Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

RUMAH BATIK

OLEH-OLEH KHAS PEKALONGAN

Oleh :

Qonita Saffana ( NIM 20204241009)

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

202
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pekalongan merupakan kota yang memiliki banyak ciri khas dalam
bidang kuliner, tempat wisata dan buah tangannya. Pekalongan memiliki
ciri khas yang melekat yaitu oleh-oleh batiknya yang sangat indah dan
memiliki banyak motif dengan arti tertentu. Batik di pekalongan di jaga
kelestariannya dengan cara dipajang di Museum Batik. Selain dipajang di
museum, batik juga dipasarkan ke berbagai daerah bukan hanya di dalam
kota tetapi juga diluar kota hingga mancanegara. Di daerah pesisir kota
Pekalongan juga banyak pengerajin yang memproduksi batik.
Produsen batik rumahan membuat batik tidak hanya berbentuk kain
saja tetapi juga dalam bentuk baju, tas, selendang, sprei dan lain-lain, hal
ini merupakan inovasi yang dilakukan agar nilai batik menjadi lebih
berkualitas sehingga nilai jual batik di pasaran lebih tinggi. Dalam
pembuatan batik tersebut biasanya berbentuk rumah yang dijadikan tempat
untuk membuat batik tersebut. Untuk karyawannya sendiri diambil dari
warga sekitar. Bahan dan alat dalam pembuatan batik sangat mudah
ditemui hanya membutuhkan kain putih(mori),canting (alat pembentuk
motif),lilin/malam, gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), panic
dan kompor kecil, serta pewarna. Alat dan bahan mudah dicari di daerah
sekitar karena di daerah pekalongan banyak pengerajin batik.
Dalam pemasarannya kerajinan batik dijual di pusat oleh-oleh khas
pekalongan yaitu pasar setono atau bisa juga membuka kios kecil-kecilan
di dekat tempat wisata yang biasa dikunjungi oleh wisatawan. Untuk
penjualan via online bisa menggunakan aplikasi-aplikasi jual beli yang
tersedia seperti shopee, Lazada, Tokopedia dan lain-lain.
B. Bidang usaha
Batik diproduksi dengan berbagai motif dan berbagai macam
bentuk sehingga memiliki manfaat dan lebih berkualitas. Kain batik dibuat
dengan bahan dan alat yang sudah disediakan kemudian Digambar
menggunakan canting, setelah semua proses dalam membatik sudah
dijalankan kain batik dapat dijual atau dibuat inovasi lain seperti baju,
sprei, tas , dll. Untuk usaha yang akan dibangun akan memasarkan produk
dengan hasil produksi sendiri, barang yang dipasarkan pun bermacam-
macam. Produk yang lebih saya fokuskan adalah baju, sprei dan tas,
karena ketiganya memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Kain
batik dan kerajinan batik lainnya akan dipasarkan melalui offline dan
online, untuk awal barang produksi akan dititipkan kepada toko-toko yang
ada dipusat oleh-oleh, bisa dibilang supliyer. Selain itu juga barang akan
di pasarkan melalui via online agar barang bisa dikirim hingga keluar kota
maupun mancanegara.

C. Tujuan
Tujuan dari didirikannya usaha ini untuk mengenalkan dan
melestarikan budaya yang sudah ada supaya batik lebih dikenal oleh
generasi milenial dan wisatawan luar dengan berbagai macam bentuk dan
motifnya serta nilai manfaatnya yang begitu besar. Batik juga di desain
menjadi lebih inovatif. Selain itu dengan adanya produksi batik rumahan
ini masyarakat sekita bisa menjadikan ini sebagai mata pencaharian.

D. Manfaat
a.) Manfaat yang akan diperoleh ditinjau dari sisi mahasiswa pengusul :
1. Belajar dalam berwirausaha dan dapat menumbuhkan jiwa
kreatifitas.
2. Melatih mental diri sendiri.
3. Belajar untuk lebih bisa bersosialisasi dengan masyarakat luar.
4. Belajar me menage waktu dan uang.
5. Meringankan beban kedua orangtua, karena sudah bisa
mendapatkan penghasilan sendiri.
b.) Manfaat bagi masyarakat :
1. Masyarakat menjadi tahu tentang budaya batik.
2. Manfaat untuk masyarakat sekitar yaitu bisa bekerja di rumah
produksi batik.
c.) Manfaat untuk konsumen.
1. Konsumen dapat menggunakan batik dengan berbagai macam
modifikasi.
2. Konsumen dapat membeli produk batik walaupun diluar daerah.
E. Target Luaran.
Pada Program Mahasiswa Wirausaha Rimah batik ini diharapkan
dapat terciptanya inovasi produksi batik dengan mengandalkan ide-ide
kreatifitas yang ada dan dapat mengurangi tingkat pengangguran didaerah
sekitar rumah produksi. Produk akan dipasarkan ke pusat oleh-oleh pasar
setono karena sasaran konsumennya adalah para wisatawan yang
mengunjungi pekalongan. Selain itu juga dipasarkan melalui online agar
konsumen luar daerah juga dapat membeli tanpa harus ke pekalongan
terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai