Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berbicara mengenai masalah kehidupan, pastinya menyangkut tentang
kesejahteraan manusia di dunia. Kesejahteraan masyarakat tidaklah hanya dilihat dari
segi biologi saja, namun juga kehidupan dilihat dari segi sosial di masyarakat. Dalam
mewujudkan kesejahteraan manusia, tidaklah lepas dari segi ekonomi. Sehingga,
ekonomi memang sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan ilmunya sebagai salah
satu cara untuk mensejahterahkan masyarakat di dunia. Dalam hal ekonomi, akuntansi
adalah cara yang digunakan untuk mempermudah dalam mengukur, berkomunikasi,
dan menginterpretasikan aktivitas keuangan dalam kehidupan sehari-hari.
Akuntansi juga dapat diartikan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk
menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga
menghasilkan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan. Pada proses
akuntansi, pengidentifikasian peristiwa-peristiwa ekonomi dilakukan terlebih dahulu.
Setelah teridentifikasi, kemudian peristiwa-peristiwa ekonomi tersebut dicatat menjadi
alur pembuatan jurnal secara sistematis dan kronologis. Di dalam pencatatan, peristiwa-
peristiwa tersebut juga akan dikelompokkan dan kemudian disusun laporan
keuangannya. Laporan keuangan yang telah disusun, dapat digunakan sebagai
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu di dalam makalah ini,
saya akan membahas tentang “Proses Akuntansi”.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, saya mendapatkan rumusan masalahnya yaitu :
1. Apa pengertian dari proses akuntansi?
2. Bagaimanakah tahapan-tahapan dalam proses akuntansi?

1.3. Tujuan Penulisan


Dan tujuan dari penyelasaian masalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari proses akuntansi.
2. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam proses akuntansi.
BAB II
Praktikum Komputer dan Akuntansi 1
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Proses Akuntansi


Proses akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan
untuk suatu periode waktu tertentu. Proses ini dimulai dari analisis dan pencatatan
transaksi bisnis serta berakhir dengan persiapan untuk aktivitas periode akuntansi
selanjutnya melalui pembuatan jurnal penutup pada akhir suatu periode. Jadi proses
akuntansi bukan hanya proses untuk membuat laporan keuangan. Tapi keseluruhan
proses aktivitas akuntansi di sebuah perusahaan atau entitas.

2.2. Tahapan-Tahapan Dalam Proses Akuntansi


Dalam proses akuntansi, terdapat beberapa tahapan yang dapat digambarkan
sebagai berikut :

Penjelasan lebih lengkap mengenai gambar di atas sebagai berikut :

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi

Praktikum Komputer dan Akuntansi 2


Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah mengidentifikasi dan
analisis transaksi. Akuntan harus mengidentifikasi transaksi sehingga dapat
dicatat dengan benar. Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang dapat
dicatat adalah transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan
perusahaan dan dapat dinilai ke dalam unit moneter secara objektif. Selain itu,
transaksi yang akan dicatat juga harus memiliki bukti, jika tidak ada bukti maka
transaksi tidak dapat dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan. Bukti
transaksi biasanya berupa kuitansi, nota, faktur, bukti kas keluar, memo
penghapusan piutang dan lain sebagainya. Bukti-bukti tersebut tentu saja harus
sah dan diverifikasi. Setelah mengidentifikasi transaksi, akuntan harus
menentukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan. Untuk memudahkan dalam
proses pencatatan dapat menggunakan persamaan matematis : Aktiva =
Kewajiban + Ekuitas. Sistem pencatatan adalah double-entry system, yaitu setiap
transaksi yang dicatat akan berefek terhadap posisi keuangan didebit dan dikredit
dalam jumlah yang sama. Sehingga setiap transaksi mempengaruhi sekurang-
kurangnya dua rekening pembukuan.
Untuk mengidentifikasi dan menganalisis transaksi dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pahami jenis-jenis akun dan komponennya. Misal akun aset dapat terdiri
dari kas, piutang, persediaan, dan lain-lain.
b. Tentukan pengaruh dari suatu transaksi pada akun aset, kewajiban, modal,
pendapatan, atau beban.
c. Tentukan pengaruhnya untuk setiap akun. Apakah adanya transaksi tersebut
menjadikan jumlah saldo akun menjadi naik atau turun.
d. Tulis kenaikan atau penurunan saldo atas akun tersebut di sebelah debit atau
kredit.
Contoh : 1 Januari 2019 Tuan Zayn Alexander mendirikan sebuah perusahaan
dengan nama CV. Berkah Abadi. Dia menyetorkan uang sebagai modal awal
pendirian perusahaan tersebut sebesar Rp 100.000.000,-
Analisis transaksi : Transaksi tersebut menambah nilai aset berupa kas sebesar Rp
100.000.000,- untuk sisi debit. Sementara sisi kredit yang terpengaruh atas
transaksi setoran ini adalah modal lebih tepatnya sebagai modal Tuan Zayn
Alexander sebesar Rp 100.000.000,-

Praktikum Komputer dan Akuntansi 3


2. Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal
Setelah transaksi diidentifikasi dan dianalisis, kemudian dicatat secara
runtut di buku jurnal. Jurnal adalah suatu catatan kronologis tentang transaksi-
transaksi yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Proses pencatatan transaksi
kedalam jurnal  disebut penjurnalan (journalizing).  Terdapat dua macam jenis
jurnal yaitu
jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum dikenal dengan istilah jurnal saja.
Biasanya pencatatan transaksi dimasukan ke dalam satu rekening yang di debit
dan satu rekening di kredit. Sedangkan jika jurnal khusus diselenggarakan untuk
meningkatkan efisiensi pencatatan terhadap transaksi yang berulang. Contohnya
seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas, dan jurnal memorial. Contoh format jurnal umum dan khusus
sebagai berikut :

Praktikum Komputer dan Akuntansi 4


3. Posting ke Buku Besar
Praktikum Komputer dan Akuntansi 5
Buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang
mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar
merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba/rugi. Buku besar
dapat memberikan informasi saldo ataupun nilai transaksi untuk setiap kode
perkiraan dalam suatu periode akuntansi tertentu. Buku besar ada 4 jenis yaitu :
a. Bentuk T. Contoh format buku besar bentuk T seperti :

b. Bentuk 2 Kolom. Contoh format buku besar betuk 2 kolom seperti :

c. Bentuk 3 Kolom. Contoh format buku besar bentuk 3 kolom seperti :

d. Bentuk 4 Kolom. Contoh format buku besar bentuk 4 kolom seperti :

Beberapa perkiraan dalam buku besar memerlukan penjelasan secara


terperinci. Pada perkiraan piutang diperlukan penjelasan kepada siapa kita

Praktikum Komputer dan Akuntansi 6


berpiutang dan berapa saldo masing-masing langganan. Dan pada perkiraan utang
diperlukan penjelasan kepada siapa kita berutang dan berapa saldo masing-
masing kreditur. Untuk mengetahui perubahan saldo dari tiap-tiap langganan/
kreditur dibuatlah perkiraan untuk tiap langganan/kreditur. Kumpulan yang dari
terpisah perkiraan ini disebut buku besar pembantu. Contoh format buku besar
pembantu piutang dan utang sebagai berikut :

4. Penyusunan Neraca Saldo


Langkah selanjutnya yang harus dilakukan setelah memposting buku besar
yaitu menyusun neraca saldo. Neraca saldo adalah suatu daftar dari saldo-saldo
perkiraan. Penyusuan neraca saldo ini berguna untuk menunjukkan apakah total
debet sama dengan total kredit. Jadi suatu neraca saldo merupakan suatu alat
untuk mengecek atas kecermatan pencatatan dan pembukuan yang disusun pada
akhir periode tertentu. Contoh format neraca saldo sebagai berikut :

Praktikum Komputer dan Akuntansi 7


5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian
Penyusunan jurnal penyesuaian merupakan langkah yang dilakukan dalam
proses akuntansi setelah penyusunan neraca saldo. Jurnal penyeusaian adalah
aktivitas ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk membetulkan
akun/perkiraan, sehingga laporan yang dibuat berdasarkan akun tersebut dapat
menunjukkan pendapatan, aktiva, dan kewajiban yang sesuai. Perkiraan-perkiraan
yang memerlukan penyesuaian antara lain yaitu :
a. Biaya-biaya yang masih harus dibayar.
b. Pendapatan yang masih harus diterirna.
c. Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu.
d. Pendapatan yang diterima lebih dahulu.
e. Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain.
f. Pemakaian perlengkapan.
g. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih.
h. Persediaan barang dagangan.
Contoh format jurnal penyesuaian sebagai berikut :

6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian


Praktikum Komputer dan Akuntansi 8
Pada tahap ini, hanya perlu menyusun neraca saldo ke-2 dengan cara
memindahkan saldo yang telah disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca
saldo yang baru. Saldo yang ada pada neraca saldo ini juga harus seimbang.
Namun, ingat saldo yang seimbang belum tentu benar tetapi saldo yang benar
pasti seimbang. Contoh format neraca saldo setelah penyesuaian sebagai berikut :

7. Penyusunan Neraca Lajur


Neraca lajur adalah suatu kertas yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur
yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi
yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan
cara sistematis. Sebenarnya neraca lajur lebih tepat disebut kertas kerja yang
digunakan sebagai alat pembantu dalam menyusun laporan keuangan. Bentuk dari
neraca lajur itu sendiri ada 2 macam yaitu 10 kolom dan 12 kolom. Contoh
format dari neraca lajur 10 kolom dan 12 kolom :

Praktikum Komputer dan Akuntansi 9


Dalam neraca lajur, untuk kolom laba rugi terdapat nominal dari rekening
nominal. Untuk kolom perubahan modal terdapat nominal dari akun modal, prive,
laba bersih sehingga dapat diperoleh nominal modal akhir. Dan untuk kolom
neraca terdapat nominal dari rekening rill.
8. Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan informasi pada neraca saldo setelah penyesuaian, tahap
selanjutnya yaitu menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusun
seperti :
a. Laporan laba-rugi, untuk menggambarkan kinerja perusahaan.
b. Laporan perubahan modal, untuk melihat perubahan modal yang telah
terjadi.
c. Neraca, dapat digunakan memprediksi likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas.
d. Laporan arus kas, memberikan informasi yang relevan mengenai kas keluar
dan kas masuk pada periode berjalan.
e. Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang
ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan
informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut.

Contoh format laporan keuangan sebagai berikut :


Praktikum Komputer dan Akuntansi 10
9. Penyusunan Jurnal Penutup

Praktikum Komputer dan Akuntansi 11


Setelah menyusun laporan keuangan, langkah yang dilakukan selanjutnya
yaitu membuat jurnal penutup. Jurnal penutup hanya dibuat pada akhir periode
akuntansi saja. Rekening yang ditutup hanya rekening nominal atau rekening
laba-rugi. Caranya adalah dengan me-nol kan atau membuat nihil rekening
terkait. Rekening-rekening nominal harus sumber-sumber yang terjadi pada
periode berjalan. Pada akhir periode akuntansi, rekening nominal sudah selesai
menjalankan fungsinya sehingga harus ditutup. Selanjutnya, pada periode
berikutnya dapat digunakan kembali untuk mengukur aktivitas yang baru dan
mulai terjadi.ditutup karena rekening tersebut digunakan untuk mengukur
aktivitas atau aliran. Langkah-langkah penyusunan jurnal penutup yaitu :
a. Mendebet setiap perkiraan Pendapatan sebesar nilai sisa kreditnya.
Mengkredit Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total pendapatan. Ayat jurnal
ini memindahkan jumlah total pendapatan kedalam sisi kredit dari Ikhtisar
laba rugi.
b. Mengkredit setiap perkiraan beban sebesar nilai sisa debetnya. Mendebet
Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total beban. Ayat jurnal ini memindahkan
jumlah total beban ke dalam sisi debet dari Ikhtisar laba rugi.
c. Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar nilai sisa kreditnya dan mengkredit
perkiraan modal.
d. Mengkredit perkiraan Pengambilan Pribadi sebesar nilai sisa debetnya.
Mendebet perkiraan modal pemilik perusahaan.
Contoh format jurnal penutup sebagai berikut :

10. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan


Pada langkah ini, disusunlah neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo
ini adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar setelah dibuatnya jurnal
penutup. Oleh karena itu neraca saldo ini hanya memuat saldo rekening riil saja.
Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memperoleh
Praktikum Komputer dan Akuntansi 12
keyakinan bahwa saldo yang seimbang sudah benar. Contoh format neraca saldo
setelah penutupan sebagai berikut :

11. Penyusunan Jurnal Pembalik


Tujuan penyusunan jurnal pembalik adalah menyederhanakan prosedur
pencatatan transaksi-transaksi tertentu yang pada periode berikutnya. Karena
tujuannya untuk menyederhanakan maka tahap terakhir ini bersifat opsional.
Jurnal pembalik biasanya dibuat pada awal periode berikutnya. Caranya dengan
membuat jurnal pembalik dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat. Dengan kata
lain membalikan akun yang telah dibuat pada jurnal penyesuaian dari yang
awalnya debit menjadi kredit dan dari yang awalnya kredit menjadi debit. Contoh
format jurnal pembalik sebagai berikut :

BAB III
PENUTUP

Praktikum Komputer dan Akuntansi 13


3.1. Kesimpulan
Proses akuntansi merupakan proses dimana aktivitas yang dimulai dari analisis
dan pencatatan transaksi bisnis, serta berakhir dengan persiapan untuk aktivitas periode
akuntansi selanjutnya melalui pembuatan jurnal penutup. Proses akuntansi terdiri dari
berbagai tahapan yaitu :
1. Identifikasi dan analisis transaksi.
2. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal.
3. Posting ke buku besar.
4. Penyusunan neraca saldo.
5. Penyusunan jurnal penyesuaian.
6. Penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian.
7. Penyusunan neraca lajur.
8. Penyusunan laporan keuangan.
9. Penyusunan jurnal penutup
10. Penyusunan neraca saldo setelah penutupan.
11. Penyusunan jurnal pembalik.
Laporan keuangan yang telah disusun dan termasuk tahapan dalam proses
akuntansi berguna bagi para pemakai laporan keuangan, baik itu pihak internal maupun
pihak eksternal. Laporan keuangan ini juga dipakai dalam pertimbangan untuk
pengambilan sebuah keputusan dalam sebuah perusahaan.

3.2. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, saya akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah
diatas.

DAFTAR PUSTAKA

Praktikum Komputer dan Akuntansi 14


Pangestika, Witdya. November 2018. Tahap Siklus Akuntansi. Diperoleh tanggal 28 Februari
2020 dari https://www.jurnal.id/id/blog/2018-11-tahap-siklus-akuntansi-yang-perlu-anda-
dipahami/
Danart. 3 Desember 2013. Makalah Siklus Akuntansi. Diperoleh tanggal 28 Februari 2020
dari http://art-buleleng.blogspot.com/2013/12/makalah-siklus-akuntansi.html

Praktikum Komputer dan Akuntansi 15

Anda mungkin juga menyukai