Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI PERBANKAN

“REVIEW JURNAL AKUNTANSI PERBANKAN”

Disusun Oleh :

MEGAWATI E120018

Dosen Pengampu :

DIAN MAYAFATY RAUF ,SE.,ME.,AK.,CA.,CPA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA

2023
REVIEW JURNAL AKUNTANSI PERBANKAN

Latar Belakang

Bank merupakan lembaga keuangan yang sudah sangat kita kenal. Keberadaannya
banyak di sekitar kita. Bahkan di kegiatan kita setiap harinya, berhubungan dengan
perbankan.

Mulai dari Bank Indonesia sebagai bank sentral yang mengedarkan uang, tabungan,
bahkan pengeluaran uang yang kita keluarkan melalui bank.Terlebih lagi pada zaman
sekarang di mana transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem online, jasa
perbankan menjadi sangat penting untuk kehidupan manusia.

Merujuk kepada pengertiannya, bank termasuk dalam lembaga keuangan.Maka dari


itu, terdapat kewajiban bagi perbankan untuk melakukan pelaporan keuangan. Artinya
perbankan juga harus melakukan proses akuntansi.

Definisi Akuntansi Perbankan

Akuntansi adalah suatu kegiatan mulai dari mencatat, menganalisa, dan melakukan


pelaporan dari transaksi keuangan yang terjadi.Tidak berbeda dengan akuntansi yang
dilakukan oleh perusahaan lain, secara umum proses akuntansi pada perbankan juga
sama.Perbedaanya adalah pada aliran kas yang masuk dan keluar pada perbankan
tidak sama dengan jenis perusahaan lainnya.Ini dikarenakan jenis kegiatan dari sendiri
menghimpun dan menyalurkan kembali uang telah mereka peroleh.

Selain itu, beberapa istilah yang terdapat pada akuntansi perbankan juga berbeda.
Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat dari harta bank, utang bank, dan
modal.Tidak seperti pengertian harta pada umumnya, harta pada perbankan seperti
penempatan dan penyimpanan dana kredit dalam , penanaman dana aktiva tetap dan
dana lainnya juga berbeda.

Sementara modal bank meliputi modal saham, premium saham, laba ditahan dan laba
tahun berjalan. Dan hutang bank meliputi dana pinjaman, dana masyarakat dan dana
lainnya.Untuk menyusun laporan keuangan atau akuntansi perbankan, Anda dapat
menggunakan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI).PAPI mengatur
khusus transaksi perbankan. Adapun dasar hukum PAPI adalah Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 11/4/DPNP.
Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan

Berdasarkan sedikit penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan sebenarnya akuntansi


perbankan sama dengan akuntansi pada umumnya hanya terdapat beberapa
penyesuaian untuk beberapa hal.

Terdapat 2 prinsip akuntansi perbankan yang perlu Anda pahami, yaitu adalah:

Pencatatan Pendapatan Berbasis  Cash

Seperti yang diketahui bersama, pendapatan utama perbankan berasal dari kredit yang
disalurkan kepada masyarakat.Pendapatan bank memiliki hubungan berbanding lurus
antara waktu dan tingkat bunga.

Jadi semakin lama waktu penggunaan kredit dan semakin besar tingkat bunga yang
ada maka pendapatan bank juga semakin besar. Hukum tersebut juga berlaku ceteris
paribus atau sebaliknya.Ironisnya, praktek perkreditan di Indonesia masih banyak
mengalami kemacetan. Jika dibiarkan akan menjadi risiko yang besar.

Untuk itu, pihak bank memerlukan kegiatan pencegahan.

Cara yang dilakukannya adalah dengan mencatat pendapatan tersebut menggunakan


kas basis.

Sehingga saat bank belum menerima secara tunai, mereka akan mencatatnya sebagai
tagihan bukan pendapatan.

Pencatatan Biaya berbasis Akrual

Berbeda dengan pencatatan pendapatan yang berbasis kas, pencatatan biaya pada


perbankan dilakukan secara akrual. Salah satu jenis biaya yang ada adalah biaya
dana.

Biaya dana merupakan biaya terbesar yang ada di bank. Besar kecilnya biaya dana
ditentukan dari waktu untuk menggunakan biaya tersebut dan tentu saja tingkat bunga
yang berlaku.Selain biaya dana, juga terdapat biaya lain yakni prepaid
expense dan deffered changes.
Kedua biaya tersebut digolongkan dalam biaya operasional perusahaan.

Oleh karena itu pencatatan sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat biaya
adalah sistem akrual (accrual basis).Dengan penjelasan dan pengertian seputar
akuntansi perbankan, Anda akan memahami bahwa akuntansi perbankan mengatur
sistem keuangan pada perbankan.

Jika perusahaan Anda bergerak pada bidang perbankan, maka pahamilah prinsip
akuntansi perbankan yang dijelaskan di atas. Dua prinsip akuntansi perbankan hampir
mirip dengan akuntansi biasa.Hanya saja terdapat sedikit perubahan untuk perbankan.

Jika Anda ingin memiliki laporan akuntansi yang baik seperti akuntansi perbankan,
namun mengalami kesulitan untuk mewujudkan hal tersebut, Anda bisa menggunakan
bantuan software akuntansi online.Penggunaan software akuntansi online ditujukan
untuk memudahkan Anda mengelola laporan keuangan bisnis yang tengah dibangun.

Perkembangan teknologi yang kini semakin maju menjadi kesempatan Anda untuk
memperbaiki laporan keuangan mingguan sebelumnya berantakan, menjadi rapi dan
akurat sehingga terhindar dari berbagai kesalahan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Banyak software akuntansi online yang bisa digunakan, salah satunya Jurnal.

Jurnal merupakan software akuntansi online yang mudah dan dapat membantu


Anda.Jurnal menyediakan berbagai macam fitur untuk melakukan pengelolaan
keuangan seperti menginput penjualan, pembelian, mencetak faktur, pencatatan
persediaan dan laporan keuangan secara mudah, cepat, aman dan otomatis.

Anda tidak perlu khawatir lagi untuk urusan pengelolaan keuangan karena hadirnya
Jurnal sebagai software akuntansi terbaik.Jurnal memiliki sistem yang sudah
terintegrasi dan memungkinkan proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih
cepat serta akurat.

CONTOH JURNAL DALAM AKUNTANSI PERBANKAN

GIRO
– Deni calon nasabah Bank Jabar membuka rekening giro pada cabang Cirebon
dengan setoran tunai sebagai setoran awal sebesar Rp 300.000.000 dan biaya
administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000
Jurnal : Kas (D)                                                 Rp 300.050.000
                              Rekening Giro – Deni (K)                               Rp 300.000.000
                              Barang Cetakan – Buku Cek (K)                    Rp 50.000
– Deni menyerahkan cek giro Bank BCA sebesar Rp 50.000.000 untuk disetorkan pada
rekening gironya di Bank Jabar
Jurnal :
Pada Bank Jabar
Saat Penyetoran Warkat Cek
Bank Indonesia – Giro BCA(D)      Rp 50.000.000
                                Warkat Kliring (K)                                       Rp 50.000.000
Saat Kliring Berhasil
Warkat Kliring (D)                            Rp 50.000.000
                                Rekening Giro – Deni (K)                          Rp 50.000.000
Pada Bank BCA
Rekening Giro – Deni (D)                Rp 50.000.000
                                Bank Indonesia – Giro Jabar (K)              Rp 50.000.000
– Deni menerima transfer dari Lina nasabah Bank Mandiri sebesar Rp 5.000.000
Jurnal :
Pada Bank Jabar
Bank Lain (Mandiri) – Giro (D)       Rp 5.000.000
                                 Rekening Giro – Deni (K)                        Rp 5.000.000
Pada Bank Mandiri
Rekening Giro – Lina (D)                  Rp 5.000.000
                                 Bank Lain (Jabar) – Giro (K)                  Rp 5.000.000
– Deni menarik selembar cek untuk dibayarkan secara tunai oleh Bank Jabar sebesar
Rp 25.000.000
Jurnal : Rekening Giro – Deni (D)                Rp 25.000.000
                                 Kas (K)                                                         Rp 25.000.000
– Deni menerbitkan cek sebesar Rp 5.000.000 diberikan kepada temannya Endah
seorang nasabah Bank Sahabat
Jurnal :
Pada Bank Jabar
Rekening Giro – Deni (D)                Rp 5.000.000
                                  Bank Indonesia – Giro Sahabat (K)      Rp 5.000.000
Pada Bank Sahabat
Bank Indonesia – Giro Jabar (D)   Rp 5.000.000
                                   Rekening Giro – Endah (K)                   Rp 5.000.000
– Deni memerintahkan Bank Jabar untuk mendebetkan rekening gironya sebesar
Rp 5.000.000 untuk dipindahbukukan ke dalam rekening Sita pada Bank Jabar cabang
Kuningan
Jurnal :
Pada Bank Jabar Cirebon
Rekening Giro – Deni (D)                 Rp 5.000.000
                                 RAK – Cabang Kuningan (K)                   Rp 5.000.000
Pada Bank Jabar Kuningan
RAK – Cabang Cirebon (D)              Rp 5.000.000
                                 Rekening Giro – Sita (K)                           Rp 5.000.000
– Deni memperoleh jasa giro sebesar Rp 300.000 pada bulan maret
Jurnal : Beban Bunga – Giro (D)                    Rp 300.000
                                 Rekening Giro – Deni (K)                         Rp 300.000

TABUNGAN
– Ratna pada tanggal 4 mei 2010 membuka tabungan di Bank Mandiri cabang Cirebon
dengan setoran awal Rp 1.000.000 tunai
Jurnal : Kas (D)                                                Rp 1.000.000
                                Tabungan – Ratna (K)                              Rp 1.000.000
– Pada tanggal 7 mei 2010 Ratna menyetor ke rekening tabungannya dengan selembar
cek Rp 5.000.000 dari Tia nasabah Bank Mandiri cabang Cirebon
Jurnal : Rekening Giro – Tia (D)                  Rp 5.000.000
                                 Tabungan – Ratna (K)                            Rp 5.000.000
– Pada tanggal 8 mei 2010, Ratna mendapat transfer dari Deni melalui Bank Mandiri
cabang Surabaya sebesar Rp 10.000.000
Jurnal : RAK – Cabang Surabaya (D)          Rp 10.000.000
                                 Tabungan – Ratna (K)                            Rp 10.000.000
– Ratna melakukan setoran dari Bank Mandiri cabang Kuningan sebesar Rp 1.000.000
Jurnal : RAK – Cabang Kuningan (D)         Rp 1.000.000
                                Tabungan – Ratna (K)                             Rp 1.000.000
– Ratna menarik dana tabungannya secara tunai di Bank Mandiri Cirebon sebesar Rp
500.000
Jurnal : Tabungan – Ratna (D)                    Rp 500.000
                                Kas (K)                                                        Rp 500.000
– Ratna menarik dananya melalui ATM sebesar Rp 300.000
Jurnal : Tabungan – Ratna (D)                    Rp 300.000
                Kas ATM (K)                                              Rp 300.000
– Ratna menarik rekening tabungannya di Bank Mandiri cabang Kuningan sebesar Rp
2.000.000 tunai
Jurnal :
Pencatatan Pada Cabang Kuningan
RAK – Cabang Cirebon (D)          Rp 2.000.000
                                Kas (K)                                                       Rp 2.000.000
Pencatatan Pada Cabang Cirebon
Tabungan – Ratna (D)                    Rp 2.000.000
                                 RAK – Cabang Kuningan (K)                Rp 2.000.000
– Ratna mendapatkan bunga tabungan sebesar Rp 50.000 pada bulan mei 2010
Jurnal : Biaya Bunga Tabungan (D)           Rp 50.000
                                 Tabungan – Ratna (K)                           Rp 50.000
– Ratna pada bulan desember 2010 mengambil seluruh dananya sebesar Rp 5.000.000
dan sekaligus menutup rekening tabungannya
Jurnal : Tabungan – Ratna (D)                   Rp 5.000.000
                                 Kas (K)                                                      Rp 5.000.000

TABUNGAN KARTU SMART


– Nila membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran awal Rp
1.000.000 dan beban kartu sebesar Rp 15.000
Jurnal : Kas (D)                                             Rp 1.015.000
                                Tabungan – Nila (K)                               Rp 1.000.000
                                Persediaan Kartu Tabungan (K)           Rp 15.000
– Nila berbelanja dipusat perbelanjaan yang menerima kartu smart dari bank
bersangkutan sebesar Rp 300.000
Jurnal : Tabungan – Nila (D)                     Rp 300.000
                                Giro Merchant (K)                                    Rp 300.000

PENGOPERASIAN TABUNGAN SMART SECARA OFF-LINE


– Pembukaan dan Penyetoran
Nila membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran awal Rp
1.000.000 dan beban kartu sebesar Rp 15.000
Jurnal : Kas (D)                                             Rp 1.015.000
                                Tabungan – Nila (K)                                 Rp 1.000.000
                                Persediaan Kartu Tabungan (K)             Rp 15.000
– Transaksi download kedalam chips
Nila melakukan proses download kedalam chips sebesar Rp 400.000
Jurnal : Tabungan – Nila (D)                   Rp 400.000
                                Tabungan Kartu Chips (K)                      Rp 400.000
– Penggunaan Kartu Smart pada merchant
Nila berbelanja disalah satu pusat perbelanjaan yang menerima kartu smart dari bank
bersangkutan sebesar Rp 300.000
Jurnal : Tabungan Kartu Chips (D)        Rp 300.000
                               Giro Merchant (K)                                     Rp 300.000

PENARIKAN TUNAI MELALUI ATM


– Tarik tunai dengan Chips
Nila menarik uang tunai melalui ATM dari chips sebesar Rp 50.000
Jurnal : Tabungan Kartu Chips (D)        Rp 50.000
                               Kas ATM (K)                                               Rp 50.000
– Tarik tunai dengan Magnetic Stripe (MS)
Nila menarik uang tunai melalui ATM sebesar Rp 50.000
Jurnal : Tabungan – Nila (D)                  Rp 50.000
                               Kas ATM (K)                                               Rp 50.000

DEPOSITO
– Mita melakukan setoran tunai untuk pembukaan rekening deposito berjangka 6 bulan
sebesar Rp 20.000.000
Jurnal : Kas (D)                                          Rp 20.000.000
                              Deposito 6 Bulan – Mita (K)                    Rp 20.000.000
– Perhitungan Bunga Deposito
Bank akan memberikan bunga 12% dengan perhitungan (Rp 20.000.000 x
12%)/12bulan maka bunga yang akan diterima adalah Rp 200.000 perbulan
Jurnal : Biaya Bunga Deposito (D)        Rp 200.000
                               Bunga yang masih harus dibayar (K)     Rp 200.000
– Pencairan Deposito yang belum jatuh waktu
Mita mempunyai deposito Rp 50.000.000 bunga 19% untuk jangka waktu 1 tahun,
ternyata hendak dicairkan setelah bulan ke 3, maka Mita akan dikenakan penalty Rp
625.000
Jurnal : Deposito – Mita (D)                  Rp 50.000.000
                                Pendapatan Operasional Lain-Lain (K) Rp 625.000
                                Kas (K)                                                          Rp 49.375.000

TRAVELLER’S CHEQUES
– Desi nasabah Bank BCA Cirebon hendak membeli Traveller’s Cheques atas beban
rekening gironya sebanyak 20 lembar @100.000
Jurnal : Giro – Desi (D)                         Rp 2.000.000
                               TC – Rupiah (K)                                       Rp 2.000.000
– Desi mencairkan TC pada Bank BCA cabang Kuningan sebanyak 3lembar secara
tunai
Jurnal :
Pada Cabang Kuningan
RAK – Cabang Cirebon (D)   Rp 300.000
                                Kas (K)                                                        Rp 300.000
Pada Cabang Cirebon
TC – Rupiah (D)                        Rp 300.000
                               RAK – Cabang Kuningan (K)                 Rp 300.000
– Penjualan TC oleh Agen –> Bank akan memberikan potongan yang dibebankan
kepada biaya komisi
Jurnal : Kas (D)                                       Rp 3.000.000
                               Biaya Komisi (K)                                      Rp 60.000
                               TC – Rupiah (K)                                       Rp 2.940.000

DANA SETORAN NAIK HAJI


– Ny. Early menyetorkan dana ongkos haji sebesar Rp 15.000.000 tunai di Bank
Muamalat. Setoran tersebut ditujukan untuk keuntungan rekening giro CV padang
arafah sebagai pengelola haji
Jurnal : Kas (D)                                      Rp 15.000.000
                              Dana Setoran Naik Haji (K)                   Rp 15.000.000
                Giro Setoran Naik Haji (D) Rp 15.000.000
                              Giro – CV Arafah (K)                               Rp 15.000.000
– Ny. Endang membuka rekening tabunga haji di Bank BNI Syariah sebesar Rp
500.000
Jurnal : Kas (D)                                     Rp 500.000
                               Tabungan Naik Haji – Ny. Endang (K) Rp 500.000
– Ny. Endang yang telah memiliki tabungan naik haji sebesar Rp 30.000.000
mencairkan dan menyetor dana tersebut kepada CV Padang Masyar pengelola
perjalanan haji
Jurnal : Tabungan Naik Haji – Ny. Endang (D) Rp 30.000.000
                                Giro – CV Padang Masyar (K)                        Rp 30.000.000

REKENING TITIPAN – PAYMENT POINT


– Bank Bukopin menerima sebundel rekening tagihan listrik PLN bernilai Rp 30.000.000
untuk tagihan pelanggan periode September 20xx
Jurnal : Rek. Adm – Rupiah (D)            Rp 30.000.000
                                 Warkat Rek. PLN yang diterima (K) Rp 30.000.000
– Pada akhir hari jumlah pembayaran pelanggan PLN yang diterima mencapai jumlah
sebesar Rp 5.000.000 diterima secara tunai
Jurnal : Rek. Adm – Rupiah (D)             Rp 5.000.000
                                 Warkat Rek. PLN diterima (K)         Rp 5.000.000
               Kas (D)                                           Rp 5.000.000
                                  Giro – Rekening PLN (K)                  Rp 5.000.000

SBPU = SURAT BERHARGA PASAR UANG


PENERBITAN
Nasabah Bank Omega membuat surat pengakuan hutang Rp 80.000.000 beserta
bunga Rp 20.000.000, atau secara keseluruhan sebesar Rp 100.000.000 dengan suku
bunga 14% setahun jangka waktu 6bulan. Kemudian pada hari yang sama dijual oleh
Bank Omega BI mendapat diskonto 13,5% setahun
– Bank Omega
  Surat Berharga (D)                                              Rp 100.000.000
                     Debitur (K)                                                                       Rp 80.000.000
                     Pendapatan Bunga Deb yang diterima dimuka (K) Rp 20.000.000
PENJUALAN
SBPU dijual ke BI diskonto 13,5%/tahun
Bank Indonesia – Giro (D)                                 Rp 93.250.000
         Diskonto SBPU yang belun diamortisasi (D) Rp 6.750.000
                    Surat Berharga – SBPU (K)                                               Rp 100.000.000
((13,5%x100Juta) : 12bulan) x Jangka waktu 6bulan)
Diskonto SBPU tersebut akan dialokasikan setiap bulannya kedalam biaya dengan
jurnal
  Biaya Diskonto SBPU (D)                                   Rp 1.125.000
                     Diskonto SBPU yang belum diamortisasi (K)               Rp 1.125.000
(6.750.000 : 6bulan)
PELUNASAN
Setelah jatuh tempo SBPU dilunasi oleh Bank Omega dan nasabah yang menerbitkan
surat hutang
– Bank Omega
          Surat Berharga – SBPU (D)                             Rp 100.000.000
          Kas/Giro Nasabah (D)                                      Rp 100.000.000
                      Surat Berharga (K)                                                              Rp 100.000.000
                      BI – Giro (K)                                                                         Rp
100.000.000

PINJAMAN YANG DITERIMA (YDT)


– Pinjaman Dari Bank Lain
Bank Jabar memutuskan untuk meminjam dana dari Bank DKI sebesar
Rp 3 Milyar dengan jangka waktu 5tahun. Suku bunga yang dikenakan oleh Bank DKI
adalah 15%pa dan dana yang diterima oleh Bank Jabar akan disimpan dalam bentuk
Giro pada Bank DKI
Jurnal : Bank Lain – Giro (D)                         Rp 3.000.000.000
                       Pinjaman Yang Diterima (K)                                    Rp 3.000.000.000
Pembayaran Bunga Pinjaman akan dikurangi langsung dari Giro Bank Jabar di Bank
DKI senilai bunga yang harus dibayar
Jurnal : Biaya Bunga (Pinjaman Bank) (D)  Rp 45.000.000
                       Bank Lain – Giro Lainnya (K)                                  Rp 45.000.000
– Pinjaman “Two Step Loan”  pinjaman dari luar negeri kepada bank penerima, namun
harus melalui Pemerintah.
Bank Jabar mendapat pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar
Rp 12 Milyar
Jurnal : Bank Indonesia – Giro (D)               Rp 12.000.000.000
                       Pinjaman Yang Diterima – TSL (K)                        Rp 12.000.000.000
– Transaksi Obligasi
Bank Jabar menerbitkan 100lembar obligasi dengan @Rp1.000.000, Suku bunga 12%
pa.
Jurnal : Kas (D)                                                 Rp 100.000.000
                       Hutang Obligasi (K)                                                  Rp 100.000.000
Setiap tanggal jatuh bunga tiap bulan, Bank Jabar harus menyisihkan bunga sebesar
1% atau 1 juta dan ditempatkan pada rekening titipan sampai pemegang obligasi
menjual kembali kepada bank
Jurnal : Biaya Bunga Obligasi (D)                Rp 1.000.000
                        Hutang Bunga Obligasi (K)                                    Rp 1.000.000
Bila Tn Denis pemegang obligasi yang juga nasabah Bank Jabar pusat hendak
menairkan 10 lembar obligasinya setelah melewati tanggal jatuh bunga, maka jurnalnya
:
Jurnal : Hutang Bunga Obligasi (D)            Rp 1.000.000
               Hutang Obligasi (D)                         Rp 10.000.000
                         Giro – Tn Dennis (K)                                           Rp 11.000.000
– Pinjaman untuk Pembiayaan Bersama
Bank Jabar ingin membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M, untuk memenuhi
kebutuhan dana ini telah bersedia dua Bank Lain untuk membantu pembiayaan
tersebut yaitu Bank BNI dan Bank BCA dengan bank masing-masing memberikan
sumbangan modal Rp 100M
Jurnal : Bank BCA – Giro (D)                       Rp 100.000.000.000
               Bank BNI – Giro (D)                        Rp 100.000.000.000
                          Pinjaman Yang Diterima – Pembiayaan Bersama (K) Rp
200.000.000.000

Anda mungkin juga menyukai