DISUSUN:
SYAM ASHAR
NIM: 632190002
pada laporan keuangan. pada tahap penyelesaian ini terdiri dari beberapa proses
Siklus dalam kegiatan Akuntansi terjadi dalam satu tahun. Utamanya, siklus ini
setelah itu ditutup dengan jurnal penutupan. Pada periode tersebut, semua prinsip,
aturan, metode, teknik dalam akuntansi digunakan untuk mencatat semua kegiatan
akuntansi perusahaan. Proses akuntansi ini dilakukan terus menerus dan berulang
kali selama perusahaan masih aktif. Keberadaan siklus ini dapat membantu
1. Identifikasi Transaksi
Kegiatan identifikasi ini wajib dilakukan dengan tepat oleh akuntan dengan
mencatat setiap transaksi yang terjadi. Transaksi akuntansi yang dicatat adalah
transaksi ini dapat berupa tanda terima, faktur, catatan, atau bukti lain yang
dianggap sah dalam dunia akuntansi. Oleh karena itu, setiap transaksi akuntansi
harus menggunakan bukti transaksi yang dapat direkam dan diidentifikasi oleh
perusahaan.
2. Analisis Transaksi
transaksi akuntansi yang terjadi akan berpengaruh pada posisi keuangan dalam
debit dan kredit dan harus dalam jumlah yang sama. Secara matematis, umumnya
sebuah perusahaan mendapat investasi tunai sebesar Rp. 1.000.000, peralatan dan
perlengkapan sebesar Rp. 500.000. Transaksi dapat dianalisa bahwa ada uang
mencatat semua transaksi ke dalam jurnal keuangan. Dalam ilmu akuntansi, jurnal
didefinisikan sebagai catatan kronologis dari satu periode tentang transaksi yang
terjadi. Proses memasuki informasi ini disebut transversal. Dalam proses transaksi,
setiap transaksi dibagi menjadi dua bagian: debit dan kredit. Pencatatan ini dapat
dilakukan dalam jurnal umum. Pencatatan harus dilakukan secara berurutan dan
secara menyeluruh, tanpa transaksi yang terlewatkan. Jadi, pada yang terakhir
memindahkan segala transaksi ke dalam buku besar. Secara umum, buku besar
dapat diartikan sebagai kumpulan akun akuntansi yang berisi informasi aset
tertentu yang dicatat dalam satu periode. Di perusahaan itu tentu memiliki
berbagai daftar akun buku besar. Setiap akun dalam buku besar diberikan nomor
kode tertentu. Tujuannya adalah untuk membuatnya lebih mudah ketika proses
identifikasi dalam jurnal. Selain itu, akuntan juga akan lebih mudah untuk
memeriksa ulang atau melihat referensi terkait transaksi yang terjadi jika telah
Tahap selanjutnya dalam siklus akuntansi yang dilakukan oleh seorang akuntan
adalah untuk menyusun jurnal saldo. Neraca berisi daftar saldo dari setiap akun
dalam buku besar pada periode tertentu. Dalam menulis neraca, saldo yang berada
dalam buku besar disatukan dan harus dalam kondisi yang sama. Jika dalam
kondisi ternyata ada transaksi yang belum direkam atau ditemukan ada kesalahan
dalam keseimbangan saldo, maka akuntan harus mencatat dalam penyesuaian
jurnal. Persiapan jurnal penyesuaian ini bersifat periodik dan prosesnya juga sama
dengan penjurnalan secara umum. Setelah dicatat dalam penyesuaian jurnal, hasil
Jika pada akhir periode akuntansi, terdapat transaksi yang belum dicatat, maka
sama dengan pencatatan transaksi secara umum. Transaksi penyesuaian dicatat dalam
keseimbangan dalam buku besar siap untuk disajikan ke dalam laporan keuangan.
Dengan demikian, hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang
Pada tahap ini, akuntan harus menyusun neraca saldo kedua dengan memindahkan
saldo yang telah disesuaikan dalam buku besar ke neraca saldo baru. Saldo pada akun
buku besar dikelompokkan ke dalam aset atau grup Pasiva. Keseimbangan antara
kelompok aset dan liabilitas pada neraca saldo juga harus terjaga. Namun, ingat
bahwa saldo seimbang belum tentu benar tetapi saldo yang benar pasti akan
seimbang.
penutup. Jurnal penutup hanya dapat dibuat pada akhir periode akuntansi. Akun
tertutup adalah akun nominal atau akun laba-ruginya. Caranya adalah untuk membuat
akun yang berhubungan. Akun nominal harus ditutup karena akun tersebut digunakan
untuk mengukur aktivitas atau aliran dalam sumber yang telah terjadi pada periode
berjalan.
sebagai berikut:
telah terjadi.
fleksibilitas.
d. Pernyataan arus kas juga digunakan untuk memberikan informasi yang relevan
setelah penutupan. Neraca saldo ini adalah daftar saldo akun buku besar setelah jurnal
penutupan. Oleh karena itu saldo saldo ini hanya dapat berisi saldo akun
mendapatkan kepercayaan diri bahwa saldo seimbang benar dan akurat. Jadi,
Tujuan dari jurnal balik adalah untuk menyederhanakan prosedur untuk mencatat
transaksi tertentu yang terjadi berulang pada periode berikut. Karena tujuannya hanya
untuk menyederhanakan karena ini adalah tahap terakhir juga opsional. Caranya
adalah membuat jurnal balik dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat. Dengan
demikian membalik akun yang telah dibuat dalam penyesuaian jurnal dari awalnya
debit ke dalam kredit dan dari kredit awalnya menjadi debit. Jika dirasa membuat
siklus akuntansi adalah hal yang ribet dan membingungkan, Anda bisa
mempercayakan pada sistem akuntansi. Sistem akuntansi Jurnal by Mekari yang akan
membantu segala kegiatan laporan keuangan yang terjadi pada perusahaan Anda.