Siklus Akuntansi
Apakah itu siklus akuntansi?
mengetahui proses siklus akuntansi adalah hal yang penting jika anda
ingin mempelajari akuntansi dan menjadi akuntan yang profesional. Siklus akuntansi
adalah proses berjenjang untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merekam
peristiwa akuntansi perusahaan.
3. Buku Besar
Entri jurnal kemudian diposting ke dalam buku besar di mana ringkasan semua
transaksi ke masing-masing akun dapat dilihat.
4. Neraca Saldo
Pada akhir periode akuntansi (biasanya triwulanan, bulanan, atau tahunan tergantung
pada kebijakan perusahaan), Neraca saldo memuat ringkasan dari akun transaksi
beserta saldonya yang berguna sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan
atau sebagai bahan evaluasi.
5. Jurnal Penyesuaian
Pada akhir periode akuntansi perusahaan, jurnal penyesuaian harus diposting ke
akun-akun tertentu pada akhir periode akuntansi agar sesuai dengan kondisi
sebenarnya berdasarkan akuntansi akrual sehingga perusahaan dapat membuat
laporan keuangan dengan tepat.
6. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas yang
disusun menggunakan saldo yang sudah benar.
7. Jurnal Penutup
Pada saat jurnal penutupan tersebut di-posting, semua akun nominal saldonya
menjadi nol dan sudah siap digunakan untuk mencatat transaksi berjalan pada awal
periode berikutnya. Perlu diingat, dalam siklus ini tidak selalu sama alurnya.
Misalnya siklus akuntansi dagang dan jasa, pasti sedikit berbeda. Namun secara
keseluruhan alurnya hampir sama.
A. Input Data
Data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap aktivitas bisnis.
S&S mungkin perlu untuk mengumpulkan data mengenai transaksi penjualan sebagai berikut:
Sebagian besar bisnis menggunakan dokumen sumber (source dokumen) kertas untuk
mengumpulkan data mengenai aktivitas bisnis mereka. Dokumen turnaround (turnaround
documents) adalah output perusahaan untuk pihak eksternal, yang sering kali menambahkan
data ke dokumen dan kemudian mengembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input.
Otomatisasi data sumber adalah pengumpulan data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca
mesin pada waktu dan tempat asalnya.
B. Penyimpanan Data
Akuntan perlu memahami bagaimana data diatur dan disimpan dalam SIA dan bagaimana
data-data tersebut dapat diakses. Esensinya, akuntan harus tahu bagaimana mengelola data
untuk penggunaan perusahaan secara maksimum.
Buku Besar. Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku
besar pembantu. Buku besar umum (general ledger) berisi ringkasan level data untuk setiap
akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu
(subsidiary ledger) berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub-
akun terpisah. Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besar pembantu yang
disebut akun kontrol (control account). Hubungan antara akun kontrol buku besar umum dan
total saldo pada tiap-tiap akun buku besar pembantu membantu menjaga keakuratan data SIA.
Teknik Pengodean. pengodean (coding) adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf
pada item untuk mengklasifikasi dan mengatur item item tersebut.
- Dengan kode urutan (sequence code), item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun
semua item.
- Dengan kode blok (block code), blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu.
- Dengan kode mnemonik (mnemonic code), huruf dan angka yang diselingi untuk
mengidentifikasi item. kode mnemonik berasal dari deskripsi item dan biasanya mudah untuk
dihafal.
pedoman berikut ini menghasilkan sistem pengodean yang lebih baik. kode harus:
Pada cash basis, pendapatan dicatat pada saat menerima kas, sedangkan
biaya dicatat pada saat mengeluarkan kas.
Sebagai contoh, pada metode cash basis ini, pendapatan belum dicatat
meskipun barang atau jasa sudah diberikan kepada pelanggan.
Pendapatan baru akan dicatat pada saat pembeli atau pelanggan membayar
sejumlah uang atau kas kepada penjual. Setiap transaksi yang terjadi
dicatat berdasarkan jumlah nominal yang diterima.
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan pendapatan pada cash basis dilakukan saat perusahaan
menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep, cash basis menjadi hal
yang kurang penting mengenai kapan munculnya hak untuk menagih.
Pengakuan biaya
Metode cash basis sekarang ini sudah mulai ditinggalkan, namun untuk
usaha-usaha tertentu masih ada yang menggunakan cash basis seperti toko,
warung, mall (retail), dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang
informal, panti pijat.
Metode Akrual Basis
Pada akrual basis, pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan meskipun
kas belum diterima, sedangkan biaya dicatat pada saat biaya tersebut
dipakai atau digunakan, meskipun belum mengeluarkan kas.
Dengan demikian, pada metode akrual basis, pendapatan dicatat pada saat
terjadi penjualan, meskipun kas belum diterima. Akrual basis mendasarkan
konsepnya pada dua hal yaitu.
Pengakuan pendapatan
Dalam konsep akrual basis menjadi hal yang kurang penting mengenai
kapan kas benar-benar diterima.
Maka, dalam akrual basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak
tertagih, sebab penghasilan sudah diakui meskipun kas belum diterima.
Pengakuan biaya
Dalam era bisnis dewasa ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantiasa
menggunakan konsep akrual basis.
Jurnal. Entri jurnal menunjukan akun dan jumlah untuk didebit dan dikredit. Jurnal umum
(general journal) digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau tidak rutin seperti
pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir periode dan jurnal penutup. Jurnal khusus
(specialized journal) mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti penjualan,
penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
Jejak Audit. Jejak audit (audit trail) adalah jalur transaksi yang dapat ditelusuri melalui
sistem pengolahan data dari titik asal ke output final, atau mundur dari aoutput final ke titik
asal.
C. Pengolahan Data
Empat jenis aktivitas pengolahan data yang berbeda yang disebut sebagai CRUD adalah
sebagai berikut:
Pembaruan yang dilakukan secara periodikm misalnya harian, disebut sebagai pemrosesan
batch (batch processing). Sebagian besar perusahaan memperbarui data pada saat terjadinya
transaksi, ini disebut sebagai pemrosesan online, real-time (online, real-time processing).
D. Output Informasi
Informasi biasanya disajikan pada salah satu dari tiga bentuk, yaitu dokumen, laporan, atau
respon pertanyaan. Dokumen adalah catatan transaksi atau data perusahaan lainnya.
Contohnya meliputi cek. faktur, laporan penerimaan. Laporan digunakan oleh karyawan untuk
mengendalikan aktivitas operasional dan oleh manajer digunakan untuk membuat keputusan
dan mendesain strategi, dan investor dan kreditor untuk memahami aktivitas bisnis
perusahaan. Database query (pertanyaan) digunakan untuk memberikan informasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan atau menjawab pertanyaan. Informasinya akan
diambil, ditampilkan, atau dicetak, dan/atau dianalisis sebagaimana yang diminta.
Sistem ERP, dengan database terpusat, memberikan keuntungan yang signifikan sebagai
berikut:
ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan yang
terintegrasi di seluruh perusahaan.
Input data diambil atau dikunci sekali, dan tidak berkali-kali, saat dimasukkan ke
dalam sistem yang berbeda.
manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area perusahaan
dan kemampuan dalam memonitor yang lebih besar.
Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik.
Prosedur dan laporan yang telah distandardisasi antarunit bisnis.
Pelayanan pelanggan meningkatkan.
Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara real-time, dan otomatisasi proses
manufaktur membuat produktivitas meningkat.
Biaya
Jumlah waktu yang diminta
Perubahan proses bisnis
Kompleksitas
Resistansi
Sifat terintegrasi sistem ERP berarti bahwa kecuali setiap item data divalidasi dan dicek untuk
akurasi waktu entri awal, kesalahan akan secara otomatis tersebar lewat sistem. Oleh karena
itu, pengendalian entri data dan pengendalian akses menjadi hal penting.