2. Fungsi bisnis dan dokumen yang berkaitan dengannya serta pencatatan di dalam siklus
penjualan dan penagihan
Siklus penjualan dan penagihan berkaitan dengan keputusan dan proses penting dalam
pemindahan kepemilikan barang barang dan jasa kepada pelanggan setelah keduanya tersedia untuk
dijual. Dimulai dari permintaan pelanggan Dan berakhir dengan konversi barang-barang atau jasa tersebut
ke dalam rekening piutang rekening piutang dan akhirnya ke dalam uang tunai.
● Memproses Pesanan Pelanggan
Pesanan barang dari pelanggan adalah titik awal dari keseluruhan siklus. Menurut hukum, ini
adalah penawaran untuk membeli barang dengan ketentuan tertentu. Penerimaan pesanan pelanggan
sering mengakibatkan terjadinya pesanan penjualan. Catatan dan Dokumennya yaitu:
Pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan dapat diterima lewat telepon, surat, formulir yang dikirim ke calon pembeli atau
pelanggan, dikirim melalui tenaga penjualan, atau dikirim secara elektronik melalui internet atau jaringan
lainnya antara penyalur dan Pelanggan.
Pesanan penjualan
Sebuah dokumen yang berisi uraian tentang barang, kuantitas dan informasi yang berhubungan dengan
barang yang dipesan oleh pelanggan. Dokumen sering digunakan untuk menandai persetujuan kredit dan
otorisasi untuk pengiriman.
Persetujuan kredit
Sebelum barang dikirim, orang yang mengotorisasi rekening penjualan terlebih dahulu harus menyetujui
kredit untuk pelanggan. Kelemahan sering terjadi dalam persetujuan kredit sehingga mengakibatkan
piutang membengkak dan piutang jadi tak tertagih. Indikasi dari persetujuan kredit pada pesanan
penjualan juga sebagai persetujuan untuk pengiriman barang.
● Pengiriman Barang
Dokumen pengiriman pada dasarnya adalah daftar pengiriman barang kepada pelanggan, isinya
seringkali berupa beberapa lembar salinan daftar yang dikirim. Perusahaan seperti ini harus terus-menerus
menjaga dan juga memperbaharui berkas catatannya dengan didasarkan pada informasi pengiriman.
Dokumen pengiriman
Dokumen yang dipersiapkan untuk pengiriman barang, berisi tentang deskripsi barang yang dijual,
kuantitas pengiriman, dan data lain yang relevan. Yang asli Dikirim kepada pelanggan dan salinannya
disimpan. Hal ini ini juga digunakan sebagai bukti untuk menagih pelanggan. Salah satu jenis dokumen
daftar pengiriman barang yang merupakan kontrak tertulis antara jasa pengangkutan dan penjual dalam
bentuk tanda terima dan barang-barang yang dikirimnya.
Daftar pengiriman barang sering dikirim dalam bentuk data elektronik dan secara otomatis menghasilkan
faktur penjualan yang isinya sama dengan yang tertera pada jurnal penjualan. Banyak perusahaan yang
menggunakan kode bar dan Catatan komputer untuk mencatat perpindahan stok barang dari gudang.
Informasi ini digunakan untuk memperbaharui terus-menerus catatan stok barang di dalam buku induk.
Dalam kebanyakan sistem, tagihan kepada pelanggan meliputi mempersiapkan beberapa salinan
faktur penjualan dan secara bersamaan memperbaharui data transaksi penjualan, data rekening piutang
data jurnal buku besar untuk penjualan dan rekening piutang. Informasi ini dapat digunakan untuk
membuat jurnal penjualan dan selanjutnya untuk penerimaan tunai dan kredit lainnya sehingga dapat
digunakan untuk membuat rekening piutang dagang di neraca percobaan.
Faktur penjualan
Dokumen yang berisi deskripsi dan kuantitas barang yang terjual, harga, Biaya pengiriman, asuransi, dan
berbagai data relevan lainnya. Faktur penjualan adalah metode untuk menentukan jumlah barang yang
dijual dan kapan waktu jatuh tempo pembayaran untuk pelanggan.
Rekening bulanan
Dokumen yang dikirim melalui pos atau secara elektronik kepada pelanggan yang menyatakan saldo
rekening awal piutang, jumlah dan tanggal setiap penjualan, pembayaran tunai yang diterima, memo
kredit yang dikeluarkan dan saldo akhir. Hal ini pada intinya merupakan salinan file induk piutang untuk
pelanggan.
● Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas
Memproses dan mencatat penerimaan yang meliputi menerima, menyimpan dan mencatat
penerimaan tunai. Penerimaan tunai meliputi baik uang tunai dan cek. Pertimbangan yang perlu
diperhatikan di dalam penanganan penerimaan tunai adalah semua uang tunai harus disimpan di bank
dengan jumlah dan waktu yang sesuai dan dicatat dalam transaksi penerimaan tunai, yang nantinya akan
digunakan untuk membuat jurnal penerimaan tunai dan untuk memperbaharui rekening piutang dan file
induk buku besar.
Memo Kredit
Dokumen yang berisi pengurangan jumlah pembayaran dari pelanggan oleh karena barangnya
dikembalikan atau ditukar. Memo ini sering menggunakan formulir yang sama dengan faktur penjualan
tetapi dilengkapi dengan pengurangan di dalam rekening piutang bukan penambahan.
Ketika perusahaan memutuskan bahwa kredit tersebut tidak bisa lagi ditagih, maka piutang itu
harus dihapus. Khususnya setelah pelanggan bangkrut atau piutang diserahkan ke Biro penagihan.
3. Metodologi untuk mendesain tes kontrol dan tes substantif transaksi penjualan
Kemampuan Membagi Tugas
Kemampuan membagi tugas berguna untuk mencegah berbagai kesalahan baik disengaja maupun tak
disengaja. Untuk mencegah terjadinya kecurangan, Orang yang bertanggung jawab untuk memasukkan
Informasi transaksi penerimaan tunai dan penjualan ke komputer haruslah orang yang tidak mempunyai
akses terhadap kas. Yang perlu juga dipisahkan adalah fungsi pemberian kredit dengan fungsi penjualan
sebab pengecekan kredit cenderung mengimbangi personil penjualan untuk mengoptimalkan volume
penjualan Meskipun banyak piutang yang harus dihapuskan. Personil yang bertanggung jawab melakukan
komparasi internal juga harus dipisahkan dengan orang yang bertugas memasukkan data.
Laporan bulanan
Mengirimkan laporan bulanan secara otomatis melalui komputer atau oleh orang yang tidak bertanggung
jawab dalam menangani uang atau yang menyiapkan penjualan dan pencatatan rekening piutang yang
digunakan sebagai pengawasan karena hal ini akan mendapat respon dari pelanggan jika saldo Yang
dilaporkan tidak sesuai.
Tes substantif transaksi yang tepat untuk tes keberadaan tergantung pada keyakinan auditor terhadap
kesalahan dalam penyajian. Banyak auditor melakukan teks substantif transaksi untuk keberadaan hanya
jika mereka Percaya adanya kelemahan pengawasan, umumnya tes tergantung pada potensi salah
penyajian sebagai berikut:
Pencatatan penjualan dimana pengirimannya tidak dilakukan. Auditor dapat menelusuri dari data
yang dimasukkan ke dalam jurnal penjualan untuk meyakinkan bahwa salinan yang menyangkut
pengiriman dan dokumen pendukung lain ada. Jika auditor melihat kemungkinan adanya duplikat salinan
data yang palsu dari dokumen pengiriman mungkin yang perlu di lacak adalah pencatatan terus-menerus
jumlah stok barang sebagai tes Apakah stok barang ada yang dikurangi.
Penjualan yang dicatat lebih dari sekali. Penjualan yang dicatat 2 kali dapat diketahui dengan
memeriksa ulang daftar urut nomor dari catatan transaksi penjualan yang nomornya dicatat dua kali.
Auditor dapat juga melakukan tes untuk pembatalan dokumen pengiriman yang tepat. Pembatalan yang
tepat dapat menurunkan kemungkinan terjadinya dokumen pengiriman yang digunakan untuk pencatatan
penjualan lain.
Pengiriman untuk konsumen palsu. Penipuan jenis ini biasanya terjadi ketika orang yang mencatat
penjualan juga diberi hak untuk melakukan pengiriman. Ketika pengawasan internal lemah, sukar untuk
mendeteksi pengiriman palsu.
Arah tes
Penting bagi auditor untuk memahami perbedaan antara menelusuri sumber dokumen sampai ke jurnal
dan menelusuri balik dari jurnal kembali ke dokumen sumber. Yang terdahulu dilakukan tes pada
transaksi yang dihilangkan (kelengkapan) Sedang pada bagian yang terakhir dilakukan tes untuk transaksi
palsu (keberadaan). Di dalam tes untuk keberadaan, diawali dengan jurnal. Contoh nomor faktor dipilih
dari jurnal dan ditelusuri sampai ke salinan faktur penjualan, dokumen pengiriman dan pesanan
pelanggan. Dalam tes kelengkapan, sebaiknya diawali pada dokumen pengiriman. Contoh dipilih dari
dokumen pengiriman dan ditelusuri sampai ke salinan faktur penjualan dan jurnal penjualan sebagai tes
penghilangan.
Transaksi penjualan harus dimasukkan di dalam berkas induk dan direkap dengan benar
Mencantumkan dengan tepat semua transaksi penjualan ke dalam berkas induk piutang sangatlah penting
karena keakuratan dalam pencatatannya akan mempengaruhi kemampuan klien untuk menagih piutang
yang belum dilunasi. Demikian juga jurnal penjualan harus dengan kapasitas total dan pastinya ke buku
besar jika laporan keuangannya tidak ada kesalahan. Penelusuran Dari jurnal penjualan ke berkas induk
piutang secara khusus dikerjakan sebagai bagian dari transaksi lain yang berkaitan dengan sasaran audit
tetapi penjualan kebawah jurnal penjualan dan menelusuri total ke buku besar dilaksanakan sebagai
prosedur terpisah.