2. Keberlanjutan
Tercetusnya ide ini berawal dari kepeduliannya terhadap potensi
DIJ. Meski Sugiyanto sebagai owner Jogja T-Shirt tidak lahir di
Jogjakarta, tapi dia menganggap kota inilah yang
membesarkannya. Terlebih dia sudah hijrah ke kota gudeg sejak
1988 silam. Awalnya hanya menimba ilmu, tapi ada ketertarikan
terhadap kota ini. Mulai dari produk seni, bangunan bersejarah,
benda-benda unik hingga ragam kulinernya. Inilah yang semakin
meruncingkan ide untuk menggarap konsep kaus Jethe. Kekuatan
lain dari produk ini adalah teknik penggarapan yang dilakukan
secara serius. Untuk desain, owner benar-benar mengandalkan tim
desainnya. Dia berani menjamin, desain-desain ini original dan
hanya bisa ditemuai di toko kaus miliknya. Ide ini semakin
bertambah pada 2013. Kala itu, Sugi mempertajam desain kaosnya
pada sektor wisata. Dia dengan berani menobatkan sebagai wisata
kaos. Ini karena lengkapnya desain-desain kaos yang ada
ditempatnya. Semakin lengkap dengan gedung tempatnya
berjualan dikemas secara terbuka. Pengunjung yang datang bisa
langsung melihat proses produksi. Bahkan pengunjung juga bisa
menjajal langsung cara membuat kaos secara sederhana.