Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI KULIAH

KAPITA SELEKTA STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN


“PSAK 26 : BIAYA PINJAMAN”

Dosen Pembimbing : Siprianus Palete, SE., M.SI., AK

Disusun Oleh :
Kelompok 7
 Indah Pabubung 1710321090
 Novarante 1710321091
 Andi Rida Syahraida Ramadani 1710321119

Kelas 02

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU – ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2020
PEMBAHASAN

A. Definisi PSAK 26 Mengenai Biaya Pinjaman

Biaya Pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas sehubungan
dengan peminjaman dana. Biaya pinjaman dapat mencakup :
a. Beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.
b. Beban keuangan daam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK 30 : Sewa.
c. Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs
tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Aset Kualifikasian adalah aset yang membutuhkan waktu cukup lama agar siap untuk
digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual. Bergantung pada keadaan, aset berikut dapat
menjadi aset kualifikasian :
a. Persediaan
b. Pabrik
c. Fasilitas pembangkit listrik
d. Aset tak bewujud
e. Properti investasi
Aset keuangan dan persediaan yang dipabrikasi atau diproduksi dalam jangka waktu
pendek bukan aset kualifikasian. Dan aset yang siap digunakan atau dijual sesuai dengan
intensinya ketika diperoleh bukan aset kualifikasian.

B. Pengakuan PSAK 26 Mengenai Biaya Pinjaman

Entitas mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan atau dialokasikan


secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian sebagai
bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada
periode terjadinya.
 Biaya Pinjaman Yang Dapat Dikapitalisasi
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan,
konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian adalah biaya pinjaman yang dapat
dihindari jika pengeluaran atas aset kualifikasian tidak dilakukan. Jika entiras
meminjam dana spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas
menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi sebesar biaya pinjaman
aktual yang terjadi selama periode dikurangi penghasilan investasi atas investasi
sementara dari pinjaman tersebut. Jika entitas meminjam dana secara umum lalu
menggunakannya untuk memperoleh suatu aset kualifikasian, maka entitas
menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi dengan menerapkan
suatu tarif kapitalisasi terhadap pengeluaran atas aset tersebut. Tarif kapitalisasi
adalah rata – rata tertimbang biaya pinjaman atas saldo pinjaman selama periode, di
luar pinjmaan spesifik untuk memperoleh aset kualifikasian. Jumlah biaya pinjaman
dikapitalisasi selama suatu periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang
terjadi pada periode tersebut.
 Selisih Lebih Jumlah Tercatat Aset Kualifikasian Atas Jumlah Terpulihkan
Ketika jumlah tercatat atau biaya perolehan yang diekspresikan aset
kualifikasian melebihi jumlah yang dapat dipulihkan atau nilai realisasi netonya,
maka jumlah tercatat diturunkan nilainya atau dihapus – bukukan sesuai dengan
pengaturan dalam penyataan lain.
 Permulaan Kapitalisasi
Entitas mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagi bagian biaya perolehan
aset kualifkasian pada tanggal awal. Tanggal awal kapitalisasi adalah tanggal ketika
entitas pertama kali memenuhi seluruh kondisi berikut :
a. Terjadinya pengeluaran untuk aset
b. Terjadinya biaya pinjaman
c. Entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar
dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya.
Pengeluaran atas aset kualifikasian hanya mencakup pengeluaran yang
mengakibatkan pembayaran kas, pengalihan aset lain, atau liabilitas berbunga yang
diambil alih. Pengeluaran tersebut dikurangi setiap termin penerimaan pembayaran
dan hibah yang terkait aset tersebut.
 Penghentian Sementara Kapitalisasi
Entitas menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama periode
yang diperpanjang yang mana pengembangan aktif atas aset kualifikasi juga
dihentikan. Aktivitas ini dilakukan karena untuk mempersiapkan suatu aset agar dapat
digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya. Biaya pinjaman tersbut adalah biaya
pemilikan aset yang selesai sebagian dan tidak memenuhi syarat untuk dikapitalisasi.
Namun, biasanya entitas tidak menghentikan sementara kapitalisasi biaya
pinjaman selama periode, ketika entitas sedang melakukan pekerjaan teknis dan
administratif yang signifikan. Entitas juga tidak menghentikan sementara kapitalisasi
biaya pinjaman ketika penundaan sementara merupakan bagian dari proses yang
diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat siap untuk digunakan atau dijual
sesuai dengan intensinya.
 Penghentian Kapitalisasi
Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substansial
seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat
digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai. Secara umum, suatu aset
siap untuk digunakan atau dijual sesaui dengan intensinya ketika konstruksi fisik
selesai, walaupun pekerjaan rutin administratif mungin masih berlanjut. Jika
konstruksi aset kualifikasian diselesaikan per bagian dan setiap bagian dapat
digunakan selama berlangsungnya konstruksi bagian lain, maka entitas menghentikan
kapitalisasi biaya pinjaman untuk bagian tersebut ketika aktivitas untuk
menyiapkannya agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah
selesai secara substansial.

C. Pengakuan PSAK 26 Mengenai Biaya Pinjaman

Entitas mengungkapkan sebagai berikut :


a. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode
b. Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat
dikapitalisasi.

Anda mungkin juga menyukai