Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI PEMERINTAHAN

R M K

Akuntansi Pembiayaan

Dosen Pembimbing :

Sitti Nafisah, SE., M. Si

Disusun oleh :

Andi Rida Syahraida Ramadani

1710321119

Kelas 4 Akuntansi S1

Fakultas Ekonomi Dan Ilmu – Ilmu Sosial

Universitas Fajar

Makassar
PEMBAHASAN

A. Perbedaan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan


a) Akuntansi Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan kas daerah antara
lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi, hasil privatisasi
perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak
ketiga, dan penjualan investasi permanen lainnya. Penerimaan pembiayaan
diakui pada saat diterima di Kas Daerah.
Terhadap setiap penerimaan pembiayaan dibuat 2 (dua) jurnal.
Pertama, untuk mengakui realisasi penerimaan anggaran. Kedua, jurnal Korolari
untuk mengakui akun neraca terkait yang dipengaruhi transaksi tersebut.
Contoh :
Pada tahun 2008 diterima pinjaman dari pemerintah pusat sejumlah Rp
500.000.000. pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang yang akan
diangsur selama 5 tahun mulai tahun 2010.
Jurnal untuk penerimaan pinjaman tersebut :
 Kas di Kas Daerah Rp 500.000.000
Penerimaan Pinjaman Rp 500.000.000
(untuk mencatat penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat)

 Dana yang harus disediakan untuk


Pembayaran utang jangka panjang Rp 500.000.000
Utang kepada pemerintah pusat Rp 500.000.000
b) Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayam adalah semua pengeluaran kas daerah
karena memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, pembentukan dana
cadangan, penyertaan modal pemerintah, dan pembayaran kembali pokok
pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu. Pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat dikeluarakan kas dari Kas Daerah.
Contoh :
Dikeluarkan uang sejumlah Rp 200.000.000 sebagai penyertaan modal pada
PDAM.
Jurnal untuk pengeluaran penyertaan modal pada PDAM :
 Penegeluaran penyertaan modal Pemda Rp 200jt
Kas di Kas Daerah Rp 200Jt
(untuk mencatat penyertaan modal)
 Penyertaan Modal Pemda Rp. 200Jt
Diinvestasikan dalam Investasi Jk.Panjang Rp 200Jt
(untuk mencatat penyertaan modal pada PDAM).

B. Jenis – jenis penerimaan dan pengeluaran pembiayaan


a) Penerimaan pembiayaan mencakup :
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun anggaran sebelumnya
(SiLPA)
2. Pencairan dana cadangan
3. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
4. Penerimaan pinjaman daerah
5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
6. Penerimaan piutang daerah.
b) Pengeluaran pembiayaan mencakup:
1. Pembentukan dana cadangan
2. Penerimaan modal (investasi) pemerintah daerah
3. Pembayaran pokok utang
4. Pemberian pinjaman daerah.

C. Pengakuan dan pengukuran penerimaan dan pengeluaran


pembiayaan
 Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas
Umum Negara atau Daerah. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat
dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah
 Pengukuran pembiayaan menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai
sekarang kas yang diterima atau yang akan diterima oleh nilai sekarang kas
yang dikeluarkan atau yang akan dikeluarkan.

D. Jurnal penerimaan dan pengeluaran pembiayaan


a. Pembiayaan penerimaan yang terdiri dari :
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA)
Tidak ada jurnal
(hal ini karena pada dasarnya tidak ada transaksi untuk SiLPA)
2. Pencairan dana cadangan
Kas di kas daerah Rp
Penerimaan pembiayaan pencairan dana cadangan Rp
Transaksi diatas diikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai
dana cadangan sbb
Ekuitas dana cadangan Rp
Dana cadangan Rp
3. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
Kas di kas daerah Rp
Penerimaan pembiayaan-hasil
Penjualan kekayaan daerah yang Rp
Dipisahkan
Transaksi diatas diikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai
aset terkait sbb
Ekuitas dana diinvestasikan dalam aset tetap Rp
Aset tetap-Mesin Rp
4. Penerimaan pinjaman
Kas di kas daerah Rp
Penerimaan pembiayaan penerimaan pinjaman Rp
Transaksi diatas diikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penambahan
nilai hutang sbb
Hutang Rp
Ekuitas dana lancar-dana yang harus Rp
Disediakan untuk pembayaran hutan
5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
Kas di kas daerah Rp
Penerimaan pembiayaan penerimaan Rp
Kembali pemberian pinjaman
Transaksi diatas diikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai
piutang sbb
Ekuitas dana lancar-cadangan piutang Rp
Piutang .... Rp
6. Penerimaan piutang daerah
Kas di kas daerah Rp
Penerimaan pembiayaan penerimaan pituang Rp
Taransaksi diatas diikuti dengan jurnal penyesuaian terhdap penurunan nilai
piutang sbb
Ekuitas dana lancar-cadangan piutang Rp
Piutang .... Rp
b. Pembiayaan pengeluaran terdiri dari :
1. Pembentukan dana cadangan
Pengeluaran pembiayaan pembentukan dana cadangan Rp
Kas di kas daerah Rp
Jurnal diatas diikuti engan jurnal penyesuaian terhadap peningkatan nilai
cadangan sbb
Dana cadangan Rp
Ekuitas dan cadangan Rp
2. Penyertaan modal (investasi) pemerintahan daerah
Pengeluaran pembiayaan-penyertaan modal Rp
Kas di kas daerah Rp
Transaksi diatas diikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap peningkatan
penyertaan modal sbb
Investasi Rp
Ekuitas dan investasi-diinvestasikan dalam investasi Rp
3. Pembayaran pokok utang
Pengeluaran pembiayaan-pembayaran pokok utang Rp
Kas di kas daerah Rp
Transaksi diatas diikuti jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai hutang
sbb
Utang ...... Rp
Ekuitas dana lancar-dana yang harus disediakan Rp
untuk pembayaran utang jangka pendek/panjang
4. Pemberian pinjaman daerah
Pengeluaran pembiayaan-pemberian pinjaman Rp
Kas di kas daerah Rp
Transaksi diatas diikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai
hutang sbb
Piutang .... Rp
Ekuitas dana lancar-dana cadangan piutang Rp
DAFTAR PUSTAKA
DR. Tawakkal, SE., M.Si., 2009, Akuntansi Pemerintahan, Makassar

Anda mungkin juga menyukai