Dasar pemilihan portofolio pertama kali dicetuskan oleh Harry M Markowitz pada dekade
1952-an yang disebut dengan teori portofolio
Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran statistic dasar untuk
mengembangkan suatu rencana portofolio, diantaranya expected,return, standar deviasi baik
sekuritas maupun portofolio dan korelasi antar return.
. Teori ini memformulasikan keberadaan unsure return dan risiko dalam suatu investasi,
dimana unsur risiko dapat diminimalisir melalui diversifikasi dan mengkombinasikan
berbagai instrumen investasi kedalam
portofolio.
Menurut Jogiyanto (2003), bahwa Teori portofolio Markowitz didasarkan atas pendekatan
mean (rata-rata) dan variance(varian), dimana mean merupakan pengukuran tingkat return
dan varian merupakan pengukuran tingkat risiko.
Teori portofolio Markowitz ini disebut juga Sebagai mean-varian model, yang menekankan
pada usaha memaksimalkan ekspektasi retun(mean)dan meminimumkan ketidakpastian atau
resiko (varian) untuk memilih dan menyusun portofolio optimal.
Tandelilin (2010), untuk membentuk portofolio yang optimal, investor harus menentukan
portofolio yang efisien terlebih dahulu, sedangkan portofolio optimal merupakan portofolio
yang dipilih seseorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan
portofolio yang efisien.
Portofolio optimal dicapai dengan melakukan simulasi pada beberapa sekuritas yang dinilai
efisien dengan prosedur perhitungan tertentu, sedangkan Husnan (2001) berpendapat
bahwa portofolio efisien adalah portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan
tertentu dengan risiko terendah, atau risiko tertentu dengan tingkat keuntungan
tertinggi.
Tandelilin (2010) mengatakan ada tiga konsep dasar yang perlu diketahui sebagai dasar untuk
pembentukan portofolio optimal, yaitu :
Untuk investor ke-1, portofolio optimal adalah berada di titik C1 yang memberikan kepuasan
kepada investor ini sebesar U2. jika investor ini rasional, dia tidak akan memilih portofolio
D1 karena walaupun portofolio ini tersedia dan dapat dipilih yang berada di attainable set,
tapi bukan portofolio yang efisien, sehingga akan memberikan kepuasan sebesar U1 yang
lebih rendah dibandingkan dengan kepuasan sebesar U2. Investor akan memilih portofolio
yang memberikan kepuasan yang tertinggi.
Jadi, pada dasarnya teori portofolio dengan model Markowitz di dasari oleh tiga asumsi, yaitu
:
1. Periode investasi tunggal
2. Tidak ada biaya transaksi
3. Preferensi investor hanya berdasar pada return harapan dan risiko
Jogiyanto (2000), mengatakan bahwa tujuan melakukan portofolio adalah untuk mengurangi
risiko bagi pihak yang memegang portofolio. Pengurangan risiko itu dapat dilakukan dengan
diversifikasi risiko. Dalam membangun sebuah portofolio yang dimiliki oleh seorang investor
yaitu karakteristik investor harus dipahami. Karakteristik investor sangat bervariasi dan
berbeda. Dengan memahami karakteristik investor maka manajer investasi dapat memberikan
nasihat portofolio yang akan dibangun untuk kepentingan investor. Portofolio yang akan
dibangun tidak akan terlepas dari situasi politik, ekonomi, sosial yang ada di suatu negara.
Perkembangan ekonomi lebih sangat berpengaruh terutama perkembangan tingkat bunga.
Pertama, diasumsikan hanya ada dua parameter yang mempengaruhi keputusan investor,yaitu
pengembalian yang diharapkan dan varians. Maka, investor membuat keputusandengan menggunakan
model dua parameter yang dirumuskan oleh Markowitz.
Kelima, diasumsikan bahwa selurh investor memiliki periode waktu investasi yang sama.
Gambar 4-4. Pemilihan Portofolio yang Optimal dengan Kurva Indeferen yang BerbedaU1,U2,U3 =
kurva-kurva yang tidak berbeda dengan U1<U2<U3P
MEF
= portofolio yang optimal pada MEFKetidakmampuan dalam mengukur fungsi kegunaan
bukan berarti teori yang adatidak baik. Maksudnya adalah pada saat investor membentuk
MEF, investor secara subyektif akan menentukan portofolio mana yang sesuai dengan
toleransi risiko yang bersediadihadapinya.
MODEL INDEKS TUNGGAL: PENYEDERHANAAN ANALISIS PORTOFOLIO
Setelah membahas Markowitz, tentang bagaimana teori-teori portfolio modern,efficient
Frontier, dan pemilihan portfolio optimal, disini akan dibicarakan penyederhanaanteori
portfolio modern yang dikemukakan oleh Harry Markowitz pada tahun 1956.penyederhanaan
bukan hanya dalam artian
input
yang dipergunakan, tetapi juga bagaimana
menaksir input
yang diperlukan untuk analisis.
Mean variance model
mempunyai kelemahan dalam 2 hal. Pertama kita perlumenaksir variabel yang sangat banyak
kalau kita memebentuk portfolio dengan jumlahsekuritas yang memadai. Sebgaia misal kalau
portfolio kita terdiri dari 20 sekuritas, makakita perlu menaksir 20(20-1)/2
190
covariances
. Kedua, nilai koefisien korelasi (yangsangat penting untuk penentuan risiko portfolio) sangat
sulit ditaksir dengan menggunakandata historis. Artinya, koefisien korelasi periode yang lalu
mungkin sekali sangat berbedadengan koefisien korelasi saat ini.Model indeks tunggal
mencoba mengatasi hal tersebut, model indeks tunggalmendasarkan diri pada pemikiran
bahwa tingkat keuntukngan suatu sekuritas dipengaruhi
13
oleh suatu tingkat keuntungan portfolio pasar. Dengan menggunakan model indeks
tunggalbisa diredusir jumlah varibel yabg ditaksir. Asumsikan perubahan pasar bisa
dinyatakansebagai tingkat keuntungan indeks pasar, maka tingkat keuntungan suatu saham
bisadinyatakan sebagai berikut :R
i
=a
i
+
i
R
m
Dalam hal ini:R
i
Adalah bagian dari tingkat keunutangan saham I yang tidak dipengaruhi olehperubahan pasar.
Variabel ini merupakan variabel acak.R
m
Adalah tingkat keuntungan indeks pasar. Variabel ini merupakan variabel acak.
i
Adalah beta, yaitu parameter yang mengukur perubahan yang diharapkan pada R
i
kalau terjad perubahan pada R
m
Persamaan tersebut hanyalah memecah tingkat keuntungan suatu sahammenjadi 2bagian,
yaitu independen dari perubahan pasar dan yang dipengaruhi oleh pasar.
i
menunjukkan kepekaan tingkat suatu saham terhadap tingkat keuntungan indeks pasar.
i
sebesar 2 berarti bahwa kalau terjadi kenaikan (penurunan) tingkat keuntungan indeks
pasarsebesar 10% maka akan terjadi kenaikan (penurunan) R
i
sebesar 20%.Parameter a
i
menunjukkan komponen tingkat keuntungan yang tidak terpengaruhioleh perubahan indeks
pasar. parameter ini bisa dipecah menjadi dua, yaitu
i
(alpha) yangmenujukkan nilai pengharapan dari a
i
dan e
i
yang menunjukkan elemen acak dari a
i
. Dengandemikian makaa
i
=
i
+e
i
dan e
i
mempunyai nilai pengharapan sebesar nol. Persamaan tingkayt keuntungan suatusaham
sekarang dapat dinyatakan sebagaiR
i
=a
i
+
i
R
m
+e
i
Persamaan di atas merupakan persamaan regresi linier sedrehana yang dihitungdengan R
i
sebagai variabel tergantung dan R
m
sebagai variabel independen. Perhatikan sekalilagi bahwa R
m
dan e
i
adalah variabel random. Karena itu cov (e
i
,R
m
) = 0. kemudian