Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USAHA KIMONO BATIK WISHANACARAKA DALAM UPAYA


MENGANGKAT WISATA SEJARAH DAN AKSARA JAWA

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
Rizki Ulfiani 34116021 (2016)
Putu Fahlevi Risang Dewangkara 32116018 (2016)
Regita Antisya 44117024 (2017)

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2017
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 Latar belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah................................................................................ 2
1.3. Manfaat............................................................................................... 2
1.4 Luaran................................................................................................, 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................ 3
2.1 Deskripsi produk.................................................................................. 3
2.2 Potensi sumber daya dan potensi pasar................................................ 3
2.3 Analisis Ekonomi................................................................................. 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................... 9
3.1 Persiapan pelaksanaan usaha................................................................ 9
3.2 Produksi kimono batik.......................................................................... 9
3.3 Pemasaran............................................................................................. 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL.............................................................. 10
4.1 Anggaran biaya..................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................... 10
LAMPIRAN.............................................................................................. 11
Lampiran 1 Biodata ketua, anggota, dan dosen pembimbing.................... 11
Lampiran 2 Justifikasi anggaran kegiatan.................................................. 20
Lampiran 3 Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas.......... 24
Lampiran 4 Surat pernyataan ketua pelaksana........................................... 25

iii
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan budaya beragam, Indonesia memiliki
berbagai produk budaya yang luar biasa. Beragam Budaya Indonesia juga
didukung oleh sistem budaya yang unik, menarik, dan luar biasa ditemukan
sebagai sitem budaya etnis lokal (Sedyawati dalam Leo, 2009). Upaya untuk
menemukan kembali dan mengembangkan hasil yang ada menjadi warisan
budaya telah banyak diterapkan untuk revitalisasi identitas nasional berakar
kearifan lokal yang merupakan titik strategis dalam membentuk karakter dan
identitas nasional (Djoemena,1990)
Tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai salah satu
warisan budaya Indonesia yang layak untuk dimasukan dalam Representative
List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, artinya bahwa batik
telah memperoleh pengakuan internasional sebagai salah satu mata budaya
Indonesia, sehingga diharapkan dapat memotivasi dan mengangkat
kesejahteraan rakyat (Syarif Nurhidayat, 2010: 15 ).
Seperti halnya batik, Aksara jawa adalah salah salah satu budaya Indonesia
yang berupa aksara tradisional yang digunakan untuk menulis bahasa jawa.
Pada era sekarang,remaja mulai terpengaruh dengan budaya luar, karena itu
lupa akan budaya asli negara sendiri, seperti malas memperlari dan mengenal
aksara jawa.
Tidak hanya budaya yang harus dilestarikan, namun Indonesia memiliki
wisata sejarah yang sangat kental akan makna yang terkandung dalam wisata
tersebut. Misal Lawang sewu, Benteng Vendenburg, dan lain sebagainya.
Sebagai generasi muda sebaiknya mengingat kembali jasa pahlawan dengan
memahami filosofi didalam wisata sejarah tersebut.
Meskipun batik telah ditatapkan menjadi warisan budaya Indonesia,
masyarakat harus tetap melestarikannya.Tidak hanya batik, aksara jawa dan
wisata sejarah juga harus dilestarikan, khususnya oleh kaum remaja. Para
remaja sangat menginginkan produk batik yang dikemas sesuai kebutuhan
mereka. Dari hasil sampel penelitian yang kami lakukan kepada para remaja
(usia 15-20 tahun) di Jawa Tengah dengan menggunakan random sampling.
Kuisioner terdiri atas 10 item pernyataan yang disebar ke 100 responden.
81,03% responden sangat setuju dengan pernyataan produk batik untuk kaum
remaja sangat kurang. Dan mereka merasa perlu inovasi –inovasi untuk
produk batik yang disesuaikan dengan usia mereka. Sehingga mereka (para
remaja) akan lebih tertarik untuk menggunakan batik.
Walaupun sudah sejak lama ada berbagai pengaruh luar yang terdapat pada
batik. Namun, akulturasi atau adaptasi budaya tersebut tidak mungkin
2

dihindarkan. Melalui program ini, penulis berupaya untuk memenuhi


kebutuhan para remaja akan inovasi fashion masa kini agar mereka (para
remaja) tetap memperhatikan dan melestarikan budaya asli indonesia
khususnya batik dan aksara jawa.. Disamping itu untuk mengangkat batik,
aksara jawa dan wista sejarah Indonesia masuk pasar Internasional. Dengan
menciptakan inovasi baru yaitu Kimono Batik Wishanacaraka. Kimono yang
di kolaborasikan dengan batik yang bermotif aksara jawa dan wisata sejarah
di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang dikemukakan, dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana proses mengolah kain menjadi batik bermotif aksara jawa dan
wisata sejarah
2. Bagaimana cara mengolah kain batik bermotif aksara jawa dan wisata
sejarah menjadi kimono
3. Bagaimana cara mempromosikan Kimono Batik Wishanacaka agar laku
di pasar lokal maupun Internasional
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam program kreativitas mahasiswa
kewirausahaan ini adalah:
1. Bagi masyarakat
a. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Sehingga
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta
mengurangi jumlah pengangguran
b. Masyarakat, terutama masyarakat usia muda (remaja) dapat dengan
bangga menggunakan batik dan ikut melestarikan budaya Indonesia.
2. Bagi pelaksana
a. Program ini diharapkan dapat menjadi wahana pelaksana mengenai
berbagai macam inovasi mengenai pengembangan produk batik.
Mampu mengenal lebih baik mengenai aksara jawa dan wisata sejarah
di Indonesia.
b. Dapat meningkatkan kemampuan dan daya tarik untuk berwirausaha.
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dalam program kreativitas mahasiswa
kewirausahaan ini adalah :
1. Produk Kimono Batik Wishanacaraka yang laku di pasaran.
2. Artikel Ilmiah
3. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
3

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Era sekarang, remaja yang memiliki selera berbusana yang tinggi enggan
menggukanan produk dalam negeri. Remaja yang telah terpengaruh akan budaya
luar yang sulit dihindarkan. Oleh sebab itu, Kimono Batik Wishanacaraka
merupakan suatu fashion untuk mengarahkan para remaja agar tetap
memperhatikan budaya asli Indonesia
2.1 Deskripsi Produk
Pengembangan pakaian Kimono Batik Wishanacaraka merupakan langkah
inovatif yang diprogram oleh tim pelaksana, sebab pakaian Kimono Batik
Wishanacaraka ini akan memproduksi beberapa model yang unik dan
menarik.
Pada dasarnya pakaian ini akan didesain sesuai pola kimono tradisional
dan ada pula yang didesain berbentuk modern dan menyesuaikan model
zaman sekarang. Adapun pola desain tersebut memadukan pola batik,
aksara jawa dan wisata sejarah di Indonesia. Produk ini dibuat unik dan
menarik guna memenuhi kebutuhan inovasi fashion masa kini untuk
remaja . Hal ini dapat meningkatkan nilai jual dari produk karena produk
memiliki penampilan menarik, unik, informatif secara visual sebagai hasil
akulturasi budaya tanpa meninggalkan budaya Indonesia. Selain itu akan
ditambahkan pula dengan gradasi warna serta penggabungan pola motif
batik dan wisata Indonesia yang indah.

Gambar 1.
Desain Kimono batik wishanacaraka berpola traditional, detail motif
dan desain Kimono batik wishanacaraka berpola modern

2.2 Potensi Sumber Daya dan Potensi Pasar


Sumber daya yang tersedia yaitu :
a. Ide dan kreasi pembuatan Kimono Batik Wishanacaraka
4

b. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja yang dibutuhan dalam memproduksi Kimono Batik
Wishanacaraka meliputi:
1. Ahli Desain
2. Tim Produksi
3. Tim Pemasaran
Potensi pasar Kimono Batik Wishanacaraka yaitu:
a. Masyarakat seluruh penjuru Pulau jawa, karena Kimono Batik
Wishanacaraka mengangkat identitas masyarakat suku jawa yaitu
aksara jawa.
b. Remaja
Menurut penelitian yang dilakukan dari 100 responden yaitu remaja di
Jawa Tengah, 93,96% remaja mengatakan produk batik harus tetap
dijaga kelestariannya. Maka dari itu, Kimono Batik Wishanacraka
akan mengawali pasar untuk internal yatu remaja yang berada di
Politeknik Negeri Semarang dan untuk eksternal marketingnya adalah
Pulau Jawa.
Produk ini rencana dipasarkan melalui 2 sumber pemasaran ( internal dan
eksternal ). Untuk internalnya berupa jaringan mahasiswa seperti
himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, BEM, Koperasi
mahasiswa, dan komunitas. Untuk eksternalnya berupa jaringan media
sosial pada internet, distro, dan juga bekerjasama dengan beberapa outlet
batik ataupun souvenir yang dipilih. Sehingga nantinya konsumen dapat
memiliki produk ini secara original sebagai cinderamata yang tidak boleh
terlewatkan ketika berkunjung ke Pulau Jawa.
2.3 Analisis Ekonomi
Perhitungan laba/ keuntungan digunakan untuk mencapai BEP (Break
Event Point) & ROI (Return On Investment). Setelah BEP berhasil
dicapai, keuntungan dapat ditambah sedikit demi sedikit, disesuaikan
dengan pengadaan perataan tambahan. Waktu BEP dan ROI dibawah ini
bila berdasarkan data keuntungan selama bulan pertama
BEP = INVESTASI : LABA BERSIH
= Rp. 11.800.000 : Rp. 2.450.000
= 4,82 bulan atau 145 hari
Dari perhitungan diatas dapat diketahui investasi akan kembali atau
mencapai titik impas setelah 5 bulan, apabila penjualan terus meningkat
pengembalian investasu akan semakin cepat pula.
Untuk perhitungan ROI sebagai berikut:
ROI= (LABA BERSIH : TOTAL INVESTASI) x 100%
= (Rp. 2.450.000 : Rp, 11.800.000) x 100 %
= 20,76 %
5

Rencana Anggaran Dana Usaha


Rencana anggaran dana untuk usaha pembuatan Kimono Batik
Wishanacaraka dari ditampilakan dalam tabel – tabel dibawah ini :
Tabel 1. Perencanaan Modal Kimono Batik Wishanacaraka
INVESTASI AWAL JUMLAH (Rp)
Peralatan Penunjang 5.500.000
Bahan Habis Pakai 3.000.000
Perjalanan 1.300.000
Lain-lain 2.000.000
Total Investasi Awal 11.800.000

KIMONO BATIK WISHANACARAKA


NERACA SALDO
PER BULAN PERTAMA USAHA

KETERANGAN DEBIT (Rp) KREDIT (Rp)


Peralatan Penunjang 5.500.000
Bahan Habis Pakai 3.000.000
Perjalanan 1.300.000
Lain-lain 2.000.000
Modal dana PKM 11.800.000
JUMLAH 11.800.000 11.800.000

Rincian rencana anggaran usaha yang dibutuhkan :

NO JENIS PERALATAN JUMLAH Rp


A Peralatan Penunjang
1. Canting cap 1 1.700.000
2. Meja cap 1 300.000
3. Busa/Spoon meja cap 1 100.000
4. Wajan cap 1 270.000
5. Kompor gas 1 400.000
6. Tabung gas elpiji 5 kg 1 250.000
7. Regulator gas 1 90.000
8. Selang gas 1 80.000
9. Alat pres kemasan 1 300.000
10. Peralatan jahit 1 set 60.000
11. Sarung tangan 3 50.000
12. Meteran 1 150.000
6

13. Tangki 4 280.000


14. Setrika 1 150.000
15. Meja setrika 1 150.000
16. Jemuran 2 160.000
17. Kenceng (tempat melrt batik) 2 80.000
18. Stik besi 1 80.000
19. Canting tulis 5 50.000
20. Mesin jahit 1 800.000
Total 5.500.000
B. Bahan Habis Pakai
1. Lilin klowong 6 kg 420.000
2. Lilin cecek 6 kg 480.00
3. Soda abu 4 kg 60.000
4. Waterglass 4 liter 60.000
5. HCI 200 gr 90.000
6. Kostik 300 gr 95.000
7. Mori ukuran 2m x 1,5 m (17 pc) 51 m2 1.020.000
8. Kain katun polos 2m x 1,5 m (15pc) 45 m2 320.000
9. Indigosol 400 gr 120.000
10. Pewarna naphthol ASG 400 gr 100.000
11. Pewarna naphtol ASBO 300 gr 90.000
12. Pewarna naphtol AS 400 gr 100.000
13. Garam Diazorium 100gr 45.000
Total 3.000.000
C. Perjalanan
1. Transportasi survei 800.000
2. Ongkos kirim beli peralatan 300.000
3. Ongkos kirim beli BHB 200.000
Total 1.300.000
D. Promosi
1. Brosur 200 200.000
2. X-Banner 2 300.000
3. Biaya Endrorsment 3x 500.000
Total 1.000.000
E. Lain-Lain
1. Stiker Kemasan 400 400.000
2. Spanduk 1 250.000
3. Kuota Internet 35 Gb 350.000
Total 1.000.000
Total Rencana Anggaran Usaha 11.800.000
7

Tabel 2. Analisis Ilustrasi Penjualan

KETERANGAN BULAN KE
I II III
Harga Jual/Baju Rp. 225.000 Rp. 225.000 Rp. 225.000
Harga pokok produksi/baju Rp. 170.000 Rp. 170.000 Rp. 170.000
Jumlah Jual/bulan (baju) 50 65 78
Pendapatan per bulan Rp. 11.250.000 Rp.14.650.000 Rp.17.550.000
Harga Pokok Rp. 8.500.000 Rp.11.560.000 Rp.13.260.000
Produksi/bulan
Laba Kotor/bulan Rp. 2.750.000 Rp. 3.090.000 Rp. 4.290.000
Biaya produksi/bulan Rp. 275.000 Rp. 275.000 Rp. 275.000
Laba bersih per bulan Rp. 2.475.000 Rp. 2.815.000 Rp. 4.015.000
Rincian Perhitungan bulan I:
1. Harga Pokok penjualan per item = (5.500.000+3.000.000):50
= 170.000
2. Jumlah baju dijual, Bahan Baku ada 51 m2=
30 m2 : 1,5 m2 =20 baju
2 2
20 m : 1 m =20 baju
2
1 m sebagai cadangan kain
51 m2 40 baju
3. Pendapatan
Harga Jual x Jumlah Baju Dijual = Rp. 225.000 x 50
= Rp. 11.250.000
4. Harga Pokok Produksi Per Bulan
Harga Pokok Produksi/baju x Jumlah Baju Dijual = Rp. 170.000 x 50
= Rp. 8.500.000
5. Laba Kotor
Pendapatan per Bulan-Harga Pokok Produksi Per Bulan
=Rp. 11.250.000 – Rp. 8.500.000
= Rp. 2.750.00
6. Biaya Produksi per Bulan
(Investasi Awal – Harga Pokok Produksi Per Bulan) : 12
= (Rp. 11.800.000 – Rp. 8.500.000) : 12
= Rp. 275.000
7. Laba Bersih per Bulan
Laba Kotor per Bulan – Biaya Produksi Per Bulan
=Rp. 2750.000 – Rp. 275.000
= Rp. 2.475.000
8

BAB 3 METODE PELAKSANAAN


3.1 Persiapan pelaksanaan usaha
Meliputi survei pasar untuk mengetahui prospek produk, pengadaan
peralatan produksi. Promosi dilakukan dengan membuat spanduk, x-
banner dan brosur. Serta memasang iklan di media sosial
3.2 Produksi Kimono Batik
Secara teknis tahapan membuat kimono batik sebagai berikut :
3.2.1 Pembuatan canting cap
1. Membuat desain canting yang akan buat dengan gambar vektor
2. Mengubah desain ke bahasa mesin CNC (Computer Numerical
Control)
3. Letakkan bahan canting pada mesin CNC yang sudah di program
4. Lakukan pengerjaan dengan hati-hati
5. Setelah selesai cek canting yang telah dibuat
3.2.2 Pembuatan batik dengan menggunakan cap / canting
1. Penempelan cap pada kain goni (Batik cap) dengan pembuatan gambar
(batik tulis
2. Canting cap dikibaskan ke atas wajan (batik tulis) dan ditebalkan motif
(batik tulis)
3. Melapisi bantalan busa dan plastik atau perlak (batik cap) dan menutupi
bagian putih (batik tulis)
4. Susun motif (batik cap) dan mewarnai batik lalu jemur
5. Memberi tekanan saat canting cap ditempelkan pada kain mori (batik
cap) dan nglorot (batik tulis)
3.2.3 Jahit Kain Batik yang sudah bermotif aksara jawa dan wisata sejarah
menjadi kimono
3.3 Pemasaran
Tahap ini merupakan kegiatan paling besar pengaruhnya terhadap
kelangsungan kegiatan usaha. Karena melalui kegiatan pemasaran didapatlah
pendapatan dan laba untuk terus menjalankan kegiatan usaha. Kagiatan ini
mencangkup proses perhitungan menurut kajian ekonomi terhadap proses
pembuatan. Kimono Batik Wishanacaraka dan kekuatan pasar pada saat ini.
Ada beberapa langkah untuk melaksanakan penjualan “Kimono Batik
Wishanacaraka”, yaitu:
1. Iklan
Pengiklanan produk “Kimono Batik Wishanacaraka” yang berguna
mengenalkan produk dilakukan melalui beberapa media seperti
pemasangan MMT di tempat strategis, penyebaran brosur di pusat
keramaian, dan iklan melalui media online.
1) Penjualan Online
Penjualan produk dilakukan secara online. Online shop melalui media
sosial facebook, BBM, instagram, line, dll. Hal ini berguna untuk
9

membangun koneksi yang lebuh luas kepada masyarakat sehingga


membuka kesempatan untuk memperluas pasar. Kegiatan ini akan
menyampaikan mengenai deskripsi produk, keunggulan, harga, dan
data – data penting lainnya. Konsumen dapat langsung memesan
melalui media sosial maupun menghubungi lewat nomor telepon.
2) Berkerjasama dengan Online Market Place
Untuk memperluas jaringan penjualan. Kami melakukan kerjasama
dengan beberapa market place. Seperti: Lazada, Tokopedia, Shopee,
Buka Lapak, dan lain sebagainya.
3) Melayani pesan antar
Calon konsumen yang telah memesan produk dan berasal dari luar
daerah Politeknik Negeri Semarang, dapat menerima produk melalui
layanan pesan antar. Dengan menambah biaya pengiriman.
10

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL


4.1.Anggaran Biaya

Anggaran Biaya rinciannya adalah sebagai berikut:

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang 5.500.000
2 Bahan Habis Pakai 3.000.000
3 Perjalanan 1.300.000
4 Lain-Lain 2.000.000
Jumlah 11.800.000

4.2.Jadwal kegiatan

Jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tahap Kegiatan Bulan


I II III IV V
Persiapan Survei Pasar
Pengadaan
Peralatan Produksi
Iklan dan Promosi
Menyiapkan lokasi
produksi
Pelaksanaan Grand Opening
Produksi
Pemasaran
Evaluasi Evaluasi
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

1. Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas diri

1. Nama lengkap Rizki Ulfiani

2. Jenis kelamin P

3. Progam studi D3-Akuntansi

4. NIM 34116021

5. Tempat dan tanggal lahir Ngawi, 26 Mei 1997

6. E-mail ulviakiky@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 082194044735

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN Gelung 5 MTsN 1 Paron SMKN 1 Ngawi

Jurusan - - Akuntansi

Tahun masuk-keluar 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentasion)

No. Nama pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
/Seminar

1.

2.

3.
12
13

2. Biodata anggota
Anggota 1

A. Identitas diri

1. Nama lengkap Putu Fahlevi Risang Dewangkara

2. Jenis kelamin L

3. Progam studi D3-Teknik Mesin

4. NIM 32116018

5. Tempat dan tanggal lahir Kutai, 24 Juni 1998

6. E-mail putufahlevi@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 085655797105

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN Milangasri SMPN 4 Magetan SMAN 2


1 Magetan

Jurusan - - IPA

Tahun masuk-keluar 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentasion)

No. Nama pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
/Seminar

1.

2.

3.
14
15

Anggota 2

A. Identitas diri

1. Nama lengkap Regita Anastasya

2. Jenis kelamin Perempuan

3. Progam studi D4-Komputerisasi Akuntansi

4. NIM 4411724

5. Tempat dan tanggal lahir Ngawi, 26 Oktober 1999

6. E-mail antisyar@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 081369635623

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN Rejomulyo SMPN 1 SMKN 1 Ngawi


2 Karangjati

Jurusan Akuntansi

Tahun masuk-keluar 2005-2011 2011-2014 2014-2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentasion)

No. Nama pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
/Seminar

1.

2.

3.
16
17

3. Biodata Pembimbing

A. Identitas diri

Nama Dra. Budhi Adhiani C, MT

NIP 196205261988112001

Tempat/ Tanggal Lahir Semarang, 26 Mei 1962

Jenis Kelamin Perempuan

Status Perkawinan Kawin

Agama Katolik

Golongan/ Pangkat IV a/ Pembina

Jabatan Akademik Lektor Kepala

Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Semarang

Alamat Rumah Blok O I/9 PERUM Klipang Semarang

Alamat E-mail budhi_ac@yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama institusi UNDIP ITB

Jurusan Manajemen Manajemen Transportasi

Tahun lulus 1985 1994

C. Pengalaman Penelitian

Ketua/
Tahun Judul Sumber Dana
Anggota team

Pengukuran Kepuasan
Pelanggan Terhadap Layanan
2012 Ketua DIPA Polines
Bidang Akademik tahun 2012
Politeknik Negeri Semarang

2013 Pengembangan UKM Berdaya Anggota DIPA Polines


Saing Berbasis pada Elijibilitas
18

(Kemamputerapan) SAK
ETAP dan Aturan Penyaluran
Kredit Bank Indonesia di
Kabupaten Semarang

Model Etika Kerja Islam


Karyawan Bagian Akuntansi
2013 dalam Perubahan Organisasi Anggota DIPA Polines
(Studi Kasus pada Bank
Syariah di Kota Semarang)

Kajian Pengembangan
Wilayah di Kabupaten
2014 Anggota DIPA Polines
Semarang berbasis
Kompetensi inti

Pengukuran Kepuasan
Pelanggan Terhadap Layanan
2014 Ketua DIPA Polines
Bidang Akademik tahun 2014
Politeknik Negeri Semarang

Model Etika Profesi Pelayanan


Prima Aparat Kelurahan
2014 Anggota DIKTI
Dalam Meningkatkan
Kepercayaan masyarakat

Analisis Tingkat Ejibilitas


Teknologi Informasi Terhadap
Kinerja Korporasi Pada
2014 Anggota DIPA Polines
Industri Kecil Menengah
Berbagai Sektor di Kabupaten
Semarang

Analisis Determinan
Kepemilikan Sumber Daya
Terhadap Daya Saing UMKM
2015 Anggota DIPA Polines
Dalam Menghadapi Era
Masyarakat Ekonomi ASEAN
di Kota Pekalongan

Pengukuran Kepuasan
Pelanggan Terhadap Layanan
2015 Ketua DIPA Polines
Bidang Akademik tahun 2015
Politeknik Negeri Semarang
19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


Pemakaian Satuan (Rp)

Canting Sebagai alat cap 1 1700.000 1.700.000


cap motif batik aksara
jawa dan wisata
sejarah
Meja Cap Sebagai tempat 1 300.000 300.000
dibentangkan kain
mori dan tatakan
saat proses cap
Busa/Spon Sebagai peredam 1 100.000 100.000
Mejaa Cap panas dan
bantalan
Wajan cap Sebagai tempat 1 270.000 270.000
lilin dan malam
dicairkan
Kompor Untuk 1 400.000 400.000
gas memanaskan lilin
malam
Tabung Sebagai bahan 1 250.000 250.000
elpiji bakar
Regulator Sebagai pengunci 1 90.000 90.000
gas tabung gas yang
disalurkan ke
kompor
Selang gas Untuk 1 80.000 80.000
menyalurkan gas
ke kompor
Alat pres Untuk mengepres 1 300.000 300.000
kemasan bungkus plastik
kemasan kimono
batik
wishanacaraka
Peralatan Sebagai 1 set 60.000 60.000
jahit penunjang
pembuatan kain
batik menjadi
21

pakaian
Sarung Untuk melindungi 3 15.000 50.000
tangan tangan
Meteran Mengukur 1 150.000 150.000
panjang kain
Tangki Untuk tempat 4 70.000 280.000
pewarnaan
Setrika Untuk merapikan 1 150.000 150.000
kimono yang
sudah jadi
Meja Sebagai tatakan 1 150.000 150.000
setrika saat menyetrika
Jemuram Untuk tempat 2 80.000 160.000
mengeringkan
kain batik
Kenceng Sebagai tempat 2 40.000 80.000
melorot batik
Stik besi Untuk 1 80.000 80.000
menghilangkan
tetesan lilin
Canting Sebagai alat 5 10.000 50.000
tulis membuat motif
batik aksara jawa
dan wisata sejarah
Mesin Alat untuk 1 800.000 800.000
jahit menjahit kain
batik menjadi
kimono
5.500.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


Pemakaian Satuan (Rp)

Lilin Untuk membatik 6 kg 70.000 420.000


klowong (klowong/ garis
motif)
Lilin Untuk menutup 6 kg 80.000 80.000
cecek bagian yang tidak
22

dikehendaki
Soda abu Untuk obat bantu 4 kg 15.000 60.000
melorod
Waterglass Untuk obat bantu 4 liter 15.000 60.000
melorod
HCI Untuk obat bantu 200 gr 47.500 95.000
pembangkit
warna indigoso
Kostik Obat bantu zat 300 gr 31.700 95.000
warna naphtol
Mori Sebagai bahan 51 m2 20.000 1.020.000
untuk kain batik
Kain katun Sebagai bahan 45 m2 7.000 320.000
penolong untuk
kimono
Indogosol Sebagai zat warna 400 gr 30.000 120.000
batik
Pewarna Sebagai pewarna 400 gr 25.000 100.000
napthol dasar
ASG
Pewarna Sebagai warna 300 gr 30.000 90.000
napthol dasar
ASBO
Pewarna Sebagai warna 400 gr 25.000 100.000
napthol dasar
AS
Garam Sebagai 100 gr 45.000 45.000
Diazonium pembangkit zat
warna naphtol
Total 3.000.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah


Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
Transportasi Sebagai bahan bakar 800.000 800.000
survei kendaraan saat survei
pasar
Ongkos Untuk membawa 300.000 300.000
kirim beli peralatan yang dibeli
23

peralatan
Ongkos Untuk membawa 200.000 200.000
kirim beli peralatan habis pakai
BHP
Total 1.300.000

4. Lain-lain

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


Pemakaian Satuan (Rp)

Stiker Sebagai merek 400 10.000 400.000


Kemasan produk di luar
kemasan
Spanduk Sebagai sarana 1 250.000 250.000
promosi
Kuota Untuk menunjang 35 Gb 10.0000 350.000
Internet penjualan secara
online
Brosur Untuk 200 1.000 200.000
menyebarkan lembar
informasi produk
X-banner Sebagai media 2 150.000 300.000
promosi secara
direct
Endorsment Sebagai media 5 kali 100.000 500.000
promosi via
online
Total 2.000.000
24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian


Studi Ilmu (jam/minggu) Tugas
1. Rizki Ulfiani Akuntasi Akuntansi 16 Penanggung
(34116021) jawab,
pengadaan
alat,
penjualan
produk dan
laporan
pertanggung
jawaban
2. Putu Fahlevi Teknik Mesin Teknik 16 Penanggung
Risang Mesin jawab
Dewangkara pembuatan
(32116018) produk,
pengadaan
alat dan
bahan,
desain
produk
3. Regita Komputerisasi Akuntansi 16 Penanggung
Antisya Akuntansi jawab
(44117024) pembuatan
produk,
penjualan
produk,
survey
pasar dan
promosi
produk.
25

Anda mungkin juga menyukai