KELOMPOK V :
MARSA ANJENI
AURA ANJELITA
YOGA TRI ANANDA
ASRUL SALEH GEA
Siklus Akuntansi Perusahaan Komersial atau disebut juga dengan Perusahaan dagang adalah
proses yang harus diikuti untuk menyusun laporan keuangan suatu perusahaan untuk periode
tertentu.
Biasanya perhitungan ini diawali dengan perolehan data transaksi dan dilanjutkan dengan
pembuatan laporan keuangan perusahaan untuk membuat saldo akhir.
Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang kegiatan utamanya membeli dan
menjual kembali produknya tanpa mengubah bentuk fisik produknya.Oleh karena itu,
perusahaan yang bergerak di sektor komersial harus menjaga prosedur akuntansi dalam
pelaporan persediaan.
Industri jasa juga mencakup penjualan tunai dan penjualan kredit.Siklus pembelanjaan
mencakup transaksi pembelian tunai dan pembelian kredit.Agar pelajaran akuntansi
perusahaan ini lebih mudah dipahami, semua penjualan dan pembelian dianggap kredit
kecuali ada penyelesaian pembelian atau penjualan tunai.
Berkaitan dengan karakteristik tersebut maka transaksi yang terjadi dalam Perusahaan
dagang meliputi:
1. Penjualan tunai
2. Penjualan kredit
3. Penjualan rektur dan cadangan
4. Potongan penjualan
5. Penghapusan piutang
6. Penagihan piutang
7. Pembelian kredit
8. Pembelian tunai
9. Potongan pembelian
10. Rektur pembelian
11. Pengeluaran kas
12. Penerimaan kas
Untuk mencakup semua transaksi tersebut maka usaha perdagangan juga harus membuat
sistem akuntansi untuk tiap siklus transaksi; yang meliputi siklus pengeluaran , siklus
pendapatan dan siklus keuangan .
- Siklus penjualan pada perusahaan dagang meliputi penyerahan hak produk kepada
pelanggan.Siklus ini adalah tentang uang tunai.Siklus transaksi hanya terbatas pada
peralihan hak atas barang dan jasa hingga timbulnya piutang.Siklus ini disebut siklus
pendapatan karena proses masuknya aset perusahaan dan/atau pembayaran utang terjadi
pada siklus ini.
- Siklus ini berkaitan dengan perolehan dan penggunaan dana modal.Sumber modal meliputi
modal kerja, yang terdiri dari uang tunai dan aset lancar lainnya, serta dana jangka panjang
seperti obligasi, investasi, dan modal ekuitas.Transaksi besar terbesar dalam siklus ini adalah
pendapatan dan pengeluaran kas yang dihasilkan dari aktivitas utama perusahaan.
Transaksi Pembelian
Ada dua sistem akuntansi untuk transaksi perdagangan: sistem perpetual dan sistem
periodik.Dalam sistem persediaan perpetual, semua pembelian dan penjualan barang dicatat
dalam akun persediaan dan buku besar terkait.Oleh karena itu, jumlah produk yang tersedia
untuk dijual dan jumlah yang terjual secara terus menerus (secara permanen) tercermin dalam
catatan persediaan.
Dalam sistem persediaan periodik, catatan persediaan tidak menunjukkan jumlah yang
tersedia untuk dijual atau jumlah yang terjual pada suatu periode tertentu.Sebaliknya, daftar
persediaan yang tersedia dibuat pada akhir periode akuntansi, yang disebut persediaan
fisik.Persediaan fisik digunakan untuk menentukan nilai persediaan yang tersedia pada akhir
periode.
Pengakuan pendapatan dapat dibedakan sebagai cash bassis dan accrual bassis.
Dalam cash bassis pendapatan hanya dapat diakui jika penyerahan barang diikuti dengan
peneriman kas. Dalam accrual bassis pendapatan dapat diakui saat penyerahan hak atas
barang belum direalisasikan dalam bentuk penerimaan kas.
Pengakuan harga pokok berkenan dengan syarat tersebut bisa fob destination atau bisa
fob shipping point.
1. fob destination. Dalam prangko pembeli, persediaan mulai diakui setelah barang yang
dibeli diterima digudang pembelian.
2. fob shiping point. Dalam prangko Gudang, persediaan mulai diakui pada saat siap
dikirim oleh penjual. Biaya angkut dan biaya pembelian lainnya menjadi tanggungan
pembeli.
Akuntasi Persediaan
Persediaan meliputi produk yang dibeli untuk dijual kembali sebagai bahan
penolong dan bahan baku yang digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan.Akuntansi persediaan dapat dilakukan dengan
menggunakan metode pencatatan dan penilaian.Metode pencatatan mengacu pada tata
cara pencatatan kuantitas.Mutasi masuk dan keluar serta tingkat inventaris.
Dalam sistem perpetual,catatan mengenai harga pokok dari masing masing barang
yang dibeli maupun yang dijual diselenggarakan terperinci.Sistem pencatatan ini akan
secara terus menerus menunjukkan berapa besarnya saldo persediaan barang
dagangan.Dengan sistem ini harga pokok dari barang yang dijual ditentukan setiap kali
penjualan terjadi,dalam mencatat transaksi ini barang dagangan harus dengan
menggunakan metode /sistem perpetual ini adalah bahwa akun pembelian, retur
pembelian, potongan pembelian, dan akun ongkos angkut masuk tidak akan pernah
digunakan. Seluruh akun-akun tersebut digantikan dengan akun persediaan barang
dagangan.
Mencatat Pembelian
Pembelian barang dagangan dari pemasok dapat dilakukan baik secara tunai
maupun secara kredit. Transaksi pembelian umumnya baru akan dicatat ketika barang
sudah diterima dari pemasok (penjual). Setiap pembelian seharusnya
didukung/dilengkapi dengan dokumen yang akan memberikan bukti tertulis dari adanya
transaksi tersebut. Setiap pembelian tunai harus didukung dengan bukti pembayaran,
sedangkan untuk pembelian secara kredit akan didukung dengan faktur pembelian
(purchase invoice). Faktur pembelian ini merupakan salinan faktur penjualan yang
dikirim oleh si penjual. Jadi, si pembeli tidak perlu menyiapkan faktur pembelian,
salinan faktur penjualan yang disiapkan dan dikirim oleh si penjual akan menjadi faktur
pembelian bagi si pembeli.
Pembeli bisa jadi tidak puas dengan barang yang dipesannya dari penjual. Barang
yang diterimanya mungkin saja rusak, cacat, atau bahkan tidak sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan pembeli. Dalam kasus seperti ini, pembeli dapat mengembalikan barang yang
telah diterimanya tersebut kepada si penjual. Lalu, pembeli akan memperoleh
pengurangan utang jika pembelian dilakukan secara kredit, atau pembeli akan menerima
pengembalian kas jika awalnya pembelian telah dilakukan secara tunai.
Ongkos Angkut
Transaksi jual beli barang dagangan seharusnya disepakati apakah penjual atau
pembeli yang akan membayar atau menanggung semua ongkos angkut barang dari
gudang penjual ke Gudang pembeli.ada dua jenis alternatif persyaratan pengakutan
(freight terms),yaitu franko Gudang penjual (free on board shipping point)dan franko
Gudang pembeli (free on board destination point).ongkos angkut masuk ini sifatnya akan
menambah harga pokok dari barang yang di beli.apabila persediaan dicatat dengan
menggunakan sistem perpetual maka akun ongkos angkut masuk ini akan di gantikan
dengan akun persediaan barang dagangan
Potongan pembelian
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung besarnya potongan pembelian,
yaitu:
Mencatat Penjualan
Potongan penjualan
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung besarnya potongan penjualan,
yaitu:
1. persyaratan kredit: pastikanlah bahwa pembeli memang telah melakukan pembayaran
utangnya kepada Perusahaan dalam periode potongan seperti yang tercantum dalam
persyaratan kredit,termasuk besarnya persentase potongan tunai.
2. retur penjualan dan penyesuaikan harga jual:potongan penjualan didasarkan pada
nilai faktur setelah dikurangai dengan rektur penjualan dan penyesuaian harga
jual,jika ada.
Mencatat Pembelian
Akun pembelian yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian dalam sistem
periodik merupakan akun / perkiraan sementara yang memilki saldo normal di sebelah
debit. Pengurangan nilai barang yang tersedia untuk di jual dengan nilai persediaan akhir
akan di peroleh besarnya harga pokok penjualan.
Retur pembelian dan penyesuaian harga beli
Akun retur pembelian dan penyesuaian harga beli yang digunakan dalam sistem
pencatatan periodik merupakan akun / perkiraan sementara yang memiliki saldo normal
di sebelah kredi( berlawanan dengan saldo normal untuk akun pembelian). Retur
pembelian dan penyesuaian harga beli ini merupakan akun pengurang dari akun
pembelian karna sifatnya yang akan mengurangi pembelian kejumlah bersihnya.
Ongkos angkut
Akun ongkos angkut masuk maupun akun ongkos angkut keluar memiliki saldo
normal di sebelah debit. Akun ongkos angkut masuk maupun keluar ini merupakan akun
sementara yang nantinya pada akhir tahun haruslah di tutup keperkiraan ikhtisar laba
rugi.
Ongkos angkut ikut merupakam komponen dalam menghitung besarnya harga pokok
penjuaan, dimana ongkos angkut masuk ini sifatnya menambah jumlah pembelian bersih
sebagai harga pokok dari barang yang di beli. Sedangkan ongkos angkut keluar
merupakan komponen dalam menghitung besarnya harga pokok pejualan.
Potongan pembelian
Laporan keuangan
Laporan laba rugi untuk perusahaan dagang dapat disusun dalam dua bentuk pilihan,
yaitu bentuk langsung (single-step) atau bentuk bertahap (multiple-step).
Laporan laba rugi langsung menekankan total pendapatan dan total biaya sebagai faktor
penentu laba atau rugi.Rephrase Seluruh pendapatan atau pendapatan lainnya (seperti pendapatan
bunga atau pendapatan sewa), baik yang berasal dari aktivitas biasa Perusahaan (yaitu,
pendapatan bersih dari penjualan) atau lainnya, dalam jumlah berikut: akan dicatat.Kami telah
merangkum total pendapatannya.Demikian pula, semua beban, termasuk harga pokok penjualan
(COGS), beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban bunga (beban lain-lain),
ditampilkan bersama sebagai total biaya.Laba atau rugi bersih dihitung sebagai selisih antara
total pendapatan dan total biaya.Oleh karena itu, laba kotor, beban operasional, pendapatan
operasional, serta pendapatan dan beban lainnya tidak dicatat dalam laporan laba rugi langsung.