KELOMPOK 4 :
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Makalah ini disusun berdasarkan hasil diskusi kelompok dan juga dari reverensi
yang relevan, agar nantinya kami berharap makalah ini dapat di terima dengan baik di
semua kalangan dan dapat memberi manfaat kepada pembacanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obligasi dan saham keduanya adalah instrumen keuangan yang
disebut sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah bagian dari pemilik
perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan
pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya
memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba
maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali
pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts yang tidak
memiliki jangka waktu jatuh tempo
Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit"
obligasi adalah sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah pemberi
pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar
oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi
penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan
sumber dana dari luar perusahaan.
B. Rumusan masalah
1) Apa yang definisi obligasi ?
2) Bagaimana nilai dan likuiditas obligasi?
3) Apa saja hasil dan risiko obligasi?
C. Tujuan penulis
1) Agar mahasiswa paham apa yang dinamakan obligassi
2) Agar mahasiswa mengetahui macam-macam obligasi
3) Agar mahasiswa mengetahui risiko obligasi
4) Agar mahasiswa dapat menghitung penilaian dari obligasi
4
BAB II
PEMBAHASAN
OBLIGASI DAN PENILAIAN OBLIGASI
A. OBLIGASI
1. Definisi Obligasi
Obligasi (bond) dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan di
bayar kembali pada saaat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Nilai utang dari
obligasi akan dibayarkan pada saat jatuh temponya dan dinyatakan dalam surat utangnya.
Bunga dari obligasi adalah tetap misalnya 14% setahun dan sudah ditentukan. Karena
obligasi membayar bunga yang besarnya tetap, maka obligasi dikenal juga sebagai
Sekuritas Pendapatan Tetap[1].
2. Kode Obligasi
Obligasi yang tercatat di pasar modal di beri kode. Kode obligasi ini dimaksudkan
untuk membedakan satu obligasi dengan obligasi lain, utnuk kepentingan pencarian dan
organisasi data di komputer dan untuk menunjukkan karakteristik dari obligasinya.
Misalnya untuk pasar modal Bursa Efek Surabaya (BES), obligasi-obligasi diberi kode
sepanjang 12 karakter. Kode obligasi ini adalah sebagai berikut:
A A A A B B B C C D E F G
Keterangan:
AAAA : singkatan nama dari perusahaa penerbit obligasi
BBB : kode untuk nomor obligasi yang diterbitkan
CC : Suku bunga (jika mempunyai beberapa suku bunga) dan opsi-
opsi turunan.
D : tipe obligasi, yaitu B (Bonds), C (Convertible Bonds), W(Bonds
With Warrants), T (Medium
TermNotes, Y(MoneyMarket), dan M (Miscellaneous).
E : Tipe dari suku bunga ,yaitu
F(FixedRate), Z(Zero Rate/Discount) danV(Variable dapatberupa Floating Rate,Revenu
e sharing, fixed and floating rate, dll
FG : Kode dari scriptless.(Jogiyanto,2014:184)
5
3. Obligasi Seri dan Termin
Jogiyanto (2014,185) mengidentifikasikan bahwa obligasi (bond) dapat
berupaserial bond (obligasi seri) dan term bond (obligasi termin) atau kombinasi
keduanya.Serial bond (obligasi seri) adalah suatu kelompok obligasi yang obligasi-
obligasinya akan jatuh tempo berurutan, yaitu satu atau lebih obligasi akan jatuh tempo
periode berikutnya setelah satu atau lebih obligasi lainnya jatuh tempo (misalnya setiap
satu tahun, setiap dua tahun dan seterusnya). Term bond (obligasi termin) adalah obligasi-
obligasi yang jatuh tempo bersamaan waktunya. misalnya adalah obligasi yang
diterbitkan oleh Bank BP I pada tahun 2003 dengan kode BABP01XXBFTW. Obligasi
ini akan jatuh yempo bersamaan pada tanggal 25 April 2006.
4. Macam-macam Obligasi
a. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah mempunyai sifat yang sama dengan obligasi perusahaan,
hanya bedanya penerbitnya adalah pemerintah bukannya perusahaan swasta, sehingga
obligasi pemerintah dianggap lebih aman dibandingkan dengan obligasi perusahaan.
Surat utang pemerintah ini disebut dengan SUN (Surat Utang Negara).
Tabel 1.1 Sebagian Obligasi Pemerintah yang Tercatat di BES
Nama Kode di BES Nilai Total Tanggal Suku
Obligasi Maturiti Bunga
Pemerintah
Obligasi GBRB0019NvBF 11.856.341.000.000 15 Juni 14,250%
Pem. 2013
Th.2002
Seri
FR0019
Obligasi GBRB0019NvBV 11.406.226.000.000 25 Des 9,250%
Pem. 2014
Th.2002
Seri
VR0019
Obligasi GBRB0020MyBV 9.899.007.000.000 25 12,08%
Pem. April
Th.2002 2015
Seri
6
VR0020
Obligasi GBRB0020NvBF 11.856.341.000.000 15 Des 14,275%
Pem. 2013
Th.2002
Seri
FR0020
Sumber: Jogiyanto,2004:186( dalam Bursa Efek Surabaya)
b. Municipal Bond
Municipal Bond adalah obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah,
misalnya pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten. Pemerintah daerah biasanya
mengeluarkan obligasi ini untuk pembiayaan modal, seperti membangun jalan raya,
perumahan rakyat, rumah sakit umum, universitas dan lainnya.
c. Obligasi perusahaan
Obligasi perusahaan (corporate bond) adalah surat utang jangka panjang yang di
keluarkan oleh perusahaan swasta dengan nilai utang akan di bayarkan kembali pada saat
jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan di
kontrak utangnya. Obligasi perusahaan biasanya dilindungi dengan bond indenture, yaitu
janji perusahaan penerbit obligasi untuk mematuhi semua ketentuan yang dituliskan
kepada pihak tertentu yang dipercaya (trustee). Trustee ini biasanya adalah suatu bank
atau perusahaan trust yang akan bertindak mewakili pemegang obligasi
5. Pasar Obligasi
Obligasi diperdagangkan di pasar modal, khususnya di pasar obligasi. Di
Indonesia, obligasi diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya (BES). Berikut adalah data
obligasi di pasar obligasi BES selama tahun 2003, 2004 dan 2005.
7
Tambahan obligasi baru
Obligasi 47 0 81 0 80 2
perusahaan
Obligasi 6 0 3 0 3 0
pemerintah
Jumlah 106 2 107 2 92 2
perusahaan
penerbit
obligasi
Perdagangan (Rp dalam Miliar, USD dalam Rp)
Obligasi 18,010 4 15,776 1 13,511 6
perusahaan
Obligasi 464,432 0 512,989 0 314,059 0
pemerintah
Rerata harian:
Obligasi 97 0 65 0 56 0
perusahaan
Obligasi 2,510 0 2,129 0 1,292 0
pemerintah
Kapitalisasi pasar (Rp dalam Miliar, USD dalam juta)
Obligasi 59,523 105 58,791 105 45,390 105
perusahaan
Obligasi 406,398 0 399,304 0 390,482 0
pemerintah
Sumber: Jogiyanto,2004:188( dalam Bursa Efek Surabaya)
B. NILAI OBLIGASI
Nilai obligasi dapat berupa nilai maturiti, nilai pasar, dan nilai intrinsik.
1. Nilai maturiti Obligasi
Jogiyanto (2014, 189) menjelaskan bahwa nilai maturiti (maturity value)atau
disebut juga dengan nilai jatuh tempo adalah nilai yang dijanjikan akan dibayar pada saat
obligasi jatuh tempo Nilai maturiti ini juga mewakili nilai nominal atau nilai par (par
value) atau nilai tampang (face value) dari obligasi. Nilai jatuh tempo biasanya sudah
tertentu perusahaan lembarnya, misalnya US $1,000 atau misalnya Rp I juta.
2. Nilai Pasar Obligasi
Nilai pasar obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar
modal pada saat tertentu. Misalnya adalah kutipan nilai-nilai, pasar beberapa obligasi
yang tercatat di New York Stock Exchange di surat kabarThe Wall Street Journal.
8
Hasil Nilai Perubahan
Obligasi Volume
Sekarang Tutup Bersih
ATT 8.80s05 9.5 260 923/4 -1/2
5/8
ATT 8 s07 9.6 284 901/4 -3/4
5/8
ATT 8 26 9.8 207 875/8 -7/8
Amoco 9.2s04 9.4 11 971/7 -1/2
Sumber: Jogiyanto,2004:189 (surat kabar The Wall Street Journal)
Ki K2 Kn
No* ....
(1 i )i (1 i )n 1 i)n
9
Notasi :
NO* = nilai instrinsik dari obligasi
i = suku bunga diskonto (discount rate) yang digunakan.
Kt = nilai kupon ke-tdari t=1sampai dengan n, yaitu tingkat suku bunga kupon
dikalikan dengan nilai par obligasi.
NTJTn = nilai jatuh tempo obligasi.
Untuk nilai kupon yang konstan, yaitu K1 = K2 = … =Kn =K, maka rumus diatas
dapat dituliskan sebagai b+erikut :
n
K NJTn
NO*
t 1 (1 i )t (1 i ) n
Notasi :
NO* = nilai intrinsik dari obligasi.
t = periode waktu ke-tdari t=1sampai dengan n.
i = suku bunga diskonto (discount rate) yang digunakan.
K = nilai kupon tetap yaitu tingkat suku bunga kupon dilakikan dengan nilai par
obligasi.
NTJTn = nilai jatuh tempo obligasi.
Obligasi dapat berupa coupon bond (obligasi kupon) dan pure-discount
bond (obligasi dengan diskon-murni). Coupon bond (obligasi kupon) adalah obligasi
yang membayar kupon. Kupon adalah bunga yang dibayarkan oleh obligasi untuk setiap
periode tertentu, umumnya tiap setengah tahun atau tahunan.
NO* =
NJTn
No*
(1 i ) n
Notasi :
NO* = nilai intrinsik dari obligasi.
i = suku bunga diskonto (discount rate) yang digunakan.
10
NTJTn = nilai jatuh tempo obligasi. (Jogiyanto, 2014:191)
C. LIKUIDITAS OBLIGASI
Likuiditas (liquidity) atau disebut juga dengan marketability dari suatu obligasi
menunjukkan seberapa cepat investor dapat menjual obligasinya tanpa harus
mengorbankan harga obligasinya. Salah satu pengukuran dari likuiditas obligasi adalah
rentang permintaan penawaran (bid-ask spread) yang menunjukkan perbedaan antara
nilai permintaan tertinggi investor mau menjual dan penawaran terendah dealer mau
membeli. Obligasi yang aktif diperdagangkan akan cenderung mempunyai bid-ask
spread yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak aktif diperdagangkan.
D. HASIL OBLIGASI
Beberapa pengukuran digunakan untuk mengukur yield dari suatu obligasi.
Beberapa diantaranya adalah current yield, yield to maturity, dan yield to call.
1. Hasil sekarang (current yield)
Hasil sekarang (current yield) diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan
nilai pasar obligasi saat ini.
Contoh:
Obligasi Astra Graphia I dengan kode ASGR01XXBFTW yang jatuh tempo pada
tanggal 27 Oktober 2008, membayar kupon sebesar 13,375% pada hari ini dijual dengan
harga 89,25 poin.
Penyelesaian:
Hasil sekarang =
Hasil sampai sekarang (yield to maturity) adalah tingkat return dari obligasi yang
dibeli dengan harga pasar sekarang dan disimpa sampai jatuh tempo. YTM dapat
dinyatakan dalam rumus:
11
K1 K2 Kn NJTn
NO ...
(1 YTM ) (1 YTM
1 2
(1 YTM ) (1 YTM ) n
n
Notasi:
YTM : Yield to maturity
NO : nilai pasar sekarang obligasi
Kt : nilai kupon ke-t dengan t=1 sampai dengan n
(tingkat suku bunga kupon x nilai par obligasi)
NJTn : nilai jatuh tempo obligasi
Contoh:
Seorang investor membeli obligasi 5 tahun pada tahun 2001 dengan niali pasar
990npoin (Rp. 990.000,-/lbr). Obligasi ini membayar buna variabek (floating rate) yaitu
sebesar 4% (Rp. 40.000,-) pada tahun 2002, 4,5% (Rp. 45.000,-) pada tahun 2003, 5%
(Rp. 50.000,-) pada tahun 2004 dan 5,5% (Rp. 55.000,-) pada tahun 2005. Obligasi ini
jatuh tempo pada tahun 2005. Berapa nilai dari YTM?
40,000 45,000 50,000 55,000 1,000,000
990,000 =
(1 UTM ) (1 YTM ) 2
(1 YTM ) 3
(1 YTM ) 4
(1 YTM ) 4
Dengan trial-and-error diperboleh YTM sebesar 5% Dengan Menggunakan EXEl
dapat dilkukan dengn Fungsi IRR (A3:E3) di sel B5 Sebagai berikut:
A B C D E
1 Nilai Pasar Kupon Kupon Kupon Kupon+Nilaiper
2 Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005
3 -990 40 45 50 1055
4
5 YTM= 5,00%
Karna Nilai YTM adalah nilai dari IRR, Maka akan lebih mudah jika dihitung
dengan Exel menggunakan fungsi IRRO().
Untuk nilai kupon yang konstan, yaitu K1 = K2 = … = Kn = K,”. maka rumus diatas dapat
dituliskan sebagai berikut:
n
K NJTNn
NO
t 1 (1 YTM ) (1 YTM ) n
1
Notasi:
YTM : Yield to maturity
12
t : periode waktu ke-t dari t-1 dampai dengan n
NO : nilai pasar obligasi
K : nilai kupon (tingkat suku bunga kupon x nilai par obligasi)
NJTn : nilai jatuh tempo obligasi
Contoh:
Suatu obligasi berumur 5 tahun (10 periode pembayaran) dengan kupon sebesar
7% per tahun, di bayar setengah tahunan (Rp. 35.000 per setengah tahunnya). Nilai jatuh
tempo obligasi adalah Rp. 1.000.000,-. Misalnya obligasi ini sekarang dijual dengan
premium sebesar Rp. 1.055.000,-. Nilai yioeld to maturity dapat dihitung dengan rumus
diatas:
NO =
Rp. 1.055.000,- = Rp. 1.055.000,- = (Rp. 35.000,- x faktor nilai anuitas) + (Rp.
1.000.000,- x faktor nilai sekarang)
YTM 2% = (Rp. 35.000,- x 8,983) + (Rp. 1.000.000,- x 0,820)
= Rp. 1.134.405,-
Nilai YTM = 3,5% - (Rp. 1.055.000 – Rp. 1.000.000) x 3,5%-2%
(Rp. 1.134.405 – Rp. 1.000.000)
= 2,886 setengah tahunan atau 5,77%
Rp. 1.134.405
d. Hasil sampai ditarik (yield to call)
Hasil sampai ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari sekarang
sampai dengan tanggal obligasi ditarik kembali. Perbedaaan antara YTC dengan YTM
adalah jika YTM waktu obligasinya mulai dari sekarang sampai jatuh tempo tetapi jika
YTC waktu obligasinya adalah dari sekarang sampai kemungkinan ditarik.
13
1. Rentang Hasil (yield spread)
Rentang Hasil (yield spread) adalah perbedaan antara yield to maturity (YTM)
yang dijanjikan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang mempunyai
nilai kupon dan waktu maturity yang sama.
YTM diinginkan (Y) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Y 1 .Pd
Y
1 Pd
Notasi:
Y :YTM dijanjikan
Y’ : YTM diharapkan
Pd : propabilitas obligasi gagal
λ : nilai obligasi yang tidak terbayar relative terhadap harga pasar sekarang
2. Risiko Obligasi
Risiko dari obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak
terbayar (default).Peringkat obligasi (bond rating) dapat digunakan sebagai proksi dari
risiko obligasi. Berikut adalah peringkat obligasi menurut
S & P:
Table 1.4 Peringkat Obligasi Menurut S & P
Peringkat Keterangan
AAA Mempunyai kemampuan sangat kuat untuk
membayar bunga-bunga dan membayar
kembali prinsipal.
AA Mempunyai kemampuan kuat untuk membayar
bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal.
A Mempunyai kemampuan kuat untuk membayar
bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal
tetapi lebih rentan terhadap kondisi-kondisi yang
berubah terbalik dibandingkan dengan kasus dari
AA.
BBB Mempunyai kemampuan cukup untuk membayar
bunga-bunga dan membayar kembali principal.
Bahkan lebih rentan terhadap kondisi-kondisi yang
berubah terbalik dibandingkan dengan kasus dari
AA
14
BB,B, Dianggap spekulatif terhadap kemampuan untuk
CCC,CC,C membayar bunga-bunga dan membayar kembali
prinsipal. BB menunjukkan tingkat terendah dari
spekulasi dan C menunjukkan tingkat tertinggi dari
spekulasi
D Gagal (default). Pembayaran bunga-bunga dan
pembayaran kembali prinsipal tertunggak.
+ atau - Dapat digunakan untuk menunjukkan posisi relative
di dalam suatu kategori.
15
Durasi (duration) didefinisikan sebagai pengukur dari umur hidup ekonomis dari
suatu obligasi dengan mempertimbangkan semua bentuk dan besarnya aliran kas
keseluruhan dari obligasi sampai jatuh temponya.
Konsep dari durasi pertama kali diperkenalkam oeh Macaulay pada tahun 1983.
Rumus untuk menghitung durasi menurut Macaulay adalah sebagai berikut:
n
t.PV ( AKt ))
D t 1
HPO
Notasi:
D = durasi Macaulay
t = periode waktu dari aliran kas
n = lama maturity
PV (AKt) = nilai sekarang dari aliran yang didiskontokan dengan YTM
HPO = harga pasar obligasi
16
5. Sensivitas Harga Obligasi Dari Perubahan Suku Bunga
D
P / P .i
i 1
Nilai obligasi setiap saat ini dapat dihitung dengan mengestimasi perubahan harga
obligasi dari harga sebelumnya. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Notasi:
▲P : notasi harga obligasi
P : harga dari obligasi
D : durasi dari obligasi
i : suku bunga sebelum berubah
▲i : perubahan suku bunga
6. Imunisasi
Imunisasi (immunization) adalah strategi investasi di obligasi yang menyamakan durasi
dari obligasi atau potofolio obligasi dengan waktu lamanya investasi untuk menghilangkan risiko
perubahan suku bunga. Jogiyanto (2014,223)
17
Bab III
KESIMPULAN
Obligasi dapat didefinisakan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar
kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Karna obligasi
mendapatkan bunga yang besar tetap maka obligasi juga trmasuk dlam investasi dengan
pendapatan tetap, istilah pendapatan tetp ini sering menyesatkan investor yang
beranggapan bahwa nilai investasinya tidak aka berkurang bahkan selalu akan bertabah
dengan pendapatan tetap ini.
Obligasi dapat berupa serial band dan term atau kombinasi keduanya atau
kombinasi keduanya. Serial bond adalah suatu kelomok obligasi yang obligasi-obligainya
akan jauh tempo berurutan. Adapun macam macam obligasi yaitu obligasi
pemerintahan,obligasi persahaan dan muncipal Bond.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://dedisuselopress.blogspot.com/2015/11/obligasi-dan-penilaian-obligasi.html
19