Anda di halaman 1dari 18

SIKLUS AKUNTANSI

Siklus akuntansi adalah serangkaian langkah-langkah yang dilakukan dalam


pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi.

Dosen pengampu : Hj. Srie Hendraliany,


PENGANTAR
M.Akt AKUNTANSI
Kelompok 3
ANGGOTA

• Hani Apriani.
• Tiah Hartati
• Agustina Deka sh.
• Rahmah Fitriani.
• Rahma Risqylillah
Poin-poin penting:
• Siklus akuntansi adalah proses berurutan yang digunakan untuk
mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan informasi keuangan
sebuah perusahaan.
• Tujuannya adalah untuk memastikan semua transaksi keuangan
telah dicatat dengan benar dan laporan keuangan akurat.
Jenis-jenis Siklus Akuntansi:

• Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang: Siklus akuntansi yang digunakan


oleh perusahaan dagang meliputi analisis transaksi, pencatatan ke dalam jurnal
umum, pencatatan ke dalam buku besar, penyusunan laporan keuangan, dan
penutupan buku.
• Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa: Siklus akuntansi yang digunakan oleh
perusahaan jasa meliputi analisis transaksi, pencatatan ke dalam jurnal umum,
pencatatan ke dalam buku besar, penyusunan laporan keuangan, dan penutupan
buku. Namun, terdapat beberapa perbedaan dalam pencatatan transaksi dan
pembuatan laporan keuangan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
Langkah-langkah siklus akuntansi
1. Identifikasi transaksi
2. Analisis Transaksi
3. Pencatatan Transaksi Pada Jurnal
4. Posting buku besar
5. Penyusunan neraca saldo
6. Jurnal penyesuaian
7. Neraca saldo setelah penyesuaian
8. Laporan keuangan
9. Jurnal penutup
10. Neraca saldo setelah penutupan
11. Jurnal pembalik
1. Identifikasi Transaksi.
Transaksi yang dapat dicatat adalah
transaksi yang mengakibatkan perubahan
posisi keuangan perusahaan dan dapat
dinilai ke dalam unit moneter secara
objektif serta memiliki bukti yang sah.
2. Analisis Transaksi.
Setiap transaksi yang dicatat akan berefek terhadap posisi keuangan
yang di debit dan di kredit dalam jumlah yang sama, dapat
menggunakan rumus persamaan dasar akuntansi yaitu
"aset = kewajiban + ekuitas".
Contoh rumus Analisis Transaksi:
3. Pencatatan Transaksi Pada Jurnal
Setelah informasi transaksi dianalisis, kemudian dicatat ke dalam buku
jurnal. Terdapat dua macam jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal
khusus.
4. Posting Buku Besar
Umumnya, perusahaan mempunyai daftar
susunan rekening-rekening buku besar yang
disebut chart of accounts.Masing-masing
rekening biasanya diberi nomor kode, untuk
memudahkan dalam mengidentifikasi dan
membuat cross-reference dengan pencatatan
transaksi di dalam jurnal.
Pemindahan akun yang dicatat dalam buku jurnal
dipindahkan kedalam buku besar.
5. Penyusunan Neraca Saldo
Anda hanya perlu memindahkan saldo yang ada
di buku besar ke dalam neraca saldo dimana
jumlah saldo debit dan kredit harus sama. Jika
jumlah saldo tidak sama, maka dikatakan bahwa
neraca saldo tidak seimbang karena adanya
kesalahan.
6. Jurnal Penyesuaian
Jika pada akhir periode terdapat transaksi yang belum
dicatat, salah, atau perlu disesuaikan, maka dicatat dalam
jurnal penyesuaian, Penyesuaian dilakukan secara periodik,
biasanya saat laporan akan disusun.
Terdapat 2 tipe yaitu:
-Deferrals
•prepaid expenses ( beban dibayar dimuka ) - biaya telah
dibayar tunai dan dicatat sebagai aset sebelum digunakan
atau dikonsumsi
•Unearned Revenue ( pendapatan diterima dimuka )
-Kas telah diterima dan dicatat sebagai hutang(kewajiban)
sebelum pendapatan diperoleh.
-Accruals
•Accrued Revenues (pendapatan yang akan diterima)
-Pendapatan telah diperoleh tetapi kas belum diterima
atau belum dilakukan pencatatan.
•Accrued Expenses ( Biaya yang akan dibayar ) -Beban
telah terjadi tetapi kas belum dibayarkan atau belum
dilakukan pencatatan.
7. Neraca Saldo
Setelah Penyesuaian Pindahkan saldo yang telah
disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca
saldo yang baru.
Berfungsi untuk menutup akun-akun temporer
Memindahkan surplus/difisit ke akun
permanen/neraca

Contoh Neraca saldo:


8. Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang terdiri dari laporan arus kas, laba
rugi, perubahan modal, dan neraca keuangan.
9. Jurnal Penutup
Rekening-rekening nominal harus ditutup karena
rekening tersebut digunakan untuk mengukur
aktivitas atau aliran sumber-sumber yang terjadi
pada periode berjalan.
10. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Tujuan pembuatan neraca saldo setelah
penutupan adalah untuk memperoleh keyakinan
bahwa saldo yang seimbang sudah benar
sehingga tidak wajib atau hanya bersifat
opsional
11. Jurnal Pembalik Opsional.
Tujuan jurnal pembalik adalan menyederhanakan
prosedur pencatatan transaksi-transaksi tertentu
yang terjadi secara repetitif pada periode
berkutnya dengan membalikkan akun yang telah
dibuat pada jurnal penyesuaian dari yang awalnya
debit menjadi kredit, dan sebaliknya.
Kesimpulan
Siklus akuntansi adalah serangkaian langkah-langkah yang
digunakan oleh perusahaan untuk merekam,
mengelompokkan, dan meringkas transaksi keuangan.
Dengan melibatkan penyusunan laporan keuangan, seperti
neraca dan laporan laba rugi, untuk memberikan gambaran
tentang kinerja dan posisi keuangan perusahaan pada suatu
periode tertentu. Proses ini membantu pemangku
kepentingan, seperti manajemen, investor, dan pihak
berkepentingan lainnya, dalam membuat keputusan
berdasarkan informasi keuangan yang akurat dan terperinci.
Ada yang ditanyakan?
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai