Pusat tanpa terkait dengan kredit rekening Cabang
Cabang membeli peralatan belum dicatat oleh Kantor Pusat
Contoh : Cabang telah mendebet perkiraan kantor pusat (Home Office) dan mengkredit
perkiraan kas sebesar 5000 atas pengiriman uang kas ke kantor pusat. Uang ini belum
sampai di kantor pusat pada tanggal 31 Desember. tidak disertai dengan Kredit yang
sama pada perkiraan cabang. Ayat jurnal penyesuaian pada buku Kantor Pusat tanggal
31 Desember:
Kantor Pusat
Cash 5.000
Branch 5..000
d. Kredit akun pada Kantor Pusat tanpa terkait dengan kredit rekening Cabang
Contoh : Cabang telah mengkredit pada perkiraan kantor pusat (Home Office) pada
waktu mengoreksi perkiraan laba bersih sebesar 2.000 yang ditetapkan terlalu rendah
untuk periode yang lalu. Informasi ini belum dicatat dalam buku kantor pusat. Ayat
jurnal penyesuaian pada buku Kantor Pusat tanggal 31 Desember:
Kantor Pusat
Branch 2.000
Retained Earning 2.000
Untuk kepentingan pihak ekstern kantor pusat menyiapkan Laporan Keuangan Gabungan
yaitu laporan keuangan yang berisi kinerja keuangan gabungan dari kantor pusat dan kantor
cabang.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 238
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
keuangan Cabang disusun setiap akhir bulan dan dikirimkan ke Kantor Pusat. Barang
dagang ditagih pada harga pokoknya, peralatan dicatat pada pembukuan Kantor Pusat.
Cabang dikenakan biaya investasi sebesar 6% atas investasi Kantor Pusat, yang dibayarkan
setiap awal bulan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 239
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 240
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
INCOME STATEMENT :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 241
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
13.500 (13.500)
Furniture&Fixture-HO 14.000 14.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 242
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 243
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
biasa dari Kantor Pusat. Biaya pengangkutan yang lebih besar dari itu, ditanggung oleh
Kantor Pusat.
Contoh : Kantor Pusat mengirimkan barang dagangan ke Cabang 1 senilai Rp.4.500
ditambah biaya pengangkutan Rp.600. Beberapa hari kemudian, Kantor Pusat
memerintahkan Cabang 1 untuk mengirimkan barang dagangan tersebut ke Cabang 2.
Cabang 1 membayar biaya pengangkutan ke Cabang 2 Rp.450. Seandainya transfer ke
Cabang 2 dilakukan oleh Kantor Pusat, maka biaya pengangkutan hanya akan sebesar
Rp.650. Jurnal yang akan dibuat untuk mencatat transaksi ini adalah:
Saat kantor pusat mengirim barang ke cabang 1
Kantor Pusat Cabang 1 Cabang 2
Branch 1 5.100 Shipment from H O 4.500 No entry
Shipment to Branch 1 4.500 Freight in 600
Cash 600 Home Office 5.100
Pengiriman barang dagangan dari cabang 1 ke cabang 2 atas perintah kantor pusat
Coba perhatikan. Freight in dibebebankan pada pihak yang menerima barang.
Karena cabang 2 yang terakhir menerima barang, maka ia yang mencatat freight in.
Namun cabang 2 ini hanya menanggung freight in sebesar 650 saja. Sedangkan
freight in yang ditransfer dari cabang 1 ke cabang 2 adalah sebesar 1.050 (600 +
450). Karena cabang 2 hanya menanggung freight in sebesar 650, maka sisa freight
in sebesar 400 (1.050 – 650) akan ditanggung oleh kantor pusat, dan dimasukkan ke
akun “Excess freight on interbranch transfer”.
Billing atas pengiriman barang oleh kantor pusat mungkin menggunakan harga di atas cost.
Hal ini dilakukan untuk menyembunyikan informasi lengkap tentang laba kantor cabang
yang sebenarnya dari para pegawai kantor cabang. Kebijakan ini juga dilakukan sebagai
alat untuk membagi beban pembelian dan penanganan barang dagangan juga biaya-biaya
lain yang berkaitan dengan hubungan kantor pusat dan cabang.
Pada saat Cabang menerima pengiriman barang, maka cabang akan mencatat harga yang
tertera di dalam faktur yang menyertai barang. Bila tagihan ke cabang melebihi
costnya,maka laba yang dihitung oleh cabang akan lebih kecil dibandingkan laba yang
sebenarnya. Inventory yang dilaporkan cabang akan dilaporkan dengan angka yang lebih
tinggi. Hal ini harus diakui oleh kantor pusat.
Contoh : barang dagangan dengan harga perolehan Rp.10.000 dikirimkan oleh Kantor Pusat
Ke Cabang dengan tagihan 20% diatas harga perolehan. Transaksi ini akan dicatat:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 244
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Akhir periode :
Branch melaporkan inventory $8,400 dan Cost of goods sold $3,600. Dari sudut pandang
Kantor Pusat, inventory tersebut harusnya $8,400 : 120% = $7,000 dan COGS $3,600 :
120% = $3,000. Laba cabang harus dinaikkan $600. Barang yang terjual oleh cabang
3600/12,000 = 30%; laba yang terealisir 30% x 2000 = $600. Misalkan Kantor Cabang
melaporkan laba $5,000, maka jurnal yang akan dibuat adalah:
Transactions Home Office Branch
Untuk menutup laba cabang ke buku Branch 5,000 Income Summary 5,000
kantor pusat Branch Income 5,000 Home Office 5,000
Untuk menyesuaikan unreal-ized Unrealized Interco.
profit dan mengoreksi laba cabang inventory Profit 600
Branch income 600
Untuk menutup laba cabang ke akun Branch Income 5,600
income summary Income Summary 5,600
Kantor Pusat dapat mengirim barang ke cabang dengan harga ecerannya dengan tujuan :
1. menyembunyikan laba cabang dari para pegawai cabangnya
2. untuk dapat lebih mengontrol barang yang ditangani kantor cabang secara lebih efektif.
Pada akhir periode, inventarisasi fisik atas inventory cabang at retail price harus sama
dengan selisih antara billed price of goods available for sales dengan penjualan bersih
selama periode berjalan. Hal ini dikarenakan harga pokok barang yang dijual oleh cabang
akan sama dengan penjualannya, , dan kegiatan cabang akan menunjukkan rugi operasi
sebesar biaya operasi. Akun-akun kantor cabang akan disesuaikan dan ditutup seperti biasa
pada akhir periode akuntansi dan akun kantor pusat didebet sebesar rugi yang dilaporkan.
Prosedur pencatatan pengiriman barang dengan harga jual eceran sama denganpengiriman
barang pada harga di atas cost yang telah dibahas sebelumnya.
Bila Kantor Pusat mengirimkan barang ke kantor cabang dengan harga selain costnya, maka
dalam penyusunan laporan gabungan, kantor pusat harus membuat jurnal penyesuaian untuk
beberapa akun. Berikut adalah contoh penyusunan kertas kerja dimana kantor pusat
mengirim barang dengan harga selain cost. Neraca Individual dan Gabungan Kantor Pusat
dan Kantor Cabang akhir tahun 2009 tampak sbb:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 245
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
X Corp.
Statement of Financial Position – Home Office
December 31, 2009
Assets Liabilities & Stockholders’ Equity
Cash 25,000 Accounts Payable 40,000
Accounts Receivable 60,000 Capital Stock 200,000
Merchandise inventory 100,000 Retained earnings 36,500
Equipment 30,000
Less: accm depreciation 12,000 18,000
Branch 78,500
Less: unrealized interco.
inventory profit 5,000 73,500
Total assets 276,500 Total Liabilities & Stockholders’ Equity 276,500
X Corp.
Statement of Financial Position – Branch
December 31, 2009
Assets Liabilities & Stockholders’ Equity
Cash 10,000 Accounts Payable 10,000
Accounts Receivable 20,000 Home Office 78,500
Merchandise inventory 45,000
Equipment 22,500
Less: accm depreciation 9,000 13,500
Total assets 88,500 Total Liabilities & Stockholders’ Equity 88,500
X Corp.
Combined Statement of Financial Position for Home Office and Branch
December 31, 2009
Assets Liabilities & Stockholders’ Equity
Cash 35,000 Accounts Payable 50,000
Accounts Receivable 80,000 Capital Stock 200,000
Merchandise inventory 140,000 Retained earnings 36,500
Equipment 52,500
Less: accm depreciation 21,000 31,500
Total assets 286,500 Total Liabilities & Stockholders’ Equity 286,500
Keterangan : Inventory yang ada di kantor cabang sebesar $45,000 terdiri dari inventory
yang berasal dari pembelian ke pihak luar $20,000 dan pembelian dari kantor pusat senilai
$25,000 yang ditagihkan dengan margin 25%. Sehingga inventory pada Neraca Gabungan
harus disesuaikan sebesar $25,000 – (25,000 : 125%) = $5,000. Dengan demikian inventory
di Neraca Gabungan menjadi 100,000 + 40,000 = 140,000.
Melanjutkan contoh di atas, berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada tahun 2010 :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 246
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Untuk membuat laporan keuangan gabungan maka dibutuhkan jurnal eliminasi. Jurnal
eliminasi yang dibuat Kantor Pusat adalah sbb:
a. Branch Income $18,000
Branch $5,000
Unrealized profit $13,000
(untuk menghilangkan reciprocal accounts)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 247
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Setelah dibuat jurnal eliminasi, maka perusahaan memnyusun worksheet gabungan sbb ;
Home Adjustment & Combined
Office Branch Eliminations Statemen
Debits Credits t
Income Statements
Sales 300,000 125,000 425,000
Branch Income 18,000 a)18,000
Cost of goods sold:
Beg inventory 100,000 45,000 d)5,000 140,000
Purchases 220,000 25,000 245,000
Shipments from Home Office 60,000 b)60,000
320,000
Less: Shipments to Branch (48,000) b)48,000
Goods available for sale 272,000 130,000 385,000
Ending inventory (80,000) (30,000) c)4,000 (106,000)
COGS 192,000 100,000 279,000
Gross Profit 126,000 146,000
Expenses 50,000 20,000 70,000
Net income 76,000 5,000 76,000
Retained Earning
Retained earnings, beg 36,500 36,500
Home Office –preclosing 108,500 e) 108,500
Dividends (25,000) (25,000)
Retained earnings, ending 87,500 87,500
Home Office –postclosing 113,500
Statement of Financial Position :
Cash 88,000 47,250 135,250
Accounts Receivable 55,000 30,000 85,000
Merchandise inventory 80,000 30,000 c)4,000 106,000
Unrealized Interco. Inventory profit (4,000) b)12,000 a)13,000
d)5,000
Equipment 30,000 22,500 52,500
Less: Accmulated depreciation (15,000) (11,250) (26,250)
Branch 113,500 a)5,000 -
e)108,500
Total Assets 347,500 118,500 352,500
Accounts Payable 60,000 5,000 65,000
Home Office-postclosing 113,500 -
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 248
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Akun-akun Kantor Pusat dan Kantor Cabang ditutup dengan jurnal sbb:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 249
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 250
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 251
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 252
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Eliminasi atas perbedaan secara periodik pembebanan (debit) dan kredit ke laba dari investasi dan
sama dengan pembebanan atau kredit ke akun investasi sehingga goodwill atau gain tidak diakui
Jika:
1) Fair Value > Costs > Book Value = Positive Excess
Nilai wajar > biaya investasi > nilai buku investee seharusnya diakui
goodwill, tapi apabila menggunakan metode konsolidasi satu baris harus
dilakukan amortisasi atas kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku
(excess Investment Cost over Book Value) dengan cara:
a. Membandingkan nilai wajar dan nilai buku setiap akun dalam basis
tingkat amortisasi yang ada dan persentase kepemilikan
Step 1. Understated (overstated)/ account= (FV – BV) x %interest acquired x %amortize rate
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 253
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
2) Book Value > Costs > Fair Value = Bargain Purchase (Negative excess)
Nilai buku investee > biaya investasi > nilai wajar maka diakui sebagai
gain on bargain purchase, dan apabila menggunakan metode konsolidasi
satu baris harus dilakukan amortisasi atas kelebihan nilai buku terhadap
nilai wajar (excess Book Value over Investment Cost) dengan cara yang
sama dengan konsep di atas untuk Step 1 dan Step 2, dan Step 3. Jadi
perbedaannya terletak pada pengakuan awal untuk konsolidasi satu baris
yang mengandung bargain purchase diakui gain.
Perolehan investasi Pembayaran biaya-biaya terkait perolehan
Investment in S xxx Investment Expenses xxx
Gain on Bargain Purchase xxx Cash xxx
Cash xxx
Penerimaan/Pengumuman Dividen Pengumuman Laba
Cash/ Dividend Receivable xxx Investment in S xxx
Investment in S xxx Income from S xxx
(%interest acquired x total div. Declare or (To recognize step 3)
Div per share x amount of shares acquired)
PT AKL Lovers menerbitkan 40.000 lembar sahamnya (tanpa nilai par) untuk memperoleh
40% saham PT Sayang AKL pada 1 Jan 2016. Perusahaan juga membayar biaya kombinasi
Contoh bisnis $40.000 dan biaya penerbitan dan registrasi saham $10.000. Aset dan liabilitas PT
4.1 Sayang AKL pada saat itu tampak sbb:
Book Value ($) Fair Value ($)
Cash 100.000 100.000
Account Receivable 250.000 250.000
Allowance for Doubtfull Account (50.000) (50.000)
Inventory (sold during current year) 500.000 600.000
Land 100.000 300.000
Building, net (estimate useful life 10 years) 600.000 400.000
Equipment, net (estimate useful life 7 years) 400.000 500.000
Total Assets 1.900.000 2.100.000
Liabilities 900.000 900.000
Share Capital – Ordinary 700.000
Retained Earnings 300.000
Total Liabilities and Equity 1.900.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 254
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Selama tahun 2016, PT Sayang AKL mengumunkan pembagian dividen $600.000 dan laba
bersih $1.200.000. Dividend dibagikan pada awal 2017.
Anda sebagai akuntan PT AKL Lovers diminta untuk:
a) Membuat daftar alokasi kelebihan biaya atas net aset yang diperoleh bila nilai wajar
saham PT AKL Lovers $11 per saham dan jurnalnya
b) Membuat daftar alokasi kelebihan biaya atas net aset yang diperoleh bila nilai wajar
saham PT AKL Lovers $8 per saham dan jurnalnya
c) Membuat jurnal terkait pengumuman dividen dan laba bersih oleh PT Sayang AKL
d) Menentukan saldo investasi dan laba bersih dari PT Sayang AKL akhir 2016
Jawab:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 255
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
682.286 442.286
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 256
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
4 Sep, PT AKL Mudah mengembalikan 5 unit LED karena ada kerusakan akibat
kesalahan produksi, diterima barang tanggal 7 Sep dan dibayarkan uang tanggal 15
Sep, barang dikembalikan lagi ke lab teknisi untuk diperbaiki kembali agar dapat
dijual kembali
26 Des, PT Sayang AKL menjual LED kepada PT AKL Mania sebanyak 15 unit
seharga Rp1.660.000/unit secara tunai
31 Des, PT Sayang AKL mengumumkan laba bersih sebanyak Rp3.000.000 dan
sekaligus mengumumkan pembagian dividen sebanyak Rp2.000.000
Anda sebagai akuntan PT AKL Lovers diminta untuk mengakui transaksi 31 Des 2017!
Jawab: Total unit LED dijual oleh investee di tahun 2017 = 15 + 35 – 5 + 15 = 60 unit dari
100 unit yang dijual kepada investee (60/100 = 60%)
Penerimaan/Pengumuman Dividen Pengumuman Laba
(in thousand $) (in thousand $)
Dividend Receivable 800 Investment in PT Sayang AKL 1186
Investment in PT Sayang AKL 800 Income from PT Sayang AKL 1186
(40% x $2.000.000)
Income from PT Sayang AKL 80
Investment in PT Sayang AKL 80
Gain on Transfer Pricing (1,2 juta – 700 ribu) = $ 500.000
Gain realized due to sold in current year (60% x 500 ribu) = 300.000
Unrealized gain (40% x 500 ribu) = $ 200.000
Elimination unrealized gain (40% x 200 ribu) = $ 80.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 257
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Investment costs:
Cash $100.000
Issued shares ($1,75 x 50.000) 87.500
Total investment costs $ 187.500
Less:
Beginning equity $ 100.000
Income (8/12 x 1.000.000) 666.667
Less: dividend (1 Juli) (400.000)
Total 366.667
Ownership (40% x $366.667) 146.667
Excess cost over book value $ 40.833
Allocated to:
Equipment (550.000 – 500.000) x 40% $ 20.000
Goodwill 20.833
Total $ 40.833
Jurnal
Date Description Dr. Cr.
2018
Sept 4. Investment in PT AKL Ceria 187.500
Cash 100.000
Share Capital – Ordinary 50.000
Share Premium – Ordinary 37.500
Dec 1. Cash/Dividend Receivable 160.000
Investment in PT AKL Ceria 160.000
(40% x 400.000)
Dec 31 Investment in PT AKL Ceria 132.000
Income from PT AKL Ceria 132.000
Dec 31 Investment in PT Sayang AKL 200.000
Income from PT Sayang AKL 200.000
(Recognized gain due to realized gain inventory sold)
Dec 31. Cash/wsDividend Receivable 800.000
Investment in PT Sayang AKL 800.000
(40% x $2.000.000)
Dec 31. Invesment in PT Sayang AKL 1.586.286
Income from PT Sayang AKL 1.586.286
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 258
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Interim Acquisition: Cost – [(Beg. Equity + Income – Div) x % ownership] = Excess cost over book value
= (50.000x10) – [(1.200.000 + (1.500.000x2/12) – 0) x 30% = 435.000] = $ 65.000
Allocated to: Land understatement (300.000 x 30%) = $60.000
Goodwill = 5.000 $ 65.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 259
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 260
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 261
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 262
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Percy sebagai Induk Perusahaan dan masing-masing anak perusahaan adalah badan hukum
yang terpisah yang mempertahankan catatan akuntansi yang terpisah. Dalam catatan
terpisah, Percy Perusahaan menggunakan metode ekuitas. Untuk tujuan pelaporan, namun,
metode ekuitas pelaporan biasanya tidak mengakibatkan laporan keuangan yang paling
penting. Hal ini terjadi karena Induk, melalui kepemilikan sahamnya, mampu memilih
direksi perusahaan anak dan mengontrol keputusan perusahaan anak, termasuk deklarasi
dividen. Meskipun perusahaan afiliasinya adalah badan hukum yang terpisah, namun
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 263
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
sebenarnya hanya satu entitas ekonomi karena semua sumber daya berada di bawah kendali
manajemen-single direksi dan manajer dari Induk.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 264
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Contoh 1 Januari 2009 P membeli 100% saham S Senilai $200.000 . pada saat itu stock
6.1 holders equity S terdiri dari Capital Stock $30.000; additional paid in capital
$90.000 . dan retained earnings $80.000. untuk tahun 2009 S melaporkan net
income $60.000 dan tidak membayar dividend.
Kertas kerja untuk penyusunan laporan konsolidasi 2009, tampak sbb (dalam
ribuan $)
Jawab :
P S Adjusted & Eliminations Consolidated
($) ($) ($) balance
Debit ($) Credit ($) sheet
Assets:
Current Assets 175 90 265
Non Current
Assets:
PPE 680 245 925
Investment in 200 200
S
Total Assets 1.055 335 1190
Liablities &
Stockholders
equiy
Current 155 75 230
liabilities
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 265
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Equity:
Capital Sock 150 30 30 150
par $1
Addiotional 280 90 90 280
PIC
Retained 470 140 80 530
Earnings
Total 1.055 335 1.190
Liabilities &
Stockholders
equity
Goodwill
Bila suatu induk perusahaan membeli Do you know?
saham anak perusahaan dengan harga di atas
Bila suatu induk perusahaan
fair value net asset yang diperolehnya, maka emmbeli anak perusahaan tidak
akan terdapat goodwill. Mengapa induk 100%, misalnya 90%. Maka 10%
perusahaan mau membeli saham anak nya disebut non Controlling
perusahaan dengan harga yang lebih tinggi interest. Sedangkan induknya
disebut Controlling Interest
dari yang diperolehnya? Karena investor
melihat berbagai kelebihan dari sinerginya
dengan anak perusahaan dan kelebihan kelebihan tersebut tidak bisa
diidentifikasikan, sehingga dikelompokkan dalam satu akun bernama goodwill.
Investor akan mencatat goodwill sebagai asset dalam neraca nya.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 266
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Contoh Awal januari 2009. P membayar $87.000 untuk membeli 80% saham S. Pada saat itu
6.2 stockholder’s equity S terdiri dari capital stock $60.000 (6.000 lembar saham) dan
retained Earnings $30.000; nilai tercatat net asset sama dengan nilai wajarnya. Dari
transaksi ini jika digunakan penghitungan goodwill dengan cara pertama akan didapat
goodwill sbb:
Jawab :
Cost/harga perolehan $87.000
% kepemilikan 80% x ($60.000 + $30.000) $72.000
Goodwill $15.000
Dari total goodwill $18.750 tersenit 80%nya yaitu 15.000 adalah goodwill untuk induk
perusahaan, sama dengan perhitungan goodwill cara yang pertama, sisanya $3.750
adalah goodwill untuk kepentingan non pengendali. Goodwill sebesar $18.750 bisa juga
dicari dengan mengurangkan total nilai wajar perusahaan dari nilai wajar asset neto
(108.750 – 90.000) = $18.750
Bila dalam contoh soal diawat diketahui nilai pasar kepentingan non pengendali
$20/lembar, maka goodwill dihitung sbb:
Cost/Harga perolehan $87.000
Bagian kepentingan non pengendali $20x1200 lembar $24.000
Total nilai perusahaan $111.000
Nilai buku = nilai wajar aset neto 90.000
Goodwill $ 21.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 267
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Contoh
6.3 Laporan Perubahan Posisi Keuangan perusahaan Pen & perusahaan Sel per 31 Desember
2011, satu tahun setelah pengakuisisian, menunjukkan (dalam Ribuan) :
Asumsi :
1. Perusahaan Pen mempunyai 90% saham di perusahaan Sel seharga $45.000 di 1
Januari 2011 ketika nilai buku dari ekuitas perusahaan Sel sebesar $40.000.
2. Account Payable dari perusahaan Sel termasuk $5.000 kepada perusahaan Pen
3. Selama 2011, perusahaan Sel mendapatkan laba sebesar $20.000 dan mengumumkan
dividen sebesar $10.000
Jawab :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 268
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
b. Dividends payable 9
Dividends Receivable 9
(Untuk mengevaluasi saldo dividen receivable dan payable)
c. Account Payable 5
Other current assets 5
(Untuk mengevaluasi saldo Account receivable dan payable)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 269
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 270
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Bila suatu induk perusahaan membeli anak perusahaan, sebesar 90%, maka
10%-nya disebut non-controlling interest (kepentingan non-pengendali).
Consolidated
Statement
Statement of Statemet of
Income Statement
Retained Earnings Financial Position
NB PSAK No. 4:
Jika entitas induk menyusun laporan keuangan sendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas induk
tersebut mencatat investasi pada anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada:
Contoh 1 Januari 2015 P membeli 100% saham S senilai $300,000. Pada saat itu
7.1 stockholders’ equity S terdiri dari Capital Stock $120,000; Additional paid-in capital
$65,000; dan Retained Earnings $115,000. Untuk tahun 2015 S melaporkan net income
$60,000 dan tidak membayar dividend.
Kertas kerja untuk penyusunan laporan konsolidasian 2015, tampak sbb (dalam ribuan $):
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 271
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Adjustment &
P S Consolidated
Eliminations ($)
($) ($) Statement
Debit Credit
Assets:
Current Assets 175 90 265
Non current assets:
Plant, property and
Equipment 680 245 925
Investment in S 300 - 300
Total Assets 1,055 335 1,190
Liablities &
Stockholders’equity:
Current Liabilities 155 75 230
Equity:
Capital Stock par $1 150 120 120 150
Additional paid-in
capital 280 65 65 280
Retained Earnings 470 175* 115 530
Tota Liablities &
Stockholders’equity 1,055 335 1,190
300 300
*Retained Earnings + Net Income : $115,000+$60,0000 = $175,000
B. Goodwill
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 272
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
P membeli 80% saham S sebesar $93,000 per tanggal 1/1/2015 ketika ekuitas S
Contoh $40,000 (capital stock), 4,000 lembar saham dan $45,000 retained earnings. Nilai tercatat
7.2 net asset sama dengan nilai wajarnya. Nilai pasar kepentingan non-pengendali tidak
diketahui. Pada tahun 2016, S meminjam uang kepada P sebesar $7,500 dan menyerahkan
wesel bayar.
S’s net income & dividends
tercatat sebagai berikut:
2015 2016
Net Income $25,000 $30,000
Dividends $17,000 $15,000
Dari transaksi ini terdapat goodwill sebesar $31,250 [(100/80 x 93,000) – 85,000]
Retained Earnings:
Beginning 9,400 45,000 b 45,000 9,400
Add: net income 63,600 25,000 70,000
Deduct: dividend 30,000 17,000 a 13,600 (30,000)
c 3,400
Retained Earnings Dec 31 43,000 53,000 49,400
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 273
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada pendapatan yang berasal dari anak
perusahaan dan tidak ada pembagian dividend kepada induk, sehingga akun-akun tersebut
harus dieleminasi.
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeleminasi akun Dividend
– S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan non pengendali)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 274
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Retained Earnings:
Beginning 43,000 53,000 b 53,000 a 6,400 49,400
Add: net income 68,000 30,000 80,000
Deduct: dividend 45,000 15,000 b 12,000 (45,000)
c 3,000
Retained Earnings Dec 31 66,000 68,000 84,400
Tahun 2015, Ekuitas S sudah naik $8,000; asalnya $85,000 menjadi $93,000 karena
adanya net income dan pembayaran dividen. P tidak mencatat apapun untuk pelaporan net
income S karena P menggunakan metode cost. Oleh karena itu, untuk kepentingan
penyusunan laporan konsolidasi, agar akun Investment in S mengikuti kenaikan ekuitas S,
maka Investment in S harus disesuaikan dengan cara mendebetnya sebesar 80% x $8,000
(kenaikan ekuitas S).
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 275
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Bila induk perusahaan membayar harga perolehan lebih dari nilai tercatat value
aset neto yang diperoleh, maka kelebihan tersebut dialokasikan ke berbagai akun yang
nilai buku dan nilai wajarnya berbeda, bila masih ada sisa, dialokasikan ke goodwill.
Contoh P membeli 90% saham S pada akhir Desember 2015 senilai $360,000 secara tunai.
7.3 Stockholders’ equity S pada saat itu terdiri dari Capital Stock $200,000 dan Retained
Earnings $50,000. Beberapa akun aset S pada saat itu menunjukkan angka sbb:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 276
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Sedangkan jurnal eliminasi yang dibuat untuk menyusun laporan konsolidasian adalah:
a. Capital stock 200,000
Retained Earnings Dec 31 50,000
Unamortized excess 150,000
Investment in S 360,000
Non Controlling Interest 40,000
b. Inventories 10,000
Land 30,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 277
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Pada tahun 2016, S memperoleh net income $60,000 dan membayar dividend
$20,000; S juga meminjam uang kepada P sebesar $20,000 dan akhir Desember 2016 S
sudah mengirimkan cek untuk membayarnya, tetapi P belum menerima cek tersebut.
Jurnal eliminasi yang dibuat untuk menyusun laporan konsolidasi 2016 adalah:
a. Cash 20,000
Notes Receivable 20,000
(Untuk mencatat pembayaran utang dari S melalui cek yang belum diuangkan oleh P karena
ceknya belum diterima)
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi dividend S dan
menambahkan selisihnya ke ekuitas kepentingan non pengendali)
e. Inventory 10,000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 278
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Land 30,000
Buildings – net 80,000
Goodwill 50,000
Equipment – net 20,000
Unamortized excess 150,000
f. Cogs 10,000
Inventory 10,000
h. Equipment 4,000
Retained Earnings:
Beginning 120,000 50,000 d 50,000 120,000
Add: net income 128,000 60,000 155,720
Deduct: dividend b 18,000
100,000 20,000 c 2,000 100,000
Ret. Earnings Dec 31 148,000 90,000 175,720
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 279
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 280
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
$100,000. Selisih antara cost dan nilai tercatat asset neto dialokasikan 10% ke undervalued
Inventory, 20% ke undervalued Buildings, 30% undervalued Equipment, dan sisanya ke
patent yang tidak dicatat oleh S.
Inventory terjual di tahun 2015; masa manfaat equipment 5 tahun, sedangkan
building dan patent masing-masing 10 tahun.
Account Payable S per 31 Desember 2015 termasuk utang ke P sebesar $10,000 yang jatuh
tempo tanggal 15 Januari 2016. Laporan keuangan terpisah P dan S per 31 Desember 2015
tampak sbb:
P ($) S ($)
Combined Income and Retained Earnings
Statements for the year ended Dec 31, 2010
Sales 800,000 700,000
Dividend income 37,500
Gain on sale of equipment 10,000
Cost of goods sold 300,000 400,000
Depreciation expense 155,000 60,000
Other expenses 160,000 140,000
Net income 232,500 100,000
Add: Retained earnings Jan 1,2010 397,500 100,000
Deduct: Dividend 200,000 50,000
Retained earnings Dec 31,2010 430,000 150,000
Balance Sheet at Dec 31, 2010
Cash 85,000 60,000
Accounts Receivable - net 100,000 70,000
Inventories 150,000 100,000
Other current asset 70,000 30,000
Land 50,000 100,000
Buildings – net 140,000 160,000
Equipment – net 570,000 330,000
Investment in S 600,000
Total assets 1,765,000 850,000
Accounts Payable 200,000 85,000
Other liabilities 135,000 115,000
Capital Stock 1,000,000 500,000
Retained Earnings Dec 31 430,000 150,000
Total liabilities & Equities 1,765,000 850,000
Latihan P Co. membeli 80% saham berhak suara S Inc. senilai $2,500,000 pada 1 January
8.2 2015. Ekuitas S pada saat itu terdiri dari:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 281
Akuntansi Keuangan Lanjutan I (Teori dan Praktik)
Kelebihan cost atas nilai tercatat asset neto dialokasikan 10% ke inventory yang
under value dan terjual di tahun 2016, 40% ke asset tetap yang juga undervalue dengan
masa manfaat 8 tahun, dan sisanya ke goodwill.
Neraca saldo komparatif untuk kedua perusahaan pada 31 Desember 2015 tampak
sebagai berikut:
P ($) S ($)
Other assets-net 3,850,000 2,600,000
Investment in S 2,500,000
Expenses (including cost of goods sold) 3,180,000 600,000
Dividends 500,000 200,000
Total debits 10,030,000 3,400,000
Capital stock $10 par 3,000,000 1,000,000
Additional paid-in capital 850,000 600,000
Retained Earnings 2,020,000 800,000
Sales 4,000,000 1,000,000
Dividend income 160,000
Total credits 10,030,000 3,400,000
Berdasarkan informasi di atas, Saudara diminta untuk menentukan angka yang akan
muncul di dalam laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2010 untuk akun-
akun:
1) Goodwill (asumsi tidak ada penurunan nilai)
2) Bagian keuntungan kepentingan non pengendali
3) Consolidated net income
4) Consolidated retained earnings
5) Kepentingan non pengendali di neraca konsolidasi
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 282
AUDITING
BREAKTROUGH BOOK/
A. Sifat Auditing
Mengumpulkan
Informasi Laporan Audit
Informasi
(Audit Report)
Bukti-bukti
menentukan
(dengan kualitas jumlah
kesesuaian
yang mencukupi)
Informasi
Kesaksian pihak yang diaudit harus tersedia:
1. Dalam
Komunikasi tertulis dengan
bentuk
pihak luar
yang dapat
Observasi oleh auditor diverifikasi
2. Standar
Data elektronik dan data lain (kriteria)
tentang transaksi
1. Pengertian Auditing
Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan
dan melaporkan derajat kesuaian antara informasi dan kriteria yang telah ditetapkan
yang dilakukan oleh pihak yang kompeten dan independen.
2. Peran Auditor
Auditor menawarkan assurance (kepastian) mengenai laporan keuangan, efektivitas
pengendalian internal, dan informasi lainnya.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 283
Audit Keuangan Sektor Komersial
3. Kriteria Informasi
Kriteria dalam mengevaluasi informasi bervariasi, tergantung informasi yang sedang
diaudit, seperti contoh berikut ini.
Variasi Informasi
No Kriteria yang Berlaku Pihak Auditor
yang Diaudit
Audit atas laporan GAAP/IFRS KAP (Kantor Akuntan
1.
keuangan historis Publik)
Audit atas SPT Pajak Internal Revenue Code IRS (Internal Revenue
2.
Service)
Audit atas informasi Kesepakatan antara auditor KAP atau auditor
3. yang bersifat lebih & entitas yang diaudit lainnya
subjektif sebelum audit dimulai
B. Audit vs Akuntansi
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 284
Audit Keuangan Sektor Komersial
Konsultasi Manajemen
Tertentu
Jasa Pajak
Do You Know?
Atestasi (Atestation): penyataan pendapat yang menyatakan asersi sesuai dengan kriteria.
Asersi: pernyataan manajemen yang terkandung dalam komponen laporan keuangan.
D. Jenis Audit
Audit Laporan
Perbedaan Audit Operasional Audit Ketaatan
Keuangan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 285
Audit Keuangan Sektor Komersial
Jadi, dalam pelaksanaan atas jenis-jenis audit tersebut, membandingkan antara kondisi
(laporan keuangan) dan kriteria atau standar audit yang telah ditetapkan.
E. Jenis Auditor
- KAP (Kantor Akuntan Publik) yaitu penyedia jasa audit yang dapat digunakan oleh
seluruh perusahaan atau publik
- Auditor pajak yaitu penyedia jasa audit untuk pemenuhan kewajiban pajak (DJP)
- Auditor internal yaitu penyedia jasa audit untuk manajemen
- Auditor badan akuntabilitas negara yaitu penyedia jasa audit untuk efisiensi dan
efektifitas program pemerintah (BPKP, BPK)
Tanggung Jawab
Tujuan Audit atas Siklus Laporan Tujuan Audit atas
Manajemen & Asersi Manajemen
Laporan Keuangan Keuangan Laporan Keuangan
Auditor
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 286
Audit Keuangan Sektor Komersial
Gambar 1.3.
Langkah-langkah Untuk Mengembangkan Tujuan Audit
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 287
Audit Keuangan Sektor Komersial
Kas umum
D. Asersi Manajemen
Asersi manajemen (management representation) adalah representasi tersirat oleh
manajemen tentang kelas transaksi, akun, dan pengungkapan terkait dalam laporan
keuangan. Asersi manajemen berkaitan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP/PSAK) karena asersi ini termasuk bagian kriteria yang digunakan manajemen
dalam mencatat dan mengungkapan informasi dalam laporan keuangan.
Klasifikasi asersi manajemen dalam standar auditing AICPA
Asersi Tentang Kelas Asersi tentang Saldo Asersi tentang Penyajian
Transaksi dan Peristiwa Akun dan Pengungkapan
Keterjadian Eksistensi Keterjadian serta hak dan
Transaksi dan peristiwa yang Aset, kewajiban, dan ekuitas kewajiban
dicatat telah terjadi dan yang ada Peristiwa dan transaksi yang
bersangkutan dengan entitas diungkapan telah terjadi dan
tersebut bersangkutan dengan entitas
tersebut
Kelengkapan Kelengkapan Kelengkapan
Semua transaksi dan peristiwa Semua aset, kewajiban, dan Semua pengungkapan yang
yang harus dicatat telah dicatat kepentingan ekuitas yang harus dimasukkan dalam
harus dicatat telah dicatat laporan keuangan telah
dicantumkan
Keakuratan\ Penilaian dan alokasi Keakuratan dan penilaian
Transaksi dan peristiwa Aset, kewajiban, dan Informasi keuangan baik secara
disajikan sesuai data dan kepentingan ekuitas definitif maupun matematis
jumlah yang tepat dimasukkan dalam laporan telah diungkapan secara tepat
keuangan serta hasil
penyesuaian penilaian dicatat
dengan tepat
Klasifikasi Klasifikasi dan dapat dipahami
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 288
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 289
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 290
Audit Keuangan Sektor Komersial
AICPA beranggotakan para CPA professional yang melakukan riset dan mempublikasikan
bahan-bahan mengenai bebagai topik yang berkaitan dengan akuntansi, auditing, jasa atestasi
dan assurance, jasa konsultasi manajemen, dan perpajakan, menyusun dan memberi nilai
dalam CPA examination, melakukan fungsi pendidikan, fungsi lain bagi para akuntansi, serta
mempubikasikan berbagai macam jurnal. AICPA memiliki kewenangan untuk menetapkan
standar dan pembuat aturan dalam empat bidang utama berikut ini:
Standar auditing
Bertanggung jawab untuk mengeluarkan pernyataan atau keputusan mengenai
permasalahan auditing bagi semua entitas selain perusahaan terbuka.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 291
Audit Keuangan Sektor Komersial
2. Indonesia
Organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan standar akuntansi keuangan
di Indonesia, yaitu:
1. IAI
Konsep Anggaran Dasar IAI yang pertama diselesaikan pada 15 Mei 1958 dan naskah
finalnya selesai pada 19 Oktober 1958. Menteri Kehakiman mengesahkannya pada 11
Februari 1959. Namun demikian, tanggal pendirian IAI ditetapkan pada 23 Desember 1957.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 292
Audit Keuangan Sektor Komersial
2. Anggota asosiasi
Sebagaimana keputusan Kongres Luar Biasa IAI pada bulan Mei 2007, selain
keanggotaan perorangan IAI juga memiliki keanggotaan berupa Asosiasi, dan pada
saat ini IAI telah memiliki satu anggota Asosiasi yaitu Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI), yang sebelumnya tergabung dalam IAI sebagai Kompartemen
Akuntan Publik.
3. Anggota perusahaan
Perusahaan pengguna jasa profesi akuntan sebagai corporate member, baik
perusahaan terbuka maupun tertutup.
4. Anggota Junior
IAI juga membuka keanggotaan selain para akuntan, yaitu para mahasiswa akuntansi
yang tergabung dalam junior member.
Kegiatan
1. Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan
2. Penyelenggaraan Ujian Sertifikasi Akuntan Manajemen (Certified Professional
Management Accountant)
3. Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)
Kerjasama Internasional
Pada skala internasional, IAI aktif dalam keanggotaan International Federation of
Accountants (IFAC) sejak tahun 1997. Di tingkat ASEAN IAI menjadi anggota pendirian
ASEAN Federation Accountants (AFA). Keaktifan IAI di AFA pada periode 2006-2007
semakin penting dengan terpilihnya IAI menjadi Presiden dan Sekjen AFA. Selain
kerjasama yang bersifat multilateral, kerjasama yang bersifat bilateral juga telah dijalin oleh
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 293
Audit Keuangan Sektor Komersial
IAI diantaranya dengan Malaysian Institute of Accountant (MIA) dan Certified Public
Accountant (CPA).
2. IAPI
IAPI mempunyai latar belakang sejarah yang cukup panjang, dimulai dari didirikannya Ikatan
Akuntan Indonesia di tahun 1957 yang merupakan perkumpulan akuntan Indonesia yang
pertama. Perkembangan profesi dan organisasi Akuntan Publik di Indonesia tidak bisa
dipisahkan dari perkembangan perekonomian, dunia usaha dan investasi baik asing maupun
domestik, pasar modal serta pengaruh global. Secara garis besar tonggak sejarah perkembangan
profesi dan organisasi akuntan publik di Indonesia memang sangat dipengaruhi oleh perubahan
perekonomian negara pada khususnya dan perekonomian dunia pada umumnya.
Kegiatan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 294
Audit Keuangan Sektor Komersial
Profesi Akuntansi suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian dan pelatihan di bidang
akuntansi, serta mengikuti perkembangan bisnis dan profesinya, memahami, mempelajari dan
menerapkan prinsip akuntansi dan standar (auditing) yang dtetapkan IAI.
Etika profesi studi tentang benar dan salah, atau baik dan buruk yang berkaitan dengan
perilaku orang dalam menjalankankan profesinya
Etika profesi akuntan merupakan karakteristik profesi akuntan yang membedakan dengan
profesi lain. Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar
profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan
publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh
anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada
instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab
profesionalnya. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 295
Audit Keuangan Sektor Komersial
1. Prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang mengatur pelaksanaan
pemberian jasa profesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan oleh Kongres dan berlaku
bagi seluruh anggota
2. Aturan Etika Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikat
anggota Himpunan yang bersangkutan.
3. Interpretasi Aturan Etika Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang
dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan
dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan
Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya.
4. Tanya Jawab
Kepatuhan
Kepatuhan terhadap Kode Etik, seperti juga dengan semua standar dalam masyarakat
terbuka, tergantung terutama sekali pada pemahaman dan tindakan sukarela anggota. Di
samping itu, kepatuhan anggota juga ditentukan oleh adanya pemaksaan oleh sesama
anggota dan oleh opini publik, dan pada akhirnya oleh adanya mekanisme pemrosesan
pelanggaran Kode Etik oleh organisasi, apabila diperlukan, terhadap anggota yang tidak
menaatinya. Jika perlu, anggota juga harus memperhatikan standar etik yang ditetapkan
oleh badan pemerintahan yang mengatur bisnis klien atau menggunakan laporannya
untuk mengevaluasi kepatuhan klien terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3. Integritas
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 296
Audit Keuangan Sektor Komersial
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi
tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional.
Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan
(benchmark) bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya.
4. Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan
nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap
adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari
benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain.
6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus, menghormati leerahasiaan informasi iyang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi
tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum
untuk mengungkapkannya
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan
standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati,
anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama
penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Independensi; pandangan yang tidak berprasangka dan tidak memihak dalam melakukan tes-tes
audit, evaluasi hasilnya dan penerbitan laporan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 297
Audit Keuangan Sektor Komersial
Integritas dan objektivitas: dalam menjalankan tugasnya harus mempertahankan integritas dan
objektifitas: - Bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 298
Audit Keuangan Sektor Komersial
Akuntan publik menyediakan berbagai jasa yang diatur SPAP (auditing, atestasi, akuntansi
dan review, dan jasa akuntasi).Auditor independen menyediakan jasa audit atas dasar standar
auditing yang tercantum pada SPAP.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 299
Audit Keuangan Sektor Komersial
Tugas seorang auditor adalah memeriksa laporan keuangan sebuah perusahaan apakah sudah
sesuai dalam pengerjaannya yaitu menggunakan standar akuntansi yang berlaku dan apakah laporan
keuangan tersebut dikerjakan sesuai dengan format yang berlaku juga. Di akhir pekerjaannya dalam
memeriksa laporan keuangan, seorang auditor akan mengeluarkan sebuah opini tentang laporan
keuangan tersebut yang dinamakan opini audit laporan keuangan. Opini audit adalah pernyataan
auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari entitas yang telah diaudit. Kewajaran ini
menyangkut materialitas, posisi keuangan, dan arus kas. Opini audit ini lah yang menjadi
“terjemahan” laporan keuangan yang digunakan oleh pengguna laporan keuangan dalam mengambil
keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Secara tersirat urut-urutan pada klasifikasi opini di atas dapat menjadi refleksi stratafikasi kualitas
kewajaran atas laporan keuangan. Dalam hal khusus keuangan negara, hal ini senada dengan
penjelasan pasal 16 UU 15/2004, terdapat 4 jenis opini yang dapat diberikan oleh pemeriksa, sama
seperti di atas. Namun, di beberapa buku referensi, seperti Auditing Jilid I karya Dan M. Guy,
Alderman, dan Winters, terdapat 1 jenis opini tambahan yaitu opini Wajar Tanpa Pengecualian
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 300
Audit Keuangan Sektor Komersial
Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas
tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ini adalah
pendapat yang dinyatakan dalam laporan auditor bentuk baku. Kriteria pendapat wajar tanpa
pengecualian antara lain.
Dalam standar pelaporan keuangan antara public dan non-publik memiliki perbedaan
pelaporan audit yang signifikan, Yang paling signifikan, auditor perusahaan public
berukuran besar harus menerbitkan pendapat tentang pengendalian internal atas laporan
keuangan. Sebagaimana Sarbanes Oxley Act mengharuskan auditor perusahaan public untuk
mengatestasi laporan manajemen tentang keefektifan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan.
Laporan merupakan hal yang sangat penting dalam penugasan audit dan assurance
karena mengomunikasikan temuan-temuan auditor. Laporan audit adalah tahap akhir dari
keseluruhan proses audit. Laporan audit dengan opini wajar tanpa pengecualian, dapat
diartikan bahwa entitas laporan keuangan telah mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (yang menentukan bahwa pemakai laporan keuangan tidak disesatkan, dapat
diartikan juga bahwa tidak adanya substansi transaksi serta saldo akun terhadap
kemungkinan informasi yang salah. Selain itu, auditor juga menjamin kualitas audit
memenuhi standar professional. Proses audit meliputi penilaian risiko salah saji yang
material dalam laporan keuangan, apakah kecurangan atau kesalahan, mempertibangkan
pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan presentasi yang wajar oleh
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 301
Audit Keuangan Sektor Komersial
entitas, evaluasi terhadap kesesuaian kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran
estimasi akuntansi yang signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta evaluasi terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Dalam opini wajar tanpa pengecualian dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan klien/
entitas pembuat laporan telah memenuhi kriteria-kriteria dari standar audit laporan keuangan
yang telah ditentukan oleh IAI. Laporan audit standar tanpa pengecualian diterbitkan bila
kondisi-kondisi berikut terpenuhi.
1. Semua laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang
saham, dan laporan arus kas-sudah termasuk laporan keuangan.
2. Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul, dan auditor telah melaksanakan
penugasan ini dengan cara yang memunginkannya untuk menyimpulkan bahwa
audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing.
3. Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinnsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum atau kerangka kerja akuntansi lainnya yang sesuai. Hal itu juga berarti
bahwa pengungkapan yang memadai telah tercantum dalam catatan kaki dan bagian-
bagian lain dalam laporan keuangan.
4. Tidak terdapat situasi yang membuat auditor merasa perlu untuk menambahkan
sebuah paragraph penjelasan atau modifikasi kata-kata dalam laporan audit.
Contoh opini auditor wajar tanpa pengecualian dalam laporan keuangan yang telah diaudit:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 302
Audit Keuangan Sektor Komersial
Dalam laporan yang telah diaudit PT. Jaya Ultramilk, ,mendapat opini wajar tanpa pengecualian yang
berarti sesuai dengan standar-standar akuntansi yang berlaku umum dan tidak ada substansi material yang
mengarah pada informasi yang salah, seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf diatas.
Tidak adanya aplikasi yang konsisten dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum
Keraguan yang substansial mengenai going concern
Auditor setuju dengan penyimpangan dari prinsip akuntansi yang dirumuskan
Penekanan pada suatu hal atau masalah lain
Laporan yang melibatkan auditor lain
Auditor juga memiliki tanggung jawab menurut standar auditing untuk mengevaluasi apakah
perusahaan mempunyai kemungkinan untuk tetap bertahan (going concern). Dibawah ini akan
dijelaskan factor-faktor yang mempengaruhi ketidakpastian mengenai kemampuan perusahaan
untuk terus bertahan:
Kerugian operasi atau kekurangan modal kerja yang berulang dan signifikan
Ketidakmampuan untuk membayar kewajibannya ketika jatuh tempo
Kehilangan pelanggan utama, terjadi bencana yang tidak dijamin oleh asuransi, seperti
gempa bumi atau banjir atau masalah ketenagakerjaan yang tidak biasa.
Pengadilan, perundang-undangan, atau hal-hal serupa lainnya yang sudah terjadi dan
dapat membahayakan kemampuan entitas untuk beroperasi
Pada jenis opini ini, auditor melaporkan penekanan pada suatu masalah, seperti:
Laporan wajar dengan pengecualian dapat berbentuk kualifikasi atau pengecualian atas ruang
lingkup dan pendapat audit maupun pengecualian atas pendapat saja, pengecualian ini
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 303
Audit Keuangan Sektor Komersial
diterbitkan hanya apabila auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan
telah disajikan secara wajar namun auditor tidak mampu mengumpulkan semua bukti audit yang
diisyaratkan oleh standar auditing (ruang lingkup bukti yang dibatasi atau laporan keuangan
wajar namun ada hal yang tidak disajikan sesuai standar).
Untuk selanjutnya ada dua opini lain selain diatas, pendapat tidak wajar (adverse opinion) dan
tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion), dua opini ini diterbitkan sebagai suatu
bentuk penyimpangan dari laporan audit wajar tanpa pengecualian. Laporan ini diterbitkan jika
auditor merasa yakin bahwa kondisi yang dilaporkan tersebut bersifat sangat material. Tiga
kondisi yang menggambarkan terjadi penyimpangan dala laporan keuangan adalah:
Laporan Audit
E. Materialitas
Suatu salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika pengetahuan akan
salah saji tersebut akan memengaruhi keputusan para pemakai laporan tersebut. Materialitas
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 304
Audit Keuangan Sektor Komersial
merupakan pertimbangan penting dalam menentukan jenis laporan yang tepat untuk
diterbitkan dalam situasi tertentu.
1. Tingkat Materialitas sebagai Penentu Jenis Pendapat
Jumlahnya tidak material
Jumlahnya material tetapi tidak memperburuk laporan keuangan secara keseluruhan
Jumlahnya sangat material dan pervasif (menyebar) sehingga kewajaran laporan
keuangan secara keseluruhan diragukan
Hubungan Materialitas dengan Jenis Pendapat
Tingkat Signifikansi bagi keputusan pemakai
Jenis Pendapat
Materialitas yang layak
Keputusan pemakai cenderung tidak Wajar tanpa
Tidak material
dipengaruhi pengecualian
Keputusan pemakai cenderung dipengaruhi
ketika informasi yang dipertanyakan Wajar dengan
Material
berisifat sangat penting untuk pengambilan pengecualian
keputusan yang spesifik
Menolak
Sebagian besar atau seluruh keputusan memberikan
pemakai yang didasarkan pada laporan pendapat
Sangat meterial
keuangan kemungkinan besar akan (disclaimer) atau
terpengaruhi pendapat tidak
wajar (adverse).
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 305
Audit Keuangan Sektor Komersial
apabila missal jumlah piutang usaha yang dikonfirmasi jumlahnya berbeda. Dalam
kasus ini, standar auditing menyarankan menolak memberikan pendapat apabila
materialitasnya diragukan.
Pembatasan yang disebabkan oleh kondisi-kondisi yang berada di luar kendali klien
dan auditor
Kasus yang paling umum terjadi adalah penugasan yang disepakati setelah tanggal
neraca klien dan mamsih memungkin pendapat wajar dengan pengecualian yang
diterbitkan.
2. Laporan Tidak Sesuai Standar yang Berlaku
Apabila dengan tidak mengikuti standar yang berlaku dapat menyesatkan pengguna
informasi laporan keuangan, auditor dapat memberi pendapat wajar dengan
pengucualian ataupun tidak wajar, tergatung tingkat materialitas salah saji. Namun, ada
kondisi dimana penyimpangan atas standar yang berlaku diperlukan apabila dengan
mengikuti standar yang berlaku justru dapat menyesatkan pengguna informasi laporan
keuangan sehingga auditor harus memberi penjelasan secara lengkap terkait
penyimpangan yang terjadi dalam paragraf tambahan.
3. Auditor Tidak Independen
Jika auditor tidak independen maka penolakan memberikan pendapat harus dilakukan
walaupun semua prosedur audit yang dianggap perlu dalam situasi tersebut telah
dilaksanakan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 306
Audit Keuangan Sektor Komersial
Tingkat Materialitas
Sangat
Material, Material,
Kondisi yang memerlukan
tetapi tidak sehingga
penyimpangan dari laporan Tidak
mempengaruhi kewajaran
wajar tanpa pengecualian Material
laporan keuangan secara
secara keseluruhan keseluruahn
diragukan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 307
Audit Keuangan Sektor Komersial
Bukti Audit
Bukti Audit
Dasar dari setiap audit adalah bukti yang dikumpulkan dan dievaluasi oleh auditor. Auditor harus
memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengumpulkan bukti audit yang tepat dan
mencukupi dalam setiap audit untuk memenuhi standar profesi.
A. Sifat Bukti
Bukti audit adalah setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah
informasi yang diaudit telah dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Bukti audit
mencakup informasi yang sangat persuasif dan kurang persuasif. Bukan hanya auditor yang
menggunakan bukti tersebut bahkan ilmuan, pengacara, dan ahli sejarah juga memerlukan
bukti.
Terdapat enam karakteristik kunci bukti, antara lain:
Penggunaan bukti
Sifat bukti yang digunakan
Pihak yang mengevaluasi bukti
Kepastian kesimpulan yang diperoleh dari bukti
Sifat kesimpulan
Konsekuensi umum dari kesimpulan yang salah dari bukti
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 308
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 309
Audit Keuangan Sektor Komersial
alasan yang tepat untuk menghilangkan suatu prosedur yang diperlukan atau untuk
mengumpulkan sampel yang memadai.
D. Jenis-jenis Bukti Audit
Dalam memutuskan prosedur audit yang akan digunakan, auditor dapat memilihnya dari 8
kategori bukti yang luas, yang juga disebut sebagai jenis-jenis bukti, yaitu:
1. Pemeriksaan fisik (physical examination)
Inspeksi atau perhitungan yang dilakukan auditor atas aktiva berwujud. Jenis bukti ini
paling sering berkaitan dengan persediaan dan kas, tetapi juga dapat diterapkan pada
verifikasi sekuritas, wesel tagih, dan aktiva tetap berwujud.
2. Konfirmasi (confirmation)
Menggambarkan penerimaan respon tertulis atau lisan dari pihak ketiga yang
independen yang memverifikasi keakuratan informasi yang diajukan oleh auditor.
3. Dokumentasi (documentation)
Inspeksi oleh auditor atas dokumen dan catatan klien untuk mendukung informasi yang
tersaji, atau seharusnya tersaji, dalam laporan keuangan.
4. Prosedur analitis (analytical procedures)
Menggunakan perbandingan dan hubungan untuk menilai apakah saldo akun atau data
lainnya tampak wajar dibandingkan dengan harapan auditor. Prosedur analitis yang
digunakan untuk tujuan yang berbeda pada suatu audit biasanya dilakukan dengan
memahami industry dan bisnis klien, menilai kemampuan entitas untuk terus going
concern, menunjukkan adanya kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan, dan
mengurangi pengujian audit yang terinci.
5. Tanya jawab (inquiry)
Upaya untuk memperoleh informasi secara lisan maupun tertulis dari klien sebagai
respon atas pertanyaan yang diajukan auditor.
6. Rekalkulasi (recalculation)
Melibatkan pengecekan ulang atas sampel kalkulasi yang dilakukan oleh
klien.pengecekan ulang kalkulasi klien ini terdiri dari pengujian atas keakuratan
perhitungan klien dan mencakup prosedur-prosedur.
7. Pelaksanaan ulang (reperformance)
Pengujian independen yang dilakukan auditor atas prosedur atau pengendalian akuntansi
klien.
8. Observasi (observation)
Penggunaan indera untuk menilai aktivitas klien.
Ketepatan dari jenis bukti di atas sangat tergantung pada:
Keefektifan pengendalian internal klien
Satu bukti mungkin dapat lebih diandalkan dari bukti lainnya, namun bisa juga dua
bukti yang sama sekali berbeda dapat sama-sama diandalkan
Jenis bukti yang spesifik jarang mencukupi untuk memberikan bukti audit yang tepat.
Sementara itu dilihat dari biaya jenis-jenis bukti, terdapat dua jenis bukti audit yang paling
mahal yaitu pemeriksaan fisik dan konfirmasi. Sementara itu dokumentasi, prosedur analitis,
dan pelaksanaan ulang tidak begitu mahal. Yang paling murah adalah observasi, tanya
jawab, dan rekalkulasi.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 310
Audit Keuangan Sektor Komersial
Secara keseluruhan, untuk memperoleh bukti persuasif dengan biaya yang minimum, auditor
harus memutuskan:
Prosedur audit apa yang akan digunakan
Berapa ukuran sampel yang tepat untuk setiap prosedur
Item-item mana dari populasi yang harus dimasukkan dalam sampel
Kapan melaksanakan setiap prosedur
E. Dokumentasi Audit
Dokumentasi audit adalah catatan utama tentang prosedur yang diterapkan, bukti yang
diperoleh, dan kesimpulan yang dicapai auditor dalam melaksanakan penugasan. Tujuannya
secara keseluruhan adalah untuk membantu auditor dalam memberikan kepastian yang layak
bahwa audit yang memadai telah dilakukan sesuai dengan standar audit. Secara lebih
khusus, dokumentasi audit, yang berkaitan dengan audit tahun berjalan, memberikan:
1. Dasar bagi perencanaan audit
2. Catatan bukti yang dikumpulkan dan hasil pengujian
3. Data untuk menentukan jenis laporan audit yang tepat
4. Dasar bagi review oleh supervisor dan partner
Dokumentasi audit yang disiapkan selama penugasan, termasuk skedul yang disiapkan oleh
klien untuk auditor adalah properti auditor. Dokumentasi audit dapat diberikan kepada
seseorang hanya dengan seizin klien. Hal ini untuk membina hubungan rahasia dengan
klien. Selain itu, dokumen audit juga harus dijaga dan disimpan oleh auditor.
File permanen (permanent file)
Berisi data yang bersifat historis atau berlanjut yang bersangkutan dengan audit saat ini. File
permanen umumnya meliputi hal-hal berikut :
1. Kutipan atau salinan dari dokumen perusahaan yang penting artinya seperti akta
pendirian, anggaran rumah tangga, perjanjian obligasi, dan kontrak.
2. Analisis akun tahun-tahun sebelumnya yang penting artinya bagi auditor.
3. Informasi yang berhubungan dengan pemahaman atas pengendalian internal dan
penilaian risiko pengendalian.
4. Hasil prosedur analitis dari audit tahun sebelumnya.
File tahun berjalan (current file)
Mencakup semua dokumentasi audit yang dapat diterapkan pada tahun yang diaudit. Jenis
informasi yang sering tercakup dalam arsip tahun berjalan :
1. Program audit
Program audit biasanya dicatat dalam file terpisah untuk memperbaiki koordinasi dan
integrasi semua bagian audit.
2. Informasi umum
Beberapa file audit mencakup informasi periode berjalan yang bersifat umum, bukannya
bukti yang dirancang untuk mendukung jumlah laporan keuangan tertentu.
3. Neraca saldo berjalan
Sedini mungkin, setelah tanggal neraca, auditor harus memperoleh atau menyiapkan
daftar akun buku besar umum dan saldo akhir tahunnya. Skedul ini disebut neraca saldo
berjalan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 311
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 312
Audit Keuangan Sektor Komersial
Standar auditing yang berlaku umum mengharuskan auditor merencanakan dan melaksanakan audit
untuk memperoleh kepastian yang layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari salah
saji yang material.
Menurut FASB, materialitas itu dapat diartikan sebagai besarnya penghapusan atau salah saji
informasi akuntansi yang dengan memperhitungkan situasinya menyebabkan pertimbangan
seseorang yang bijaksana yang mengandalkan informasi tersebut mungkin akan berubah atau
terpengaruh oleh penghapuusan atau salah saji tersebut.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 313
Audit Keuangan Sektor Komersial
Standar akuntansi menyediakan pedoman yang hanya dimaksudkan untuk membantu agar
memahai dengan lebih baik konsep materialitas yang diterapkan dalam praktek.
Untuk menghitung salah saji yang mungkin, auditor membuat proyeksi langsung terhadap
salah saji yang diketahui dari sampel populasi, dan menambahkan estimasi dari kesalahan
sampling.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 314
Audit Keuangan Sektor Komersial
A. Jenis Pengujian
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 315
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 316
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 317
Audit Keuangan Sektor Komersial
Untuk mendapatkan bukti yang tepat yang mencukupi sebagai respon terhadap risiko yang
diidentifikasikan melalui prosedur penilaian resiko, auditor menggunakan kombinasi dari
empat jenis pengendalian internal, kombinasi tersebut sering disebut dengan bauran bukti,
yang digambarkan pada gambar berikut.
Dalam setiap kasus audit, kita harus dapat menentukan uraian tentang klien dari bauran
bukti pada gambar di atas.
a. Analisa Audit 1
Klien perusahaan besar dengan pengendalian internal yang canggih dan resiko inheren
yang rendah
Auditor melakukan pengujian pengendalian yang ekstensif
Auditor sangat percaya kepada pengendalian internal klien untuk mengurangi
pengujian substantif
Pengujian substantif transaksi dan ujian rincian saldo diperkecil
Pengujian pengendalian dan prosedur analitis relatif murah
b. Analisa Audit 2
Perusahaan berukuran sedang, banyak pengandalian dan beberapa resiko inheren
Auditor memutuskan untuk melakukan semua jumlah pengujian menengah, kecuali
prosedur analitis yang akan dilaksanakan secara ekstensif
Pengujian ekstensif dilaksanakan jika ada aresiko inheren
c. Analisa Audit 3
Perusahaan berukuran sedang tetapi mempunyai sedikit pengendalian efektif dan resiko
inheren yang besar
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 318
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 319
Audit Keuangan Sektor Komersial
d) Untuk potensi jenis salah saji yang berhubungan masing-masing sasaran audit yang
terkait dengan transaksi
b. Prosedur Analitis Substantif
Prosedur analitis relatif murah dan dilakukan pada tiga tahap audit berbeda, antara lain:
Dalam tahap perencanaan, digunakan untuk membantu auditor memahami bisnis
klien dan menentukan bukti lain yang diperlukan untuk memenuhi resiko audit
yang bisa diterima
Dilaksanakan selama audit, terutama selama pengujian substantif
Mendekati akhir audit sebagai ujian akhir kewajaran
c. Pengujian Rincian Saldo
Metodologi untuk Merancang Pengujian Rincian Saldo-piutang usaha
Mengidentifkasikan risiko bisnis klien yang mempengaruhi piutang usaha
Menetapkan salah saji yang dapat ditolerir dan menilai resiko inheren untuk piutang
usaha
Menilai resiko kendali untuk siklus penjualan dan penagihan
Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian susbtantif
atas transaksi untk siklus penjualan dan penagihan
Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk saldo piutang usaha
Merancang pengujian rincian saldo piutang dagang untuk memenuhi sasaran audit
yang terkait dengan saldo (prosedur audit, ukuran sampel, item yang dipilih, dan
penetapan waktu)
Tingkatan Pemisahan dari Aktivitas Perencanaan
Tingkat pemisahan: keseluruhan audit hingga sasaran hasil audit yang terkait dengan
saldo untuk masing-masing akun.
Program Audit Ilustrastif sebelumnya
Program audit perlu dikembangkan setelah mempertimbangkan semua faktor yang
mempengaruhi pengujian rincian saldo dan didasarkan pada asumsi tentang:
Resiko Inheren
Resiko Pengendalian
Hasil dari pengujian pengendalian
Pengujian Substantif atas transaksi
Prosedur analitis
Hubungan Sasaran Audit yang terkait dengan transaksi dan Sasaran Audit yang
Terkait dengan Saldo
Ketika semua sasaran audit yang terkait dengan transaksi telah dipenuhi, auditor masih
menggunakan pengujian substantif dari saldo untuk sasaran audit yang terkait dengan
saldo berikut:
Nilai yang dapat dicapai
Hak dan kewajiban
Presentasi
Penyingkapan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 320
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 321
Audit Keuangan Sektor Komersial
a) Pesanan pelanggan
b) Pesanan penjualan
1. Memproses pesanan c) Dokumen pengiriman
pelanggan d) Faktur penjualan
Penjualan 2. Pemberian kredit e) File transaksi penjualan
3. Pengiriman barang f) Jurnal atau daftar penjualan
4. Tagihan kepada pelanggan g) File piutang usaha induk
dan mencatat penjualan h) Neraca saldo piutang usaha
i) Laporan bulanan
a) Remittance advice
Memproses dan mencatat b) Prelisting penerimaan kas
Penerimaan Kas
penerimaan kas c) File transaksi penerimaan kas
d) Daftar atau jurnal penerimaan kas
Pemrosesan dan pencatatan a) Memo kredit
Retur dan pengurangan
retur dan pengurangan b) Jurnal retur dan pengurangan
penjualan
penjualan penjualan
a) Formulir otorisasi rekening yang tak
Penghapusan piutang Menghapus piutang tak
tertagih
tak tertagih tertagih
b) Jurnal umum
Beban piutang tak Penyediaan piutang tak
Jurnal umum
tertagih tertagih
B. Metodologi
Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian
Substantif atas Transaksi Penjualan
1. Memahami Pengendalian Internal dengan menggunakan salah satu pendekatan umum
untuk penjualan, mempelajari bagan arus klien, menyiapkan kuisioner tentang
pengendalian internal dan melaksanakan pengujian penjualan walktrough.
2. Menilai Risiko Pengendalian yang Direncanakan dengan memahami pengendalian
internal auditor dapat menilai risiko pengendalian. Terdapat 4 langkah penting dalam
penilaian ini, yaitu:
a. Membuat kerangka kerja untuk menilai risiko pengendalian. Enam tujuan audit terkait
transaksi akan menyediakan kerangka kerja ini
b. Mengidentifikasi pengendalian internal kunci dan kelemahannya (defisiensi) bagi
penjualan
c. Mengaitkan pengendalian kunci dan kelemahannya tersebut dengan tujuan audit
terkait transaksi (keberadaan, kelengkapan, keakuratan, klasifikasi, timing, posting dan
ikhtisar)
d. Menilai risiko pengendalian untuk setiap tujuan dengan mengevaluasi pengendalian
dan kelemahannya bagi setiap tujuan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 322
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 323
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 324
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 325
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 326
Audit Keuangan Sektor Komersial
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 327
Audit Keuangan Sektor Komersial
- Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa
mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri,
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 328
MANAJEMEN
KEUANGAN
BREAKTHROUGH
BOOK/
Manajemen Keuangan
Adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara menciptakan dan menjaga nilai
ekonomis/kekayaan, mengevaluasi investasi, mengelola dana perusahaan pada suatu perusahaan
secara umum untuk memaksimalisasi nilai perusahaan, yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan (keputusan keuangan) yang difokuskan pada penciptaan kekayaan. Oleh sebab itu
tujuan perusahaan harus tepat dan jelas, tidak menimbulkan kesalahpahaman agar dapat tercipta
keputusan keuangan yang tepat dalam memanajemen keuangan perusahaan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 329
Manajemen Keuangan
Badan hukum yang memiliki kekayaan tersendiri yang terpisah dari harta kekayaan para
pemilik perusahaan, kepemilikan tercantum dalam sertifikat saham, dan
pertanggungjawaban investor terbatas pada jumlah investasinya.
Korporasi dipilih sebagai bentuk hukum bisnis yang baik, karena memiliki keuntungan yang
dominan dibanding bentuk hukum bisnis lainnya seiring dengan berkembangnya perusahaan.
Sebuah korporasi akan mudah untuk mendapatkan dana pada pasar modal ketimbang bentuk
lainnya, karena tanggung jawab pemilik saham yang terbatas, kemudahan pengalihan kepemilikan,
dan keluwesan dalam membagi jumlah saham. Pasar modal itu sendiri dibagi menjadi 2, pasar
utama/primer dan pasar sekunder. Pasar primer adalah suatu pasar dimana diperdagangkan
sekuritas yang baru dari perusahaan kepada publik.
Pasar sekunder adalah pasar perdagangan sekuritas yang terjadi di publik dan antar publik. Struktur
korporasi dan pasar modal dapat dilihat (buku keown eds.10 hal.10 & 11). CFO (Chief Financial
Officer) umumnya dalam korporasi membawahi bagian keuangan dan controller.
1. Money Has a Time Value (Setiap rupiah yang kita terima sekarang memiliki nilai yang
lebih berharga dibandingkan setiap rupiah yang kita terima dimasa yang akan
datang)
Jika demikian, maka keputusan yang tepat adalah dengan menginvestasikan rupiah yang kita
punya berharap akan mendapatkan interest dimasa yang akan datang, itu berarti kita akan
menerima uang lebih dari rupiah yang kita terima sekarang. Dan jika suatu penerimaan
melebihi pengeluarannya maka proyek tersebut dapat diambil karena menambah kekayaan,
menghitung nilai sekarang (present value) dari pendapatan dan pengeluaran yang akan
datang (future benefit and cost) dengan memperhatikan tingkat suku bunga dan risk rating
yang mengacu pada oppurtunity cost/oppurtunity loss.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 330
Manajemen Keuangan
Para investor lebih suka memilih suatu investasi dengan risiko yang tinggi karena jenis
investasi itu menawarkan suatu tingkat pengembalian yang tinggi juga (penambahan
kekayaan), the higher expected value, the higher risk rating of investment.
3. Cash Flow Are the Source of Value
Kekayaan suatu perusahaan menggunakan arus kas (cash flow) bukan keuntungan
akuntansi. Kas adalah sesuatu yang rill yang kita terima yang dapat kita investasikan
kembali (cash flow menentukan nilai investasi), sedangkan keuntungan akuntansi adalah
keuntungan yang diperoleh perusahaan (bisa saja tidak adanya cashflow/basis akrual). Cash
flow secara tepat menggambarkan keuntungan dan beban perusahaan yang sesungguhnya.
Selain cash flow yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, ada juga yang namanya
incremental cost. Perbedaannya terletak pada investasi, cash flow timbul akibat adanya
investasi sedangkan incremental cost tidak, melainkan efek yang secara bersamaan timbul
pada saat cash flow dihasilkan dari investasi.
4. Market Prices Reflect Information
Dalam pasar publik biasanya para investor respon terhadap informasi baru, yang berakibat
pada pengambilan keputusan untuk segera membeli atau menjual sahamnya. Bisa dikatakan
“price” ikut merespon dengan cepat informasi baru yang muncul. Informasi yang timbul
dapat mengakibatkan harga di pasar naik maupun turun, seandainya naik pun, investor sulit
untuk mendapatkan keuntungan maksimal, karena semua proses yang berkaitan dengan
“trading” sangatlah cepat. Mengapa demikian? karena informasi yang ada dipasar, kemudian
mempengaruhi harga, biasanya merupakan gambaran yang pas untuk suatu keadaan
perusahaan. Disinilah peran manager dalam pengambilan keputusan sangat diperlukan
dalam menanggapi informasi baru terkait dengan perusahaannya (apalagi jika informasi
yang ada membuat harga saham perusahaan menjadi turun), so “good decission will result
higher stock prices”.
5. Individuals Responds to Incentives
Setiap orang akan lebih bersemangat untuk melakukan sesuatu jika ada insentif dari apa
yang ia lakukan. Begitu juga dengan perusahaan, manager yang bertindak sebagai “agent”
agar bekerja untuk mencapai tujuan meningkatkan kekayaan stockholder (owners) yang
bertindak sebagai “principal”. Incentives diperlukan agar tidak terjadi principal-agent
problem, konflik antara menager dengan owners, yang dapat mengakibatkan
ketidakkonsistenan manager dalam memenuhi target goal untuk memaksimalisasi
stockholder value. Beberapa hal yang dapat mengurangi principal-agent problem:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 331
Manajemen Keuangan
3 pemain utama dalam financial market (tempat dimana equity dan debt diperdagangkan):
1. Saver: menyimpan sejumlah uang dan berharap mendapatkan lebih di masa yang akan
datang
2. Primary institutions/intermediaries (comercial bank): lembaga/institusi yang memfasilitasi
transfer uang antara investor dan perusahaan/propriertorship
3. Borrowing (mendapatkan dana dibantu dengan interediaries dan market): memanfaatkan
uang untuk pendanaan investasi mereka dan atau perluasan perusahaan
A. Institusi Keuangan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 332
Manajemen Keuangan
Capital market: pasar untuk instrumen hutang jangka panjang, yang mempunyai masa
jatuh tempo lebih dari setahun, baik ekuitas maupun hutang yang diperdagangkan
Financial intermediaries
1. Comercial Banks
Bank (the first financial intermediar) mengumpulkan uang dari para savers dan
meminjamkannya pada borrower dengan mengenakan biaya bunga kepada borrower yang
mana kelebihan ratenya akan dibayarkan kepada savers.
2. Non bank financial intermediary
Perusahaan asuransi
Perusahaan investasi, mutual fund, hedge fund, dan private equity firm
Perusahaan jasa keuangan
Bank investasi
Securities Market
Sekuritas adalah sebuah dokumen yang mengidentifikasi hak atau klaim atas asset dan setiap aliran
kas mendatang yang diperoleh perusahaan.
Types of securities
Sekuritas ekuitas adalah bukti surat berharga yang menunjukan hak investor untuk
mendapatkan bagian dari kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas kepemilikan modal
yang terbagi ke dalam kepemilikan saham biasa,saham preferen,atau modal saham lainnya
termasuk juga hak untuk memperoleh atau melepas kepentingan kepemilikan pada harga
kesepakatan, misalnya waran, atau opsi right dan call.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 333
Manajemen Keuangan
a. Saham Biasa
Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian dalam
mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil saham
yang dipunyai. Semakin banyak presentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara
yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.
1. Tidak ada kewajiban tetap untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa.
2. Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo.
3. Saham biasa kurang beresiko bagi perusahaan apabila dibandingkan sumber pembiayaan
lainnya baik saham preferen maupun hutang jangka panjang. Dari segi investor saham biasa
memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena sangat tergantung pada besarnya
keuntungan sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih besar daripada
tingkat keuntungan obligasi maupun saham preferen yang relatif kecil.
4. Memungkinkan untuk diversifikasi usaha, meningkatkan likuiditas, mendapat tambahan kas
dan lebih mudah dalam mengukur nilai perusahaan.
5. Perusahaan semakin transparan dan semakin banyak pihak yang ikut mengamati kegiatan
perusahaan karena dengan menjual sahamnya ke publik berarti perusahaan tersebut menjadi
milik publik
1. Dengan menjual saham biasa akan mengancam kendali yang dipegang pemegang saham
mayoritas
2. Menurunnya laba per lembar saham sebagai akibat bertambahnya jumlah lembar saham
yang beredar
3. Timbulnya Agency Problem yang meningkatkan Agency Costs karena adanya konflik antar
kelompok seperti pemilik perusahaan, manajer atau pengelola usaha, dan karyawan
b. Saham Preferen
Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik
saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen dan klaim atas pendapatan dan aset
terlebih dulu.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 334
Manajemen Keuangan
Inti pokok dari pertemuan ini adalah mencari tahu apa yang dapat kita pelajari dari menganalisis
laporan keuangan, oleh sebab itu kita butuh standar informasi keuangan sebagai alat untuk
menganalisis keuangan. Dalam menganalisis keuangan kita menggunakan ratio untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan, namun ratio juga memiliki keterbatasan dalam menganalisis. Rasio keuangan
dapat kita ambil datanya melalui income statement maupun balance sheet, yang kita sajikan dalam
standar informasi keuangan dalam bentuk presentase (dengan acuan salah satu akun yang 100%,
misalnya dalam balance sheet, kita menggunakan angka pada total asset sebagai acuan (100%) dan
selabihnya nilai menyesuaikannya). Mengapa perlu analisis:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 335
Manajemen Keuangan
Nb: untuk selanjutnya paragraf yang didahului bullet seperti di bawah, memiliki makna ratio tersendiri:
I. Liquidity ratio
1. Overall liquidity, membandingkan current asset dengan current liabilities.
Current ratio, mengukur likuiditas perusahaan dari current asset yang dapat dengan segera
dikonversikan ke dalam cash dalam satu tahun dan kewajiban yang dapat dibayar dalam satu
tahun.
Acid-Test (Quick) Ratio, dalam ratio ini hanya membandingkan kas dan setara kas saja
dengan kewajiban, oleh sebab itu inventory dikeluarkan.
2. Liquidity of specific assets – membandingkan aset yang likuid (AR dan cash) secara spesifik dengan
kewajiban
Account Receivable
Average Collection Period, seberapa likuidnya, seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengkonversikan AR ke kas.
Accounts Receivable Turnover Ratio, berapa kali AR berputar dalam satu tahun.
Inventory
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 336
Manajemen Keuangan
Days’ Sales in Inventory, berapa banyak waktu perusahaan dalam investasi inventory dalam
satu tahun >>> 365÷ inventory turnover ratio
Times interest earned ratio, menghitung kemampuan perusahaan dalam membayar beban
bunga dari laba yang dihasilkan
Total Asset Turnover Ratio, menganalisis berapa dollar penjualan yang dihasilkan dari
investasi pada asset, seberapa efisien dalam menggunakan investasinya pada asset.
Tidak hanya pada asset tapi juga pada AR dan inventory, yang sudah dijelaskan diatas (AR
turnover dan inventory turnover)
Fixed asset turn over ratio, seberapa efisien dalam menggunakan investasinya pada asset
(khususnya net plant dan equipment).
Operating profit margin, menganalisa berapa banyak profit yang dihasilkan dari setiap dollar
penjualan sesudah perhitungan COGS dan beban lainnya.
Net profit margin, menganalisis berapa banyak uang yang dihasilkan dalam setiap investasi
untuk menghasikan revenue.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 337
Manajemen Keuangan
Operating return on asset, menganalisis berapa banyak dollar yang dihasilkan dalam
investasi di asset
Return on equity
Return on asset
Net Income
Total Asset
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 338
Manajemen Keuangan
1. Sulit mengidentifikasi kategori industri, kita harus pandai memilih sekumpulan perusahaan yang
sebanding
2. Angka rata-rata industri yang diterbitkan hanya merupakan perkiraan saja, bahkan sekedar sampel
yang mewakili industri
3. Perbedaan praktik asuransi dalam perusahaan dapat menyebabkan perbedaan perhitungan ratio.
4. Suatu industri kebanyakan tidak menyediakan suatu target atau nilai ratio yang diinginkan.
5. Banyak perusahaan mengalami perubahan-perubahan dalam operasi mereka, contoh: saldo bulan ini
bisa digunakan untuk perhitungan ratio bulan ini, seiring dengan penjualan dan investasi yang
fluktuatif.
6. Pahami asal usul angka rasio sebenarnya, bisa saja ratio baik namun dari hutang yang besar
7. Hasil analisis ratio bergantung pada kualitas laporan keuangan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 339
Manajemen Keuangan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 340
Manajemen Keuangan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 341
Manajemen Keuangan
a
Tidak tersedia, pos ni diasumsikan tidak dipengaruhi oleh penjualan
b
Proyeksi saldo laba=jumlah awal ($ 1.200.000) ditambah proyeksi net income (5% dari penjualan)
1
dikurangi dengan dividen yang dibayarkan (2 net income)→1.200.000+(5% x 12.000.000 x (1-0,5)).
c
Proyeksi tambahan dana yang dibutuhkan = Total Aktiva ($ 7.200.000) dikurangi Total Kewajiban
($4.900.000) dikurangi Total Equity ($ 1.800.000)
#notes: .10 = 0,10
Kita dapat memperkirakan bahwa kebutuhan perusahaan terhadap pembiayaan bebas, menggunakan
metode persentase penjualan peramalan keuangan, dengan mengikuti 4 langkah prosedur dibawah
ini :
Langkah 1: Ubahlah setiap pos aktiva dan kewajiban yang bervariasi secara langsung dengan
penjualan perusahaan dalam bentuk persentase terhadap penjualan tahun ini,
𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 $2
Contoh: = $10 = 0,2 𝑎𝑡𝑎𝑢 20%
𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
Langkah 2: Proyeksikan setiap pos aktiva dan kewajiban dalam neraca dengan persentase
penjualan yang sudah dihitung dikalikan dengan proyeksi penjualan atau tetap membiarkan
saldo akan tidak berubah mengikuti perubahan tingkat penjualan, sebagai contoh:
current assets
Proyeksi Current Assets = proyeksi Sales+ = $ 12M x 20% = $ 2,4M
sales
Langkah 3: Proyeksikan tambahan laba ditahan yang dapat digunakan untuk membantu
menangani kegiatan operasi perusahaan. Nilai ini sama dengan proyeksi laba bersih perusahaan
periode tersebut dikurangi pembayaran dividen saham biasa yang direncanakan, sebagai contoh:
proyeksi laba bersih dividen tunai
Proyeksi Retained Earning = x
penjualan penjualan
x (1 − ) atau
laba besih
Langkah 4: Proyeksikan tambahan dana yang dibutuhkan perusahaan yang didapat dari total
aktiva yang diproyeksikan dikurangi dengan proyeksi kewajiban dan ekuitas pemilik, contoh:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 342
Manajemen Keuangan
Proyeksi peruahan kewajiban dapat dihitung dari hasil rasio jumlah kewajiban persahaan
terhadap penjualan tahun sekarang dan proyeksi perubahan penjualan perusahaan:
Proyeksi
𝑘𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
: 𝐩𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧 =[ ] x [penjualant+1 – penjualant ]
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
kewajiban
1𝑀+1𝑀
= x [ 12M – 10M ] = $ 0,4M = $ 400.000
10𝑀
Proyeksi antisiasi perubahan pada ekuitas pemegang saham biasa perusahaan untuk tahun
yang akan datang dengan meramalkan pendapatan bersih untuk tahun yang akan datang
sebagai hasil dari margin laba bersih untuk tahun yang akan datang NPMt+1 ,
dan proyeksi tingkat penjualan perusahaan, kemudian mrngalikan proyeksi laba bersih
dengan persentase laba bersih yang ditahan dan tidak dibayarkan sebagai dividen.
Akan tetapi jika penjualan diharapkan akan berubah, maka margin laba bersih perusahaan
mungkin akan berubah juga, jadi, menggunakan NPM t+1hanya merupakansuatu perkiraan
kasar.
Proyeksi
: 𝐩𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧 = [ NPM t+1 x penyusutant+1] x (1 – b)
ekuitas pemilik
= [ 5% x 12.000.000] x [1 – 50% ] = $ 300.000
DFN2014 = $ 1.200.000 - $ 400.000 - $ 300.000
= $ 500.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 343
Manajemen Keuangan
Hasil $500.000 tersebut mengindikasikan bahwa Perusahaan haru meningkatkan pembiayaan sebesar
$500.000 dengan beberapa kombinasi sumber pembiayaan yaitu pinjaman (short term atau long term)
atau dengan menerbitkan saham
Ket:
NPMt+1 = Margin laba bersih yang diproyeksikan untuk periode t + 1
b = rasio pembayaran dividen atau dividen sebagai persentase terhadap laba bersih
sehingga (1-b) adalah bagian proyeksi laba bersih perusahaan yang akan ditahan dan
ditanamkan lagi ke dalam perusahaan.
Semakin tinggi persentase pembayaran dividen, maka akan Semakin rendah persentase retained
earning (1 – b). kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan akan lebih sedikit menginvestasikan
kembali dan akan memerlukan lebih banyak tambahan dana yang dibutuhkan.
Tambahan kebutuhan dana yang dibutuhkan merupakan fungsi yang berkaitan dengan
profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi margin Net Income maka Semakin rendah kebutuhan dana
yang dibutuhkan.Semakin besar DPR maka semakin besar pula DFN, Semakin kecil NPM, maka
akan semakin besar DFN
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 344
Manajemen Keuangan
DFN yang negatif menandakan kelebihan sumber pembiayaan yang dimiliki perusahaan, maka
perusahaan tersebut mengambil inisiatif untuk membayar utang jangka panjang atau dengan
menerbitkan treasury share.
Dan b adalah rasio pembayaran dividen perusahaan, Istilah (1-b) kadang dikenal sebagai rasio
penanaman kembali (plowback), sebab itu menandakan adanya pecahan pendapatan yang
diinvestasikan kembali kedalam perusahaan itu. Jadi g* = ROE x Rasio Plowback.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 345
Manajemen Keuangan
Perbedaan antara perusahaan A dan B adalah perusahaan A mengeluarkan dividen dari separuh
pendapatannya, sedangkan B menahan atau menanam kembali semua pendapatannya. Hasil bersih
dari perusahaan B dengan tambahan sumber-sumber pembiayaan kekayaan internalnya, dapat
tumbuh 2 x lipat dari perusahaan A (18% dibandingkan dengan hanya 9%). Dengan cara yang
sama, perbedaan antara B dan C bahwa perusahaan B membiayai aktivanya dengan ekuitas
pemegang saham sebesar 83% (yaitu 1:1,2= 0,83) sedangkan C membiayai aktivanya dengan
ekuitas sebesar 67% (yaitu 1:1,5=0,67). Hasilnya adalah tingkat pertumbuhan berkelanjutan
perusahaan C adalah 22,5% karena kebutuhan perusahaan tersebut adalah sebesar $0,67 per $1
aktiva yang dibiayai dari ekuitas, sedangkang $0,83 pembiayaan ekuitas untuk perusahaan B yang
hanya 18%.
Fungsi Anggaran
Anggaran menunjukan pemilihan waktu dan jumlah kebutuhan perusahaan akan dana di
masa yang akan datang.
Anggaran menjadi dasar pengambilan tindakan korektif jika perhitungan penggangaran
tidak sesuai dengan perhitungan aktual.
Anggaran merupakan dasar untuk evaluasi kinerja.
Rencana dilaksanakan oleh orang-orang. Anggaran menjadi benchmarks yang bisa digunakan
oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja orang yang bertanggung jawab untuk
menyelesaikan rencana tersebut dan pada gilirannya untuk mengendalikan tindakan mereka.
Jadi anggaran merupakan bantuan berharga dalam aspek perencanaan dan pengendalian
manajemen keuangan perusahaan.
Penggunaan Cash Budget:
Merupakan sebuah alat yang berguna untuk memprediksi jumlah dan kapan butuh
keperluan pembiayaan perusahaan pada periode berikutnya,
Merupakan alat yang berguna untuk mengawasi dan mengendalikan operasional
perusahaan.
Anggaran Kas (Cash Budget)
Merupakan suatu ramalan yang terperinci tentang penerimaan dan pengeluaran kas di masa
yang akan datang. Terdiri dari 4 unsur, yaitu: penerimaan kas, perubahan bersih dalam kas untuk
suatu periode, dan kebutuhan dana yang baru.
Cash Receipt (Penerimaan kas)
Cash Disbursement (Pengeluaran kas)
Net Change in Cash (Perubahan bersih dari arus kas untuk suatu periode)
Net Financing Needed (Kebutuhan dana yang baru – dalam bentuk kas)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 346
Manajemen Keuangan
Secara kasar, 30% penjualan dikumpulkan (berhasil ditagih) 1 bulan setelah penjualan, dan
sisanya (70%) dikumpukan di 2 bulan setelah penjualan tersebut.
Pembelian diproyeksikan 60% dari penjualan pada bulan yang terkait
Salary, wages, rent, dan beban kas lainnya dicatat pada tabel yang menunjukkan anggaran kas
perusahaan untuk periode 4 bulan yang berakhir pada bulan April
Pengeluaran tambahan dicatat dalam anggaran kas yang berkaitan dengan pembelian peralatan
dalam jumlah $10.000 pada bulan Januari dan pembayaran kembali dari pinjaman sebesar $8.000
di bulan Maret.
Pada bulan Januari, perusahaan akan membayar interest long term debt sebesar $4.000 ,dst.
Pembayaran pajak sebesar $5.200 dilakukan pada bulan Maret.
Saat ini perusahaan memiliki neraca sebesar $10.000 dan saldo kas minimum sebesar $10.000
untuk menghadapi jatuhnya arus kas neto yang tidak diharapkan.
Pinjaman tambahan diperlukan untuk menjaga saldo minimum yang telah diperkirakan pada
bagian akhir, dan berlangsung pada awal bulan dimana dana diperlukan. Bunga atas dana
tersebut 12% tiap tahun (1bulan=1%), dan dibayarkan pada bulan berikutnya dimana dana tersebt
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 347
Manajemen Keuangan
dipinjam. Dengan demikian, bunga atas dana yang dipinjam pada bulan Februari dan akan
dibayar pada bulan Maret = 1% dari jumlah pinjaman yang belum dilunasi di bulan Februari.
Anggaran kas menunjukkan tidak hanya jumlah kebutuhan dana sepanjang periode, tetapi juga
kapan dana akan dibutuhkan.
Periode Anggaran
Tidak ada aturan pasti. Sebagai aturan umum, periode anggaran harus cukup panjang untuk
menunjukkan pengaruh kebijaksanaan menejemen, sehingga perkiraan dapat dibuat dengan
tingkat keakuratan yang layak.
Kita tidak bisa mengetahui apakah operasi direncanakan perusahaan akan bisa sukses
sepanjang tahun fiskal tersebut. Artinya: sebagian pemasukan selama periode 4 bulan pertama
akan beroperasi dengan arus kas deficit. Jika ini tidak berubah pada 8 bulan terakhir di tahun
yang sama, maka rencana dan kebijaksanaan perusahaan harus dievaluasi lagi.
Rencana biasanya tidak serinci anggaran tahunan, tetapi hanya mempertimbangkan komponen
utama seperti: penjualan, pengeluaran modal, pengembangan produksi baru, penentuan dana
modal, dan kebutuhan ketenagakerjaan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 348
Manajemen Keuangan
Kita bisa menggunakan rumus ini secara umum untuk mengilustrasikan nilai investasi yang
dimajemukkan per tahun dengan tingkat pertumbuhan i untuk tahun ke-n sebagai berikut:
FV1 = PV (1+i)n
Dimana nadalah jumlah tahun dimana pemajemukan terjadi.
Besarnya bunga yang diterima akan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan
bahwa bunga yang diterima setiap tahun diperoleh dari jumlah investasi awal ditambah
pendapatan bunga tahun lalu.
Perusahaan juga bisa meningkatkan nilai masa depan dari investasi dengan meningkatkan
jumlah tahun pemajemukan investasi tersebut atau dengan tingkat suku bunga yang lebih
tinggi. (peningkatan nilai “i” dan “n” dengan PV konstan, akan meningkatkan nilai FVn ).
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 349
Manajemen Keuangan
FVn = nilai masa depan dari investasi pada akhir tahun ke-n
n =jumlah tahun pemajemukan terjadi
i = tingkat suku bunga setiap tahun (diskonto)
PV = nilai sekarang atau jumlah investasi awal pada awal tahun pertama
m =berapa kali pemajemukan terjadi selama satu tahun.
Contoh: Jika kita memasukkan uang sebanyak $100 dalam rekening tabungan di bank dengan
bunga 12% dimajemukkan setiap kuartalan. Berpakah pertumbuhan investasi kita diakhir
tahun ke-5? n=5, m=4, i=12%, dan PV=$100 .
0,12 4 x 5
FVn = $100(1 + )
4
= $100 x (1+0,03)20
= $100 x (1,806)
= $180,60
Contoh: berapa nilai sekarang dari diskonto $500 yang akan diterima 10 tahun kemudian, jika
tingkat suku bunga kita sebesar 6%?
1
PV = $500x[
(1+0,06)10
]= $500 x [1+0,06]-10
1
= $500x[ ] = $ 279
1,791
Faktor nilai bunga sekarang (Present Value Interest Factor–PVIF) merupakan nilai [1/(1+i)n]
yang digunakan untuk menentukan nilai sekarang yang berasal dari nilai masa depan.
Menunjukkan nilai $1 pada nilai sekarang yang ditentukan pada tingkat bunga “i” dan di akhir
periode “n”.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 350
Manajemen Keuangan
PV = FVn (PVIFi,n)
1
PVIFi,n= [ ]
(1+𝑖)n
n 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 10%
1 0,990 0,980 0,971 0,962 0,952 0,943 0,935 0,926 0,917 0,909
2 0,980 0,961 0,943 0,925 0,907 0,890 0,873 0,857 0,842 0,826
3 0,971 0,942 0,915 0,889 0,864 0,840 0,716 0,794 0,772 0,751
4 0,961 0,924 0,888 0,855 0,823 0,792 0,763 0,735 0,708 0,683
5 0,951 0,906 0,863 0,822 0,784 0,747 0,713 0,681 0,650 0,621
Contoh dari investasi yang mempunyai arus kas ganda dalam periode yang berbeda yang
menentukan present value dari investasi tersebut:
Berapa present value atas investasi yang menghasilkan $500 yang diterima dalam 5 tahun dan
$1.000 diterima dalam 10 tahun jika tingkat bunga 4%.
1 1
PV = $500 x [ ] + $1.000 x[(1+0,04)10 ]
(1+0,04)5
= $500 x (PVIF4%,5) + $1.000 x(PVIF4%,10)
= $500 x (0,822) + $1.000 x (0,676)
= $411 + $676 = $1.087
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 351
Manajemen Keuangan
Compounding period yang sebanding atau sama. Maka untuk membuat rate interest dari kedua
pilihan pinjaman tersebut menjadi sebanding/ comparable, kita dapat menghitung effective annual
rate (EAR) atau dikenal dengan Annual Percentage Yield (APY) menggunakan compounding
period tahunan melalui rumus sebagai berikut:
𝑄𝑢𝑜𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚
EAR = APY = (1 + ) −1
𝑚
Contoh:
Saudara dihadapkan pada dua pilihan personal loan yaitu 1) pinjaman dengan tingkat bunga 12%
yang dihitung bulanan dan 2) pinjaman dengan tingkat bunga 13% yang dihitung tahunan.
Pinjaman mana yang sebaiknya Saudara pilih?
Quoted rate = 12%
m = 12 (monthly)
12% 12
APY = (1 + ) − 1 = 12,68%for annually
12
Dengan perbandingan interest rate annually berikut maka dapat ditarik keputusan bahwa investor
lebih memilih personal loan yang memiliki interest rate yang lebih rendah yaitu 12% for monthly.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 352
Manajemen Keuangan
Untuk mengamati apa yang terjadi, kita dapat amati contoh diatas menggunakan Timelines.
Timelines adalah garis horizontal dimana waktu sekarang – periode waktu nol – berada pada sisi
paling kiri.
Periode waktu masa depan ditunjukkan di sepanjang garis yang bergerak dari kiri ke kanan.
Timelines ini sering digunakan untuk menjelaskan penetapan waktu arus kas investasi
Contoh: Arus kas sebesar $500 diterima pada akhir tahun ke-1 sampai tahun ke-5, dan disajikan
dengan jelas pada Tabel di bawah. Dari pengujian tersebut, kita dapat lihat bahwa prosedur ini
dihasilkan pada:
𝑛
(1 + 𝑖) − 1
𝑭𝑽𝑛 = 𝑃𝑀𝑇 [ ]
𝑖
Dimana, 𝐹𝑉𝑛 = nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke ‘n’
𝑃𝑀𝑇 =pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada tiap akhir tahun
Tahun 0 1 2 3 4 5
Uang yang ditabung di akhir tahun 500 500 500 500 500
(PMT)
$500
$530
$562
$595
$631
Future Valueordinary annuity $2.818,5
Factor nilai bunga masa depan anuitas untuk i dan n (Future Value Interest Factor Anuity)
FVn = PMT x (FVIFAi,n)
(1+𝑖)𝑛 −1
Tabel FVIFA: FVIFAi,n=
𝑖
n 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 10%
1 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
2 2,010 2,020 2,030 2,040 2,050 2,060 2,070 2,080 2,090 2,100
3 3,030 3,060 3,091 3,122 3,152 3,184 3,215 3,246 3,278 3,310
4 4,060 4,122 4,184 4,246 4,310 4,375 4,440 4,506 4,573 4,641
5 5,101 5,204 5,309 5,416 5,526 5,637 5,751 5,867 5,985 6,105
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 353
Manajemen Keuangan
1
1−
(1+𝑖)𝑛
𝑃𝑉 = 𝑃𝑀𝑇 ( )
𝑖
Dimana, PMT = pembayaran anuitas yang didepositkan, ditabung, atau diterima pada akhir tiap-
tiap tahun.
PV = nilai sekarang dari anuitas masa depan.
Untuk menyederhanakan proses penentuan nilai sekarang anuitas, Faktor Bunga Nilai Sekarang
untuk Anuitas pada i dan n.
PV = PMT (PVIFAi,n)
1
1−
(1+𝑖)t
PVIFAi,n =
𝑖
Tabel PVIFAi,n :
n 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 10%
1 0,990 0,980 0,971 0,962 0,952 0,943 0,935 0,926 0,917 0,909
2 1,970 1,942 1,913 1,886 1,859 1,833 1,808 1,783 1,759 1,736
3 2,941 2,884 2,829 2,775 2,723 2,673 2,624 2,577 2,531 2,487
4 3,902 3,808 3,717 3,630 3,546 3,465 3,387 3,312 3,240 3,170
5 4,853 4,713 4,580 4,452 4,329 4,212 4,100 3,993 3,890 3,791
Annuity Due
Merupakan ordinary annuity dengan semua pembayaran per periodenya yang dipercepat 1 tahun
lebih cepat yaitu dilakukan pada awal periode, untuk memajemukkan dan menentukan present
value ataupun future value anuitas tersebut. Dengan annuity due, tiap pembayaran anuitas yang
terjadi di awal periode lebih banyak dibandingkan pembayaran akhir periode. Hanya
memajemukkan arus kas dengan 1 tahun tambahan.
FVn(anuitas jatuh tempo) = PMT (FVIFAi,n) (1 + i )
PV (anuitas jatuh tempo) = PMT (PVIFAi,n) (1 + i )
Hasilnya dari semua perhitungan baik present value dan future value dari annuity due, lebih
besar daripada ordinary annuity (compound annuities) karena dalam setiap kasus, semua
pembayaran diterima lebih awal. Jadi, ketika memajemukkan dengan ordinary annuity maka kita
memajemukkan dengan satu periode lebih lambat, sementara jika kita mendiskontokan dengan
annuity due maka arus kas yang didiskonto satu tahun lebih cepat. Dengan kata lain terdapat
perbedaan bahwa anuitas jatuh tempo ialah pembayaran yang diterima di awal tahun, sedangkan
anuitas ordinary/compound ialah pembayaran yang diterima pada akhir tahun.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 354
Manajemen Keuangan
Contoh: Membeli sebuah mobil dengan meminjam uang sebesar $6.000 yang harus dibayar dengan
empat kali pembayaran yang sama pada setiap akhir tahun (ordinary annuity) selama 4
tahun tersebut, dan interest rate yang dibayar kepada pemberi pinjaman adalah 15% atas
pinjaman yang belum dilunasi.
Untuk menentukan pembayaran tahunan yang dihubungkan dengan pembayaran kembali dari
utang yang akan terjadi, kita dapat menggunakan persamaan rumus pada pembahasan Present
Value Annuity yang sebelumnya telah dijelaskan, maka kita akan menemukan nilai PMT anuitas
tahunan. PV = $6.000 ,i = 15% , n = 4 tahun. Pada kasus in kita diminta untuk menentukan PMT
pembayaran anuitas yang diterima oleh pemberi pinjaman pada akhir tahun.
1
1 − (1+𝑖)𝑛
𝑃𝑉 = 𝑃𝑀𝑇 ( )
𝑖
1
1 − (1+0,15)4
$6.000 = 𝑃𝑀𝑇 ( )
0,15
Untuk membayar kembali pinjaman pokok dan bunga atas pinjaman yang belum dibayar selama 4
tahun, pembayaran tahunan akan menjadi sebesar $2.101,58.
Tabel schedule pengangsuran utang di bawah menyajikan bahwa pembayaran bunga menurun
setiap tahunnya sebagai penurunan pinjaman yang belum dibayar dan selebihnya adalah pinjaman
pokok yang dibayar kembali setiap tahunnya.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 355
Manajemen Keuangan
Nilai Sekarang (Present Value) Atas Arus Kas yang Kompleks (Uneven Cashflow)
Beberapa proyek bukan hanya melibatkan arus kas tunggal dan beberapa anuitas, namun juga
ada yang memakai arus kas yang tidak konstan ataupun sama selama beberapa periode. Present
Value dari setiap arus kas manapun baik kas masuk atau keluar akan diukur dengan nilai dollar
sekarang dan dengan demikian arus kas tersebut dapat dibandingkan melalui penambahan arus
kas masuk dan pengurangan arus kas keluar terhadap nilai sekarang dari setiap arus kas lainnya,
yang juga diukur dalam nilai dollar sekarang.
Contoh: Jika perusahaan ingin menentukan present value dari arus kas yang diberikan pada tingkat
bunga 6%, kita akan selalu mendiskontokan arus kas, kembali ke nilai sekarang dan menjualkan
arus kas secara total dengan menambahkan arus positif dan mengurangkan ars negatifnya.
Namun, masalah ini juga memuat annuity sebesar $500 yang berjalan dari tahun ke-4 sampai
tahun ke-10.
Untuk mengakomodasi hal ini, pertama kali kita dapat mendiskonto annuity kembali ke awal
periode tahun ke-4 (dan/atau periode tahun ke-3) dengan mengalikan jumlah tahun dengan nilai
dari PVIFA 6%, 7th dan mendapatkan present value nya pada titik waktu tersebut.
Kemudian mengalikan nilai PVIFA,6%,7th ini untuk mendapatkan arus kas tunggal tersebut
(yaitu present value dari anuitas berperiode 7 tahun) kembali ke nilai sekarang.
Pada dasarnya, kita mendiskontokan dua kali, pertama mengembalikannya ke nilai akhir periode
tahun ke-3, lalu mengembalikannya ke nilai sekarang. Dengan demikian, present value dari arus
kas tidak seimbang ini adalah sebesar $2.657,94.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 356
Manajemen Keuangan
Tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dolar yang diterima pada akhir tahun 500 200 -400 500 500 500 500 500 500 500
471,50
178,50
-336,00
2.791
2.344,44
Total Present Value 2.657,94
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 357
Manajemen Keuangan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 358
Manajemen Keuangan
4. Risiko premium (rik premium), yang menggambarkan pengembalian tambahan yang diterima di
luar tingkat bebas risiko (risk-free) untuk mengasumsikan risiko.
Pengembalia Deviasi
n niminal standar dari Pengembalia
Surat-surat berharga Premi Risikob
rata-rata sebuah n rata-rata
tahunan pengembalian rill tahunana
Saham perusahaan Kecil 16,9% 33,2% 13,8% 13,1%
Saham perusahaan Besar 12,2% 20,5% 9,1% 8,4%
Obligasi jk.panjang
6,2% 8,7% 3,1% 2,4%
korporasi
Obligasi jk.panjang
5,8% 9,4% 2,7% 2,0%
pemerintah
U.S Treasury Bills
(obligasi jk.pendek 3,8% 3,2% 0,7% 0
pemerintah)
a
Pengembalian rill = pengembalian nominal – tingkat inflasi rata-rata sejak 1926-2002 sebesar 3,1%
b
Premi Risiko = pengembalian nominal – tingkat risiko rata-rata bebas (obligasi jk.pendek) sebesar 3,8%
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 359
Manajemen Keuangan
pengembalian pada saat jatuh tempo). Jadi, struktur term ini mencerminkan tingkat
pengembalian atau hasil yang telah diamati atas surat-surat berharga yang serupa, kecuali jangka
waktu hingga jatuh tempo, pada saat tertentu.
Gambar di atas menunjukkan contoh struktur term tingkat suku bunga. Kurva tersebut berupa
garis miring yang menaik, yang menunjukkan bahwa term jatuh tempo yang lebih panjang akan
menuntut pengembalian atau hasil yang lebih tinggi. Pada struktur term (pola struktur hipotesis),
tingkat bunga padasurat hutang atau obligasi lima tahunan adalah 11,5%, sedangkan tingkat yang
dapat diperbandingkan atas obligasi 20 tahun adalah 13%.
Kita juga bisa menghitung Rate of Return dalam bentuk persen (%) :
Hal tersebut sebagai pegembalian dari harga saham awal.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 360
Manajemen Keuangan
Di tahun manapun, investasi dapat menghasilkan tiga kemungkinan arus kas yang tergantung
pada kondisi ekonomi yang terjadi. Salah satu pendekatan yang tepat dalam memilih perkiraan arus
kas untuk mengukur tingkat pengembalian yang diinginkan investor adalah penghitungan arus kas
yang diharapkan. (Expected of cash flow) adalah rata-rata tertimbang dari arus kas yang mungkin
dihasilkan, dengan bobot tertimbang merupakan probabilitas kemungkinan kejadian kondisi
ekonomi. Dimana rn= kemungkinan arus kas ke-n mencerminkan jumlah kondisi ekonomi yang
terjadi, dan Prn merupakan probabilitas arus ke-n atau pada setiap konisi ekonomi yang akan terjadi.
Maka Arus Kas yang Diharapkan (E(r) ) dapat dihitung dengan rumus:
Ketika kita membicarakan tentang ketidak pastian secara umum ini sangat membantu kita dalam
mengkristalisasi pemikiran kita melalui sebuah ilustrasi berikut:
Asumsikan bahwa kita sedang mempertimbangkan biaya investasi sebesar $10.000 dimana arus
kas masa depan dari kepemilikan surat-surat berharga tergantung pada status ekonomi, seperti yang
diestimasikan pada tabel berikut:
Mengukur Risiko
Perubahan dalam pengembalian dapat diukur dengan pengukuran Variance atau Standar Deviasi
dalam Investment returns.
Pendekatan yang sering digunakan ialah dengan memeriksa standar deviasi saham dari tingkat
pengembalian
Standar Deviasi menjadi alat ukur untuk mengukur disperse dari hasil yang memungkinkan.
Semakin besar standar deviasi, semakin besar pula ketidakpastian yang dihasilkan, oleh karena
itu, maka akan menimbulkan risiko yang semakin besar.
Variance = Rata-rata Kuadrat selisih antara masing-masing Realized Return dan Expected
Return
Standard Deviasi = Akar kuadrat dari Variance dan lebih umum digunakan untuk mengukur
risiko.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 361
Manajemen Keuangan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 362
Manajemen Keuangan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 363
Manajemen Keuangan
Diversification Lessons
1. Sebuah portofolio bisa lebih tidak berisiko dari pada rata-rata risiko dari masing-
masing investasi pada portofolio tersebut.
2. Kunci untuk mengurangi risiko melalui diversifikasi – yaitu melalui menggabungkan
investasi dengan return berkorelasi positif tidak sempurna.
+1 No benefit
2 Jenis Risiko:
Market Risk (Sistematic Risk) → tidak dapat didiversifikasi
Merupakan bagian dari variasi-variasi dalam pengembalian investasi yang tidak dapat
dihilangkan melalui diversifikasi oleh investor. Variasi ini berasal dari berbagai factor
yang mempengaruhi seuruh saham (menimpa semua pihak) – beyond control
Contoh: Perang, Resesi, Kenaikan tk. Suku bunga, tarif pajak, kenaikan harga BBM.
Company-Unique Risk (Unsystematic Risk) → dapat didiversifikasi
Merupakan bagian dari variasi dalam pengembalian investasi yang dapat dihilangkan
melalui diversifikasi oleh investor. Risiko yang dapat didiversifikasi ini merupakan hasil
dari factor-faktor unik dengan perusahaan tertentu tersebut.
Contoh: Produk gagal, Pemogokan pekerja, manajer utama meninggal.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 364
Manajemen Keuangan
Jika investor menambahkan saham untuk portofolio yang ia miliki, maka Company-Unique Risk
nya akan berkurang.
Seperti yang kita ketahui, pasar saham memberi kompensasi kepada investor untuk menerima
risiko. Namun hal tersebut berlaku hanya untuk Market Risk, untuk Company-Unique Risk
hanya bisa dan sudah seharusnya didiversifikasi.
The Security Market Line and The CAPM (Capital Asset Pricing Model)
CAPM menjelaskan mengenai Bagaimana Beta () berhubungan dengan Expected Rates of
Return. Investor akan meminta rate of return yang tingi pada suatu investasi dengan Beta yang
tinggi.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 365
Manajemen Keuangan
Menyiratkan bahwa Semakin tinggi systematic risk dalam sebuah investment (factor lain
dianggap sama), maka Semakin tinggi pula expected rate of return yang investor minta untuk
berinvestasi dalam asset tersebut.
1. Speed/cepat, perusahaan yang membutuhkan dana dengan cepat dapat melakukannya lewat
pasar ini, karena tidak perlu mendaftar kepada perusahaan penjamin emisi layaknya seperti
bond yang ingin dijual kepada publik.
2. Mengurangi biaya, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk underwriting dan
biaya-biaya lainnya yang berkepentingan dengan penyiapan obligasi yang akan go publik
3. Financing flexibility, dalam pasar ini, peminjam hanya akan berhubungan dengan sedikit
investor, dan semua pendanaan yang akan diputuskan sesuai dengan kesepakatan kedua
belah pihak, berapa hutang yang akan diambil, waktu jatuh tempo, bunga, dan berbagai
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 366
Manajemen Keuangan
batasan-batasan lainnya dalam perjanjian dapat didiskusikan oleh pihak-pihak yang sailng
bersangkutan.
1. Interest costs, umumnya bunga pada private debt placement lebih besar daripada publik debt
placement.
2. Restrictive covenants,
3. The possibility of future SEC registration, jika pemberi pinjaman memutuskan untuk
menjual obligasi kepada publik sebelum jatuh tempo, maka perusahaan yang menerbitkan
obligasi harus mendaftarkannya kepada perusahaan penjamin emisi/publik debt placement
Mengenai obligasi
1. Obligasi berjamin
2. Obligasi tidak berjamin
3. Prioritas dalam klaim
4. Initial offering market
5. Junk bond, adalah obligasi dengan tingkat risiko yang sangat besar, namun sesuai dengan risikonya
ini pengembalian yang diharapkan juga besar.
6. Coupon
7. Convertible bond, adalah obligasi yang dapat dikonversikan ke saham.
1. Underwriting/penjamin emisi, adalah pihak yang menjamin obligasi perusahaan akan terjual
dalam publik, tugasnya ialah menerbitkan prospektus (cerita tentang perusahaan), laporan
keuangan auditit, yang memastikan investor membacanya. Underwriter juga biasanya
melakukan due dilligent, yaitu datang langsung ke perusahaan dan mempelajari secara detail
mengenai perusahaan tersebut sebelum menerbitkan obligasi. Selain underwriter, diperlukan
juga legal opinion, seperti misalnya dari lawyer, mengenai likehoold, probability
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 367
Manajemen Keuangan
Menghitung obligasi
Sebelum kita dapat menghitung obligasi dengan benar, ada beberapa hal yang kita perlu ketahui:
1. Bond Indenture, kontrak perjanjian antara perusahaan penerbit obligasi dengan bondholders,
yang berisi mengenai face amount, coupun, masa jatuh tempo, annually or semiannually,
jenis bond yang dikeluarkan, seperti, convertible bond, callable bond, serial bond, income
bond dan lain sebagainya.
2. Klaim atas aset dan keuntungan, pemegang obligasi memiliki hak klaim atas aset dan
keuntungan sebelum stockholders mendapat bagiannya.
3. Par or face value, adalah nilai bond tersebut (principal) yang akan dibayarkan pada jatuh
tempo/maturity date.
4. Coupon interset rate, adalah presentase bunga yang ada pada bond indenture, presentase
bunga yang akan dibayarka secara rutin kepada investor, baik annually maupun
semiannually.
5. Maturity and repayment of principal, batas waktu dari obligasi yang menunjukkan lamanya
waktu sampai penerbit obligasi mengembalikan nilai nominal obligasi ke pemegang obligasi
dan berakhirnya atau ditebusnya obligasi tersebut.
6. Tingkat penghasilan lancar obligasi, perbandingan pembayaran bunga tahunan pada harga
obligasi sekarang di pasaran.
7. Peringkat obigasi, peringkat ini mengacu pada potensi risiko masa depan obligasi, AAA
(peringkat tertinggi, yang menunjukkan kemampuan yang kuat untuk membayar pinjaman
pokok dan bunganya), AA, A, BBB dan seterusnya yang menyatakan kemampuan semakin
menurun. Peringkat obligasi secara umum dipengaruhi oleh:
Proporsi modal terhadap hutang perusahaan
Tingkat profitabilitas perusahaan
Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan
Besar kecilnya perusahaan
Sedikit penggunaan hutang subordinat
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 368
Manajemen Keuangan
Dalam suatu perusahaan banyak sekali faktor-faktor penentu nilai, salah satunya tingkat
pengembalian yang diinginkan investor untuk melakukan investasi (cash flow), ini adalah modal
dasar dalam hal valuation of bond.
1. Menentukan jumlah dan pemilihan waktu yang menunjukkan arus kas masuk masa depan
yang diharapkan bondholders, yang terdiri dari interest payment dan principal payment.
Jika bond dengan face value Rp.100.000 dengan kupon 12% annually, maka investor akan
mendapat interest payment sebesar Rp.12.000 annually.
2. Mengestimasi discount rate pada bond yang beresiko sama, seperti yang kita ketahui bahwa
interest payment dan principal adalah kontrak bond yang telah disepakati dan akan
dibayarkan, sedangkan untuk menilai arus kas di masa mendatang, bond harus didiskon,
perusahaan harus dapat mengestimasi berapa discount rate yang kira-kira sama untuk bond
yang berisiko sama dengan bond kita, gunakan yield interest.
Nilai masa depan yang diharapkan investor, menunjukkan berapa presentase nilai yang diharapkan
kembali
Interest (year 1) + Principal
Yied To Maturity =
Bond Price
(perhitungan ini sama dengan Lab AKM bab long term liability, hanya saja dalam buku mankeu
dimodifikasi)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 369
Manajemen Keuangan
2. Nilai pasar obligasi akan berkurang dari nilai nominal, jika tingkat pengembalian yang
diinginkan investor diatas tingkat kupon obligasi, tetapi ini akan dinilai diatas nilai nominal
jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor dibawah tingkat bunga kupon
Ketika tingkat bunga bond sama dengan tingkat bunga yang diharapkan investor
maka bond dijual pada nilai nominal
Ketika tingkat bunga bond lebih kecil dari tingkat bunga yang diharapkan investor
maka bond dijual pada discount, diibawah nilai nominal
Ketika tingkat bunga bond lebih tinggi dari tingkat bunga yang diharapkan investor
maka bond dijual pada premium, diatas nilai nominal
3. Semakin dekat tanggal jatuh tempo obligasi, maka nilai pasar obligasi tersebut mendekati
nilai nominal. Nilai obligasi baik premium maupun diskonto obligasi, mendekati nilai
nominal saham ketika mendekati waktu jatuh tempo
4. Obligasi jangka panjang memiliki risiko tingkat bunga yang lebih besar dibandingkan
dengan obligasi jangka pendek. Obligasi jangka panjang akan lebih responsif dan sensitif
atas tingkat perubahan bunga dibanding obligasi jangka pendek, dengan kata lain risiko
tingkat bunga lebih tinggi.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 370
Manajemen Keuangan
PENILAIAN SAHAM
Common Stock
Pemegang saham biasa adalah pemilik perusahaan, dengan kata lain mewakili kepemilikan
perusahaan. Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk menunjuk direktur perusahaan, dan
direktur perusahaan membentuk tim manajemennya. Saham biasa tidak memiliki tanggal jatuh
tempo, tetap ada selama perusahaan ada. Saham biasa dapat dikatakan “the most junior claim”.
2. Sama halnya dengan klaim pendapatan, pemegang saham biasa juga memiliki hak klaim
atas sisa aktiva ketika likuiditas.
3. Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam manajemen perusahaan, selain itu juga
memiliki hak otoritas dalam perubahan anggaran dasar perusahaan, yang meliputi
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 371
Manajemen Keuangan
penerbitan saham baru, atau kemungkinan penggabungan perusahaan, dan hal ini selalu
terjadi setiap tahun. Pemegang saham dapat menggunakan haknya secara pribadi, mayoritas
pada umumnya memberi suara melalui perwakilan (proxy) untuk memberi hak kepada pihak
yang ditunjuk untuk memberikan suara kepada pemberi hak pada rapat tahunan perusahaan.
2 prosedur yang biasanya digunakan dalam pemungutan suara:
Sistem mayoritas, pemegang saham biasa yang memiliki mayoritas kepemilikan
yang besar yang biasanya mempunyai kuasa untuk memilih keseluruhan dewan
direksi
Pemungutan suara kumulatif, setiap lembar saham memberikan para pemegang
saham untuk memberikan suara kepada sejumlah direksi. Pemegang saham dapat
memberikan seluruh suaranya/sebagian suaranya saja kepada calon direksi, dengan
begini memberikan kuasa kepada pemegang saham minoritas untuk ikut memilih
seorang direktur.
4. Memiliki “preemptive right”, memberikan hak kepada pemegang saham untuk
mempertahankan kepemilikannya, dengan menawarkan terlebih dahulu kepada para
pemegang saham atas terbitan saham baru sesuai dengan presentase kepemilikan mereka.
5. Tanggung jawab pemegang saham biasa dalam kasus kebangkrutan, terbatas hanya pada
besarnya investasi mereka.
6. Agency problem and agency cost at common stock
Pada kenyataan yang ada, pemegang saham menawarkan nominasi dari calon direktur untuk
selanjutnya dipilih oleh manajemen, yang pada akhirnya manajemen lebih cenderung ke
direktur daripada ke tujuan yang sebenarnya, yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang
saham, dan direktur lebih menempatkan kepentingannya diatas kepentingan stockholder
(karena kurangnya insentive) ini yang dinamakan agency problem. Pada situasi ini, manajer
lebih suka menghindari pekerjaan-pekerjaan yang tidak menyenangkan, seperti mengurangi
pegawai, mengambil proyek dengan profit rendah untuk menghindari risiko yang tinggi,
yang pada akhirnya berdampak pada / akan terjadi penurunan nilai pemegang saham, hal ini
dapat diindikasikan dengan penurunan nilai saham. Jika hal ini mulai terjadi, maka tindakan
yang mesti diambil pemegang saham merubah direksi untuk menghindari “agency cost” dan
meningkatkan nilai.
Keuntungan perusahaan
Keputusan menejemen untuk membayar dividen atau untuk mempertahankan
keuntungan untuk mngembangkan perusahaan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 372
Manajemen Keuangan
1. Estimasi jumlah dan waktu yang akan diterima dari arus kas masa mendatang saham biasa
yang diharapkan.
Kita estimasikan jumlah arus kas masa mendatang, jika kita membeli saham biasa dan tidak
berniat untuk menjualnya, itu berarti arus kas yang masuk hanya dari dividen yang
dibayarkan.
2. Evaluasi risiko pada dividen masa depan dan tentukan rate pengembalian yang investor
harapkan bandingkan dengan risiko investasi.
3. Hitunglah nilai sekarang dari dividen yang diharapkan dengan pendiskontoan kembali ke
rate pengembalian saham sekarang
Dapat disimpulkan bahwa nilai saham biasa sama dengan nilai sekarang dividen masa
depan.
Selain itu, karena saham dipasarkan pada publik, maka harga pasar selalu merefleksikan
nilai saham.
Penilaian saham:
1. Basic concept of the stock valuation model
Contoh: asumsikan kita membeli saham dan akan memegangnya dalam 1 tahun. Saham
memberikan dividen sebesar $1,75 dan diperkiarakan akan mempunyai harga $50 ketika
dijual dalam jangka satu tahun. Jika investor menginginkan rate pengembalian dari
investasinya sebesar 15%, maka nilai saham sekarang adalah:
1,75 + 50
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 = = 45
(1 + 0,15)1
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔
dividend for year 1
=
(1 + stockholders required rate of return)1
dividend for year 2
+ + …
(1 + stockholders required rate of return)2
dividend for year ∞
+
(1 + stockholders required rate of return)∞
Simpulannya, nilai saham sekarang sama dengan nilai sekarang dividen masa depan ditambah harga
jual saham diakhir periode memegang saham.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 373
Manajemen Keuangan
D0 (1 + g) dividend in year 1
Vcs = =
rcs − g stockholders required rate of return − growth rate
Dari persamaan diatas, 2 variabel yang menyebabkan nilai saham berubah ialah rcs dan g.
Rcs 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠 𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛, ditentukan oleh 2 faktor: level bunga dalam ekonomi
dan risiko dari aset itu sendiri. Kita dapat menggunakan CAPM capital asset pricing model:
rate of growth in dividends (g) = retention ratio (b) x rate of return on equity (ROE)
rate of growth in dividends (g) = (1 − dividend payout ratio) x rate of return on equity (ROE)
D1
g = (1 − ) x rate of return on equity (ROE)
E1
g = b x rate of return on equity (ROE)
Model perhitungan diskonto ini menyediakan estimasi yang baik dalam penilaian saham umum dan
memberikan pemahaman apa yang menyebabkan nilai saham naik/turun.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 374
Manajemen Keuangan
Dalam perhitungan, biasanya kita menggunakan perbandingan pasar, seperti earning per share, book value
per share, sales per share, atau cash flow per share. Disini kita akan membahas mengenai price/earning ratio.
Menghitung nilai saham pada waktu relative, yang menggambarkan berapa banyak dollar yang investor
bersedia bayar untuk mendapatkan setiap dollar pendapatan perusahaan. Dengan melihat P/E ratio ini, kita
dapat membandingkannya guna mengambil keputusan investasi dan sebagai dasar juga dalam mengantisipasi
besarnya pendapatan yang akan didapatkan nanti.
P
𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑜𝑓 𝑐𝑜𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘, 𝑉𝑐𝑠 = (appropriate price or earnings ratio)x (estimated earnings per share for year 1) = x E1
E1
Dengan meihat P/E ratio pada saham yang sejenis, melihat keseluruhan pasar, yang mana semuanya
bergantung pada perekonomian dan tujuan spesifik dari para investor itu sendiri. Jika kita membandingkan
dengan perusahaan lain, P/E ratio akan menunjukkan perbedaan yang signifikan, yang artinya perbedaan
tersebut didasari karena, perbedaan risiko dan pertumbuhan pendapatan yang diinginkan perusahaan, kita
bisa masukkan pada persamaan yang sudah dibahas diatas:
D0 (1 + g) dividend in year 1
Vcs = =
rcs − g stockholders required rate of return − growth rate
P D1/E1 D1/E1
Maka persamaan menjadi: E1 = rcs−g
= D1
rcs−[(1− )x ROE]
E1
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 375
Manajemen Keuangan
Namun jika ROE pada investasi perusahaan sama required rates of returnnya, investasi baru ini tidak
menambah nilai apa-apa. Dalam hal ini dapat kita simpulkan, nilai pemegang saham akan terbentuk, ketika
penginvestasian kembali pendapatan dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada
tingkat pengembalian risikonya. Dalam menggunakan P/E ratio ini, kita menggunakan alternatif perhitungan
pendapatan yang menyediakan potensial pendapatan perusahaan jangka panjang.
Saham Preferen
Saham preferen disebut surat berharga hybrid, karena memiliki sifat seperti saham biasa dan obligasi. Serupa
dengan obligasi, saham preferen memiliki pembayaran dividen yang tetap. Serupa dengan saham biasa,
saham preferen tidak mempunyai jatuh tempo. Ukuran dividen saham preferen ditetapkan baik dalam jumlah
dollar maupun presentase dari nilai nominal saham. Saham preferen mendapat dividen terbatas pada jumlah
yang telah ditentukan.
Saham preferen dapat diterbitkan lebih dari satu seri/golongan yang memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Ada yang dapat dikonversikan kedalam saham, perbedaan dividend dan perbedaan
harga jual
Klaim atas aktiva dan pendapatan lebih utama dibanding saham biasa, namun sesudah obligasi
Kumulatif preferen, dividen yang tak terbayar pada tahun sekarang dapat dibayarkan pada tahun
mendatang
Ada juga ketentuan-ketentuan lainnya yang dapat menjadi karakteristik dari keistimewaan saham
preferen, seperti: memiliki hak voting saat dividen tidak dapat dibayar.
Saham preferen payment in kind (PIK), investor yang pada awalnya tidak menerima dividen (dalam
jangka waktu tertentu), melainkan mendapatkan lebih banyak saham preferen yang nantinya
menghasilkan dividen atas saham preferen yang lebih banyak, biasanya perusahaan menjanjikan
dividen yang besar untuk menarik investor
Karena saham preferen tidak mempunyai jatuh tempo dan menerima dividen yang tetap selama
setiap periode, dalam level yang tetap ini, kita dapat menghitungnya dengan perhitungan nilai
sekarang dari level tersebut. Berapa nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan
untuk pemegang saham:
Annual preferred stock dividend Dps
Value of Preferred Stock Vps = =
Market ′ s required yield on preferred stock rps
Dividen saham preferen adalah dividend yang telah ditetapkan yang hanya dibayarkan ketika
perusahaan mendapatkan income yang cukup untuk membayarnya. Dengan kata lain, kita dapat
menghitung saham preferen dengan pendiskontoan pembayaran dividen yang telah ditetapkan
menggunakan tingkat pengembalian yang telah dijanjikan kepada pemegang saham preferen.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 376
Manajemen Keuangan
Mengestimasikan hasil yang diinginkan pasar, dengan mempertimbangkan tiga faktor ini:
Dps = dividen
Dps Dps
Vps = =
rps Vps
Pasar saham adalah pasar dimana saham diperdagangkan di publik. IPO dan secondary market
adalah pasar saham yang melibatkan perusahaan secara langsung dan atau dari tangan pembeli ke
pembali lainnya.
1. Lokasi (memiliki tempat resmi, sebagai suatu badan yang memang berkiprah pada dunia
perdagangan saham), perusahaan harus memenuhi permintaan (syarat) perjanjian
persetujuan keuntungan dan harga pasar, dan sebagainya. Jika perusahaan memenuhinya
maka saham akan dapat diperdagangkan.
2. OTC over te counter market
Dalam jenis ini perusahaan tidak perlu memenuhi persyaratan anggota, dalam kasus ini,
bank bertindak sebagai dealer pertama untuk setiap investor potensial.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 377
Manajemen Keuangan
Untuk menentukan kelebihan dari setiap proposal investasi, kita dapat menggunakan alat
analisis seperti berikut:
Net Present Value (NPV),
Equivalent Annual Cost (EAC),
the Profitability Index (PI),
the Internal Rate of Return (IRR), and
the discounted payback period.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 378
Manajemen Keuangan
Kriteria NPV: Ketika NPV dari proyek lebih besar atau sama dengan nol, maka kita akan
menerima proyek tersebut. Ketika NPV negative, maka kita akan menolak proyek
tersebut.
NPV 0 → Diterima
NPV < 0 → Ditolak
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 379
Manajemen Keuangan
Kriteria Keputusan :
Menerima suatu proyek jika tingkat pengembalian internal (IRR) lebih besar atau sama
dengan tingkat pengembalian yang diinginkan investor.
Menolak proyek jika tingkat pengembalian internalnya kurang dari tingkat
pengembalian yang diinginkan.
IRR > Tingkat pengembalian yang diinginkan → Diterima
IRR < Tingkat pengembalian yang diinginkan → Ditolak
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 380
Manajemen Keuangan
NPV mengarah kepada keputusan yang tepat baik pada konvensional maupun non
konventional pola cash flow.
2. Multiple Rates of Return (Beberapa tingkat pengembalian)
Meskipun setiap proyek dapat memiliki hanya satu NPV, hanya Proyek tunggal, Dan pada
keadaan tertentu, memiliki lebih dari satu IRR.
Jika kedua orang tua kita tak pernah menyerah untuk mencari nafkah sebagai bekal merantau kita,
apakah kalian dengan begitu mudahnya menyerah dengan sebuah pemikiran
So buatlah mereka tersenyum ketika melihat anaknya adalah orang hebat, selagi kita masih bisa
membuatnya tersenyum #Aku(n) kita bisa #Semua mudah jika kita bersungguh-sungguh
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 381
Manajemen Keuangan
2. PT, Panda adalah perusahaan yang sangat teliti dalam mempertimbangkan segala hal yang
berkaitan dengan kelangsungan bisnisnya. Selain menentukan DFN, PT. Panda mencoba
menganalisis pro forma di tahun 2017 dengan menggunakan ratio. Adapun ratio yang dicari
adalah sebagai berikut:
a. Acid-Test Ratio
b. Average Collection Period
c. Debt ratio
d. Fixed asset turnover
e. Net profit margin
f. Return on equity
3. PT. Panda mendepositokan hasil keuntungannya pada sebuah bank, Bank Himas, guna
menyimpan cadangan ekuitas sekaligus berjaga-jaga untuk mengantisipasi lemahnya
Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 54
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 382
Manajemen Keuangan
4. PT, Panda berusaha untuk memperluas usaha penerbitannya lagi dengan menerbitkan
berbagai tulisan-tulisannya yang banyak diminati diblog PT. Panda. Dari hasil rapat bersama
management prusaaan , disetujui untuk menarik mahasiswa lain dalam hal pengembangan
usaha. PT Panda sengaja memilih mahasiswa sebagai investornya guna membantu
mahasiswa juga dalam hal penghasilan. PT Panda berusaha memperhitungkan beberapa
kemungkinan dari tingkat pengembalian yang diinginkan oleh para mahasiswa dengan
mellihat chance probability of occurrence.
Chance or probability Rate of return
10 % -5%
20% 10%
40% 20%
20% 30%
10% 40%
Dari data yang telah didapat, akuntan tersebut disuruh untuk:
a. Menghitung varians
b. Menghitung standar deviasi
5. Pada akhir tahun, PT. Panda membayarkan dividend kepada para investornya sebesar
Rp.100.000. dengan melihat data , ternyata setiap tahunnya dividen diperkirakan akan
tumbuh pada tingkat 15%, namun para investor menginginkan tingkat pengembalian
sevbesar 30%. Berapakah nilai saham yang sebenarnya?
PT. Panda mengestimasikan, company earning pada 2017 sebesar 50.000/share. Dibawah ini
tersaji, P/E ratio dari beberapa perusahaan yang sejenis dengan PT.Panda. Hitunglah saham
PT. Panda menggunakan P/E ratio.
P/E ratio
PT. Mushab 15,16
PT. Nur 17,07
PT. Baaghas 13,98
PT. Trisna 16,16
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 383
Manajemen Keuangan
6. PT. Panda merasa sangat senang karena usahanya berjalan dengan sukses, dan dikarenakan
permintaan yang semakin meningkat, pihak management memutuskan untuk membeli mesin
percetakan yang baru. Mesin dengan kualitas yang baru dengan fitur yang lebih canggih,
ternyata harganya 1.000.000 dengan biaya perawatan sebesar 200.000/tahun selama 4 tahun.
Sedangkan mesin dengan kualitas yang sangat bagus dan dengan fitur yang berbeda juga,
memiliki harga 2.000.000 dengan biaya perwatan 300.000/tahun selama 6 tahun. Anggaplah
discount rate sebesar 5%, maka jika akuntan baru itu memilih mesin yang lebih tepat, maka
mesin manakah yang akan dibeli oleh PT.Panda untuk kegiatan bisnisnya selanjutnya?
JAWABAN
1. Jawab:
Lakukan step by step
I. Hitunglah presentase balance sheet terhadap penjualan
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 384
Manajemen Keuangan
= Rp.1.437.500
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 385
Manajemen Keuangan
Sales 25.000.000
Fixed asset turnover = Net plant and equipment = = 1,43 kali
17.500.000
Nb. Untuk mengetahui kegunaan dari analisis ratio yang bersangkutan dan mengetahui hasil
yang baik itu seperti apa (ratio menunjukkan hal baik jika ratio tinggi/rendah), silahkan buka
kembali rangkuman materi sebelumnya.
B. PV0 = FV x (1 + i)−𝑛
= 50.806 x (1 + 0,2)−5
= 20.148
C. P10 = FV
= PMT x ( (1 + i)−𝑛 − 1 / 𝑖) = FV
= PMT x ( (1 + 0,2)−5 − 1) / 0,2 = 50.806
PMT = 50.806 / ( (1 + 0,2)−5 − 1) / 0,2
= 16.988
4. Jawab:
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 386
Manajemen Keuangan
= 0,11985
5. D1 = D0(1 +g)
= 30.000 ( 1+0,15)
= 34.500
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 387
Manajemen Keuangan
Vcs = Average P/E ratio x E1 = ((15,16 + 19,2 + 13,98 + 16,16 + 19,5 + 20,01 +17,07) / 7) x50.000
= Rp.864.857,14
6. Pertama, kita hitung dahulu present value dari semua biaya yang akan dikeluarkan baik itu
dari mesin 1 dan mesin 2.
Mesin 1:
CF1 CF2 CF3 CF4
PV of cost = CF0 + (1+K)2 + (1+K)2 + (1+K)2 +(1+K)2
−200.000 −200.000 −200.000 −200.000
= -1.000.000 + (1+0,05)2 + (1+0,05)2 + (1+0,05)2 + (1+0,05)2
= -Rp.1.725. 624
Mesin 2:
CF1 CF2 CF3 CF4 CF5 CF6
PV of cost = CF0 + + + + + +
(1+K)2 (1+K)2 (1+K)2 (1+K)2 (1+K)2 (1+K)2
−300.000 −300.000 −300.000 −300.000 −300.000 −300.000
= -2.000.000 + (1+0,05)2 + (1+0,05)2 + (1+0,05)2 + (1+0,05)2 + (1+0,05)2 + (1+0,05)2
= -Rp.3.632.653
= -Rp.486.646 (Accepted)
Mesin 2:
PV of costs −Rp.3.632.653
EAClongproject = Annually present value interest factor = 1 1
( 1− )
0,05 (1+0,05)6
= -Rp.715.696
Yang dipilih adalah yang EACnya lebih rendah, dengan begitu yang dipilih short project
selama 4 tahun.
Jika sesuatu terasa sulit, jangan coba untuk berlari dari kenyataan yang ada. Tapi cobalah
untuk tegar dan ingatlah semua kemudahan yang telah kita lalui, ingatlah senyuman kedua
orang tua kita saat mereka melepas kepergian anaknya untuk merantau ilmu, atau mungkin
ingatlah bayang mereka yang tak sempat melihatmu lagi ketika engkau merantau.
Jadilah seperti mereka orang-orang yang hebat, orang-orang yang melakukan hal yang lebih
dari kebiasaan setiap orang. Cobalah untuk lebih bersungguh dalam setiap langkah kita.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 388
CO
R E S U M E M A T E R I D 4 D A N D 4
P E R S I A P A N U S M K H U S U S
P K N S T A N 2 0 1 7
ST NTING
ACCOU
B R E A K T H R O U G H B O O K
Cost Accounting
Management Accounting – Menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan untuk
membantu manajer membuat keputusan untuk memenuhi tujuan organisasi. akuntansi manajemen tidak
perlu GAAP
Financial Accounting – Berfokus pada pelaporan ke pengguna eksternal termasuk investor, kreditur, dan
lembaga pemerintah. Laporan keuangan harus didasarkan pada GAAP.
Strategi menentukan bagaimana sebuah kapabilitas organisasi cocok dengan peluang di pasar.
Ada dua strategi yang luas: cost leadership dan product differentiation
Menciptakan nilai merupakan bagian penting dari perencanaan dan strategi pelaksanaan.
Nilai adalah kegunaan suatu keuntungan pelanggan dari produk atau jasa perusahaan. Seluruh pengalaman
pelanggan menentukan nilai pelanggan berasal dari produk.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 389
Cost Accounting
Value-Chain Analysis
Value Chain adalah urutan fungsi bisnis di mana produk dibuat semakin lebih berguna untuk pelanggan.
Menghasilkan dan bereksperimen dengan ide-ide yang berhubungan dengan produk baru, layanan
atau proses
3. Production
4. Marketing
5. Distribution
6. Customer service
Produksi dan Distribusi adalah bagian dari value chain yang terkait dengan memproduksi dan memberikan
produk atau layanan.
Supply Chain menggambarkan arus barang, jasa dan informasi dari sumber-sumber awal bahan, jasa, dan
informasi untuk pengiriman mereka terlepas dari apakah kegiatan terjadi dalam satu organisasi atau dalam
beberapa organisasi.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 390
Cost Accounting
Pelanggan ingin perusahaan untuk menggunakan value chain dan supply untuk terus meningkatkan kinerja.
Faktor faktornya adalah sebagai berikut:
Quality
Time
Innovation
Sustainability
2. Menerima informasi.
Planing memilih tujuan dan strategi, memprediksi hasil, memutuskan bagaimana mencapai tujuan.
Tiga pedoman membantu akuntan manajemen memberikan nilai yang paling untuk pengambilan keputusan
strategis dan operasional perusahaan mereka:
Cost–benefit approach: manfaat dari suatu tindakan / pembelian umumnya harus melebihi biaya
sebagai aturan keputusan dasar.
Behavioral and technical considerations: orang yang terlibat dalam keputusan, bukan hanya dolar dan
sen
Different Costs for Different Purposes: Manajer menggunakan cara-cara alternatif untuk menghitung
biaya dalam situasi pengambilan keputusan yang berbeda.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 391
Cost Accounting
Cost – adalah biaya / sumber daya yang dikorbankan untuk mendapat suatu tujuan tertentu
Direct Cost dapat dengan mudah untuk ditelusuri (dilacak) ke objek biaya. Contoh : bagian (ban dari mobil),
upah perakitan.
Indirect Cost tidak dapat dengan mudah ditelusuri (dilacak) ke objek biaya. Contoh : listrik, sewa gedung
pabrik.
Cost Behavior
Variable cost adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Fixed cost adalah biaya yang dalam periode waktu tertentu jumlahnya tetap, tidak bergantung pada jumlah
produk yang dihasilkan.
Cost driver adalah variable yang memiliki hubungan kausal dengan jumlah biaya atas suatu produk. Misalnya
harga 5 tv 5000, harga 6 tv 6000. Nah jumlah 5 dan 6 ini merupakan cost driver.
Relevant range adalah rentang normal aktivitas (atau volume) di mana ada hubungan khusus antara tingkat
aktivitas (atau volume) dan biaya yang bersangkutan. Misalnya, biaya tetap dianggap tetap hanya dalam
rentang yang relevan.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 392
Cost Accounting
Manufacture – perusahaan yang membeli material dan komponen dan mengubahnya menjadi produk jadi
Merchandising – perusahaan yang membeli dan kemudian menjual produk tanpa mengubah bentuk dasar
mereka
Service – perusahaan yang menyediakan jasa. Seperti nasihat hukum atau audit
Types of inventory
Work in process inventory – produk mulai tapi belum selesai, sering disingkat sebagai WIP
Direct materials cost – biaya akuisisi semua bahan yang akan menjadi bagian dari objek biaya.
Direct labor cost – kompensasi dari semua tenaga kerja manufaktur yang dapat ditelusuri ke objek biaya.
Indirect manufacturing cost – biaya pabrik yang tidak dapat ditelusuri ke produk dengan cara yang layak
secara ekonomis. Contohnya termasuk pelumas, tenaga kerja manufaktur langsung, utilitas, dan persediaan.
Inventoriable costs adalah semua biaya dari suatu produk yang dianggap aset dalam neraca perusahaan
ketika biaya yang terjadinya dan yang dibebankan sebagai beban pokok penjualan hanya ketika produk
tersebut dijual. Untuk perusahaan manufaktur, semua biaya manufaktur adalah persediaan.
Period costs adalah semua biaya dalam laporan laba rugi selain harga pokok penjualan. Mereka
diperlakukan sebagai beban.
Cost flow
Biaya Pokok Produksi dan Biaya bagian Pokok Penjualan dari Laporan Laba Rugi adalah akuntansi representasi
dari aliran yang sebenarnya dari biaya melalui sistem produksi.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 393
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 394
Cost Accounting
Prime cost adalah istilah yang mengacu pada semua biaya manufaktur langsung (bahan dan tenaga kerja).
Conversion cost adalah istilah yang mengacu pada tenaga kerja langsung dan biaya produksi tidak langsung.
Overtime labor costs dianggap sebagai bagian dari biaya tidak langsung.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 395
Cost Accounting
JOB COSTING
A. Building Blok
Cost Object adalah unit atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan dan diukur. Bisa
berupa produk atau jasa.
The Direct Cost of a cost object adalah biaya yang mudah ditelusuri ke cost object.
Seumpama cost objectnya adalah meja, maka kayu yang dipakai untuk membuat meja
termasuk ke Direct cost karena kayu mudah ditelusuri pemakaiannya ke meja.
The Indirect costs of a cost object adalah biaya yang tidak mudah ditelusuri ke cost
object sekalipun dapat ditelusuri tapi dengan cara yang tidak ekonomis. Apabila Cost
objectnya adalah meja, maka pemakaian listrik selama pembuatan meja adalah Indirect
cost.
Cost Pool Adalah pengelompokan individu item Cost driver atau pemicu biaya
biaya tidak langsung. Cost Pool juga dapat digunakan untuk membebankan
didefinisikan kelompok biaya yang disebabkan oleh biaya aktivitas kepada output yang
aktivitas yang bersama dengan satu dasar secara struktural berbeda dengan
pembebanan (cost driver). Cost pool berguna untuk yang digunakan dalam sistem biaya
menentukan cost pool rate yang merupakan tarif konvensional. Atau faktor-faktor
biaya overhead pabrik per unit cost driver yang penyebab yang menjelaskan
dihitung untuk setiap kelompok aktivitas. konsumsi overhead.
Cost Allocation base Adalah sebuah cara sistematik untuk menghubungkan Indirect
cost atau kelompok Indirect cost untuk menghubungkan ke cost object. Beberapa cara
untuk menghitung manufacturing overhead rate :
𝑀𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
Direct Manufacturing Labor Hour
𝐿𝑎𝑏𝑜𝑟 𝐻𝑜𝑢𝑟
𝑀𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
Direct Manufacturing Labor Cost 𝑥100%
𝐷𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝐿𝑎𝑏𝑜𝑟 𝐶𝑜𝑠𝑡
𝑀𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
Direct Material Cost 𝑥 100%
𝐷𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑠𝑡
𝑀𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
Direct Machine Hours
𝑀𝑎𝑐ℎ𝑖𝑛𝑒 𝐻𝑜𝑢𝑟𝑠
𝑀𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
Unit Production
𝑈𝑛𝑖𝑡
Contoh perhitungan cost allocation rate dengan menggunakan direct manufacturing
labor hour :
Direct material cost 2.000.000
Direct manufacturing labor cost 1.500.000
Direct labor hours 140.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 396
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 397
Cost Accounting
Dalam menghitung job costing, menghitung indirect costnya yang susah. Actual indirect cost
rates jarang dipakai perusahaan karena memiliki kelemahan. Actual indirect cost rates
memperhitungkan biaya yang benar benar sudah terjadi, pada kenyataannya, perusahaan menghitung
biaya yang dikeluarkan bisa bulanan bahkan mingguan. Sedangkan actual indirect cost rates baru
bisa diperhitungkan pada akhir dari tahun fiskal.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 398
Cost Accounting
Normal Costing
1. Identifikasi dilakukan dengan melihat dokumen
2. Direct cost
Direct material = $4606
Direct manufacturing labor = $1579
3. Cost allocation base yang digunakan adalah direct manufacturing labor hours.
Dengan labor hours = 28.000
4. Budgeted manufacturing overhead = $1.120.000
𝐵𝑢𝑑𝑔𝑒𝑡𝑒𝑑 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠
5. Budgeted manufacturing overhead rate = 𝐵𝑢𝑑𝑔𝑒𝑡𝑒𝑑 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑐𝑜𝑠𝑡−𝑎𝑙𝑙𝑜𝑐𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑏𝑎𝑠𝑒
1.120.000
= = $40 per direct manufacturing labor hours.
28.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 399
Cost Accounting
Actual Costing
1. Identifikasi dilakukan dengan melihat dokumen
2. Direct cost
Direct material = $4606
Direct manufacturing labor = $1579
3. Cost allocation base yang digunakan adalah direct manufacturing labor hours.
Dengan labor hours = 27.000
4. Actual manufacturing overhead = $1.215.000
𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠
5. Actual manufacturing overhead rate = 𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑐𝑜𝑠𝑡−𝑎𝑙𝑙𝑜𝑐𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑏𝑎𝑠𝑒
1.215.000
= = $45 per direct manufacturing labor hours.
27.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 400
Cost Accounting
F. Journal Entries
Jurnal entries dibuat setiap tahap dari proses produksi. Semua produk di akumulasikan
di akun work in process control :
Direct material used
Direct labor incurred
Factory overhead allocated or applied
Actual indirect cost (overhead) diakumulasikan ke akun manufacturing overhead
control.
1. Pembelian material (direct & indirect ) dengan utang
Material Control xx
Account Payable Control xx
2. Pemakaian direct & indirect material dalam produksi
Work in process control xx
Manufacturing overhead control xx
Material control xx
3. Pembayaran gaji direct dan indirect
Work in process control (direct) xx
Manufacturing overhead control (indirect) xx
Cash control xx
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 401
Cost Accounting
9. Produk dijual
Account receivable control xx
Sales xx
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 402
Cost Accounting
Seringkali, biaya tidak langsung yang dianggarkan tidak sama dengan biaya yang aktual.
Pada akhir tahun, perlu dilakukan penyesuaian.
Underallocated indirect cost terjadi ketika jumlah dari biaya tidak langsung yang
dianggarkan suatu periode akuntansi lebih kecil dari biaya aktual yang terjadi
Overallocated indirect cost terjadi ketika jumlah dari biaya tidak langsung yang
dianggarkan untuk suatu periode akuntansi lebih besar dari biaya aktual yang terjadi.
Tiga metode untuk menyesuaikan overapplied/underapplied overhead
Writeoff to cost of goods sold Approach
Dalam pendekatan ini, overapplied atau underapplied manufacturing overhead langsung
saja dimasukkan ke dalam akun cost of goods sold.
Sebagai contoh, Manufacturing overhead allocated (yang dialokasikan) sebesar
$1.080.000. ternyata actual manufacturing overheadnya adalah $1.215.000. maka terdapat
underapplied manufacturing overhead sebesar $135.000.
Cost of goods sold 135.000
Manufacturing overhead allocated 1.080.00
Manufacturing overhead control 1.215.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 403
Cost Accounting
Proration Approach
Pendekatan ini membagi underlocated dan overlocated diantara ending work in process
inventory, finished goods inventory, dan cost of goods sold. Material inventory tidak
diikutsertakan dalam prorasi ini, karena biaya overhead tidak dialokasikan untuk material
inventory.
Account Account balance Allocated manfacturing
(before proration) overhead inclued in each
account balance
(before preparation)
Work in process 50.000 16.200
Finished goods control 75.000 31.320
Cost of goods sold 2.375.000 1.032.480
Total 2.500.000 1.080.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 404
Cost Accounting
Adjusted allocation rate approach me-restate semua saldo overhead di dalam general
ledger dan subsidiary ledger dengan menggunakan actual cost rate daripada budgeted cost
rate
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 405
Cost Accounting
Jawab
a. Cost of good manufactured
Dengan normal costing, maka :
Biaya tidak langsung = budgeted indirect cost rates x actual quantity of cost allocation base
Direct manufacturing cost
Direct material required 26.000
Direct labor cost 20.000 46.000
Manufacturing overhead cost 30.000
Manufacturing cost incurred 76.000
during february
Beginning WIP, february 1 9.000
Total manufacturing cost to 85.000
account for
Ending WIP inventory, (7.300)
december 31
Cost of goods manufactured 77.700
(february 28)
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 406
Cost Accounting
Process Costing
Process costing adalah sistem dimana biaya unit produk atau jasa diperoleh dengan
menetapkan jumlah biaya untuk banyak unit output yang identik atau mirip. Cost per unit
dihitung dengan cara menghitung total biaya dibagi dengan jumlah unit output dari proses
produksi. Setiap unit memiliki direct material cost, direct labor cost, dan
manufacturing overhead yang sama.
Process costing memisahkan biaya ke dalam kategori biaya sesuai dengan saat biaya
dimasukkan ke dalam proses.
Pada Januari 2014, pasific elektronik bagian assembly department tidak memiliki
beginning inventory. Selama bulan januari, assembly department memulai, menyelesaikan
perakitan, dan mentrasfer 400 unit output ke testing departmen.
Physical units mengacu pada jumlah output units, baik complete atau
incomplete. Pada tanggal 31 januari, semua units output completed.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 407
Cost Accounting
Pada Februari 2014, Pasifik elektronik akan memproduksi 400 unit output lagi. Karena
semua inventory pada assembly department pada bulan januari semua terselesaikan
(completed) maka tidak ada beginning inventory pada bulan februari. Dari target 400 unit
output, yang terselesaikan di assembly department hanyalah 175 unit output. Biaya yang
dikeluarkan selama bulan februari adalah $32.000 untuk direct material, dan $18.600 untuk
conversion cost.
Physical Direct Conversion Total
Unit material cost cost
Work in process, beginning 0
inventory (february 1)
Started during february 400
Completed and transferred 175
out during february
Work in process ending 225
inventory (february 28)
Degrees completion of 100% 60%
ending work in process
Total cost added during $32.000 $18.600
february
Direct material memiliki degrees completion 100% karena semua direct material
ditambahkan ke dalam proses pada saat awal perakitan dimulai.
Equivalent unit adalah jumlah unit setengah jadi dalam work in process dianggap telah
menjadi barang jadi ditentukan dari berapa persen unit setengah jadi tersebut telah selesai
dikonversi.
Step 1 rangkum arus dari unit fisik output
Step 2 hitung output dalam bentuk equivalent unit
Step (1) Equivalent unit (step 2)
Quantity schedule Physical Direct Conversion
Unit material cost
Work in process, beginning 0
inventory (february 1)
Started during february 400
To account for 400
Completed and transferred 175 175 175
out during february
Work in process ending 225 225 135
inventory (225 x 100% ;
225 x 60% )
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 408
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 409
Cost Accounting
Dalam weighted avarage method, equivalent unit completed and trasferred tidak
memperhatikan unit mana dulu yang selesai dikerjakan terlebih dahulu. Physical unit 400
untuk 400 equivalent unit direct material dan 400 equivalent unit conversion cost.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 410
Cost Accounting
First-in, first out (FIFO) process-costing method, menetapkan cost dari WIP
beginning periode akuntansi sebelumnya sebagai unit yang pertama kali diselesaikan dan
ditransfer, dan menetapkan cost of unit equivalent units yang dikerjakan di periode tersebut
untuk diselesaikan pertama kali, kemudian mulai menyelesaikan unit baru, dan selanjutnya
ke unit wip akhir. Metode FIFO berasumsi bahwa unit equivalent yang pertama kali
diselesaikan terlebih dahulu.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 411
Cost Accounting
Pada row “From beginning work in process” jumlah equivalent unit untuk direct
material adalah 0 dan conversion cost adalah 90. Karena pada metode FIFO, inventory
yang masuk pertama kali dianggap diselesaikan terlebih dahulu. Equivalent unit 225 direct
material dan equivalent unit 135 conversion cost dianggap telah selesai dikerjakan.
Perlu diingat pada step 4, equivalent unit yang dipakai untuk pekerjaan yang selesai
pada periode saat ini untuk direct material dan conversion cost.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 412
Cost Accounting
Pada step 5, direct material 18.000 dan conversion cost 8.100 di work in process,
beginning langsung saja dimasukkan dalam perhitungan, tidak perlu ada perhitungan
equivalent unit dikalikan cost per equivalent unit.
Transferred-in cost in process costing
Transfered-in cost (biasa juga disebut previous department cost) adalah biaya yang
terjadi pada department sebelumnya yang dibawa sebagai biaya produk ketika unit berpindah
ke proses selanjutnya di sikul produksi. Transfered-in costs selalu selesai 100% diawal
proses department selanjutnya yang nantinya menjadi direct material bagi department
selanjutnya, tapi bukan disebut sebagai direct material melainkan sebagai transfered-in cost.
Ketika unit produk berpidah dari department satu ke departemen lain, biaya biaya yang
berhubungan dengan unit tersebut juga ikut berpindah dengan membuat jurnal.
Contoh
Ketika department assembly PT pasific elektronik telah selesai menyelesaikan tugasnya,
kemudian produk hasil dari department assemply ditransfer ke testing department.
Conversion cost ditambahkan selama proses pada department ini. Di dalam testing
department ini, nantinya akan ditambahkan direct material berupa packaging.
Physical Transferred- Direct Conversion
unit in cost material cost
WIP, beginning (march 1) 240 $33.600 0 $18.000
Degree of completion 100% 0% 62,5%
Transferred-in during march 400
Completed and transferred 440
WIP, ending 200
Degree of completion 100% 0% 80%
Total costs added during
march
Direct material and $13.200 $48.600
conversion cost
Transferred in (weighted $52.000
avarage)
Transffered in (FIFO) $52.480
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 413
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 414
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 415
Cost Accounting
Total spoilage = (Beginning WIP units + units started) – (good units completed + Ending WIP units)
Normal spoilage = 10% x unit yang melewati titik inspeksi (*biasanya 10%)
Abnormal spoilage = Total spoilage – Normal spoilage
Inspection Point
Titik di dalam proses bisnis, di mana perusahaan melakukan pengecekan terhadap
kualitas unit-unit yang diproduksinya.
Spoilage di dalam Job Costing dibedakan menjadi :
1. Normal spoilage yang dapat dibebankan ke spesific job
Materials control xxx
Work in process control xxx
2. Normal spoilage yang dapat dibebankan ke seluruh job
Materials control xxx
Manufacturing Overhead control xxx
Work in process control xxx
3. Abnormal spoilage
Materials control xxx
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 416
Cost Accounting
Rework adalah unit produksi yang telah melalui inspeksi dan telah ditetapkan sebagai unit
yang tak memenuhi spesifikasi, lalu diperbaiki, dan dijual layaknya barang jadi. Rework di dalam
job costing dibedakan menjadi tiga :
Scrap adalah material sisa yang berasal dari proses produksi, scrap memiliki nilai jual namun
tak seberapa.
Ini dilakukan jika scrap tersebut hanya sedikit dan tak memiliki nilai materialitas. Sehingga
tak ada pencatatan jurnal terhadap transfer scrap ke gudang. Hanya ada jurnal penjualan.
Ini dilakukan jika scrap tersebut berjumlah besar dan memiliki nilai materialitas. Sehingga
ada pencatatan jurnal tehadap transfer scrap ke gudang.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 417
Cost Accounting
Total spoilage = (Beginning WIP units + units started) – (good units completed + ending WIP units)
= 1.800
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 418
Cost Accounting
= 1.512
Equivalent Units
Flow of Production Physical Units
Direct Materials Conversion Costs
Assignment of costs :
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 419
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 420
Cost Accounting
Coklat bubuk
Joint processing
Cost IDR500.000 Coklat putih
Coklat 100kg
Coklat butter
Coklat hitam
Splitoff point
Titik splitoff (splitoff point) Saat kritis dalam proses produksi gabungan apabila
dua atau lebih produk dapat diidentifikasi secara
terpisah
Biaya yang dapat dipisahkan Semua biaya yang terjadi di luar titik splitoff yang
(separable cost) dapat dibebankan ke setiap produk spesifik dan
diidentifikasi pada titik splitoff.
Fokus utama dalam kalkulasi biaya gabungan (joint costing) adalah pengalokasian
biaya ke setiap produk pada titik splitoff
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 421
Cost Accounting
Warung Bu Boni memproduksi dua ramen, yaitu 20.000 ton Beef Ramen dan 28.000 ton
Shrimp Ramen. Melihat prospek untung yang semakin besar, warung Bu Detri memproduksi lanjut
kedua ramen tersebut. Beef Ramen menjadi 25.000 ton Special B dan Shrimp Ramen menjadi
34.000 ton Special S.
PROBLEM SOLVING
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 422
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 423
Cost Accounting
COGS (738.000)
(207.600) (530.400)
Revenues $1.547.000
$425.000 $1.122.000
(25.000 x $17; 34.000 x $33)
Cost of goods sold
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 424
Cost Accounting
COGS (738.000)
(269.600) (468.400)
Byproducts
Yaitu produk yang memiliki sales value rendah. Terdapat dua metode dalam pengakuannya,
yaitu :
1. Sales method, yaitu nilai Byproducts diakui hanya ketika telah dijual, dan hasil
penjualannya akan diakui sebagai revenue.
Cash/Accounts Receivable control xxx
Revenue – Byproduct xxx
2. Production method, yaitu nilai Byproducts diakui ketika telah berakhirnya proses
produksi, nilainya akan diakui sebagai salah satu inventory milik perusahaan.
Byproduct inventory xxx
Work in process control xxx
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 425
Cost Accounting
Pada bab-bab sebelumnya kita biasa menggunakan satu tarif overhead untuk mengalokasikan
biaya-biaya ke produk. Namun hal ini tidak akan memberikan hasil yg akurat ketika prosuk yang
dihasilkan semakin beragam. Mengapa demikian? Hal ini karena dengan menggunakan 1 tarif sering
kali menyamaratakan alokasi biaya ke setiap produk padahal pada nyatanya setiap produk tidak
menggunakan biaya sumber daya dalam jumlah yg sama.
Kalkulasi biaya produk yang terlalu rendah (Undercosting) > Sebuah produk
menggunakan biaya sumber daya banyak namun biaya per unitnya rendah.
Kalkulasi biaya produk yang terlalu tinggi (Overcosting) > Sebuah produk menggunakan
biaya sumber daya sedikit namun biaya per unitnya tinggi.
Contoh: banyak usaha fotocopy yg menyamaratakan biaya cetak foto 3x4 dan 4x6. Padahal
biaya yg untuk cetak foto sebagai berikut:
Bila biaya cetak foto uktan 3x4 dan 4x6 disamaratakan sebesar 1125 per foto. Maka biaya
cetak foto 3x4 akan dikenakan biaya yg terlalu tinggi dan biaya cetak foto 4x6 akan dikenakan biaya
yg terlalu rendah. Biaya produk yg lebih rendah (cetak foto 4x6) akan penjualan mengalami kerugian.
Misal fc mengenakan harga 1250 (dengan keuntungan 125) untuk cetak foto, fc akan mengira bahwa
mereka telah untung, padahal fc telah mengalami kerugian sebesar 250 karena biaya untuk cetak foto
4x6 adalah 1500. Biaya produk yg lebih tinggi akan menyebabkan fc kehilangan pelanggan karena
mengenakan harga yg lebih tinggi untuk cetak foto 3x4 dibandingkan fc lain.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 426
Cost Accounting
Subsidi silang biaya produk berarti bila salah satu produk mengalami kekurangan biaya maka
produk lainnya kan mengalami kelebihan biaya, dan sebaliknya. Perhitungan jumlah subsidi silang
biaya produk akan mudah jika biaya produk dapat ditelusuri langsung (direct cost), namun akan sulit
untuk biaya tidak langsung (Indirect cost).
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 427
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 428
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 429
Cost Accounting
Memilih dasar alokasi biaya yang akan digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung
ke produk.
Plastim menggunakan jam tenaga kerja manufaktur sebagai satu-satunya dasar alokasi untuk
mengalokasikan semua biaya tidak langsung ke S3 dan C5. Plastim menggunakan 39.750 jam
tenaga kerja manufaktur langsung aktual.
Langkah 4
Mengidentifikasi biaya tidak langsung yg berkaitan dengan setiap dasar alokasi biaya.
Platim mengelompokan semua biaya tidak langsung ke dalam satu pool biaya overhead (pool
biaya: suatu kelompok biaya tidak langsung). Total biaya tidak langsung berjumlah 2.385.000.
Langkah 5
Menghitung tarif per unit dari setiap dasar alokasi biaya yg digunakan untuk mengalokasikan
biaya tidak langsung ke produk.
Langkah 6
Menghitung biaya tidak langsung yang dialokasikan ke produk
Dari total 39.750 jam kerja manufaktur langsung, 30.000 digunakan untuk membuat lensa S3
dan 9.750 digunakan untuk membuat lensa C5.
Langkah 7
Menghitung total biaya produk dengan menambahkan semua biaya langsung dan tidak
langsung yang dibebankan ke produk. Berikut ini adalah perhitungan biaya produk plastim
yang menggunakan sistem kalkulasi biaya sederhana.
60.000 15.000
Lensa Sederhana (S3) Lensa Canggih (C5)
Total Per unit total Per unit total
(1) (2)=(1)/60.000 (3) (4)=(3)/15.000 (5)=(1)+(3)
Bahan langsung Rp1.125.000 Rp18,75 Rp675.000 Rp45,00 Rp1.800.000
Tenaga kerja
langsung Rp600.000 Rp10,00 Rp195.000 Rp13,00 Rp795.000
Total Biaya langsung
(langkah 2) Rp1.725.000 Rp28,75 Rp870.000 Rp58,00 Rp2.595.000
Biaya tidak langsung
yang dialokasikan
(langkah 6) Rp1.800.000 Rp30,00 Rp585.000 Rp39,00 Rp2.385.000
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 430
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 431
Cost Accounting
Langkah 2
Mengidentifikasi biaya langsung.
Sesuai dengan pedoman 1, sekarang plastim mengkategorikan 3 biaya langsung yaitu,
biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan pembersihan dan perawatan cetakan. Dan
mengkategorikan semua biaya lainnya sebagai biaya tidak langsung.
Langkah 3
Memilih dasar alokasi biaya yg akan digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak lansung.
Langkah 3 dilakukan dengan berpedoman pada pedoman 2 dan 3. Plastim
mengidentifikasi 6 aktivitas yg telah dibahas sebelumnya untuk mengalokasikan biaya tidak
langsung ke produk. Pengidentifikasian dasar alokasi biaya dapat dilakukan dengan
menentukan jumlah pool biaya aktivitas di mana biaya harus dikelompokan pada sistem ABC.
Gunakan hierarki biaya untuk mengkategorisasikan biaya berdasarkan pemicu biaya.
1. Biaya tingkat output.
Operasi mesin cetak. Misal dalam contoh plastim, setiap lensa S3
membutuhkan 0,15 jam mesin cetak dan lenda C5 membutuhkan 0,25 jam mesin
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 432
Cost Accounting
cetak. Total biaya operasi mensin cetak akan bergantung pada berapa banyak lensa yg
dicetak, dengan kata lain bergantung pada tingkat output. Plastim akan menggunakan
jam mesin sebagai dasar alokasi biaya operasi mesin cetak.
Biaya distribusi. Misal dalam contoh plastim, biaya distribusi adalah 5,80 per
meter kubik jumlah barang yg dikirm. Total biaya distribusi akan meningkat seiring
dengan bertambahnya jumlah barang yg dikirm, meningkatnya jumlah barang yg
dikirim menandakan bertambahnya jumlah output. Plastim menggunakan biaya
distribusi per meter kubik sebagai dasar alokasi biaya distribusi.
2. Biaya tingkat batch
Biaya penyetelan. Penyetelan mesin cetak mencakup kegiatan uji coba,
mencari penyetelan yg pas, dan penyesuaian. Sumber daya yg dibutuhkan untuk setiap
penyetelan bergantung pada kompleksitas proses pembuatannya. Penyetelan
dilakukan setiap batch (kelompok) akan diproses. Semakin komplek proses pembuatan
maka semakin sering penyetelan harus dilakukan, untuk jumlah lensa pada setiap batch
harus lebih sedikit, sehingga akan semakin banyak jumlah batch yg terbentuk. Misal,
untuk lensa sederhana penyetelan dapat dilakukan setiap 240 lensa S3 diproses. Maka
untuk memproduksi 60.000 lensa S3 akan dilakukan penyetelan sebanyak 250 kali
(60.000/240), 240 lensa S3 ini merupakan 1 batch (kelompok) dan membutuhkan
waktu 2 jam untuk setiap penyetelan lensa S3. Sedangkan untuk lensa C5, karena
proses yg lebih komplek, penyetelan harus dilakukan setiap memproduksi 50 lensa C5.
Maka untuk memproduksi 15.000 lenca C5 akan dilakukan penyetelan sebanyak 300
kali (15.000/50), 50 lensa C5 ini merupakan 1 batch dan membutuhkan waktu 5 jam
untuk setiap penyetelan lensa C5. Maka total jam penyetelan adalah 2.000 jam. Plastim
akan menggunakan jam penyetelan sebagai dasar alokasi biaya penyetelan.
Biaya pengiriman. Ketika akan melakukan pengiriman, plastim akan
mengemas batch lensa yg akan dikirim. Biaya pengiriman timbul dari biaya
pengemasan. Biaya pengirman akan meningkat seiring bertambahnya jumlah
pengiriman. Plastim akan menggunakan jumlah pengiriman sebagai dasar alokasi
biaya pengiriman.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 433
Cost Accounting
Biaya administrasi. Merupakan biaya pendukung fasilitas karena tidak dapat ditelusuri
langsung ke produk namun mendukung operasi perusahaan keseluruhan. Plastim
menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai dasr alokasi biaya administrasi
Langkah 4
Mengidentifikasi biaya tidak langsung yg berkaitan dengan setiap dasar alokasi biaya.
Biaya overhead (FOH) yg ditanggung oleh plastim dibebankan ke setiap aktivitas
berdasarkan hubungan sebab akibat antara dasar alokasi biaya untuk suatu aktivitas dan biaya
aktivitas. Contoh, semua biaya yg memiliki hubungan sebab akibat dengan kemasan yg
dipindahkan dalam ukuran meter kubik dibebankdn ke pool biaya distribusi.
Perlu diingat bahwa semua biaya tidak harus sesuai dengan kategori aktivitas, sering
kali, biaya dialokasikan terlebih dahulu ke aktivitas baru kemudian biaya aktivitas tersebut
dapat dialokasikan ke produk. Contohnya, teknisi bagian produksi dan supervisor
mengestimasi waktu kerjanya digunakan untuk aktivitas perancangan, penyetelan mesin
cetak, dan pengoerasian mesin cetak. Artinya waktu kerja dari teknisi bagian produksi dan
supervisor digunakan oleh banyak aktivitas. Maka biaya (upah) dari teknisi bagian produksi
dan supervisor dialokasikan terlebih dahulu ke aktivitas2 yg dilakukanya. Maka akan
didapatkan biaya untuk tiap aktivitas. Barulah biaya aktivitas tersebut dibebankan
berdasarkan hubungan sebab akibat antara dasar alokasi dengan biaya aktivitas.
Langkah 5
Menghitung tarif per unit dari setiap dasar alokasi biaya yg digunakan untuk mengalokasikan
biaya tidak langsung ke produk.
Tarif per unit didapatkan dengan membagi total biaya tidak langsung setiap aktivitas
dengan dasar alokasi biaya aktivitas tersebut.
Langkah 6
Menghitung biaya tidak langsung yg dialokasikan ke produk
Untuk menghitung total biaya tidak langsung dari setiap lensa, total kuantitas dari
dasar alokasi biaya yg digunakan setiap akitivitas oleh tiap jenis lensa (data didapatkan dari
personil operasi plastim) dikalikan dengan tarif alokasi biaya yg dihitung pada langkah 5.
Sebagai contoh, dari total 2.000 jam penyetelan, lensa S3 menggunakan 500 jam dan lensa
C5 1.500 jam. Total biaya aktivitas penyetelan yg dialokasikan ke lensa S3 adalah 75.000
(500x150) dan untuk lensa C5 adalah 225.000 (1.500x150). biaya per unit didapatkan dengan
membagi total biaya aktivitas yg dialokasikan dengan total lensa yg diproduksi.
Langkah 7
Menghitung total biaya produk dengan menambah semua biaya langsung dan tidak langsung.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 434
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 435
Cost Accounting
langkah
4 langkah 3 langkah 5
kategor total
i biaya hubungan sebab akibat
hierark tidak kuantitas dasar tarif alokasi biaya antara dasar alokasi biaya
aktivitas i biaya langsung alokasi biaya overhead aktivitas dan biaya aktivitas
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)/(4) (6)
perancan Penduk Rp450.0 100 bagian- Rp4.500 per cetakan canggih (dengan
gan ung 00 meter bagian bagian yg lebih banyak dan
produk persegi -meter daerah permukaan yg lebih
persegi luas) membutuhkan biaya
tidak langsung department
perancangan yg lebih besar
penyetel tangkat Rp300.0 2000 jam Rp150 per biaya ridak langsung
an mesin batch 00 penyetel jam penyetelan meningkat
cetak an penyet seiring dengan peningkatan
elan jam pentelan
pengoper tingkat Rp637.5 12750 jam Rp50 per biaya tidak langsung
asian unit 00 mesin jam pengoperasian mesin cetak
mesin output cetak mesin menigkat seiring dengan
cetak cetak peningkatan jam mesin
cetak
pengirim tingkat Rp81.00 200 pengiri Rp405 per biaya pengiriman yg terjadi
an batch 0 man pengiri untuk menyiapkan batch yg
man akan dikirm meningkat
seiring dengan peningkatan
jumlah pengiriman
distribusi tingkat Rp391.5 67500 pengiri Rp5,80 per biaya distribusi meningkat
unit 00 man pengiri seiring dengan peningkatan
output dalam man pengiriman kemasan dalam
meter dalam meter kubik
kubik meter
kubik
adminitr penduk Rp255.0 39750 jam Rp6,4151 per permintaan kan sumber
asi ung 00 tenaga jam daya administratif
fasilita kerja tenaga meningkat seiring dengan
s langsun kerja peningkatakn jam tenaga
g langsu kerja langsung
ng
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 436
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 437
Cost Accounting
Produk yg dibuat dan dipasarkan dengan baik oleh perusahaan menghasilkan laba yg
rendah, sementara produk yg kurang sesuai yg dibuat dan dipasarkan oleh perusahaan justru
memiliki laba yg tinggi.
Staf operasi memiliki perbedaan pendapat yg signifikan dengan staf akuntansi mengenai biaya
manufaktur dan pemasaran produk dan jasa.
Dalam memutuskan untuk mengimplementasikan sistem ABC, manajer harus menimbang
manfaat dan biaya serta keterbatasan pengimplementasian sistem kalkulasi biaya yg lebih rinci. Biaya
dan keterbatasan utama dari sistem ABC bersumber pada masalah operasional yg kompleks dan
pengukuran. Sistem ABC mengharuskan manajemen mengestimasi pool biaya aktivitas dan
mengidentivikasi serta mengukur pemicu biaya yg berfungsi sebagai dasar alokasi biaya untuk setiap
pool biaya. Pengukuran ini menghabiskan banyak biaya. Tarif biaya aktifitas juga perlu diperbarui
secara berkala.
Semakin rinci sistem ABC dan semakin banyak pool biaya yg dibentuk, semakin banyak
alokasi yg dibutuhkan untuk menghitung biaya aktivitas dari setiap pool biaya. Ini dapat
meningkatkan peluang terjadinya kesalahan dalam identifikasi biaya untuk pool biaya aktivitas yg
berbeda. Kadang-kadang, perusahaan juga terpaksa menggunakan dasar alokasi dengan data yg sudah
tersedia, bukan dasar alokasi yg seharusnya.
Banyak perusahaan merasa sistem ABC yg tidak terlalu rinci dan tidak terlalu rumit lebih
memberikan manfaat strategis dan operasional ketimbang sistem ABC yg lebih rinci. Perusahaan lain
mengimplementasikan ABC pada divisi atau fungsi pilihan. Namun seiring dengan kemajuan
teknologi informasi dan terus menurunnya biaya pengukuran, banyak perusahaan mulai menerapkan
sistem ABC yg lebih rinci.
8. Penggunaan Sistem ABC untuk meningkatkan manajemen biaya dan profitabilitas
Manajemen berdasarkan aktivitas (activity based management – ABM) adalah metode
pengambilan keputusan manajemen yg menggunakan informasi tentang sistem ABC guna
meningkatkan kepuasan pelanggan dan profitabilitas.
Keputusan penetapan harga dan bauran produk
Sistem ABC memberikan informasi tentang biaya kepada manajer yg akan
membantunya dalam membuat dan menjual berbagai produk. Dengan informasi ini, manajer
dapat membuat keputusan penetapan harga dan bauran produk.
Keputusan pengurangan harga dan perbaikan proses
Personil produksi dan distribusi menggunkan sistem ABC untuk berfokus pada cara
mengurangi biaya dan jenis biaya apa yg bida dikurangi. Manajer menetapkan target
pengurangan biaya dalam bentuk pengurangan biaya per unit dari dasar alokasi biaya pada
area aktivitas yg berbeda. Sebagai contoh, plastim menargetkan mengurangi biaya distribusi
per meter kubik produk yg dikirimkan dari 5,80 menjadi 5,40 dengan meningkatkan efisiensi
aktivitas distribusi. Plastim biaya mengurangi biaya distribusi dengan mengemas lensa
sedemikian rupa sehingga mengurangi berat barang yg harus dikirim.
Keputusan menyangkut perancangan
Manajemen dapat mengevaluasi dampak perancangan produk dan proses yg ada saat
ini terhadap aktivitas serta biaya sebagai cara untuk mengidentifikasi desain baru guna
mengurangi biaya.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 438
Cost Accounting
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 439
Cost Accounting
Pendekatan umum bagi sistem ABC pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang sama
dengan pendekatan pada perusahaan manufaktur. Biaya dibagi ke dalam pool biaya yg homogen dan
diklasifikasikan sebagai biaya pada tingkat unit output, biaya tingkat batch, biaya pendukung produk,
biaya pendukung jasa, dan biaya pendukung fasilitas. Pool biaya tersebut terkait dengan aktivitas.
Biaya itu dialokasikan ke produk atau pelanggan dengan menggunakan dasar alokasi biaya yg
memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya pada pool biaya tersebut. Perusahaan jasa dan
perusahaan dagang juga harus menghadapu masalah pengukuran pool biaya aktivitas dan
pengidentifikasian serta pengukuran dasar alokasi.
RESUME MATERI --TSA-- PERSIAPAN USM PKN STAN D4 DAN D4 KHUSUS 2017 440