Anda di halaman 1dari 8

Resume Teori Akuntansi

Pertemuan 7
Akuntansi Konvensional

Disusun Oleh :
Firgiawan Aldrida Zaen 041711535018

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA DI BANYUWANGI
2020

This study source was downloaded by 100000825667483 from CourseHero.com on 04-03-2022 22:47:12 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/55707061/041711535018-FIRGIAWAN-CONVENTIONAL-ACCOUNTINGdocx/
A. KONSEP DASAR
Dalam menyusun suatu laporan keuangan, informasi yang diberikan harus dapat
bermanfaat bagi para pemakainya. Untuk itu laporan keuangan harus dapat memenuhi
karakteristik kualitatif. International Accounting Standard Committee (IASC) menetapkan
karakterisik kualitatif pokok yang harus dipenuhi adalah : dapat dipahami, relevan, keandalan
(mencakup kejujuran, substansi netralitas, prudensi dan kelengkapan) dan dapat
dibandingkan. Untuk memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan, IAI dalam PSAK
No.1 mengakui asumsi dasar akuntansi sebagai berikut (IAI, PSAK, 1996):
1. Kelangsungan Usaha
Suatu entitas ekonomi diasumsikan terus melakukan usahanya secara
berkesinambungan tanpa maksud untuk dibubarkan, kecuali bila ada bukti sebaliknya.
Perusahaan dianggap akan melanjutkan usahanya untuk waktu mendatang yang dapat
diduga, tidak bermaksud atau berkepentingan dengan likuidasi atau penutupan usaha.
2. Akrual
Pengukuran aktiva, kewajiban, pendapatan, beban serta perubahannya diakui
pada saat terjadi, tidak pada saat uang diterima atau dibayarkan, dicatat dan
berpengaruh pada laporan keuangan pada periode kejadian.

Konsep dasar akuntansi dijelaskan kembali dalam Intermediate Accounting (Smith &
Skousen, 1984, 23) menurutnya model akuntansi tradisional dibentuk dari asumsi-asumsi
dasar, yaitu :
a) Perusahaan dipandang sebagai satu kesatuan ekonomi yang berbeda dari pemilikan
unit usaha lainnya.
b) Perusahaan dianggap akan terus melanjutkan usaha, sehingga neraca melaporkan
beban-beban berkaitan dengan kegiatan-kegiatan di masa depan dan tidak dilaporkan
pada nilai realisasi jika perusahaan dilikuidasi.
c) Kegiatan yang dicatat adalah transaksi dan kejadian yang telah lalu. Jadi perubahan
nilai sumber-sumber dan modal tidak dibukukan sebelum terjadi.
d) Akuntansi menganut prinsip penilaian beban. Jadi dasar pencatatan transaksi adalah
jumlah uang atau nilai moneter dari akuntansi yang ditukarkan saat transaksi.
e) Transaksi diakui dengan unit-unit moneter.
f) Kesatuan usaha dibagi dalam periode akuntansi, sehingga dalam setiap periode,
pengukuran penghasilan berdasarkan akrual. Beban dalam satu periode ditentukan

This study source was downloaded by 100000825667483 from CourseHero.com on 04-03-2022 22:47:12 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/55707061/041711535018-FIRGIAWAN-CONVENTIONAL-ACCOUNTINGdocx/
dalam mengkaitkannya dengan pendapatan tertentu dalam periode waktu tertentu
(matching concept).
g) Konservatif, yaitu jika dalam pelaporan terdapat dua alternatif, perusahaan memilih
alternatif yang mempunyai manfaat paling sedikit bagi modal pemilik.

B. ARGUMENTASI PENDUKUNG
1. Menyediakan Informasi Yang Berguna (Pendapat MacNeal)
Perusahaan bisnis pada masa lalu dimiliki langsung oleh orang atau mitra
kelompok kecil sehingga Akuntan memiliki kewajiban untuk menyiapkan Laporan
Keuangan hanya untuk dua pihak, pertama yaitu pemilk sebagai pihak yang mengelola
bisnis dan tahu semua rinciannya. Kedua, yaitu kreditur sebagai pihak yang tertarik
terutama dalam kemampuan pemiliknya untuk membayar rekening atau pinjaman saat
jatuh tempo. Pada masa sekarang, dengan banyaknya jumlah pemegang saham pada
suatu perusahaan menyebabkan Laporan keuangan perusahaan sebagai media informasi
utama mengenai perusahaan tersebut, sehingga Laporan keuangan dari akuntan eksternal
menjadi sangat penting. Menurut MacNeal, prinsip-prinsip akuntansi yang konvensional
yang didasari Historical Cost berpotensi menghasilkan laporan keuangan yang salah dan
menyesatkan serta tidak berorientasi pada keputusan pemilik saham. Dengan memeriksa
sejarah akuntansi, MacNeal menyimpulkan bahwa prinsip akuntansi saat ini adalah hasil
dari ‘kondisi primitif’ yang sebagian besar sudah tidak ada lagi.
2. Pengambilan Keputusan yang Adaptif (Pendapat Chambers)
Chambers telah mengajukan pendapat secara komprehensif mengenai Exit
priceAccounting dalam continuously contemporary accounting (CoCoA) dan
dikembangkan menjadi Current Cash Equivalents (CCE).Chambers melihat perusahaan
sebagai sebuah entitas bisnis adaptif yang bergerak dalam pembelian dan penjualan
barang dan jasa. Hal ini diatur oleh keputusan manajernya yang menyadari tujuan
pemiliknya. Pemilik menganggap perusahaan sebagai alat dimana mereka dapat
meningkatkan kekayaan mereka yaitu, perintah mereka atas barang dan jasa secara
umum. Gagasan perilaku adaptif menyiratkan upaya terus-menerus untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan bisnis yang kompetitif untuk bertahan hidup. Hal ini juga
menyiratkan upaya terus-menerus untuk mencapai tingkat kepuasan yang diberikan.
Perusahaan tidak menjadi orang pribadi, tidak bisa memuaskan dirinya sendiri, tetapi
melalui manajernya menjadi sadar terhadap harapan para pihak yang berkepentingan yang
terkait dengan itu, seperti pemilik, pelanggan, karyawan dan kreditor. Sebuah kondisi

This study source was downloaded by 100000825667483 from CourseHero.com on 04-03-2022 22:47:12 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/55707061/041711535018-FIRGIAWAN-CONVENTIONAL-ACCOUNTINGdocx/
eksistensi suatu perusahaan adalah ketika harapan dari semua pihak yang berkepentingan
terpuaskan, ke tingkat yang lebih besar daripada kepuasan yang dirasakan dalam tindakan
alternatif yang terbuka bagi mereka. Pada akhirnya, mereka semua tertarik pada
penerimaan kas untuk diri sendiri dari hubungan mereka dengan perusahaan.

Dalam bisnisnya, sebuah perusahaan harus dapat ikut serta dalam transaksi pasar
dan hal ini diungkap dalam Laporan Keuangan. Posisi keuangan merujuk pada hubungan
nilai keuangan aset perusahaan, utang dan ekuitas pemilik sebagai titik utama saat ini.
Harus ditampilkan saat itu, karena hanya jumlah uang sekarang yang berkaitan
menanggung kemampuan perusahaan untuk menjalankan usahanya. Pada perkumpulan
pasar, nilai uang dari aset dan utang dapat ditentukan secara obyektif dengan patokan
harga pasar, yang terdiri dari harga beli dan harga jual. Harga beli, atau arus biaya, tidak
mengungkapkan kemampuan perusahaan untuk masuk dalam pasar dengan uang tunai
sebagai tujuan untuk menyesuaikan diri pada keadaan sekarang, tetapi juga mengenai
harga penjualan. Harga penjualan aset yang tak berharga adalah aset yang dapat mencapai
harga yang berdasarkan perintah likuidasi.

3. Informasi yang Relevan dan Dapat Dipercaya (Pendapat Sterling)

Sterling yakin bahwa ada suatu metode terbaik dalam menentukan keuntungan.
Kriteria dalam menentukan metode penilaian mana yang terbaik adalah metode yang
memberikan informasi lebih banyak dimana isi informasi tersebut harus relevan dan dapat
dipercaya.Contohnya, seorang pedagang gandum pada pasar sempurna dan harga yang
stabil.Dia mengartikan keuntungannya sebagai perbedaan antara modal pada dua hal
diwaktu yang berbeda antara tambahan investasi atau distribusi ke pemilik.Dia
menunjukkan masalah utama dengan pendapatan sebagai salah satu ukuran penaksiran.

Sterling mengasumsikan bahwa pedagang gandum ingin memaksimalkan manfaat


kegunaannya. Sumber manfaat kegunaan adalah konsumsi barang dan jasa serta perintah
atas barang dan jasa. Standar untuk menentukan metode penaksiran yang terbaik untuk
menentukan besarnya pendapatan adalah: Metode penaksiran yang menghasilkan banyak
informasi lebih unggul dari pihak lainnya yang menghasilkan informasi lebih sedikit. Isi
informasi dari masing-masing metode penaksiran adalah sebagai pertimbangan utama.
Informasi ini berkaitan dengan relevansi dan keandalan (Sterling menyebutnya
`kejujuran`) informasi.

This study source was downloaded by 100000825667483 from CourseHero.com on 04-03-2022 22:47:12 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/55707061/041711535018-FIRGIAWAN-CONVENTIONAL-ACCOUNTINGdocx/
Untuk menjadi relevan, informasi harus berguna dalam model keputusan
pengguna laporan akuntansi.Model keputusan, pada gilirannya, memungkinkan pengguna
untuk menentukan tindakan yang diambil dari beberapa alternatif.Dalam menyampaikan
informasi, harus diakui bahwa pengguna yang berbeda mungkin menghadapi keputusan
yang berbeda dan dapat menggunakan model keputusan yang berbeda. Jika tidak ada
kendala, informasi yang dikumpulkan dapat relevan untuk setiap user atau untuk setiap
masalah yang diberikan dan model keputusan. Namun, karena informasi sumber daya
produksi langka dan mahal maka menjadi kendala untuk memilih model keputusan yang
sesuai dengan menilai kemampuan model untuk memprediksi konsekuensi dari program
alternatif yang tersedia saat tindakan.

Mengingat kendala tersebut, keputusan harus dibuat seperti apa informasinya


untuk dilaporkan kepada pengguna. Model keputusan ini mengungkapkan informasi apa
yang relevan. Oleh karena itu, masalahnya adalah untuk memilih model keputusan yang
tepat. Cara untuk memilihnya adalah mempertimbangkan situasi masalah yang ada dan
kemampuan model tersebut untuk memprediksi akibat dari alternatif tindakan yang
sekarang tersedia.

C. KRITIK TERHADAP AKUNTANSI KONVENSIONAL


Akuntansi konvensional yang selama ini berkembang, telah mengakar dalam arah
pemikiran dunia bisnis di seluruh dunia. Gambaran keadaan ini meliputi sifat akuntansi,
aliran-aliran akuntansi Barat, dan implikasi teori dan praktik akuntansi dalam laporan
keuangan. Sekarang mari kita coba menganalisis dan mengkoreksi persoalan-persoalan
yang ada dalam akuntansi Barat, sehingga dapat ditemukan pemecahannya, sekaligus
dapat dibangun format baru akuntansi syariah. Bagaimanapun besarnya manfaat laporan
keuangan, seorang pengguna laporan akuntansi harus memahami sifat dan kelemahan
yang dimiliki laporan keuangan konvensional agar dalam membaca dan
memanfaatkannya tidak menimbulkan salah tafsir dan salah penggunaan. Berbagai sifat
yang ada didalamnya memberikan kontribusi terhadap keterbatasan atau kelemahan
informasi keuangan. Berbagai kelemahan akuntansi konvensional ini telah disorot oleh
berbagai pihak.

Beberapa isu yang sangat ditentang antara lain adalah:

This study source was downloaded by 100000825667483 from CourseHero.com on 04-03-2022 22:47:12 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/55707061/041711535018-FIRGIAWAN-CONVENTIONAL-ACCOUNTINGdocx/
1. Metode penilaian historical cost yang dianggap tidak memberikan informasi yang
relevan bagi investor apalagi pada masa inflasi

2. Sistem alokasi yang dinilai subjektif dan arbiter sehingga bisa menimbulkan
penyalahgunaan akuntansi untuk melakukan penipuan untuk kepentingan pihak
tertentu yang dapat merugikan pihak lain.

3. Prinsip konservatisme yang dianggap menguntungkan pemegang saham dan


merugikan pihak lain

4. Perbedaan standar dan perlakuan untuk mencatat dan memperlakukan transaksi atau
pos yang berbeda. Misalnya penilaian pada surat berharga, persediaan, yang tidak
konsisten dengan aktiva tetap. Yang pertama dapat menggunakan Lower of cost or
market (Yang lebih rendah dari biaya atau pasar), sedangkan yang terakhir
menggunakan cost (biaya). Bahkan ada yang boleh menggunakan market (pasar).

5. Demikian juga perbedaan dalam pengakuan pendapatan, ada yang menggunakan


“accrual basis” ada “cash basis”.

6. Adanya perbedaan dalam pengakuan pendapatan atau biaya. Misalnya dalam hal
pengakuan pendapatan apakah pada saat barang selesai diproduksi, pada saat dijual,
atau pada saat dilakukan penagihan. Perlakuannya tidak konsisten untuk semua jenis
pos dan transaksi.

Di sisi lain, landasan filosofis Akuntansi konvensional merupakan representasi


pandangan dunia Barat yang kapitalistik, sekuler dan liberal serta didominasi kepentingan
laba. Landasan filosofis seperti itu jelas berpengaruh terhadap konsep dasar teoritis sampai
bentuk teknologinya, yaitu laporan keuangan.

KETERBATASAN AKUNTANSI KONVENSIONAL

a. Tidak dapat menciptakan kesejahteraan social


b. Harus ikut bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi akibat
promosi
c. Keuntungan investasi yang dikemukankan informasi akuntansi
d. Harus ikut bertanggung jawab terhadap kebobrokan social saat ini
e. Didasarkan pada filsafit barat yang tidak sama dengan falsafat islam yang
mengakui kedaulatan

This study source was downloaded by 100000825667483 from CourseHero.com on 04-03-2022 22:47:12 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/55707061/041711535018-FIRGIAWAN-CONVENTIONAL-ACCOUNTINGdocx/
Lee Parker (1994) mengatakan bahwa akuntansi akan mengalami krisis di masa
depan. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya akuntansi berubah dari penekanan decision
making kepada penekanan accountability. Dan mampu memberikan informasi kualitatif dan
kuantitatif.

Krisis akuntansi ditandai oleh :

a. Pengurangan jasa akuntan dan auditor, penurunan status social dari borjuis menjadi
proletar karena ketidakmampuan menjadi independen dan otonom dari langganannya.

b. Kehilangan monopoli atas jasa informasi akuntansi yang saat ini disupply oleh IT.

c. Kecurangan dalam lingkungan akuntansi yang dilakukan oleh pihak korporasi dan
akuntan.

d. Lebel “tukang angka” yang semakin kental bagi akuntan, yang bisa menetukan jumlah
laba rugi perusahaan.

e. Tugas-tugas akuntan sudah bisa dilakukanoleh software yang user friendly sehingga
tidak memerlukan keahian akuntansi lagi

f. Hasil proses ilmu pengetahuan – akademik sering tidak match dengan kebutuhan dan
keinginan dunia praktek.

This study source was downloaded by 100000825667483 from CourseHero.com on 04-03-2022 22:47:12 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/55707061/041711535018-FIRGIAWAN-CONVENTIONAL-ACCOUNTINGdocx/
This study source was downloaded by 100000825667483 from CourseHero.com on 04-03-2022 22:47:12 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/55707061/041711535018-FIRGIAWAN-CONVENTIONAL-ACCOUNTINGdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai