id
14-17 minutes
Dalam melakukan pencatatan atas aktivitas perusahaan dagang, terdapat 2 (dua) metode yang dapat
digunakan, yaitu :
Berikut penjelasannya :
Yaitu metode pencatatan persediaan dimana perusahaan akan melakukan pencatatan terhadap
transaksi yang berhubungan dengan persediaan secara terus menerus pada saat transaksi tersebut
terjadi.
Dalam metode perpetual, perusahaan mengadakan pencatatan secara mendetail atas biaya perolehan
barang persediaan barang dagang yang dibeli maupun dijual. Pencatatan tersebut berlangsung secara
terus-menerus, sehingga menunjukkan jumlah persediaan yang ada di perusahaan untuk setiap jenis
Dengan kata lain, pada metode perpetual ini, persediaan akan dimuktahirkan secara terus menerus.
Metode ini dapat menciptakan pengawasan atas persediaan yang lebih baik. Walaupun pencatatannya
dilakukan secara terus menerus, perhitungan fisik harus tetap dilakukan paling tidak sekali dalam waktu
setahun.
Perhitungan fisik ini harus dilakukan agar dapat mengungkap adanya transaksi persediaan yang tidak
tertangkap oleh sistem elektronik, misalnya persediaan yang salah simpan, rusak, ataupun dicuri.
Dengan perhitungan fisik ini, jumlah persediaan akhir yang menunjukkan keadaan sebenarnya dapat
disajikan dalam laporan keuangan, dan sekaligus juga dapat memeriksa lagi ketelitian yang terdapat
Metode perpetual ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang menjual barang dengan harga relatif
Dengan metode perpetual, beban pokok dari barang yang dijual akan ditentukan setiap kali terjadinya
penjualan. Perlu diperhatikan bahwa dalam pencatatan menggunakan metode perpetual, akun
pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, dan akun biaya angkut pembelian tidak akan
digunakan. Akun tersebut digantikan dengan akun Persediaan Barang Dagang dan akun Beban Pokok
Penjualan.
a. Mencatat Pembelian
Pembelian persediaan ini dapat dilakukan oleh perusahaan baik secara tunai maupun secara kredit.
Pada umumnya, Transaksi pembelian baru akan dicatat ketika barang sudah diterima oleh pembeli.
Setiap transaksi pembelian harus didukung dengan bukti pembayaran jika secara tunai dan didukung
Faktur pembelian ini adalah salinan dari faktur yang dikirim oleh penjual, sehingga pembeli tidak perlu
menyiapkan faktur pembelian karena salinan dari faktur penjualan yang telah disiapkan dan dikirim oleh
Barang yang diterima oleh pembeli dari penjual bisa saja rusak, cacat, atau mungkin tidak sesuai
dengan spesifikasi yang diminta, sehingga pembeli memiliki hak untuk mengembalikan barang yang
telah diterimanya kepada penjual. Transaksi ini disebut dengan Retur Pembelian.
Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat transaksi retur pembelian atas persediaan adalah sebagai
berikut:
Sebenarnya metode perpetual tidak mengenal akun Biaya Angkut Pembelian, tapi dalam kasus tertentu
biasanya akan digunakan akun ini. Perlu diperhatikan bahwa biaya angkut pembelian ini akan
menambah beban pokok dari barang yang dibeli, sehingga biaya angkut pembelian akan menambah
nilai Beban Pokok Penjualan. Oleh karena itu dalam metode perpetual, biaya angkut pembelian akan
sebagai berikut:
Seperti yang telah dikatakan bahwa metode perpetual tidak mengenal akun potongan pembelian,
sehingga ketika terjadi transaksi pembayaran utang pada periode potongan, maka akan mengurangi
saldo akun Beban Pokok Penjualan. Karena akun potongan pembelian ini sifatnya mengurangi beban
pokok atas barang yang dibeli, sehingga akan digantikan dengan akun Beban Pokok Penjualan di
sebelah kredit.
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh pembeli untuk mencatat transaksi pembayaran utang disertai dengan
Hutang Dagang
XXX
Kas XXX
XXX
Beban
Pokok Penjualan
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh pembeli untuk mencatat transaksi pembayaran utang jika tanpa
Kas
e. Mencatat Penjualan
Terdapat 2 ayat jurnal sekaligus yang perlu dibuat oleh penjual untuk mencatat transaksi penjualan
Persediaan
Barang Dagang
Retur Penjualan terjadi apabila perusahaan menerima kembali persediaan yang telah dijualnya kepada
pembeli dikarenakan adanya kerusakan barang, kecacatan barang atau barang yang dikirim tidak
Retur penjualan adalah akun kontra atau akun pengurang dari akun penjualan. Jika akun penjualan
memiliki saldo normal di sebelah kredit, maka akun retur penjualan memiliki saldo normal yang
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh perusahaan untuk mencatat transaksi penerimaan kembali barang
Kas
/ Piutang Dagang XXX XXX
Beban
Pokok Penjualan
Penjual biasanya akan memberikan potongan tunai untuk pembayaran yang dilakukan dalam waktu
segera setelah tanggal pembelian. Potongan yang diberikan oleh penjual ini disebut dengan Potongan
Penjualan. Sama seperti retur penjualan, potongan penjualan juga termasuk sebagai akun kontra dari
akun penjualan.
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh penjual pada saat menerima pelunasan piutang dagang oleh
Kas
XXX
Potongan Penjualan XXX
XXX
Piutang
Dagang
Sedangkan ayat jurnal yang perlu dibuat oleh penjual pada saat menerima pelunasan piutang dagang
oleh pelanggan jika tanpa disertai dengan potongan penjualan adalah sebagai berikut:
Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat transaksi pembayaran biaya angkut penjualan adalah
sebagai berikut:
Yaitu metode pencatatan persediaan dimana perusahaan tidak akan mengadakan pencatatan secara
mendetail atas persediaan yang dimilikinya sepanjang periode seperti pada metode perpetual.
Penentuan biaya perolehan persediaan yang terjual hanya dilakukan pada setiap akhir periode saja.
Pada akhir periode, perusahaan akan melakukan perhitungan fisik pada persediaan yang terdapat
dalam perusahaan atau yang masih belum terjual untuk menentukan besarnya biaya perolehan
persediaan yang terdapat pada akhir tahun yang akan disajikan dalam laporan keuangan nantinya.
Tahapan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menentukan besarnya biaya perolehan atas
Menentukan biaya perolehan persediaan yang terdapat pada awal periode (persediaan awal).
Menambahkan biaya perolehan persediaan pada awal periode dengan biaya perolehan barang
Mengurangkan pertambahan biaya tersebut dengan biaya perolehan persediaan yang terdapat
Metode periodik pada umumnya digunakan oleh perusahaan dagang yang menjual barang dengan
harga relatif murah dan barang yang dijual jumlahnya banyak, seperti supermarket, dan lain-lain.
Pada metode periodik, pembelian persediaan barang dagangan akan dicatat dengan menggunakan
metode perpetual. Dalam metode periodik juga akan terdapat akun-akun yang digunakan secara
terpisah seperti berikut ini: Potongan Pembelian, Retur Pembelian, Biaya Angkut Pembelian, dan
Pembelian.
Dalam
metode periodik ataupun perpetual tidak ada perbedaan dalam pencatatan biaya angkut penjualan dan
potongan penjualan, karena akun-akun tersebut bukanlah komponen yang digunakan untuk menghitung
Demikian juga untuk akun retur penjualan dan penjualan akan tetap digunakan baik pada
metode perpetual maupun periodik, hanya saja perbedaannya adalah pada metode perpetual untuk
mencatat traksaksi penjualan dan retur penjualan akan diikuti dengan satu ayat jurnal lagi untuk
mencatat beban pokok atas barang yang terjual dan pertambahan atau pengurangan persediaan.
a. Mencatat Pembelian
Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat transaksi pembelian persediaan adalah sebagai berikut:
Pembelian
XXX XXX
Kas
/ Hutang Dagang
Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat transaksi retur pembelian atas persediaan adalah sebagai
berikut:
Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat transaksi pembayaran biaya angkut pembelian adalah
sebagai berikut:
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh pembeli untuk mencatat transaksi pembayaran utang disertai dengan
Hutang Dagang
XXX
Potongan
Pembelian XXX
XXX
Kas
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh pembeli untuk mencatat transaksi pembayaran utang jika tanpa
Hutang Dagang
XXX XXX
Kas
e. Mencatat Penjualan
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh penjual untuk mencatat transaksi penjualan persediaan kepada
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh perusahaan untuk mencatat transaksi penerimaan kembali barang
Kas
/ Piutang Dagang
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh penjual pada saat menerima pelunasan piutang dagang oleh
Kas
XXX
Potongan Penjualan XXX
XXX
Piutang
Dagang
Sedangkan ayat jurnal yang perlu dibuat oleh penjual pada saat menerima pelunasan piutang dagang
oleh pelanggan jika tanpa disertai dengan potongan penjualan adalah sebagai berikut:
Kas
XXX XXX
Piutang
Dagang
Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat transaksi pembayaran biaya angkut penjualan adalah
sebagai berikut:
Secara ringkas berikut ini adalah tabel perbedaan pencatatan transaksi metode perpetual dengan
metode periodik :
Pencatatan Penyesuaian atas Persediaan Akhir
Jika perusahaan menggunakan metode periodik, maka pada setiap akhir periode akuntansi setelah
dilakukannya perhitungan fisik atas persediaan akhir perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk
Terdapat 2 metode dalam mencatat penyesuaian atas persediaan akhir dengan menggunakan sistem
periodik, yaitu metode ikhtisar laba rugi dan metode beban pokok penjualan.
Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat penyesuaian atas persediaan akhir dengan metode
Persediaan
Barang Dagang (Awal) XXX XXX
Ikhtisar
Laba Rugi
ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat penyesuaian atas persediaan akhir dengan metode beban
Persediaan
Barang Dagang (Awal) XXX XXX
Potongan Pembelian
Retur Pembelian
Beban
Pokok Penjualan
Namun jika perusahaan menggunakan metode perpetual dalam mencatat persediaan barang
dagangnya, maka akun persediaan barang dagang akan dicatat secara terpisah dalam buku besar.
Nantinya, sepanjang periode akuntansi, saldo akun ini akan menunjukkan jumlah barang dagang yang
tersedia untuk dijual pada saat itu juga, sehingga tidak perlu dilakukan penyesuaian.
Dengan demikian, pihak manajemen dapat mengetahui besarnya persediaan barang dagang yang
terdapat di gudang kapanpun mereka mau, tanpa harus menunggu adanya perhitungan fisik. Jadi,
berbeda dengan sistem periodik yang harus dilakukan perhitungan fisik terlebih dahulu untuk
Sehingga dari sisi pengendalian internal, metode perpetual lebih baik daripada metode periodik,
terutama dalam hal pengamanan atas persediaan dan tersediaanya catatan akuntansi yang lebih akurat