Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hikmah Andri Syawfitri

NIM : 21310093

Kelas : Akuntansi Reguler B

Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan 1

Tugas Resume Siklus Akuntansi

Pengertian Siklus Akuntansi

Proses berulang untuk indentifikasi, analisis, dan merekam setiap kegiatan akuntansi dalam sebuah
perusahaan. Siklus dalam kegiatan akuntansi ini terjadi dalam kurun waktu satu tahun. Dalam kurun
waktu satu tersebut, semua prinsip, kaidah, metode, hingga teknik – teknik dalam akuntansi digunakan
untuk mencatat segala kegiatan akuntansi perusahaan.

Tahapan Siklus Akuntansi

1. Mengidentifikasi Transaksi
Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi transaksi. Biasanya hal yang
banyak dilakukan pada tahapan ini mencatat seluruh transaksi yang terjadi pada bisnis.
Baik pembelian maupun penjualan
2. Menganalisa Transaksi
Dalam proses akuntansi double entry system, tahapan analisa adalah tahapan penting untuk
memastikan kebenaran tentang suatu transaksi dan pengaruh terhadap kondisi keuangan
perusahaan.
3. Mencatatat Transaksi dalam Jurnal
Tahap ini biasa disebut penjurnalan dan setiap transaksi dibagi menjadi 2 bagian : Debit dan
Kredit. Penjurnalan harus dilakukan dengan beruntutan dan teliti, tanpa ada transaksi yang
terlewatkan. Sehingga pada masa akhir akan didapatkan jumlah Debit dan Kredit yang sama
besarnya.
4. Posting Buku Besar
Setelah penjurnalan langsung dipindahkan ke buku besar pencatatan. Buku besar dapat
diartikan sebegai kumpulan rekening pembukuan yang berisikan informasi aktiva tertentu yang
dicatat dalam satu periode. Tujuan tahapan ini adalah untuk memudahkan akuntan jika
melakukan melakukan pengecekan ulang atau melihat referensi terkait dengan histori transaksi
yang terjadi jika sudah tercatat dalam buku besar.
5. Membuat Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian
Neraca saldo berisikan daftar saldo dari masing – masing rekening pada buku besar pada
periode tertentu. Bila dalam suatu kondisi tedapat transaksi yang belum tercatat atau
ditemukan keslahan dalam neraca saldo, maka akuntan wajib untuk melakukan pencatatan
dalam jurnal penyesuaian.
6. Neraca Saldo Penyesuaian dan Laporan Keuangan
Neraca saldo penyesuaian dibuat dibuat berdasarkan buku neraca saldo yang sudah dibuat
sebelumnya dengan memperhatikan juyrnal penyesuaian. Jika seluruh data sudah benar, maka
bisa membuat laporan keuanganseperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan
arus kas, dan neraca yang menghitung likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas.
7. Jurnal Penutup
Tahapan terakhir dalam siklus ini adalah penyusunan jurnal penutup oleh seorang akuntan.
Jurnal penutup ini disusun pada akhir periode akuntansi dengan cara menutup rekening nominal
atau rekening laba rugi.
8. Menyusun Neraca Saldo dan Jurnal Pembalik
Ini adalah tahapan opsional. Neraca saldo dalam tahap ini berisikan saldo rekening tetap dari
rekening buku besar setelah jurnal penutup. Sementara jurnal pembalik dibuat agar proses
pencatatan beberapa transaksi tertentu, terutama yang sering berulang, bisa lebih sederhana.

Anda mungkin juga menyukai