Anda di halaman 1dari 22

EARNINGS

MANAGEMENT
PENDAHULUAN

EM dilakukan karna adanya fakta GAAP tidak sepenuhnya membatasi pilihan


kebijakan dan prosedur akuntansi bagi menejer.

EM dipandang dari dua perspektif


1. Pelaporan keuangan: digunakan untuk analisis laba sehingga menghindari
reputasi perusahaan dari kerusakan dan negarif yang kuat
2. Pengontrakan: untuk melindungi perusahaan dari konsekuensi atas peristiwa
tak diharapkan ketika kontrak sulit dipenuhi dan tak sempurna.

. Pemilihan kebijakan akuntansi dapat termotivasi


1. Pasar efisien & kontrak
2. Opportunisme & penolakan atas efisiensi pasar

Earnings Management
adalah pilihan bagi manajer
akan kebijakan akuntansi
untuk mencapai suatu tujuan
yang spesifik.
Sisi Baik dari
Manajemen
Laba

Pola Motivasi untuk Implikasi


Manajemen Manajemen dalam
Laba Laba Akuntansi

Sisi Buruk dari


Manajemen
Laba
DASAR PEMAHAMAN DALAM EARNINGS
MANAGEMENT
Tiga hipotesis Positive Accounting Theory (PAT) yang
dapat dijadikan dasar pemahaman tindakan manajemen
laba yang dirumuskan oleh Watts dan Zimmerman
(1986 dalam Scott, 2009) adalah:

The Bonus Plan Hypothesis


The Debt to Equity Hypothesis (Debt Covenant
Hypothesis)
The Political Cost Hypothesis (Size
Hypothesis)
2. The Debt to
Equity Hypothesis
1. The Bonus Plan Semakin dekat suatu
perusahaan pada 3. The Political Cost
Hypothesis
waktu pelanggaran Hypothesis
Para manajer yang
perjanjian utang Perusahaan-
bekerja pada
maka para manajer perusahaan dengan
perusahaan yang
akan cenderung untuk skala besar dan
menerapkan rencana
memilih metode industri strategis
bonus akan berusaha
akuntansi yang dapat cenderung untuk
mengatur laba yang
memindahkan laba menurunkan laba
dilaporkannya dengan
perioda mendatang guna mengurangi
tujuan dapat
ke periode berjalan tingkat visibilitasnya
memaksimalkan
dengan harapan terutama saat periode
jumlah bonus yang
dapat mengurangi kemakmuran yang
akan diterimanya.
kemungkinan tinggi
perusahaan
mengalami
pelanggaran kontrak
TUJUAN EARNINGS MANAGEMENT

Mencapai ekspektasi
Penentuan bonus, jika laba investor,
laba sebagai basis berpengaruh pada harga
saham

Initial Public Offering/


Penentuan kontrak
IPO, informasi laba
utang, jika laba bersih
mengawali penentuan
sebagai basis
harga saham.
POLA EARNINGS MANAGEMENT

Taking a bath

Pola ini terjadi ketika organisasi mengalami sebuah tekanan terkait dengan reorganisasi, termasuk didalamnya
memperkerjakan CEO baru.

Minimalisasi Income.

Hal ini serupa dengan taking a bath, tetapi kurang ekstrim. Pola ini mungkin dipilih oleh perusahaan yang secara politis
terlihat selama periode profitabilitas yang tinggi

Maksimalisasi income.

Seperti dalam studi Healy, manajer mungkin terlibat dalam pola maksimalisasi income bersih yang dilaporkan untuk
tujuan bonus.

Income Smoothing

Menurut Healy manajer mempunyai insentif untuk memuluskan income sehingga mereka paling tidak tetap berada
diantara bogey dan cap.
EARNINGS MANAGEMENT UNTUK TUJUAN
BONUS
Penelitian Bonus Plan Hypotesis (BPH) yang
pertama kali dilakukan oleh Healy (1985) dalam
Pengaruh Skema Bonus atas Keputusan
Akuntansi.

Healy memprediksi bahwa manajer secara


oportunistik mengelola income bersih untuk
memaksimalkan bonus mereka dibawah rencana
kompensasi perusahaan
MOTIVAS LAIN UNTUK EARNINGS
MANAGEMENT

Other contractual Taxation


Political motivation
motivations motivation

Changes of Chief To communicate


Initial Public
Executive Officer information to
Offering (IPO)
(CEO) investor
1. Other Contractual Motivations

Manajemen laba adalah contoh dari motivasi


kontraktual, dimana insentif untuk manajemen laba
timbul dari karakteristik skema bonus, yang
merupakan kontrak antara perusahaan dengan
manajernya yang menetapkan basis kompensasi
manajerial.
2. Political Motivation

Perusahaan besar yang aktivitasnya berhubungan


dengan publik atau perusahaan yang bergerak
dalam industri strategis seperti minyak dan gas akan
sangat mudah untuk diawasi, sehingga perusahaan
seperti ini cenderung untuk mengelola labanya
untuk mengurangi political cost.
3. Taxation Motivation

Pajak penghasilan mungkin merupakan motivasi


yang paling nyata untuk earning manajemen.
Perusahaan cenderung mengurangi laba yang
dilaporkan agar pajak penghasilan yang dibayarkan
perusahaan semakin kecil.
4. Changes of Chief Executive Officer/ CEO

Manajemen laba juga terjadi disekitar waktu


pergantian CEO. Hipotesis program bonus
memprediksi bahwa ketika waktu mendekati
pengunduran diri CEO maka tindakan yang dilakukan
adalah memaksimalkan laba untuk meningkatkan
bonus mereka.
5. Initial Public Offering/ IPO

IPO adalah peristiwa dimana untuk pertama kalinya


suatu perusahaan menjual atau menawarkan
sahamnya kepada public di pasar modal. Perusahaan
go public cenderung menampilkan kondisi perusahaan
yang sehat sehingga mendorong menajemen untuk
melakukan earning management dengan
meningkatkan laba, sehingga diharapkan saham yang
ditawarkan pada public bernilai tinggi.
6. To Communicate Information to Investor

Manajemen perusahaan selalu menyajikan informasi


yang bagus mengenai prosepek perkembangan
perusahaan di masa yang akan datang agar investor
tertarik untuk menanamkan modalnya. Sehingga
perusahaan cenderung menaikkan pendapatan agar
dapat menampilkan kesan positif.
THE GOOD SIDE OF EARNINGS MANAGEMENT

Sisi baik dari manajemen laba bisa dilihat dari


perspektif kontrak dan pelaporan keuangan. Dari
perspektif kontrak, tingkat manajemen laba bisa
dianggap baik apabila terkait dengan kontrak efisien
versus bentuk oportunistik dari teori akuntansi
positif.

Manajemen laba bisa juga menjadi alat untuk


menyampaikan informasi internal ke pasar,
mengokohkan harga saham untuk dengan lebih baik
merefleksikan prospek masa depan perusahaan
THE BAD SIDE OF EARNINGS MANAGEMENT

Dalam perspektif kontrak, hal ini dapat dihasilkan


dari perilaku manajer yang oportunistik.
Kecenderungan manajer untuk menggunakan
manajemen laba untuk maksimisasi bonus.
DAPATKAH AKUNTAN MENGONTROL EARNINGS
MANAGEMENT?

Pengungkapan penuh sehingga mengurangi kerentanan


terhadap bias perilaku dan mengurangi kemampuan
manajer untuk mengeksploitasi inefisiensi pasar.

Misalnya, pelaporan yang jelas kebijakan pengakuan


pendapatan dan deskripsi detaild dari akrual diskresioner
utama seperti writedowns dan ketentuan untuk
reorganisasi, akan membawa EM buruk menjadi terbuka,
mengurangi kemampuan manajer untuk memanipulasi dan
bias laporan keuangan untuk keuntungan mereka sendiri
DAPATKAH AKUNTAN MENGONTROL EARNINGS
MANAGEMENT?

Earnings Management baik atau buruk, tergantung pada


bagaimana penerapannya
Earnings Management akan baik bila digunakan dengan
bertanggung jawab

Akuntan dpt mengurangi besarnya Earnings Management


yang buruk dengan mengungkapnya
Pengungkapan ditingkatkan atas pos persistensi rendah &
melaporkan efek dari penghapusan pencatatan (writeoffs)
THANKS
!
Any questions?
ERZA (057) : INCOME SMOOTHING DALAM MANAJEMEN LABA
TERMASUK FRAUD ?
DIGAR (033) : MANAJEMEN MENDAPAT BONUS DENGAN


MENAIKAN LABA, TAPI LABA NAIK PAJAK NAIK. KEBIJAKAN
MANAJEMEN SEPERTI APA?
SUBHAN (085) : LABA YANG STABIL. KEUNTUNGAN UNTUK
PERUSAHAAN ? MIGAS MUDAH DIAWASI. PERBEDAAN SEKTOR
LAINNYA APA?
FAIZ (084) : HAL YANG HARUS DIHINDARI AGAR DIKATAKAN ETIS
DALAM MENEJEMEN LABA?
YUDIS (066) IMPLEMENTASI OTHER CONTRACTUAL MOTIVATION ?
FRITZ (036) MANAJER OPURTUNISTIK, ATASAN MENGHENDAKI,
CARA MENGATASINYA ?
ASTRI (041) Manajemen laba bisa juga menjadi alat untuk
menyampaikan informasi internal ke pasar PADAHAL
KENYATANNYA GA SESUAI
ADNAN (022) CARA MENILAIAPAKAH MEMANIPULASI LABANYA
MEMPENGARUHI PERUSAHAAN (GOOD COR

Anda mungkin juga menyukai