"
"
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik
Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
dengan Minat Metode Politik
Oleh:
SITI MAIDINA HERDIYANTI
NIM: 135120500111015
" !
!!"
"
" !!
!!!"
"
" !!!
!#"
"
" !#
#"
"
ABSTRAK
" #
#!"
"
ABSTRACT
" #!
$"
"
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat,
berkah dan karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga Skripsi dapat terselelsaikan
sesuai yang dihapakan. Skripsi ini merupakan hasil penelitian terhadap
pengembangan model personal branding Eddy Soeparno kepada pemilih muda
perkotaan oleh Lembaga ARSC di Kota Cirebon.
Proses pelaksanaan dan penyusunan Skripsi ini sendiri, tidak terlepas dari
berbagai pihak yang dengan rela dan sabar membantu serta memberikan
bimbingan. Untuk itu di dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:
1. Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Brawijaya
2. Bapak Dr. Sholih Mu’adi, SH, M.Si selaku ketua program studi Ilmu
Politik FISIP Brawijaya.
3. Bapak Wawan Sobari, S.IP, MA, Ph.D selaku Dosen Pembimbing
Utama Skripsi
4. Bapak Tri Hendra Wahyudi, S.IP, M.IP selaku Dosen Pembimbing
Pendamping Skripsi
5. Bapak Ahmad Hasan Ubaid, S.IP, M.IP selaku Dosen Penguji I ujian
skripsi
6. Bapak Dr. Sholih Mu’adi, SH, M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi II
ujian skripsi
7. Bapak Dimas Oky Nugroho, Ph.D dan seluruh tim Lembaga ARSC.
8. Bapak H. Eddy Soeparno S.H, M.H selaku Sekjen PAN.
9. Seluruh anggota komunitas kreatif Kota Cirebon.
10. Seluruh anggota kelompok UMKM Kota Cirebon.
11. Seluruh masyarakat di Kota Cirebon.
12. Kepada semua pihak yang telah membantu baik selama pelaksanaan
kerja lapang hinggga hingga tersusunnya skripsi ini yang tidak dapat
di sebutkan semuanya, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.
Dengan sangat sadar penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca
sangat di harapkan dan mudah-mudahan Skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan pembaca.
" $
$$"
"
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
PERNYATAAN ORISINALITAS
ABSTRAK
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL............................................................................................. ..iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ ..v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................9
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis.........................................................................10
1.4.2 Manfaat Praktis..............................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan Personal Branding...............................................................12
2.2 Definisi Personal Branding .....................................................................15
2.3 Model Personal Branding.........................................................................17
2.3.1 Model Personal Branding Dewi Haroen (2014)...........................17
2.3.2 Model Personal Branding oleh Erick Deckers dan Kyle Lacy
(2011) ............................................................................................20
2.3.3 Model Personal Branding oleh McNally & Speak (2004) ...........23
2.3.4 Model Personal Branding Peter Montoya (2002) ........................25
2.3.5 Model Personal Branding oleh Hubert Rampersad (2008) ..........30
2.3.6 Model Personal Branding Oleh Brogan (2007)............................34
2.4 Batasan dan Definisi Konseptual ..............................................................39
2.4.1 Aktor Politik...................................................................................39
2.4.2 Pemilih Muda Perkotaan ................................................................40
2.4.3 Kawasan Perkotaan ........................................................................41
2.5 Penelitian Terdahulu .................................................................................43
" $$
$$$"
"
" $$$
$%"
"
DAFTAR TABEL
" $%
%"
"
DAFTAR GAMBAR
" %
&"
"
BAB I
PENDAHULUAN
"
Lahirnya personal branding sebagai konsep pemasaran baru dalam kajian ilmu
pengusaha dan musisi (Sherpherd, 2005). Dalam kajian politik, personal branding
telah menjadi bagian yang sulit untuk dipisahkan dalam proses kampanye dan
dalam mengukur bagaimana dan seberapa besar peranan “citra partai dan
kandidat” pada saat pemilihan umum (Sayuti, 2014) bahkan brand politik
(political brand) mulai dilakukan sebagai praktik standar untuk kampanye politik
(Salamah, 2015, hlm.6). Personal branding fokus pada nilai-nilai dan sumber
daya yang dimiliki dalam pribadi diri seseorang. Personal branding dapat
membuat seorang aktor politk untuk dapat dikenali, disukai, diterima dan dipilih
sistem proporsional terbuka, dimana menjadikan nomor urut kandidat dalam suatu
partai politik tidak lagi menjadi patokan, melainkan ditentukan dari kandidat yang
" &
’"
"
meraih suara terbanyak. Undang-undang No.8 Tahun 2012, yang mematok nilai
parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 3,5 persen juga
diberlakukan untuk semua partai politik peserta pemilu sehingga mereka harus
berjuang keras untuk bisa lolos pada pemilu selanjutnya dan personal branding
menjadi sebuah strategi yang banyak dijalankan oleh para kandidat politik
Salah satu aktor politik yang telah sukses melakukan personal branding
adalah Joko Widodo (Jokowi) dengan personal brand “merakyat” dan gaya
blusukannya sejak tahun 2012 lalu pada masa pencalonan Gubernur DKI Jakarta.
Gaya blusukan Jokowi dalam masa kampanyenya pada waktu itu dijadikan
strategi untuk menggalang dukungan rakyat. Nilai-nilai murni dalam dirinya yang
merakyat menjadi suatu praktik personal branding dengan cara yang unik dan
ditampilkannya. Selain Jokowi, ada beberapa aktor politik yang juga berhasil
Dalam kontestasi politik dewasa ini, tren partisipasi masyarakat dalam politik
mengarah pada nilai-nilai personal atau ketokohan dari setiap kandidat yang
bertarung dalam pemilu. Sebuah survei yang dilakukan di tiga kota besar yaitu
Surabaya, Samarinda dan Medan dalam pilkada bulan Desember 2015 terkait
" ’
("
"
yang dimiliki oleh seorang kandidat. Hal ini dapat menjelaskan bahwa kini
kekuatan figur dari seorang kandidat atau aktor politik menjadi sebuah dasar
pertimbangan masyarakat untuk memilih. Berikut adalah pie chart hasil survei
yang didapatkan:
B 509:7:01"/1/C /"?/>/"
(’+ "
)*+ "
D5=:4/?$"45.65.?$<"
E/>/"6$?/"C 509/=/47/0"
75:04:01/0";56$<"
)+ " B 5F /7$;$"75;3C =37"540$?"?/>/"
Berdasarkan survei ini dapat pula menjelaskan bahwa partai politik saat ini
memiliki prestise yang tinggi dan pengakuan nama baik di publik. Terdapat survei
lain menunjukan hal yang sama, survei CSIS tahun 2014 menyatakan bahwa
dukungan terhadap partai politik pada tahun 2014 hanya sebesar 22,4 persen.
" (
*"
"
Masyarakat menganggap bahwa partai politik bukan lagi sebagai sebuah institusi
saluran aspirasi publik ke pemerintah, melainkan partai politik lebih menjadi alat
bagi elit-elit politik untuk meraih kekuasaan dan menguasai sumber daya yang
Berdasarkan hal tersebut, saat ini masyarakat sudah semakin rasional dan
tidak lagi didasarkan pada faktor ideologis dan sosiologis seperti dalam pemilu-
pemilu sebelumnya. Oleh sebab itu, kini para aktor politik berlomba-lomba untuk
dapat menarik perhatian massa dan berusaha untuk membangun pandangan yang
menjadi fokus kajian yang dikelola secara profesional oleh tim pemenangan dan
sebagai bahan kajian keilmuan yang dianalisis melalui multi disiplin ilmu, baik
dan bagaimana semua itu menimbulkan persepsi positif di masyarakat yang pada
akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran (Haroen, 2014, hlm. 13).
tinjauan teori personal branding oleh Peter Montoya, Hubert Rampersad, dan MC
" *
)"
"
Nally dalam menganalisis sebuah personal brand aktor politik. Penelitian yang
penelitian pada strategi personal branding yang diterapkan dan pada kesan yang
ditimbulkan di masyarakat. Hasil dari beberapa penelitian yang telah ada telah
memperlihatkan bagaimana personal brand aktor politik yang khas dan yang
sebagai bahan kajian yang baik dan baru bagi masyarakat yang hendak melakukan
selama ini ialah belum banyaknya praktik personal branding yang dikaji dengan
tujuan untuk mengetahui suatu rancangan atau model personal branding yang
Salah satu kelompok masyarakat yang menarik untuk diteliti dan telah
menjadi target personal branding oleh banyak aktor politik dan konsultan politik
ialah kelompok pemilih muda, karena pemilih muda dalam setiap pemilu telah
menjadi fokus banyak pihak baik secara jumlah populasi dan tingkat
partisipasinya dalam pemilu. Pada masa menjelang pemilu, setiap partai politik
dan aktor politik seolah-olah memberikan perhatian yang besar terhadap pemilih
muda padahal sebelumnya tidak ada pendekatan yang efektif yang dilakukan
" )
G"
"
Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahun 2014 menunjukkan bahwa
jumlah pemilih muda yang berusia 17-30 tahun mencapai angka 40 persen dari
total 189 juta pemilih. Angka yang besar ini tentunya dapat menjadi basis massa
suara yang potensial untuk turut menentukan kemenangan partai politik dan aktor
politik dalam pemilu, bahkan diprediksi jumlah pemilih muda pada tahun 2025
akan mencapai angka 50-60 persen dari total pemilih (KPU, 2014).
Kajian Demokrasi dan Hak Asasi (Demos) terkait partisipasi politik pemilih muda
yang dilakukan di lima kota, yakni DKI Jakarta, Palu, Cirebon, Jayapura dan
pada Pemilihan Umum 2014 lalu masih cenderung rendah. Penelitian ini
mengambil 500 responden pada rentang usia 15-30 tahun. Dari 500 responden
dengan rentang usia 15-30 tahun didapatkan hasil sebesar 50.2% tingkat
partisipasi politik mereka rendah, terutama pada siswa dan mahasiswa tingkat
awal. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi rendahnya partisipasi politik
pemilih muda perkotaan ini. Pertama, karena keterbukaan akses informasi yang
tidak dimanfaatkan dengan baik misalnya pada media sosial, mereka cenderung
hanya menyampaikan kritikan saja bukan sebagai media penyalur aspirasi. Kedua,
khususnya mengenai pengetahuan akan hak politik yang masih minim diperoleh
(Pamflet, 2014).
" G
H"
"
Berikut adalah data kegiatan politik yang biasa dilakukan oleh anak muda
Fakta %
Anak muda yang aktif berpolitik. 50,2
Anak muda yang berani protes ke sekolah atau kampus. 22
Anak muda yang berani protes kebijakan pemerintah. 27.2
Anak muda merasa bahwa sekolah atau kampus memberikan 64
ruang untuk berpartisipasi politik.
Anak muda yang memanfaatkannya dengan ikut berbagai 38
organisasi di sekolah atau kampus.
Anak muda yang pernah ikut demonstrasi. 6.6
Anak muda yang berpartisipasi dalam Pilpers. 54
Sumber: Halaman website Youthproactive, 2016. (diolah).
Sebagaimana hasil survei yang tertera pada Tabel 1.1, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa dari total 40 persen jumlah pemilih muda ternyata 50,2%
mereka telah aktif berpolitik. Adanya kesadaran ini dapat menjelaskan bahwa
anak muda Indonesia saat ini telah memiliki ketertarikan di bidang politik,
meskipun masih cenderung rendah. Menurut survei LSI, isu-isu yang paling
diminati oleh anak muda perkotaan adalah isu-isu yang berkaitan dengan
lingkungan, lapangan pekerjaan, gaya hidup sehat dan budaya (Ariez, 2016).
berdasarkan kualitas figur calon. Untuk mendapatkan simpati tersebut, maka aktor
branding yang dibangun dalam aktivitas pemasaran politik yang dilakukan. Salah
satu aktor politik yang sedang melakukan personal branding khususnya kepada
" H
I"
"
Eddy Soeparno berasal dari kalangan profesional yang memiliki karir selama 20
masyarakat dan pemilih muda terhadap sosoknya, Eddy Soeparno berfokus pada
media dan forum komunikasi untuk mendorong keterlibatan anak muda pada
sektor ekonomi kreatif, khususnya pada sektor industri kreatif di Kota Cirebon
Personal branding Eddy Soeparno untuk pemilih muda di Kota Cirebon ini
konsultan politik resmi yang ditunjuk oleh Eddy Soeparno. Sebagai konsultan
politik Eddy Soeparno, ARSC telah mengelola personal brand Eddy Soeparno di
masyarakat luas selama satu tahun terakhir guna menghasilkan persepsi dan citra
pembangunan daerah Kota Cirebon seperti adanya Cirebon Urban Creative Center
(CUCC).
Eddy Soeparno yang saat ini sedang dijalankan oleh Lembaga ARSC dengan
fokus kepada pemilih muda perkotaan yakni pemilih muda di Kota Cirebon.
" I
J"
"
Maka, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana sebuah
personal branding aktor politik dirancang dan dilakukan untuk dapat diterima
aktor politik terhadap pemilih muda perkotaan melalui studi kasus Eddy
Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah, penelitian ini bertujuan untuk:
" J
&,"
"
khusus.
bidang politik.
muda perkotaan.
" &
&&"
"
Universitas Brawijaya.
ide-ide baru yang nantinya akan dikemas dalam bentuk strategi atau
" &&
&’"
"
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pemasaran sebagai kinerja kegiatan usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa
akademik yang lahir pada abad ini dan diturunkan dari ilmu ekonomi terapan yang
Levy dan Kotler pada tahun 1969 mengkritisi bahwa konsep pemasaran dapat
diperluas dan tidak hanya dapat dilakukan untuk produk dan jasa ekonomi saja,
melainkan konsep pemasaran juga dapat berlaku untuk orang, organisasi dan ide-
ide. Pada waktu itu, konsep pemasaran masih dibatasi dan diatur secara
konvensional serta hanya dihubungkan dengan pemasaran produk dan jasa, seperti
interaksi antar penjual dan pembeli, definisi dan pengembangan produk, perilaku
dengan penggunaan alat, teknik dan metode pemasaran. Dalam aktivitas politik
yang dipasarkan adalah orang, bukan benda dan yang dijual utama adalah gagasan
" &’
&("
"
Pemasaran politik yang dikenal hari ini adalah hasil dari perkawinan antara
konsep pemasaran dan politik. Pemasaran politik adalah sebuah proses yang mana
era demokrasi langsung, pemasaran politik memiliki peran yang ikut menentukan
demokrasi atau pemilihan umum (Alfian, 2009, hlm.306). Pada umumnya, praktik
pemasaran politik ialah terletak pada pemasaran tokoh atau aktor politiknya.
sendiri. Positioning merupakan sebuah janji kepada pelanggan. Setelah itu, janji
kepada pelanggan tersebut haruslah didukung oleh diferensiasi yang kuat, selain
kredibilitas yang menjadi syarat utama untuk mendapatkan persepsi yang positif.
Setelah adanya posistioning dan diferensisasi yang jelas, maka seorang aktor
politik tersebut akan mendapatkan brand integrity di benak pelanggan yang pada
Pelanggan dalam konteks ini adalah publik, rakyat, masyarakat, calon pemilih,
" &(
&*"
"
Dalam banyak aktivitas pemasaran politik, yang menjadi bagian utama adalah
pada tokoh atau aktor politiknya. Pemahaman ini lebih spesifik diuraikan dalam
politik sebagai subjek dan fokus utama untuk memiliki sebuah merek (brand)
yang khas dari kompetitor lainnya sehingga dapat menarik perhatian publik.
Personal branding merupakan seni untuk menarik dan menjaga persepsi publik
secara aktif dan dapat dibangun melalui nilai-nilai diri, nama, tanda, simbol, atau
desain yang menjadi pembeda dengan lainnya didepan khalayak atau masyarakat
manajemen diri dikemas untuk membentuk kesan atau citra tertentu sesuai
Konsep personal branding pertama kali dipopulerkan oleh Tom Peters pada
tahun 1997 melalui tulisannya “The Brand Called You” yang mengungkapkan
bahwa tidak memandang umur, tidak melihat kedudukan, tidak peduli dalam
bisnis apa kita berada, kita semua harus memahami betapa pentingnya branding.
Kita adalah CEO dari perusahaan kita sendiri, yang disebut “Me-Inc” (Haroen,
2014, 15). Dalam keilmuan politik, personal branding merupakan bagian strategi
(Khedher, 2014). Atribut ini kemudian membentuk identitas merek yang unik
" &*
&)"
"
Dalam ranah politik praktis, tujuan personal branding adalah sebagai proses
kompetensi dan kekhasan dari kompetitor lainnya melalui nilai-nilai yang unggul
guna mendapatkan citra yang positif dari publik. Upaya personal branding kini
menjadi sebuah kajian yang amat berperan dalam membantu seorang aktor politik
untuk dapat tampil di masyarakat dan diterima di benak masyarakat. Oleh sebab
itu, dibutuhkan sebuah model personal branding aktor politik yang tepat untuk
branding aktor politik yang sesuai dengan perkembangan tren dan minat
beberapa peniliti:
menarik sehingga individu tersebut dapat berbeda dari orang lain dalam karir
" &)
&G"
"
2. Shepherd (2010), personal branding adalah cara bagi seorang individu untuk
peniliti diatas, maka bagi penulis personal branding adalah cara atau upaya untuk
membangun persepsi dan mempengaruhi orang lain yang bersumber pada nilai-
nilai dan keunggulan diri yang khas sehingga dapat dikenal dan diterima oleh
publik atau masyarakat. Identitas merek dan citra yang positif atas diri individu di
(Vandehey, 2006, hlm.14). Khususnya pada aktor politik, personal branding akan
membantu untuk setiap politisi menggali mengenai sesuatu yang bernilai tentang
menciptakan citra yang positif, dan menunjukkan konsistensi pada suatu bidang
(khas).
" &G
&H"
"
popular dan diminati oleh para politisi dan para konsultan di negara-negara maju.
branding aktor politik. Adanya pemanfaatan media digital bahkan diakui dapat
branding dalam praktiknya dijalankan baik melalui startegi offline maupun online.
Oleh karena itu, guna mengembangkan personal branding aktor politik yang
relevan sesuai dengan kebutuhan pemilih muda perkotaan, kajian teoritis pada bab
ini menyajikan model-model personal branding menurut para ahli yang sudah ada
dari umum ke khusus untuk diulas guna melihat apakah terdapat suatu model
personal branding yang seyogyanya relevan untuk penelitian ini, yakni model
branding lebih menyangkut pada jiwa seorang manusia yang bertindak sebagai
" &H
&I"
"
branding aktor politik karena menurutnya berpolitik itu bukan semata untuk
kekuasaan itu bagi kemaslahatan orang banyak (Haroen, 2012, hlm, xxvii-xxviii).
yang otentik, nyata dan asli yang meliputi tiga atribut utama, yaitu (Haroen, 2012,
hlm.82-95):
1. Karakter
Karakter adalah nilai-nilai dasar yang dibangun dengan proses yang terus-
diri kita sebenarnya, atau dengan kata lain adalah kualitas personal. Dalam
model ini, karakter yang perlu dimiliki oleh aktor politik adalah karakter
kekuasaan.
2. Kompetensi
pada sesorang terkait prilaku dan kinerja. Kompetensi menjadi syarat utama
yang harus dimilki oleh seseorang, ibaratnya isi dari pribadi yang akan dijual
kerja politisi.
3. Kekuatan
Kekuatan adalah segala hal yang dimiliki seseorang baik materil maupun non-
" &I
&J"
"
Karakter
(kepemimpinan)
Kompetensi
Dewi Haroen
(profesionalitas)
Kekuatan
Model personal branding Dewi Haroen melalui tiga atribut yaitu atribut
membangun personal branding bagi aktor politik yang bersumber dari dalam diri
dan perilaku seseorang. Dalam konteks politik dewasa saat ini, seperti karakter
tidak begitu lagi dapat menarik perhatian dan simpati masyarakat luas. Sebagian
dengan image merakyatnya dan Tri Risma dengan image ketulusannya berkerja
" &J
’,"
"
Maka dari itu, apabila model personal branding ini diimplementasikan oleh
aktor politik di masyarakat luas dirasa belum akan mengasilkan suatu persepsi,
citra dan posisi yang khas di benak masyarakat. Karena, keterbatasan atribut yang
masih bersifat dasar atau umum. Apalagi untuk pemilih muda perkotaan, model
ini juga dirasa tidak cocok mengingat pemilih muda perkotaan lebih melihat
2.3.2 Model Personal Branding oleh Erick Deckers dan Kyle Lacy (2011)
agensi media sosial. Sedangkan, Kyle Lacy merupakan seorang peniliti dibidang
dibidang pemasaran, media soisal dan personal brand melalui sejumlah bukunya.
karir dan bisnis. Bagi mereka, personal branding adalah suatu citra emosional
atas respon nama dari perusahaan, produk maupun orang. Dengan personal
branding berarti anda membuat suatu respon emosional yang anda inginkan
ketika orang-orang mendengar, melihat dan bertemu anda baik dikehidupan nyata
Berikut adalah model personal branding menurut Erick Deckers dan Kyle
passion adalah hal yang fundamental untuk mencapai tujuan. Anda setidaknya
" ’
’&"
"
harus memiliki satu ketertarikan khusus untuk dijadikan sebuah personal brand
anda, sehingga anda dapat ditampilkan sebagai seorang individu yang memiliki
2. Be Bold
passion yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini, seorang individu perlu
Menceritakan tentang diri sendiri sebagai proses aktualisasi diri kepada orang
banyak. Hal ini tidak mesti dengan kata-kata, melainkan dengan perbuatan
4. Create Relationship
Menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan yang dimaksud disini ialah
hubungan atau interaksi dengan siapa saja yang membuka banyak kesempatan
5. Take Action
" ’&
’’"
"
Gambar 2.2 Model Personal Branding Oleh Erick Deckers dan Kyle Lacy
Be bold
(ketegasan, menarik)
Erick Deckers,
Kyle Lacy Tell your story
(apa adanya)
Create a relationship
(menjalin hubungan ke
orang lain)
Take action
(tindakan nyata)
Model personal branding oleh Erick Deckers dan Kyle Lacy ini adalah suatu
model personal branding yang sudah melibatkan faktor-faktor dari dalam dan luar
diri seseorang, yakni harus bersumber pada passion dan perlunya menjalin
hubungan kepada orang lain. Atribut create a relationship adalah hal tidak
atribut be bold dan tell your story disampaikan agar personal branding dikemas
dikatakan bahwa model Erick Deckers dan Kyle Lacy ini cukup sesuai dengan
minat masyarakat yang sedang berkembang saat ini. Karena seperti yang kita
" ’’
’("
"
tentunya model ini sudah mengarahkan aktor politik untuk dilihat dan menarik
massa, akan tetapi kesuksessan model ini masih memerlukan faktor-faktor atau
atribut lainnya. Khususnya kepada pemilih muda perkotaan, model ini dirasa
belum relevan, karena model ini memang tidak dirancang khusus dengan
McNally & Speak merupakan dua tokoh terkenal dalam bidang personal
branding sejak tahun 2002. Model personal branding ini dirancang dan ditujukan
dalam dunia bisnis dan karir. Definisi mereka tentang personal branding ialah
tentang suatu persepsi atau emosi yang berkaitan dengan pengalaman seseorang
dalam hubungan ke orang lain (McNally & Speak, 2004). Dalam buku “Personal
Branding” Dewi Haroen tahun 2014, model personal branding oleh McNally &
1. Kekhasan
Personal brand harus dapat menjelaskan sesuatu yang sangat spesifik dan
2. Relevansi
" ’(
’*"
"
3. Konsisten
Upaya pemasaran nilai-nilai diri atau branding harus dilakukan secara terus-
menerus dengan berbagai cara sehingga personal brand yang terbentuk dapat
Kekhasan
(kualitas personal,
tampilan fisik)
Relevansi
McNally &
Speak
Konsisten
Model McNally & Speak ini dapat dikatakan adalah gabungan dari dua model
atribut kompetensi yang dimaksud oleh Dewi Haroen serta atribut discover your
passion pada model Erick Deckers dan Kyle Lacy. Kedua, atribut relevansi
mencakup atribut karakter oleh Dewi Haroen dan atribut be bold, tell your story
pada model Erick Deckers dan Kyle Lacy. Ketiga, atribut konsistensi dapat
mewakili atribut kekuatan pada model Dewi Haroen dan atribut take action pada
model Erick Deckers dan Kyle Lacy. Satu atribut dalam model Erick Deckers dan
Kyle Lacy yang tidak dimilki oleh model ini tapi sebernanya dibutuhkan ialah
lebih luas pada atribut kekhasannya yang tidak disampaikan kedua model
" ’*
’)"
"
berbeda dari kebanyakan orang lainnya melalui kualitas personal dan tampilan
fisik.
Dengan demikian, model dari McNally ini sekiranya lebih baik dan menarik
daripada dua model personal branding diatas. Akan tetapi, apabila model ini
kekhasan yang menonjolkan kualitas personal dan penampilan fisik yang menarik
memang akan memberikan dampak yang bagus, tetapi dua atribut lainnya yaitu
atribut relevan dan konsisten tidak begitu akan memberikan banyak pengaruh
tahun 2002 telah banyak digunakan sebagai bahan literatur penilitian peminat
kajian personal branding termasuk dalam kajian ilmu politik, walaupun model ini
dirancang untuk dunia bisnis dan karir. Menurut Peter Montoya, personal
branding adalah tentang persepsi bagaimana orang lain melihat anda dengan
mengelola strategikal upaya dan kendali atas orang lain untuk membantu anda
kepribadian diri sebenarnya yang didapatkan dari cara-cara yang unggul. Hal ini
diperjelas dalam model personal branding Peter Montoya. Dalam buku personal
" ’)
’G"
"
branding oleh Dewi Haroen tahun 2014, model personal branding Peter
a. Ability, sebuah visi yang strategik dan prinsip-prinsip awal yang baik.
dalam suasana penuh ketidakpastian dan memberikan suatu arahan yang jelas
" ’G
’H"
"
Sebuah personal brand yang hebat harus didasarkan pada sosok kepribadian
yang apa adanya dan hadir dengan segala ketidaksempurnaannya. Konsep ini
seseorang harus memiliki kepribadian yang baik, namun tidak harus menjadi
sempurna.
Sebuah personal brand yang efektif perlu ditampilkan dengan cara yang
berbeda dari yang lain. Banyak ahli pemasaran membangun suatu merek
dengan konsep yang sama dengan kebanyakan merek yang ada di pasar.
mereka akan tetap tidak dikenal diantara sekian banyak merek yang sudah
ada di pasar.
Untuk menjadi sukses, personal brand harus dapat dilihat secara konsisten,
moral dan sikap yang telah ditentukan dari merek tersebut. Kehidupan pribadi
" ’H
’I"
"
selayaknya menjadi cermin dari sebuah citra yang ingin ditanamkan dalam
personal brand.
Setiap personal brand membutuhkan waktu untuk tumbuh dan selama proses
dan tren. Hal ini dapat dimodifikasi dengan iklan atau public relation.
Seseorang harus tetap terjaga dengan personal brand awal yang telah
Sebuah personal brand akan memberikan hasil yang lebih baik dan bertahan
yang positif. Seseorang harus diasosiasikan dengan sebuah nilai atau ide yang
Spesialisasi
Kepemimpinan
Kepribadian
Perbedaan
Peter Montoya
Visibilitas
Kesatuan
Keteguhan
Nama baik
Sumber: Montoya, 2009 (diolah).
" ’I
’J"
"
Delapan atribut model personal branding oleh Montoya ini antara lain
keteguhan dan nama baik, jika diimplementasikan kepada aktor politik dapat
kepemimpinan yang akan membuat seseorang khas, unik dan berbeda dari yang
lain. Inilah setidaknya yang diharapkan dari sebuah personal branding. Akan
tetapi, atribut kepemimpinan ini bisa juga terganti jika seseorang telah
mendapatkan citra yang baik dari orang lain atas sikapnya dalam kehidupan
keteguhan, dan nama baik juga seyogyanya masih diperlukan. Namun, atribut
visibilitas dan keteguhan pada dasarnya adalah sama saja, yaitu berkaitan dengan
atribut kesatuan dan nama baik, jika melihat kondisi para aktor politik hari ini
sebenarnya tidak lagi menjadi perhatian khusus masyarakat, sebab orang menilai
nama baik dapat diubah dengan berbagai cara dan strategi dalam kompetisi
politik.
personal branding yang sudah dipaparkan sebelumnya. Namun, model ini juga
orang lain seperti halnya dalam model personal branding Erick Decker dan Kyle
Lacy. Oleh sebab itu, model personal branding oleh Perter Montoya ini dirasa
juga masih kurang relevan untuk digunakan, khususnya apabila ditujukan kepada
" ’J
(,"
"
pemilih muda perkotaan. Karena, delapan atribut dalam model ini belum akan
menghasilkan personal branding aktor politik yang dapat efektif untuk menyasar
dunia bisnis dan karir. Model authentic personal branding oleh Rampersad ini
dalam kajian ilmu politik. Baginya, personal branding lebih penting daripada
daripada perusahaan. Personal branding adalah cerminan jati diri yang harus
melekat pada pedoman moral dan perilaku yang telah ditetapkan dalam ambisi
1. Keotentikan
Anda adalah CEO hidup anda sendiri. Untuk itu, jadilah merek anda sendiri.
karakter, prilaku, nilai serta visi yang dimiliki. Hal ini harus diselaraskan
2. Integritas
Personal brand harus berpegang pada pedoman moral dan perilaku yang sudah
" (
(&"
"
serta kejujuran.
3. Konsistensi
untuk diri sendiri menyangkut konsistensi adalah: Dapatkah orang lain selalu
berpegang dan mengandalkan saya? Apakah saya dapat melakukan hal yang
4. Spesialisasi
Fokuslah pada satu bakat, bidang atau keterampilan tertentu untuk membuat
5. Otoritas
Otoritas berarti menjadi seorang ahli yang dikenal dalam bidang tertentu
dengan bakat yang luar biasa, berpengalaman dan dipandang sebagai seorang
6. Keberbedaan
Personal brand yang efektif harus ditampilkan dengan unik dan berbeda dari
yang lain. Anda harus memiliki ciri khas tersendiri untuk memberi nilai
7. Relevan
Anda harus memberikan suatu pesan personal brand yang dianggap penting
" (&
(’"
"
8. Visibilitas
9. Persistensi
Diperlukan waktu atas personal brand untuk tumbuh dan berkembang secara
organik atau alami. Anda diminta untuk percaya dan sabar pada tahap ini.
Personal brand harus dipersepsikan dengan cara yang positif, nilai atau ide
yang diakui secara umum baik dan bermanfaat oleh banyak orang dalam suatu
11. Kinerja
Kinerja adalah segala perbuatan anda dituntut untuk menjadi semakin baik
" (’
(("
"
Keotentikan
Integritas
Konsisten
Spesialisasi
Otoritas
Hubert
Rampersad Keberbedaan
Relevan
Visibilitas
Persistensi
Nama baik
Kinerja
keberbedaan, relevan, visibilitas, persistensi, nama baik dan kinerja adalah sebuah
model personal branding yang secara umum sama namun lebih lengkap dari
model personal branding Peter Montoya. Atribut yang ditambah oleh Rampersad
ialah pada atribut kinerja dan pemaparan atribut nama baik yang perlu dilakukan
makna yang hampir serupa juga ditemukan pada model ini, seperti atribut
harus susuai dengan pesan dan nilai yang penting serta memerlukan waktu untuk
" ((
(*"
"
menghasilkan pula personal branding yang unik, khas, dan berbeda serta akan
setiap model personal branding baik dari Dewi Haroen, Erick Deckers dan Kyle
Lacy, McNally & Speak, dan Peter Montoya sehingga dapat dikatakan model
yang cukup relevan bila hendak dijadikan dasar pengelolaan personal branding
aktor politik. Kendati demikian, apabila model ini ditujukan untuk pemilih muda
perkotaan, maka kesebelas atribut tersebut masih perlu diolah dan dikembangkan
bersamaan. Model personal branding oleh Brogan ini ditujukan dalam dunia
bisnis secara luas. Agar personal branding dapat berjalan dengan baik, terdapat
beberapa elemen yang harus ada didalam pelaksanaannya. Secara detail elemen
" (*
()"
"
2. Be Yourself
merek. Ibarat sebuah brand yang sudah cukup terkenal di pasaran, brand
3. Offer Value
Pertimbangkan apa yang ingin ditawarkan dari sebuah personal brand anda,
karena apabila tidak dapat memberikan nilai terbaiknya, personal brand anda
4. Build A Destination
Hal ini berkaitan tentang bagaimana audiens dapat menjangkau anda, melihat
anda dan mengetahui apapun tentang diri anda. Dalam kasus ini, ketika
mudah dijangkau oleh audiens untuk lebih mengenal diri anda seperti website,
nomor telepon, email, akun twitter, profil linkedin atau profil facebook.
Anda perlu untuk memulai berbagi ide, menulis dari hati dan berbicara dari
hati dan menunjukkan dimana hasrat diri anda. Mendengarkan mereka juga
tidak kalah pentingnya sehingga menimbulkan sebuah aksi timbal balik yang
bernilai positif.
6. Innovate
Lakukanlah sesuatu yang baru akan menjadi cara terbaik anda untuk membuat
audiens tertarik.
" ()
(G"
"
7. Be Reposible
Dengan bertanggung jawab, semakin banyak yang peduli akan personal brand
anda.
bahwa dirinya adalah CEO, project manager, dan petugas administrasi dari
profesional ketika berhadapan dengan audiens atau patner yang ingin berkerja
sama.
anda, maka akan semakin banyak jasa yang bisa ditawarkan dari sebuah
personal branding. Belajar dari berbagai sumber, membaca buku yang baik,
" (G
(H"
"
Be your self
(apa adanya)
Offer value
(nilai khas)
Build a destination
Brogan Innovate
Be responsible
Communicate well
Model personal branding Brogan ini adalah salah satu model personal
berasal dari nilai-nilai dalam diri, memiliki nilai yang khas kepada khalayak,
dialog, bertanggung jawab dan inovatif. Akan tetapi, dari sepuluh atribut oleh
Brogan ini juga terdapat sejumlah atribut yang pada dasarnya memiliki makna
" (H
(I"
"
Sejumlah atribut yang memiliki makna yang sama ialah pertama, atribut self
esteem first, be your self, dan your own company yang initinya menekan bahwa
bahwa sebuah pesan atau personal brand harus dapat disampaikan dengan baik.
Sedangkan, atribut yang tidak begitu berimplikasi adalah atribut build and learn
kemampuan dibidang lainnya. Bagi penulis, hal ini tidak dibutuhkan apabila
branding-nya.
Adanya pemanfaatan saluran teknologi dan sisi inovasi dalam model ini memang
dapat menjadi indikasi model personal branding ini cocok kepada pemilih muda
perkotaan. Namun, penciptaan model personal branding oleh Brogan ini secara
akan diterapkan kepada pemilih muda perkotaan tentunya perlu untuk digali dan
sudah diulas diatas, 5 (lima) model diantaranya ialah secara khusus untuk dunia
bisnis dan karir dan hanya 1 (satu) model untuk aktor politik. Sedangkan, model
personal branding aktor politik untuk pemilih muda perkotaan yang menjadi
fokus kajian dalam penelitian ini tidak ditemukan yang berarti belum
" (I
(J"
"
dikembangkan hingga saat ini. Oleh sebab itu, kelima model tersebut akan
suatu kajian atau bahasan utama dalam penelitian ini. Adanya batasan dan definisi
yang akan digunakan dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan agar sebuah
penelitian tidak melebar terlalu jauh dan dapat menemukan jawaban dari rumusan
Peneliti mengambil beberapa konsep yang berkaitan dalam penelitian ini agar
jabatan, pengaruh, dan kontrol atas situasi politik yang sedang berlangsung.
Menurut McNair, aktor politik adalah orang atau individu dalam sebuah
organisasi politik, partai politik, organisasi publik, kelompok penekan, dan teroris
(McNair, 2011, hlm. 5). Sedangkan, Nimmo menyebutkan bahwa aktor politik
dapat dilihat dari kriteria orang yang berbicara tentang politik atau dalam setting
politik seperti politisi, profesional dan aktivis (Nimmo, 2004, hlm.30). Maka,
" (J
*,"
"
adalah Eddy Soeparno yang saat ini memiliki jabatan di institusi politik Partai
Amanat Nasaional (PAN). Selama satu tahun lebih Eddy Soeparno melalui
Pemilih adalah warga negara yang sudah berusia 17 tahun pada hari
pemungutuan suara dan atau yang sudah menikah dan tidak kehilangan hak
Research Center dan Gallup, pemilih muda adalah pemilih yang berusia antara 17
berusia 16-30 tahun. Jadi, pemilih muda yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah warga negara yang memiliki hak suara pemilu yang berkisar umur 17
hingga 30 tahun.
Merujuk pada survei LSI, keterlibatan anak muda dalam politik dari tingkat
politik yang berlangsung juga telah mampu mencuri perhatian mereka sebesar
muda saat ini sudah melek politik dan teknologi. Pemuda saat ini sudah paham
" *
*&"
"
rasional. Maka, masih minimnya tingkat ketertarikan anak muda dalam kegiatan
politik ini dapat dioptimalkan oleh para aktor politik misalnya melalui media
teknologi yang sudah erat kaitannya dengan mereka dan adanya pola pikir yang
rasional.
Dalam penelitian ini, maka pemilih muda perkotaan yang akan dianalisis
adalah pemuda yang berusia 17 -30 tahun di Kota Cirebon atas personal branding
kegiatan ekonomi.
jasa.
" *&
*’"
"
a. Kota sebagai daerah otonom; adalah kota yang dikelola oleh pemerintah
kota;
b. Kota yang menjadi bagian daerah kabupaten yang memiliki ciri perkotaan;
adalah kota yang dikelola oleh daerah atau lembaga pengelola yang
c. Kota yang menjadi bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan
langsung dan memiliki ciri perkotaan; dalam hal penataan ruang dan
daerah terkait.
2007 tentang kawasan perkotaan, terbukti dari kegiatan utama Kota Cirebon
2004 tentang pemerintah daerah kawasan perkotaan, Kota Cirebon adalah daerah
" *’
*("
"
muda perkotaan masih sangat minim untuk didapat. Adapun dua penelitian
terdahulu yang memiliki kemiripan metode maupun objek penelitian dengan apa
Penelitian ini dilakukan oleh Ridho Agung dan Trie Damayanti, Program
pada tahun 2015. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Ridho dan Trie
Konvensi Partai Demokrat tahun 2014 yang dilakukan oleh Relawan Turun
Tangan sebagai tim suksesnya. Ridho dan Trie ingin melihat gambaran secara
umum bagaimana personal branding seorang Anies Baswedan yang lebih dikenal
publik sebagai seorang akademisi handal dapat menjadi sosok kandidat politik
pendekatan studi kasus, ini dimaksudkan agar peneliti dapat mengkaji dan
" *(
**"
"
berbagai gejala yang muncul dari sudut pandang partisipan. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan oleh Ridho dan Trie ialah dengan wawancara, observasi, dan
studi dokumentasi. Terdapat dua subjek dalam penelitian Ridho dan Trie yaitu
adalah strategi kampanye yang digunakan dalam Konvensi Partai Demokrat tahun
2014. Dalam menetapkan orang-orang yang akan dijadikan sampel, penelitian ini
Turun Tangan.
yakni suatu teori yang berkaitan dengan sebuah pertunjukkan drama seorang aktor
yang pelakunya dibentuk oleh lingkungan dan audiens dengan tujuan untuk
memberikan sebuah kesan yang lebih konsisten sesuai dengan apa yang
karirnya sebagai merek (brand). Karena, dalam ranah politik personal branding
bernilai tentang dirinya dan dapat sesuai dengan informasi yang hendak
kompetensi, nama, tanda, simbol, atau desain yang dapat dijadikan pembeda
" **
*)"
"
dalam benak pemilih serta menunjukkan konsistensi kandidat dalam suatu bidang
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ridho dan Trie menjelaskan bahwa
unsur atau komponen yaitu appearence (tampilan), manners (tingkah laku), dan
settings (latar). Relawan Turun Tangan sebagai tim suksesnya menjalankan dua
strategi yaitu melalui optimalisasi website dan optimalisasi media sosial dalam
kegiatan dengan konsep yang berbeda dan unik seperti Tur 3000 KM Menyalakan
Harapan, Revolusi 1 Maret dan Mengadili Anies yang memperkuat sisi kompeten
bahwa strategi yang telah dijalankan oleh Relawan Turun Tangan terbukti efektif
strategi personal branding Anies Baswedan ini masih belum mampu memberikan
Purnama (Ahok)
Penelitian ini dilakukan oleh Nhuke Nofita Sari, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Brawijaya pada tahun 2013. Nhuke melihat bahwa
" *)
*G"
"
beberapa sosok yang memiliki kepopuleran dan reputasi cukup baik, mereka
adalah Jokowi dan Ahok. Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Nhuke adalah
Nhuke menggunakan model personal branding dari para ahli seperti Hubert
Rampersad, Tan dan Erick Decker sebagai landasan teoritis dalam menganalisis
personal branding. Berdasarkan hasil penilitian ini, Pertama, untuk Jokowi yang
wong cilik, sedangkan untuk Ahok ialah berdasarkan minat dan ketertarikan
terbentuk yakni melalui empat faktor oleh Gasperz yaitu kebutuhan dan
keinginan, pengalaman masa lalu, cerita dari individu lain, dan komunikasi
deskriptif. Terdapat dua jenis informan yang dipilih berdasarkan teknik purposive
sampling, yaitu key informan yang terdiri dari Jokowi, Ahok dan Riezky
Delastama serta lima orang informan pendukung lainnya. Untuk sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini ialah data yang didapatkan melalui hasil
wawancara langsung dengan informan serta data hasil observasi di lapangan dan
" *G
*H"
"
dokumentasi.
Hasil penelitian yang ditemukan oleh Nukhe terhadap personal branding yang
dilakukan Jokowi melalui tahapan sebagai berikut: iba dengan nasib masyarakat
kota yang bersahabat bagi penghuninya, menjadi pemimpin yang sederhana dan
yaitu Ahok ingin menjadi politisi yang memperbaiki birokrasi yang ada,
menjunjung prinsip sebagai pemimpin yang bersih dan tegas, menggunakan blog
kaum muda, dan gaya tukang marah yang berarti ketegasan. Mengenai persepsi
dengan penelitian ini. Dari segi kajian personal branding, dua penelitian
pembentukan personal branding yang dijalankan oleh aktor politik tanpa menuju
pada suatu target khusus. Penelitian ini mengkaji personal branding aktor politik
" *H
*I"
"
masyarakat dan ilmu politik secara khusus. Metode teknik pengumpulan data
teknik observasi partisipatif dimana penulis akan terlibat secara langsung dalam
obervasi partisipatif, maka data yang akan diperoleh akan lebih lengkap, tajam,
dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak
(Sugiyono, 2014, hlm. 227). Kajian ilmu pada penelitian sebelumnya oleh Ridho
dan Trie berasal dari Program Studi Hubungan Masyarakat dan oleh Nukhe
berasal dari jurusan Ilmu Komunikasi sehingga berbeda dalam penelitian ini yakni
Fokus Strategi komunikasi yang Strategi personal branding Meneliti model personal
Penelitian dilakukan dalam Jokowi dan Ahok serta branding aktor politik
membangun personal mengetahui persepsi yang dalam upaya memperoleh
branding Anies ditimbulkan untuk melihat dukungan pemilih muda
Baswedan sebagai apakah terjadi mirror melalui studi kasus
seorang kandidat politik image dari personal personal branding Eddy
pada Konvensi Partai branding yang dilakukan Soeparno oleh Lembaga
Demokrat tahun 2014
" *I
*J"
"
Perbedaan Penelitian ini lebih Penelitian ini menekankan Menganalisis dan melihat
menekankan pada pada strategi yang bagaimana personal
strategi komunikasi dilakukan dan persepsi branding aktor politik
personal branding aktor yang dihasilkan. yang dibentuk di
politik. masyarakat kepada
pemilih muda perkotaan.
" *J
),"
"
Tinjauan pustaka
Skema penelitian
(gap model)
" )
)&"
"
Keterangan :
Dari beberapa model personal branding yang sudah ada dan dijadikan
tinjauan literatur didapatkan celah teori atau model yang mana model personal
branding aktor politik untuk pemilih muda perkotaan adalah kajian yang belum
Soeparno.
" )&
)’"
"
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
makna dan intepretasi yang mereka berikan pada suatu isu, peristiwa, ataupun
fenomena yang diteliti (Poerwandari, 2001). Jadi, peneliti dapat melihat dan
Eddy Soeparno oleh Lembaga ARSC kepada pemilih muda perkotaan secara
menyuluruh.
Metode dari penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan metode
penelitian ilmu sosial yang digunakan untuk memberikan uraian dan penjelasan
" )’
)("
"
sifatnya how and why (Yin, 2006, hlm.1). Studi kasus adalah pengujian intensif
keduanya) terhadap suatu entitas tunggal yang dibatasi oleh ruang dan waktu.
suatu kasus khusus. Penelitian ini dilakukan untuk memahami kasus secara
menggeneralisasi.
unik tertentu, untuk dapat dipahami dengan lebih baik, serta untuk
tiap kasus maupun antar kasus, studi kasus ini sering juga disebut studi kasus
" )(
)*"
"
penelitiam ini dilakukan untuk memahami kasus dengan lebih baik, juga untuk
Desain dari studi kasus terdiri dari empat macam (Yin, 2005):
Singel Multi
Singel Multi Single Case Multi Case
Multi Level Analysis Multi Level Analysis
Multi Single Single Case Multi Case
Single Level Analysis Single Level Analysis
Tipe studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah single single
case, single level analysis. Karena penelitian ini meneliti pengembangan model
personal branding melalui satu individu yaitu personal branding Eddy Soeparno
Agar penelitian ini tidak melebar, maka fokus dalam penelitian ini adalah
Perkotaan melalui studi kasus personal branding Eddy Soeparno oleh Lembaga
ARSC.
di Jakarta dan Kota Cirebon. Lembaga ARSC merupakan kantor konsultan politik
" )*
))"
"
Sedangkan, Kota Cirebon adalah daerah tujuan atau daerah target pemilih muda
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penelitian. Peneliti turut serta dalam melakukan hal-hal yang
dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Oleh karena itu,
data yang diperoleh dari observasi partisipatoris ini akan lebih lengkap, tajam, dan
mengetahui sampai mana tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak
melihat dari berbagai sudut pandang partisipan sehingga peneliti memiliki bagian
dalam berbagai kegiatan dalam ranah yang dipelajari dan diteliti di tempat
penelitian (Cresswell, 2015 hlm. 423). Maka, dalam penelitian ini peniliti terlibat
secara langsung sebagai tim pemenangan Eddy Soeparno untuk pemlih muda
merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka secara langsung
diperoleh melalui observasi kurang mendalam. Hal tersebut sesuai dengan yang
" ))
)G"
"
teknik pengumpulan data apabila peniliti ingin mengetahui hal-hal dari informan
dengan memilih informan yang kaya akan informasi mengenai permasalahan dan
secara kritis mengenai parameter populasi yang kita inginkan dan memilih sample
case dalam suatu basis (Silverman, 2010, hlm.104). Adapaun infoman yang
dipilih berdasarkan tingkat pengalaman, yaitu tim pemenangan ARSC untuk Eddy
Soeparno, Eddy Soeparno, anak muda Cirebon, dan komunitas lokal kreatif
No Nama Kriteria
1 Tim pemenangan Eddy Karena mengetahui setiap tahapan
Soeparno oleh Lembaga pembentukan personal branding Eddy
Akar Rumput Strategic Soepano hingga tahap implementasi.
Consulting (ARSC)
" )G
)H"
"
Tabel 3.4 Daftar Pertayaan Kepada Lembaga Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC)
" )H
)I"
"
Tabel 3.5 Daftar Pertayaan Kepada Komunitas Kreatif dan Anak Muda
Huberman menyatakan ada tiga tahap dalam melakukan teknik analisis data
kualitatif, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan
a. Reduksi Data
Reduksi data yaitu merangkum dan memilih hal-hal yang pokok atau penting
sesuai polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai yaitu temuan (Sugiyono,
" )I
)J"
"
Penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang paling sering digunakan adalah teks
ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,
optimal dan akurat. Dalam hal ini yakni melakukan penambahan observasi
" )J
G,"
"
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu (Moeleong, 2006, hlm. 330). Tujuan triangulasi data dilakukan dalam
hasil evaluasi observasi dan wawancara dengan data-data yang diperoleh dari
c. Berdiskusi dengan orang lain yang lebih mengerti dengan tema atau fokus
" G
G&"
"
BAB IV
!"#$%&’#$%()*"+’,%
A. Kondisi Geografis
Kota Cirebon adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat,
Indonesia yang berbatasan dengan pesisir utara Pulau Jawa atau jalur pantura
Timur dan 6°41 Lintang Selatan pada pantai Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa
Barat, memanjang dari barat ke timur ±11 Km dengan ketinggian dari permukaan
laut ±5 M (termasuk dataran rendah). Kota Cirebon dapat ditempuh melalui jalan
darat sejauh 130 km dari arah Kota Bandung dan 258 km dari arah Kota Jakarta.
" G&
G’"
"
Kota Cirebon terletak pada lokasi yang strategis dan menjadi simpul
pergerakan transportasi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Luas Kota Cirebon
adalah 3.735,82 hektar atau ±37 km2. Kota Cirebon terbagi dalam 5 kecamatan
Visi Kota Cirebon Sesuai dengan Peraturan Daerah No.7 Tahun 2013
Cirebon Tahun 2013-2018 adalah “Terwujudnya Kota Cirebon Sebagai Kota yang
Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018 ”. Dari
Visi tersebut kemudian dijabarkan dalam 6 misi Kota Cirebon sebagai berikut :
religius.
kelembagaan yang efektif dan efisien menuju tata pemerintahan yang baik,
masyarakat.
" G’
G("
"
C. Kondisi Demografi
Cirebon adalah sebanyak 388.854 jiwa terdiri atas laki-laki 198.176 jiwa dan
perempuan 192.678 jiwa (Pemkot Cirebon, 2016). Berikut data penduduk Kota
peneliti pada bulan November 2016 ialah sebanyak 395.832 jiwa dengan
" G(
G*"
"
Wawancara, 2017).
D. Kondisi Ekonomi
wilayah strategis menghubungkan antara Jakarta sebagai ibu kota daerah dengan
provinsi di Jawa bagian timur ini didominasi oleh sektor pedangangan, jasa,
pariwisata, hotel dan restoran. Hal ini terjadi dikarenakan adanya peningkatan
kualitas infrastruktur kota dan pariwisata di Kota Cirebon yang semakin baik dan
Sektor perdagangan dan sektor pariwisata di Kota Cirebon sejak 2011 lalu
menjadi dua unsur ekonomi terpenting yang mampu memberikan kontribusi besar
bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon. Jauh sebelum itu, pada masa
transit dan perdagangan yang turut menyumbangkan kontribusi yang besar pada
Cirebon kemudian semakin menjelma sebagai salah satu kota perdagangan yang
adalah industri jasa pendukung pada sektor pariwisata, yakni industri perhotelan.
beroperasinya Tol Cipali. Kota Cirebon yang sebelumnya berwajah kota bisnis
dan transit kini menjadi salah satu tujuan destinasi kota wisata budaya dan ziarah
" G*
G)"
"
yang popular di Jawa Barat. Tingkat kunjungan wisatawan juga terus meningkat
dalam tiga tahun terakhir, Data Kunjungan Wisata ke Kota Cirebon mengalami
tahun. Pada tahun 2015 kemarin tercatat angka kunjungan wisata ke Kota Cirebon
sebanyak 696.121 orang atau naik sebanyak 15 % dibanding tahun 2014 yang
perekonomian kota ini menjadi sangat menggiurkan bagi kalangan investor untuk
mengembangkan jejaring bisnis. Kota Cirebon dikatakan sudah menjadi salah satu
tingkat hunian hotel dan penginapan (hotel occupancy rate) di Kota Cirebon yang
mencapai 75 persen pada hari-hari biasa dan meningkat menjadi 80-90 persen
setiap akhir pekan dan hari libur. Selain itu, data daftar tunggu investor yang ingin
menanamkan bisnis di bidang perhotelan dan jasa wisata yang tercatat di Badan
Jakarta hingga isu akan dibangunnya Bandara Kerta Jati yang berskala
" G)
GG"
"
Kota Cirebon yang semakin besar dikalangan para investor. Dalam 5 sampai 10
tahun kedepan, apabila realisasi ini dapat rampung dengan baik, maka dipastikan
Kota Cirebon akan menjadi salah satu magnet perekonomian yang sangat besar di
berjejal dan mencakar langit (tinggi) dan serba kokoh. Pada tahun 2008
Nasional (RTRWN) Kota Cirebon adalah sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
pemerintahan, pendirian hotel hingga 50 persen untuk hotel berbintang dan hotel
Dari aspek penduduk, jumlah penduduk dapat dipakai ukuran yang tepat
untuk disebut sebagai sebuah kota. Kota Cirebon memiliki jumlah penduduk
395.832 jiwa. Maka, Kota Cirebon termasuk dalam kategori kawasan perkotaan
sedang yakni dalam kriteria jumlah penduduk lebih dari 100.001 hingga 500.000
jiwa.
" GG
GH"
"
Dari aspek ekonomi, gejala kota dapat dilihat dari cara hidup warga kota
yakni bukan dari bidang pertanian atau agraria sebagai mata pencaharian
pokoknya, tetapi dari bidang-bidang lain dari segi produksi atau jasa. Kota
(42,32%), kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (31,8%),
Realisasi penerimaan Pemerintah Kota Cirebon dari tahun ke tahun juga terus
meningkat. Pada tahun anggaran 2012 penerimaan mencapai 872,1 miliar rupiah,
sementara itu pada tahun anggaran 2015 meningkat menjadi 1.403 Triliun rupiah.
persen dan sebanyak 686,121 wisatawan tercatat berkunjung di akhir tahun 2016.
Saat ini Kota Cirebon memiliki 19 bangunan plaza dan mall yang perlahan
kosmopolitan.
Perwakilan Rakyat Daerah pada Pasal 26 Ayat (2) huruf d bahwa kabupaten/kota
dengan jumlah penduduk lebih dari 300.000 (tiga ratus ribu) sampai dengan
" GH
GI"
"
400.000 (empat ratus ribu) orang memperoleh alokasi 35 (tiga puluh lima) kursi,
maka jumlah kursi DPRD Kota Cirebon masa jabatan 2014 – 2019 sebanyak 35
kursi. Sedangkan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2014 yang memperoleh
" GI
GJ"
"
Indonesia, Kota Cirebon masuk ke dalam dapil VIII Jawa Barat. Berikut adalah
Tabel 4.2 Tabel Rekapitulasi Perolehan Kursi Partai Politik Dalam Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dapil VIII Tahun 2014
Berdasarkan pada dua tabel rekapitulasi perolehan kursi partai politik Kota
Cirebon untuk DPRD dan DPR RI diatas, PAN mendapatkan perwakilan 3 kursi
dengan total suara 12.897 pada DPRD Kota Cirebon, sedangkan DPR RI PAN
Perolehan kursi DPRI Kota Cirebon sejak pemilu 2004 hingga 2014 yang
mewakili Dapil Jabar VIII tidak banyak berubah. Partai Golkar dan PDIP
merupakan dua partai yang terus bersaing ketat. Perolehan suara Golkar dan PDIP
" GJ
H,"
"
sejak pemilu 2004 sudah meraup 500-600 ribu suara. Hal ini karena wilayah
Cirebon dikenal sebagai salah satu basis kuat PDIP di Jawa Barat, sebaliknya di
Indramayu juga dikenal sebagai lumbung terbesar Partai Golkar di Jawa Barat
(Dewo, 2014).
PAN dalam pemilu 2004 berhasil lolos ke DPR RI dari dapil VIII dengan
suara sebanyak 112,767, sedangkan dalam sepuluh tahun terakhir yakni pemilu
2009 dan 2014 PAN dari dapil VII tidak memiliki perwakilan dalam DPR RI.
Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian KPU Kota Cirebon pada tahun 2015 mengenai
partisipasi masyarakat Kota Cirebon dalam Pemilu, dengan tema Riset Perilaku
Tabel 4.3 Tabel Partisipasi Masyarakat Kota Cirebon Pemilu Tahun 2014
PILEG PILPERS
(%) (%)
No. KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
1 KEC. 72.47 71.89
2 KEC. KESAMBI 72.69 74.05
3 KEC. PEKALIPAN 69.30 74.91
4 KEC. 71.60 75.05
5 KEC. KEJAKSAN 74.60 73.67
Rata - Rata 72.13 % 73.91%
Sumber : KPU, 2016
" H
H&"
"
dalam Pemilu terakhir tahun 2014 sudah berhasil menjaring tingkat partisipasi
menghadapi Pemilu kedepan yaitu tahun 2019, KPUD Kota Cirebon secara resmi
Terkait perilaku pemilih Kota Cirebon dalam Pemilu 2014 disimpulkan secara
sedangkan sisanya 36,1% adalah tingkat emosional dan faktor lain yang tidak
diteliti.
Cirebon :
" H&
H’"
"
besar untuk sosialisasi pelaksanaan Pemilu, baik melalui iklan Televisi, media
cetak maupun secara langsung dengan istruksi kepada Camat, Lurah dan
hak pilihnya.
tahun di Kota Cirebon mencapai angka 80.325 jiwa (BPS, 2016). Sedangkan data
yang didapatkan dari KPU Kota Cirebon, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)
persen dengan total 82.359 (KPU, 2017). Maka, dapat disimpulkan pemilih muda
Berdasarkan hasil survei yang sudah dilakukan oleh Lembaga ARSC pada
bulan April 2016, karakteristik pemilih muda Kota Cirebon secara umum adalah
kategori pemilih yang rasional, mayoritas pasif dengan politik, dan memilih
belakang pendidikan pemilih muda Kota Cirebon adalah lulusan SMA hingga
UMKM di Kota Cirebon yang bergerak di bidang industri kreatif terus mengalami
perkembangan, seperti seni, fashion, hasil kerajinan tangan dsb oleh penggiat
komunitas lokal.
" H’
H("
"
Riwayat jabatan
- Finance Director & CFO Officer PT Bakrie & Brothers Tbk. (Juni 2009 –
sekarang).
" H(
H*"
"
- Director, South East Asia Global Investment Banking, The Hongkong and
- Director & Head of Energy Indonesia ABN AMRO Bank N.V .(2000 –
Advisory
- Manager, Capital Markets, Jardine Fleming & Co Ltd., Hong Kong (1989
– 1993)
" H*
H)"
"
(1989)
Luar negeri
Amsterdam
- Credit Analysis I, II, III, American Express Bank (1996- 1998), Manila,
Massachusett
" H)
HG"
"
Dalam negeri
Berdiri : 2010
Website : www.akar-rumput.com
ARSC didirikan secara resmi sejak tahun 2012 dengan visi untuk adalah untuk
" HG
HH"
"
sipil yang kuat. Beridirinya ARSC secara resmi bertepatan dengan tanggungjawab
untuk memenangkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub
ARSC didirikan oleh Dimas Oky bersama 3 (tiga) orang profesional muda
lainnya yang saat ini sudah berkarir masing-masing di pemerintahan dan non
pemerintahan. Cikal bakal ARSC sebenarnya sudah dimulai sejak akhir tahun
sebagai tim pemenangan dalam Pemilu di beberapa daerah. Jauh sebelum itu,
jurnalis di bidang politik. Atas pengalaman dan networking yang telah dimiliki
Beberapa klien politik yang sudah ditangani oleh ARSC sejak tahun 2012
diantara lain adalah Abdurizal Bakrie, Surya Paloh, Gita Wirawan, Jokowi, dll.
Pada tahun 2014, ketika media sosial menjadi semakin popular dan sangat
berpengaruh dalam aktivitas politik khususnya pada kampanye Pileg dan Pilpres
di tahun 2014 lalu, ARSC menjadi salah satu konsultan politik yang menguasai
pemasaran digital khusunya melalui media sosial sebagai kekuatan mesin politik
baru yang dapat menggerakkan para pendukung dan relawan dalam pemenangan
Pemilu di Indonesia. Kini, ARSC menjadi salah satu lembaga konsultan politik
dan strategi komunikasi yang memiliki spesialisasi atau ahli dalam kampanye
" HH
HI"
"
Bagi ARSC, penggunaan media sosial dianggap sebagai kehadiran sebuah era
politik baru yang menghadirkan suara rakyat secara lebih luas (Nugroho, 2016).
Media sosial dapat menjadi senjata politik yang ampuh yang dapat ditujukan
publik tertentu. Maka dari itu, sejak tahun 2014 hingga saat ini seluruh proyek
ARSC mengembangkan strategi kampanye yang kreatif dan efektif terhadap klien
baik aktor politik maupun perusahaan dalam mencapai target tertentu berdasarkan
riset dan kebutuhan target yang dituju. Kedua, public policy think tank yakni
ARSC dapat membantu para klien untuk mempersiapkan cara dan solusi atas
dinamika sosial, politik, ekonomi, atau budaya yang mempengaruhi strategi dan
operasi tujuan politik atau bisnis klien. Ketiga, digital marketing and social
kampanye dan penyampaian pesan klien kepada konstituen dengan menarik dan
keinginan para klien hingga jasa publikasi ke berbagai saluran media baik online
maupun cetak untuk dapat menjangkau audiens yang lebih luas (ARSC, 2017).
" HI
HJ"
"
Cirebon dimulai sejak bulan Agustus 2016. Sebagai pendatang baru di dunia
dibandingkan tokoh politisi. Untuk itu, Eddy Soeparno memililih bidang ekonomi
tokoh ekonomi kreatif lokal Cirebon di kalangan pemilih muda, di waktu yang
merupakan sebagaian kecil dari strategi pemenangan yang sedang dilakukan oleh
ARSC untuk meraup suara yang ditargetkan guna mengantarkan Eddy Soeparno
Eddy Soeparno kepada pemilih muda Kota Cirebon adalah untuk mendapatkan
politisi muda yang layak diperhitungkan di kancah politik lokal dan nasional.
Berdasarkan laporan progress ARSC dari bulan Agustus 2016 hingga bulan
Mei 2017 tahapan personal branding Eddy Soeparno kepada pemilih muda Kota
Cirebon sudah pada tahap interest stage yaitu agenda-agenda yang dijalankan
bukan lagi pada tahap strategi awareness dan knowledge atas sosok Eddy
" HJ
I,"
"
sudah pada tahap kenal dan memahami siapa Eddy Soeparno beserta program-
Cirebon sedang berada di periode tengah ini menuju tahapan membangun loyality
yang mampu merubah prilaku pemilih muda dan meningkatkan emotional brand
branding aktor politik terhadap pemilih muda perkotaan melalui studi kasus
personal branding Eddy Soeparno di Kota Cirebon oleh Lembaga ARSC ialah
profil pribadi, kompetensi, gaya penampilan, aktivasi media sosial dan website,
passion dan motivasi yang berasal dari profil (kepribadian) diri untuk
disampaikan kepada kelompok masyarakat yang dituju. Aktor politik perlu untuk
menjadi diri yang sesungguhnya atau menjadi diri yang otentik untuk tampil di
masyarakat. Karena, segala potensi yang dimiliki dalam diri sejatinya akan
" I
I&"
"
Eddy Soeparno adalah seorang aktor politik yang menjabat sebagai Sekretaris
Jendral PAN periode 2015-2020. Meski bukan berasal dari latar belakang politik,
namun Eddy Soeparno mengaku sudah tidak asing lagi dengan dunia politik.
Sebelas tahun yang lalu, Eddy Soeparno sudah memulai aktivitas politiknya
khususnya agenda Amin Rais sebagai ketua umum MPR RI dalam kunjungannya
ke negara Eropa. Eddy Soeparno pada saat itu yang menjabat sebagai Direktur &
Kepala Energi ABN AMRO Bank N.V. di Belanda memang belum sepenuhnya
politik. Meskipun, Eddy Soeparno berkarir diluar negeri sejak dahulu dan tidak
yang dia miliki, salah satunya bahwa dirinya merupakan putra asli Cirebon.
Kedua orang tua dan keluarga besar Eddy Soeparno berasal dari Kota Cirebon.
Meskipun, Eddy Soeparno lahir di Jakarta, namu masa kecil Eddy Soeparno
banyak dihabiskan di Kota Cirebon. Hingga saat ini Eddy Soeparno masih
memiliki kediaman keluarga besar yang selalu dikunjunginya setiap ada waktu
sebagai Sekjen PAN, Eddy Soeparno memiliki tugas dan tanggungjawab untuk
" I&
I’"
"
melakukan pembenahan PAN menjadi partai yang modern. Bagi Eddy Soeparno,
partai yang modern adalah partai yang memiliki sistem, prosedur dan proses yang
jelas." Maka dari itu, Eddy Soeparno membawa segala pengalaman yang
manajemen, etos kerja, kedisiplinan, prosedur dan peraturan yang sistematis dan
efisien kedalam tubuh organisasi PAN untuk menghasilkan regenerasi SDM partai
yang unggul, bertanggung jawab dan memiliki pemahaman yang luas dalam
Adanya tugas dan tanggung jawab pada tubuh PAN secara profesional
partisipan dalam dunia politik praktis, Eddy Soeparno juga memiliki target
politiknya sendiri yakni untuk maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) untuk
DPR RI periode 2019 mendatang melalui dapil VIII Jawa Barat yang meliputi
suara dengan segmentasi masyarakat tertentu untuk disasar guna meraup target
2019 mendatang ini, secara struktural baik di darat dan udara sudah menjalankan
bantuan kursi roda, gerobak sampah, penyerahan traktor pada kelompok tani,
" I’
I("
"
hingga pembentukan wadah komunitas kreatif untuk anak muda Kota Cirebon.
Pendekatan melalui media sosial juga sudah dijalankannya secara konsisten agar
dapat lebih dekat dan menjangkau lebih banyak lagi dukungan dan aspirasi
Dalam penuturan Eddy Soeparno, anak muda menjadi salah satu fokus
muda kerap dengan ide-ide yang tak terduga dan penguasaan teknologi yang
bahwa PAN sebagai partai yang modern, misinya adalah untuk merangkul
tubuh organisasi PAN dan di masyarakat luas terus mengalami pembaruan dan
tanggap dengan perubahan zaman. Untuk itu, Eddy Soeparno juga sudah
perkembangan generasi muda khususnya untuk melek teknologi dan media sosial.
Sejak tahun 2016, beberapa kegiatan bersama kelompok anak muda sudah
kegiatan Safari Kebangsaan Sabang Mearuke adalah salah satu program partai
" I(
I*"
"
besar Indonesia dan dalam hal ini, Kota Cirebon yang menjadi pilot project city
untuk implementasi hasil diskusi dan ide-ide yang selama ini sudah diterima oleh
Eddy Soeparno.
Cirebon Urban Creative Centre (CUCC) bagi anak muda Kota Cirebon dan
sekitarnya. CUCC menjadi salah satu program yang memiliki daya tarik dirinya
dalam proses sosialisasi dan pendekatan ke kalangan anak muda. CUCC ini
menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Eddy Soeparno memiliki keinginan
perkembangan sektor ekonomi kreatif di Kota Cirebon yang dihasilkan oleh anak
Sejauh ini, strategi dan pendeketan yang sudah dilakukannya kepada anak
muda dapat diterima dengan baik. Kini, Eddy Soeparno tengah konsisten dalam
itu, Eddy Soeparno sedikit bercerita pula bahwa dirinya sebagai seorang figure
yang saat ini sudah terjun di dunia politik menginginkan dapat menjadi sosok
hadapan publik yang selaras dengan amanat PAN yang mengusung tagline
" I*
I)"
"
“Politik Tanpa Gaduh”. Khususnya kepada anak muda, Eddy Soeparno hendak
politik yang baik adalah komunkiasi santun dan beretika agar dapat menjadi solusi
untuk mengembalikan budaya politik ideal di tanah air. Beretika yang dimaksud
oleh Eddy Soeparno adalah hal-hal yang tertuju pada akhlak, moral, nilai-nilai
yang bisa membedakan apa yang baik dan apa yang buruk dalam masyarakat.
antar elit dan kelompok masyarakat mampu menyampaikan pesan dengan baik
dan santun maka niscaya akan membawa keharmonisan dan keutuhan dalam
4.2.2 Kompetensi
keahlihan pada suatu bidang tertentu yang mampu diaplikasikan dan dibuktikan
dalam cara pikir, sikap, prilaku, dan tindakan. Adanya suatu kompetensi tertentu
terhadap orang yang bersangkutan sehingga dapat dipercayai dan diikuti oleh
masyarakat.
ARSC dan Eddy Soeparno konsisten memilih bidang ekonomi kreatif sebagai
opini yang positif di masyarakat luas baik dalam kampanye digital dan kampanye
" I)
IG"
"
bidang ekonomi kreatif melalui penguatan peran komunitas dan anak muda.
Adanya spesifikasi kompetensi dan target kelompok yang dituju oleh Eddy
1. Track record karir dan bidang yang dikuasai Eddy Soeparno secara
tengah masyarakat.
citra yang hendak ditanamkan dalam benak kelompok masyarakat yang dituju.
Melalui spesifikasi kompetensi Eddy Soeparno tersebut, maka citra yang hendak
ditanamkan ke dalam benak pemilih muda Kota Cirebon ialah Eddy Soeparno
merupakan sosok pemimpin yang peduli dan progresif dengan anak muda dalam
" IG
IH"
"
sehingga suatu citra yang dituju dapat benar-benar terbentuk didalam masyarakat.
pemberdayaan pemuda ini dilakukan baik online maupun offline oleh ARSC. Hal
ini dapat dilihat dari setiap kesempatan Eddy Soeparno dalam menyampaikan ide,
platform media sosial dan media rilis yang menunjukkan bahwa Eddy Soeparno
adalah seorang yang memiliki passion dan perhatian yang besar dalam upaya
mendukung dan membangun generasi muda yang lebih baik lagi dalam
Kota Cirebon.
Beberapa forum dan program Eddy Soeparno di Kota Cirebon selama ini
telah menunjukkan kapabilitas yang sesuai dan relevan yang dimiliki oleh seorang
Eddy Soerparno atas penguasaan topik ekonomi kreatif dan peran anak muda pada
dengan difasilitasinya ide-ide dan karya-karya kokal anak muda Cirebon sesuai
dengan pengalaman dan akses yang sudah dimilikinya. Sedangkan, dalam media
" IH
II"
"
Gambar 4.4 Contoh Konten Ekonomi Kreatif dan Anak Muda Eddy Soeparno
Konten diatas diambil dari halaman facebook fanpage Eddy Soeparno pada
tanggal 3 Mei 2017. Statement dalam konten ini dikutip dari hasil wawancara
menyampaikan pandangan dan sebuah ajakan kepada para netizen dan masyarakat
luas untuk mengingatkan bahwa anak-anak muda Indonesia hari ini harus dituntut
dapat kreatif, inovatif dan berdaya saing. Pesan dari konten ini adalah Eddy
Soeparno memiliki perhatian yang tinggi terhadap peningkatan kualitas SDM dan
bernilai jual.
" II
IJ"
"
Gambar 4.5 Contoh Artikel Eddy Soeparno Mengenai Ekonomi Kreatif dan Anak Muda
negara maju dapat pula dilakukan oleh Indonesia. Indonesia yang kaya akan SDA,
SDM, serta budayanya tentu bukan hal yang mustahil untuk mengembangkan
ekonomi kreatif yang dapat berperan besar dalam menyumbang devisa negara
mengunggah 2-4 konten terkait positioning Eddy Soeparno sebagai sosok yang
" IJ
J,"
"
Kota Cirebon melalui peranan komunitas dan anak muda, sehingga para netizen
seseorang sebagai sarana komunikasi yang dapat membentuk citra dan kesan
kepada orang lain. Gaya berpenampilan menjadi hal pertama yang dilihat dan
dinilai atas diri seseorang. Berpenampilan rapi akan menimbulkan kesan yang
baik dan begitu pula sebaliknya. Dalam personal branding Eddy Soeparno untuk
pemilih muda perkotaan, gaya penampilan ditemukan menjadi salah satu faktor
Eddy Soeparno sebagai seorang sosok pendatang baru dalam dunia politik
atau yang selama ini memiliki karir tidak di bidang politik. Dalam setiap
kesempatan baik kegiatan politik maupun non politik, Eddy Soeparno terlihat
merupakan sosok yang modern dan selalu menjaga penampilannya. Bagi Eddy
rapi namun tetap santai mampu membangun kesan Eddy Soeparno sebagai orang
yang beretika, berwawasan dan dinamis. Selain itu, dalam unggahan di instagram
pribadi miliknya, Eddy Soeparno kerap menunjukkan pola hidup sehat yang
" J
J&"
"
dijalaninya, salah satunya dengan berolahraga gym. Eddy Soeparno tampil dengan
gaya pakaian olahraga yang trendy. Dalam menjalani hobi favoritnya yaitu
fotografi, Eddy Soeparno menampilkan gaya berpaikaian yang kasual dan stylish.
Eddy Soeparno selalu hadir dengan mengenakan pakaian yang santai seperti
celana denim, kaos polo shirt, kemeja polos dan sepatu kets. Warna-warna
pakaian yang sering dikenakannya antara lain adalah warna biru, putih, dan abu-
abu. Pada setiap pertemuan bersama pemilih muda, Eddy Soeparno mengenakan
pakaian yang sangat simpel, rapi dan kasual agar dapat berbaur dengan kalangan
anak muda dari beragam latar belakang yang berbeda-beda. Eddy Soeparno juga
Gambar 4.6 Penampilan Eddy Soeparno Bersama Pegiat Komunitas Lokal Cirebon
" J&
J’"
"
Foto diatas diambil dalam salah satu kegiatan diskusi Eddy Soeparno
bersama kalangan anak muda dan pegiat komunitas lokal Cirebon pada tahun
2016 lalu. Pada kesempatan ini Eddy Soeparno berdiskusi mengenai “Dampak
Sosial Perkembangan Industri Digital”. Dari foto tersebut terlihat bagaimana gaya
penampilan Eddy Soeparno yang terlihat kasual dengan kemeja lengan panjang
yang digulung dan celana denim berwarna hitam. Dengan berpenampilan tersebut,
kesan sosok Eddy Soeparno tidak terlihat tua dan kaku, bahkan raut wajah
senyum khas Eddy Soeparno menunjang dirinya terlihat muda dan sesuai di
Gambar diatas diambil dari koleksi foto facebook fanpage Eddy Soeparno
yang bertepatan pada hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Dari
foto diatas terlihat bagaimana gaya penampilan Eddy Soeparno yang stylish
" J’
J("
"
dengan celana chinnos berwarna khaki, kaos polo shirt dan sepatu kets putih.
Konten foto ini berisi harapan Eddy Soeparno atas pemimpin yang baru, berjiwa
muda, santun dan berkeadilan bagi semua kalangan. Foto ini mendapat banyak
engagement dan beberapa komentar yang memuji gaya Eddy Soeparno yang
Foto diatas diambil dari koleksi foto Eddy Soeparno di instagram. Dalam foto
ini terlihat Eddy Soeparno sedang menjalankan salah satu rutinitasnya berolahraga
gym dengan gaya yang sporty. Eddy Soeparno mengenakan celana panjang
training yang digulung, jaket sport berwarna biru dan sepatu running yang
warnanya senada dengan jaket sport-nya. Melalui foto ini, Eddy Soeparno
bercerita bahwa olah raga gym adalah bagian dari gaya hidup sehatnya dan
" J(
J*"
"
Cirebon yang sudah mengenal sosok Eddy Soeparno. Mereka mengakui terkesan
dengan gaya penampilan Eddy Soeparno yang masih trendy diusianya, bahkan
kesan kaku, orang penting atau tua sama sekali tidak terlintas dibenak mereka
yang santai dan trendy ini diakui kalangan pemilih muda dapat membuat mereka
nyaman dalam berinteraksi lebih jauh. Selain itu, dengan gaya penampilan Eddy
Soeparno yang santai dan selaras dengan tren anak muda ini juga menjadi alasan
salah satu saluran komunikasi politik yang dapat memberikan ruang pertukaran
pesan politik menjadi lebih cepat, bahkan interaktif. Maka, proses personal
branding aktor politik kepada konstituennya hari ini perlu untuk mengoptimalkan
media sosial dengan efektif. Apalagi, jika konstituen yang dituju ialah pemilih
muda. Karena, penggunaan internet dan media sosial di Indonesia didominasi oleh
kalangan muda sebanyak 80 persen dengan rentan usia 20-29 tahun (Sugiharto,
2016).
suatu citra tertentu kepada kelompok yang dituju. ARSC dalam hal ini sejak awal
" J*
J)"
"
Eddy Soeparno kepada pemilih muda. Platform media sosial yang digunakan,
Adapun alasan digunakannya media sosial sebagai salah satu saluran personal
branding Eddy Soeparno kepada pemilih muda perkotaan ialah, pertama untuk
sosial yang semakin diminati di kalangan anak muda. Kedua, penyampain pesan
dan informasi yang berkaitan Eddy Soeparno dapat dilakukan dengan lebih
menarik, interaktif dan memiliki jangkauan yang luas. Ketiga, media sosial
memiliki fitur pengukuran dan promosi untuk optimalisasi konten sesuai target
personal branding Eddy Soeparno kepada pemilih muda ialah untuk membangun
awareness dan menjadi percakapan yang positif oleh netizen hingga untuk
menjadi representatif atas pesan atau citra yang hendak dibangun kepada
kelompok yang dituju. Pengelolaan konten dalam media sosial Eddy Soeparno
lebih menonjolkan aspek visual agar dapat menarik perhatian dan lebih banyak
engagement. Selain itu, konten yang disampaikan dalam media sosial Eddy
Soeaparno juga menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti para
Soeparno, yaitu :
" J)
JG"
"
ide, pandangan, sikap, kegiatan, dokumentasi dan publikasi pemberitaan yang up-
28.766 pengikut ini, setiap harinya minimal mengunggah konten sebanyak 2-4
buah. Penyajian konten juga dikemas bervariasi baik dalam bentuk photo quotes,
infografik, poster, video, artikel dan gimmick menarik lainnya. Berikut peniliti
menggunakan foto selfie Eddy Soeparno bersama para siswa-siswi SMA. Foto
diatas diambil pada saat Eddy Soeparno melakukan pendidikan politik di salah
satu SMA di Kota Cirebon. Adanya penggunaan tampilan foto sampul diatas ialah
untuk membangun image sosok Eddy Soeparno yang dekat dan disukai di
" JG
JH"
"
kepada para pemuda juga akan selaras dengan adanya tampilan foto sampul
tersebut sebagai bentuk brand identity yang ditanamkan melalui foto sampul
Konten diatas adalah salah satu dari beragam konten facebook fanpage Eddy
pemberdayaan pemuda dalam ekonomi kreatif. Konten diatas merupakan tips &
triks kepada para generasi milenial yang dikemas dalam bentuk poster. Konten ini
yakni perlu ditingkatkannya SDM pemuda baik dari kualitas dan keterampilan,
perlu adanya wadah pemuda dalam mengekspresikan karya yang bernilai jual dan
personal branding dirinya ke generasi muda dan ekonomi kreatif kepada para
metizen.
" JH
JI"
"
twitter Eddy Soeparno juga dilakukan untuk membantu viralisasi tweet konten
Eddy Soeparno ke akun-akun buzzer media lokal Kota Cirebon hingga menjadi
trending topic.
Pada aktivasi twitter Eddy Soeparno, foto sampul yang digunakan ialah
melalui phote quote yang berisi harapan keberdaan Eddy Soeparno untuk negeri
ini. Pada bio singkat yang tertera di twitter-nya, Eddy Soeparno menuliskan
dirinya sebagai seorang politisi muda yang mengedepankan etika, kesantunan dan
dinamis sesuai kesan dan citra yang hendak dibangun dari personal branding
" JI
JJ"
"
Eddy Soeparno kepada pemilh muda sebagai sosok yang cerdas, santun dan
progresif.
Konten yang diunggah di twitter Eddy Soeparno secara umum berisi opini-
opini singkat yang mengangkat berbagai isu-isu yang relevan dan menarik. Salah
satu konten diatas diambil pada tanggal 29-30 Mei 2017. Konten tersebut berisi
tentang refleksi hari keluarga yang bertepatan jatuh pada tanggal 29 Mei 2017.
" JJ
&,,"
"
Instagram menjadi salah satu platform media sosial yang tepat sasaran dan
Eddy Soeparno, platform instagram ini tidak dikelola secara formal atau
profesional seperti pada platform facebook dan twitter. Eddy Soeparno lebih
Cirebon. Salah satu pesan yang ditampilkan dari koleksi foto di instagram-nya
adalah sosok pembisnis yang sudah mapan, ramah, luwes dalam pergaulan dan
anak muda. Tujuannya ialah agar dapat memberikan inspirasi dan menjadi
influencer bagi kalangan anak muda atas kesusksesan dan kemapanan yang sudah
" &
&,&"
"
Foto diatas merupakan konten yang diunggah Eddy Soeparno pada tanggal 27
Mei 2017. Melalui foto dirinya bersama tokoh Raditya Dika tersebut, Eddy
berdiskusi mengenai generasi milineal atau anak muda. Konten ini memberikan
gambaran kepada para netizen bahwa diluar agenda resminya, seorang Eddy
kepemudaan.
Foto diatas merupakan konten yang diunggah Eddy Soeparno pada tanggal 7
April 2017. Foto tersebut merupakan foto agenda pribadinya di London bersama
dirinya sedang berdiskusi dengan diplomat senior dan junior Indonesia yang
membanggakan. Dari foto ini terlihat bahwa sosok Eddy Soeparno adalah seorang
memiliki aktivitas yang bermanfaat dan sukses diluar karirnya dalam berpolitik.
Kota Cirebon sebagai sosok yang menyenangkan, ramah dan senang berdiskusi.
mulai dari track record perjalanan karir, media rilis hingga opini pribadi Eddy
Soeparno yang dituangkan dalam bentuk artikel. Website menjadi salah satu
Gambar..
"
" & ’
&,("
"
brand Eddy Soeparno dengan kesan profesional. Website Eddy Soeparno berisi
segala informasi karir dan pemberitaan terbaru yang membuat para pengunjung
dapat mengenal lebih jauh sosok seorang Eddy Soeparno. Aktivasi personal
branding Eddy Soeparno kepada pemilih muda melalui website ini ialah sebagai
Soeparno. Informasi yang disajikan dalam website Eddy Soeparno ini ramah
Adanya aktivasi media sosial dan website sebagai saluran personal branding
platform dan konten yang diunggah dapat memunculkan interaksi dan hubungan
yang terus terkoneksi kepada para pemilih muda. Dalam setiap kesempatan
media sosial dan website pribadi miliknya. Salah satu platform media sosial Eddy
Soeparno yang paling banyak diikuti oleh para pemilih muda Kota Cirebon adalah
media sosial yang paling sering diakses dan konten yang diunggah Eddy Soeparno
" & (
&,*"
"
menyasar sejumlah anak muda yang sudah memiliki basis organisasi atau
perkumpulan.
kepada Eddy Soeparno untuk dapat menyampaikan ide, gagasan, dan programya
kegitan ini, awareness sosok Eddy Soeparno jauh lebih tepat sasaran. Selain itu,
dengan adanya kegiatan bersama para komunitas dapat memperkuat suatu pesan
dan citra yang sudah disampaikan melalui media sosial Eddy Soeparno dapat
Sejak pertengahan tahun 2016 hingga kini sejumlah kegiatan Eddy Soeparno
seperti para pelaku UMKM, komunitas kreatif lokal, mahasiswa dan siswa-siswi
anak muda dari berbagai komunitas kreatif yang berbeda-beda, seperti komunitas
Cirebon.
" & *
&,)"
"
Forum diskusi ini sudah diadakan sebanyak 3 (tiga) kali dan dalam
komunitas akademisi yang juga berasal dari penggiat komunitas lokal sehingga
dihadapi selama ini khususnya di Kota Cirebon. Sejauh ini, Eddy Soeaparno
selaku insisiator dari forum ini sudah turut memfasilitasi beberapa acara
lahirnya kolaborasi para pegiat komunitas kreatif di Kota Cirebon oleh Eddy
Soeparno. Melalui forum inilah, sosok Eddy Soeparno dapat bertemu para
komunitas kreatif Kota Cirebon dari latar belakang yang berbeda-beda sehingga
" & )
&,G"
"
B. Kunjungan UMKM
lokal. Kota Cirebon adalah salah satu kota yang paling berkembang dalam sektor
UMKM di Provinsi Jawa Barat dan rentan usia para pelaku UMKM lokal Kota
Cirebon rata-rata di usia 25 tahun keatas. Terdapat dua kelompok UMKM yang
paling besar di Kota Cirebon yang menjadi prioritas dalam agenda kunjungan
UMKM Eddy Soeparno yaitu kelompok pengrajin batik di daerah Trusmi dan
Foto diatas diambil di salah satu sentra pengrajin rotan di daerah Tegalwangi.
Soeparno kepada para pelaku UMKM dalam rangka silahturahmi, dialog dan
lapangan terhadap sektor industri kreatif Kota Cirebon sesuai personal branding
" & G
&,H"
"
Kuliah umum dan pendidikan poltik adalah agenda safari Eddy Soeparno ke
Cirebon. Meskipun yang menjadi target dalam kegiatan ini adalah mahasiswa dan
Foto diatas diambil dalam kegiatan Eddy Soeparno mengisi pembicara tamu di
salah satu SMK di Kota Cirebon. Kegitan pendidikan politik kepada siswa SMK
Sedangan kuliah umum sudah diadakan sebanyak empat kali di Institut Agama
Islam Negeri Cirebon (IAIN) Syekh Nurjati, Universitas Swadaya Gunung Jati
mengangkat isu seputar dinamika politik nasional peran politik anak muda.
" & H
&,I"
"
Acara jalan santai merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka
ulang tahun PAN. Acara ini ditujukan terbuka untuk seluruh warga Kota Cirebon
khususnya bersama kelompok binaan UMKM di Kota Cirebon. Acara jalan santai
ini dikemas dengan meriah beserta panggung hiburan. Sejumlah hadiah juga
Kegiatan ini merupakan salah satu aktivasi program lapangan Eddy Soeparno
dalam skala yang cukup besar di Kota Cirebon. Meskipun, kegiatan ini
mampu menggalang daya tarik masyarakat Kota Cirebon dan menjadi momentum
pelaku UMKM Kota Cirebon dalam kegiatan ini menjadi untuk basis massa Eddy
" & I
&,J"
"
maupun materi yang diperuntukan untuk kemajuan basis massa yang menjadi
target suara atau pemilih. Dalam hal ini, ARSC dan Eddy Soeparno mewujudkan
dalam bentuk program Cirebon Urban Creative Centre (CUCC). CUCC adalah
rumah kreatif sebagai portal ide dan gagasan anak muda Kota Cirebon yang
" & J
&&,"
"
an apresiasi yang baik di kalangan anak muda. Sejak disosialisaikan program ini
program CUCC yang memberikan akses dan wadah kolaborasi diakui mereka
menjadi solusi bagi para penggiat komunitas kreatif selama ini yang masih minim
fasilitas bahkan ruang terbuka untuk menampung kegiatan dan karya mereka.
Sejauh ini sudah pada tahap perwujudan wadah kolobarasi komunitas kreatif
lebih dari 60 komunitas yang sudah mendaftar dan bergabung. Adanya CUCC
agenda CUCC dalam bentuk festival yang melibatkan masyarakat dan media
tengah dalam tahap persiapan. Melalui CUCC juga, Eddy Soeparno telah
" &&
&&&"
"
melalui studi kasus personal branding Eddy Soeparno di Kota Cirebon oleh
media sosial dan website, pendekatan komunitas, dan realisasi program. Peneliti
sebelumnya.
a. Profil personal
b. Profesional identitas
c. Penampilan kasual
e. Pendekatan komunitas
f. Komitmen
penelitian faktor profil aktor politik. Berdasarkan hasil penelitian, faktor profil
" &&&
&&’"
"
muda perkotaan merupakan sebuah profil yang berisi nilai-nilai, potensi, passion,
motivasi dan pengalaman yang dimiliki dari dalam kepribadian diri seorang aktor
politik. Melalui studi kasus personal branding Eddy Soeparno kepada pemilih
muda Kota Cirebon, faktor profil personal Eddy Soeparno disampaikan secara
utuh dihadapan pemilih muda. Eddy Soeparno sebagai aktor politik dihadapan
pemilih muda tidak tampil menjadi orang lain, melainkan Eddy Soeparno
Eddy Soeparno memiliki motivasi dan program yang relevan sesuai dengan
bersama anak muda Kota Cirebon, Eddy Soeparno kerap menyampaikan bahwa
secara pribadi dirinya tidak ingin melihat anak-anak muda Indonesia hanya
sebagai follower atau penonton saja ditengah arus globalisasi dan MEA ini. Selain
itu, Eddy Soeaprno menyadari bahwa generasi muda hari ini semakin rasional
untuk menilai dan memilih calon pemimpin. Hal ini seperti diungkapkannya
“Saya rasa, karakter generasi muda saat ini jauh lebih kritis dan obyektif
dalam melihat permasalahan. Anak muda cenderung berpartisipasi dengan
cara-cara yang fun termasuk dalam menyuarakan ketidakpuasan mereka
terhadap pemimpin yang mereka pilih. Dari percakapan mereka yang terjadi
" &&’
&&("
"
di media sosial, kita bisa memahami persoalan bangsa ini. Sesuai dengan
bidang profesional saya, saya menawarkan program untuk lebih mendorong
produktivitas anak muda Kota Cirebon, wujud insiatif itu melalui Cirebon
Urban Creative Centre.”
muda Kota Cirebon sudah didasarkan dengan adanya pemahaman Eddy Soeparno
secara pribadi atas karakter anak muda yang tengah berkembang saat ini. Melalui
program Cirebon Urban Creative yang ditawarkan oleh Eddy Soeparno kepada
pemilih muda juga sudah didasarkan dengan bidang keahlian yang sudah
dapat membantu penciptaan produktivitas anak muda Kota Cirebon yang lebih
“…Saya punya latar belakang itu bukan dari politik, saya bekerja selama 20
tahun di sektor perbankan dan 7 tahun saya berkerja di sektor riil. Jadi sudah
selama 27 tahun saya secara profesional di dunia tersebut. Tahun 2015 lalu
saya diminta oleh Pak Zulkifli Hasan untuk bergabung menjadi Sekretaris
Jendral PAN. Kenapa? karena untuk membenahi organisasi partai dan
menjadikan partai PAN sebagai partai yang modern. Saya memang tidak
terlalu asing dengan PAN, karena pada tahun 2000 saya pernah menjadi
asisten Pak Amin Rais dan tahun 2004 saya juga menjadi salah satu manajer
kampanye Pak Amin pada Pilpres waktu itu. Setelah Pilpres berakhir, saya
izin ke Pak Amin untuk kembali melanjutkan pekerjaan saya sebagai
profesional”.
" &&(
&&*"
"
yang diembannya saat ini merupakan suatu bentuk kepercayaan partai atas
PAN sebagai partai yang modern. Salah satu visi partai PAN sebagai partai
modern adalah dapat merangkul generasi muda yang berkompenten dan dari
pernyataan diatas Eddy Soeparno menjadi reprentastif sosok muda PAN yang
Adanya penyampaian yang apa adanya oleh Eddy Soeparno kepada para
merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Karena, pemilih muda akan mengerti
penyampaian apa adanya mampu menimbulkan penerimaan yang baik dan kesan
keingintahuan yang lebih bagi pemilih muda, seperti hasil tanggapan salah satu
" &&*
&&)"
"
“Bagi saya, Pak Eddy Soeparno itu pinter dan berwawasan luas sekali,
orangnya terlihat humble, juga menarik karena punya latar belakang bukan
dari politik. Karena biasanya kan politisi ya orang-orang partai saja isinya
mba”
Dari penuturan diatas, pemilih muda menilai seorang Eddy Soeparno secara
Sedangkan, hal yang membuat pemilih muda tersebut menarik ialah pada latar
belakang yang dimiliki oleh Eddy Soeparno. Latar belakang sebagai profesional
terlihat dengan natural menyatu di dalam diri seorang Eddy Soeparno sehingga
selalu terlihat tenang, percaya diri, santun dan berwibawa. Dihadapan anak muda,
Eddy Soeparno tidak berusaha menjadi sosok yang santai, karena dirinya
bukanlah tipe orang yang humoris. Namun, Eddy Soeparno sangat murah senyum
kepada semua orang sehingga kesan ramah selalu ditangkap oleh orang lain,
seperti penuturan pemilih muda diatas yang merasa bahwa Eddy Soeparno adalah
Cirebon didapatkan hasil bahwa pemilih muda Kota Cirebon akan menerima dan
memilih aktor politik apabila mereka mengenal dengan baik dan merasa tidak ada
kebohongan yang terjadi antar aktor politik dengan anak muda dan masyarakat.
Selama ini, baik anak muda dan masyarakat Cirebon secara keseluruhan
cenderung memilih dalam pemilu karena adanya faktor kedekatan dan yang
" &&)
&&G"
"
pertama kali mereka nilai adalah kepribadian seorang politisi tersebut apakah
baik, bersih, pantas, ramah atau dapat berbaur, dan pro rakyat.
Dengan karakter pemilih muda perkotaan yang dinamis dan rasional dalam
menilai hingga memilih seorang aktor politik dalam Pemilu, profil personal aktor
politik menjadi penting untuk dipasarkan pada tahap awal. Karena, profil personal
aktor politik dapat memberikan gambaran pribadi mengenai siapa dirinya selama
ini untuk dapat diterima dalam membangun hubungan dan daya tarik dari pemilih
dengan apa adanya dan relevan terhadap hal-hal yang positif dan menarik dalam
dirinya. Memasarkan profil personal aktor politik akan merepresentasikan jati diri,
pemilih muda perkotaan menjadi atribut yang perlu untuk dilakukan karena
pada baik atau tidaknya informasi mengenai diri seorang aktor politik secara
menyeluruh yang meliputi identitas diri, latar belakang karir, prestasi, visi, dan
personal.
" &&G
&&H"
"
personal ini ditemukan hampir serupa didalam model personal branding oleh
Erick Deckers, dan Kyle Lacy, Peter Montoya, Hubert Rampersad, dan Brogan.
" &&H
&&I"
"
keahlihan pada suatu bidang tertentu yang mampu diaplikasikan dan dibuktikan
dalam cara pikir, sikap, prilaku, dan tindakan. Adanya suatu kompetensi tertentu
Melalui studi kasus Eddy Soeparno kepada pemilih muda Kota Cirebon oleh
dalam membangun suatu citra yang profesional kepada pemilih muda yang
berdasar pada keahlian dan kemampuan yang benar-benar dikuasai oleh Eddy
Soeparno.
branding Eddy Soeparno kepada pemilih muda Kota Cirebon menjelaskan bahwa
bidang keahlian menjadi dasar dari sebuah personal brand seperti apa yang
hendak dibangun.
" &&I
&&J"
"
Menurut project leader ARSC yang biasa mengelola personal branding aktor
atau kompetensi tertentu yang ditonjolkan dari seorang aktor politik, maka
personal brand yang akan tercipta tidak akan menjadi spesial atau dapat unggul.
dan program, hingga eksistensi media rilis Eddy Soeparno baik di tingkat lokal
Kota Cirebon dan di tingkat nasional. Bidang ekonomi kreatif adalah keahlian dan
minat yang dimiliki oleh Eddy Soeparno secara profesional sesuai dengan latar
Adanya keahlian profesional yang dimiliki oleh seorang aktor politik dapat
muda perkotaan mengukur aktor politik dari kualitas dan kapabilitas yang dimiliki
aktor politik apakah layak atau tidak layak. Seperti pendapat dari salah satu tokoh
“Hari ini banyak politisi kita yang ga tau hasil kerjanya apa makanya masih
banyak yang apatis kali ya mba. Kita bisa menilai mana yang memanipulasi
atau tidak. Politisi itu setidaknya harus punya pengetahuan di bidang politik
bukan soal ketenaran atau kekuasan, harus berkompeten di bidangnya.”
" &&J
&’,"
"
pemilih muda memandang dunia politik praktis selama ini. Rasionalitas mereka
dikedepankan untuk mengukur kinerja dan hasil kerja dari seorang politisi. Dari
pernyataan tersebut dijelaskannya pula bahwa setidaknya politisi yang baik itu
Karakter pemilih muda yang cenderung kritis dan rasional membuat aktor
politik tidak dapat membangun suatu citra tanpa adanya keahilan dan reputasi
yang jelas. Berikut pendapat salah satu tokoh muda di Kota Cirebon mengenai
“Bagi saya wajib ya mba agar postioning seorang politisi terbukti, misal
apabila seorang politisi berbicara kesenjangan sosial apakah politisi tesebut
benar seorang aktivis sosial yang sudah berpengalaman sebelumnya. Jika
memang betul, maka publik akan percaya dengan segala inisiatif dan
programnya bahkan kita dapat berharap lebih kepada politisi tersebut. Orang-
orang yang berada di dunia politik seharusnya diisi dengan orang-orang yang
memiliki pengalaman, kinerja, dan profesional.”
" &’
&’&"
"
Pendapat dari salah satu pemilih muda perkotaan diatas menjadi fakta di
kepercayaan pemilih muda terhadap apa yang disampaikan dan ditawarkan dari
seorang politisi. Maka, dalam personal branding yang identik dengan citra
tertentu, citra tersebut harus didasarkan pada suatu keahlian yang benar-benar
branding aktor politik kepada pemilih muda perkotaan harus didasarkan pada
personal branding sebelumnya oleh Dewi Haroen, Peter Montoya dan Hubert
Rampersad, yaitu :
" &’&
&’’"
"
hasil penelitian faktor gaya penampilan. Berdasarkan hasil penelitian, faktor gaya
penampilan menunjukkan pengaruh atas kesan dan daya tarik aktor politik untuk
dapat diterima dan berbaur dengan lebih santai di dalam lingkungan pemilih muda
perkotaan. Melalui studi kasus personal branding Eddy Soeparno kepada pemilih
muda Kota Cirebon didapatkan fakta bahwa penampilan Eddy Soeparno yang
simpel, rapi dan trendy mampu membuat pemilih muda nyaman dalam
Pemilih muda perkotaan identik dengan busana yang kasual, sehingga apabila
gaya penampilan yang identik sama akan membangun chemistry yang kuat untuk
menunjang personal brand yang hendak dibangun. Penampilan yang kasual dapat
diterjemahkan dengan gaya berpakaian kaos polo, kemeja polos, celana jeans,
sepatu kets, dsb yang memberikan kesan yang santai, rapi, dan trendy.
Seperti pendapapat salah satu pemilih muda di Kota Cirebon tentang bagaimana
" &’’
&’("
"
salah kostum atau bertolak belakang dari lingkungan anak muda secara tidak
pertama.
tidak ditemukan menjadi salah satu atribut personal branding. Karena, secara
faktor-faktor yang sifatnya otentik dari dalam diri seseorang. Namun, dalam
visual khususnya pada cara berpakaian, maka apabila aktor politik memiliki cara
berpakaian yang sesuai dengan gaya anak muda dapat lebih mudah diterima
Berdasarkan hal ini, peneliti menamakan dengan atribut penampilan yang kasual.
" &’(
&’*"
"
dan pengalaman politik (Plasser, dikutip dari Wasesa, 2011, hlm. 291).
tingkah laku, lalu kompetensinya (Robert, dikutip dari Haroen, 2014, hlm.
41).
3. Amy King & Andrew Leigh (2005) menyatakan bahwa pemilih cenderung
memilih kandidat yang penampilannya menarik, baik dari gaya busana dan
pemilihan warna.
analisis hasil penelitian faktor aktivasi media sosial dan website. Berdasarkan
hasil penelitian, adanya aktivasi media sosial dan website sebagai saluran
mudah, cepat, menarik dan interaktif. Apalagi, media sosial merupakan sarana
komunikasi yang paling diminati dan sering diakses oleh pemilih muda perkotaan.
Dengan adanya media sosial dan website pribadi dari seorang aktor politik
Melalui studi kasus personal branding Eddy Soeparno kepada pemilih muda
di Kota Cirebon. Aktivasi personal branding melalui media sosial dan website
yang diunggah. Berikut adalah penjelasan media sosial officer Eddy Soeparno.
" &’*
&’)"
"
“Kita menggunakan beberapa platform media sosial untuk Pak Eddy Soeparno
dan masing-masing platform kita kelola sesuai karakteristiknya, seperti
facebook dan twitter dikelola dengan proporsional, sistemik dan formal
sedangkan instagram tidak sama sekali natural saja dari kegiatan keseharian
Pak ES. Hal yang mendasar lebih kepada konten yang harus selalu diperbarui
dan bervariasi. Karena netizen atau anak muda akan tertarik jika melihat akun
media sosial yang selalu up-to-date. Variasi konten berupa foto, video,
infografik dan main statement Pak Eddy Soeparno dalam menyikapi tren
pemberitaan terkini. Sejauh ini, kita konsisten mengangkat isu anak muda
yang berkaitan dengan peluang usaha, teknologi, lifestyle, politik hingga
nasionalisme dan keberagaman”.
aktivasi media sosial harus didukung dengan pembagian fungsi dan pengelolaan
konten yang proporsional. Khususnya bagi seorang aktor politik yang menyasar
penanam citra yang dituju dapat persisten dan benar-benar melekat di benak para
sosial dan website Eddy Soeparno dinilai sudah menyampaikan pesan-pesan yang
informatif dan sesuai dengan minat dan kebutuhan anak muda, seperti seputar tips
dan triks peluang usaha, kreativitas dan lifestyle, hingga isu keberagaman yang
dituangkan melalui poster yang menarik dan bahasa yang mudah mengerti.
Meskipun, Instagram Eddy Soeparno yang paling banyak diakses namun bukan
" &’)
&’G"
"
ialah dalam hal konektivitas untuk memperkuat personal brand atau citra yang
dibangun. Media sosial menjadi media yang tepat untuk melakukan penyebaran
lainnya. Konsep buzzing dalam penyampaian pesan juga dapat dilakukan dengan
efisien dan efek yang ditimbulkan jauh lebih masif. Selain itu, adanya
pemanfaatan media sosial antara aktor politik dan pemilih muda perkotaan
berfungsi untuk menjaga komunikasi dan pola kedekatan yang sudah terjalin di
lapangan.
aktivasi media sosial menjadi salah satu faktor yang dapat memperkuat personal
faktor ini sebagai atribut multi communication platform yang berarti personal
perkotaan.
oleh Erick Deckers, & Kyle Lacy dan Brogan. Berikut peneliti memaparkan
masing-masing atribut :
" &’G
&’H"
"
Melalui studi kasus personal branding Eddy Soeparno kepada pemilih muda
lapangan Eddy Soeparno dalam upaya sosialisasi dan penanaman personal brand
kepada kelompok yang dituju. Eddy Soeparno yang ingin dikenal sebagai sosok
" &’H
&’I"
"
yang menggandeng tokoh penggiat komunitas Kota Cirebon yang popular dan
untuk masuk kedalam beberapa komunitas lokal dan komunitas blogger di Kota
mendapatkan massa yang cukup banyak sekitar 65 orang dari berbagai perwakilan
komunitas.
" &’I
&’J"
"
saling menghargai acara antara sesama komunitas, seperti dalam pernyataan Tio
Dari penjelasan Tio diatas terdapat dua alasan yang membuat komunitasnya
aktor politik dan anggota komunitas. Interaksi sosial aktor politik dibangun
dengan kepekaan membaca apa-apa saja yang diinginkan dan diharapkan oleh
komunitas. Pada tahap awal aktor politik dapat mengikuti kegiatan komunitas dan
" &’J
&(,"
"
" &(
&(&"
"
membangun simpati, tidak ada interaksi, dan cenderung kurang disukai. Metode
intens dan dapat menjadi brand ambassador secara tidak langsung di masyarakat,
" &(&
&(’"
"
tidak ditemukan menjadi salah satu atribut personal branding. Karena, secara
langsung dalam membangun interaksi sosial, simpati hingga dapat menjadi un-
official spoke person guna memperkuat personal brand seorang aktor politik di
community engagement, yakni suatu aktivitas lapangan aktor politik bersama anak
4.3.6 Komitmen
berupa kontribusi langsung dari aktor politik baik berbentuk jasa maupun materi
yang mampu menjadi salah satu alat untuk membangun loyalitas komunitas atau
pemilih muda. Melalui studi kasus Eddy Soeparno, program Cirebon Urban
berkesinambungan.
" &(’
&(("
"
Program CUCC menjadi saluran personal branding Eddy Soeparno yang kuat
di mata pemilih muda dan masyarakat luas, karena konsep CUCC mencemirkan
khususnya anak muda dalam menggerakkan sektor ekonomi kreatif. Tim ARSC
“CUCC kita sosialisasikan sejak bulan Agustus 2016, efektifnya akhir tahun
lalu sudah kita mulai membentuk wadah lintas komunitas yang
mempertemukan beragam individu atau anak muda Kota Cirebon untuk
berdiskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi dalam merancang kegiatan bersama
hingga saat ini tim sedang mempersiapkan festival komunitas.”
(Project leader ARSC, Wawancara, 2017)
dipersiapkan oleh Eddy Soeparno sejak bulan Agustus 2016 bersamaan dengan
mengusung konsep yang selaras dengan semangat komunitas yaitu menggali ide-
ide dan berdiskusi untuk pengembangan komunitas satu sama lain hingga
program CUCC pendektan komunitas yang dilakukan oleh Eddy Soeparno tidak
CUCC adalah sebuah gagasan ruang kerja yang bertempat di sebuah rumah
Tempat ini disituasikan sebagai tempat berkreasi, berfikir, bekerja dan belajar
ini direspon oleh para pegiat komunitas lokal Cirebon dengan positif karena
" &((
&(*"
"
daerah Cirebon.
sosial budaya dan pendidikan. Salah satunya yang mendasari karena lingkungan
dengan kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan lain-
lain, bahkan fakta di Kota Cirebon menunjukkan sejak tahun 2013 angka
penderita HIV-AIDS berusia remaja semakin naik. Lemahnya kontrol sosial dan
pembangun pemuda.
“Kota Cirebon ini sebentar lagi akan menuju megapolitian, kami khawatir
pergaulan yang terjadi nantinya semakin jauh dengan nilai-nilai moral yang
seharusnya. Jika komunitas-komunitas lokal Cirebon bersinergi iklim
pergaulan di kalangan remaja kami rasa bisa lebih baik lagi. Iniastif CUCC
oleh Pak Eddy bisa jadi salah satu penggebrak jika benar-benar
terealisasikan.”
" &(*
&()"
"
diyakini mereka, bahkan berharap realisasi dari CUCC ini dapat berwujud dan
2014 pernah ada rencana pemerintah untuk membawa branding Kota Cirebon
sebagai kota kreatif. Namun realisasi tersebut hingga kini belum berwujud bahkan
ruang publik melalui taman-taman kota juga belum dapat menjadi tempat yang
nyaman bagi kalangan komunitas karena keadaan taman kota yang tidak layak
huni.
kalangan pemilih muda Kota Cirebon sebagai tokoh yang peduli dan progresif
mengembangkan potensi yang mereka miliki secara jauh lebih terarah. Secara
tidak langsung realisasi CUCC adalah bentuk komitmen Eddy Soeparno kepada
" &()
&(G"
"
program merupakan bentuk komitmen aktor politik yang dapat menjaga simpati
konstituennya satu sama lain, dalam hal ini adalah pemilih muda. Peneliti
adanya janji yang diwujudkan sebagai sikap tanggungjawab dan persisten aktor
" &(G
&(H"
"
Muda Perkotaan
" &(H
&(I"
"
Definisi personal branding adalah suatu manejemen diri aktor politik untuk
membentuk suatu persepsi dan citra tertentu agar dapat dikenal dan diterima oleh
pemilih muda perkotaan yang dapat dilakukan melalui 6 enam atribut, yaitu :
menyeluruh yang meliputi identitas diri, latar belakang karir, prestasi, visi,
yang baik dan bersih untuk menarik perhatian pemilih muda perkotaan.
perlu memiliki suatu bidang kompetensi profesional yang dikuasai. Hal ini
3. Casual look, seorang aktor politik kepada pemilih muda perkotaan harus
memiliki cara berpakaian yang kasual sesuai dengan gaya anak muda
seperti mengenakan celana jeans, polo shirt, kemeja polos, sepatu kets,
maka hal ini akan menimbulkan daya tarik tersendiri di kalangan pemilih
muda. Karena pada dasarnya anak muda identik dengan cara berpakaian
yang kasual.
" &(I
&(J"
"
personal branding yang hendak dituju. Hal ini dilakukan sebagai media
eksitensi seorang aktor politik di dunia maya yang sangat dekat dan
suatu kepercayaan publik yang besar bahkan dalam jangka panjang dapat
politik tersebut.
" &(J
&*,"
"
Personal branding pada hakekatnya merupakan suatu cara dan upaya yang
dan proses untuk tumbuh dan menjadi kuat pada diri seseorang aktor politik. Hal
yang menjadi penting untuk diperhatikan oleh aktor politik kepada pemilih muda
perkotaan adalah menciptakan dan membangun suatu citra yang dekat dengan
perkotaan ini dapat dipaparkan bahwa atribut personal profile dan casual look
dan daya tarik, atribut multi communication platform dan community engagement
kepercayaan.
selama ini secara khusus telah selaras atau sama, yakni memposisikan pemilih
muda perkotaan sebagai kelompok masyarakat yang kritis dan obyektif dalam
politik yang baik atau bersih, dan membangun kedekatan bertumpu pada program
" &*
&*&"
"
kepemudaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari tiap-tiap kelompok
personal branding aktor politik kepada pemilih muda perkotaan ini sebagai hasil
temuan yang baru dan selaras dengan karakteristik pemilih muda perkotaan secara
1. Hasil survei Indo Barometer pada Pilpres 2014 tentang tokoh politik yang
yang perhatian atau dekat dengan rakyat sebanyak 30,5%, pada tokoh yang
tegas sebanyak 18,4% dan pada tokoh yang bersih dari KKN sebanyak
8%.
2. Hasil survei nasional pemilih muda Indo Barometer oleh Bidang Pemuda
responden 1.200 orang dan margin of error plus minus 3,0% pada tingkat
" &*&
&*’"
"
Februari-Maret 2015 yang melibatkan lebih dari 5.000 anak muda dari 35
kota besar di dunia dan salah satunya adalah Kota Jakarta. Jakarta sebagai
ibu kota, berhasil menempati posisi ke-5 dari 35 kota besar di dunia yang
Jakarta adalah kota yang berada dalam kategori ‘emerging’ karena dinilai
sudah berada di jalur yang tepat dalam hal pemberdayaan generasi muda.
mereka. Optimisme ini juga dimiliki oleh mereka yang berasal dari
Hasil riset ini menjadi sebuah salah satu fakta dan acuan bagi pemerintah
yang dilakukan di tiga provinsi (Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Papua)
" &*’
&*("
"
menentukan dari kepribadian yang jujur dan anti korupsi, dan 59 persen
apapun.
muda perkotaan dalam penelitian skripsi ini dapat menjadi salah satu alternatif
menyesuaikan karateristik tokoh (aktor politik) dan pemilih muda yang menjadi
studi kasus atas penelitian hasil pengembangan model personal branding dalam
penelitian ini.
" &*(
&**"
"
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang berkontribusi dalam
" &**
&*)"
"
meliputi 6 atribut :
aktor politik secara keselurahan yang meliputi identitas diri, latar belakang
3. Casual look merupakan aktor politik memiliki cara berpakaian yang sesuai
dengan gaya anak muda seperti mengenakan celana jeans, polo shirt,
anak muda.
" &*)
&*G"
"
5.2 Saran
personal branding aktor politik untuk pemilih muda perkotaan dapat dikaji di
dengan kegiatan personal branding dan pemilih muda melalui studi kasus yang
" &*G
&*H"
"
DAFTAR PUSTAKA
Buku
" &*H
&*I"
"
Wasesa, Silih Agung. (2013). Political Branding & Public Relation, Jakarta:
Gramedia
Yin, R. K. (2006). Studi Kasus Desain dan Metode (Ed. 7). (M. Z. Mudzakir,
Terjemahan). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Jurnal
Shepherd, I.D.H. (2005). From cattle and coke to Charlie: Meeting the challenge
of self marketing and personal branding. Journal of Marketing
Management 21: 589-606
Kotler, Philip, 'A Generic Concept of Marketing', Journal of Market- ing, vol. 36,
April 1972, pp. 4~.
Artikel Online
Ariez, B. (2016). Mengapa Anak Muda Harus Berpolitik. Diakses pada tanggal 13
Oktober 2016 dari http://m.news.viva.co.id/news/read/724857-mengapa-
anak-muda-harus-berpolitik
" &*I
&*J"
"
Komisi Pemilihan Umum. (2014). Jelang Pemilu 2014: Pendidikan Politik Untuk
Pemilih Pemula. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 dari
http://www.rumahpemilu.com/public/doc/2013_10_04_12_01_39_TOR%
20Pendidikan%20Politik%20Pemilih%20Pemula%20Oktober%202013%
20oleh%20KPU%20DKI%20Jakarta,%20Ayo%20Vote,%20Perludem.pdf
Pamflet. (2014). 7 Fakta Penting soal Politik Anak Muda. Diakses pada tanggal
14 Oktober 2016 dari http://youthproactive.com/201408/for-your-
information/7-fakta-penting-soal-politik-anak-muda/
Rosadi. (2013). 84 Persen Pemuda Akan Memilih Pada Pemilu 2014. Diakses
pada tanggal 10 Juni 2017 dari http://kbr.id/12-
2013/perludem__84_persen_pemuda_akan_memilih_pada_pemilu_2014/3
090.html
Sindo. (2012). Pemuda Tentukan Pemenang Pemilu. Diakses pada tanggal 10 Juni
2017 dari
http://sports.okezone.com/read/2012/06/08/435/643538/pemuda-tentukan-
pemenang-pemilu
" &*J
&),"
"
http://www.voaindonesia.com/a/survei-csis-masyarakat-tak-percaya-pada-
partai-politik-139557988/105053.html Prawiro 2014
Undang-undang
" &)