PENERIMAAN KAS
June 11, 2012 by belajar akuntansi
Pada audit proses ini akan membahas audit proses pendapatan untuk audit atas
laporan keuangan, konsep yang dicakup untuk penetapan risiko pengendalian dapat
diterapkan pada audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan untuk perusahaan
publik. Sisa dari bab ini membahas prosedur-prosedur substantif yang dilaksanakan auditor
untuk mencapai tingkat resiko deteksi yang memadai atas akun-akun yang dipengarui proses
pendapatan. Walaupun penekanannya diletakkan pada piutang usaha, bab ini juga akan
membahas penyisihan piutang tak tertagih, beban piutang tak tertagih, serta retur dan
potongan penjualan.
A. Pengakuan Pendapatan
Transaksi yang menghasilkan pendapatan biasanya terdiri dari penjualan barang atau
penyerahan jasa. Pendapatan didefinisikan sebagai aliran masuk atau kenaikan lain aktiva
suatu entitas atau pelunasan piutang utang (kombinasi keduanya ) yang berasal dari
penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan
kegiatan utama. Pengakuan dan pengukuran laporan laporan keuangan pada perusahaan
bisnis, mensyaratkan bahwa sebelum pendapatan diakui (dicatat), pendapatan terlebih dahulu
direalisasikan dan dihasilkan. Pendapatan direalisasikan bila barang atau jasa ditukar dengan
kas, kesanggupan untuk membayar kas, atau aktiva lain yang dapat dipertukarkan dengan
kas. Pendapatan dihasilkan bila entitas secara substansial telah menyelesaikan proses
pendapatan, yang pada umumnya berarti bahwa barang telah dikirimkan atau jasa telah
diberikan.
Standar audit tentang kecurangan mensyaratkan bahwa auditor seharusnya telah menduga
sebelumnya bahwa terdapat risiko salah saji material yang disebabkan kecurangan atas
pengakuan pendapatan. Auditor harus waspada atas persoalan-persoalan berikut sehubungan
Fungsi-fungsi utama
Tiga jenis transaksi yang khususnya terdapat dalam proses pendapatan adalah :
Penerimaan kas dari pelanggan sebagai pembayaran atas barang dan jasa
Pada beberapa entitas, jenis transaksi lain yang dapat terjadi sebagai bagian dari proses
pendapatan adalah penjualan barang sisa, penjualan internal perusahaan, dan penjualan
kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Jenis-jenis dokumen dan catatan Dokumen dan catatan yang terdapat dalam proses
pendapatan :
Neraca saldo umur piutang usaha ( aged trial balance of account receivable)
Dokumen ini berisi rincian jenis dan jumlah produk atau jasa yang dipesan oleh pelanggan.
Pesanan penjualan dapat dibuat dan dikirimkan oleh tenaga penjualan, dikirim atau di faks,
atau di terima melalui telepon atau internet. Pada contoh earthwarker, pegawai penerima
pesanan memasukkan informasi yang terdapat penjualan, yang dikirim atau di faks oleh
pelanggan, ke dalam sistem pendapatan. Penjualan melalui telepon atau internet dimasukkan
secara langsung ke dalam program validasi data.
Jika pelanggan membeli barang secara kredit dari klien untuk pertama kali, klien harus
memiliki prosedur normal untuk menginvestigasi kelayakan kredit dari pelanggan. Hasil dari
prosedur ini didokumentasikan dalam suatu jenis formulir persetujuan kredit.
Merupakan laporan seluruh pesanan pelanggan yang belum selesai di proses. Pada beberapa
proses pendapatan, jika pesanan pelanggan telah di terima, pesanan kemudian dimasukkan ke
dalam sistem. Setelah barang dikirimkan dan di tagih, maka harus di catat sebagai pesanan
yang telah terpenuhi
Dokumen pengiriman harus dibuat setiap kali barang dikirimkan kepada pelanggan.
Dokumen ini biasanya juga merupakan konosemen atau surat jalan (bill of lading) dan
berisikan informasi jenis dan jumlah produk yang dikirimkan, serta informasi relevan lain.
Pada beberapa sistem pendapatan, dokumen pengiriman, dan konosemen merupakan
dokumen terpisah. Salinan dokumen pengirimkan ke pelanggan, sedangkan salinan lain
digunakan untuk memulai proses penagihan.
Bila faktur penjualan telah diterbitkan, penjualan harus di catat dalam catatan akuntansi.
Jurnal penjualan di gunakan untuk mencatat informasi yang diperlukan untuk tiap transaksi
penjualan.
Dokumen ini biasanya dikirimkan kepada pelanggan setiap bulan laporan ini terdiri atas
rincian seluruh transaksi-transaksi penjualan, penerimaan kas dan memorendum kredit yang
di proses dalam akun pelanggan untuk suatu periode.
Buku besar pembantu piutang usaha terdiri atas rekening dan rincian transaksi untuk
setiap pelanggan. Transaksi yang di catat pada jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas
dibukukan pada rekening pelanggan yang sesuai pada buku besar pembantu.
Laporan ini, yang biasanya disiapkan mingguan atau bulanan, meringkas seluruh
saldo pelanggan pada buku besar pembantu piutang usaha. Saldo pelanggan dilaporkan untuk
setiap kategori ( seperti kurang dari 30 hari, 30 60 hari, 60-90 hari, lebih dari 90
hari) berdasarkan jangka waktu dari tanggal faktur penjualan.
Dokumen ini biasanya di kirimkan bersamaan dengan tagihan kepada pelanggan dan
dikembalikan bersamaan dengan pembayaran pelanggan atas barang atau jasa. Nota
pembayaran terdiri dari informasi sehubungan dengan faktur mana yang di bayar oleh
pelanggan.
Jurnal ini digunakan untuk mencatat penerimaan kas perusahaan. Jurnal penerimaan
kas terdiri dari kolom untuk mendebit kas, mengkredit piutang usaha, dan mengkredit akun
lain seperti penjualan barang sisa atau pendapatan bunga.
Dokumen ini digunakan untuk mencatat kredit atas pengembalian barang pada rekening
pelanggan atau untuk mencatat potongan yang akan diberikan pelanggan.
Otorisasi Penghapusan (Write-off Authorization)
Fungsi pertama pada proses pendapatan adalah memasukkan pesanan penjualan baru
ke dalam system. Penjualan barang atau jasa harus konsisten dengan criteria otorisasi
manajemen sebelum di catat dalam proses pendapatan.
Fungsi otorisasi kredit adalah menetapkan apakah pelanggan memiliki kemampuan untuk
membayar barang atau jasa. Kelalaian untuk melaksanakan fungsi ini secara memadai dapat
menyebabkan kerugian piutang tak tertagih.
Pengiriman (Shipping)
Tanpa otorisasi yang pantas, barang seharusnya tidak dikirimkan atau jasa seharusnya
tidak diberikan.
Penagihan (Billing)
Tanggung jawab utama dari fungsi penagihan adalah memastikan bahwa seluruh barang yang
telah dikirimkan dan jasa yang telah diberikan di tagih dengan harga dan persyaratan yang
sudah di otorisasi. Pengendalian kunci di sini adalah bahwa memorandum kredit tidak akan
diterbitkan kecuali barang telah dikembalikan. Dokumen penerimaan juga harus diterbitkan
terelebih dahulu oleh departemen penerimaan yang menyatakan bahwa barang yang
dikembalikan telah diterima.
Akun-akun yang sulit untuk diaudit dapat menjadi masalah risiko bawaan bagi
auditor. Di samping itu persoalan pengakuan pendapatan seperti yang telah dibahas
sebelumnya, penyisihan atas piutang tak tertagih dapat menjadi sulit untuk diaudit karena
subjektivitas dalam penetapan nilainya.
Keberadaan salah saji dalam audit periode sebelumnya merupakan indicator yang baik
bahwa akan terdapat salah saji dalam audit periode berjalan.
BAB II.
untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo yang dipengaruhi oleh siklus ini telah
disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum.
Perkiraan-perkiraan utama yang terdapat pada siklus penjualan dan penerimaan kas :
penjualan, cadangan dan retur penjualan, beban piutang tak tertagih, potongan tunai
yang diambil, piutang dagang, penyisihan piutang tak tertagih, kas di bank.
Praktek yang lemah menyebabkan piutang tak tertagih besar. Persetujuan penjualan kredit
ditandai oleh persetujuan untuk mengirim barang.
Pengiriman Barang
Nota pengiriman disiapkan saat penjualan dan dokumen pengiriman (bill of lading) dibuat
untuk keperluan penagihan atas pengiriman ke pelanggan. Dokumen yang berhubungan :
Meliputi penerimaan, penyimpanan, dan pencatatan kas baik kas maupun berupa cek.
Pertimbangan utama adalah seluruh kas harus disetor ke bank dalam jumlah yanng benar
dengan tepat waktu dan dicatat ke berkas transaksi penerimaan kas yang digunakan untuk
membuat jurnal penerimaan kas dan memutakhirkan berkas induk piutang usaha.
Dokumen yang berhubungan :
Kredit memo
Jika perusahaan berkesimpulan bahwa suatu jumlah akan tidak tertagih lagi, jumlah
tersebut harus dihapuskan dan sering terjadi setelah pelanggan pailit atau piutang dialihkan ke
agen penagihan. Formulir yang digunakan adalah uncollectible account authorization form
yaitu dokumen yang digunakan secara intern yang mengindikasikan adanya otorisasi untuk
menghapuskan piutang usaha. Penyisihan Piutang Ragu-ragu. Harus cukup untuk
mencerminkan bagian dari penjualan periode sekarang yang diperkirakan tidak dapat ditagih
di masa depan.
Terdapat dua kemungkinan salah saji : penjualan dicatat untuk pengiriman yang tidak
pernah dilakukan dan pengiriman dilakukan ke pelanggan fiktif dan dicatat sebagai
penjualan.
Sifat pengujian tergantung sifat kelemahan Internal Control ; dengan menelusuri dari
jurnal ke dokumen dasar ( test of ommission ) Transaksi penjualan yang terjadi telah
dicatat.Dengan menelusuri dari dokumen dasar ke jurnal dimana dokumen sebagai direction
of test. Penjualan dicatat secara akurat. Kebenaran penilaian transaksi penjualan berkenaan
dengan pengiriman jumlah barang yang dipesan, kebenaran penagihan atas jumlah yang
dikirim dan kebenaran pencatatan jumlah yang ditagih dalam catatan akuntansi Penjualan
yang dicatat telah diklasifikasikan sebagaimana mestinya.
Pengujian atas klasifikasi penjualan merupakan bagian pengujian penilaian.Penjualan dicatat
pada tanggal yang tepat.enjualan ditagih dan dicatat sesegera mungkin setelah terjadinya
pengiriman untuk mencegah hilangnya transaksi dari catatan tanpa sengaja dan untuk
menjamin bahwa penjualan dicatat pada periode yang sesuai. Transaksi penjualan dicatat
dengan semestinya di berkas induk dan diikhtisarkan dengan benar.
Perbedaan pengendalian salah saji dalam nota kredit dan penjualan berkaitan dengan :
Materialitas ; retur dan pengurangan harga penjualan sangat tidak material sehingga dapat
diabaikan dalam pelaksanaan audit. Tujuan ; penekanan pada pengujian keabsahan transaksi
yang dicatat sebagai cara untuk menemukan pengalihan kas dari penerimaan penagihan
piutang yang telah diterima dengan retur dan pengurangan harga fiktif.
Jika IC untuk golongan transaksi efektif dan pengujian substantif mendukung maka
kemungkinan salah saji L/K berkurang. Mungkin ada IC yang berkaitan secara langsung
dengan akun yang belum diidentifikasi sebagai bagian pengujian pengendalian atau pengujian
substantif atas transaksi.
Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas paling tidak berdampak pada 3 tujuan audit:
Realizable value. Penting karena kolektibilitas piutang sering merupakan pos utama L/K dan
merupakan masalah sejumlah kasus tentang tanggungjawab akuntan. Pengendalian yang
lazim : persetujuan kredit, penyiapan neraca saldo A/R secara periodik untuk ditelaah dan
ditindaklanjuti dan kebijaksanaan penghapusan piutang tak tertagih. Hak & Kewajiban.
Pengendalian dengan penggunaan akuntan yang kompeten
Penyajian dan pengungkapan. Pengendalian dengan penggunaan akuntan yang kompeten.
Bagian audit yang sangat dipengaruhi : saldo piutang usaha, kas, beban piutang tak
tertagih, dan penyisihan piutang tak tertagih. Saat penyelesaian pengujian atas transaksi, perlu
untuk untuk menganalisa setiap pengecualian dari pengujian atas pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi, untuk menentukan sebab dan dampak pengecualian tersebut
terhadap tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan, yang dapat mempengaruhi risiko
penemuan yang didukung sehingga mempengaruhi sisa pengujian substantif. Dampak
terbesar pengujian ini adalah terhadap konfirmasi A/R meliputi jenis, ukuran sampel dan saat
pengujian.