Anda di halaman 1dari 2

Press Release

Pameran Batik Jawa Barat: Tribute to Garut

Dalam rangka memperingati hari batik nasional 2 Oktober 2016, Program Studi Kriya
Tekstil dan Fashion Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBdg) bekerjasama
dengan Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) menyelenggarakan Pameran Batik Jawa
Barat dengan mengusung tema Tribute to Garut, pada tanggal 2-7 Oktober 2016 di
Galeri Pari Universitas Muhammadiyah Bandung.

Adapun tujuan dari acara ini adalah untuk dengan menguatkan identitas budaya bangsa
dan sosial kemanusiaan untuk Garut. Dalam menguatkan identitas budaya bangsa
yang perlu diperhatikan adalah masyarakat tidak terpengaruh dengan arus globalisasi
dan diresmikannya pasar bebas ASEAN. Hal ini dapat menghilangkan identitas budaya
bangsa Indonesia. Diharapkan masyarakat Indonesia pun harus siap dengan
datangnya globalisasi dan pasar bebas agar identitas budaya nya tidak luntur.

Identitas budaya juga memiliki rasa seni dan kemanusiaan. Rasa seni dalam mencintai
batik dan rasa kemanusiaan dalam membantu sesama. Garut memiliki segi kedekatan
demografis dan psikologis Bandung, Jawa Barat baru-baru ini mengalami musibah
banjir bandang yang mengakibatkan sarana prasarana rusak serta memakan banyak
korban. Alasan inilah yang mengangkat tema Tribute to Garut, kemanusiaan, sosial
untuk Garut.

Sebagai landasan pembentukan identitas budaya, kearifan lokal-kearifan lokal itulah


yang membuat suatu budaya bangsa memiliki akar. Indonesia memiliki budaya dan ciri
khas tersendiri terutama Jawa Barat yang memiliki batik yang beraneka motif. Batik
Cirebon dengan motif megamendung, batik Ciamis dengan motif daun dan parang
rusak, batik Garut motifnya kawung atau belah ketupat, Cianjur dengan motif kecapi,
maenpo dan hayam pelung yang terinspirasi dari keseharian masyarakat Cianjur. Batik
Tasikmalaya dengan 3 (tiga) motif yakni batik Sukapura, batik Sawoan dan batik Tasik.
Batik Indramayu dengan batik andalannya batik tulis complongan. Batik Sumedang
diantaranya motif mahkota binokasih sanghyang pake, motif kesenian kuda renggong,
motif daun boled/daun ubi dan lain-lain. Yang terakhir adalah batik Bogor yang
terinspirasi dari peninggalan kkerajaan pakuan seperti motif kujang kijang.

Dibuka secara resmi oleh Ibu Attalia Kamil sebagai Dekranasfa kota Bandung, pameran
batik Jawa Barat Tribute to Garut. Galeri Pari di UMBdg sebagai tempat pameran batik,
akan diisi dengan beragam motif dari Jawa Barat.

Pameran batik nasional, mengatakan bahwa acara ini diharapkan kepada masyarakat
sebagai bentuk edukasi wawasan produk budaya khususnya batik pada masyarakat
umum dan penguatan identitas bangsa, ujar Ketua penyelenggara pameran S. Ken Atik
Djatmiko selaku Sekretaris Yayasan Batik Jawa Barat.

Selain untuk memperingati hari batik juga menjadi momentum untuk mengenalkan
Program Studi Kriya Tekstil dan Fesyen, serta UMBdg ke masyarakat Jawa Barat.
Dengan tagline Islamic Technopreneurship University diharapkan menyiapkan dan
menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki wawasan dan kemampuan berpikir
konseptual, menguasai ketrampilan teknis, kreatif, dan inovatif seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan perkembangan jaman. Tentunya berjiwa
islami kemuhammadiyahan.

Acara yang berlangsung selama 5 (lima) hari ini mendapat dukungan dari Yayasan
Batik Jawa Barat (YBJB). Yayasan Batik Jawa Barat adalah organisasi mandiri, telah
berdiri selama delapan tahun, menjadi salah satu wadah bagi pengembangan produk
budaya kain tradisional Indonesia, yang diketuai oleh Ibu Sendy Dede Yusuf.
Harapannya dapat memberikan manfaat yang terbaik bagi berbagai pihak, khususnya
para pelaku kriya batik, agar batik selalu menjadi bahan dan sandang yang dicintai,
dimiliki dan digunakan sepanjang masa.

Bandung, 01 Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai